Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI 3 – Bisnis Internasional

Mohon izin menjawab pertanyaannya,

Bisnis Internasional memiliki karakteristik yang lebih kompleks karena setiap negara memiliki sistem
politik, ekonomi, hukum dan budaya yang berbeda-beda. Jelaskan pendapat Saudara mengenai
pengaruh perbedaan lingkungan politik, ekonomi, hukum dan budaya suatu negara terhadap
aktivitas bisnis internasional serta penyesuaiannya! Jelaskan alasan yang dapat memperkuat
pendapat pendapat Saudara dan berikan contohnya!

Jawaban:

Pengaruh Lingkungan Politik

Para pelaku bisnis internasional yang telah berpengalaman biasanya melakukan analisis yang
sistematis terhadap lingkungan politik negara yang dituju. Risiko politik yang dapat saja terjadi setiap
saat dapat memengaruhi kinerja perusahaan tersebut. Risiko-risiko politik tersebut dapat dibagi
menjadi tiga. Pertama, risiko kepemilikan tempat perusahaan dapat diambil alih oleh pemerintah
negara tersebut. Kedua, risiko operasi yang dalam operasinya terdapat halangan-halangan seperti
dalam tenaga kerja, peraturan-peraturan, pajak, teroris, dan kebijakan lingkungan. Ketiga, risiko
pengalihan ketika pemerintah ikut campur dalam mengatur dana yang masuk dan dana yang
keluar negaranya.

Informasi apa atau seberapa banyak perusahaan membutuhkan sebuah informasi mengenai risiko
politik tergantung dari jenis usahanya dan untuk waktu berapa lama perusahaannya tersebut akan
beroperasi di negara tersebut. Contohnya, negara Singapura yang mengadakan perjanjian kerja
sama dengan perusahaan Cina dalam pembuatan mainan truk. Jadi, perusahaan Singapura tersebut
merupakan faktor politis yang dapat memengaruhi tingkat perubahan mata uang, prosedur
kepabeanan, dan peraturan perudang-undangan. Jika perusahaan mainan Singapura ingin
mendirikan dan mengoperasikan sendiri perusahaan mainannya di Cina, risiko politik yang akan
dihadapi akan semakin besar. Hal tersebut tentunya haruslah disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku, seperti peraturan mengenai hubungan ketenagakerjaan, perlindungan terhadap lingkungan,
dan pengendalian kurs mata uang asing.

Pengaruh Lingkungan Ekonomi

Alasan mempelajari perbedaan politik, ekonomi, dan sistem hukum di dunia adalah mengetahui
bahwa secara bersama-sama perbedaan-perbedaan tersebu sangat berpengaruh terhadap tingkat
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Selanjutnya, akan berpengaruh terhadap daya tarik suatu
negara sebagai lokasi produksi atau sebagai lokasi pasar sasaran. Bagian pertama akan membahas
perbedaan tingkat pertumbuhan ekonomi di beberapa negara, kemudian akan dibahas bagaimana
political economy terhadap kemajuan ekonomi.

Salah satu alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah gross
domistic product (GDP) atau produk domestik bruto (PDB). Definisi GDP adalah nilai total dari barang
dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam satu tahun. Negara-negara industri maju, seperti
Jepang, Swedia, Swiss, dan AS, adalah negara-negara yang memiliki GDP tinggi. Sementara itu, India,
Cina, dan Indonesia tergolong negara miskin dengan tingkat pertumbuhan GDP terendah. Meskipun
demikian, GDP belum bisa dijadikan ukuran yang tepat dalam menilai kesejahteraan suatu negara
karena belum memperhitungkan biaya hidup yang ada pada masing-masing negara. Misalnya, GDP
Swiss USS36.231 lebih tinggi dari Amerika Serikat US$23.119. Karena biaya hidup di Swiss lebih tinggi
daripada di AS, penduduk AS dapat membeli lebih banyak barang dan jasa daripada penduduk Swiss.
Untuk menyempurnakan perhitungan GDP sebagai alat ukur perekonomian, PBB membuat rumusan
baru dari perhitungan GDP dengan memperhitungkan standar biaya hidup pada masing-masing
negara. Rumusan ini kita kenal sebagai GDP adjusted atau purchasing power parity (PPP) index.

Ada beberapa indikator lain yang dapat dijadikan tolok ukur pertumbuhan ekonomi suatu negara,
antara lain literacy rate, jumlah dokter penduduk, jumlah kematian bayi, tingkat harapan hidup,
konsumsi kalori per penduduk, jumlah pemilik per seribu orang, dan persentase pengelaran
pendidikan dari total GDP.

Pengaruh Lingkungan Hukum

Sistem hukum sangat besar pengaruhnya terhadap bisnis internasional. Maksud dari sistem hukum
adalah aturan atau hukum yang mengatur perilaku, bagaimana hukum ditetapkan, dan bagaimana
tanggapan atas pengaduan didapatkan. Sistem hukum berbeda antara negara yang satu dan lainnya.
Perbedaan sistem hukum ini akan berpengaruh terhadap daya tarik investasi negara tersebut.

Perbedaan sistem hukum antarnegara sangat bervariasi, dalam hal ini hanya diangkat tiga isu
penting dalam sistem legal. Pertama, bagaimana sistem legal menjamin hak milk (kekayaan) pribadi,
seperti hak paten, copyrights, dan trademark. Kedua, bagaimana hukum menjamin keamanan
produk dan tanggung jawab produk. Ketiga, bagaimana perbedaan kontrak hukum antarnegara.

Peraturan perundang-undangan yang berlaku di suatu negara memainkan peranan penting dalam
membentuk kesempatan-kesempatan yang menjanjikan bagi perusahaan tersebut untuk
berinvestasi. Semua peraturan hukum yang dibuat biasanya memengaruhi kebijakan perusahaan,
seperti dalam tenaga kerjanya (rekrutmen, pemberian kompensasi, dan hukum ketenagakerjaan),
pembiayaan operasi (sekuritas, perbankan, dan peraturan kredit), pemasaran dari produknya
(periklanan, distribusi, dan perlindungan konsumen), serta penggunaan teknologi (hak paten, hak
copy, dan hak cipta). Meskipun peraturan hukum tersebut difokuskan pada pasar dalam negeri, hal
ini secara tidak langsung mengajak perusahaan dalam negerinya untuk bersaing secara kompetitif
dengan perusahaan asing, baik dari segi harga maupun kualitasnya. Hukum yang berorientasi
domestik secara tidak langsung memengaruhi operasi perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang
tidak mengikuti kebijakan-kebijakan operasi negara tersebut seharusnyalah mengubah teknik-teknik
mereka sesuai dengan kebijakan-kebijakan negara tersebut. Contohnya, Grup Herdez merupakan
penghasil makanan mole yang terasa agak pedas dan sedikit manis. Perusahaan in menjalankan
teknik-teknik yang tidak sesuai dengan undang-undang kesehatan mengenai makanan. Maka dari
itu, Grup Herdez mengubah proses pembuatan makanannya tersebut.

Pengaruh Lingkungan Budaya

Kinerja bisnis internasional yang sukses memerlukan cross culture literacy. Maksudnya, bagaimana
memahami dan mengatasi perbedaan-perbedaan budaya antar dan dalam suatu bangsa/negara
karena dapat memengaruhi praktik-praktik bisnis internasional. Adanya hubungan nyata
antarbudaya dan biaya-biaya yang ditimbulkan dalam praktik bisnis pada suatu bangsa/negara.
Faktor-faktor budaya ini dapat membantu perusahaan-perusahaan mencapai keunggulan kompetitif
dalam perekonomian atau bisnis internasional. Hal ini karena bangsa atau perusahaan yang warga
negaranya atau anggotanya yang memiliki kompetisi budaya tinggi dalam kesamaan segala hal akan
memperoleh keuntungan dalam persaingan. Tuntutan dari gerakan yang terus mengarah ke pasar
global dan perdagangan lintas perbatasan yang semakin berkembang menyebabkan terbentuknya
berbagai kemajuan teknologi yang mengagumkan di bidang komunikasi dan transportasi. Maka itu,
kebudayaan-kebudayaan dunia semakin berinteraksi satu sama lain.
Untuk bisnis internasional, hubungan antara budaya dan keunggulan kompetitif dinilai penting. Ada
dua hal yang menjadi alasan tersebut sebagai berikut:

 Hubungan menganjurkan negara mana yang tampaknya paling memungkinkan menjadi


kompetitor. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan AS akan melihat pertumbuhan
berkelanjutan yang agresif dan biaya yang efisien dari para pesaing yang berasal dari negara-
negara Pasifik tempat ditemukan kombinasi antarekonomi pasar bebas, ideologi konfusianis,
struktur sosial yang berorientasi kelompok, dan sistem pendidikan yang unggul (Korea
Selatan, Taiwan, Jepang, dan Cina).
 Hubungan budaya dan keunggulan bersaing memiliki implikasi penting untuk memilih
negara-negara sebagai lokasi produksi dan menjalankan bisnis.

Sebuah perusahaan domestik haruslah mengikuti hukum dan budaya pada negaranya. Bisnis
internasional menghadapi tugas yang sangat kompleks tempat perisahaan harus mematuhi
peraturan hukum yang berlaku tidak hanya di negaranya, fetapi juga di negara lainnya. Hukum di
negara-negara tersebut dapat memengaruhi perusahaan-perusahaan dalam memproduksi barang-
barangnya. Peraturan-peraturan in menentukan pasar. Di pasar tersebut. perusahaan dapat ambil
bagian, harga ditetapkan, serta ada biaya keperluan, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan
teknologi. Peraturan hukum juga dapat memengaruhi lokasi aktivitas ekonomi. Sebagai contoh,
perusahaan jasa internet telah memilih memusatkan operasi mereka di luar Cina karena peraturan
yang dibuat oleh pemerintah tersebut. Jelas, adanya hubungan nyata antarbudaya dengan biaya-
biaya yang ditimbulkan dalam praktik bisnis pada suatu bangsa/negara. Faktor-faktor budaya ini
dapat membantu perusahaan-perusahaan mencapai keunggulan kompetitif. Bangsa atau
perusahaan yang warga negaranya atau anggotanya memiliki kompetisi budaya tinggi dalam
kesamaan segala hal akan memperoleh keuntungan dalam persaingan ini. Tuntutan dari gerakan
yang terus mengarah ke pasar global dan perdagangan lintas perbatasan yang semakin berkembang
menyebabkan terbentuknya berbagai kemajuan teknologi yang mengagumkan di bidang komunikasi
dan transportasi sehingga kebudayaan-kebudayaan dunia semakin berinteraksi satu sama lain.

Sumber: BMP Bisnis Internasional ADBI4432

Anda mungkin juga menyukai