Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di

hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.”

(Alkitab, Amsal 22:29). Kutipan ini mengandung makna bahwa orang yang ahli,

cakap, terampil, mahir, dan tangkas dalam pekerjaannya akan bekerja untuk orang-

orang yang besar. Untuk bisa menjadi cakap dalam pekerjaan tentunya mahasiswa

perlu menuntut ilmu yaitu dari lembaga pendidikan tinggi sepertu universitas atau

institut. Namun dengan persaingan yang kian lama kian ketat dalam dunia kerja,

ilmu dan pengetahuan saja tidak cukup apabila tidak disertai dengan praktik atau

aplikasi ilmu di lapangan. Mahasiswa yang lebih cakap, ahli dan terampil akan

dipilih dan direkrut, bahkan diperebutkan oleh pemilik lapangan kerja.

Secara garis besar hal yang dicari dalam diri seorang calon karyawan adalah

kemampuan teknis atau hard skill seperti akuntansi, programming, dan bahasa

asing, serta soft skill seperti leadership, integritas, kepercayaan diri, antusiasme,

dan kemampuan berkomunikasi. Ijazah dan sertifikat-sertifikat menjadi bukti-bukti

untuk menunjukkan keterampilan dan nilai diri kepada interviewer atau recruiter.

Pengalaman yang tidak memadai di dunia kerja nyata dapat menjadi

penghalang dalam job hunt. Sebagian besar perusahaan mencari orang-orang yang

siap bekerja. Pengalaman magang kerja dapat menjadi bukti pendukung atas

kesiapan seorang mahasiswa untuk bekerja, karena mereka yang sudah merasakan

pengalaman kerja dapat dipastikan lebih siap mental daripada mereka yang belum

pernah merasakan dunia kerja. Untuk memastikan alumnusnya memiliki peluang

1
sebesar-besarnya untuk mendapatkan pekerjaan dan dapat berkontribusi bagi

masyarakat dan negara setelah mendapat gelar Sarjana, lembaga pendidikan tinggi

seperti universitas, institut, akademi, dan lembaga lain sejenisnya kebanyakan

mewajibkan mahasiswa-mahasiswanya untuk melaksanakan program magang.

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie termasuk lembaga pendidikan

tinggi yang mewajibkan mahasiswa dan mahasiswinya untuk melaksanakan

program magang. Magang kerja menurut Panduan Magang Gabungan Institut

Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie merupakan suatu kewajiban akademik yang

harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswanya. Untuk kelas reguler pagi program

magang boleh diambil oleh mahasiswa yang telah menempuh minimal enam

semester. Bagi mahasiswa kelas reguler malam, mereka yang sudah bekerja dapat

melaporkan pengalaman kerja – termasuk yang sudah dimulai sejak sebelum

semester enam – ke dalam laporan magang.

Pentingnya kegiatan magang membuatnya tetap diadakan bahkan pada masa

pandemi Covid-19 sekalipun, dengan penyesuaian-penyesuaian terntentu. Institut

Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie sendiri tidak membebaskan mahasiswa dari

kewajiban program magang, tapi mengadakan penyesuaian yaitu dengan

mengeluarkan kebijakan di mana mahasiswa dan mahasiswi diberi opsi untuk

melaksanakan magang, yaitu dengan magang di perusahaan seperti biasa, atau

mahasiswa diizinkan untuk melakukan magang melaui cara membuka usaha sendiri

sesuai program studi masing-masing, atau magang di perusahaan keluarga /

UMKM, atau membuat program sederhana yang berkaitan dengan bidang

akuntansi, ataupun magang kerja sebagai pelatih guru sekolah. Dengan demikian

mahasiswa dan mahasiswi yang tidak mendapat kesempatan untuk magang dan

merasakan dunia kerja di perusahaan tetap bisa menyicipi dunia kerja riil melalui

2
alternatif lain agar bisa tetap siap bersaing dengan lulusan-lulusan lainnya setelah

menyelesaikan kuliah nanti.

Penulis mulai bekerja seusai semester 2 selesai sehingga memutuskan untuk

pindah dari kelas reguler pagi ke kelas eksekutif malam di semester 3 agar dapat

tetap dapat lanjut bekerja sambil melanjutkan pendidikan. Penulis bekerja sambil

kuliah untuk memperoleh pengalaman kerja lebih cepat dibandingkan teman

sebaya, supaya lebih memiliki persiapan menghadapi dunia kerja di kemudian hari.

Dengan persetujuan wakil rektor dan sepengetahuan orang tua penulis menjadi

mahasiswi kelas eksekutif malam sejak September 2019 dan tetap lanjut bekerja

sebagai Customer Service Officer di PT Bank Central Asia, Tbk (Bank BCA)

selama 3 tahun di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan mengikuti program

bernama Magang Bakti BCA yang merupakan salah satu wujud Corporate Social

Responsibility (CSR) dari PT tersebut. Lokasi penempatan di daerah Kelapa Gading

ini memungkinkan penulis dapat selalu tepat waktu menghadari kelas pada kala itu

di mana kelas masih diadakan secara offline di gedung kampus Institut Bisnis dan

Informatika Kwik Kian Gie yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara.

Untuk mempertanggung jawabkan hasil kegiatan magang penulis selama

mengikuti program permagangan bakti di PT Bank Central Asia, Tbk, penulis

menyusun laporan magang dengan judul “Laporan Magang Kerja Pada PT.

Bank Central Asia, Tbk”.

B. Tujuan Magang

Kegiatan magang memungkinkan mahasiswa mahasiswi bukan hanya untuk

memenuhi syarat kelulusan mata kuliah dan syarat kelulusan Sarjana satu,

melainkan juga membantu mereka untuk dapat menerapkan dan mempraktekkan

3
ilmu yang telah dipelajari pada saat kuliah ke lapangan. Kegiatan magang diadakan

dengan tujuan dan harapan agar setelah lulus dari Institut Bisnis dan Informatika

Kwik Kian Gie, mahasiswa telah terbekali ilmu dari perguruan tinggi, dan

pengalaman kerja riil dari perusahaan.

C. Manfaat Yang Diharapkan Dari Pelaksanaan Magang

Kegiatan magang yang dilakukan diharapkan dapat menjadi sarana untuk

mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah sehingga dapat memberi

kontribusi pada perusahaan dan memungkinkan penulis mengasah kemampuan

penulis sendiri melalui pengalaman kerja riil. Magang kerja juga diharapkan dapat

membantu mahasiswa melatih dan mengembangkan soft skill seperti teamwork,

kemampuan berkomunikasi, dan adaptasi dengan lingkungan formal. Dengan

melakukan magang kerja di PT Bank Central Asia, Tbk penulis juga mengharapkan

untuk bisa memperoleh nilai-nilai dan ilmu yang berharga dari salah satu

perusahaan swasta terbesar di Indonesia agar dapat menjadi bekal bagi masa depan

penulis.

4
BAB II

METODE PELAKSANAAN MAGANG KERJA

A. Profil Organisasi

1. Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Bank Central Asia, Tbk (Bank BCA)

Alamat Perusahaan : Menara Satu Sentra Kelapa Gading

Jl. Boulevard Kelapa Gading Blk LA3 No. 1

Jakarta Utara - Indonesia 14240

Tahun Pendirian : 1957

Jenis Usaha : Bank

Telepon : (021) 29385709

Website : https://www.bca.co.id

2. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan :

Pada tahun 1955 NV Perseroan Dagang Dan Industrei Semarang

Knitting Factory berdiri sebagai cikal bakal Bank Central Asia (BCA).

BCA mulai beroperasi pada tanggal 21 Februari 1957 dengan kantor

pusatnya di daerah Asemka, Jakarta, yang juga merupakan Kantor Cabang

pertama BCA yang didirikan.

Pada tanggal 2 September 1975 nama Bank diubah menjadi PT Bank

Central Asia dengan singkatan BCA. Kemudian pada tahun 1977 BCA pun

berkembang menjadi Bank Devisa. Pada tahun1980-an BCA memperluas

jaringan kantor cabang secara agresif sejalan dengan deregulasi sektor

perbankan di Indonesia. BCA mengembangkan berbagai produk dan

5
layanan maupun pengembangan teknologi informasi, dengan menerapkan

online system untuk jaringan kantor cabang, dan meluncurkan Tabungan

Hari Depan (Tahapan) BCA.

Pada tahun 1990-an BCA mengembangkan alternatif jaringan layanan

melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automated Teller Machine).

Pengembangan jaringan dan fitur ATM dilakukan secara intensif. Hingga

saat ini BCA secara umum dikenal sebagai bank dengan mesin ATM

terbanyak di Indonesia dan bahkan BCA meraih rekor MURI pada tahun

2019 sebagai Bank Swasta Nasional yang Memiliki Jumlah Mesin ATM

Setor Tarik Terbanyak di Indonesia.

Pada tahun 1998 di mana Indonesia mengalami krisis moneter. BCA

mengalami bank rush. Pada tahun 1998 BCA menjadi Bank Take Over

(BTO) dan disertakan dalam program rekapitalisasi dan restrukturisasi yang

dilaksanakan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), suatu

institusi Pemerintah. Proses rekapitulasi BCA selesai pada tahun 1999, di

mana Pemerintah Indonesia melalui BPPN menguasai 92,8% saham BCA

sebagai hasil pertukaran dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.

Pengembangan bisnis pada periode tahun 2000 sampai 2005 dilakukan

oleh BCA dengan cara memperkuat dan mengembangkan produk dan

layanan, terutama perbankan elektronik dengan memperkenalkan Debit

BCA, Tunai BCA, KlikBCA, m-BCA, dll. BCA juga mendirikan fasilitas

Disaster Recovery Center di Singapura, serta meningkatkan penyaluran

kredit melalui entitas anaknya, BCA Finance.

BPPN melakukan divestasi 22,5% dari seluruh saham BCA melalui

Initial Public Offering (IPO) sehingga kepemilikan BPPN berkurang

6
menjadi 70,3% pada tahun 2000. Tahun berikutnya diadakan Secondary

Public Offering 10% dari total saham BCA yang mengakibatkan

kepemilikan BPPN atas BCA berkurang menjadi 60,3%. Pada tahun

selanjutnya 51% total saham BCA diambil alih oleh Farindo Investment

(Mauritius) Limited melalui proses tender strategic private placement.

Kemudian pada tahun 2004 BPPN melakukan divestasi lagi atas 1,4%

saham BCA kepada investor domestik. Pada tahun setelahnya Pemerintah

Republik Indonesai melakukan divestasi seluruh sisa kepemilikan saham

BCA sebesar 5,02%.

Pada tahun 2007 BCA menjadi pelopor dalam menawarkan produk

kredit kepemilikan rumah dengan suku bunga tetap. BCA meluncurkan

kartu prabayar, Flazz Card, serta mulai menawarkan layanan Weekend

Banking untuk terus membangun keunggulan di bidang perbankan transaksi.

Kemudian selama dua tahun berikutnya BCA secara proaktif mengelola

penyaluran kredit dan posisi likuiditas di tengah gejolak krisis global,

sekaligus tetap memperkuat kompetensi utama sebagai bank transaksi, juga

menyelesaikan pembangunan mirroring IT system guna memperkuat

kelangsungan usaha dan meminimalisasi risiko operasional, serta membuka

layanan Solitaire bagi nasabah high net-worth individual.

Pada tahun 2010 – 2013 BCA memperkuat bisnis perbankan transaksi

melalui pengembangan produk dan layanan yang inovatif, di antaranya

aplikasi mobile banking untuk smartphone terkini, layanan penyelesaian

pembayaran melalui e-commerce, dan mengembangkan konsep baru

Electronic Banking Center yang melengkapi ATM Center dengan tambahan

fitur-fitur yang didukung teknologi terkini. Guna meningkatkan keandalan

7
layanan perbankannya, BCA telah menyelesaikan pembangunan Disaster

Recovery Center (DRC) di Surabaya yang berfungsi sebagai disaster

recovery backup data center yang terintegrasi dengan dua mirroring data

center. DRC yang baru menggantikan DRC yang sebelumnya berlokasi di

Singapura.

Pada tahun 2014-2016 BCA mengembangkan ‘MyBCA’, suatu gerai

layanan perbankan digital yang dapat digunakan secara mandiri (self

service); melanjutkan pengembangan jaringan ATM berbasis Cash

Recycling Machine; dan meluncurkan produk Sakuku’, electronic wallet

berbasis aplikasi. Pada Januari 2014, BCA menyelesaikan pembelian saham

PT Central Santosa Finance (CS Finance), suatu perusahaan yang bergerak

di bidang pembiayaan sepeda motor, sehingga kepemilikan saham BCA

Terhadap CS Finance secara efektif meningkat dari 25% menjadi 70%. Di

samping itu, BCA memperoleh izin untuk memberikan layanan asuransi

jiwa melalui PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life). Selama Juli 2016 sampai

dengan Maret 2017, BCA turut berpartisipasi dalam menyukseskan program

tax amnesty dengan menjalankan perannya sebagai bank persepsi dari bank

gateway.

Pada tanggal 23 Januari 2017 BCA Learning Institute dan Galeri BCA

diresmikan dengan harapan dapat memfasilitsi upaya BCA untuk menjadi

yang terdepan dalam Research and Development. Selama 2017-2018 BCA

terus membangun metode transaksi pembayaran online dengan

mengeluarkan BCA Mobile, Sakuku, OneKlik, dan fasilitas transfer berbasis

QR. BCA juga memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk

mengembangkan VIRA yaitu suatu Virtual Assistant bagi nasabah BCA.

8
Pada tahun 2017 BCA juga membaharui perjanjian dengan PT AIA

Financial untuk memperluas ruang lingkup kerja sama di bidang

bancassurance.

Pada bulan Oktober 2019, BCA menyelesaikan akuisisi PT Bank

Royal Indonesia dengan kepemilikan efektif (langsung maupun tidak

langsung) sebesar 100%. Pasca akuisisi, model bisnis Bank Royal

difokuskan sebagai bank digital untuk bersinergi dengan jaringan perbankan

digital BCA. BCA meluncurkan serangkaian inovasi layanan digital di

tahun 2019, termasuk BCA Keyboard (untuk akses langsung ke layanan

transaksi perbankan di berbagai online chat platform), Pembukaan rekening

melalui BCA Mobile dan WELMA (sebuah mobile app untuk layanan

wealth management) BCA mengembangkan konsep future branch model

dengan memanfaatkan beragam perangkat teknologi digital. Konsep ini

semakin memperkuat customer experience dan meningkatkan efisiensi

operasional di kantor cabang.

Pada 2021 BCA mengeluarkan aplikasi MyBCA yang merupakan satu

aplikasi yang menjadi integrasi antara m-BCA dan KlikBCA dan akan

dijadikan “super app” BCA. Bulan Juni 2021 lalu BCA Digital sebagai

salah satu entitas anak BCA baru saja meluncurkan bank digital bernama

‘blu’ by BCA Digital dan diberi julukan sebagai anak bungsu BCA.

3. Visi dan Misi Perusahaan

Setiap organisasi memiliki visi dan misi. Visi dan misi merupakan

landasan dan dasar didirikannya sebuah organisasi dan menjadi faktor kunci

dalam mempertahankan keberlangsungan bisnis. Keduanya merumuskan

9
tujuan perusahaan sekaligus merupakan penentu arah jalannya perusahaan

sehingga perusahaan dapat dengan fokus dan terarah dalam mencapai

tujuannya, tidak menyimpang – atau kalau sampai menyimpang bisa

kembali lagi ke jalur yang sudah ditetapkan pada mulanya. Tanpa misi atau

tujuan, sukses dalam jangka panjang tidak mungkin terjadi pada entitas

bisnis manapun. Visi sebagai rencana perlu didukung dengan adanya misi

yaitu tindakan untuk mewujudkan rencana itu. Visi dan misi menjadi

pedoman bagi suatu organisasi. Visi dan misi yang menjadi dasar dan

pedoman bagi PT Bank Central Asia, Tbk hingga saat ini, yaitu:

Visi :

Bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar

penting perekonomian Indonesia.

Misi :

1. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran

dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.

2. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan

finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.

3. Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.

4. Logo perusahaan

Gambar 2.1

Logo Perusahaan

10
B. Bidang Magang Kerja

Selama magang di PT Bank Central Asia, Tbk, (BCA) penulis berkesempatan

bekerja di bagian Customer Service reguler Kantor Cabang Utama (KCU) Kelapa

Gading sebagai seorang Customer Service Officer. Untuk dapat menjadi seorang

Customer Service Officer magang bakti diperlukan tingkat pendidikan minimal

SMA, namun untuk menjadi Customer Service Officer berstatus karyawan tetap

diperlukan tingkat pendidikan minimal S1.

Customer Service Officer dipantau oleh pertama-tama supervisor lalu

Kepala Layanan, yang bertanggung jawab kepada Kepala Operasional Cabang

(KOC). KOC mempertanggung jawabkan pekerjaannya kepada Kepala KCU.

Bagian Customer Service mempunyai tanggung jawab utama yaitu untuk

melayani seluruh nasabah BCA yang datang ke kantor cabang, baik untuk

menyampaikan keluhan atau meminta bantuan transaksi seperti pembukaan atau

penutupan rekening, registrasi fasilitas m-BCA atau KlikBCA, mengganti kartu

ATM yang rusak atau ingin diubah limitnya, mencetak rekening koran atau mutasi

nasabah, dan lain-lain. Selain melayani nasabah perorangan, Customer Service

Officer juga melayani nasabah bisnis atau organisasi, termasuk pembukaan dan

11
penutupan rekening badan usaha, mengurus fasilitas KlikBCA Bisnis milik badan

usaha (atau nasabah pengusaha), melayani transaksi pemesanan dan pengaktifan

buku cek dan bilyet giro, dan lain-lain. Customer Service Officer juga rutin

memperbaharui data nasabah yang datang secara langsung ke cabang ataupun data

nasabah yang diberikan dalam bentuk laporan dari Kantor Pusat yang bertujuan agar

BCA bisa selalu menawarkan fasilitas yang paling sesuai dengn profil nasabah, dan

untuk memastikan BCA bisa menjangkau nasabah berdasarkan datanya yang terbaru

apabila diperlukan.

Selain tugas-tugas yang disebutkan di atas, Customer Service Officer – dan

dalam hal ini termasuk divisi-divisi lain seperti Teller dan tim pemasaran – dibagikan

tugas untuk mendekorasi ruang banking hall atau membuat video-video ucapan bagi

nasabah atau untuk dimasukkan ke dalam social media masing-masing cabang BCA

pada saat hari-hari perayaan tertentu seperti 17 Agustus, hari Kartini, natal, lebaran,

hari pelanggan, valentine, tahun baru Cina, dan HUT BCA. Ada juga banyak lomba-

lomba internal yang beragam, seru dan menarik untuk diikuti oleh insan-insan BCA

(sebutan internal bagi karyawan BCA) seperti lomba foto dengan jaket spesial HUT

BCA, lomba foto dengan kalender BCA 2021, lomba menyanyi, lomba video

TikTok, dan lain-lain, yang membuat bekerja di BCA menjadi tidak pernah

membosankan.

Untuk lingkungan kerja sendiri, ruangan kantor, susunan tempat duduk,

pencahayaan, suhu ruangan dan ruang aktivitas sangat nyaman dan memadai.

Kekurangannya adalah penyimpanan dokumen yang kurang rapi sehingga terkadang

ada dokumen yang perlu lebih banyak waktu untuk ditemukan bila perlu diambil,

membuat watu terbuang. Fasilitas perusahaan cukup memadai dengan adanya

12
peralatan komputer, Wi-Fi, printer, mesin fotokopi, telpon, serta pantry dan loker

bagi karyawan, juga toilet yang bersih.

Bagian Customer Service dan Teller reguler berada di satu lobby yang sama

untuk memperlancar layanan dan mempermudah kerjasama antar kedua divisi.

Dalam banking hall, setiap meja satu dengan lainnya disekat dengan dinding kaca

yang relatif tebal dan translucent untuk memberikan privasi antar nasabah agar

mereka merasa lebih nyaman saat menyampaikan keluhan ataupun saat

menginformasikan data pribadi kepada Customer Service Officer atau Teller.

C. Struktur Organisasi Bidang Magang Kerja

1. Struktur Organisasi

Gambar 2.2

Struktur Organisasi BCA KCU Kelapa Gading

PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK


STRUKTUR ORGANISASI BCA KCU KELAPA GADING
(PER JULI 2021)

KEPALA KCU
(SEWAKA K MULJADI)

KOC
(DEBBIE LOURITA)

KEPALA LAYANAN
(KENNY ROGER)

SUPERVISOR SUPERVISOR
CSO TELLER

CUSTOMER SERVICE
TELLER
OFFICER

13
2. Uraian Tugas Secara Umum

Setiap organisasi mempunyai kebijakan dan prosedur kerja sendiri

dalam menjalankan operasinya. Tugas dan tanggung jawab masing-masing

jabatan secara umum adalah sebagai berikut:

a. Kepala KCU:

1) Menyetujui pemasangan status nasabah risiko tinggi,

2) Menyutujui pembukaan rekening nasabah individu risiko tinggi dan

Politically Exposed Person (PEP),

3) Menyutujui pembukaan rekening nasabah badan risiko tinggi

4) Menyetujui pengajuan mesin EDC untuk bidang usaha risiko

tinggi,

5) Memimpin marketing,

6) Memantau kinerja Kantor-kantor Cabang Pembantu yang dibawahi

KCU Kelapa Gading,

7) Mensupervisi penganggaran.

b. Kepala Operasional Cabang (KOC):

1) Membantu Kepala KCU melaksanakan tugas-tugasnya,

2) Menjadi perwakilan atasannya,

3) Memantau kinerja divisi Customer Service, Teller dan operasional

cabang.

14
c. Kepala Layanan:

1) Mengambil keputusan yang berhubungan dengan layanan cabang

atau transaksi tertentu yang berhubungan dengan nasabah secara

langsung,

2) Menyetujui pembukaan rekening giro dan pengajuan mesin EDC

sebelum dilanjutkan pengajuan ke atasannya (apabila diperlukan),

3) Memantau kinerja layanan dan penjualan divisi Customer Service

dan Teller,

d. Supervisor Customer Service:

1) Memantau kinerja Customer Service Officer,

2) Memberikan training kepada Customer Service Officer secara

berkala,

3) Menyetujui setiap transaksi yang dilakukan oleh Customer Service

Officer dengan nasabah

4) Dual control pemeriksaan balancing stock Customer Service,

5) Menyetujui pengajuan transaksi nasabah sebelum ke Kepala

Layanan,

6) Memonitor penjualan produk oleh Customer Service Officer.

e. Customer Service Officer:

1) Melayani keluhan nasabah yang datang ke cabang secara langsung,

2) Melayani berbagai macam transaksi nasabah yang datang ke

cabang secara langsung baik nasabah individu maupun badan

usaha,

15
3) Melakukan balancing stock harian,

4) Melakukan pengkinian data nasabah secara berkala.

f. Supervisor Teller

1) Memantau kinerja Teller,

2) Memberikan training kepada Teller secara berkala,

3) Menyetujui setiap transaksi yang dilakukan oleh Teller dengan

nasabah

4) Dual control pemeriksaan balancing kas Teller,

5) Menyetujui pengajuan transaksi nssabah sebelum ke Kepala

Layanan,

6) Memonitor penjualan produk oleh Teller.

g. Teller

1) Melayani transaksi finansial nasabah yang datang ke cabang,

2) Melakukan persediaan uang tunai dari mesin STAR Teller,

3) Balamcing uang tunai dengan bagian Back Office.

D. Waktu Pelaksanaan Magang Kerja

Penulis mengikuti program magang bakti kerja di PT Bank Central Asia, Tbk

selama tiga tahun, dimulai pada hari Senin tanggal 16 Juli 2018 sampai pada hari

Kamis tanggal 15 Juli 2021.

Jam operasional di BCA KCU Kelapa Gading dimulai dari pukul 8:00 pagi

hingga pukul 17:00 sore pada hari Senin sampai Jumat, dan dimulai dari pukul

10:00 sampai jam 16:00 pada hari Sabtu yaitu layanan Weekend Banking. Pada saat

16
PSBB dan PPKM diberlakukan karena pandemi Covid-19, perusahaan melakukan

penyesuaian jam layanan dan jam operasional baru demi mendukung upaya

pemerintah untuk mengurangi perkumpulan, sehingga pada saati itu jam layanan

menjadi dimulai dari pukul 08:15 sampai pukul 14:00, dan jam operasional sampai

pukul 16:00, sedangkan Weekend Banking ditiadakan sejak Maret 2020 hingga Juli

2021 dan masih menunggu keputusan Kantor Pusat untuk pemberitahuan

selanjutnya.

E. Metode Pelaksanaan Magang Kerja

1. Penjelasan Metode Pelaksanaan Magang

Di awal dan akhir setiap hari kerja karyawan melakukan absensi

dengan menggunakan alat pembaca sidik jari yang terkoneksi dengan

komputer. Absen pagi hari dilakukan sebelum pukul 08:00, kemudian

dilanjutkan dengan Morning Briefing yang diadakan setiap pagi selama 15

menit untuk membahas ketentuan terbaru atau solusi atas masalah / kendala

yang terjadi sebelumnya. Layanan nasabah dimulai pukul 08:15 sampai

pukul 15:00 pada kondisi normal. Nasabah yang datang pukul 15:00 kurang

akan tetap dilayani sampai selesai di Customer Service bahkan meskipun

selesai transaksi sampai melewati jam layanan.

Beragam transaksi yang berbeda dan karakter setiap nasabah yang

berbeda membuat waktu layanan berbeda-beda pula, ada yang sekali datang

bisa selesai transaksi dalam kurang dari 10 menit, ada yang memerlukan

waktu transaksi hingga 2 jam, ada juga transaksi yang memerlukan waktu

berhari-hari. Misalnya penggantian kartu ATM umumnya bisa diselesaikan

hanya dalam kurang lebih 5 hingga 10 menit, penutupan rekening ditambah

17
pembukaan rekening baru untuk kasus tertentu sekaligus pendaftaran

fasilitas internet banking untuk rekening baru tersebut bisa membutuhkan

waktu kurang lebih 1 jam, sedangkan pengurusan KlikBCA Bisnis biasanya

selesai dlam kurang lebih 3 hari karena perlu diajukan ke atasan terlebih

dahulu.

Setiap apapun transaksi yang dijalankan oleh Customer Service

Officer dilakukan dengan sepengetahuan atau persetujuan minimal

Supervisor yang diberikan lewat pembacaan sidik jari oleh aplikasi internal

cabang yang dirancang sedemikian rupa sehinggga transaksi hanya bisa

berlanjut apabila sidik jadi supervisor sudah terbaca.

Seluruh pelaksanaan kegiatan operasional dilakukan secara langsung

di kantor atau work from office (WFO) selama pademi, dengan Work From

Home (WFH) bergilir dan penutupan cabang sesuai kebijakan pemerintah

apabila terdapat karyawan yang positif Covid-19.

2. Rincian Jadwal dan Kegiatan Magang

Tabel 2.1

Jadwal dan Kegiatan Magang (4 bulan pertama)

Minggu ke-
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Training di BCA Learning Institute v v v v
On the Job Training di cabang penempatan v v
Pemesanan dan pengaktifan warkat v v v v v v v v v v v
Pengambilan Rekening Koran v v v v v v v v v v v
Pencetakan mutasi v v v v v v v v v v v
Pembukaan rekening individu v v v v v
Registrasi dan perubahan fasilitas internet banking v v v v v
Penutupan rekening individu v v v v v
Pembukaan rekening badan usaha v v
Penutupan rekening badan usaha v v
Mempersiapkan data bank konfirmasi v v

18
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perincian Kegiatan Magang

Selama bekerja di PT Bank Central Asia, Tbk (BCA), penulis bertugas sebagai

Customer Service Officer. Pekerjaan yang dilakukan sebagai seorang Customer

Service Officer adalah melayani keluhan dan membantu transaksi serta kebutuhan

nasabah-nasabah yang datang ke cabang BCA, dalam hal ini penulis ditempatkan di

cabang KCU Kelapa Gading.

Hal-hal yang ditugaskan pada penulis secara garis besar adalah mendengarkan

keluhan atau kendala serta kebutuhan nasabah yang datang ke cabang. Apabila ada

nasabah yang menyampaikan keluhan atau komplain maka penulis harus

mendengarkan dengan penuh empati dan perhatian agar kami dapat melayaninya

dengan tulus dan memberikan solusi yang terbaik dan tepat bagi nasabah tersebut.

Solusi yang tepat harus selalu diberikan untuk setiap keluhan dan kebutuhan yang

ada agar memberikan kepuasan bagi nasabah yang akan membuat nasabah menjadi

loyal dan pada akhirnya mendatangkan keuntungan bagi BCA dengan bertambahnya

kepercayaan dan kesetiaan nasabah. Hanya dengan experience yang baik barulah

nasabah akan menjadi setia dan bahkan akan membawa nasabah-nasabah baru bagi

BCA.

Sejak awal masuk ke BCA, setiap karyawan BCA telah ditanami dengan

budaya layanan SMART SOLUTION yang merupakan singkatan dari sigap,

menarik, antusias, ramah, teliti, simak, open-minded, lengkap, utamakan kebutuhan

nasabah, telling solutions¸ inisiatif, dan on-time follow up. Budaya ini melekat pada

setiap karyawan tak terkecuali Customer Service Officer yang setiap harinya

19
dipercayakan menjadi frontliner atau garda depan BCA yaitu menjadi “wajah” BCA

yang ditemui oleh nasabah saat membutuhkan layanan dari perusahaan yang telah

dipercayakan untuk menyimpan hartanya. Customer Service Officer yang baik harus

selalu hangat dan tulus saat melayani nasabahnya terlepas dari baik buruknya

karakter nasabah yang dilayani, sehingga terkadang ini menjadi tantangan tersendiri

bagi penulis. Namun dengan teladan, dorongan, dan dukungan dari para supervisor

dan rekan-rekan senior maupun junior hal tersebut menjadi tidak mustahil untuk

dilakukan.

Sebagai frontliner penulis diwajibkan untuk menguasai berbagai product

knowledge BCA karena seorang Customer Service Officer bisa dikatakan adalah

sumber jawabanndari pertanyaan nasabah sehingga penulis harus bisa menjawab

setiap pertanyaan berhubungan dengan BCA yang diajukan oleh nasabah baik yang

dilayani secara langsung maupun nasabah yang bertanya by phone. Karena itu tim

Customer Service rutin mengadakan kelas produk yaitu waktu sore hari untuk

membahas produk-produk BCA, cara mendapatkannya, cara memprosesnya, maupun

cara-cara menjawab pertanyaan nasabah.

Salah satu sumber profit terbesar bagi suatu bank adalah bancassurance. BCA

bekerjsa sama dengan PT AIA Finansial (AIA) dalam menyediakan bancassurance

bagi para nasabahnya. Customer Service Officer juga diwajibkan untuk menawarkan

produk-produk proteksi jiwa maupun kesehatan dari AIA demi menjaga nasabah

secara finansial. Kelas produk sore hari pun juga membahas produk-produk AIA

secara berkala.

Untuk memastikan Customer Service Officer yang ada bisa terus melayani

nasabah dengan baik maka secara berkala diadakan roleplay di cabang yaitu kegiatan

di mana sebagian rekan Customer Service Officer berperan sebagai nasabah yang

20
perlu dilayani oleh rekan yang lain yang tetap sebagai Customer Service Officer.

Roleplay menjadi saranan untuk melatih product knowledge yang telah dipelajari

bersama, juga menjadi saranan untuk perbaikan dan pemberian masukan yang mana

semuanya bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas layanan cabang dan pada

akhirnya dapat memberi layanan yang optimal serta membawa kepuasan bagi setiap

nasabah BCA yang dilayani.

B. Relevansi Kegiatan Magang dengan Proses Perkuliahan

Pada umunya mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie wajib

menyelesaikan minimal enam semester kuliah terlebih dahulu sebelum mengikuti

kegiatan magang. Hal ini bertujuan untuk memastikan ilmu konsep dan teori yang

dipersiapkan sebagai bekal mahasiswa sebelum mencoba terjun ke dunia kerja telah

tercukupi. Namun untuk kelas eksekutif malam boleh saja mahasiswa sudah bekerja

bahkan dari semester 1 perkuliahan, sehingga pembelajaran di kampus bersifat

menambah dan melengkapi ilmu mahasiswa untuk diterapkan di tempat kerjanya

sekarang maupun di masa depan.

Ilmu yang telah dipelajari selama duduk di bangku kuliah yang terpakai oleh

penulis dalam dunia kerja di antaranya sebagai berikut:

Tabel 3.1

Perbandingan Teori dan Praktik

No Teori (Kuliah) Praktik (Magang Kerja)

.
1. Akuntansi Keuangan Dasar 1 & 2: Perhitungan akuntansi di divisi
Mengajarkan cara perhitungan bagian magang penulis tidak
akuntansi yaitu sisi debet dan kredit, dipraktikan sebanyak yang telah

membuat jurnal, general ledger (buku dipelajari, namun hanya pada

21
besar), dan mengajarkan pencatatan pencatatan keluar masuknya dana

akuntansi. nasabah dari rekening. Karena

keluar masuk dana dilihat dari sisi

bank maka di buku tabungan

nasabah uang keluar dicatat di sisi

Debit sedangkan uang masuk ke

rekening nasabah dicatat di sisi

Kredit.
2. Pengantar Teknologi Informasi: Membuat laporan dan Berita Acara,
Mempelajari program-program mengetik surat refernsi bank, dan

Teknologi Informasi seperti Microsoft notulen rapat menggunakan


Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Microsoft Word. Menginput dan

Access. mengorganisir data menggunakan

Microsoft Excel.
3. Pengantar Manajemen: Kedisiplinan dalam bekerja,
Mempelajari prinsip-prinsip ketepatan waktu, bertanggung
manajemen, kemanusiaan, dan jawab dalam bekerja, integritas, dan

kepemimpinan dalam dunia kerja. kepemimpinan sangat diperlukan

dalam bekerja demi kebaikan

karyawan bersama.

4. Analisis Investasi dan Portfolio: Bank merupakan lembaga

Mempelajari ilmu analisa investasi keuangan yang menjadi perantara

dan perhitungan portfolio investasi. penjualan produk-produk investasi

pemerintah maupun swasta.

Seorang Customer Service Officer

Sedikit banyak perlu menguasai

22
pengetahuan investasi agar bisa

menawarkan dan mengedukasi

nasabah akan produk investasi yang

ditawaarkan oleh BCA. Namun

yang dituntut untuk memahami

produk-produk investasi lebih

dalam adalah staff Wealth

Management.
5. Komunikasi Bisnis: Dalam setiap divisi perusahaan
Mempelajari ilmu berkomunikasi termasuk Customer Service
dalam lingkungan formal, bahasa sangatlah dibutuhkan komunikasi

dalam pembuatan surat, gestur bicara yang baik, santun, dan jelas antar

yang baik, membangun relasi yang sesama Customer Service Officer

baik dengan rekan kerja, dan maupun dengan divisi lain, baik

kerjasama dalam tim. komunikasi verbal maupun non-

verbal. Hal ini diperlukan agar saat

bekerja dalam tim tidak terjadi

kesalahpahaman dan tidak ada

miskomunikasi dalam proses kerja.

C. Manfaat Rinci Kegiatan Magang Terhadap Perubahan Pola Pikir, Pola Sikap,

Pola Tindak

Magang selama 3 tahun di BCA membuat penulis menyadari beberapa hal.

Pertama, penulis kini menyadari betapa pentingnya melayani semua orang, baik

23
nasabah, maupun keluarga atau sahabat, ataupun orang-orang lain di sekitar kita,

dengan tulus dan sepenuh hati. Sebagai seorang Customer Service Officer BCA yang

tugasnya setiap hari adalah melayani (service) nasabah, penulis terus diingatkan

untuk melayani bukan hanya sekadar melayani, tapi melayani dengan tulus,

membantu dan menolong nasabah dengan tulus. Semua orang bisa melayani, namun

tidak semua bisa melayani dengan tulus dan sungguh hati. Ketulusan dan

kesungguhan akan membedakan kualitas, dampak, arti, dan nilai dari layanan yang

diberikan kepada sesama manusia.

Kedua, penulis diingatkan bahwa segala sesuatu di dalam hidup ini ada

solusinya. Beratus-ratus nasabah telah penulis layani selama 3 tahun ini, dengan

keluhan dan masalah yang bermacam-macam. Satu hal yang penulis saksikan adalah

semua masalah dan keluhan yang disampaikan ke penulis maupun rekan Customer

Service Officer lainnya, tidak ada satupun yang tidak ada jalan keluarnya. Yang

tertunda penyelesaiannya ada, namun pada akhirnya semua ada solusinya. Semua hal

dalam hidup pun demikian adanya. Mungkin ada masalah yang membutuhkan lebih

banyak waktu untuk diselesaikan, atau ada yang perlu diterima konsekuensinya

terlebih dahulu baru bisa tuntas, akan tetapi yang bisa dipastikan adalah semuanya

akan dapat dilalui dan selesai pada akhirnya.

Hal selanjutnya yang didapatkan penulis selama magang adalah bahwa dalam

bekerja sama, tanggung jawab masing-masing anggota sama penting dan harus

seimbang. Sebuah pepatah bahasa inggris berbunyi:

“a chain is no stronger than its weakest link”

yang bermakna suatu kelompok hanya sekuat atau sesukses anggotanya yang paling

lemah atau paling tidak berhasil. Jika satu bagian dari sesuatu lemah, itu

24
membahayakan integritas, kualitas, atau efektivitas keseluruhan. Ungkapan tersebut

menekankan bahwa keberhasilan setiap individu sangat penting bagi keberhasilan

seluruh kelompok. Karena itu perlu untuk saling mendorong dan menguatkan sesama

anggota tim apabila ingin mencapai kesusksesan bersama, jangan sampai hanya

mengunggulkan diri sedniri atau beberapa orang tertentu tanpa mempedulikan

keadaan dan kinerja yang lain. Karyawan baru yang masih kurang mengerti harus

dibimbing dan dipastikan dapat menguasai dan menyelesaikan tugas dan tanggung

jawab pekerjaannya dengan baik.

Terakhir, pengalaman beberapa tahun di BCA ini telah sangat membantu

penulis dalam melatih kemampuan berbicara dengan orang asing atau orang baru.

Saat melayani nasabah seorang Customer Service Officer harus mampu membuat

suasana transaksi nyaman bagi nasabah, karena itu ditekankan pada penulis dan

rekan-rekan untuk bisa chit-chat atau bersenda gurau dengan nasabah yang dilayani.

Sebelum bekerja di BCA, penulis tidak punya cukup banyak kesempatan untuk

melatih kemampuan berbicara dengan orang baru, namun di BCA justru penulis mau

tidak mau harus terus melatih dan membiasakan diri mengasah kemampuan itu

sehingga kini penulis terbiasa untuk mencari-cari topik perbincangan di mana perlu

untuk meng-approach teman atau customer baru agar bisa lebih baik dan cepat

dalam membangun keakraban dengan mereka, dan dapat menambah koneksi. Karena

dalam dunia kerja sangat diperlukan yang namanya koneksi untuk saling tolong-

menolong.

D. Manfaat Magang Untuk Persiapan Memasuki Dunia Kerja

Seusai 3 tahun bekerja di salah satu perusahaan swasta terbesar di Indonesia,

penulis mempunyai motivasi dan target untuk bisa mendukung dan berkontribusi

25
bagi perusahaan-perusahaan lain, tempat penulis akan bekerja nantinya, dengan

pengalaman berorganisasi yang sudah diperoleh selama ini. Penulis akan

menerapkan soft skill yang sudah terlatih seperti integritas, kerja sama tim, customer

focus, dan continuous pursuit of excellence. Ke-4 hal ini merupakan tata nilai BCA

yang penulis yakin bisa dibawa kemanapun nantinya penulis bekerja. Hard skill yang

telah dipelajari selama magang seperti ilmu dasar komputer, kemampuan

berkomunikasi, kemampuan bersosialisasi, kesigapan, antusiasme, serta ketelitian

juga akan terus penulis terapkan dalam pekerjaan berikutnya.

26
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penulis telah melaksanakan magang di PT Bank Central Asia, Tbk selama 3 tahun

terhitung mulai tanggal 16 Juli 2018 sampai dengan 15 Juli 2021. Dari kegiatan magang ini

penulis telah mengaplikasikan beberapa mata kuliah ke dalam kegiatan pekerjaan di kantor

yaitu Akuntansi Keuangan Dasar 1 & 2, Pengantar Teknologi Informasi, Pengantar

Manajemen, Analisis Investasi dan Portfolio, dan Komunikasi Bisnis. Penulis kini

mengerti mengapa mata kuliah tersebut dan mata kuliah lainnya diajarkan kepada

mahasiswa yaitu untuk mempersiapkan mahasiswa terjun ke dunia kerja kelak.

B. Saran

Pelaksanaan SOP di BCA KCU Kelapa Gading sudah sangat baik dan dan fasilitas di

sana pun cukup lengkap bagi karyawan. Hubungan antar karyawan pun bisa dikatakan baik

meskipun terkadang terjadi miskomunikasi yang mana adalah hal yang sangat wajar terjadi

dalam sebuah tim, dan yang penting harus ditindaklanjuti dengan klarifikasi agar tidak

terjadi kesalahpahaman lebih lanjut. Akan tetapi saran dari penulis adalah agar

penyimpanan dokumen dapat dibenahi lagi agar lebih teratur dan mempermudah serta

mempercepat dalam pencarian dokumen, serta ditambah waktu untuk pembelajaran

bersama produk-produk BCA agar karyawan yang baru bergabung bisa menguasai dan

karyawan lama bisa kembali mengingat-ingat product knowledge.

27
LAMPIRAN

28
29
30
31
Dokumentasi

1. Perayaan 17 Agustus tahun 2019

2. HUT ke-63 BCA tahun 2020

32
3. Perayaan natal sebelum dan sesudah pandemi Covid-19

33
4. Team Engagement ke Jogja tahun 2019

5. Perayaan Imlek tahun 2020

34
6. Jemur pagi di kala pandemi Covid-19

7. Foto bersama tim CSO, Teller, Security, dan Cleaning (sebelum pandemi)

35

Anda mungkin juga menyukai