Anda di halaman 1dari 3

Nama : Allin Tria Kurniasari

Npm : 2212110212
Kelas : 2MA P3
Tugas Bisnis Internasional 4
Buatlah sebuah essai mengenai lingkungan ekonomi, politik, teknologi, hukum, sosial budaya, fisik
dan demografi dalam bisnis internasional dengan menggunakan perkembangan berita-berita terkini
mengenai bisnis internasional, kemudian ulaslah.
Jawab:
1. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di Negara tempat organisasi internasional
beroperasi. Kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis
karena dapat mempengaruhi pendapatan atau beban dari bisnis tersebut.

Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi, dan kompensasi yang dibayarkan
kepada karyawan juga tinggi. Oleh karena orang memiliki penghasilan yang relative baik
dalam kondisi ini, mereka membeli sejumlah besar produk. Perusahaan yang menghasilkan
produk-produk ini memperoleh manfaat dari besarnya permintaan. Perusahaan
mempekerjakan banyak karyawan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menghasilkan
produk dalam jumlah yang mencukupi guna memenuhi permintaan. Perusahaan juga dapat
membayarkan upah yang tinggi kepada karyawan.

Ketika perekonomian lemah, perusahaan cenderung memberhentikan sebagian karyawannya


dan tidak mampu membayarkan upah yang tinggi. Karena orang memiliki penghasilan yang
relative rendah dalam kondisi ini, maka mereka membeli produk dengan jumlah yang sedikit.
Perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini sangat terpukul karena perusahaan tidak
dapat menjual seluruh produk yang dihasilkannya. Konsekuensinya perusahaan mungkin
perlu memberhentikan sebagian karyawan. Dalam kondisi ini, beberapa perusahaan
mengalami kegagalan, dan seluruh karyawannya kehilangan pekerjaan sehingga membuat
tingkat penggangguran meningkat.
2. Lingkungan Politik
Pengaruh Politik terhadap Ekonomi dan Bisnis di Indoenesia Era Orde Baru.Pada awal
pemerintahan Orde Baru, pemerintah mencanangkan pembangunan ekonomi dan industri.
Pada waktu itu posisi pengusaha dalam negeri masih dalam keadaan yang tidak kuat untuk
berdiri sendiri.. Akibatnya, pemerintah (negara) menjadi dominan dalam perekonomian.
Pengusaha menggantungkan diri kepada pemerintah.

Hal ini menimbulakan konsekuensi yaitu pemerintah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi
atau dengan kata lain pemerintah menjadi sumber penggerak investasi dan pengalokasian
kekayaan nasional. Dalam hal ini pemerintah tidak hanya menyediakan proyek, kontrak,
konsesi pengeboran minyak dan eksploitasi hutan, serta lisensi agen tunggal, melainkan juga
kredit besar dan subsidi. Pemerintah juga menunjang dengan kebijakan proteksi serta
pemberian hak monopoli impor dan pasar.
3. Lingkungan Teknologi
Perkembangan teknologi mempengaruhi semua aspek bisnis, tidak hanya pada produk dan
layanan. Dalam produksi, teknologi dapat meningkatkan total output melalui:
 Peningkatan produktivitas. Dengan input yang sama, perusahaan dapat menghasilkan
output per unit yang lebih banyak.
 Pengurangan biaya misalnya komputer dan teknologi transportasi
Peningkatan output pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan. Itu menggeser kurva kemungkinan produksi ke arah luar. Tidak hanya jumlah
output yang meningkat, teknologi juga memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan
produk baru. Misalnya, kehadiran teknologi internet memungkinkan penerbit buku untuk
meluncurkan e-book. Namun demikian, teknologi juga membuat produk lebih cepat usang.
Misalnya, munculnya smartphone dengan resolusi kamera yang tinggi mengurangi minat
terhadap produk kamera konvensional. Dan, efek perubahan teknologi pada organisasi secara
keseluruhan dapat berpengaruh terhadap:

 Teknik penjualan produk. Misalnya, lebih banyak toko beralih ke online daripada
toko. Perubahan tersebut tentu saja membawa dampak signifikan pada strategi bisnis.
 Cara pembuatan produk. Misalnya otomatisasi proses
 Riset pasar. Pemasar dapat lebih mudah menganalisis pasar dengan sistem basis data.
Elemen teknologi memungkinkan pemasar untuk mengakses data yang lebih akurat
yang memungkinkannya untuk merencanakan pemasaran dengan lebih baik.
 Pengelolaan dan operasional perusahaan. Karyawan mungkin tidak perlu hadir ke
kantor untuk bekerja. Melainkan, mereka dapat melakukannya di rumah, asalkan
tersambung dengan internet.
 Pilihan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, seperti melalui website, media
sosial, dan email.
 Kebutuhan keahlian baru. Perusahaan semakin memerlukan analis data dan
programmer untuk interpretasi data dan proses informasi digital.
 Mengubah kebutuhan dan keinginan konsumen.
4. Lingkungan Hukum
Sebuah perusahaan domestik harus mengikuti hukum dan kebiasaan negara asalnya.
Sebuah bisnis internasional menghadapi tugas yang lebih kompleks: Ia harus mematuhi
hukum tidak hanya di negara asalnya tetapi juga hukum di semua negara tuan rumah
di mana ia beroperasi. Baik hukum negara asal maupun negara tuan rumah dapat
secara kritis mempengaruhi cara perusahaan internasional menjalankan bisnis mereka.
Undang-undang ini menentukan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan, harga yang
dapat mereka tetapkan untuk barang-barang mereka, dan biaya input yang diperlukan
seperti tenaga kerja, bahan mentah, dan teknologi. Hukum juga dapat mempengaruhi
lokasi kegiatan ekonomi. Misalnya, beberapa perusahaan Internet telah memilih untuk
mendasarkan operasi mereka di luar Republik Rakyat Cina karena aturan yang
tampaknya sewenang-wenang yang diberlakukan oleh pemerintahnya. “E-World”
membahas beberapa efek tambahan dari pertumbuhan pesat Internet terhadap sistem
hukum di berbagai negara
5. Lingkungan Sosial Budaya
Perubahan dalam beberapa faktor sosial budaya mungkin membutuhkan waktu bertahun-
tahun. Namun, beberapa diantara mereka berubah semakin cepat dan dinamis, misalnya
berkat dukungan teknologi.

Faktor sosial budaya terus berubah. Itu dapat berimplikasi pada peluang dan ancaman yang
perusahaan hadapi. Dan akhirnya, perubahan tersebut juga menentukan strategi perusahaan
yang harus perusahaan pilih.

Perubahan sosial dan budaya menantang perusahaan untuk menemukan cara untuk yang lebih
efektif untuk beradaptasi agar tetap di depan pesaing mereka.
Misalnya, perubahan komposisi usia mempengaruhi perubahan pola permintaan. Ketika
populasi usia tua mulai mendominasi, permintaan terhadap layanan kesehatan dan pensiun
meningkat.

Selanjutnya, perubahan komposisi usia juga mempengaruhi kebijakan rekrutmen. Perusahaan


harus menghadapi lebih sedikit orang muda dengan produktivitas yang menurun.

Faktor sosial budaya yang berbeda juga mempengaruhi praktik, kebijakan dan aktivitas bisnis.

Budaya mempengaruhi selera dan gaya hidup. Karena itu, budaya juga mempengaruhi jenis
produk dan layanan yang harus ditawarkan bisnis.

Selain itu, manajemen sumber daya manusia mungkin perlu mengatasi perbedaan budaya
dalam perekrutan. Sebagai contoh, beberapa etnis minoritas memiliki bahasa tubuh yang
berbeda yang mungkin sulit untuk ditafsirkan oleh beberapa pewawancara.
6. Lingkungan fisik dan demografis
Lingkungan demografi sebagai bagian dari tatanan sosial budaya menerima dampak langsung
dari wabah ini. COVID-19 memaksa terjadinya perubahan lingkungan demografi baik secara
lokal maupun global. Lingkungan demografi menggambarkan berbagai karakteristik
penduduk, seperti pertumbuhan, distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga,
pergeseran populasi secara geografi dan sebagainya. Sedangkan arti demografi sendiri adalah
studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras,
lapangan kerja, dan statistik lainnya.

Lingkungan demografis adalah karakteristik populasi manusia yang mengelilingi suatu


perusahaan atau bangsa dan itu sangat mempengaruhi pasar dan kinerja perusahaan.
perubahan lingkungan demografi menghadirkan peluang dan ancaman bagi perusahaan dan
dapat memiliki implikasi besar bagi organisasi. Lingkungan demografi menjadi minat utama
perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat
membentuk pasar.

Anda mungkin juga menyukai