Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

“PENILAIAN ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI”

Di susun oleh :
Kelompok 11
1. Aqmalia Azzahra (2020203861211058)
2. Hasmaniar (2020203861211059)

PRODI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirohim

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Penilaian aspek sosia dan
ekonomi dalam studi kelayakan bisnis" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah studi kelayakan bisnis.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang para pembaca dan juga
bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Fahmiah Akillah,M.M


selaku dosen pengampuh mata kuliah studi kelaykan bisnis. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Parepare, 10 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................2


DAFTAR ISI ..........................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................................5
C. TUJUAN MASALAH ..................................................................................................................5
D. MANFAAT..................................................................................................................................6
BAB II ....................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN .....................................................................................................................................7
A. PENGERTIAN ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL .....................................................................7
B. Dampak yang timbul dari aspek ekonomi dan sosial .....................................................................7
C. Peningkatan pendapatan nasional................................................................................................ 11
BAB III .................................................................................................................................................16
PENUTUP ............................................................................................................................................16
A. KESIMPULAN .......................................................................................................................... 16
B. SARAN...................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

aspek sosial dan ekonomi merupakan salah satu elemen yang cukup penting dari
penilaian yang ada pada skb itu sendiri. Oleh karena itu aspek ekonomi dan social ini
perlu dipertimbangkan karena dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas
apabila salah dalam melakukan. Aspek ekonomi dan sosial dalam studi kelayakan bisnis
dalam studi kelayakan bisnis aspek ekonomi dan sosial menjadi hal yang penting dilihat
untuk mengetahui pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya perusahaan khususnya
di bidang perekonomian masyarakat tempatan dan bidang sosial kemasyarakatan.

Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau
usaha yang akan dijalankan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis
dijalankantujuan utama dilakukan studi kelaykan bisnis ini tentunya yang akan berdiri
bisa berjalan sesuai harapan baik dalam jangka pendek atau panjang. Dan studi kelayakan
biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang
diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba yang dimaksud adalah
studi yang menitik beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis dan orientasi tidak
pada laba social yang dimaksud adalah studi yang menitik beratkan suatu proyek tersebut
bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.

Mengingat kondisi kerangka masa depan yang tidak pasti, diperlukan


pertimbangan-pertimbangan tertentu, karena studi kelayakan harus mengkaji berbagai
aspek dan mengkaji kelayakannya sehingga hasil studi tersebut dapat digunakan dalam
memutuskan apakah proyek atau usaha tersebut layak atau ditunda atau bahkan
dibatalkan. Hal tersebut di atas dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa studi kelayakan
akan melibatkan banyak tim ahli yang berbeda sesuai dengan bidang atau aspek masing-
masing, seperti: Ekonom, pengacara, psikolog, akuntan, insinyur teknologi, dll.

Dan studi kelayakan biasanya dibagi menjadi dua bagian sesuai dengan orientasi
yang diharapkan oleh suatu perusahaan, yaitu menurut orientasi laba, yang dipahami

4
adalah studi yang berfokus pada manfaat ekonomi, dan orientasi nirlaba (sosial), yaitu
apa yang dipahami sebagai studi yang berfokus pada suatu proyek, dapat dilakukan dan
dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau manfaat ekonomi.

Dalam merencanakan suatu usaha, baik itu pendirian usaha baru maupun jenis
perluasan usaha yang sudah ada, selain mempertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan
dengan pasar dan pemasaran, masalah teknis dan manajemen termasuk Amdal, juga perlu
dimanfaatkan. dari bisnis kepada masyarakat luas, termasuk dampaknya terhadap
masyarakat, ekonomi lokal, dan ekonomi negara. Analisis sosial ekonomi menekankan
pada evaluasi sejauh mana proyek usaha yang akan dilaksanakan mendapat dukungan
atau kontribusi terhadap perilaku dan pola hidup masyarakat, termasuk manfaatnya bagi
perekonomian masyarakat di sekitar lokasi usaha dan situasi makroekonomi masyarakat.
negara, yaitu apakah perusahaan mendorong pertumbuhan ekonomi atau sebaliknya,
ekonomi membebani jumlah perusahaan yang dapat mereka pekerjakan, bagaimana
dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat, penyampaian produk/jasa di tingkat
lokal, regional dan nasional, bahkan bagaimana perusahaan mempengaruhi perubahan
nilai tukar mata uang negara.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud aspek sosial dan ekonomi dalam studi kelayakan bisnis?
2. Apa saja dampakyang timbul dari asepek sosial dan ekonomi dalam studi
kelayakan bisnis?
3. Bagaimana peningkatan pendapatan nasional?

C. TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari aspek sosial dan ekonomi dalam Studi
Kelayakan Bisnis
2. Untuk mengatahui dampak yang timbul dari aspek sosial dan ekonomi dalam
Studi Kelayakan Bisnis
3. Untuk mengetahui bagaimana pendapatan peningkatan nasional

5
D. MANFAAT
Manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
2. Untuk menambah wawasan dan pedoman bagi pembaca

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI

Aspek ekonomi dan sosial merupakan pengaruh apa yang akan terjadi dengan
adanya perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat tempatan dan
bidang sosial kemasyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan dampak
positif dan negatif bagi berbagai pihak.

Dalam studi kelayakan bisnis, aspek ekonomi dan sosial menjadi hal
yang penting dilihat untuk mengetahui pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya
perusahaan, khususnya di bidang perekonomian masyarakat tempatan dan
bidang sosial kemasyarakatan.

Aspek ekonomi dan sosial ini harus diperhitungkan karena dampak kesalahan
sangat besar. Harapannya, aspek ekonomi dan sosial ini akan membawa lebih banyak
manfaat daripada kerugian ketika memulai bisnis atau proyek. Oleh karena itu, dalam
aspek ekonomi dan sosial harus diverifikasi apakah pelaksanaan perusahaan atau
proyek membawa manfaat ekonomi dan manfaat sosial bagi pihak yang berbeda atau
sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini harus diperhitungkan, karena
dampak yang ditimbulkan selanjutnya sangat luas jika penilaiannya tidak tepat.

B. Dampak yang timbul dari aspek ekonomi dan sosial


Secara umum dampak aspek ekonomi terhadap suatu usaha atau proyek antara lain :
1) Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui :
 Peningkatan tingkat pendapatan keluarga, dengan adanya suatu investasi akan
memberikan peningkatan pendapatan kepada masyarakat.
 Perubahan pola nafkah, semula masyarakat hidup dengan pertanian, dengan
kehadiran pabrik.
 Adannya pola nafkah ganda.

7
 Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di masyarakat, sehingga
masyarakat punya banyak pilihan untuk produk yang diinginkan.
 Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi
pengangguran.
 Tersedianya saran dan prasarana dengan dibukanya suatu proyek atau usaha dapat
pula memberikan fasilitas bagi masyarakat luas maupun pemerintah seperti
bangunan:
a) Jalan raya.
b) Listrik.
c) Telepon. Dll

2) Mengali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui :


 Penggunaan lahan yang efesien dan efektif, penggunaan lahan yang benar-benar
memberikan manfaat kepada berbagai pihak.
 Peningkatan nilai tambah sumber daya alam
 Peningkatan sumber daya alam lainnya yang belum terjemah, terutama untuk
wilayah-wilayah yang masih terisolasi.
 Pemilikan dan penguasaan sumber daya alam yang teratur

3) Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal maupun regional melalui:


 Menambah peluang dan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat.
 Menambah jenis dan jumlah aktivitaas ekonomi nonformal di masyarakat.
 Pemerataan pendistribusian pendapatan.Menimbulkan efek ganda ekonomi.
 Pingkatan produk domestik regional bruto (PDRB)
 Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).Menambah pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi di daerah tertentu.
 Menyediakan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan masyarakat.
 Menghemat devisa apabilaproduk dan jasa yang dihasilkan dapat mengurangi
pemakainan impor barang dan jasa dari luar negeri.
 Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelolah oleh
perusahaan, bak dari pendapatan penjualan mupun dari pajak lainnya.

8
 Memberikan nila tambah proses manufaktur
 Menimbulkan efek ganda ekonomi

4) Pengembangan wilayah
 Meningkatkan pemerataan pembangunan (dengan prioritas pembangunan
didaerah tertentu).
 Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
 Terbuka lingkungan pergaulan dengan adanya pembukaan suatu wilayah.
 Membuka isolasi wilayah dan cakrawalan bagi penduduk.

Sedangkan dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi antara lain meliputi:

1. Adanya perubahan demografi melalui terjadinya:


a. Perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata
pencaharian, dan agama.
b. Perubahan tingkat kepadatan penduduk.
c. Pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran, tingkat kemtian bayi, dan pola migrasi.
d. Perubahan komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi angkatan kerja maupun
tingkat pengangguran
2. Perubahan budaya yang meliputi terjadinya:
a. Kemungkinan perubahan kebudayaan melalui perubahan adat istiadat, nilai, dan
norma budaya setempat.
b. Terjadi proses sosial baik proses asosiatif/ kerjasama, proses disosiatif konflik sosial,
akulturasi, asimilasi, dan integrasi maupun sosial lain.
c. Perubahan pranata sosial / kelembagaan masyarakat di bidang ekonomi.
d. Perubahan warisan budaya seperti perusakan situs perbakala maupun cagar budaya.
e. Perubahan pelapisan sosial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan dan
kekuasaan.
f. Perubahan kekuasaan dan kewenangan melalui kepemimpinan formal dan informal.
g. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan atau kegiatan.
h. Kemungkinan terjadinya tingkat kriminalitas dan konflik antara warga asli dengan
pendatang.

9
i. Perubahan adaptasi ekologis

3. Perubahan kesehatan masyarakat meliputi terjadinya:


a. Perubahan parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana
pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.
b. Perubahan proses dan potensi terjadinya pencemaran.
c. Perubahan potensi besarnya dampak timbulnya penyakit.
d. Perubahan karakteristik spesifik penduduk yang berisiko terjadi penyakit.
e. Perubahan sumber daya kesehatan masyarakat.
f. Perubahan kondisi sanitasi lingkungan.
g. Perubahan status gizi masyarakat.
h. Perubahan kondisi lingkungan yang dapat mempermudah proses penyebaran
penyakit.

Dapat disimpulkan bahwa dalam aspek ekonomi, komponen-komponen penting yang


perlu dikaji antara lain:
1. Ekonomi rumah tangga (tingkat pendapatan, pola nafkah dan pola nafkah ganda).
2. Ekonomi sumber daya alam (pola penggunaan lahan, nilai tanah sumber daya alam dan
sumber daya lainnya).
3. Perekonomian lokal dan regional (memberikan nilai tambah, jenis dan jumlah aktivitas
ekonomi nonformal, distribusi pendapatan, efek ganda ekonomi, Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Asli Daerah (PAD), pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi, fasilitas umum dan fasilitas sosial, aksesibilitas wilayah).
4. Pengembangan wilayah.
Sedangkan komponen sosial yang penting untuk di kaji diantaranya meliputi sebagai berikut :

1. Komponen Demografi.
a. Struktur penduduk.

b. Tingkat kepadatan penduduk.

c. Pertumbuhan penduduk.

10
d. Tenaga kerja.

2. Komponen Budaya.
a. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya).

b. Proses sosial.

c. Warisan budaya (situs purbakala, cagar budaya).

d. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan.

3. Kesehatan masyarakat.
a. Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan
pengaruh terhadap kesehatan.

b. Proses dan potensi terjadinya pencemaran.

c. Potensi besar dampa timbulnya penyakit (angka kesakitan dan angka kematian).

d. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.

C. Peningkatan pendapatan nasional


Dilihat dari segi ekonomi dapat dikatakan kelangsungan usaha atau kemampuan
investasi untuk meningkatkan pendapatan nasional atau daerah dengan meningkatkan
PDB dan PAD. Artinya investasi tersebut mempengaruhi peningkatan pendapatan
nasional dan daerah dimana investasi tersebut dilakukan. Kemudian kemungkinan
lain adalah meningkatkan pendapatan per kapita kota dengan meningkatkan
pendapatan seiring dengan pertumbuhan sektor ekonomi dan sebaliknya.

Pendapatan nasional dapat dihitung dengan menggunakan tiga pendekatan:

1) Pendekatan produksi, yaitu nilai total barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu
negara pada tahun tertentu. Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan
produksi adalah dengan menjumlahkan nilai semua barang dan jasa.
cabang industri untuk perhitungan pendapatan nasional:
Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan

11
Pertambangan dan penggalian
Industri pengolahan
Listrik, jasa dan air minum
Bangunan
Perdagangan, hotel dan restoran
Pengangkutan dan komunikasi
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Sewa rumah
Pemerintah dan pertahanan
Jasa-jasa lainnya
Untuk menghitung pendapatan nasional dengan menggunakan metode pendekatan
produksi dibutuhkan rumus khusus. dia rumus yang dimaksud:
Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+(PnX Qn)
Keterangan :

Y= Pendapatan nasional

P1= harga barang ke-1

Pn= harga barang ke-n

Q1= jenis barang ke-1

Qn= jenis barang ke-n

Dengan rumus inilah, pendapatan nasional bisa diketahui. Terutama jika


menggunakan metode kalkulasi pendekatan produksi.

2) Pendekatan pembelanjaan/pengeluaran, yaitu pendapatan nasional, yang dihasilkan


dari penjumlahan semua pengeluaran berbagai kelompok masyarakat dalam
perekonomian. Pengeluaran di sini mengacu pada pengeluaran konsumen oleh rumah
tangga swasta, konsumsi dan investasi publik, ekspor dan impor.
Rumus penghitungan pendapatan nasional dengan metode pendekatan pengeluaran
bisa dijelaskan dengan mudah melalui analisis cara-cara di bawah:

Ini dia jenis-jenis pengeluaran:

12
 Pengeluaran untuk konsumsi (C)
 Pengeluaran untuk investasi (I)
 Pengeluaran untuk pemerintah (G)
 Pengeluaran untuk ekspor (X), dan impor (M).

Sehingga diperoleh rumus pendekatan pengeluaran sebagai berikut:

Y=C+I+G+(X–M)
Keterangan :

Y = Pendapatan nasional

C = Consumption ( konsumsi rumah tangga )

I = Investment ( investasi )

G = Government expenditure ( pengeluaran pemerintah )

X = Ekspor

M = Impor

Itulah rumus menghitung pendapatan nasional dengan metode pendekatan


pengeluaran. Biasanya ini dilakukan, jika hasil dari metode penghitungan sebelumnya
diyakini masih belum valid atau terjadi sesuatu hal yang membuat hasil
penghitungannya error.

3) Pendekatan pendapatan, merupakan pendapatan nasional, yang dihitung dengan


menjumlahkan tarif yang diterima dari faktor-faktor produksi. Jenis-jenis pendapatan
tersebut antara lain upah dan gaji, sewa, bunga, pajak tidak langsung, depresiasi, dan
pendapatan (earnings).
Aspek Rencana Pembangunan Nasional dalam aspek ekonomi, yaitu
Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
Menggunakan sumber daya local
Menghasilkan dan menghemat devisa
Menumbuhkan industry lain
Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan
kemampuan

13
Menambah pendapatan nasional

pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan dapat dihitung dengan


menjumlahkan balasan jasa yang diterima oelh factor produksi. Jenis-jenis pendapatan
yang diterima, yaitu:

1. Gaji dan upah.


2. Sewa, bunga dan pedapatan lainnya.
3. Pajak tidak langsung.
4. Penyusutan.
5. Laba (keuntungan).

Untuk menemukan hasil pendapatan nasional dengan menggunakan metode pendekatan


pendapatan membutuhkan rumus-rumus tertentu. rumus yang dimaksud:

Y=r+w+i+p
Keterangan :

Y = Pendapatan Nasional

r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya

w = Pendapatan bersih dari sewa

i = Pendapatan dari bunga

p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

Dengan rumus tersebut pendapatan nasional untuk satu tahun juga bisa ditemukan.
Sehingga darinya, pemerintah bisa melakukan evaluasi kebijakan terkait penguatan
infrastruktur maupun kesejahteraan masyarakat di satu tahun berikutnya.

Dalam praktiknya, pendapatan nasional di negara maju biasanya menggunakan


pendekatan pendapatan dan pengeluaran. Sementara itu, negara berkembang
menggunakan pendekatan produksi dan pengeluaran. Metode atau pendekatan mana yang
digunakan tergantung pada apakah data tersebut mudah diperoleh di lapangan dan tingkat
validasi data tersebut.
Metode perhitungan ini dapat digunakan untuk menentukan kontribusi atau peran

14
kegiatan proyek atau investasi yang dilakukan terhadap pendapatan nasional, seperti:
meningkatnya produksi/output di berbagai sektor, di mana investasi tersebut ditanam
pada khususnya dan sektor lain pada umumnya.
Dari segi pendapatan, investasi ini dapat digunakan untuk menghitung seberapa
besar pendapatan yang diterima oleh kelompok masyarakat yang berbeda untuk
meningkatkan tingkat kesejahteraan. Juga di sisi pengeluaran berbagai kelompok orang,
sehingga dapat mendongkrak multiplier effect kegiatan ekonomi lainnya.

Untuk memudahkan pemahaman perhitungan pendapatan nasional akan diberikan


kasus berikut ini. Sebagai contoh : Jika sebuah unit usaha atau produksi membutuhkan
lokasi untuk kantor baru, kemudian mereka menyewa tanah dengan harga Rp.
70.000.000. Lalu dalam sebulan, pendapatan upah para pekerja sebesar Rp. 400.000.000.

Perusahaan juga memiliki bunga usaha Rp. 50.000.000. Sedangkan labanya


sejumlah Rp. 35.000.000. maka untuk menemukan pendapatannya, bisa dihitung dengan
cara berikut:

Y=r+w+i+p
Pendapatan = Rp. 70.000.000 + Rp. 400.000.000 + Rp. 50.000.000 + Rp. 35.000.000

= Rp. 555.000.000

Dengan begitu, hasil dari pendapatannya adalah Rp. 555.000.000

Itulah metode dan rumus penghitungan pendapatan nasional. Semoga dengan adanya
artikel ini, Anda bisa mengetahui dan menentukan hasil pendapatan nasional di sebuah
negara.

Hal penting juga bagi pemilik bisnis untuk mengetahui pendapatan pada usaha dengan
proses pembukuan yang benar.

15
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Secara ekonomi dan sosial, seperti memulai usaha atau perusahaan ketika
berkontribusi pada negara dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan
membuka lowongan pekerjaan dan menjalankan hubungan sosial antara orang-orang yang
bekerja di perusahaan dari berbagai daerah, memperdalam bumi.

Bagi masyarakat, berinvestasi merupakan peluang ekonomi untuk meningkatkan


pendapatan mereka. Sedangkan bagi pemerintah, dampak positifnya berasal dari aspek
ekonomi yaitu memberikan pendapatan berupa penerimaan baik bagi pemerintah pusat
maupun daerah. Aspek sosial adalah pengelolaan dan pengaturan sumber daya alam tanpa
campur tangan manusia.Aspek sosial memiliki dua sisi, yaitu negatif dan positif. Dari sisi
negatif yaitu perubahan demografi, budaya dan kesehatan masyarakat, serta perubahan
gaya hidup, adat istiadat dan struktur sosial lainnya, dari sisi positif yaitu adanya sarana
transportasi, listrik, air dan ketersediaan jembatan. bagi masyarakat sekitar.

B. SARAN

Dalam aspek ekonomi dan sosial, lingkungan juga harus diperhatikan untuk
menghindari pencemaran lingkungan dan kerentanan terhadap kuman pada penduduk
sekitar. Dan perusahaan atau perusahaan itu sendiri harus dapat berinteraksi dengan
masyarakat sekitar agar masyarakat sekitar tidak melakukan tindak pidana terhadap
perusahaan itu sendiri. Jadi jika suatu perusahaan atau perusahaan memperhatikan hal-hal
tersebut dalam aspek ekonomi dan sosial, maka bisnis tersebut dapat dilakukan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Tania. “MAKALAH STUDY KELAYAKAN BISNIS ‘ASPEK EKONOMI DAN


SOSIAL.’” Tania Afifah (2020): n. pag. Print.
https://www.academia.edu/32387084/Aspek_Ekonomi_dan_Sosial_Studi_Kelayakan_Bisnis
http://mariaexpost.blog.com/2013/09/22/studi -kelayakan-bisnis/
http://niia1993.blogspot.com/2013/03/aspek-ekonomi-dan-sosial-dalam-studi.html
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/penghitungan-pendapatan-nasional/
https://www.sarno.id/2019/10/aspek-ekonomi-dan-sosial-dalam-studi-kelayakan-bisnis/

17

Anda mungkin juga menyukai