Anda di halaman 1dari 5

REVIEW Lingkungan Bisnis

Kelas : II A
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Kelompok 4 : 1. Amanda Manukoa
2. Amandus Naibesi
3. Ana Melin Ximenes
4. Ananda Lado

UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN BISNIS

Ada 5 macam lingkungan yang mempengaruhi aktivitas bisnis yaitu:


1. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik meliputi tanah,iklim,topografi,udara, air, dan infrastruktur.
Setiap perusahaan selalu akan menggantungkan pada sumber-sumber tersebut.
2. Lingkungan Perekonomian
Merupakan tentang sistem pasar dalam mana sumber-sumber diolah,
diproduksi, dan didistribusikan kepada masyarakat.
3. Lingkungan Pemerintah
Tidak sedikit bantuan pemerintah yang diberikan di bidang bisnis untuk
mengembangkan perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Misalnya fasilitas
dan prasarana dibangun di daerah-daerah,seperti: jalan, pembangkit tenaga listrik,
dan sebagainya.
4. Lingkungan Hukum
Merupakan latar belakang hokum dan peraturan dalam perusahaa-perusahaan
menjalankan operasinya,termasuk masalah etika dapat diabaikan dalam
pengembangan bisnis.
5. Lingkungan Internasional
Menyangkut hubungan-hubungan internasional dengan Negara lain dan
perusahaan asing.
LINGKUNGAN FISIK
1. Lingkungan Fisik Positif
Terdiri dari tersedianya infrastruktur yang tersedia pada suatu daerah di mana
perusahaan melakukan aktivitasnya. Termasuk dalam aktivitas lingkunga positif
adalah:
 Infrastruktur
 Sistem transportasi
 Perlistrikan
 Sistem komunikasi
A. Infrastruktur
Ada banyak perubahan fisik di seluruh Indonesia. Dengan munculnya gedung-
gedung tinggi di kota-kota besar terutama di Jakarta,Surabaya,Medan,
Makasar dll,sedikit memberi pengaruh positif terhadap pertumbuhan
perusahaan yang menggunakan lokasinya di gedung-gedung tinggi.
B. Sistem Transportasi
Sistem transportasi merupakan bagian penting dari lingkungan fisik,tanpa itu
operasi bisnis tidak akan berjalan lancar. Transportasi juga salah satu faktor
penting dalam pengambilan keputusan dan memberikan sebuah jaringan yang
mempermudah orang pergi dari satu tempat ke tempat yang lain. Juga dengan
sistem transportasi memungkinkan barang-barang dan materi dapat
didistribusikan di seantero negeri.
C. Pelistrikan
Dengan tersedianya listrikvdengan biaya murah terutama yang diusahakan
oleh pemerintah dan bahkan oleh pihak swasta, pelistrikan telah memberi
pengaruh positif terhadap aktivitas bisnis juga untuk berbagai kepentingan
konsumsi rumah tangga.
D. Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi yang efisien yang mampu mentransfer kata-kata secara
tertulis atau secara verbal. Dengan kemajuan telekomunikasi, maka peranan
komunikasi telah bertambah terlebih dengan adanya telepon, handphone,
telegram, faksmile, dan internet.
Demikian pula informasi harga barang antar Negara atau perbedaan harga
valuta asing, mudah dapat diperoleh dengan adanya alat-alat canggih
komunikasi jarak jauh. Tidak kalah pentingnya adanya internet telah
mempermudah manajer bisnis mengetahui berbagai hal tentang informasi
keuangan pada bank langganannya.

2. Lingkungan Fisik Negatif


Faktor faktor yang memperburuk lingkungan fisik adalah sebagai berikut:
A. Meningkatnya konstrasi penduduk
Padatnya penduduk cenderung memperburuk lingkungan. Ini disebabkan
karena hal berikut:
 Kurangnya tempat untuk pembuangan sampah dan kotoran
 Transportasi menjadi padat, karena pertambahan kendaraan, dan
 Timbulnya kemacetan lalu lintas
B. Perkembangan teknologi baru
Perkembangan teknologi baru memberikan kemungkinan perluasan berbagai
macam barang konsumsi. Pada saat yang sama banyak produk dianggap cepat
menjadi ketinggalan zaman. Secara sengaja sejumlah pabrik,menganggap
produk-produk lama tidak terpakai lagi sehingga akan memperbanyak
sampah,sehingga terjadi polusi sampah.
C. Meningkatkan kemakmuran ekonomi
Misalnya peningkatan penghasilan penduduk,cenderung melakukan
pembelian barang lebih banyak, menggunakannya secara lebih cepat sehingga
menimbulkan sampah lebih banyak.

LINGKUNGAN PEREKONOMIAN
Khusus pada sistem perekonomian kapitallis unsur dari lingkunga perekonomian
sebagai berikut:
 Kompetisi yang cukup besar
Sangat berpengaruh terhadap kehidupan perusahaan terutama dalam
pengambilan keputusan. Keputusan harus diambil dengan cara yang tidak
sembrono,karena sedikit kesalah memungkinkan perusahaan mengalami
kesulitan dalam berbagai aktivitasnya dan tentunya dalam merealisasi
tujuannya.
 Perdagangan bebas
Dalam kompetisi yang cukup besar dalam perekonomian akan menumbuhkan
mobilitas perusahaan dari bidang kegiatan tertentu kebidang kegiatan lain. Ini
terjadi hanya pada perdagangan bebas. Para manajer memilih kegiatan di
mana usahanya dapat berjalan lancar dan dapat mencapai tujuannya yakni
mencara keuntungan. Jadi motif mengejar keuntungan hanya mungkin terjadi
dengan adanya perdagangan bebas dan dalam realita adanya kompetisi yang
cukup besar.
 Infrastruktur
Keadaan infrastruktur,berupa listrik,transportasi, dan komunikasi, berperan
besar terhadap aktivitas perusahaan, karena berpengaruh dalam menetapkan
harga barang yang diproduksikan suatu perusahaan.
 Sumber daya alam
Sumber daya alam dan ilklim sangat berpengaruh terhadap jenis usaha
perusahaan an daya saingnya terhdadap perusahaan sejenis, sejenis, sebagai
contoh perkebunan kelapa sawit dan karet atau pertambangan tembaga,timah
dan besi,lokasinya banyak dipengaruhi oleh sumber daya alam.
 Modal tenaga kerja
Setiap perusahaan membutuhkan modal yang diperlukan untuk investasi pada
mesin,gedung,persediaan barang, perlengkapan dan alat-alat kantor.
Kebutuhan-kebutuhan berbagai jenis investasi tersebut biasanya selain
dipenuhi perusahaan sendiri,sebagian kebutuhan modal tergantung pula pada
sumber-sumber modal dari luar perusahaan.

LINGKUNGAN PEMERINTAH
Di Negara-negara kapitalis pengaruh pemerintah terhadap bisnis tidak selalu sama,
karena hal itu sangat tergantung kepada bentuk pemerintahannya. Pemerintahan
dengan kepala pemerintah adalah presiden tentu berbeda dengan pemerintahan di
mana kepala pemerintahannya dalah perdana menteri. Sistem pemerintahan
presidentil di mana kepalanya adalah presiden,pemerintahan relatif stabil.
Di Negara komunis,perusahaan-perusahaan dimiliki oleh Negara dan tidak ada
perusahaan yang dimiliki oleh warga Negara. Di Negara sosialis sebagian perusahaan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai atau dimiliki oleh Negara namun
terdapat juga perusahaan yang dimiliki oleh swasta.
Penetapan pajak penghasilan oleh pemerintah yang digunakan sebagai alat
redistribusi penghasilan masyarakat dapat berakibat disposable income anggota
masyarakat meningkat dan tentu berpengaruh dalam pembelian barang-barang dan
jasa yang diproduksikan oleh perusahaan.
Invvestasi yang dilakukan oleh pemerintah melalui ABP Negara biasanya
ditenderkan kepada perusahaan-perusahaan swasta untuk mengerjakan dan hal seperti
ini membuka kemungkinan perusahaan-perusahaan besar dapat berkarya,mengerjakan
proyek-proyek besar tersebut.
.

Anda mungkin juga menyukai