Anda di halaman 1dari 9

Lingkungan

Politik dan
Hukum
Nama : Saut Yonathan Purba
NPM : 1610210583
Kekuatan Politik di host
country
Oleh Jeannet dan Hennessey, (1998: 102-12) Kekuatan-kekuatan politik
di host country terdiri dari :
1. iklim politik, pemerintah
2. kedaulatan nasional

3. keamanan nasional
4. kemakmuran nasional
5. martabat nasional

6. identitas budaya, dan


7. kelopok-kelompok penekan
Tindakan Pemerintah
Host Country
Menurut Jeannet dan Hennessey, (1998: 112-20), kekuatan-kekuatan politik yang telah
disebutkan akan mempengaruhi tindakan-tindakan pemerintah host country dalam bentuk
antara lain:
1. Jaw Boning.

2. “Buy Local” restriction..

3. Hambatan-hambatan nontarif..

4. Subsidi..

5. Kondisi-kondisi Operasional (Operating Conditions).

6. Kandungan Lokal (Local Content).

7. Boikot.

8. Pengambilalihan (takeover)
Iklim dan Kekuatan
Politik Home Country
Menurut Jeannet dan Hennessey, (1998: 121), fokus
perhatian kita tertuju pada tindakan-tindakan pemerintah
home country yang berdampak pada pemasaran produk-
produk kita di suatu host country seperti misalnya :
• Embargo
• Subsidi, dan
• penerbitan daftar negara-negara yang mendapat perlakuan
istimewa (Most Favor Nation-MFN).
Penilaian Risiko politik

1. Resiko ketidakstabilan umum (general instability risk.


2. Resiko ekspropriasi (expropriation risk).
3. Resiko operasi (operation risk).

4. Resiko keuangan (financial risk)


Strategi untuk
Mengurangi Risiko Politk
 Untuk meminimumkan resiko politik,ada beberapa strategi yang bisa diterapkan
oleh perusahaan-perusahaan global (Budiarto & Tjiptono 1997),diantaranya:
• Merangsang pertumbuhan ekonomi lokal (host country).

• Memperkerjakan pekerja lokal.

• Membagi kepemilikan

• Menerapkan political neutrality..

• Melakukan lobbying..

• Mengantisipasi resiko politik.

• Menghindari bidang usaha yang berkaitan dengan produk yang sensitif secara politik
Kekuatan Hukum
Internasional
Menurut Jeannet dan Hennessey, (1998: 134), Dalam berbagai hal,
mereka mengemukakan 4 sistem hukum yang ada didunia yaitu:
• Sistem hukum yang lahir di Inggris dan dianut oleh negara-negara bekas jajahan
Inggris yang tergabung dalam persemakmuran disebut common law.

• Sistem hukum yang lahir didaratan Eropa yang dianut selain oleh negara-negara
Eropa dan juga Indonesia disebut code ataucivil law.

• Sistem hukum yang dianut negara-negara sosialis disebut sistem hukum sosialis.

• Sistem hukum Islam yang didasarkan kepada kitab suci Al-Qur’an yang dianut
oleh negara-negara islam.
Keegan dan Green (2004:161)mendefinisikan Hukum Internasinal sebagai
aturan aturan dan prinsip dimana pemerintahan sebagai negara
mempertimbangkan mengikat diri mereka sendiri.
Meminimalkan Masalah yang
Berkaitan dengan Hukum
Ineternasional
Bradley (1991: 185-6) Menyarankan beberapa hal untuk
mengurangi masalah-masalah yang mungkin timbul dari aspek
hukum Internasional yaitu:
1. Menyadari/memahami hukum komersial di masing-masing
negara.
2. Unsur-unsur sebuah kontrak internasionak yang baik.
3. Provisi untuk arbitrase.
4. Pengetahuan tengang konvensi-konvensi internasional.
Kecendrungan yang terjadi
yang berdampak terhadap
pemasaran internasional
Jeannet dan hennessey (1998: 140-3) mengemukakan 3
kecendrungan yang terjadi di dunia dalam aspek politik dan
hukum:
• Perdagangan bebas.
• Deregulasi.

• Privatisasi perusahaan-perusahaan milik pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai