Anda di halaman 1dari 5

PESTEL (Political, Economic, Social dan

Technology, Lingkungan, Hukum) Analysis


untuk meringkas lingkungan eksternal
dalam operasi bisnis
Lipur Sugiyanta, 2017 Maret 01

PESTEL analysis terkait dengan pengaruh lingkungan pada suatu bisnis. PESTEL merupakan
suatu cara atau alat yang bermanfaat untuk meringkas lingkungan eksternal dalam operasi
bisnis. PESTEL harus ditindaklanjuti dengan pertimbangan bagaimana bisnis harus
menghadapi pengaruh dari lingkungan politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.

a. Political
Faktor-faktor politik yang dianalisis dan didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan antara
lain:
Upah minimum
Pengendalian harga
Kesempatan bekerja yang sama untuk semua orang
Keselamatan dan kesehatan dalam pekerjaan
Dimana lokasi pabrik boleh didirikan
Apa yang boleh dikeluarkan pabrik itu ke udara
Berapa keributan yang boleh dilakukan dalam berproduksi
Apakah perusahaan dapat melakukan periklanan dan iklan mana yang boleh
dilakukan
Peraturan dan perlindungan lingkungan
Perpajakan (perusahaan; konsumen)
Peraturan perdagangan internasional
Perlindungan konsumen
Hukum ketenagakerjaan
Perusahaan/sikap pemerintah
Peraturan kompetisi

b. Economic
Keadaan perekonomian pada waktu sekarang dan di masa yang akan datang dapat
mempengaruhi kemajuan dan strategi perusahaan. Faktor-faktor ekonomi yang spesifik
yang dianalisis dan didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan termasuk:
Pertumbuhan ekonomi
Kebijakan moneter
Pengeluaran pemerintah
Kebijakan ke arah unemployment
Tahapan siklus bisnis. Ekonomi dapat diklasifikasikan seperti dalam keadaan depresi,
resesi, kebangkitan (recovery) atau kemakmuran.

1
Gejala inflasi dan deflasi dalam harga barang-barang dan jasa. Kalau inflasi sangat
tajam, mungkin diadakan pengendalian upah dan harga.
Kebijaksanaan keuangan, tingkat bunga dan devaluasi atau revaluasi uang dalam
hubungannya dengan uang asing.
Kebijaksanaan fiskal: tingkat pajak atau perusahaan dan perorangan.
Neraca pembayaran, surplus atau defisit dalam hubungannya terhadap perdagangan
luar negeri.

Faktor ekonomi termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar mata uang, suku
bunga, dll faktor ekonomi dapat menjadi faktor makro-ekonomi dan mikro-ekonomi.
Faktor Makro-ekonomi berurusan dengan permintaan di ekonomi, tingkat suku
bunga yaitu pemerintah, anggaran -expenditure, kebijakan pajak.
Faktor Micro-ekonomi sekitar pengeluaran publik. Faktor-faktor ini pendapatan dan
pengeluaran masyarakat. faktor ekonomi mikro mempengaruhi lebih pada organisasi
B2C.

Setiap segi ekonomi ini dapat membantu atau menghambat usaha mencapai tujuan
perusahaan dan menyebabkan keberhasilan ataupun kegagalan strategi. Misalnya, resesi
sering menyebabkan pengangguran, bila kita memproduksi barang sesuka hati kita, yang
dapat menyebabkan penjualan rendah. Kebijaksanaan perpajakan dapat mengurangi
daya tarik investasi dalam suatu industri atau mengurangi pendapatan setelah dipotong
pajak dari para konsumen, yang akhirnya mengurangi tingkat pengeluarannya.

c. Social
Faktor sosial mempertimbangkan atribut seperti populasi demografi, distribusi
pendapatan, perubahan gaya hidup, mobilitas sosial, sikap terhadap rekreasi dan belanja,
dll. Faktor-faktor ini secara langsung mempengaruhi rak produk. analisis sosial membantu
dalam memahami pandangan pelanggan dan apa yang mendorong mereka.
Faktor-faktor sosial terpusat pada penilaian dari sikap konsumen dan karyawan yang
mempengaruhi strategi. Para perencana strategi harus mengikuti perubahan pada
tingkatan pendidikan dan penilaian sosial dengan maksud menilai dampaknya terhadap
strategi mereka. Tetapi reaksi khas dari perusahaan terhadap faktor-faktor sosial
berbeda-beda, dari perubahan dalam tingkah laku sampai ke usaha mengubah penilaian
sosial dan sikap melalui usaha hubungan kemasyarakatan.
Faktor-faktor sosial yang dianalisis dan didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan antara
lain:
Distribusi pendapatan
Demografi
Tenaga kerja / mobilitas sosial
Perubahan gaya hidup
Sikap kerja
Pendidikan
Kesehatan dan kesejahteraan
Kondisi kehidupan (polusi, perumahan, dsb)

d. Technology

2
Perencana strategi yang efektif meneliti lingkungan untuk mencari perubahan teknologi
yang dapat mempengaruhi bahan baku, operasi, dan produk serta jasa perusahaan,
karena perubahan teknologi dapat memberikan peluang besar untuk meningkatkan hasil,
tujuan atau mengancam kedudukan perusahaan.
Dorongan pemerintah melalui kebijaksanaan pajak dan undang-undang juga memainkan
peranan dalam perubahan teknologi. Kemauan untuk melakukan inovasi dan mengambil
resiko nampak merupakan komponen yang penting. Selanjutnya perubahan teknologi
menghendaki iklim sosial ekonomis yang dapat menerimanya.
Faktor-faktor politik yang dianalisis dan didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan antara
lain:
Fokus pemerintah dan industri pada kemajuan teknologi
Penemuan dan pengembangan baru
Kecepatan dari transfer teknologi
Rates of technology obsolescence
Biaya dan penggunaan teknologi
Perubahan dalam ilmu pengetahuan
Dampak dari perubahan teknologi

e. Environment (Lingkungan)
Faktor lingkungan telah menjadi isu yang benar-benar menantang karena banyak kendala
dan kelangkaan. Faktor-faktor ini termasuk masalah lingkungan seperti tingkat emisi
karbon, perubahan iklim, kebiasaan, penyakit, penurunan bahan baku, target polusi,
permintaan pelanggan untuk produk bersumber etis dan dari sumber yang berkelanjutan.
Di sektor kesehatan, agenda lingkungan dan kesadaran masyarakat akan membuat
organisasi untuk mencari opsi ecofriendly ke pasar.
Secara geografis Indonesia diuntungkan dengan letaknya yang berada diantara 2 benua
dan samudra. Hal ini akan menguntungkan Indonesia dalam perdagangan dalam skala
nasional dan internasional. Namun potensi bencana yang ada Indonesia cukup besar
seperti Gempa bumi, gunung meletus, Tsunami dan lain sebagainya. Kondisi tersebut akan
mempengaruhi kegiatan operasi dan keamanan Bank Mandiri. Hal ini dikarenakan cukup
banyak kantor cabang Bank Mandiri berada di daerah yang rawan bencana.

f. Law (Hukum)
Faktor hukum termasuk hukum perusahaan, hukum perburuhan, hukum remunerasi, hak-
hak konsumen dan hukum dll Hal ini sangat penting bahwa perusahaan memahami apa
yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan untuk perdagangan yang sukses.
Jika sebuah organisasi perdagangan global, maka ini adalah daerah yang sangat signifikan
untuk mengurus, karena setiap negara memiliki seperangkat aturan dan peraturan
hukum.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara BI dengan Pemerintah, serta sekarang adanya
kerjasama dengan OJK (beberapa tugas BI sudah diambil alih oleh OJK) akan membuat BI
dapat memantau terus perngaruh eksternal dan internal yang akan berdampak pada
perekonomian dan perbankan din Indonesia serta dapat menyusun strategi untuk selalu
menjaga kestabilan pereknomian.
Adanya peraturan baru di tahun 2014 yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor
16/1/PBI/2014 tanggal 21 Januari 2014 tentang Perlindungan Konsumen Jasa Sistem
Pembayaran Peraturan Bank Indonesia (PBI) ini terkait pengaturan

3
mengenai perlindungan konsumen jasa sistem pembayaran yang dimaksudkan untuk
mencerminkan prinsip-prinsip perlindungan konsumen. Dengan adanya peraturan
tersebut diharapkan dapat membantu setiap konsumen pengguna jasa sistem
pembayaran (contoh yang paling sederhana adalah pemegang kartu kredit atau
ATM/debet) untuk memahami hak dan kewajibannya sebagai konsumen jasa sistem
pembayaran. Kaitannya dengan bank Mandiri adalah bank Mandiri sebagai salah satu
bank dengan jumlah ATM terbanyak yang tersebar di seluruh Indonesia harus
memperhatikan regulasi baru ini karena ini nanti memiliki dampak terhadap kepercayaan
konsumen lama maupun calon konsumen baru bank Mandiri untuk menggunakan produk
mandiri.

Contoh Analisis PEST - Restoran


Berbagai aspek politik, ekonomi, sosial bersama dengan aspek-aspek teknis untuk
persyaratan perusahaan yang baru beserta analisis dalam rangka masuk ke bisnis restoran
dalam lingkungan yang baru mungkin digambarkan sebagai berikut:
faktor hukum mengenai kebersihan, peraturan kesehatan dan makanan, makanan
standar, lisensi, dll
kebijakan ekonomi yang terkait dengan industri restoran yang mempengaruhi nilai
modal, tingkat bunga, tingkat inflasi, dll
Tren ekonomi berperilaku sebagai indikator profit dan membantu untuk seluruh
memilih strategi pemasaran.
faktor sosial: budaya tertentu membenci makanan tertentu. Misalnya, Hindu tidak
akan makan daging sapi dengan Muslim tidak akan menyentuh daging babi.
Oleh karena itu pengetahuan tentang fakta-fakta ini budaya akan memungkinkan
seorang individu untuk menentukan strategi organisasi apapun.
Kebiasaan dari orang-orang dalam lingkungan perusahaan tentang pilihan makanan
mungkin akan mempengaruhi pengambilan keputusan saat ini
faktor Infrastruktur teknis yang akan mengakibatkan produksi yang lebih baik,
pengadaan serta distribusi logistik yang lebih baik untuk mengurangi
pemborosan/biaya pengeluaran.
Teknologi/inovasi teknologi pangan dan pemberantasan hama laporan berpengaruh
terhadap pengolahan makanan
..dll

4
Contoh resume Analisis PESTEL

http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/05/pest-political-economic-social-dan.html
http://ppskr.blogspot.co.id/2016/09/analisis-lingkungan-bisnis-analisis.html

Anda mungkin juga menyukai