Anda di halaman 1dari 17

Makalah Teknik Proyeksi Bisnis

PROYEKSI DENGAN METODE


DEKOMPOSISI – VARIASI MUSIM

Disusun oleh:

Nama NIM
1. Berland Fairus J B.131.17.0352
2. Mohammad Choirul Annas B.131.17.0517

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Pemilihan Judul
2. Tujuan Penyusunan
3. Ruang Lingkup Pembahasan
2. GAMBARAN UMUM DAN TINJAUAN TEORITIS
1. Sejarah beridirinya perusahaan
2. Struktur organisasi perusahaan
3. Bentuk Badan Usaha
4. Daerah Pemasaran.
5. Tinjauan Teoritis Kutipan
3. PEMBAHASAN
1. Data realisasi kredit PT. Modal Ventura YCAB Foundation
2. Menghitung indeks musiman
3. Proyeksi realisasi kredit.
4. PENTUP
1. Kesimpiulan
2. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Setiap perusahaan menyediakan produk atau jasa yang diinginkan konsumen,


bermacam bisnis diciptakan setiap tahunnya di Indonesia. bersama bisnis-bisnis
yang sudah lebih dahulu berkembang seperti bisnis Perbankan dalam hal ini Bank
Perkreditan Rakyat yang berkembang begitu pesat menjangkau lapisan ekonomi
masyarakat di Indonesia.

Namun pada sisi lain Bank Perkreditan Rakyat atau BPR mendapatkan tekanan dan
persaingan dari lembaga keuangan lain seperti halnya Bank Umum, Koperasi
Simpan Pinjam. Bank Umum yang memiliki Modal dan SDM lebih dibanding Bank
Perkreditan Rakyat menekan dengan Mikro Finance nya memberikan fasilitas kredit
kepada UMKM yang sebenarnya merupakan target pasar utama BPR, sedangkan
Koperasi Simpan Pinjam dan Lembaga Keuangan lainnya menekan bisnis Bank
Perkreditan Rakyat dengan fleksibelitas usahanya dalam menawarkan produknya
tanpa pengawasan dan ketentuan dari Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan.

Dalam menghadapi persaingan dan tekanan tersebut diperlukan kekuatan modal dengan
sumber dana murah untuk menekan biaya dan suku bunga kredit yang kompetitif
sehingga dapat bersaing dengan Bank Umum dan Lembaga Keuangan lainnya, BPR
harus jeli dalam memprediksi pola pemberian kredit dengan kemungkinan-
kemungkinan persaingan dimasa yang akan datang serta memahami risiko-risiko
pemberian kredit, baik dari sisi manajemen dan operasional usaha yang timbul dari
rencana bisnis perusahaan dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Dengan
mengandalkan perencanaan pemberian kredit yang tepat, BPR dapat bersaing dengan
lembaga keuangan lain dengan mengurangi risiko-risiko kredit bermsalah di masa yang
akan datang.

2. TUJUAN PENYUSUNAN
1. Untuk mengetahui gambaran pemberian kredit oleh PT BPR ARTHAMA
CERAH pada tahun 2008-2014 dan untuk meramalkan realisasi pemberian
kredit pada tahun 2015 oleh PT BPR ARTHAMA CERAH.

2. Untuk mengetahui periode-periode yang mengalami peningkatan dan


penurunan pemberian kredit.

3. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

Penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibatasi pada hal – hal sebagai berikut :
o Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainya yang dipersamakan dengan itu.
o Memberikan kredit
o Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah, sesuai
dengan ketentuan yang di tetapkan oleh Bank Indonesia.
o Menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat bank Indonesia (SBI), doposito
berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain.
BAB II

TINJAUAN TEORI

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. 1. Sejarah Singkat Perusahaan

Keberadaan BPR di Indonesia terasa semakin penting sejalan dengan


meningkatnya kebutuhan pelayanan akan jasa-jasa perbankan bagi masyarakat
pedesaan. Keputusan Presiden RI No. 38 tahun 1998 yang dituangkan labih
lanjut dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. 1064/MK.00/1998 tanggal
27 Oktober 1989 menetapkan perubahan-perubahan dimaksud terutama
mencakup status, kegiatan usaha tatacara pendirian BPR.

Sebagaimana halnya dengan ketentuan dari Bank Indonesia mengenai


ketentuan dan syarat-syarat pendirian suatu bank maka dibentuklah suatu
Perseroan Terbatas PT BPR ARTHAMA CERAH didirikan berdasarkan
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor
02.11301.HT..01.01-Th’89 dengan Akta Pendirian Nomor 28 Notaris B.I.P
SUHENDRO, SH. Pada tanggal 16 Nopember 1998 dengan akta perubahan
terakhir Akta Nomor 04 Tanggal 06 Agustus 2015 dibuat dihadapan Notaris
M.V. Endang Kusastuti Budi Santoso, SH.

PT. BPR ARTHAMA CERAH adalah salah satu lembaga keuangan yang
berlokasi di Jl. Tamtama No. 22 Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah,
yang menyediakan produk layanan perbankan yang fokus pada produk
utamanya yaitu Simpan Pinjam. Wilayah operasionalnya meliputi Kabupaten
Kendal dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

PT BPR ARTHAMA CERAH berada pada lingkungan bisnis keuangan yang


sangat padat, dengan adanya beberapa Bank Umum, BPR, Koperasi simpan
pinjam dan Lembaga keuangan lainnnya yang berada pada wilayah yang
sama.

Visi PT BPR ARTHAMA CERAH


Menjadi BPR yang sehat, tangguh dan dipercaya
Misi PT BPR ARTHAMA CERAH

 Menjalankan operasional BPR dengan baik yang didukung oleh


organisasi, manajemen, dan SDM yang profesional untuk mencapai
tujuan VISI
 Mengutamakan layanan prima kepada masyarakat.

 Mewujudkan BPR yang berkembang dengan memberikan kontribusi yang


optimal kepada pemegang saham, karyawan, pemerintah dan masyarakat.

 Berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian Indonesia

1.2. Struktur Organisasi


Sebagai institusi yang bergerak di bidang perbankan tentunya PT. BPR
ARTHAMA CERAH memiliki struktur organisasi. Dengan Struktur
Organisasi yang ada memudahkan untuk memisah fungsi antar setiap bagian
pekerjaan, sekalipun rangkap jabatan yang masih ada setidaknya akan
diketahui pada posisi mana karyawan sedang bekerja. Berikut ini adalah
struktur organisasi di PT. BPR ARTHAMA CERAH tahun 2015.
STRUKTUR ORGANISASI

PT BPR ARTHAMA CERAH

RUPS

Dewan Komisaris

INTERNAL CONTROL

DIREKTUR UTAMA

APU

DIREKTUR

KABAG OPERASIONAL

KABAG PEMASARAN `

SEKSI ADMINISTRASI SEKSI OPR & ADM

PEMASARAN KREDIT REMEDIAL SEKSI DANA KREDIT / LEGAL SEKSI KAS (AKUNTING) SEKSI EDP / LAP SEKRETARIAT

PERSONALIA :

KEAMANAN :

RUMAH TANGGA :
Gambar 1: Struktur organisasi PT BPR ARTHAMA CERAH Tahun 2015, Sumber : Personalia PT BPR ARTHAMA CERAH

1. 3. BENTUK BADAN USAHA

Perusahaan daerah dapat mendirikan bank, baik yang


berbentuk umum maupun Bank Perkreditan Rakyat. Sewaktu
berlakunya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-ketentuan pokok perbankan, bank milik pemerintah
daerah provinsi yang berebentuk bank pembangunan daerah
didirikan dengan dasar peraturan daerah. Hal tersebut sesuai
dengan ketentuan pasal 1 ayat (4) Undang-Undang Nomro 13
Tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok bank
pembangunan daerah bahwa:

“bank pembangunan daerah adalah badan hukum berdasarkan


undang-undang ini kependudukanya sebagai badan hukum
diperoleh dengan berlakunya peraturan pendirianya”.

Setelah lahirnya peraturan perundang-undangan perbankan


yang baru, yaitu Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang
Perbankan, maka dasar pendirian dari bentuk hukum
pembangunan daerah tersebut harus disesuaikan dengan
ketentuan bentuk hukum yang berlaku pada Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

1. 4. BIDANG USAHA
Untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat dan menunjang
usaha BPR, maka produk yang ditawarkan kepada masyarakat
pun disesuaikan dengan karakteristik masyarakat menengah
kebawah dan aturan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia
dan Otoritas Jasa Keuangan. Adapun produk – produk yang ada di
PT BPR ARTHAMA CERAH adalah sebagai berikut :
1. Simpanan
 Tabungan Cerah

PT. BPR ARTHAMA CERAH menerima atau melayani


tabungan dari masyarakat, yang penyetorannya bisa
dilakukan dengan sistem jemput bola untuk para pedagang
pasar dan masyarakt umum, dengan bunga menarik
sampai dengna 6% dan dijamin oleh Lembaga Penjamin
Simpanan atau LPS. Tabungan Cerah dapat dijadikan
agunan untuk mendapatkan fasilitas kredit di PT BPR
ARTHAMA CERAH.

 Tabungan Tabunganku

Tabungan program pemerintah dengan setoran awal minimal


10.000,- bebas biaya administrasi.

 Deposito Cerah

PT BPR ARTHAMA CERAH menerima simpanan berjangka


masyarakat dengan suku bunga sampai dengan 10% dan
dijamin oleh LPS. Deposito Cerah juga dapat dijadikan agunan
untuk mendapatkan fasilitas kredit di PT BPR ARTHAMA
CERAH.

2. Kredit
 Kredit Modal kerja

Kredit ini merupakan kredit untuk membiayai suatu kegiatan


yang bersifat produksi seperti pada sektor industri,
perdagangan, pertanian, industri rumah tangga, jasa dan rumah
makan.

 Kredit Konsumtif

Kredit untuk membiayai konsumsi masyarakat, seperti biaya


pendidikan, renovasi rumah, perbaikan kendaraan, biaya
pemenuhankebutuhan rumah tangga, dan sebagainya.
 Kredit Investasi

Kredit untuk pemenuhan investasi seperti, pembelian kavling,


alat produksi, pembelian alat transportasi usaha, dsb. Dengan
jangka waktu pinjaman s/d 5 tahun.

 Kredit KKB

Kredit dengan suku bunga kompetitif untuk membiayai


pembelian kendaraan bermotor, dengan MoU antara PT BPR
ARTHAMA CERAH dengan pihak dealer . showroom.

 Kredit Pembiayaan TKI

Kredit atas dasar MoU dengan PT Cemerlang Sumberdaya


Insani, sebagai rekanan PJTKI untuk membiayai pengurusan
dokumen dan pemberangkatan TKI.

 Kredit Tanpa Agunan

Kredit Tanpa Agunan yang dikhususkan untuk penabung aktif


di PT BPR ARTHAMA CERAH dengan plafond s/d
5.000.000,-untuk permodalan sektor perdagangan dan
pertanian.

2. LITERATUR PENDUKUNG

2.1. Pengertian Variasi Musim

Menurut Santosa (2007), salah satu unsur penting yang pertama kali harus
diketahui apabila kita ingin melakukan peramalan dengan bantuan analisis
statistik adalah deret berkala atau runtut waktu (time series). Analisis yang tepat
pada data tersebut akan menjadikan peramalan terhadap keadaan masa
mendataang lebih akurat. Deret berkala merupakan data statistik yang disusun
berdasarkan urutan waktu. Adapun analisis deret berkala sendiri menurut
Thoams Herbert Wonnacott merupakan suatu alat analisis yang dapat
diterapkan guna memprediks nilai suatu variabel pada kurun waktu tertentu.
Deret berkala itu sendiri nantinya akan dibedakan menjadi empat komponen
variasi yaitu sekular (secular tren), variasi musim (seasion variation), variasi
siklis (cyclical variation), variasi tak beraturan (irregular variation). Apabila
dinotasikan, hubungan antar keempat komponen variasi deret berkala adalah
sebagai berikut:
= × × ×

Keterangan:

A= nilai data aktual

T= tren secular
S= variasi musim

C= variasi siklus

I= variasi yang tak beraturan.

Salah satu komponen yang mempengaruhi data time series adalah


komponen musiman. Gerakan musiman (seasonal movement) merupakan
gerakan yang teratur artinya naik turunnya terjadi pada waktu-waktu yang
sama. Disebut gerakan musiman oleh karena terjadinya bertepatan dengan
pergantian musim didalam satu tahun atau dalam waktu yang singkat,
sebagai contoh

Permohonan pengajuan kredit akan meningkat pada saat menjelang hari


raya dan tahun ajaran baru, karena pada waktu tersebut kebutuhan akan
dana oleh masyarakat akan meningkat.

Jika data time series dipengaruhi oleh variasi musiman, maka diperlukan
metoda peramalan yang lebih baik yang memperhatikan keterlibatan variasi
musiman didalam data.
Untuk keperluan analisa seringkali data time series dinyatakan dalam bentuk
angka indeks. Apabila kita ingin menunjukkan ada tidaknya gerakan
musiman perlu dibuat indeks musiman (seasonal index). Indeks musiman
adalah suatu angka yang bervariasi terhadap nilai dasar 100. Jika suatu
periode musiman mempunyai nilai indeks 100, nilai ini menunjukan bahwa
pada bulan tersebut tidak ada pengaruh musiman.

2.2. Jenis – Jenis Variasi Musim

Variasi musim dapat dibedakan atas beberapa macam, yaitu sebagai


berikut:

1. Variasi Musim Spesifik (specific seasonal)

Adalah variais musim dalam jangka waktu satu tahun

2. Variasi Musim Berubah Ubah (charging seasonal)

Adalah variasi musim yang tidak tetap dari satu periode satu ke
periode lainnya.

3. Variasi Musim Tipikal (typical seasonal)

Adalah variasi musim rata-rata dalam jangka waktu yang cukup


lama.

4. Variasi Musim Tetap (constant seasonal)

Adalah variasi musim yang tidak mengalami perubahan.


BAB III

DATA DAN PEMBAHASAN

1. Data Realisasi Kredit PT BPR ARTHAMA CERAH

Dari laporan bulanan dan neraca PT BPR ARTHAMA CERAH tahun 2008-2011
diperoleh angka realisasi kredit perbulan setiap tahunnya yang disajikan dalam
bentuk tabel sebagai berikut,

(1=1000)

Tahun
Bulan
2008 2009 2010 2011

Januari 309.809 466.393 555.500 728.700

Februari 222.500 710.500 423.200 912.197

Maret 147.100 426.549 308.345 1.338.650

April 275.650 434.000 927.700 867.161

Mei 215.000 948.550 549.769 847.300

Juni 385.700 809.340 706.997 777.190

Juli 791.500 635.125 773.244 1.009.050

Agustus 770.400 567.100 510.950 717.000

September 685.400 488.000 367.000 162.500

Oktober 434.000 412.487 503.000 566.700

November 609.500 435.413 481.340 265.450

Desember 557.700 376.195 1.136.200 931.850


Total 5.404.258 6.709.652 7.243.245 9.123.747
Tabel 1: Realisai Kredit oleh PT BPR ARTHAMA CERAH dari tahun 2008-2011

Dari data diatas terjadi peningkatan realisasi kredit rata-rata 15,8 % atau
1.239.830ribu setiap tahunnya, peningkatan realisasi kredit pada PT BPR
ARTHAMA CERAH sangat bergantung pada cash ratio (perbandingan antara
jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan dan jumlah kewajiban yang segera
dapat ditagih), karena sumber dana untuk pemberian kredit lebih besar dari dana
pinjaman yang diterima dan dana pihak ketiga.

BPR menyusun rencana kerja dalam hal ini rencana pertumbuhan kredit,
menggunakan acuan realisasi pemberian kredit pada tahun sebelumnya dengan
memperhatikan beberapa aspek, salah satunya yaitu pertumbuhan ekonomi
diwilayah operasional BPR yang didominasi oleh sektor perdagangan dan
pertanian yang bergantung pada musim-musim tertentu.

2. Menghitung Indeks Musiman

Dengan menggunakan metode Rata- Rata Sederahana, untuk menghitung indeks


musiman dari tabel realisasi kredit diatas dapat dilakukan dengan langkah –
langkah berikut:

1. Mencari total realisasi kredit perbulan

= Total realisasi kredit perbulan tahun 2008-2011

2. Mencari total rata – rata realisasi kredit perbulan

= Total rata – rata realisasi kredit perbulan tahun 2008-2011

3. Mencari total prosentase total realisasi kredit perbulan terhadap total


realisasi kredit selama tahun 2008-2014

Total Realisasi kredit


perbulan
¿ x 100
total realisasi kredi tahun 2008 sampai tahun 2011
(1=1000)
Rata-Rata
Total Realisasi
Bulan Realisasi Kredit % Terhadap Total Indeks Musiman
Kredit per Bulan
per Bulan

Januari 2.060.402 515.100 7,23% 86,81%

Februari 2.268.397 567.099 7,96% 95,58%

Maret 2.220.644 555.161 7,80% 93,56%

April 2.504.511 626.128 8,79% 105,52%

Mei 2.560.619 640.155 8,99% 107,89%

Juni 2.679.227 669.807 9,41% 112,89%

Juli 3.208.919 802.230 11,27% 135,20%

Agustus 2.565.450 641.363 9,01% 108,09%

September 1.702.900 425.725 5,98% 71,75%

Oktober 1.916.187 479.047 6,73% 80,74%

November 1.791.703 447.926 6,29% 75,49%

Desember 3.001.945 750.486 10,54% 126,48%

Tabel 2: Indeks musiman realisais kredit PT BPR ARTHAMA CERAH

3. Proyeksi Realisasi Kredit

Dengan data indeks musiman perbulan diatas dapat digunakan untuk


menyusun rencana kerja pertumbuhan kredit pada tahun 2012, jika PT BPR
ARTHAMA CERAH menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% dari
pencapaian realisasi kredit tahun 2011 maka rencana realisais kredit pada
tahun 2012 sebesar 10.948.497ribu dengan rata-rata total realisai kredit
setiap bulannya
10.948 .497 .000
¿ =912.375 .000
12 bulan

Maka untuk mencari target realisasi kredit per bulan dengan memperhatikan tabel
indeks musiman diatas adalah:

indeks musiman x rata total realisasi kredit setiap bulan} over {100
¿¿
Sehingga hasil perhitungan target realisasi kredit per bulan adalah seperti tabel
dibawah ini.

(1=1000)
Bulan Indeks Musiman Target realisasi kredit
per bulan tahun 2012
Januari 86,81% 792.050,08

Februari 95,58% 872.006,54

Maret 93,56% 853.649,69

April 105,52% 962.772,41

Mei 107,89% 984.341,21

Juni 112,89% 1.029.936,16

Juli 135,20% 1.233.557,81

Agustus 108,09% 986.198,43

September 71,75% 654.620,76

Oktober 80,74% 736.611,75

November 75,49% 688.758,25

Desember 126,48% 1.153.993,79

Total target realisasi kredit 10.948.496,88

Tabel 3: perhitungan target realisasi kredit tahun 2012


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Dari hasil analisis deret berkala (time series) data realisasi kredit tahun 2008-

2011 PT BPR ARTHAMA CERAH, maka dapat disimpulkan:

1. Pertumbuhan kredit PT BPR ARTHAMA CERAH dapat diramalkan


dengan menggunakan metode indeks musiman.

2. Pada musim tahun ajaran baru, dan menjelang lebaran pemberian


kredit BPR ARTHAMA CERAH cukup tinggi, sesuai dengan indeks
musiman pada posisi bulan Mei, Juni, Juli, Agustus (kuartal kedua)
yang cukup tinggi.

3. Metode indeks musiman dapat digunakan sebagai metode untuk


menentukan target-target pemberian kredit setiap periodenya.

2. SARAN

Diharapkan metode proyeksi ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk


menyusun rencana kerja dalam hal ini pertumbuhan kredit dan sebagai satu
komponen acuan untuk menghitung Cash Ratio atau penyediaan dana untuk
pencapaian pertumbuhan kredit yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai