Anda di halaman 1dari 5

UTS HUKUM BISNIS

Program Studi : Manajemen S1


Waktu : 09.00-10.30 (Mengerjakan); submit maksimal pukul 11.00
Sifat : Buka buku/catatan

Petunjuk :
Dilarang copy paste dan Jawaban diketik
Apabila ada kesulitan ketika upload di elena dapat dikirim terlebih dahulu ke email pribadi
saya,esutrasmawati@mail.unnes.ac.id namun tetap wajib kirim ke elena
Format jawaban NIM_Nama_Nama Mata Kuliah

Soal

1. Jelaskan arti pentingnya nilai dan norma di dalam kehidupan manusia


2. Banyak para ahli okum yang tidak dapat mendefinisikan hukum secara pasti. Berikan 3
pendapat tentang hukum dari para ahli dan berikan pendapat anda mengapa hukum sulit
didefinisikan
3. Jelaskan unsur-unsur hkum dan tujuan hukum
4. Salah satu sumber hukum adalah Traktat .Dalam kondisi seperti apakah Traktat ini dapat
digunakan sebagai sumber hukum dan kekuatan mengikatnya. Jelaskan
5. Didalam hukum pembuktian menjadi sangat penting ketika kita berperkara di muka
hukum. Jelaskan alat bukti yang ada di dalam hukum
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perikatan,syarat perikatan dan konsekuensinya
apabila syarat tidak terpenuhi serta bagaimanakah wanprestasi dapat terjadi
7. Jelaskan perbedaan dan persamaan CV dan Firma serta mengapa PT disebut sebagai
badan hokum
8. Berikan uraian lengkap alasan penggabungan perusahaan baik yang berupa
merger/akuisisi/konsolidasi menjadi pilihan bagi perusahaan dan ceritakan pula hasil
diskusi kelompok anda mengenai hal tersebut

Jawaban :

7311421300_Elfandi Ahmad Fauzy_Hukum Bisnis

1. Nilai adalah suatu hal yang menentukan perbuatan yang baik dan buruk. Norma adalah
suatu hal yang diciptakan oleh masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang tertib.
Nilai dan norma memiliki peran untuk mengontrol serta mengatur manusia agar bertindak
sewajarnya dan saling menghargai. Tanpa hadirnya nilai dan norma, suatu lingkungan
bisa saja mengalami banyak konflik dan masalah. Oleh karena itu, nilai dan norma hadir
dalam diri manusia agar dapat mengontrol tindakan bebas yang telah kita miliki.
Salah satu peran nilai dan norma adalah memberikan aturan serta batasan dalam tindakan
manusia. Manusia merupakan mahkluk hidup yang diberkati dengan akal sehat serta fisik
yang kuat. Tanpa adanya batasan tersebut, manusia bisa saja menggunakan berkah
tersebut ke arah yang negatif. Nilai dan norma diajarkan oleh kita secara turun temurun
dan tidak tertulis. Oleh karena itu, hadirnya nilai dan norma merupakan salah satu upaya
untuk mengendalikan tindakan manusia agar dapat menciptakan lingkungan yang damai
dan tertib.

2. Menurut Lambertus Johannes Van Apeldoorn, hukum adalah suatu gejala social, tidak
ada masyarakat yang tidak mengenal hukum. Maka, hukum menjadi suatu aspek dari
kebudayaan seperti agama, kesusilaan adat istiadat, dan kebiasaan (norma).
Menurut Aristoteles, hukum adalah kumpulan yang bersifat teratur namun mengikat dan
menghakimi masyarakat
Menurut Achmad Ali, hukum adalah seperangkat kaidah atau ukuran yang tersusun
dalam suatu sistem yang menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia
sebagai warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Hukum merupakan suatu hal yang mengikat dan bertujuan untuk menetertibkan
masyarakat sekitarnya. Hukum tentunya di latarbelakangi dengan permasalahan social
yang pernah ada. Hukum juga dapat dijadikan sebagai solusi dan acuan agar keadilan
dapat terjadi. Dengan keberagaman fungsi dan sifat hukum tersebut, menjadikan hukum
sebagai terminologi yang sulit untuk diartikan. Terlebih lagi dengan sifat hukum yang
mengikuti perkembangan zaman serta berbeda – beda setiap daerah, menjadikan
diferensiasi terhadap para ahli dalam memandang definisi hukum tersebut.

3. Menurut C.S.T Kansil, unsur hukum meliputi


 Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat. Unsur
tersebut memiliki makna bahwa hukum memiliki pernanan sebagai aturan –
aturan yang wajib dipatuhi oleh masyarakat
 Peraturan itu diadakan oleh badan – badan resmi yang berwajib. Unsur ini
memiliki makna bahwa peraturan diciptakan oleh badan atau lembaga pengurus
yang memiliki otoritas berwenang.
 Peraturan itu bersifat memaksa. Unsur ini memiliki makna bahwa peraturan
memiliki sifat yang wajib serta memaksa untuk dipatuhi oleh masyarakat
setempat.
 Sanksi terhadap peraturan itu jelas. Unsur ini memiliki arti bahwa hukum
memiliki sanksi yang jelas dan tegas tanpa memandang bulu. Sanksi tersebut
dilakukan kepada masyarakat yang telah melanggar hukum.

Hukum memiliki banyak tujuan serta fungsi. Beberapa ahli telah berpendapat terkait
tujuan hukum tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Geny dalam ‘Science et technique
en drioit prive positive’, tujuan hukum semata – mata untuk mencapai keadilan dan
kepentingan daya guna dan kemanfaatan. Tujuan hukum adalah sebagai alat dan aturan
untuk menertibkan perilaku manusia. Manusia diberkati dengan free will atau kebebasan
dalam berprilaku. Kebebasan tersebut tentunya harus dibatasi demi mencapai keadilan
serta kesejahteraan bersama. Tujuan hukum lainnya adalah untuk melindungi masyarakat.
Dengan hadirnya pembatasan serta perilaku, maka hukum dapat dijadikan sebagai alat
pelindung kepada masyarakat ketika terdapat beberapa pelanggaran HAM atau
pelanggaran lainnya.

4. Traktat adalah sumber hukum yang berarti perjanjian internasional yang dibuat di bawah
hukum internasional. Traktat dapat dijadikan sebagai sumber hukum ketika terdapat suatu
perjanjian antar negara. Seperti contohnya pada perjanjian serikat dagang antara East
India Company dan Verenigde Oost Indische Compagnie dengan para raja nusantara
masa lampau. Hal ini dapat dikategorikan sebagai hukum traktat karena berdasarkan
perjanjian antar suatu pihak ke pihak lainnya tanpa diatur oleh badan hukum. Sehingga
hukum traktat hanya berlaku kepada kedua belah pihak yang sudah menyetujui
persepakatan janji tersebut. Hukum traktat tentunya akan memiliki kekuatan hanya dalam
ranah suatu perjanjian tersebut. Jika terdapat salah satu pihak yang melanggar perjanjian,
maka hukum traktat tersebut dapat digunakan sebagai sumber hukum yang mengikat.
Hukum ini bersifat mengikat dan juga dapat bersifat tidak mengikat. Klasifikasi hukum
tersebut merupakan ketergantungan kepada perjanjian yang tertera.

5. Dalam proses hukum, tentunya memerlukan alat bukti untuk memperkuat suatu
argumentasi atau proses peristiwa. Menurut Undang Undang No. 1 Tahun 1981 Tentang
Hukum Acara Pidana, Pasal 184 (1) ada disebutkan bahwa alat bukti yang sah adalah:
 Keterangan saksi
 Keterangan ahli
 Surat
 Petunjuk
 Keterangan Terdakwa

Keterangan saksi merupakan salah satu alat bukti pidana yang berupa keterangan dari
saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami
sendiri dengan menyebutkan alasan dari pengetahuannya tersebut. Contoh keterangan
saksi adalah masyarakat sekitar yang melihat kejadian secara langsung atau tidak
langsung.

Melihat beberapa peristiwa yang sulit untuk dipahami dan cermati, terkadang informasi
dari para ahli diperlukan. Keterangan ahli yang dimaksud adalah keterangan dari
seseorang yang memiliki ahli atau ilmu khusus pada bidang tersebut. Seorang ahli
tersebut wajib memiliki gelar serta sertifikat sebagai bukti atas ilmu yang telah
diperolehnya. Tujuan dari keterangan ahli tersebut untuk memberikan titik terang agar
suatu kasus menjadi jelas. Contoh keterangan dari para ahli adalah seorang dokter yang
memberikan analisanya terhadap kasus yang berhubungan dengan medis.

Perjanjian yang sudah tertulis, dapat dijadikan sebagai alat bukti yang kuat. Surat sebagai
alat bukti yang dibuat atas sumpah jabatan, atau dikuatkan dengan sumpah. Surat yang
dapat dikategorikan sebagai alat bukti adalah surat pernyataan yang memiliki perjanjian
khusus yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Contohnya adalah kontrak, surat
pernyataan dengan materai dan sebagainya.

Suatu kejadian atau suatu perisitiwa yang melibatkan hukum, bisa saja sangat rancu dan
sulit untuk dipahami. Petunjuk sebagai upaya penemuan jembatan atau sebagai titik
terang pada suatu permasalahan. Petunjuk memiliki sifat sebagai penghubung agar
terbentuk suatu kesesuaian yang sempurna sehingga suatu peristiwa dapat dijelaskan
secara utuh. Contoh dari petunjuk adalah definisi serta ilmu yang relevan pada suatu
kasus hukum tersebut.

Pada Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) Pasal 189 telah
menyebutkan bahwa “Keterangan terdakwa harus disampaikan sendiri di sidang
pengadilan dan kejadian tersebut harus berdasarkan dari apa yang dialami oleh para
terdakwa itu sendiri”. Hal tersebut mengartikan bahwa terdakwa dapat hak untuk bicara
dan memberikan keterangan kepada hakim pada saat proses sidang berlangsung.

6. Perikatan memiliki makna bahwa suatu hukum tersebut akan selalu terlibat dan mengikat
pihak hukum tersebut. Syarat perikatan memiliki arti bahwa terdapat syarat dan aturan –
aturan yang berlaku yang bersifat mengikat. Hal tersebut dikarenakan hukum memiliki
sifat yang mengikat dan juga memaksa oleh para anggotanya untuk mematuhi. Jika
hukum tersebut gagal untuk dipatuhi oleh masyarakat, maka akan ada sanksi dan
konsekuensi yang tegas. Volume konsekuensi dan sanksi tersebut dapat ditentukan
berdasarkan beratnya pelanggaran yang dilakukan.
Wanprestasi merupakan suatu kejadian yang dimana suatu pihak lalai dalam menjalankan
suatu hukum. Wanprestasi dapat terjadi akibat dari kelalaian dan kurangnya komitmen
suatu pihak tersebut sehingga terjadi kelalaian dalam menjalani suatu persyaratan tersebut
sehingga terjadinya pelanggaran. Oleh karena itu, sebelum melakukan janji, komitmen
serta kemampuan untuk mematuhi harus dipertimbangka terlebih dahulu

7. Perbedaan :
 Firma harus dibentuk dari satu nama bersama sesuai dengan definisinya, sedangkan CV
bisa bebas tanpa harus ada ikatan.
 Firma memaksa untuk setiap sekutu memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk
menjalankan perusahaan, sedangkan CV hanya memiliki tanggung jawab berdasarkan
dari modal yang ditanam
 Firma pada umumnya dilakukan pada bidang jasa seperti Firma Hukum, sementara CV
dilakukan pada bidang yang sangat beragam

Persamaan:
 Baik CV maupun Firma merupakan persekutuan perdata atau bidang usaha tidak
berbadan hukum.
 Aturan umum tentang CV dan Firma diatur dalam Kitab Undang – Undang Hukum
Dagang (KUHD)
 Tidak ada perbedaan modal antara CV dan Firma karena berdasarkan kesepakatan
 Untuk menjadi Firma atau CV, suatu usaha harus mengisi data yang diperlukan

PT dapat dikategorikan sebagai badan hukum karena merupakan pihak yang sudah
mendaftar dalam syarat – syarat yang telah ditetapkan oleh undang – undang. PT telah
menandatangani bahwa modal yang tertera pada perusahaan yang digambarkan sebagai
saham. Karena PT sudah mendatangani persyaratan, maka PT dapat menjadi badan
hukum yang sah berdasarkan dari Undang - Undang

8. Alasan utama suatu perusahaan untuk melakukan merger adalah untuk meningkatkan
keuntungan. Perusahaan yang profit oriented, tentunya akan mencari cara baru yang
inovatif agar dapat mengembangkan keuntungan kepada usahanya. Dengan melakukan
merger, maka suatu perusahaan dapat menciptakan symbiosis mutualisme dan
mendapatkan banyak keuntungan. Keuntungan tersebut didasari dari terbukanya peluang
baru, serta pasar yang semakin meluas. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang
melakukan merger untuk bekerja sama dalam meningkatkan keuntungan
Hal tersebut diaplikasikan oleh studi saya dengan salah satu perusahaan yang melakukan
merger. Perusahaan tersebut adalah GOTO atau Gojek Tokopedia. Gojek dan Tokopedia
merupakan perusahaan merger yang saling melengkapi. Gojek dengan sistem
pembayarannya yaitu gopay, dapat dimanfaatkan oleh Tokopedia. Dengan imbalan
Tokopedia dapat memberikan Gojek beberapa supply atau pembagian hasil dari jumlah
transaksi dengan gopay. Meskipun merger tersebut terdengar seperti hal yang sangat
bagus, namun tentunya terdapat risiko yang mengikat. Salah satunya adalah risiko hukum
yang selalu mengikat perusahaan. GOTO memiliki beberapa risiko atau ancaman yang
dapat berimbas kepada perusahaan. Ancaman hukum tersebut terkait dengan kemajuan
teknologi yang semakin pesat dan kebocoran data. Dengan teknologi yang semakin
modern, menjadikan urgensi untuk pemerintah dalam merevisi serta menciptakan Undang
– Undang baru agar perusahaan dapat terlindungi. GOTO merupakan perusahaan start-up
yang menggunakan berbagai macam teknologi baru yang dimana beberapa dari teknologi
tersebut belum memiliki peraturan yang jelas seperti AI (Artificial Intellegence). Oleh
karena itu tingkat pelanggaran yang tidak terlihat dilakukan oleh GOTO maupun kepada
GOTO cenderung tinggi

Anda mungkin juga menyukai