Di susun oleh :
Kelompok 11
1. Aqmalia Azzahra (2020203861211058)
2. Hasmaniar (2020203861211059)
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirohim
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Penilaian aspek sosia dan
ekonomi dalam studi kelayakan bisnis" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah studi kelayakan bisnis.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang para pembaca dan juga
bagi penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
aspek sosial dan ekonomi merupakan salah satu elemen yang cukup penting dari
penilaian yang ada pada skb itu sendiri. Oleh karena itu aspek ekonomi dan social ini
perlu dipertimbangkan karena dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas
apabila salah dalam melakukan. Aspek ekonomi dan sosial dalam studi kelayakan bisnis
dalam studi kelayakan bisnis aspek ekonomi dan sosial menjadi hal yang penting dilihat
untuk mengetahui pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya perusahaan khususnya
di bidang perekonomian masyarakat tempatan dan bidang sosial kemasyarakatan.
Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau
usaha yang akan dijalankan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis
dijalankantujuan utama dilakukan studi kelaykan bisnis ini tentunya yang akan berdiri
bisa berjalan sesuai harapan baik dalam jangka pendek atau panjang. Dan studi kelayakan
biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang
diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba yang dimaksud adalah
studi yang menitik beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis dan orientasi tidak
pada laba social yang dimaksud adalah studi yang menitik beratkan suatu proyek tersebut
bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
Dan studi kelayakan biasanya dibagi menjadi dua bagian sesuai dengan orientasi
yang diharapkan oleh suatu perusahaan, yaitu menurut orientasi laba, yang dipahami
4
adalah studi yang berfokus pada manfaat ekonomi, dan orientasi nirlaba (sosial), yaitu
apa yang dipahami sebagai studi yang berfokus pada suatu proyek, dapat dilakukan dan
dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau manfaat ekonomi.
Dalam merencanakan suatu usaha, baik itu pendirian usaha baru maupun jenis
perluasan usaha yang sudah ada, selain mempertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan
dengan pasar dan pemasaran, masalah teknis dan manajemen termasuk Amdal, juga perlu
dimanfaatkan. dari bisnis kepada masyarakat luas, termasuk dampaknya terhadap
masyarakat, ekonomi lokal, dan ekonomi negara. Analisis sosial ekonomi menekankan
pada evaluasi sejauh mana proyek usaha yang akan dilaksanakan mendapat dukungan
atau kontribusi terhadap perilaku dan pola hidup masyarakat, termasuk manfaatnya bagi
perekonomian masyarakat di sekitar lokasi usaha dan situasi makroekonomi masyarakat.
negara, yaitu apakah perusahaan mendorong pertumbuhan ekonomi atau sebaliknya,
ekonomi membebani jumlah perusahaan yang dapat mereka pekerjakan, bagaimana
dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat, penyampaian produk/jasa di tingkat
lokal, regional dan nasional, bahkan bagaimana perusahaan mempengaruhi perubahan
nilai tukar mata uang negara.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud aspek sosial dan ekonomi dalam studi kelayakan bisnis?
2. Apa saja dampakyang timbul dari asepek sosial dan ekonomi dalam studi
kelayakan bisnis?
3. Bagaimana peningkatan pendapatan nasional?
C. TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari aspek sosial dan ekonomi dalam Studi
Kelayakan Bisnis
2. Untuk mengatahui dampak yang timbul dari aspek sosial dan ekonomi dalam
Studi Kelayakan Bisnis
3. Untuk mengetahui bagaimana pendapatan peningkatan nasional
5
D. MANFAAT
Manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
2. Untuk menambah wawasan dan pedoman bagi pembaca
6
BAB II
PEMBAHASAN
Aspek ekonomi dan sosial merupakan pengaruh apa yang akan terjadi dengan
adanya perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat tempatan dan
bidang sosial kemasyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan dampak
positif dan negatif bagi berbagai pihak.
Dalam studi kelayakan bisnis, aspek ekonomi dan sosial menjadi hal
yang penting dilihat untuk mengetahui pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya
perusahaan, khususnya di bidang perekonomian masyarakat tempatan dan
bidang sosial kemasyarakatan.
Aspek ekonomi dan sosial ini harus diperhitungkan karena dampak kesalahan
sangat besar. Harapannya, aspek ekonomi dan sosial ini akan membawa lebih banyak
manfaat daripada kerugian ketika memulai bisnis atau proyek. Oleh karena itu, dalam
aspek ekonomi dan sosial harus diverifikasi apakah pelaksanaan perusahaan atau
proyek membawa manfaat ekonomi dan manfaat sosial bagi pihak yang berbeda atau
sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini harus diperhitungkan, karena
dampak yang ditimbulkan selanjutnya sangat luas jika penilaiannya tidak tepat.
7
Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di masyarakat, sehingga
masyarakat punya banyak pilihan untuk produk yang diinginkan.
Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi
pengangguran.
Tersedianya saran dan prasarana dengan dibukanya suatu proyek atau usaha dapat
pula memberikan fasilitas bagi masyarakat luas maupun pemerintah seperti
bangunan:
a) Jalan raya.
b) Listrik.
c) Telepon. Dll
8
Memberikan nila tambah proses manufaktur
Menimbulkan efek ganda ekonomi
4) Pengembangan wilayah
Meningkatkan pemerataan pembangunan (dengan prioritas pembangunan
didaerah tertentu).
Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Terbuka lingkungan pergaulan dengan adanya pembukaan suatu wilayah.
Membuka isolasi wilayah dan cakrawalan bagi penduduk.
Sedangkan dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi antara lain meliputi:
9
i. Perubahan adaptasi ekologis
1. Komponen Demografi.
a. Struktur penduduk.
c. Pertumbuhan penduduk.
10
d. Tenaga kerja.
2. Komponen Budaya.
a. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya).
b. Proses sosial.
3. Kesehatan masyarakat.
a. Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan
pengaruh terhadap kesehatan.
c. Potensi besar dampa timbulnya penyakit (angka kesakitan dan angka kematian).
1) Pendekatan produksi, yaitu nilai total barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu
negara pada tahun tertentu. Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan
produksi adalah dengan menjumlahkan nilai semua barang dan jasa.
cabang industri untuk perhitungan pendapatan nasional:
Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
11
Pertambangan dan penggalian
Industri pengolahan
Listrik, jasa dan air minum
Bangunan
Perdagangan, hotel dan restoran
Pengangkutan dan komunikasi
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Sewa rumah
Pemerintah dan pertahanan
Jasa-jasa lainnya
Untuk menghitung pendapatan nasional dengan menggunakan metode pendekatan
produksi dibutuhkan rumus khusus. dia rumus yang dimaksud:
Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+(PnX Qn)
Keterangan :
Y= Pendapatan nasional
12
Pengeluaran untuk konsumsi (C)
Pengeluaran untuk investasi (I)
Pengeluaran untuk pemerintah (G)
Pengeluaran untuk ekspor (X), dan impor (M).
Y=C+I+G+(X–M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
I = Investment ( investasi )
X = Ekspor
M = Impor
13
Menambah pendapatan nasional
Y=r+w+i+p
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
Dengan rumus tersebut pendapatan nasional untuk satu tahun juga bisa ditemukan.
Sehingga darinya, pemerintah bisa melakukan evaluasi kebijakan terkait penguatan
infrastruktur maupun kesejahteraan masyarakat di satu tahun berikutnya.
14
kegiatan proyek atau investasi yang dilakukan terhadap pendapatan nasional, seperti:
meningkatnya produksi/output di berbagai sektor, di mana investasi tersebut ditanam
pada khususnya dan sektor lain pada umumnya.
Dari segi pendapatan, investasi ini dapat digunakan untuk menghitung seberapa
besar pendapatan yang diterima oleh kelompok masyarakat yang berbeda untuk
meningkatkan tingkat kesejahteraan. Juga di sisi pengeluaran berbagai kelompok orang,
sehingga dapat mendongkrak multiplier effect kegiatan ekonomi lainnya.
Y=r+w+i+p
Pendapatan = Rp. 70.000.000 + Rp. 400.000.000 + Rp. 50.000.000 + Rp. 35.000.000
= Rp. 555.000.000
Itulah metode dan rumus penghitungan pendapatan nasional. Semoga dengan adanya
artikel ini, Anda bisa mengetahui dan menentukan hasil pendapatan nasional di sebuah
negara.
Hal penting juga bagi pemilik bisnis untuk mengetahui pendapatan pada usaha dengan
proses pembukuan yang benar.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara ekonomi dan sosial, seperti memulai usaha atau perusahaan ketika
berkontribusi pada negara dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan
membuka lowongan pekerjaan dan menjalankan hubungan sosial antara orang-orang yang
bekerja di perusahaan dari berbagai daerah, memperdalam bumi.
B. SARAN
Dalam aspek ekonomi dan sosial, lingkungan juga harus diperhatikan untuk
menghindari pencemaran lingkungan dan kerentanan terhadap kuman pada penduduk
sekitar. Dan perusahaan atau perusahaan itu sendiri harus dapat berinteraksi dengan
masyarakat sekitar agar masyarakat sekitar tidak melakukan tindak pidana terhadap
perusahaan itu sendiri. Jadi jika suatu perusahaan atau perusahaan memperhatikan hal-hal
tersebut dalam aspek ekonomi dan sosial, maka bisnis tersebut dapat dilakukan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17