Anda di halaman 1dari 25

ASPEK HUKUM

Peraturan menteri perindustrian No. 15/M-IND/PER/3/2008 program Restrukturisasi


Mesin/peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil. Perusahaan ini memiliki izin resmi dan
surat-surat yang sah serta lengkap atas pendirian Perusahaan Tekstil ini. Pabrik seluas 9hektar
sudah resmi dibeli secara sah dan dilengkapi berkas-berkas yang sah dan bahkan ada pengacara
serta notaris. Selain itu Perusahaan Tekstil Indah Jaya dalam mendirikan perusahaannya sudah
memiliki persyaratan pendirian Perseroan Terbatas.
Dalam aspek hukum, mengacu pada UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Jenis badan hukum yang digunakan oleh perusahaan adalah PT (Perseroan Terbatas), yaitu
dengan menambah kata Perseroan Terbatas di depan nama perusahaan, menjadi PT Indah Jaya,
yang dilihat dari sisi kepemilikan adalah Perseroan Terbatas biasa, yang artinya para pendiri,
pemegang saham, dan pengurusnya adalah Warga Negara Indonesia. Dan dillihat dari segi status
Perseroan Terbatas, termasuk kedalam Perseroan Tertutup.
Sebagai mana perusahaan lain, PT Indah Jaya juga memiliki.penempatan modal yaitu
sebesar
1.      Modal dasar : Rp 10.000.000.000,-
2.      Modal Sendiri : Rp 5.000.000.000,-
3.      Modal Pinjaman : Rp 5.000.000.000,-

Surat-surat izin Usaha yang dimiliki PT. Indah Jaya yaitu;


1.      Kartu pengenal anggota perusahaan (KTP/SIM/KK)
2.      Tanda daftar Perusahaan (TDP) oleh Pemko Medan
3.      Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) oleh Kantor Pajak wilayah Kota Medan
4.      Surat Izin Usaha Industri (SIUI) oleh Dinas Perindustrian
5.      Izim Mendirikan Bangunan (IMB) oleh Pemko Medan
6.      Surat izin lainnya seperti izin gangguan, BPKB, dan Sertifikat Tanah

Perusahaan yang didirikan ini beroperasi atas dasar surat-surat yang sah bukan ilegal.
Karena perusahaan Indah Jaya taat pada Hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
PT Indah Jaya terletak di kawasan Tanjung Morawa, dan dekat dengan bahan baku.lokasi
Indah Jaya paling cocok untuk menjamin pasokan dan pengiriman handuk kami yang berkualitas
tinggi. Indah Jaya didukung oleh standar sistem pengolahan terbaik seperti dilengkapi dengan
peralatan dan mesin yang modern dan sesuai. Proses produksi mulai dari desain produk sampai
selesai menjadi produk yang siap dijual dilakukan oleh para profesional yang berdedikasi dan
terlatih untuk secara efisien menghasilkan produk handuk terbaik. komitmen perusahaan Indah
Jaya untuk perlindungan lingkungan dicontohkan dengan penerapan sistem kontrol lingkungan
yang handal yang telah dilaksanakan dalam pengolahan daur ulang air limbah.
Karena handuk salah satu yang dibutuhkan juga oleh masyarakat. Kini Perusahaan
Tekstil Indah Jaya membuat terobosan baru yaitu telah menciptakan sebuah handuk yang
berbahan dasar kapas yang halus, lembut, dan tebal. Masyarakat akan menyukai hasil handuk ini.
Karena, perusahaan Indah Jaya lebih mengutamakan kualitas yang tinggi. Agar para konsumen
merasa puas dengan hasil rancangan handuk yang telah diproduksikan oleh perusahaan Indah
Jaya.
Kualitas :
Untuk komitmen penekanan utama kami pada kualitas, Indah Jaya berkomitmen penuh
untuk mempertahankan konsistensi kualitas terbaik untuk menjamin kepuasan pelanggan
tertinggi.
Pengembangan Desain :
Sebagai bagian dari upaya kami untuk memberikan pelayanan yang luas untuk pelanggan
kami, Indah Jaya telah membentuk tim desain yang kuat. Tim ini bekerja untuk
mentransformasikan gagasan dan persyaratan pelanggan menjadi karya seni desain handuk.
Layanan ini telah memungkinkan pelanggan kami untuk menawarkan lebih banyak variasi
handuk ke pasar masing-masing. Contoh desain handuk PT. Indah Jaya;

Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan


PT Indah Jaya terus berusaha menerapkan standar prosedur keselamatan terbaik untuk
memberikan lingkungan kerja yang sehat untuk karyawan kami maupun masyarakat sekitar.
Sebuah fasilitas pengolahan limbah baru telah dipasang untuk mencapai lingkungan yang ramah.
Aspek pemasaran yang dilakukan oleh PT Indah Jaya yaitu;
Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Dalam menjalani satu usaha, perlu dilakukan segmentasi pasar. Karena mengingat di
dalam satu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan. PT Indah Jaya melakukan
survei terhadap pasar. Dimana PT Indah Jaya mengetahui kebutuhan handuk seperti apa yang
lebih diminati oleh para konsumen.
Tujuan segmentasi pasar ini dilakukan oleh perusahaan agar tercapainya suatu pemasaran
yang optimal bagi keberlangsungan usahanya. Segmentasi pasar juga berpengaruh besar dalam
penentu perusahaan apakah bisa PT Indah Jaya menguasai pasar karena salah menentukan
segmentasi pasar akan sangat besar berpengaruh dan berdampak gagalnya sasaran yang ingin
dicapai PT Indah Jaya.
Pasar Sasaran (Marketing Targeting)
Setelah segmentasi pasar berhasil dilakukan oleh PT Indah Jaya, selanjutnya pasar
sasaran. Sasaran pasar dilakukan agar PT Indah Jaya dapat dengan mudah memasarkan serta
mempromosikan produknya dan lebih mengetahui mana sasaran pasar yang lebih tinggi
permintaannya terhadap produk yang diproduksikan PT Indah Jaya.
PT Indah Jaya memilih segmentasi pasar yang akan menentukan produknya akan
diterima atau tidak dipasaran. Sasaran pasar PT Indah Jaya yaitu;
Ditinjau dari segi aspek pemasarannya, perusahaan Indah Jaya akan mempromosikan
produknya pada pasar. Dimana jika berawal dari pasar masyarakat akan mengenali dan
merasakan sendiri produk handuk Indah Jaya yang berkualitas. Setelah masyarakat merasakan
sendiri kualitas dan memberi kepercayaan pada Perusahaan Indah Jaya. Maka perusahaan
tersebut dapat dengan mudah menguasai pasar.
Sasaran kedua yaitu Mal. Perusahaan indah jaya mempromosikan produknya di Mal.
mana semua kalangan bisa merasakan kualitas handuk Indah Jaya.
Sasaran ketiga Hotel, karena menurut presentasenya, hotel konsumen cukup besar yang
memerlukan sebuah handuk yang nyaman digunakan bagi pengunjung hotel.
Sasaran selanjutnya yaitu Salon dan SPA. Dimana Salon dan SPA juga membutuhkan
handuk untuk pangkas, crembath, untuk memijat. Bahkan handuk juga konsumen terbesar
membutuhkan handuk.
Posisi Pasar (Market Potition)
Setelah mendapatkan gambaran dimana PT Indah Jaya akan memasarkan produknya dan
akan diminati oleh segmentasi pasar. PT Indah Jaya menentukan letak posisi pasar serta
melakukan strategi untuk produk handuk agar laku dipasaran. Karena banyak para pesaing, PT
Indah Jaya menetukan posisi pasar agar dapat dengan mudah bersaing. Menentukan posisi pasar
membangun serta mengkomunikasikan keunggulan produk PT Indah Jaya agar dapat
menghadapi para pesaing dan mampu mengenalkan produknya dengan keunggulan tinggi serta
mengutamakan kualitas dan menanamkannya kebenak konsumen.
Sebagai gambaran untuk para konsumen, handuk PT Indah Jaya yang berbahan dasar
kapas tersebut. Membuat terobosan baru dan mengelolahnya menjadi handuk yang tebal, halus,
lembut. Ciri-ciri seperti itulah yang disukai oleh masyarakat yang mengutamakan kualitas.
Semua ini diproduksikan untuk konsumen agar merasa puas atas hasil rancangan PT Indah Jaya.

Strategi Produk
PT Indah Jaya mendesain sebuah handuk yang benar-benar menjamin serta menjaga
kualitas produknya. Berbeda dengan handuk pada umumnya Yang tidak berkualitas. PT Indah
Jaya membuat agar para konsumennya merasa puas akan produk handuk buatannya. PT Indah
Jaya sangat kreatif mengubah kapas yang lembut menjadi sebuah handuk yang tebal, halus,
lembut. Pengolahannya pun ramah lingkungan tidak mengganggu masyarakat sekitar. Handuk
PT Indah Jaya memang sangat berkualitas tinggi. Bahan yang digunakan tidak asal-asalan
merupakan pilihan. Karena PT Indah Jaya lebih mengutamakan kualitas yang tinggi dimata
konsumennya.
Strategi produk yang dilakukan PT Indah Jaya dalam mengembangkan usaha serta
mengenalkan produknya kini PT Indah Jaya menciptakan;
      Logo dan Motto

Logo PT Indah Jaya

a.      Visi PT Indah Jaya


Untuk menjadi sebuah Industri Tekstil kelas Dunia, yang menjadi tolak ukur kualitas untuk
perusahaan tekstil lainnya.

b.      Misi PT Indah Jaya


·         Untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, sambil mempertahankan harga yang
kompetitif.
·         Untuk menyediakan dan memelihara layanan pelanggan yang terbaik terhadap klien kami.
·         Untuk meningkatkan sumber daya manusia, teknologi dan proses secara terus menerus
·         Untuk menjaga akuntabilitas sosial terhadap karyawan kami dengan menyediakan wilayah
kerja yang ramah lingkungan dan sadar akan kesehatan.
-          Merek
Strategi Lokasi Dan Distribusi
Kegiatan pemasaran selanjutnya menentukan lokasi dan pendistribusian pabrik. Setelah
sudah dijelaskan segmentasi pasar, pasar sasaran, posisi pasar, strategi produk. Kini lokasi pabrik
yang didirikan PT Indah Jaya. PT Indah Jaya memilih lokasi dekat dengan bahan baku dan
tenaga kerja yaitu JL. TJ MORAWA dan letak bahan baku di LUBUK PAKAM. Lokasi tersebut
juga tidak dekat dengan konsumen maupun sasaran pasar yang telah direncanakan. PT Indah
Jaya akan mendistribusikan handuknya langsung kepada pihak yang memerlukan produk yang
telah diproduksikan.
Mengapa di TJ MORAWA? Karena pabrik Tekstil PT Indah Jaya menggunakan mesin
untuk mengolah bahan tersebut. Suara mesin tersebut akan mengganggu jika pabrik ini dekat
dengan pemukiman. Dan limbahnya pun kalau tidak diolah dengan baik akan berdampak pada
masyarakat sekitar serta alam lingkungan pun tercemar. Itu sebabnya PT Indah Jaya mendirikan
perusahaan tersebut lebih dekat dengan bahan baku dan tenaga kerja ketimbang dekat dengan
perkotaan.
Pemilihan lokasi perusahaan juga harus melihat dampaknya bagi masyarakat dan
lingkungan sekitarnya agar tidak terganggu. Pemilihan lokasi harus tepat dan jangan merugikan
pihak lain.
Strategi Promosi
 Promosi sangatlah penting untuk mendukung dan membantu penjualan sebuah produk,
dengan cara promosi konsumen dapat lebih tahu bahwa di perusahaan tersebuat terdapat produk
yang bagus dan baik, sehingga dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan.
 Promosi yang dilakukan PT Indah Jaya melalui iklan di TV, siaran di Radio,Internet,
media sosial dll yang dapat membantu mempermudah konsumen untuk mendapatkan produk
tersebut. saya melakukan promosi lewat iklan karena banyak sekali orang/masyarakat yang
memiliki Televisi sehingga promosi yang perusahaan buat dalam iklan dapat lebih mudah dilihat
oleh konsumen.
Promosi yang dilakukan oleh perusahaan Indah Jaya selain memasang iklan, yaitu dengan
cara mendatangi langsung konsumen tersebut. Agar konsumen bisa merasakan sendiri kualitas
handuk yang telah kami produksikan yang memiliki kualitas yang tinggi.
Produk yang kami pasarkan bukan sembarang. Perusahan Indah Jaya mengutamakan
kualitas yang tinggi. Agar konsumen puas akan handuk hasil produksinya.
ASPEK KEUANGAN
Analisis Biaya
1.      Biaya Pra- Investasi Rp. 300.000.000
2.      Pembelian Aktiva Tetap
a.       Biaya Pembelian Tanah Rp. 4.000.000.000
b.      Biaya Bangunan dan Prasarana
-          Bangunan Pabrik Rp. 700.000.000
-          Bangunan Kantor Rp. 150.000.000
-          Bangunan Gudang Rp. 60.000.000
-          Mushola 1 Buah Rp. 20.000.000
-          Toilet 6 Buah Rp. 10.000.000
-          Bangunan Genset 1 Buah Rp. 5.000.000
-          Mobil 5 Buah Rp. 500.000.000
-          Lain- Lain Rp. 63.000.000
c.       Biaya Pembelian Peralatan
-          Mesin- Mesin Rp. 2.000.000.000
-          Listrik Rp. 20.000.000
-          Genset 1 Buah Rp. 30.000.000
d.      Biaya Bahan Baku Rp. 2.000.000.000
e.       Inventaris Kantor
-          Meja 50 Buah Rp. 25.000.000
-          Kursi 70 Buah Rp. 14.000.000
-          Lemari dan rak 10 Buah Rp. 10.000.000
-          Komputer 20 Buah Rp. 60.000.000
-          Telepon 3 Buah Rp. 8.000.000
-          Mesin Fax 2 Buah Rp. 15.000.000
Total Kebutuhan Investasi Rp. 10.000.000.000
Modal Sendiri Rp. 5.000.000.000
Modal Pinjaman Rp. 5.000.000.000

Kebutuhan Investasi untuk usaha produksi handuk


1.      Biaya Pra- Investasi Rp. 300.000.000
2.      Biaya Pembelian tanah Rp. 4.000.000.000
3.      Biaya Bangunan dan prasarananya Rp. 1.518.000.000
4.      Biaya Pembelian peralatan Rp. 2.050.000.000
5.      Biaya Bahan Baku Rp. 2.000.000.000
6.      Biaya Inventaris Kantor Rp. 132.000.000
Jumlah Kebutuhan Dana Rp. 10.000.000.000
Dana Sendiri Rp. 5.000.000.000
Dana Pinjaman Bank Rp. 5.000.000.000
ESTIMASI CASH FLOW
Tahun
Komponen
2015 2016 2017 2018 2019
Kas Masuk
Rp
Investasi 10.000.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan 6.000.000 6.700.000 7.500.000 8.500.000 9.700.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Total Kas Masuk 16.000.000 6.700.000 7.500.000 8.500.000 9.700.000

Kas Keluar
Pembelian Aktiva Rp
Tetap 9.700.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Gaji dan Upah 950.000 960.000 975.000 985.000 990.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Listrik 20.000 22.000 23.000 24.000 25.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Telepon dan Air 10.000 11.000 12.000 12.000 13.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Pemeliharaan 15.000 15.000 17.000 17.000 17.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Pajak 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Bunga Bank 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Penyusutan 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Pemasaran 100.000 115.000 120.000 120.000 120.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Asuransi 50.000 50.000 50.000 70.000 70.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Administrasi 10.000 10.000 10.000 20.000 20.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Lainnya 50.000 50.000 50.000 60.000 60.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Total Kas Keluar 13.420.000 3.748.000 3.772.000 3.823.000 3.830.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Surplus(defisit) 2.580.000 2.952.000 3.728.000 4.677.000 5.870.000
Rp Rp Rp Rp
Saldo awal kas 2.580.000 5.532.000 9.260.000 13.937.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo Akhir Kas 2.580.000 5.532.000 9.260.000 13.937.000 19.807.000
Penyusutan = Investasi / umur Ekonomis
= Rp. 10.000.000.000 / 5 Tahun
= Rp. 2.000.000.000
Modal pinjaman = Rp. 5.000.000.000
Bunga 10% = Rp. 500.000.000
Estimasi L/R ( 2015)
Pendapatan Rp. 6.000.000
Biaya yang keluar
Total Biaya Rp. 1.205.000
Penyusutan Rp. 2.000.000
(Rp. 3.205.000)
EBIT ( Earning Before Interest Tax) Rp. 2.795.00
Bunga Bank (Rp. 500.000)
EBT ( Earning Before Tax) Rp. 2.295.000
Pajak 25% ( Rp. 2.295.000) (Rp. 573.750)
EAIT ( Earning After Interest Tax) Rp. 1.721.250

Estimasi L/R ( 2016)


Pendapatan Rp. 6.700.000
Biaya yang keluar
Total Biaya Rp. 1.233.000
Penyusutan Rp. 2.000.000
(Rp. 3.233.000)
EBIT ( Earning Before Interest Tax) Rp. 3.467.000
Bunga Bank (Rp. 500.000)
EBT ( Earning Before Tax) Rp. 2.967.000
Pajak 25% ( Rp. 2.967.000) (Rp. 741.750)
EAIT ( Earning After Interest Tax) Rp. 2.225.250
Estimasi L/R ( 2017)
Pendapatan Rp. 7.500.000
Biaya yang keluar
Total Biaya Rp. 1.257.000
Penyusutan Rp. 2.000.000
(Rp.
3.257.000)
EBIT ( Earning Before Interest Tax) Rp. 4.243.000
Bunga Bank (Rp. 500.000)
EBT ( Earning Before Tax) Rp. 3.743.000
Pajak 25% ( Rp. 3.743.000) (Rp. 935.750)
EAIT ( Earning After Interest Tax) Rp. 2.807.250

Estimasi L/R ( 2018)


Pendapatan Rp. 8.500.000
Biaya yang keluar
Total Biaya Rp. 1.308.000
Penyusutan Rp. 2.000.000
(Rp.
3.308.000)
EBIT ( Earning Before Interest Tax) Rp. 5.192.000
Bunga Bank (Rp. 500.000)
EBT ( Earning Before Tax) Rp. 4.692.000
Pajak 25% ( Rp. 4.692.000) (Rp.
1.173.000)
EAIT ( Earning After Interest Tax) Rp. 3.519.000
Estimasi L/R ( 2019)
Pendapatan Rp. 9.700.000
Biaya yang keluar
Total Biaya Rp. 1.315.000
Penyusutan Rp. 2.000.000
(Rp.
3.315.000)
EBIT ( Earning Before Interest Tax) Rp. 6.385.000
Bunga Bank (Rp. 500.000)
EBT ( Earning Before Tax) Rp. 5.885.000
Pajak 25% ( Rp. 5.885.000) (Rp.
1.471.250)
EAIT ( Earning After Interest Tax) Rp. 4.413.750

TABEL CASH FLOW (DALAM RIBUAN)


N Tahu
o n EAIT Penyusutan Kas Bersih DF 10% PV Kas Bersih
Rp Rp Rp Rp
1 2015 1.721.250 1.000.000 2.721.250 0,909 2.473.616
Rp Rp Rp Rp
2 2016 2.225.250 1.000.000 3.225.250 0,826 2.664.057
Rp Rp Rp Rp
3 2017 2.807.250 1.000.000 3.807.250 0,751 2.859.245
Rp Rp Rp Rp
4 2018 3.519.000 1.000.000 4.519.000 0,683 3.086.477
Rp Rp Rp Rp
5 2019 4.413.750 1.000.000 5.413.750 0,621 3.361.939
Rp
Jumlah 14.445.333

Payback Period (PP) (dalam ribuan)


Investasi = Rp. 10.000.000
Kas Bersih tahun 1 = Rp. 2.721.250
Rp. 7.278.750
Kas Bersih tahun 2 = Rp. 3.225.250
Rp. 4.053.500
Kas Bersih tahun 3 = Rp. 3.807.250
Rp. 246.250
PP =( Rp. 246.250 : Rp. 4.519.000) x 12 bulan = 0,65 bulan = 1 bulan
Maka Payback Period = 3 tahun 1 bulan
Average Rate of Return (ARR) (dalam ribuan)
Rata-rata EAIT = Rp. 14.686.500 : 5 = Rp. 2.937.300
Rata-rata Investasi = Rp. 10.000.000 : 2 = Rp. 5.000.000
ARR = Rp. 2.937.300 : Rp. 5.000.000 = 58,7%
Net Present Value (NPV) (dalam ribuan)
Total PV Kas Bersih Rp. 14.445.333
Total PV Investasi Rp. 10.000.000
NPV Rp. 4. 445.333
Internal Rate of Return ( IRR )
1. Rata-rata kas bersih = Rp. 19.686.500 : 5 = Rp. 3.937.300
2. Perkiraan PP = Rp. 10.000.000 : Rp. 3.937.300 = 2,539
3. Dalam tabel PVIFA, tahun ke 5 diketahui terdekat dengan angka 2,539 adalah 2,532 yaitu
28%
4. Secara Subjektif tiap discount kita kurangi 2% menjadi 26% sehingga NPVnya
Bunga 26% Bunga 27%
Tahun Kas Bersih
DF PV Kas bersih DF PV Kas Bersih
1 Rp2.721.250 0,794 Rp2.160.673 0,787 Rp2.141.624
2 Rp3.225.250 0,63 Rp2.031.908 0,62 Rp1.999.655
3 Rp3.807.250 0,5 Rp1.903.625 0,488 Rp1.857.938
4 Rp4.519.000 0,397 Rp1.794.043 0,384 Rp1.735.296
5 Rp5.413.750 0,315 Rp1.705.331 0,303 Rp1.640.366
Total PV Kas Bersih Rp9.595.579 Rp9.374.879
Total PV Investasi Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
NPV C1 (Rp404.421) C2 (Rp625.121)

Interpolasi PVIFA PVIFA


26% Rp. 9.595.579,25 Rp. 9.595.579,25
Initial Investment Rp. 10.000.000,00
27% Rp. 9.374.879,00
Rp. 220.700,25 (Rp. 404. 420,75)

= 26 -1,83 x 1%
=24,17% /tahun

Profitability Index (PI)


Kesimpulan Aspek Keuangan
Hasil
No Alat Ukur Pengukuran Rata-rata industri Keterangan
1 Payback Period 3 tahun 1 bulan 5 tahun Baik
Average Rate of
2 Return 58,70% 40% Baik
Rp Rp
3 Net Present Value 4.445.333.000 2.000.000.000 Baik
4 Profitability Index 1,4 kali 1 kali Baik
Internal Rate of
5 Return 24,17% 20% Baik
ASPEK TEKNIS / OPERASI
A. Tujuan Aspek Teknis / Operasi
Ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek teknis / operasi, yaitu :
1.      Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang,
cabang, maupun kantor pusat
2.      Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih,
sehingga dapat memberikan efisiensi
3.      Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan
produksinya.
4.      Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai
dengan bidang usahanya.
5.      Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan
datang
B. Penentuan Lokasi Usaha
1. Lokasi Untuk Kantor Pusat
2. Lokasi Untuk Kantor Pabrik
Pertimbangan – pertimbangan yang dilakukan untuk menentukan lokasi pabrik
Faktor Primer
a.       Dekat dengan pasar
b.      Dekat dengan bahan baku
c.       Tenaga kerja yang relative terjangkau dengan lokasi
d.      Adanya fasilitas transportasi yang memadai di sekitar pabrik
e.       Sikap masyarakat yang welcome dan bersahaja
f.       Lengkapnya sarana dan prasarana seperti rumah makan, Rumah sakit, Pertokoan perlengkapan
seperti Indomaret dan Alfamidi, listrik.

Faktor Sekunder
a.       Lokasi pabrik yang strategis
b.      Prospek perkembangan harga atau kemajuan dilokasi tersebut yang terus meningkat
c.       Pusat perputaran uang yang signifikan
d.      Terdapat fasilitas penunjang lain seperti kos- kosan untuk karyawan/i
e.       Permasalahan pajak dan peraturan daerah setempat yang jelas dan baik.
Pertimbangan untuk menentukan lokasi kantor pusat yang dilakukan ialah sbb :
a.       Dekat pemerintah
b.      Dekat dengan pasar
c.       Lengkapnya sarana dan prasarana
Pertimbangan untuk menentukan lokasi gudang yang dilakukan
a.       Dekat dengan pabriknya
b.      Dekat dengan pasar
c.       Dekat dengan bahan baku
d.      Lengkap sarana dan prasarana / kemudahan transportasi

Menetukan Lokasi dengan Metode Penilaian Hasil Value


No. Kebutuhan Nilai Lokasi KIM Tanjung Tembung
Yang Ideal Morawa
1 Pasar 38 20 34 30
2 Bahan Baku 32 12 27 25
3 Transportasi 12 5 10 7
4 Tenaga Kerja 10 4 7 5
5 Lainnya 8 2 5 2
Jumlah 100 42 83 69

Berdasarkan metode penilaian lokasi dengan metode penilaian Hasil Value menunjukkan yang
dipilih ialah daerah kawasan Tanjung Morawa dengan nilai 83 dari 100 point yang ditentukan
maka 83% mengarah dikawasan tersebut cocok untuk dibngun sebuah pabrik dan gudang serta
tidak jauh dari itu dapat dibangun kantornya.

No. Jenis Biaya Lokasi


KIM Tanjung Morawa Tembung
1 Bahan Baku 240 160 180
2 Bahan bakar dan Listrik 180 100 120
3 Biaya Operasi 50 25 70
4 Biaya umum 70 40 20
5 Biaya lainnya 25 17 37
Jumlah 565 347 437
Metode Perbandingan Biaya

Berdasarkan metode perbandingan biaya menunjukkan bahwa daerah Tanjung Morawa terpilih
dikarenakan biaya yang lebih dan paling murah yaitu 347. Hal ini dikarenakan factor utama
seperti dekat dengan bahan baku yang diambil dari pemasok di daerah Lubuk Pakam, Bahan
bakar yang banyak karena didaerah dekat dengan kota Medan, dan biaya operasi yang lebih
murah karena sarana dan prasarana yang dekat dengan lokasi pabriknya.
C. Tata Letak (Layout)
Lb. Pakam
(Bhn. Baku)

  

10 km
Tanjung Morawa
(Pabrik)

PASAR / KONSUMEN
 

Karyawan

  500 m-1 km

10 KM
2 km
Gudang
3 HA
  7 KM 1-2km

1 HA
Kantor
  

Ukuran Pabrik (sq ft): Luas Tanah Pabrik 9 HA, Luas Ruang Pabrik 5,5 HA
Karyawan: 1000 jiwa.
Kapasitas Per Bulan: 300 TONS (handuk); 3100 TONS (Benang)
Peralatan & Mesin: Spinning, Knitting, Tenun, dan Dyeing Finishing Mesin.
ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

A.    Perencanaan Proyek

Pembangunan proyek pabrik tekstil handuk PT. Indah Jaya ini didirikan untuk memenuhi
permintaan konsumen akan kebutuhan handuk, yang mana segmen pasar nya yaitu pusat
perbelanjaan, dan hotel. Hal ini dikarenakan Medan, Sumatera Utara merupakan salah satu
destinasi wisata yang cukup menarik bagi pihak turis domestic maupun mancanegara. Medan
melatarbelakangi julukan sebagai Kota Durian dan destinasi wisatanya yang mulai tergali lagi
semakin banyak alternative wisata layaknya dufan dan wisata alam seperti pendakian, pemandian
alam dsb.
B.     Penjadwalan Proyek

Penjadwalan akan didirikannya proyek ini perlu dilakukan untuk memastikan kapan waktu yang
tepat untuk rencana proyek ini dilakukan. Pendekatan penjadwalan yang paling popular adalah
Bagan Gantt.
Maka dari riset yang dilakukan pendirian proyek PT. Indah Jaya textile ini dapat didirikan dalam
waktu 1 tahun dari proses pembangunan pabrik, bangunan gudang dan bangunan kantor.
C.     Perekrutan Karyawan

Karyawan pabrik di PT. Indah Jaya sekitar 1.000 jiwa yang terdiri dari berbagai macam jenjang
pendidikan yang terdiri dari :
1.      1 Direktur Utama
2.      5 Manajer di departemennya masing - masing
3.      20 karyawan lulusan S1 dibidang staf ahli
4.      20 karyawan lulusan S1 dibidang keuangan dan staf departemen
5.      15 Mandor pabrik
6.      7 satpam pengaman
7.      Sisanya sekitar +- 940 jiwa adalah karyawan pabrik lulusan SMA / sederajat.
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
A.    ASPEK EKONOMI
Pendirian suatu usaha,sekecil apapun itu akan selalu menimbulkan dampak
ekonomi.Namun demikian guna mendapat gambaran yang jelas tentang hal ini,pelaku studi
kelayakann bisnis perlu membuat kajian yan mendalam mengenai dampak ekonomi dari usaha
yang akan didirikan.Dampak ekonomi dapat dirinci sebgai berikut :

a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat :Kegiatan usaha ini akan memperkerjakan
masyarakat Tanjung Morawa dan sekitar nya atau tenaga kerja lokal saja.
b. Menggunakan sumber daya lokal : Sumber daya lokal misal nya bahan baku.Bahan baku berupa
benang produksi handuk akan menggunakan produk dari lokal juga
c. Menghasilkan dan menghemat devisa :penggunaan bahan baku yang di ambil dari produk local
berarti mengurangi penggunaan bahan impor .
d. Menumbuhkan industry lain : dengan adanya proses bisnis yang baru ,di harapkan tumbuh
industry lain baik yang sejenis atau industry pendukung lain nya .seperti industry bahan baku
maupun industry sebagai dampak positif adanya kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan kemampuan : Sebagian
sudah di jelaskan pada bagian c,di atas bawah produk yang di hasilkan atas usaha tersebut dapat
memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga jika mencukupi tidaklah perlu mengadakan impor
yang sudah tentu akan menguras devisa.
f. Menambah pendapatan nasional : Sudah jelas bahwa dengan bertumbuh nya bisnis di dalam negeri
misalnya:dengan diproduksi nya produk yang di konsumsi secara baik di dalam negeri,maka
impor atas produk Dan komponen inputnya berkurang atau bahkan di tiadakan sama sekali.

Hambatan di Bidang Ekonomi


Pelaksanaan pembangunan ekonomi terus di laksanakan dalam rangka menaikkan atau
paling tidak mempertahankan pendapatan yang telah di capai .bagi Indonesia ,masih banyak
tantangan dan hambatan yang di hadapi ,sehingga tidaklah mudah untuk
melaksanakanpembangunan ekonomi ,yang juga berdampak padaaspek socialdan politik,ada
beberapa penghambat ,diantaranya:
           
1.      Iklim tropis; menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan lembab sehingga
menurunkan usaha atau gairah kerja manusia ,banyak muncul penyakit ,serta membuat pertanian
kurang menguntungkan.
2.      Produktivitas rendah; ini di sebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang relative
kurang menguntungkan.
3.      Kapital sedikit; ini di sebabkan oleh rendah nya produktivitas tenaga kerja yang berakibat pada
rendah nya pendapatan Negara ,sehingga tabungan sebagai sumber capital juga rendah .
4.      Nilai perdagangan luar negeri yang rendah; ini di sebabkan Negara miskin mengandalkan
ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan harga
yang inelastis ,dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian.
5.      Besarnya pengangguran; hal ini di sebabkan karena banyak nya tenaga kerja yang pindah dari
desa ke kota ,dan kota tak mampu menampung tenaga mereka karena kurang nya factor produksi
lain untuk mengimbangi nya sehingga terjadi nya pengangguran itu.
6.      Tekanan penduduk yang berat; hal ini di sebabkan antara naik nya rata-rata umur manusia di
barengi dengan masih besar nya persentase kenaikan jumlah penduduk yang makin lama makin
membebani sumber daya lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.

B.     ASPEK SOSIAL


Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun
demikian,perusahaan tidak dapat hidup sendirian ,perusahaan hidup bersama-sama dengan
komponen lain, salah satu komponen lain yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga dalam
rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
1.      Perusahaan sebagai lembaga social.
Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam-macam kegiatan dalam
waktu bersamaan. Misalnya: manufaktur,bahan baku, mendistribusikan kepasar, dan lain-lain.
Untuk merealisasikan kegiatan perusahaan tidaklah mudah ,di sana sering timbul ancaman-
ancaman sekaligus peluang-peluang yang datang dari lingkungan,baik eksternal maupun internal.

2.      Perubahan kondisi social yang kompleks


Pemecatan karyawan karena berbagai alasan, seperti misalnya karena karyawan mabuk-
mabukan atau perusahaan mengalami kemerosotan keuntungan, hal yang biasa pada masa lalu.
Tindakan seperti ini akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan dalam bidang sosial yang
kompleks dalam perusahaan. Disebabkan karena semakin membaik peraturan perundang-
undangan pemerintah, meningkatnya kualitas SDM, dan lain-lain.
3.      Perubahan dalam masyarakat yang pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang mempengaruhi
lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan sosial, ekonomi dan politik.
Masing-masing kelompok berusaha mengembangkan diri supaya fungsi sistem itu efektif.
Berkaitan dengan yang di atas, hendaknya bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial yang
hendaknya diterima oleh masyarakat, seperti:
·         Membuka lapangan kerja baru; Maksudnya di bukakan proyek bisnis akan menggairahkan
masyarakat sekitar untuk turut serta membuka lapangan kerja baru
·         Melaksanakan alih teknologi; Maksud nya dengan dilakukannya alih tekhnologi ini kepada
pekerja dengan berbagai cara pelatihan yang terprogram dengan baik maka di harapkan tidak
meningkatkan “skil”pekerja tetapi juga sikap mental sebagai tenaga kerja yang andal semakin
kokoh.
·         Meningkatkan mutu hidup; Sudah tentu,adanya proyek bisnis turut serta mengurangi angka
pengangguran.
·         Pengaruh positif; Proyek bisnis hendak nya dapat berpengaruh positif pada masyarakat
sekitar,tidak hanya berdampak pada meningkatnya atau semakin baik nya kondisi lingkungan
fisisk,seperti jalan,jembatan,dan telepon tetapi juga kondisi lingkungan fisikis mereka.
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP(AMDAL)
A.    PENGERTIAN AMDAL
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah
sebelum suatu investasi suatu usaha dijalankan. Dampak yang timbul ada yang langsung
mempengaruhi pada saat kegiatan usaha atau proyek dilakukan sekarang atau baru terlihat
beberapa waktu kemudian dimasa yang akan datang.
Dampak lingkungan hidup yang terjadi adalah berubahnya suatu lingkungan dari bentuk
aslinya seperti perubahan fisik kimia, biologi, atau sosial. Perubahan lingkungan ini jika tidak
diantisipasi dari awal akan merusak tatanan yang sudah ada, baik terhadap fauna, flora, maupun
manusia sendiri.Oleh karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka sebaiknya
dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang bakal timbul, baik dampak
sekarang maupun yang akan datang. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya lingkungan
yang sehat, baik terhadap manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Jika aspek lingkungan
dinyatakan tidak layak untuk dijalankan, maka sebaliknya dibatalkan karena akan memperoleh
kerugian lebih besar dari manfaatnya.
Pengertian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) menurut PP No. 27 Tahun
1999 Pasal 1 adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu
rencana usaha dan kegiatan. Arti lain analisis dampak lingkungan adalah teknik untuk
menganalisis apakah proyek yang akan dijalankan akan mencemarkan lingkungan atau tidak dan
jika ya, maka akan diberikan jalan alternatif pencegahannya.

B.    TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI AMDAL


Tujuan AMDAL adalah menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana
usaha atau kegiatan. Untuk mencapai tujuan ini penyusunan AMDAL harus sesuai dengan
dengan pedoman penyusunan studi AMDAL.
AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari proses AMDAL
yang lebih besar dan penting,menyeluruh dan utuh dari perusahaan dan lingkungannya,sehingga
AMDAL  dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkungannya deengan
menggunakan dokumen yang benar.
Hal-hal yang telah dilakukan dalam rangka mencapai tujuan studi AMDAL dalam proyek
ini berupa :
1. Mengidentifikasikan semua rencana usaha atau kegiatan yang akan dilaksanakan terutamayang
menimbulakan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
2.Mengidentifikasikan komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak besar
dan penting.
3. Memperkirakan dan mengevaluasi rencana usaha atau kegiatan usaha yang menimbulkan dampak
besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
4. Merumuskan RKL dan RPL

Sedangkan kegunaan dilaksanakannya studi AMDAL adalah:


1.    Sebagai bahan bagi perencanaan dan pengelola usaha dan pembangunan wilayah.
2.    Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana
usaha atau kegiatan.
3.    Memberi masukan untuk penyusunan desain rincian teknis dari rencana usaha atau kegiatan.
4.    Memberi masukan untuk penyusutan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
dari rencana usaha atau kegiatan.
5.    Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha
atau kegiatan.

B.     DAMPAK YANG DITIMBULKAN


Perlunya dilakukan studi AMDAL sebelum usaha dilakukan mengingat kegiatan-kegiatan
investasi pada umumnya akan mengubah lingkungan hidup. Oleh karena itu, menjadi penting
untuk memperhatikan komponen-komponen lingkungan hidup sebelum investasi dilakukan.
Adapun komponen-komponen lingkungan hidup yang harus dipertahankan dan dijaga
serta dilestarikan fungsinya, antara lain:
1.      Hutan lindung, hutan konservasi, dan cagar biosfer
2.      Sumber daya manusia
3.      Keanekaragaman hayati
4.      Kualitas udara
5.      Warisan alam dan warisan budaya
6.      Kenyamanan lingkungan hidup
7.      Nilai-nilai budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan hidup.

Terhadap proyek yang akan kami didirikan akan terjadi dampak yang bersifat positif dan
negatif,berikut akan dijelaskan :
A.Dampak Positif
a.       Bidang ekonomi dan sosial
Meningkatkan pendapatan masyarakat indonesia perkapita sehingga terpenuhnya kebutuhan
hidupnya, serta memberikan peluang bekerja pada masyarakat,sehingga menurunnya jumlah
pengangguran.
b.      Bidang kesehatan
Handuk yang kami produksi akan menjadi penolong dalam mengurangi bakteri,dimana setelah
mandi maka masih terdapat beberapa bakteri yang melekat pada kulit,nah agar bakteri atau
kuman ini tidak berkembang maka kulit perlu di keringkan atau di lap dengan Handuk.
c.       Lingkungan
Limbah yang dihasilkan dari proyek kami adalah,berupa sisa benang bahan baku handuk,produk
cacat, Limbah ini akan di produksi kembali menjadi produk yang dapat dImanfaatkan seperti
pembuatan boneka,keset kamar,tas laptop,dompet cantik berbahan halus,sall,bros jilbab,aneka
hiasan dengan motif bunga pada kerudung,sandal dalam rumah, dan lain sebagai nya. Pendauran
ulang sisa bahan baku berguna untuk meningkatkan pendapatan,dan mengurangi kemiskinan
disekitar lokasi pabrik ini.
1.      Dampak Negatif
Kegiatan proyek ini adalah memproduksi Handuk,maka untuk proses ini akan menggunakan
mesin. Suara dari mesin ini akan sangat mengganggu ketenangan masyarakat sekitar pabrik.Tapi
tata letak mesin pabrik akan ditempatkan dibagian tengah agar suaranya tidak terlalu
mengganggu.
Terhadap limbah bahan baku yang memang tidak dapat digunakan samasekali akan
dibuat proses penghancuran kembali,agar tidak merusak ekosistem sekitar.
Kesimpulan
Persoalan kerusakan lingkungan akibat industri dan rumah tangga, khususnya di Negara
berkembang seperti Indonesia sudah sangat kompleks dan sudah menghawatirkan. Karena itu
perlu kesadaran semua pihak untuk turut menangai pencemaran lingkungan. Pemerintah melalui
kebijakan dan aturan harus mampu mengatur industi dalam pengolahan limbah baik cair, kayu
dan udara. Pihak industripun harus menyadari peranan pencemarannya yang sangat besar
sehingga harus mau membangun pengolahan limbah.
Masyarakat pun harus mempunyai peranan yang sangat besar dalam pengolahan limbah
rumah tangga dan lingkungan sekitar sehingga kelestarian lingkungan baik, udara, tanah maupun
air dapat terjaga dengan baik. Oleh karena itu Dalam membuat suatu rencana usaha atau kegiatan
terlebih dulu kita harus membuat sebuah analisa terlebih dahulu apakah usaha yang kita buat bisa
menimbulkan suatu dampak bagi lingkungan dan makhluk-makhluk yang hidup disekitar lokasi
usaha kita. Oleh karena itu aspek AMDAL sangatlah penting dalam studi kelayakan usaha dan
untuk memutuskan apakah usaha tersebut boleh dijalankan atau tidak.
SUMBER : http://bangmiee.blogspot.com/2018/03/contoh-kasus-proyek-studi-kelayakan.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai