Anda di halaman 1dari 14

Contoh KTI (Karya Tulis Ilmiah) tentang

"Koperasi Sebagai Soko Guru Ekonomi


Indonesia"
KOPERASI SEBAGAI SOKO
GURU EKONOMI INDONESIA
Disusun oleh :
Indah setianingrum
Laura amelia

Kelas :
XI ips 3

SMAN 16 BATAM
Jl. Jend. S. Parman, Mangsang. Sei beduk, Kota Batam,
Kepulauan Riau
Tahun Pelajaran 2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat
dan karunia-Nya-lah saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini. Salawat dan
salam tak lupa saya sampaikan kepada Rasulullah SAW, yang dengan perantaraan-Nya-lah
kita semua dapat merasakan nikmatnya kehidupan.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyusun KTI ini, sehingga saya
dapat menyelesaikannya dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh
panitia pelaksana ASPBK SMANDAKA kita tercinta ini.
Harapan saya, semoga KTI ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, khususnya
para anggota KOPSIS SMANDAKA, untuk dijadikan sumber informasi tentang
perkoperasian di SMANDAKA ini.
Akhirnya, saya menyadari bahwa KTI yang ada di hadapan pembaca ini tidak luput
dari kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang baik dari para pembaca sangat saya nantikan, demi perbaikan  KTI ini dimasa
depan.

Majalengka,  Oktober 2014

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................         i


DAFTAR ISI .....................................................................................................................        ii
BAB I   : Pendahuluan........................................................................................................        1
A.    Latar Belakang .................................................................................................        1
B.     Rumusan Masalah .............................................................................................        1
C.     Tujuan ...............................................................................................................        2
BAB II  : Tinjauan Pustaka ................................................................................................       
3
A.    Pengertian Koperasi Menurut Istilah ................................................................        3
B.     Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang ...............................................        3
C.     Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli ...........................................................        3
D.    Pengertian Kopersi sebagai Sokoguru Perekonomian Indonesia ......................        5
BAB III : Metode Penelitian ..............................................................................................       
6
BAB IV : Hasil dan Pembahasan .......................................................................................       
7
BAB V   : Penutup .............................................................................................................      10
Daftar Pustaka ....................................................................................................................     
11
Lampiran .............................................................................................................................     
12
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam
kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi yang
sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri maupun
untuk masyarakat di sekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama,
melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para
anggotannya.
Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari
orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha untuk
memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut, maka
Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-
perkumpulan Koperasi.
Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di
dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum memiliki
kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan
Koperasi masih menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi
khususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian yang lebih luas lagi oleh
pemerintah agar keberadaan Koperasi yang ada di Indonesia bisa benar-benar sebagai soko
guru perekonomian Indonesia yang merupakan sistem perekonomian yang yang dituangkan
dalam Undang-Undang Dasar 1945 .
Cita-cita Koperasi memang sesuai dengan susunan kehidupan rakyat Indonesia. Meski
selalu mendapat rintangan, namun Koperasi tetap berkembang. Seiring dengan
perkembangan masyarakat, berkembang pula perundang-undangan yang digunakan.
Perkembangan dan perubahan perundang-undangan tersebut dimaksudkan agar dapat selalu
mengikuti perkembangan jaman.

B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian Koperasi?
2.      Pengertian Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia?
3.      Bagaimana peranan koperasi dalam perekonomian indonesia?
C.    Tujuan
1.      Menjelaskan pengertian Koperasi secara umum
2.      Menjelaskan pengertian Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia
3.      Menjelaskan peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Pengertian koperasi Menurut Istilah


Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti bersama dan
”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama. Sedangkan
pengertian umum, Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan
sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud
mensejahterakan anggota

B.     Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang


Menurut UU no. 25 tahun 1992, koperasi adalah ”badan usaha yang beranggotakan
orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.”
Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokok-pokok
perkoperasian,”Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”(pasal 3 UU No.12/1967).
Sedangkan menurut UU no. 17 tahun 2012, Kopersi adalah badan hukum yang
didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, untuk dengan pemisahan
kekayaan para anggotanya sebagai modal menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan
kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip
Koperasi.

C.    Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli


1)        Pengertian Koperasi Menurut Arifinal Chaniago
Koperasi adalah suatu perkumpulan beranggotakan orang-orang atau badan hukum,
yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama
secara kekelgaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para
anggotanya.
2)        Pengertian Koperasi Menurut P.J.V. Dooren
Koperasi tidaklah hanya kumpulan orang-orang, akan tetapi dapat juga merupakan
kumpulan dari badan-badan hukum (corporate).
3)        Pengertian Koperasi Menurut Moh. Hatta
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan
memberi jasa kepada kawan berdasarkan prinsip seorang buat semua dan semua buat
seorang.
4)        Pengertian Koperasi Menurut Munkner
Koperasi adalah organisasi tolong menolong yang menjalankan urusniaga secara
kumpulan, yang berazaskan konsep tolong menolong. Aktivitas dalam urusan niaga semata-
mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong royong.
5)        Pengertian Koperasi Menurut ILO (International Labour Organization)
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi, yaitu :
-          Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
-          Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
-          Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
-          Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis
-          Terdapat konstribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
-          Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
6)        Pengertian Koperasi Menurut Dr.Fay
Dr.Fay pada tahun 1908 memberi definisi, “suatu perikatan dengan tujuan berusaha
bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat  tidak
memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan
kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan kesempatan mereka
terhadap organisasi.”
7)        Pengertian Koperasi Menurut Calvert
Calvert dalam bukunya The law and principles of cooperation memberikan definisi,
“koperasi adalah organisasi orang-orang yang hasratnya dilakukan secara suka rela sebagai
manusia atas dasar kesatuan untuk mencapaitujuan masing-masing.”

8)        Pengertian Koperasi Menurut ICA ( International Cooperation Allience )


ICA dalam bukunya “The Cooperative Principles” karangan P.E. Weraman
memberikan definisi sebagai berikut, “ Koperasi adalah kumpulan orang–orang atau badan
hukum yang bertujuan untuk perbaikan social ekonomi anggotanya dengan memenuhi
kebutuhan anggotanya dengan jalan saling membantu antara satu dengan yang lainnya
dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut harus didasarkan atas prinsip – prinsip
koperasi”.
9)        Pengertian Koperasi Menurut Prof. Marvin, A. Schaars.
Prof.Marvin, A. Schaars, seorang guru besar dari University Of Wisconsin, Madison
USA, memberikan definisi “A Coorperative is a business voluntary owned and controlled by
is member patrons, and operated for them and by them an a non profit or cost basis”. Yang
artinya, “Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara suka rela dimiliki dan dikendalikan
oleh anggota yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka
atas dasar nirlaba atau atas dasar biaya”.
D.    Pengertian Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia.
Seperti diketahui bersama, bahwa perekonomian nasional Indonesia
disangga oleh 3 (tiga) pilar utama, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan
Usaha Milik Swasta (BUMS) dan KOPERASI. Bila melihat kembali kepada UUD
1945, maka dapat dikatakan bahwa Koperasi memiliki kedudukan yang setara dan
istimewa yaitu sebagai soko guru perekonomian nasional.
Penjelasan pasal 33 UUD 1945 ini menempatkan kedudukan koperasi (1)
sebagai sokoguru perekonomian nasional, dan (2) sebagai bagian integral tata
perekonomian nasional. Koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia.
Menurut Kamus Umum Lengkap karangan wojowasito (1982), arti dari sokoguru
adalah  pilar atau tiang. Jadi,makna dari istilah koperasi sebagai sokoguru
perekonomian dapat diartikan koperasi sebagai pilar atau ”penyangga utama” atau
”tulang punggung” perekonomian.
Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama
dalam sistem perekonomian nasional. Koperasi Indonesia didirikan pada tanggal 12
Juli 1960 oleh Drs. Moh. Hatta. Pada waktu itu beliau menjabat sebagai Wakil
Presiden. Beliau memang ahli ekonomi. Menurut beliau ekonomi kerakyatanlah yang
bisa mensejahterakan rakyat Indonesia. Atas jasanya di bidang koperasi, Drs. Moh.
Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia. Tanggal 12 Juli ditetapkan
sebagai Hari Koperasi. Undang-undang yang mengatur perkoperasian di Indonesia
adalah UU No. 25 tahun 1992

BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam mengembangkan tulisan ini, saya menggunakan dua metode penelitian, yaitu


metode studi pustaka dan wawancara. Maksud dari metode studi pustaka disiniyaitu
membaca beberapa buku yang berhubungan dengan perkoperasian dan perekonomian
Indonesia dan mencari dari internet. Langkah-langkah yang saya tempuh di metode ini yaitu :
-          Pertama, saya mencari materi dari buku-buku tentang koperasi yang ada di rumah saya.
-          Lalu, karna materi yang ada di buku-buku tersebut kurang memadai, saya kembali mencari
materi tersebut untuk melengkapi materi yang sudah terkumpul di internet.
-          Dari berbagai materi yang saya temukan tersebut, saya gabungkan dan saya susun dengan
sebaik-baiknya sehingga menjadi satu karangan yang baik dan dapat dijadikan sumber
informasi bagi para pembaca semua.
Sedangkan, metode wawancara di sini maksudnya bertanya kepada rekan, guru, dan
pembimbing yang paham dalam urusan perkoperasian di Indonesia ini.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa bangun usaha yang sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia adalah koperasi. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat
yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. Inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu
kerja sama di antara anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
anggota dan masyarakat serta membangun tatnan perekonomian nasional. Sebagai gerakan
ekonomi rakyat, koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik seluruh rakyat
Indonesia tanpa terkecuali.
Berikut ini adalah tujuan pembentukan koperasi di Indonesia:
a.       Memajukan kesejahteraan anggota
b.      Memajukan kesejahteraan masyarakat
c.       Membangun tatanan ekonomi nasional
Ketiga tujuan tersebut saling berkaitan. Dengan adanya koperasi kebutuhan
para anggota dapat diperoleh di koperasi. Dengan terpenuhinya kebutuhan anggota
maka semakin meningkatlah kesejahteraan anggota koperasi. Dengan  memajukan
kesejahteraan anggotanya berarti koperasi juga memajukan kesejahteraan
masyarakat dan memajukan tatanan ekonomi nasional.
Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia terdiri dari 5 poin berikut.
a.       Alat pendemokrasi ekonomi.
b.      Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat.
c.       Membantu pemerintah dalam mengelola cabang-cabang produksi yang tidak menguasai hajat
hidup orang banyak.
d.      Sebagai soko guru perekonomian Indonesia
e.       Membantu pemerintah dalam meletakan pondasi perekonomian nasional yang kuat dengan
menjalankan prinsip-prinsip koperasi Indonesia.
Sebagai soko guru perekonomian nasional, koperasi merupakan kekuatan ekonomi rakyat
sehingga dapat dijadikan tiang utama pembangunan ekonomi nasional. Dalam praktiknya
koperasi sama dengan bentuk usaha lainnya, yaitu memiliki kebaikan dan keburukan.

a.      Kebaikan Koperasi
1)      Dalam koperasi tidak ada majikan dan orang yang memiliki kepentingan yang berlawanan.
2)      Diantara anggota dan pengurus bekerja dan bertanggung jawab bersama-sama.
3)      Kekuatannya mengakar dan menyebar sehingga dapat menjadi organisasi yang kuat.
4)      Mengutamakan pemenuhan keperluan hidup bersama disamping mencari keuntungan.
b.      Kelemahan Koperasi
1)      Bimbingan pemerintah membuat koperasi kehilangan jati diri.
2)      Kualitas sumber daya manusia masih rendah
3)      Permodalan yang terbatas.
Koperasi sebagai soko-guru dan tulang punggung 
Koperasi merupakan soko-guru atau tulang punggung perekonomian
Indonesia karena koperasi mengisi baik tuntutan konstitusional maupun secara
strategis mengisi tuntutan pembangunan dan perkembanagannya. Koperasi
merangkum aspek kehidupan yang bersifat menyeluruh, substantive makro dan
bukan hanya partial makro. Catatan kecil dari penulis: Pada Pidato Kenegaraan
tanggal 16 Agustus 1982, Presiden mengatakan bahwa koperasi adalah sebuah
satu soko-guru perekonomian, mungkin dimaksudkan beliau dalam
arti kuantitatif,  yaitu bahwa koprasi merupakan salah satu penyumbang pada
produksi nasional (Produk Domestik Bruto). Penulis berpendapat bahwa koperasi
adalah soko-guru (bukan salah satu) tidak saja pada pengertiankuantitatif, yaitu
bahwa koperasi merupakan aspek kehidupan social-ekonomis yang sifatnya
menyeluruh, substantive makro dan bukan hanya partial mikro. Koperasi dapat hidup
pula di dalam bangun-bangun usaha non-koperasi tetapi tidak sebaliknya.
Koperasi merupakan wadah penampung pesan politik bangsa terjajah yang
miskin ekonominya dan didominasi oleh system ekonomi penjajah. Koperasi
menyadarkan kepentingan bersama, menolong diri sendiri secara bersama dalam
meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan produktif. Dengan demikian koperasi
menjadi penting sebagai organisasi perekonomian rakyat dalam perlawanannya
terhadap penindasan system modal asing colonial dan Pemerintahan colonial. “… Di
bawah penindasan modal raksasa asing, dengan pemerintahan asing sebagai
pelindung alamiahnya, seperti halnya di Indonesia sekarang ini, dan yang hanya
menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, maka halnya system penghidupan
perekonomian rakyat yang diorganisir secara koperasi akan dapat melawan dengan
berhasil. Koperasi adalah juga bentuk pengorganisasian perekonomian rakyat, yang
dapat memberikan dasar-dasar kokoh kuat bagi pembangunan kembali ekonomi
kita….” (pidato inaugurasi Bung Hatta tahun 1926 untuk menjabat ketua
Perhimpunan Indonesia, asli dalam bahasa Belanda).
Koperasi adalah bentuk usaha yang tidak saja menampung tetapi juga
mempertahankan serta memperkuat identitas dan budaya bangsa Indonesia.
Kepribadian bangsa bergotong-royong dan kekolektivan akan tumbuh subur didalam
koperasi. Selanjutnya koperasi sendiri akan lebih terbangun dengan lebih
menguatnya budaya itu. Koperasi adalah wadah yang tepat untuk membina
golongan ekomoni kecil/pribumi. Kelompok ekonomi kecil/peribumi adalah masalah
makro, bukan masalahpartial di dalam kehidupan ekonomi kita, baik secara kualitas
maupun kuantitas.
Dalam hubungan ini koperasi memupuk kekuatan ekonomi bersama antara
yang lemah untuk menghadapi kekuatan-kekuatan besar yang merugikan dan
mematikan yang kecil-kecil. Koperasi di sini lebih daripada
memupuk kemandirian dan meningkatkan kemampuan produktid anggotanya
melalui swakarsa dan swadayai saja, tetapi terutama memupuk kesadaran
ekonomi dan solidarita.
Seperti dikatakan oleh GBHN, koperasi adalah lembaga ekonomi yang
berwatak sosial. Sebagai wahana sosial-ekonomi kesoko-guruan koperasi
bersifat menyeluruh (substantive makro) karena koperasi dapat hidup di dalam
bangunan-bangunan usaha lain yang non-koperasi.
Koperasi adalah wahana yang tepat untuk merealisasi Ekonomi Pancasila
terutama karena terpenuhinya tuntutan kebersamaan dan asas kebersamaan dan
asas kekeluargaan. Dalam keseluruhan, koperasi adalah kemakmuran rakyat
sentries.
Ada beberapa prinsip koperasi, antaranya adalah:
1.      Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka
2.      Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis-jadi di sini maksudnya adalah seluruh
kegiatan usaha yang dilakukan koperasi harus berdasarkan keputusan yang diambil melalui
Rapat Anggota yang dilangsungkan secara demokratis.
3.      Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukan oleh koperasi
dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.
4.      Modal diberi balas jasa secara terbatas – dalam hal ini yang dimaksudkan modal diberi jasa
secara terbatas, yaitu apabila seseorang atau badan memasukkan modal ke koperasi, maka
koperasi akan memberikan balas jasa – tetapi secara terbatas, artinya dengan ketentuan jasa
yang diberikan itu adalah atas keputusan Rapat anggota.
5.      Koperasi bersifat mandiri
BAB V
PENUTUP

Dalam menghadapi era persaingan global, koperasi harus mengemban misi negara
yang sangat berat yaitu sebagai soko guru perekonomian nasional atau tiang penyangga
perekonomian nasional atau sebagai dasar ekonomi nasional. Kenyataan tersebut tidak
mungkin dapat diemban oleh koperasi, jika harus berbenturan dengan pelaku ekonomi lain
yang mempunyai kebebasan dalam mengatur perusahaan dan perolehan modal.
Sebagaimana kita ketahui, pertumbuhan dan peranan koperasi belum sepenuhnya
terwujud, sebagaimana yang diinginkan oleh UUD 1945. Demikian pula peraturan dan
perundang-undangannya yang masih belum sepenuhnya menampung hal-hal yang diperlukan
untuk menunjang pelaksanaan koperasi, baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan
ekonomi.
Disinilah, peranan pemerintah menjadi sangat penting dalam mendorong gerakan
koperasi sebagai organisasi usaha bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
sosial ekonomi para anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koperasi memiliki peran yang besar di
masyarakat. Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia,
koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional
bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun koperasi mempunyai sifat-
sifat khusus yang berbeda dengan sifat bentuk perusahaan lainnya, maka koperasi menempati
kedudukan yang sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia. Oleh karena itu
koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh,
sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik. Jika banyak
orang yang dapat mengambil kemanfaatan koperasi, pola pikir yang seragam, adanya
tanggung jawab dari para pemimpin koperasi, keseriusan pemerintah yang harus lebih
memberikan aspirasi kepada masyarakat untuk tetap menggunakan koperasi, maka ekonomi
masyarakat pun akan kuat. Maka, tak heran jika koperasi disebut sebagai soko guru atau tiang
utama perekonomian di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Nurhadi, Suyanto, 2007. Ips Ekonomi SMP. Jld 2.Yogyakarta:Erlangga.

Noor, Dewi.2011 Buku Ajar Grand Star Ekonomi. Jakarta: Putra Kertonatan.

Koapgi.2013. Peranan KOPERASI Sebagai Soko Guru Perekonomian


Nasional(http://www.koapgi.com/Rck.php?newsid=154)

Fani.2011. Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia.


(http://fani4.wordpress.com/2011/10/29/koperasi-sebagai-sokoguru-perekonomian-
indonesia/)

Prasetyo. Tommy.2013. Koperasi Sebagai Sokoguru Perekonomian Indonesia.  


(http://tomyprasetyo23.wordpress.com/2013/11/05/tema-koperasi-sebagai-sokoguru-
perekonomian-indonesia-masih-berlakukah/)

Yudhistira.2011.Ekonomi Dunia Keseharian Kita.    (http://books.google.co.id/books?


id=pUwFSQdt3o0C&pg=PA99&lpg=PA99&dq=hubungan+koperasi+
+sebagai+soko+guru+perekonomian+dengan+bumn&source=bl&ots=LEY89RT8c0&
sig=Ig7MDUD-M8h1eE7dW8r38-
pLRqo&hl=id&sa=X&ei=eXtKVIDRDsTVmAX994HoAw&ved=0CCwQ6AEwAw#v=on
epage&q=hubungan%20koperasi%20%20sebagai%20soko%20guru
%20perekonomian%20dengan%20bumn&f=false)

Riska, Ayu.2014. Masihkah Koperasi menjadi sokoguru Ekonomi Indonesia??. 


(http://ayuriskaamelia.wordpress.com/soft-skill/masihkah-koperasi-menjadi-
sokoguru-perekonomian-indonesia/)

Anda mungkin juga menyukai