Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL

LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, DAN REGULASI


PEMASARAN GLOBAL
Dosen : Drs. Hadi Oetomo, MM

EM-C
Kelompok 4 :

Amalia Prasetyowati (141170231)


Fajar Pujinur Awalia (141170243)
Tiara Dewi Anggieta T. (141170252)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
Februari, 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi dunia berkembang pesat sejak munculnya pasar global
dan persaingan globalserta integrasi ekonomi dunia.Dengan adanya pasar
global segala lingkungan ekonomi turutmemberi dampak positif maupun
negatif. Maka dari itu perdagangan di pasar global di aturdengan aturan
yang sangat jelas, agar Negara dapat mengendalikan pasar. Setiap
pemerintahan nasional di dunia ini mengatur perdagangan dan perniagaan
dengannegara lain dan mencoba mengendalikan akses dari perusahaan
asing terhadap sumber dayanasional. Setiap negara mempunyai keunikan
sistem hukum dan regulasi sendiri yangmempengaruhi operasi dan
aktifitas perusahaan global, termasuk kemampuan pemasar globaluntuk
mengenali peluang pasar yang ada. Hukum dan regulasi memaksa
perpindahan produk,jasa, orang, uang, dan keahlian melintasi batas-batas
negara. Pemasar global harus mencobauntuk menelusuri rangkaian
hambatan nasional ini dan dalam beberapa hal untuk suatukawasan.
Upaya-upaya ini dihalangi oleh kenyataan bahwa hukum dan regulasi
kadang-kadangambigius dan terus-menerus berubah.Bab ini
menggambarkan karasteristik lingkungan politik, hukum dan regulasi
pemasaranglobal. Bagaimana globalisasi akan mempengaruhi lingkungan
politik , hukum. Tak hanya itubab ini akan menjelaskan tentang regulasi
pemasaran global.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan politik dalam pemasaran
global?
2. Apa saja elemen yang termasuk dalam lingkungan hukum?
3. Apa saja komponen dari lingkungan pengaturan?
C. Tujuan
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan politik dalam pemasaran
global?
2. Apa saja elemen yang termasuk dalam lingkungan hukum?
3. Apa saja komponen dari lingkungan pengaturan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkungan politik
Aktivitas pemasaran global mengambil tempat dalam lingkungan
politik institusi pemerintah, partai politik, dan organisasi melalui orang-
orang dan aturan negara dengan menggunakan kekuatan. Setiap
peerusahaan yang menjalankan bisnis diluar negara asalnya harus hati-hati
mempelajari srtuktur pemerintahan di negara yang menjadi sasarannya dan
menganalisis isu-isu yang menyolok yang timbul dari lingkungan politik.
Hal ini termasuk sikap pemerintah terhadap kedaulatan, resiko politik,
pajak, ancaman pencairan saham, dan penyitaan.
 Kedaulatan
Kedaulatan dapat didefinisikan sebagai otoritas politik yang
tertinggi dan independen. Tindakan pemerintah atas nama kedaulatan
terjadi dalam konteks dua kriteria yang penting: tahap perkembangan
suatu negara serta sistem politik dan ekonomi yang diterapkan negara
tersebut. Banyak pemerintah di negara-negara berkembang
mengembangkan perekembangan perekonomian nasional mereka
dengan melakukan proteksi hukum dan regulasi. Sasarannya adalah
untuk mendorong perkembangan ekonomi dengan memproteksi
industri perintis dan industri strategis. Sebaliknya. Ketika banyak
negara mencapai tingkat perekonomian yang tinggi, pemerintah
mereka mengumumkan bahwa setiap praktik atau kebijakan yang
menghambat perdagangan bebas itu adalah ilegal.
 Resiko Politik
Resiko politik merupakan resiko perubahan kebijakan
pemerintah yang pengaruhnya akan merugikan kemampuan
perusahaan untuk beroperasi secara efektif dan menghalangi
perusahaan yang ingin berinvestasi di luar negeri. Tingkat resiko
politik proporsional dengan tahap perkembangan ekonomi sebuah
negara: semakin kecil perkembangan suatu negara, semakin besar
resiko politiknya.
 Pajak
Tidak jarang sebuah perusahaan didaftarkan di sebuah negara,
melakukan bisnis dinegara lain, dan mempunyai kantor di negara
ketiga. Kegiatan yang tersebar secara geografi ini memerlukan
pemikiran khusus untuk pembayaran pajak. Banyak perusahaan yang
melakukan usaha-usaha tertentu untuk meminimalisasi kewajiban
pajaknya dengan memindahkan lokasi pendapatannya.
 Kontrol atas Saham
Pemerintah setempat terkadang mencoba untuk mengendalikan
kepemilikan perusahaan yang dimiliki asing yang beroperasi di dalam
batas wilayah mereka.
 Penyitaan
Penyitaan mengacu pada tindakan pemerintah untuk
menghapuskan sebuah perusahaan. Kompensasi umumnya diberikan
pada inverstor asing, meskipun tidak selalu dengan cara yang cepat,
efektif dan memadai dengan standar internasional. Nasionalisasi terjadi
jika kepemilikan barang atau aset yang dipermasalahkan dialihkan
kepada tuan rumah pemerintahaan. Jika kompensasi tidak dilakukan,
maka tindakan itu lebih tepat disebut konfiskasi (confiscation). Istilah
penyitaan yang merambat telah telah diterapkan untuk membatasi
kegiatan ekonomi dari perusahaan asing di negara-negara berkembang
tertentu.

B. Hukum Internasional
Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai peraturan dan
prinsip yang dipandang mengikat oleh berbagai negara dan bangsa. Ada
dua kategori hukum internasional: hukum publik atau hukum internasional
dan hukum perdagangan internasional. Hukum internasional menyangkut
bidang perdagangan dan bidang lain yang secara tradisional berada di
bawah yuridiksi dari masing-masing bangsa. Hukum inetrnasional
awalnya mengenai pernyataan perang, menetapkan perdamaian, dan isu
politik yang lain seperti pengakuan pengakuan diplomatik atas kesatuan
negara dan pemerintah yang baru.
Pembuatan hukum yang mengatur perdagangan dilakukan atas
dasar hubungan bilateral yang dikembangkan kedalam apa yang disebut
dalam terminologi undang-undang perdagangan. Hukum internasional
masih mempunyai fungsi penegak peraturan, meskipun dalam pengertian
yang lebih luas ketimbang masalah-masalah yang dihadapi yang timbul
akibat peperangan. Pertama, hukum internasional pada dasarnya
merupakan campuran dari fakta, perjanjian, kode, dan kesepakatan.
Karena perdagangan diantara negara-negara terus berkembang, aturan
dalam urusan perdagangan diasumsikan mengalami peningkatan yang
penting.

C. Mengelakan Permasalahan Hukum: Isu Bisnis yang Penting


Lingkungan global sangat dinamis dan kompleks. Cara terbaik
adalah meminta bantuan kepada pakar hukum. Pemasar yang cerdik dan
proaktif dapat berbuat banyak untuk mencegah situasi yang menimbulkan
konflik, khususnya isu yang menyangkut pendirian, yuridiksi, paten dan
merek dagang, antitrust, lisensi dan rahasia dagang, serta penyuapan.
 Pendirian
Untuk menjalankan bisnis, warga negara dari sebuah negara
harus mendapat jaminan bahwa mereka akan diperlakukan secara adil
dinegara lain. Perjanjian perdagangan memberikan hak istimewa untuk
terlibat dalam kegiatan bisnis di negara lain selain negaranya sendiri.
Hal ini dapat menciptakan masalah bagi manajer bisnis yang mungkin
masih di bawah hukum kekuasaan mereka ketika mereka keluar dari
negara asalnya.
 Yuridiksi
Karyawan perusahaan yang bekerja diluar negeri seharusnya
memahami segala hal yang menyangkut yuridiksi dari sistem peradilan
negara setempat. Perusahaan asing yang beroperasi di Amerika Serikat
harus memahami bahwa pengadilan memiliki yuridiksi terhadap
tingkat dimana perusahaan tersebut dapat ditunjuk untuk “menjalankan
bisnis” di negara bagian tempat pengadilan itu berada. Pengadilan
dapat memeriksa apakah perusahaan asing itu mempunyai kantor,
menjalankan bisnis, mempunyai rekening bank atau properti lainnya,
atau mempunyai mempunyai agen atau karyawan lainnya di negara
tersebut yang bermasalah.
 Hak Intelektual: Paten dan merek dagang
Hak paten dan merek dagang yang dilindungi di satu negara
belum tentu dilindungi dinegara lain, jadi pemasar global harus
memastikan bahwa hak paten dan merek dagangnya didaftarkan
disetiap negara dimana bisnis mereka berada. Planggaran merek
dagang dan hak cipta merupakan persoalan kritis di dalam pemasaran
global dan hal itu dapat dalam bragam bentuk yaitu pemalsuan,
peniruan dan pembajakan.
 Antitrust
Undang-undang antitrust dirancang untuk melawan praktik
bisnis terbatas di Amerika Serikat dan mendorong persaingan.
Undang-undang ini merupakan warisan dari “Zaman Krisis
Kepercayaan” di abad ke 19 di A.S. dan ditujukan untuk memperbaiki
persaingan bebas dengan membatasi konsentrasi kekuatan ekonomi.
 Lisensi dan Rahasia Dagang
Lisensi merupakan perjanjian kontraktual dimana lisensor
mengizinkan pemegang lisensi untuk menggunakan hak paten, merek
dagang, rahasia dagang, teknologi atau aset tak berwujud lainnya
sebagai ganti atas pembayaran royalti atau bentuk kompensasi lainnya.
Pertimbangan penting dalam memberikan lisensi termasuk analisis
mengenai aset apa yang akan ditawarkan perusahaan untuk dilisensi,
berapa harga aset tersebut, apakah hanya diberikan hak untuk membuat
produk atau memberikan hak untuk menggunakan dan menjual
produknya juga. Hak untuk memberikan su lisensi merupakan isu
penting lainnya. Seperti halnya dengan persetujuan distribusi,
keputusan juga harus dibuat untuk hal-hal yang menyangkut
pengaturan eksklusif atau noneksklusif dan besarnya kewenangan
penerima lisensi.
Rahasia dagang merupakan informasi atau pengetahuan rahasia
yang mempunyai nilai komersial, yang berada dalam lindungan hak
cipta dan untuk itu dibuat langkah-langkah untuk menjaga
kerahasiaannya. Rahasia dagang termasuk proses manufakturing,
formula, rancangan, dan daftar pelanggan. Untuk meolindungi
penyingkapannya, lisensi rahasia dagang yang tidak dipatenkan harus
dihubungkan dengan kontrak rahasia dengan setiap karyawan yang
mempunyai akses ke infformasi yang dilindungi itu.
 Suap dan Korupsi
Di era pasca soviet, perusahaan-perusahaan barat kembali
tergoda dengan munculnya peluang di Eropa Timur. Di sini, seperti di
Timur Tengah dan bagian-bagian lainnya di dunia ini, perusahan barat
tersbut menemukan bahwa suap merupakan suatu cara hidup dan
korupsi menyebar luas. Kenyataan bahwa tindakan penyuapan yang
terjadi di pasar dunia tidak akan berubah hanya dalam waktu semalam
karena hal itu tidak dibenarkan oleh pemeintah. Ada tiga alternatif
yang dapat dilakukan perusahaan jhika pesaing menawarkan suap.
Pertama adalah mengabaikan penyuapan dan bertindak seolah-olah
hal itu tidak ada. Kedua adalah mengakui adaya penyuapan dan
mengevaluasi pengaruhnya kepada keputusan pembelian pelanggan
seolah-olah penyuapan itu merupakan unsur lain dari bauran
pemasaran. Ketiga adalah mengatakan kepada pesaing bahwa anda
bermaksud untuk mengajukan tuduhan penyuapan dinegara asalnya.

D. Pemecahan Konflik, Penyelesaian Perselisihan, dan Proses Pengadilan


Berbagai negara memiliki cara yang berbeda dalam penanganan ke
arah pemecahan konflik. Konflik tidak mungkin dihindari akan muncul
dalam bisnis dimanapun, khususnya apabila budaya yang berbeda bertemu
untuk membeli, menjual, mendirikan usaha patungan, bersaing dan
bekerjasama di pasar global. Penyelesaian diluar pengadilan merupakan
alternatif pendekatan yang memberikan cara yang lebih cepat, mudah dan
murah untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan daripada melalui
proses pengadilan. Arbirase adalah suatu bentuk penyelesaian dalam
perselisihan bisnis internasional formal yang dilakukan diluar pengadilan
yang mendengarkan semua pihak yang terlibat sebelum mendengarkan
dari tiga anggota tim juri. Biasanya hasilnya merupakan suatu keputusan
dimana pihak-pihak yang bersengketa setuju untuk patuh.

E. Lingkungan Pengaturan
Lembaga pengatur dalam pemasaran global terdiri dari beragam
agensi, baik dari pihak pemerintah maupun yang non-pemerintah, yang
menjalankan undang-undang atau menetapkan garis pedoman untuk
memimpin bisnis. Sejumlah lembaga agensi yang ditujukan untuk
permasalahan pemasaran yang sangat luas, termasuk hal-hal: pengendalian
harga, penetapan nilai ekspor dan impor, praktik perdagangan, pemberian
label, pengaturan makanan dan obat-obatan, kondisi tenaga kerja, tawar-
menawar kolektif, isi iklan, praktik persaingan, dan lain sebagainya.
Keputusan IEOs ( International Economic Organizations) mengikat dan
dijalankan oleh negara yang menjadi anggotanya. Pengaruh agensi
pengatur itu dapat meresap, dan pemahaman atas cara operasinya sangat
diperlukan untuk melindungi kepentingan bisnis dan memajukan program-
program baru.

Organisasi Ekonomi Regional: Contoh Uni Eropa


Pengadilan peradilan Eropa yang berbasis di Luksemburg,
mendengarkan perselisihan yang terjadi diantara 15 negara Uni Eropa
yang menjadi anggotanya atas permasalahan perdagangan seperti merger,
monopoli, dan hambatan perdagangan. Pengailan itu juga berwenang
untuk memecahkan konflik antara undang-undang nasional dan undang-
undang Uni Eropa, yang dikebanyakan kasus akhirnya menggambarkan
undang-undang nasional dari masing-masing negara Eropa. Pemasar harus
selalu waspada sehingga undang-undang nasional harus selalu
dikonsultasikan. Undang-undang nasional mungkin lebih ketat dibanding
undang-undang komunitas khususnya di dalam bidang-bidang tertentu
seperti persaingan dan antitrust. Tujuannya adalah untuk menghasilkan
standar hukum minimum dari beberapa negara anggota yang sebelumnya
lebih bebas. Namun hal ini mungkin tidak mencegah posisi yang lebih
ketat dalam beberapa hukum nasional.

Organisasi Perdagangan Dunia


Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization – WTO,
sebelumnya GATT) merupakan badan pengatur dengan pengaruh yang
sangat luas dalam kegiatan pemasaran global. Lebih dari 120 pemerintah
negara yang menandatangani perjanjian GATT dalam usaha untuk
menciptakan hubungan perdagangan internasional yang teratur dan dapat
diprediksi. Terdapat tiga prinsip dasar dalam GATT. Pertama mengacu
pada nondiskriminasi: Setip negara anggota harus memperlakukan
perdagangan dari semua negara anggota dengan cara yang sama. Kedua
adalah Pasar Terbuka yang didorong oleh GATT lewat larangan segala
bentuk proteksi kecuali bentuk bea-cukai. Ketiga adalah Perdagangan
Yang Adil yang melarang subsidi ekspor atas produk manufaktur dan
membatasi penggunaan subsidi ekspor untuk produk primer. Dalam
kenyataanya, tak satupun prinsip-prinsip ini ynag diwujudkan sepenuhnya,
meskipun banyak kemajuan yang telah dilakukan . Penghalang non-tarif,
proteksi atas hak kepemilikan intelektual, dan subsidi pemerintah tetap
menjadi batu sandungan besar.

Kasus pengembangan pariwisata asia timur


Heritage Vs Modernisasi n globalisasi

WTO membagi Asia Timur dan Pasifik kedalam Asia Timur Laut, Asia
Timur, dan Oceania. Negara-negara ini membagi wilayah Asia dengan kesamaan
dan perbedaannya sebagai suatu destinasi wisata.
Secara statistik, Negara China sekarang ini mendominasi perkembangan
industri pariwisata dan Asia pasifik mempunyai jumlah yang lebih banyak dari
wilayah Asia Tenggara. Asia Timur mempunyai jumlah kedatangan wisatawan
yang meningkat 14,6% di tahun 1999, dari jumlah yang sebelumnya yaitu 9,5% di
tahun 1985. wisata outbond juga mempunyai kemajuan sebanyak 15% dari total
dunia dan tercatat sebagai pertumbuhan global tertinggi. Hal ini dicatat oleh WTO
pada tahun 2000.
Sebagian dari turis menghabiskan waktu di Asia dan didukung oleh
fasilitas pariwisata yang baik, sehingga dapat menaikkan kondisi ekonomi. Asia
Timur dapat memikat turis dengan menawarkanpopularitas dan atraksi yang
menarik. Bagaimanapun juga, tingkat kunjungan turis inbound rendah di beberapa
Negara. Hal ini disebabkan oleh kurang mengeksplorasi kesempatan. Di beberapa
kasus, ada banyak penghalang yang berasal dari Negara itu sendiri. Sebelum
mereka menyadari potensi yang ada, proses ini bergantung pada perubahan
kondisi ekonomi, politik, dan lingkungan sosial.
Trend dalam atraksi wisata
Daya tarik yang dimiliki oleh Asia Timur merupakan daya tarik alam dan
budaya heritage. Daya tarik alam yang dimiliki berupa iklim, pantai, pulau, hutan,
pemandangan, tumbuhan dan kehidupan binatang. Atraksi budaya yang dimiliki
berupa bangunan bersejarah, historical sites, festival, pakaian tradisional,
kebiasaan, seni, dan kerajinan. Tetapi hal itu tidak mengakibatkan atraksi lain
seperti mall, event, taman hiburan, resort, dan kasino menjadi sepi. Begitu juga
dengan wisata olahraga tetap menjadi hiburan yang menarik. sex tourism tidak
dapat dipungkiri juga menjadi daya tarik wisata di Negara-negara tertentu. Atraksi
wisata tidak hanya dapat ditemukan didaerah pantai dan pedesaan saja, dapat juga
ditemukan di daerah metropolitan.
Taman hiburan merupakan atraksi yang menarik dan memiliki ciri dari
wahananya. Taman hiburan menjadbagian dari pertumbuhan industri hiburan yang
didasarkan pada permintaan atas produk hiburan. Investasi banyak dilakukan oleh
Negara-negara Eropa dan Amerika untuk wilayah Asia dan Pasifik dimana
industri di Jepang sudah cukup maju.
Dari sekitar 20 taman hiburan di dunia pada tahun 1999, Disneyland
Tokyo memiliki tingkat kunjungan tertinggi yaitu lebih dari17,45 juta wisatawan.
Tiga buah taman hiburan lain di Jepang juga masuk dalam daftar tersebut. Pada
saat ini terdapat 30 taman hiburan yang memiliki tingkat kunjungan sebesar 1 juta
wisatawan, dan 30 lainnya mempunyai tingkat kunjungan sekitar 500 ribu sampai
1 juta pengunjung. Taman hiburan ini terletak di sekitar kota Tokyo, setelah
opening taman-taman hiburan tersebut di tahun 1983, mengakibatkan investasi
skala besar, periundangan, dan kenaikan pendapatan.
Pertumbuhan ekonomi di Jepang sangat dipengaruhi oleh berdirinya taman
hiburan tersebut. Meskipun terdapat permasalahan dalam hal manajemennya,
tetapi konsep dari taman hiburan tersebut dapat memperbaiki popularitasnya.
Universal study membuka taman hiburannya yang pertama berada diluar
USA, yaitu di Osaka pada tahun 2001, bersamaan dengan beroperasinya
Disneysea di Tokyo. Selain itu investasi besar juga direncanakan untuk China,
Taiwan, dan Korea selatan dimana terdapat 2 taman hiburan ternama di dunia.
Atraksi modern lainnya juga terdapat di Asia Timur, yaitu Mixed Retail,
hiburan lain yang juga terdapat contohnya COEX Plasa di Korea Selatan, dengan
ibukota Seoul, disini terdapat Aquarium, Multiplex, dan retail yang luasnya
mencapai 95.000 meter persegi. Trend ini mencakup luasnya, fasilitas pendukung,
yang berhubungan dengan teknologi dan komponen-komponen dari retail, serta
memiliki tempat di sepanjang atraksi alam, budaya, dan sejarah.
Destinasi di Asia Timur yang memiliki berbagai atraksi untuk pasar
excusionis, turis domestic, dan wisatawan Asia dan Negara barat, dimana masing-
masing memiliki kebutuhan dan ekspetasinya masing-masing. Apa yang menjadi
nilai bagi atraksi tersebut tergantung dari intrepretasi dan persepsi dari masing-
masing turis, baik individu maupun grup.
Perbedaan budaya menjadi tolak ukur bagi kualitas suatu atraksi.
Contohnya, orang-orang Negara barat lebih menyukai keromantisan dan lebih
idealisterhadap keorientalan dan lingkungannya. Yang disuguhkan pada mereka
dalam bentuk keeksotisan dan misterius dalam imej promosi dan pekerjanya oleh
industri pariwisata. Untuk memanfaatkan keragaman pasar dan produk,
perbedaannya budaya telah dimanfaatkan oleh banyak organisasi pariwisata
nasional. Contohnya, Tourism Authority Of Thailand telah berpindah dari mass
marketing dan sekarang ini focus pada atraksi yang berupa makanan, belanja,
kesehatan, sejarah, olahraga, budaya, dan bisnis travel. Negara lain seperti
Kamboja dan Mongolia lebih berfokus pada satu atribut. Ekowisata yang
menggabungkan alam dan dimensi satu social, lebih banyak dikembangkan seperti
wisata heritage.
Kompleksitas antara sejarah dan wisata merupakan subjek yang banyak
diperdebatkan. Heritage mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai atraksi wisata dan
sebagai alat untuk membentuk nasionalitas dan mengekspresikan identitas,
menjadikan kondisi politik dan social sebagai nilai ekonomi yang akan menambah
pendapatan dan mengurangi pengangguran. Banyak komentator yang mengkritisi
eksploitasi pada heritage oleh industri pariwisata dan kebijakan pemerintah.
Selain untuk atraksi wisata, tetapi juga harus dihargai sebagai perlindungan
terhadap sejarah dan konservasi. Hal tersebut berhubungan dengan Negara yang
yang baru saja merdeka dan pembentukan koloni, atau selama perubahan waktu
dan ketidakpastian. Ini merupakan karakteristik dari banyak Negara di Asia.
Hongkong dan Singapura merupakan Negara pemimpin wisata heritage,
khususnya dalam marketing dan planningnya. Hongkong menjadi Special
Administrative Region (SAR) bagi orang-orang komunis di China pada tahun
1997, setelah 150 tahun dijajah Inggris, sementara populasi multiracial di
Singapura mendapat kemerdekaannya pada tahun 1965. hal ini menjadi
pertanyaan bagi pemerintah dan masyarakat mengenai arti dari identitas dan
heritagenya.
Perencanaan strategi, identitas dan atraksi warisan (Heritage)
Hongkong dan Singapore adalah daerah tujuan wisata internasional yang sangat
sukses, dimana keduanya memiliki rencana strategi dengan tujuan yang sama
yaitu menjadi kota tujuan wisata internasional yang berprinsip. Rencana ini
mengharuskan memperkuat kekuatan yang dimiliki saat ini, memikirkan produk
yang inovatif dan memperluas pendekatan pasar dengan memasukan atraksi baru
dan mengembangkan yang telah ada. Warisan memilki sebuah kontribusi penting
untuk merealisasikan hasil sasaran, dan telah diberikan prioritas yang tinggi oleh
komisi pariwisata hongkong (HKTC). Bangunan dan sejarah dan situs
arkeoligikal dengan pariwisata yang potensial telah teridentifikasi, dan
pemeliharaan tradisi yang penuh warna didukung dengan sebuah kekuatan wisata
heritage yang baru saja di format. Pendekatan heritage dan budaya tradisional
yang telah sama-sama diketahui di Singapore, dan rencana terbaru yang
mengusulkan cluster heritage yang spesifik dan atraksi budaya sebagaimana
pengembangan zona yang pantas. Tema area etnik Chinatown saat ini merupakan
langkah-langkah yang sedang dilaksanakan.
wisata honggkong menawarkan serangkaian warisan yang dibangun pada jaman
kerajaan Cina dan koloni Inggris seperti halnya situs kesejarahan, warisan jalanan
dan tradisi dan kebiasaan. Singapore, juga mengiklankan warisan fisik dari
monumen, bangunan, dan situs. Kebanyakan berasal dari periode colonial, tetapi
arsitektur pribumi dan penjelmaan dari warisan etnik juga ditonjolkan. Keduanya
memiliki museum yang bervariasi dan gtaleri yang dibagi-bagi sesuai dengan
aspek sejarah dan budayanya.
Dalam penambahan keuntungan komersil, terdapat pertimbangan sosial-politik
untuk mempertimbangkan mengenai wisata heritage. pemerintah kolonial di
hongkong, beraksi melalui barang-barang dari zaman kuno dan kantor monument,
yang khususnya telah aktif pada masa sebelum peralihan. Banyak monument yang
terdaftar telah disetujui oleh pemerintah pada tahun 1980 dan pertengahan 1990,
dan sebuah kepercayaan warisan yang telah dibentuk pada 1992 untuk
meningkatkan kesadaran dan bantuan masyarakat mengorganisasi proyek heritage
ini. Rezim inggris membangun pusat kebudayaan hongkong pada tahun 1989,
sebuah tempat seni di desain menyolok di tepi pantai, dan bertanggung jawab
untuk beberapa musium baru. Aksi ini dapat dijelaskan dalam istilah penyataan
sebuah identitas honggkong yang terpisah. Dan warisan untuk membantu wilayah
itu mempertahankan ciri khas nya dan mempertahankan agar tetap utuh dengan
status china yang lebih luas.
Cara berpendirian pemerintah yang baru adalah salah satu factor pendorong
berkelanjutan untuk heritage dengan penekanan pada sejarah panjang China
Hongkong yang berhubungan dengan prestasi masa kini dan ambisi dimasa depan.
Musium sejarah hongkong dibuka kempali pada lokasi yang diperbesar pada ahun
2000, ketika sebuah musium heritage Hongkong yang ditemukan bersama sebuah
rekonstruksi baru biara dinasti Tang yang memperlihatkan jalur keluarga cina
orang hongkong. Banyak atraksi yang dapat dilihat sebagai perwujudan asal yang
umum dan tujuan cina dan hongkong. Aturan inggris yang dilukiskan sebagai
sebuah interupsi temporary, dan sejarah merekamnya sebagai sesuatu yang patut
dikenang dan “bayangan inggris” pada asosiasi pariwisata hongkong. Dengan
begitu situs heritage dapat menjadi cara untuk menyampaikan pesan tentang
konstruksi identitas yang formal.
Selain modernisasi, tugas pemerintah Singapore yang juga sama beratnya adalah
mengharmonisasi pembangunan dengan multicultural yang dimiliki orang
Singapore walaupun 75% dari populasi merupakan mayoritas etnic china, tetapi
pemerintahpun harus memperhatikan etnic lain seperti malay, india, dan lainnya.
Kebijakan ini tercermin dalam perilaku perawatan warisan bangunan sebagai
peralihan Singapore dari Negara jajahan ke status modern yang dilakukan untuk
menghormati masa lalu.
ATRAKSI YANG LEBIH MODERN
Heritage dan identitas juga dipengaruhi oleh globalisasi dan berhubungan dg
perubahan sosial, yang sering mendorong homogenitas budaya. Hong Kong Dan
Singapore menunjukan tanda dari banyak internationalisasi, tetapi mereka
mempunyai sejarah yang menjelaskan pengaruh luar dan suatu kultur ambivalen
yang telah muncul, yang mana bukan secara keseluruhan Asia Maupun Barat.
barangkali Ada suatu interaksi tetap internasional, nasional, kesukuan ( di dalam
kasus Singapura) dan lokal ( di dalam kasus Hongkong) Lapisan identitas, yang
lebih lanjut mempersulit penyelidikan itu.
Untuk masa depan, atraksi modern merupakan pusat dari perencanaan strategi
yang dimiliki Hongkong dan Singapure, melebihi wisata heritage sebagai arti
pentingnya jika diukur oleh tingkat nyata dan perencanaan investasi. Hongkong
membuat proyek penyediaan fasilitas berskala besar, HKTC merekomendasikan
sebuah terminal untuk kapal pesiar, pusat konfrensi dan pameran yang lain, dan
pusat pertunjukan kesenian dan stadion serbaguna. Persetujuan inovasi ini telah
dilakukan di Hongkong Disneyland, sebuah taman daratan dan perluasan ke taman
samudra. Di bawah tinjauan ulang adalah dua sistem kereta kabel yang
menghubungkan lokasi atraksi, sebu7ah dermaga nelayan dengan gaya san
fransisco dan sebuah koridor hiburan di Lantau Island. Kesanggupan pemerintah
untuk mengembangkan pariwisata berskala besar dengan dukungan keuangan
untuk Disneyland hongkong.
Hongkong Disneyland
Pemerinyah hongkong dan perusahaan Walt Disney membentuk kerjasama
spekulasi perusahaan yang bernama Hongkong internasional theme park Ltd
untuk membangun dan mengoperasikan taman ini. Taman ini akan mengunakan
gaya Disney Amerika yang tradisional, dan pengaruh Chinese seperti pada
makanan dan bahasa yang digunakan. Pembangunan Disney hongkong ini tentu
saja akan sangat menguntungkan dan pembangunan ini merupakan perwujudan
dari modernisasi pariwisata Hongkong.
Singapore haw far villa
Singapore haw far villa didirikan oleh AW bersaudara pada tahun 1937, dan
dikenal sebagai kebun balsem harimau, kekayaan keluarga itu dihasilkan dari
nama perusahaan itu. sebagai tambahan terhadap rumahnya sendiri, yang
dirobohkan setelah perang dunia yang kedua, terkenal sebagai suatu colletion
tentang pajangan dan patung yang hebat dengan diwarnai berbagai ilustrasi cerita
dari dongeng-dongeng china dan mitos pergaulan agama dan percampuran
ideologi. sebanyak 1000 figur dan 150 peremajaan telah diperbaharui antar tahun
1937 dan 1954, ini dimaksudkan untuk mengabarkan pelajaran moral dan
mempromosikan nilai-nilai kebaikan di atas kejahatan dan sikap baik pada
orangtua,
dari waktu ke waktu, kebun ini dilalaikan dan ketinggalan jaman, harapan
keluarga pada tahun 1985 memberikan status bahwa kebun itu bisa difungsikan
kembali. Kebun ini mempunyai nilai yang potensial untuk menjadi suatu atraksi,
sehingga singapore memungut sewa dari sector ini. pihak swasta memiliki tander
untuk prakarsa yang mengkombinasikan pengembangan kembali dan
pemeliharaan lokasi ini. taman membuka kembali faasilitas seperti dunia ular naga
pada tahun 1990 setelah mengalami perbaika. fasilitas modern seperti teater
dalam rumah, permainan air, sepanjang 60 meter yang berbentuk ular naga berupa
suatu perahu. toko pengecer menyediakan berbagai makanan, semua fasilitas yang
ditambahkan, itu merupakan hasil perkawinan teknologi modem dan chinesse
yang tradisional dengan harga tiket masuk sebesar S$11 yang naik menjadi
S$16,5.
suatu konsultan mengangkat Suatu penawaran proyek untuk membantu proses
konsolidasi melalui perencanaan ruang, seni taman dan aspek lain infrastruktur.
penawaran lain pada awal tahun 2001 akan mencari operator untuk mengatur
taman mengontrak, membuka kembali pada awal 2002. Bagaimanapun, [itu] telah
diungkapkan April 2001 yang suatu operator baru ( Manajemen Dunia Timur Pte
Ltd) akan pemeliharaan [itu] membuka dan menawarkan pintu masuk cuma-cuma.
Renovasi oleh craftsmen akan diselesaikan melalui langkah-langkah dengan
meminimum hal-hal yang tidak menyenangkan pengunjung.
menurut STB , atraksi akan diposisikan sebagai tempat di mana pengunjung
dapat:
belajar tentang Warisan/Pusaka Cina Dan Mitologi, dibandingkan sebagai
Pertunjukan Western-styled . Tantangan kami adalah untuk memikat lebih banyak
pengunjung pada taman ini sehingga mereka dapat menghargai bagaimana
berharganya taman sebagai asset budaya yang memberi pengertian yang
mendalam tidak hanya ke dalam Mitologi Cina, tetapi juga ke dalam hidup ketika
taman itu dibangun. ( STB, 2001)
kesimpulan
explorasi mengembangkan atraksi di Hong Kong Dan Singapura mengungkapkan
sebagian dari permasalahan dan semua tujuan mengejar pengenalan dan
pertumbuhan suatu industri turisme yang kompetitif, menunjukkan ke perubahan
internal dan eksternal. Hong Kong Dan Singapura sudah menjawab tantangan
yang dihadapi dengan penerapan strategi turisme dapat diperbandingkan dalam
kaitan dengan peningkatan produk, inovasi dan pemasaran, mengarahkan pada
keunggulan yang serupa sebagai suatu Tujuan Kota besar Asia, dengan jenis
atraksi serupa. Kebijakan diikuti dengan para agen turisme, dengan aktif yang
didukung oleh pemerintah.
Bab ini telah menunjukkan bahwa promosi atraksi warisan/pusaka tidaklah didikte
oleh ekonomi sendiri. Warisan/Pusaka Atraksi adalah explorasi, penemuan dan
ungkapan nasional sebagai identitas budaya. Maksud dari identitas dan
warisan/pusaka dari yang itu sebagai status bertindak sebagai suatu pengambil-
keputusan dari berbagai hal penafsiran, presentasi dan konservasi . Turisme
dengan begitu menjadi suatu medium untuk transmisi , Hong Kong Dan
Singapura menggambarkan sebagian dari proses ini, seperti halnya hal-hal penting
hubungan antara identitas, warisan/pusaka dan turisme. Pengunjung
Warisan/Pusaka Atraksi sudah menjadi suatu isu politis di dalam penempatan
kedua-duanya, seperti halnya di tempat lain di (dalam) daerah, dan bab ini
menyatakan bahwa . atraksi terbaik dipelajari dan dipahami mereka.di dalam
konteks sosial dan politis yang lebih luas

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan politik dalam pemasaran globai merupakan
serangkaian lembaga pemerintahan, partai politik, dan organisasi yang
mencerminkan orang-orang yang berada dalam negara-negara yang ada di
dunia ini. Secara khusus, setiap orang yang terlibat dalam pemasaran
global harus mempunyai pemahaman yang menyeluruh akan pentingnya
kedaulatan bagi suatu pemerintahan negara. Lingkungan politik bervariasi
dari satu negara ke negara lain, dan risiko penilaian itu krusial.
Pemahaman terhadap tindakan khusus pemerintah menyangkut pajak,
penyebaran kontrol atas modal dasar dan penyitaan.
Lingkungan hukum terdiri atas undang-undang, pengadilan.
pengacara, dan hukum adat serta kebiasaan. Negara-negara yang ada dunia
ini dapat dikategorikan secara luas dalam bentuk sistem hukum adat atau
sistem hukum perdata (code). Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara
Persemakmuran, termasuk di dalamnya Kanacla, Australia dan Selandia
Baru. bekas koloni Inggris di Afrika, dan India merupakan negara-negara
yang menganut hokum kekuasaan (common law); sementara negara-
negara yang lain berdasarkan hukum perdata. Beberapa permasalahan
hukum yang paling penting menyangkut pendirian, yurisdiksi, paten
dan merek dagang, lisensi, antitrust, dan suap. Apabila konflik hukum
timbul, perusahaan dapat memperkarakannya melalui pengadilan atau
menggunakan arbitrase.
Lingkungan pengaturan terdiri atas agensi, baik dari pihak
pemerintah maupun non-pemerintah, yang melaksanakan hukum dan
seperangkat garis pedoman untuk memimpin bisnis. Kegintan pemasaran
global dapat dipengaruhi oleh sejumlah oragnisasi ekonomi internasional
dan regional; sebagai contoh. di Eropa, UE membuat undaug-undang
pemerintahan bagi negara-negara anggotanya. WTO akan mempunyai
pengaruh yang luas dalam kegiatan pemasaran global dalamı tahun-tahun
mendatang. Meskipun ketiga ruang lingkup ini cukup rumit, pemasar yang
cerdik lebih dulu merencanakan untuk menghindari situasi yang dapat
mengakibatkan konflik, kesalahpahaman, atau pelanggaran hukum
nasional secara terbuka.
DAFTAR PUSTAKA

Keenan, Warren J. 2003. Manajemen Pemasaran Global. Jakarta : PT Macanan


Jaya Cemerlang

Anda mungkin juga menyukai