TUGAS DISKUSI MATERI LINGKUNGAN LEGAL DAN PERATURAN, SERTA ASPEK LISENSI DAN
ANTI TRUST
Nama :
Kelas : 4EA18
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
1. Apa itu kedaulatan? Mengapa ini menjadi pertimbangan penting dalam lingkungan
politik pemasaran global?
Jawab:
Pemasaran global melibatkan lebih dari satu negara dimana keadaan politik,
ekonomi,sosial dan budaya berbeda. Untuk dapat menjalankan bisnis di negara lain,
perusahaan perlu waspada dan mempertimbangkan banyak aspek pemerintahan di
negara tersebut seperti struktur pemerintahan kondisi politik dan regulasi yang berlaku.
Termasuk dalam hal itu adalah kedaulatan yang dijalankan di negara tersebut, sebab
sebagai kekuasaan tertinggi, kedaulatan menjadi sentral dalam berbagai kebijakan yang
ada pada suatu negara.
2. Jelaskan beberapa sumber risiko politik. Secara khusus, apa bentuk risiko politik?
Jawab:
Faktor risiko politik utama yang dapat membahayakan operasi bisnis adalah bagian dari
audit eksternal. Faktor yang sangat penting adalah iklim politik dan stabilitas negara. Jika
situasi politik tidak stabil maka lingkungan tidak mendukung bisnis. Demikian pula, utang
pemerintah yang tinggi atau defisit / surplus anggaran juga tidak menguntungkan.
Faktor lainnya adalah:
- Hukum Pajak dan hukum ekonomi lainnya
- Peraturan perdagangan luar negeri
- Tarif dan kuota impor
- Pembatasan arus keuangan internasional
- Hukum perlindungan lingkungan
- Hak cipta
3. Jelaskan secara singkat beberapa perbedaan antara lingkungan hukum suatu negara
yang menganut common law dan yang menganut civil law.
Jawab:
Pada negara yang menganut comman law, Sistem hukum common law didasarkan
pada konsep preseden dimana keputusan-keputusan hakim yang terdahulu dijadikan
sebagai dasar putusan hakim-hakim selanjutnya. Sedangkan pada negara yang
menganut civil law, sumber hukum didasari pada kodifikasi, norma tertulis, yang
dilengkapi dengan keputusan pengadilan.
4. Pemasar global dapat menghindari konflik hukum dengan memahami alasan terjadinya
konflik. Identifikasi dan jelaskan beberapa masalah hukum yang terkait dengan
perdagangan global.
Jawab:
b. Paten dan merek dagang yang dilindungi negara asal belum tentu dilindungi oleh
negara lain. Inilah yang menimbulkan masalah, dimana perusahaan global harus
memastikan bahwa paten dan merek dagang mereka dapat digunakan di negara
tempat bisnis dijalankan.
e. Terakhir, pelaku bisnis harus memahami bahwa suap dan korupsi merajalela di dunia
saat ini. Namun, pelaku bisnis disarankan untuk mematuhi undang-undang
penyuapan di negara asal dan negara tuan rumah.
5. Anda adalah orang Amerika yang melakukan perjalanan bisnis di Timur Tengah. Saat
Anda meninggalkan negara X, petugas pengawas paspor di bandara memberi tahu Anda
bahwa akan ada penundaan “pemrosesan” paspor selama 12 jam. Anda menjelaskan
bahwa pesawat Anda akan berangkat dalam 30 menit, dan pejabat tersebut
menyarankan bahwa sumbangan sebesar $ 50 mungkin akan mempercepat. Jika Anda
mematuhi saran tersebut, apakah Anda telah melanggar hukum A.S.? jelaskan.
Jawab:
Tidak, Sebab itu terjadi di negara X bukan di A.S, maka jika hukum di negara X tidak
melarang hal tersebut, boleh saja kita mematuhi saran itu.
6. “Sampai jumpa di pengadilan” adalah salah satu cara untuk menanggapi ketika muncul
masalah hukum. Mengapa pendekatan itu bisa menjadi bumerang ketika masalahnya
menyangkut pemasaran global?
Jawab:
Ketika berurusan dengan pemasaran global, litigasi dan tuntutan hukum antar
perusahaan dapat menjadi bumerang dan memiliki efek negatif. Tidak ada hukum
internasional dalam arti formal, dan tidak ada hukum yang disepakati yang selalu dapat
diterapkan pada hubungan bisnis internasional dan setiap negara memiliki hukumnya
sendiri. Bisnis internasional di luar negeri dipengaruhi oleh peran pengacara yang
mungkin sangat mahal, korup atau bias terhadap perusahaan lokal.
KASUS
2. Siapa yang paling diuntungkan dari embargo jenis ini? Siapa yang menderita?
Jawab:
Embargo ini akan berdampak negatif bagi kedua negara. Memang awalnya yang
diuntungkan adalah pemerintah Amerika Serikat, namun itu hanya sampai batas
tertentu. Dengan undang-undang tersebut, pasokan Amerika hanya bisa sampai ke
Kuba melalui distributor non-Amerika Serikat dan bahkan penyelundup yang pada
akhirnya merugikan perusahaan Amerika. Sedangkan untuk Kuba, masyarakat
berkewajiban membayar tunai untuk semua barang impor karena larangan kredit.
3. Mengingat tawaran yang dibuat oleh Presiden AS Barack Obama kepada Raul Castro,
apakah kemungkinan Amerika Serikat dan Kuba akan melanjutkan hubungan diplomatik
dan perdagangan selama pemerintahan Obama?
Jawab:
Karena ini terkait dengan politik dan melibatkan dua negara, jawabannya adalah
akan dan tidak akan. Baik A.S dan Kuba pasti akan mempertimbangkan banyak aspek
untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan perdagangan diantara mereka, terlebih
mengingat hubungan kedua negara ini dari masa lampau kurang baik. Hubungan antara
kedua belah pihak dapat terjadi bila mereka bisa menemui titik temu yang sama-sama
menguntungkan.
Kasus 5-2: Gambling Goes Global on the Internet
2. Seberapa besar kemungkinan upaya legislatif untuk mencegah orang yang ingin berjudi
berjudi akan berhasil?
Jawab:
Menurut kami keberhasilannya hanya kecil. Contohnya pada kasus A.S, Mungkin
upaya legislatif mampu mengurangi jumlah para pejudi online, namun ini hanya
sebagian kecil. Sebaliknya Jumlah rumah judi resmi di A.S meningkat pesat hanya dalam
satu dekade.
3. Pada saat pemerintah AS putus asa untuk menghasilkan pendapatan, apakah saya
masuk akal bagi pembuat kebijakan untuk melisensikan, mengatur, dan mengenakan
pajak pada perjudian internet? Apakah hasil Pemilu 2008 dan krisis ekonomi saat ini
menciptakan kondisi untuk menggali sumber pendapatan baru ini? Atau, haruskah
kekhawatiran tentang erosi nilai-nilai sosial mendominasi diskusi tentang perjudian
internet?
Jawab:
Amerika Serikat perlu menggunakan sumber daya pemerintah pada kasus yang lebih
penting dari pada perjudian Internet, mungkin pendidikan dan perawatan kesehatan
akan menjadi dua tempat yang baik untuk memulai. Perjudian internet adalah kasus
yang berada di luar yurisdiksi pemerintah Amerika, tetapi tampaknya Amerika Serikat
tidak pernah menganggap masalah ini sebagai masalah.