Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MENGELOLA PRODUK PERUSAHAAN

OLEH :

1. Berland fairus jofandia / B.131.17.0352


2. Dani wicaksono / B.131.17.0372
3. Fitri indah sari / B.131.17.0384

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat
serta karunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “MENGELOLA PRODUK
PERUSAHAAN”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir. Semoga allah swt senantiasa meridhai segala usaha kita

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................1
BAB 1 ............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN .........................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................................................4
2. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................................4
3. TUJUAN MAKALAH ..........................................................................................................................4
BAB II ...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN ...........................................................................................................................................5
1. Definisi Produk ................................................................................................................................5
2 KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI PRODUK ..................................................................6
3. KLASIFIKASI BARANG KONSUMEN ............................................................................................7
4. KLASIFIKASI BARANG INDUSTRI ...............................................................................................7
5. HIERARKI PRODUK .........................................................................................................................8
6. PENGELOLAAN PRODUK MELALUI DAUR HIDUP PRODUK ..................................................9
BAB III ....................................................................................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................................................................. 12
KESIMPULAN ...................................................................................................................................... 12
SARAN .................................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 13

2
BAB 1

PENDAHULUAN

2. RUMUSAN MASALAH
1. Definisi produk
2. Karakteristik dan klasifikasi produk
3. Klasifikasi barang konsumen
4. Klasifikasi barang industri
5. Hierarki produk6. Pengelolaan produk melalui daur hidup produk
A. LATAR BELAKANG
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut
penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Pemasaran merupakan
suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para perusahaan baik itu perusahaan barang
atau pun perusahaan jasa dalam rangka mengembangkan usahanya, untuk memperoleh laba,
serta untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya tersebut.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukannya manajemen yang baik dalam pemasaran pada
suatu perusahaan. Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi
agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran
ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan
pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan
seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Pada umumnya tujuan dari didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mencari laba
semaksimal mungkin serta usaha yang berkesinambungan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam
mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan
produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada
tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama
dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka
perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi
pasar yang dihadapi.

3. TUJUAN MAKALAH
Untuk memenuhi tugas menejemen pemasara

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Produk

Pengertian produk menurut William J. Stanton yang diterjemaahkan oleh


Rakhmat A. (1996:222). Produk menurut artinya secara sempit, produk adalah
sekumpulan atribut fisik secara nyata yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat
diidentifikasikan. Sedangkan secara umumnya, produk adalah sekumpulan atribut
yang nyata dan tidak nyata yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan,
prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima
oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya
Sedangkan menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh, SE, Ak.
(1997:53) produk memiliki pengertian yang luas yaitu segala sesuatu yang
ditawarkan, dimiliki, dipergunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan
keinginan dan kebutuhan termasuk didalamnya adalah fisik, jasa, orang, tempat,
organisasi serta gagasan.
Pengertian produk itu sendiri menurut H. Djaslim Saladin, SE. dalam bukunya
yang berjudul Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran (2003:45) :
terbagi dalam beberapa pengertian, yaitu:
1. dalam pengertian sempitnya, produk adalah sekumpulan sifat-sifat fisik dan
kimia yang berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk serupa dan yang telah
dikenal.
2. Dalam pengertian secara luas, produk adalah sekelompok sifat-sifat yang
berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang didalamnya sudah
tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan
yang diberikan konsumen dan pengecer yang dapat diterima konsumen sebagai
kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen.
3. Secara umumnya, produk itu diartikan secara ringkas sebagai segala sesuatu
yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik
yang berwujud maupun tidak berwujud.
Menurut Fandy Tjiptono (1997: 95) menyatakan bahwa:
“Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan”
4
Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan produk sebagai barang dan jasa.
Suatu susunan atribut nyata dan tidak nyata, termasuk pengemasan, harga, kualitas
dan merek, ditambah pelayanan dan reputasi yang ditawarkan kepasar untuk
mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi kebutuhan konsumsi
2 KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI PRODUK

Banyak orang berpikir bahwa sebuah produk merupakan tawaran berwujud,


namun produk sebenarnya bisa lebih dari itu. Produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk-
produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara,
orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide.
 Tingkat produk: Hierarki nilai pelanggan
Dalam merencanakan tawaran pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara
mendalam lima tingkat produk. Setiap tingkat menambah nilai pelanggan yang
lebih besar, dan kelimanya merupakan bagian Hierarki nilai pelanggan (customer
value hierarchy)
1) Manfaat inti (core benefit). Layanan atau manfaat yang benar-benar dibeli
pelanggan. Seorang tamu hotel membeli ”istirahat dan tidur.” Pembeli alat bor
membeli “lubang.” Pemasar harus memandang dirinya sebagai penyedia manfaat.
2) Produk dasar (basic product). Pemasar harus mengubah manfaat inti tersebut
menjadi produk dasar. Dengan demikian, kamar hotel meliputi tempat tidur, kamar
mandi, handuk, meja tulis, meja rias, dan lemari pakaian.
3) Produk yang diharapkan (expected product), yaitu beberapa atribut dan
kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini.
Tamu hotel mengharapakan tempat tidur yang bersih, handuk yang bersih, lampu
baca, dan kadar ketenangan tertentu.
4) Produk yang ditingkatkan/produk tambahan (augmented product). Pemasar
menyiapkan produk yang melampaui harapan pelanggan. Di negara-negara maju,
tingkat positioning merek dan persaingan terjadi pada tingkat ini. Tetapi, di pasar
Negara berkembang atau pasar yang berkembang seperti India dan Brazil, sebagian
besar persaingan terjadi di tingkat produk yang diharapkan.
5) Produk potensial (potential product), yang mencakup semua kemungkinan
tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran
di masa depan. Ini adalah tempat dimana perusahaan mencari cara baru untuk
memuaskan pelanggan dan membedakan penawaran mereka
5.
Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai strategi peningkatan produk
adalah;
· Setiap peningkatan menimbulkan biaya.
· Manfaat yang ditingkatkan akan segera menjadi manfaat yang diharapkan.
· Pada saat perusahaan menaikkan harga untuk produk yang telah mereka
tingkatkan, sebagian pesaing menawarkan jenis produk yang telah ”dipreteli”
dengan harga yang jauh lebih trendah.

3. KLASIFIKASI BARANG KONSUMEN

Begitu banyak jenis produk yang dibeli konsumen dapat diklasifikasikan


berdasarkan kebiasaan belanja. Kita dapat membedakan antara;
a) Barang sehari-hari (convenience goods), dibeli pelanggan dnegan cepat
dengan upaya yang sangat sedikit. (Sabun, koran, pasta gigi dll)
b) Barang toko (shopping goods) adalah barang yang biasanya dibandingkan
berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses pembeliannya.
(Perabotan, pakaian dll)
c) Barang khusus (specialty goods) mempunyai ciri-ciri atau identifikasi merek
yang unik sehingga banyak pembeli bersedia melakukan upaya pembelian. (Mobil,
kamera dll)
d) Barang yang tidak dicari (unsought goods) adalah barang-barang yang tidak
diketahui konsumen atau mereka tidak terpikir untuk membelinya. (Asuransi,
ensiklopedia dll)

4. KLASIFIKASI BARANG INDUSTRI

Dapat diklasifikasikan berdasarkan bagaimana cara barang tersebut memasuki


proses produksi dan kemahalan relatifnya. Kita dapat membedakan tiga kelompok
yaitu;
a Bahan baku dan suku cadang (materials and parts).
Adalah barang-barang yang seluruhnya masuk ke produsen tersebut. Barang-
barang ini terbagi menjadi dua kelompok;
6
• Bahan mentah terdiri dari produk pertanian dan produk alam (kayu, biji besi
dll).
• Bahan baku dan suku cadang terdiri dari bahan baku komponen (besi, semen,
kabel, benang dll) dan suku cadang komponen (ban cetakan, mesin kecil dll).

b. Barang modal (capital items).


Adalah barang-barang tahan lama yang memudahkan pengembangan atau
pengelolaan produk jadi. Barang modal terdiri dari dua kelompok yaitu;
• Instalasi (pabrik, kantor) dibeli melalui negosiasi panjang.
• Peralatan meliputi peralatan kantor dan perkakas pabrik yang dapat
dipindahkan.
c. Perlengkapan dan layanan bisnis (supplies and business service).
Adalah barang dan jasa berumur pendek, memudahkan pengembangan atau
pengelolaan produk jadi. Meliputi layanan pemeliharaan dan perbaikan
(pembersihan jendela, perbaikan mesin fotokopi) dan layanan konsultasi bisnis
(hukum, konsultasi manajemen, iklan). Terdiri dari dua jenis;
• Barang pemeliharaan dan perbaikan (cat, paku, sapu).
• Perlengkapan operasional ( pelumas, batubara, kertas tulis, pensil)

5. HIERARKI PRODUK

Hierarki produk ini membentang mulai dari kebutuhan-kebutuhan dasar hingga


barang-barang khusus yang memuaskan kebutuhan tersebut. Menurut Philip Kotler
& Kevin Lane Keller (2007 : 15), kita dapat mengidentifikasi enam tingkat hierarki
produk, yaitu:
1. Keluarga Kebutuhan ( Need family )
Adalah kebutuhan inti yang mendasari keberadaan suatu kelompok produk.
2. Keluarga Produk ( Product family )
Semua kelas produk yang dapat memenuhi kebutuhan inti dengan lumayan efektif.
3. Kelas Produk ( Product class )
Adalah sekelompok produk dalam keluarga produk yang diakui mempunyai ikatan
fungsional tertentu.
4. Lini Produk ( Product line )
Adalah sekelompok produk dalam kelas produk yang saling terkait erat karena

7
produk tersebut melakukan fungsi yang sama, dijual kepada kelompok pelangga
n yang sama, dan dipasarkan melalui saluran yang sama, atau masuk kedalam
rentang harga tertentu.
5. Jenis Produk ( Product type )
Yaitu sekelompok barang dalam lini produk yang sama-sama memiliki salah satu
dari beberapa kemungkinan bentuk produk tersebut.
6. Barang ( Item )
Dapat juga disebut unit pencatatan persediaan ( Stockeeping unit ) atau varian
produk ( product variant ), unit tersendiri dalam suatu merk atau lini produk ynag
dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penempilan, atau suatu ciri lain

6. PENGELOLAAN PRODUK MELALUI DAUR HIDUP PRODUK

Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman
tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu
produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life
Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak
diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena
memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu
produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya
dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini
memiliki beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
 Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
 Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang
tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh
keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran
dari pemasaran.
 Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
 Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit
promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit
promosi untuk menekan biaya pemasaran.
 Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)

8
 Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya
promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling
cepat dan pangsa pasar yang paling besar.
 Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga
rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan
biaya promosi yang rendah.
2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
Selama tahap pertumbuhan perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk
mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin dengan cara:
 Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan
produk baru dan gaya yang lebih baik.
 Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk
penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya
yang melindungi produk utama)
 Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
 Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki
saluran distribusi yang baru.
 Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk
(product awareness advertising) ke iklan yang membuat orang
memilih produk (product preference advertising)
 Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif
terhadap harga dilapisan berikutnya.
3. Tahap Kedewasaan (Maturity)
 Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih
berkonsentrasi sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan dan
pada produk baru.
 Memodifikasi pasar dimana perusahaan berusaha untuk memperluas pasar
untuk merek yang mapan.
 Perusahaan mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai
produknya.
 Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement)
yaitu bertujuan menambah keistimewaan baru yang memperluas
keanekagunaan, keamanan atau kenyaman produk.
 Strategi defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan pasar yang
mana hasil dari strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran.

9
 Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan
produk, misalnya daya tahan, kecepetan, dan kinerja produk.
 Strategi perbaikan model yang bertujuan untuk menambah daya tarik
estetika produk seperti model, warna, kemasan dan lain – lain.
 h. Menggunakan take-off strategy yang mana marupakan salah satu
strategi yang digunakan untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru,
strategi ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk
dalam kematangan.

4. Tahap Penurunan (Decline)


 Manambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi
persaingan yang baik.
 Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada
produk
 Mencari pasar baru
 Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian
dalam industri dapat diatasi
 Mengurangi investasi perusahaan secara selesktif dengan cara
meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan.
 Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai
secara cepat
 Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.

10
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Produk adalah elemen kunci dalam penawaran pasar, pemasaran dimulai


dengan merumuskan penawaran yang memberikan nilai pelanggan sasaran.
Untuk mendiferensiasikan suatu penawaran di samping hanya membuat produk
mereka juga menawarkan jasa, mereka menciptakan dan mengelola
pengalaman pelanggan dengan produk atau perusahaan.Perusahaan yang
memasarkan pengalaman menyadari bahwa pelanggan benar-benar membeli
lebih dari sekedar produk dan jasa.

SARAN
Ada pun saran yang dapat penulis berikan yakni di era modern ini yakni
dalam mengahadapi persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis
penulis menyarankan agar perusahaan dalam menjalankan bisnisnya harus
menentukan startegi pemasaran yang baik bagi perusahaannya karena
manajemen pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam
perusahaan, serta strategi pemasaran tersebut harus ditunjang oleh manajer
pemasaran yang berintelektual, profesional, serta memiliki kreatifitas yang
tinggi. Jadi sebaiknya perusahaan menempatkan manajemen pemasarannya
sebagai bagian penting dalam perusahaan demi tercapainya tujuan organisasi
yakni profitabilitas yang semaksimal mungkin serta usaha yang
berkesinambungan.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://abdulkafim.blogspot.com/2012/07/mengelola-produk.htm
http://desrihandayani.blogspot.com/2014/04/makalah-mengelola-lini-produk-dan-merek.html
http://eaa303.weblog.esaunggul.ac.id/2012/12/20/strategi-produk-dan-jasa-2/
https://mardajie.wordpress.com/manajemen-pemasaran/manajemen-pemasaranstrategi-produk-dan-
jasa/
http://fitriameilanihermanto.blogspot.com/2014/05/strategi-produk-dan-jasa-manajemen.html
http://pemasaranlanjutan.blogspot.com/2012/06/bab-12-menentukan-strategi-produk.html
http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/10/pengertian-lini-produk-dan-bauran-produk-beserta-
contoh.html

12

Anda mungkin juga menyukai