Lingkungan Ekonomi
Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi, dan pelindung yang dikenakan karyawan
juga tinggi. Oleh karena orang memiliki penghasilan yang relatif baik dalam kondisi ini, mereka
membeli sejumlah besar produk. Perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini mendapat manfaat
dari besarnya permintaan. Perusahaan mempekerjakan banyak karyawan untuk memastikan bahwa
perusahaan dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang mencukupi guna memenuhi
permintaan. Perusahaan juga dapat membayarkan upah yang tinggi kepada karyawan.
Ketika perekonomian lemah, perusahaan cenderung memberhentikan sebagian karyawannya dan tidak
mampu membayar gaji yang tinggi. Karena orang memiliki penghasilan yang relative rendah dalam
kondisi ini, maka mereka membeli produk dengan jumlah yang sedikit. Perusahaan yang
menghasilkan produk-produk ini sangat terpukul karena perusahaan tidak dapat menjual seluruh
produk yang dihasilkannya. Konsekuensinya perusahaan mungkin perlu memberhentikan sebagian
karyawan. Dalam kondisi ini, beberapa perusahaan mengalami kegagalan, dan seluruh karyawannya
kehilangan pekerjaan sehingga membuat tingkat penggangguran meningkat.
Kondisi ekonomi juga penting bagi organisasi non bisnis. Ketika ekonomi lemah, pinjaman ke
universitas negeri akan turun, dan organisasi amal seperti Salvation Army akan diminta memberikan
bantuan yang lebih besar pada saat yang sama ketika pendapatan mereka turun. Rumah sakit
dipengaruhi ketersediaan dana dari Pemerintah dan jumlah pasien berpendapat rendah yang harus
mereka rawat cuma-cuma.
Krisis ekonomi yang terjadi pada bulan juli tahun 1997 hingga kini terus berlangsung menerpa
perekonomian Indonesia. Banyak kalangan dari yang menilai krisis tersebut merupakan akar dari
munculnya krisis multidimensi saat ini. Keadaan ini memiliki dampak yang cukup signifikan pada
penurunan kinerja ekspor berbagai produk. Banyak usaha skala besar yang mengalami stagnasi,
bahkan kolaps. Namun, di sisi lain, Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) justru semakin eksis dan
bertahan di tengah krisis ekonomi yang dialami bangsa ini.
Lingkungan Hukum
Hukum lingkungan menurut Th.G.Drupsten adalah hukum yang berhubungan dengan lingkungan
alam dalam arti seluas-luasnya. Dalam ruang lingkup berkaitan dengan dan ditentukan oleh ruang
lingkup pengelolaan lingkungan. Terkait ini hukum lingkungan adalah instrumentarium yuridis bagi
pengelolaan lingkungan hidup.
2. Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi (technological environment) adalah bagian lingkungan eksternal perusahaan
yang berkaitan dengan perkembangan dan perubahan teknologi. Kata 'teknologi' biasanya dikaitkan
dengan teknik dan peralatan. Perubahan mereka memunculkan ancaman dan peluang bagi perusahaan.
Perkembangan teknologi memengaruhi semua aspek bisnis, tidak hanya pada produk dan
layanan. Dalam produksi, teknologi dapat meningkatkan output total melalui:
Peningkatan output pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Itu
menggeser kurva kemungkinan produksi ke arah luar.
Tidak hanya jumlah output yang meningkat, teknologi juga memungkinkan perusahaan untuk
menghasilkan produk baru. Misalnya, kehadiran teknologi internet memungkinkan penerbit buku
meluncurkan e-book.
Namun demikian, teknologi juga membuat produk lebih cepat terkirim. Misalnya, munculnya
smartphone dengan resolusi kamera yang tinggi mengurangi minat terhadap produk kamera
konvensional.
Dan, efek perubahan teknologi pada organisasi secara keseluruhan dapat berpengaruh terhadap:
3. Lingkungan persaingan