Anda di halaman 1dari 4

Pada forum diskusi 2 ini, mari kita diskusikan tentang lingkungan organisasi.

Keberlangsungan organisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Daft (2010:84)


menyatakan bahwa organisasi dipengaruhi oleh dimensi-dimensi lingkungan umum. Secara
tegas dinyatakan ada 6 dimensi yang turut mempengaruhinya. Jelaskan keenam dimensi
tersebut dan berikan contoh konkrit dimensi yang mempengaruhi organisasi!

Yth Tutor
Mohon izin menyampaikan tanggapan diskusi 2
Dimensi lingkungan yang mempengaruhi organisasi menurut Daft (2010:84) adalah :
1. Dimensi internasional (internasional dimension)
Lingkungan internasional dapat mempengaruhi organisasi dalam banyak hal, misalnya
beberapa tren sosial, pengaruh teknologi dan ekonomi internasional. Lingkungan global
merupakan sebuah lapangan yang kompleks, senantiasa berubah, dan timpang jika
dibandingkan dengan lingkungan domestik. Para manajer yang terbiasa dengan
lingkungan domestik harus belajar aturan baru agar lebih kompetitif. Ketika beroperasi di
tingkat global, para manajer harus mempertimbangkan bukan hanya faktor-faktor hukum,
politik, sosial budaya, dan ekonomi di negeri mereka sendiri, tetapi juga negara lain.
Analisis lintas budaya juga sangat diperlukan ketika suatu bisnis akan berekspansi ke
luar negeri, semakin jauh perbedaan budaya antar negara semakin banyak hal yang
harus diperlajari dan sesuaikan antara negara asal dengan negara tujuan dan begitupun
sebaliknya.

Contoh: Meroketnya inflasi Amerika pun berdampak bagi Indonesia, khususnya pada
permintaan sektor perikanan untuk produk kepiting rajungan. Dilansir dari data Badan
Pusat Statistik, Produk Daging Kepiting Kaleng (HS Code 16051090) untuk pasar
Amerika Serikat tahun 2022, nilai ekspor kuartal pertama  yaitu USD 36,7 juta mengalami
penurunan yang sangat signifikan pada kuartal kedua dengan nilai ekspor USD 21,7juta
dengan persentase penurunan ekspor sebesar 62.88% dari total nilai ekspor kuartal satu
dan kuartal dua. Dilansir dari Agustus 2022 inflasi Amerika 8,3 %  mengalami penurunan
20bps setelah empat bulan berturut-turut mengalami kenaikan. Kontribusi Amerika
terhadap ekspor produk daging kepiting rajungan kaleng Indonesia sangat besar,
sehingga dengan inflasi yang dialami Negeri Paman Sam ini mengakibatkan penurunan
permintaan yang cukup dalam, sehingga banyak pengusaha yang melakukan
pengolahan produk daging kepiting kaleng rajungan harus mengalami kerugian, bahkan
harus menghentikan kegiatan produksi

2. Dimensi teknologi (technological dimension)


Dimensi ini mencangkup perkembangan ilmu dan teknologi di bidang industri tertentu
maupun di masyarakat secara keseluruhan. Selama beberapa tahun terakhir,
dimensi ini telah menimbulkan perubahan besar bagi perusahaan-perusahaan di
semua industri.
Contoh:
Kemajuan teknologi mempengaruhi cara berbelanja konsumen dari yang tadinya
mendatangi langsung penjual, sekarang konsumen dapat berbelanja dimanapun
mereka berada melalui marketplace. Online Marketpace dapat dikatakan sebagai
wadahnya para banyak penjual. Melalui platform ini organisasi dapat menciptakan
peluang bisnis lebih besar dengan membangun relasi dengan penjual lain melalui
komunitas. Organisasi dapat saling berbagi ilmu, berbagi peluang, dan bekerjasama
dalam membangun peluang baru.

3. Dimensi Sosial Budaya (Sosiocultural Dimension)


Dimensi sosial budaya memiliki karakteristik demografis maupun norma, adat
istiadat, dan nilai yang dianut oleh populasi umum. Beberapa karakteristik sosial
budaya yang penting adalah sebaran dan kepadatan penduduk, usia, dan tingkat
pendidikan. Profil demografis masa kini merupakan fondasi bagi tenaga kerja dan
pelanggan di masa mendatang. Para ahli memprediksi peningkatan baik pasar
konsumen maupun pasokan tenaga kerja, dengan meningkatnya keberagaman di
dalam organisasi maupun pasar konsumen. Karakteristik demografis suatu wilayah
harus dipahami oleh seorang pebisnis karena menyangkut pada beberapa besar
tingkat pendapatan, pekerjaan dan pendidikan pasar sasaran yang akan dituju. Hal
tersebut akan menentukan bagaimana perusahaan dapat memberikan strategi
pemasaran yang tepat.
Contoh:
Indonesia merupakan salah satu negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di
dunia. Peluang ini dapat dimanfaatkan dengan membuat bisnis wisata halal.
Belakangan ini konsep halal telah dijadikan tren dalam perkembangan ekonomi
Islam di Indonesia. Hal ini bisa kita lihat mulai dari munculnya produk halal (makanan
dan minuman), halal kosmetik, halal fashion, gaya hidup halal (halal lifestyle), dan
halal tourism atau wisata halal. Konsep yang disebut terakhir bahkan sampai saat ini
terus didengungkan oleh pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian
Pariwisata. Organisasi yang dapat menangkap peluang ini akan memanfaatkannya
dengan membangun bisnis wisata halal karena didukung pemerintah dan permintaan
akan barang-barang halal sangat tinggi.
4. Dimensi Ekonomi (Economical dimension)
Dimensi ini menunjukkan kesehatan ekonomi pada umumnya dari negara atau
wilayah dimana sebuah organisasi berjalan. Daya beli konsumen, inflasi, nilai tukar
mata uang rupiah terhadap mata uang asing, angka pengangguran, dan suku bunga
adalah bagian dari lingkungan ekonomi suatu organisasi. Oleh karena organisasi-
organisasi pada masa kini berjalan dalam lingkungan global, dimensi ekonomi telah
menjadi makin rumit dan menciptakan ketidakpastian yang sangat besar bagi para
manajer. Contoh:
Ketika terjadi inflasi harga barang-barang akan meningkat termasuk bahan baku
industri. Organisasi bisnis akan dihadapkan pada pilihan untuk menurunkan cost
produksi atau meningkatkan harga jual barang. Jika menurunkan cost produksi
sedangkan barang dijual dengan harga yang sama maka hal yang mungkin terjadi
adalah jumlah laba tetap namun kualitas barang akan menurun. Jika meningkatkan
harga jual karena cost produksi meningkat maka permintaan atas barang-barang
produksi akan menurun sehingga laba organisasi juga akan menurun.
5. Dimensi Politik-Hukum (Legal-Political Dimension)
Dimensi ini terdiri atas berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang dapat
mempengaruhi perilaku perusahaan. Kebijakan pemerintah ini dapat bersifat
mendukung ataupun menghambat keberadaan bisnis. Selain kebijakan juga berbagai
kondisi politik dan keamanan dapat mempengaruhi jalannya bisnis. Seorang manajer
juga harus mengenali beragam kelompok penekan (pressure groups) yang ada
dalam kerangka kerja politik-hukum guna mempengaruhi perusahaan untuk
berperilaku dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial.
Contoh:
Kementerian Keuangan mengeluarkan regulasi tentang daftar barang impor yang
dibatasi melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 23/2022. Salah satu produk yang
terkena imbas pembatasan impor adalah baja yang dibutuhkan untuk industri
otomotif. Di dalam beleid tersebut, pembatasan impor mencakup produk besi atau
baja paduan dan produk turunannya, beras, hingga produk tekstil. Beleid tersebut
merupakan respons dari peraturan menteri perdagangan (Permendag). Dengan
pemberlakuan aturan tersebut, industri otomotif dalam negeri akan sedikit terganggu
karena bahan baku yang digunakan kebanyakan dari impor.

6. Dimensi Alam (Natural Dimension)


Guna menghadapi tekanan dari advokat lingkungan, organisasi-organisasi telah
menjadi semakin sensitif dengan berkurangnya sumber daya alam bumi dan dampak
yang diberikan produk mereka pada lingkungan. Sebagai hasilnya, dimensi alam dari
lingkungan eksternal makin penting. Dimensi alam terdiri atas semua elemen yang
secara alami muncul di bumi. Dimensi ini berbeda dengan sektor secara luas
lainnya, karena alam tidak dapat menyuarakan dirinya sendiri. Pengaruh terhadap
para manajer untuk memenuhi kebutuhan dalam lingkungan alam mungkin datang
dari sektor lainnya.
Contoh:
Perubahan industri otomotif dari berbahan bakar bensin/solar menjadi berbahan
bakar listrik. Perubahan ini terjadi didorong adanya kelangkaan energi dan
kesadaran dunia akan emisi yang dihasilkan mobil berbahan bakar minyak. Mobil
listrik menciptakan udara yang lebih bersih di kota karena tidak memproduksi polusi
udara seperti debu, senyawa organik volatil, hidrokarbon, karbon monoksida, ozon,
timbal, dan NOx. Keuntungan udara bersih ini umumnya bersifat lokal, karena
tergantung dari bahan baku untuk menghasilkan listrik tersebut. Emisi udara
umumnya berpindah ke lokasi pembangkit listrik. Jumlah karbon dioksida yang
dilepaskan tergantung dari intensitas emisi sumber tenaga yang digunakan untuk
mengisi kendaraan, efisiensi kendaraan, dan energi yang terbuang pada proses
pengisian.

Referensi
BMP-ISIP411102 Asas-Asas Manajemen
https://jateng.nu.or.id/opini/wisata-halal-di-indonesia-bisnis-atau-islamisasi-xnoqi
diakses tanggal 20 April 2023 pukul 13.00 WIB
https://majoo.id/solusi/detail/analisis-lingkungan-bisnis diakses tanggal 20 April 2023
pukul 13.00 WIB
https://bcmakassar.beacukai.go.id/artikel-inflasi-amerika-meroket-ekspor-rajungan-
anjlok.html diakses tanggal 20 April 2023 pukul 13.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai