HUKUM DALAM
PEMASARAN
INTERNASIONAL
Kelompok 9
Anggota :
– 1) Kedaulatan Politik
– 2) Konflik Politik
– 3) Campur Tangan Politik
– 4) Bentuk Pemerintahan
– 5) Stabilitas Pemerintahan
– 6) Manajemen Ekonomi Pemerintahan
Risiko Ekonomi Akibat Dari Lingkungan Politik
Cateora ( 2007 )
– Kontrol penukaran
– Hukum Daerah
– Pembatasan Impor
– Pengendalian Pajak
– Pengendalian Harga
– Masalah ketenagakerjaan
PENILAIAN
RESIKO
POLITIK
ORDE BARU HINGGA SAAT INI
Philip Cateora (2007) mengatakan bahwa “iklim ideal untuk
perusahaan multinasional adalah pemerintahan yang stabil dan
ramah.”
Cateora (2007) juga menyatakan “Masalah kedaulatan, filosofi
politik yang berbeda, dan nasionalisme terwujud dalam sejumlah
tindakan pemerintah yang meningkatkan risiko bisnis global”.
Gejolak politik yang tidak terkendali akan mengakibatkan sebuah
bisnis yang berbasis internasional akan mengalami gangguan.
Bisnis sebisa mungkin menghindari gejolak politik.
Cateora (2007) beberapa risiko ekonomi akibat dari
lingkungan politik yang dapat berubah setiap saat :
– Kontrol penukaran
– Hukum Daerah
– Pembatasan Impor
– Pengendalian pajak
– Pengendalian Harga
– Masalah ketenaga kerjaan
Sanksi politik merupakan ancaman terbesar bagi
sebuah bisnis yang multinasional. Hal ini
dikarenakan sanksi politik akan mencantumkan
larangan melakukan kegiatan ekonomi, social
dan lain sebagainya terhadap Negara yang
dikenakan sanksi tersebut.
– Meskipun kondisi politik yang sangat tidak dapat ditebak. Bisnis
tetap dituntut memprediksi arah politik yang akan dating sehingga
mereka akan siap menghadapi perubahan yang akan terjadi.
– Hal penting bagi setiap penilaian pemasar, terhadap pasar asing
yaitu untuk mengetahui lingkungan politik sebuah negara di mana
ia berencana untuk beroperasi.
Lingkungan Hukum
• Beberapa hal yang diatur dalam hukum adalah tarif untuk impor (import tariffiI/customs tariffI), tarif ekspor
(export tariff), hukum anti dumping, lisensi ekspor/impor, regulasi yang diberlakukan untuk membatasi pengaruh
Multi Nasional Corporation (MNC) di negara tujuan.
• Pengambilan keputusan investasi asing; prosedur, pengembalian atas pengambil alihan, dan batas investasi,
• Regulasi kepemilikan; pengendalian manajemen & tenaga kerja, kuota tenaga kerja lokal,
• perpajakan dan transaksi finansial; pengaturan pajak, pengaturan pemulangan ke negara asal modal dan laba,
insentif bagi reinvestasi laba, regulasi peminjaman lokal dan asing,
• Insentif legal; insentif yang diberikan investor asing agar melakukan
investasi di suatu negara, pengembangan ekspor, transfer teknologi,
dan lain-lain,
• Hukum Pembatasan Perdagangan, berupa hambatan non tarif,
seperti
– Partisipasi pemerintah dalam perdagangan dalam bentuk bimbingan
administratis, subsidi
– Cukai dan Prosedur Masuk daalam bentuk klasifikasi produk, penilaian
produk, lisensi dan lain-lain
– Perssyaratan produk meliputi standar produk, pengepakan dan labelling
– Kuota ekspor impor
– Pengendalian finansial, terdiri dari exchange control, multiple exchange
rates, pembatasam kredit, dan lain-lain.
3. Lingkungan Hukum Internasional, terdapat beberapa
organisasi internasional yang berusaha mengatur bisnis
internasional, seperti World Trade Organization (WTO),
International Monetary Fund (IMF), dan World Bank.
Sebenarnya tidak ada satu hukum internasional yang
menentukan perilaku MNC yang telah mempuyai usaha secara
global, tetapi kebanyakan diatur oleh hukum nasional tiap-tiap
negara.
– Hukum internasional dan organisasi internasional yang cukup
berperan antara lain :
– Perlindungan Hak Cipta, yang meliputi hak paten dan merek dagang
– Pakta dan Kovensi PBB, seperti United Nations Commision on
International Trade Law (UNCITRAL), International Labor
Organization (ILO), World Health Organization (WHO), International
Civil Organization (ICAO), Universal Postal Union (UPU),
International Standards Organization (ISO)
– Pedoman PBB untuk perlindungan Konsumen
– Hukum regional yaitu hukum yang berlaku di wilayah tertentu
seperti MEE
Masalah Hukum Internasional
Menurut Philip R. Cateora (1987 : 202-203) dalam Teguh Budiarto & Tjiptono (1997),
masalah hukum yang sering muncul dalam bisnis internasional (global) yakni meliputi :