1. Mengapa hukum harus ditaati dan apa tujuan dari hukum ! Jelaskan dan
berikan contohnya
2. Berikan contoh tentang kehidupan seseorang yang selalu bersentuhan
dengan hukum !
3. Dalam pembagian ilmu hukum, dikenal adanya hukum Privat dan Publik.
Jelaskan pengertian dan perbedaan tentang kedua bentuk hukum
dimaksud dan berikan contoh !
4. Dalam keadaan bagaimana debitur dikatakan wanprestasi ? Jelaskan dan
berikan contoh jenis wanprestasi yang saudara ketahui dan apa akibat
hukum bila melakukan wanprestasi.
5. Jelaskan menurut pendapat saudara hal apa yang paling pokok dalam
membuat perjanjian dan apa akibatnya apabila salah satunya tidak
dipenuhi ! Berikan contoh !
6. Kata sepakat bisa batal kalau mengandung unsur apa ? Sebutkan dan
jelaskan serta berikan contohnya unsur yang dimaksud .
7. Jelaskan Apa itu badan usaha serta apa beda badan usaha berbadan
hukum dengan badan usaha bukan berbadan hukum, jelaskan dan berikan
contoh badan usahanya.
1. Mengapa hukum harus ditaati dan apa tujuan dari hukum ! Jelaskan dan berikan
contohnya
Jawab:
Hukum Dalam Bisnis 1.
Hukum meliputi peraturan yang mengatur tentang tingkah laku manusia yang dibuat oleh
badan berwenang dan bersifat memaksa disertai sanksi yang tegas bagi yang
melanggarnya. Hukum dibuat dengan tujuan untuk:
- Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat
- Melindungi hak asasi setiap manusia
- Menciptakan kesejahteraan, ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan
- Menciptakan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat tanpa mengenal kasta
- Menjadi petunjuk dalam pergaulan bagi setiap anggota masyarakat
- Menjaga agar tidak terjadi perbuatan main hakim sendiri dalam pergaulan masyarakat
3. Dalam pembagian ilmu hukum, dikenal adanya hukum Privat dan Publik. Jelaskan
pengertian dan perbedaan tentang kedua bentuk hukum dimaksud dan berikan
contoh !
Jawab:
- Hukum Publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat
perlengkapan atau hubungan antara negara dengan warga negaranya. sedangkan
- Hukum Private adalah hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dengan
orang yang lain, dengan menitikberatkan pada kepentingan perorangan.
berdasarkan kepentingannya, hukum yang mengatur kepentingan perseorangan dan
kepentingan negara yang dalam kedudukannya bukan sebagai penguasa, adalah hukum privat.
sedangkan hukum publik adalah hukum yang mengatur atau melindungi kepentingan-
kepentingan negara sebagai penguasa.
- Perbedaan Hukum Publik dan Hukum Private :
Perbedaannya ada pada pihak dan sifat peraturannya. Dalam hukum publik salah satu pihak
adalah penguasa dan dalam hukum privat para pihaknya adalah perorangan, tanpa menutup
kemungkinan bahwa penguasa bisa menjadi pihak juga. Peraturan hukum publik bersifat
memaksa sedangkan peraturan hukum privat bersifat melengkapi meskipun ada juga yang
memaksa.
- Contoh Hukum Publik :
1. Hukum Tata Negara
2. Hukum Administrasi Negara
3. Hukum Pidana
- Contoh Hukum Private :
1. Hukum Perdata tentang Pribadi
2. Hukum Perdata tentang Harta Kekayaan
3. Hukum Perdata tentang Perikatan
4. Hukum Perdata tentang Hak Imaterial
5. Hukum Dagang
5. Jelaskan menurut pendapat saudara hal apa yang paling pokok dalam membuat
perjanjian dan apa akibatnya apabila salah satunya tidak dipenuhi ! Berikan
contoh !
Jawab:
Yang paling pokok dalam membuat perjanjian adalah:
1. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3. Suatu pokok persoalan tertentu
4. Suatu sebab yang tidak terlarang.
Akibat apabila salah satunya tidak dipenuhi masing-masing terbagi menjadi 2 jenis syarat
perjanjian. Membuat perjanjian pertama dan kedua disebut secara subjektif karna
menyangklut pihak-pihak yang mengadakan perjanjian. Sementara perjanjian ketiga dan
keempat disebut objektif, kerena menyangkut objek perjanjian. Jika suatu perjanjian tidak
memenuhi syarat subjektif (kesepakatan dan/atau kecakapan), akibatnya perjanjian dapat
dibatalkan. Sedangkan jika suatu perjanjian tidak memenuhi syarat objektif (suatu hal
tertentu dan/atau sebab yang halal), akibatnya perjanjian batal demi hukum.
6. Kata sepakat bisa batal kalau mengandung unsur apa ? Sebutkan dan jelaskan
serta berikan contohnya unsur yang dimaksud.
Jawab:
Salah satu elemen yang dapat membuat perjanjian batal adalah ilegalitas. Ilegalitas
berarti bahwa perjanjian tersebut melibatkan objek atau pertimbangan yang
melanggar hukum, seperti sesuatu yang dilarang oleh hukum, bertentangan dengan
kebijakan publik, atau tidak bermoral. Misalnya, perjanjian untuk melakukan
kejahatan, seperti pembunuhan, perampokan, atau penipuan, adalah ilegal dan batal.
Demikian pula, perjanjian untuk melakukan tindakan yang melanggar hak orang
lain, seperti pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, atau pelanggaran kontrak,
adalah ilegal dan batal. Perjanjian yang bertentangan dengan kepentingan umum,
seperti perjanjian untuk menahan perdagangan, menciptakan monopoli, atau
menghindari pajak, juga ilegal dan batal.
Perjanjian yang ilegal dan batal tidak dapat ditegakkan oleh hukum, dan tidak ada
pihak yang dapat mengklaim hak atau upaya hukum apa pun di bawahnya. Para
pihak juga dapat menghadapi konsekuensi hukum untuk menandatangani perjanjian
semacam itu, seperti penuntutan pidana, tanggung jawab perdata, atau penyitaan
properti.
7. Jelaskan Apa itu badan usaha serta apa beda badan usaha berbadan hukum dengan
badan usaha bukan berbadan hukum, jelaskan dan berikan contoh badan usahanya
Jawab:
Salah satu elemen yang dapat membuat perjanjian batal adalah ilegalitas. Ilegalitas
berarti bahwa perjanjian tersebut melibatkan objek atau pertimbangan yang
melanggar hukum, seperti sesuatu yang dilarang oleh hukum, bertentangan dengan
kebijakan publik, atau tidak bermoral. Misalnya, perjanjian untuk melakukan
kejahatan, seperti pembunuhan, perampokan, atau penipuan, adalah ilegal dan batal.
Demikian pula, perjanjian untuk melakukan tindakan yang melanggar hak orang lain,
seperti pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, atau pelanggaran kontrak, adalah
ilegal dan batal. Perjanjian yang bertentangan dengan kepentingan umum, seperti
perjanjian untuk menahan perdagangan, menciptakan monopoli, atau menghindari
pajak, juga ilegal dan batal.
Perjanjian yang ilegal dan batal tidak dapat ditegakkan oleh hukum, dan tidak ada pihak
yang dapat mengklaim hak atau upaya hukum apa pun di bawahnya. Para pihak juga
dapat menghadapi konsekuensi hukum untuk menandatangani perjanjian semacam
itu, seperti penuntutan pidana, tanggung jawab perdata, atau penyitaan properti.