Anda di halaman 1dari 16

Rangkuman pengantar bisnis

Nama : M Fiki Andrean

NIM : 331201300168

BAB I

Pengertian Bisnis

Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orangorang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan
industri yang menyediakan barang dan jasa untuk mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.

Pengertian industri
Industri adalah perkumpulan perusahaan yang memproduksi barang yang sama untuk pasar yang sama, sedangkan perusahaan
adalah mengolah material atau proses produksi yang sama dengan yang lainnya.

Bisnis= Perusahaan

Mengacu pada pendapat Raymond E Glosh (2001), Perusahaan dapat didefinisikan sebagai organisasi yang memproses perubahan keahlian
dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa bagi pemuasan kebutuhan konsumen, serta diharapkan akan memperoleh laba bagi
pemiliknya.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsep perusahaan merupakan bagian dari konsep bisnis, namun demikian dalam
pembahasan selanjutnya istilah ‘bisnis’ akan lebih sering dipergunakan dari pada ‘perusahaan’.
Fungsi dasar bisnis

1. Acquiring of raw material - Mencari dan menemukan sumber bahan baku

2. Manufacturing of raw material - Mengolah bahan baku menjadi produk jadi

3. Distributing Product to Consumers - Menyalurkan produk jadi ke tangan konsumen

Fungsi Mikro Bisnis Kontribusi terhadap pihak yang

berperan langsung:

1. Pekerja/ Karyawan Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara manajer menginginkan kinerja
yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan dan laba
2. Dewan Komisaris Memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai
tujuan
3. Pemegang Saham Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggungjawab tertentu terhadap perusahaan

Fungsi Makro Bisnis Kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung:

1. Masyarakat sekitar Perusahaan memberikan konstribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab
perusahaan
2. Bangsa dan Negara tanggung jawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan dalam bentuk kewajiban membayar
pajak
Tanggung jawab sosial suatu bisnis

1. Benturan dengan kepentingan masyarakat sehingga bisnismen harus memperhatikan aspek-aspek sosial dan
menetapkan etika bisnis secara jujur. Dalam menjalankan bisnis seringkali terbentur dengan kepentingan
masyarakat sehingga bisnismen harus memperhatikan aspek-aspek sosial dan menerapkan etika bisnis.

2. Dorongan tanggung jawab sosial


Masalah-masalah sosial yang mendorong suatu bisnis melaksanakan tanggung jawab sosial,Penerapan
Manajemen Orientasi Kemanusian,Ekologi dan Pelestarian lingkungan,Pengembangan energi,Partisipasi
pembangunanbangsa,Gerakan konsumerisme

Pihak-pihak yang berkepentingan dalam suatu Bisnis (Stakeholders)

1) Pemilik (Owner/employer)
2) Kreditor (Creditor)
3) Karyawan (Employee)
4) Pemasok (Supplier)
5) Pelanggan (Customer)
Maksud Bisnis
1. Pemenuhan Kebutuhan dan Keinginan konsumen
2. Pertumbuhan dan Perkembangan yang berkelanjutan
3. Memberikan Solusi untuk permasalahan klien

Tujuan Bisnis
1. Memperoleh Keuntungan
2. Tanggung Jawab Sosial
3. Memberikan Manfaat Sosial

Sistem Ekonomi

uSistem ekonomi merupakan sistem negara untuk mengalokasikan sumberdaya antar warga negara nya baik individu maupun organisasi.

Sumberdaya yang dimaksud:

1. Tenaga Kerja (orang-orang yang bekerja untuk bisnis)

2. Modal (dana yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan)

3. Wirausahawan (Individu yang melihat peluang dan mau menanggung resiko yang timbul dari penciptaan & pengoperasian sebuah
bisnis baru)

4. Sumberdaya fisik (merupakan hal-hal berwujud yang digunakan organisasi dalam melaksanakan bisnis mereka ie: fasilitas,onderdil,
perlengkapan komputer, tanah, bangunan dll)

5. Sumberdaya informasi (berbagai Informasi yang digunakan bisnis agar mampu menjalankan usaha dan menghadapi persaingan)

11/6/202
11
0
Jenis-Jenis Sistem Ekonomi
u Perekonomian Terpimpin

“Suatu sistem dimana pemerintah memiliki dan mengoperasikan semua faktor produksi” ,ie: Komunisme

u Perekonomian Pasar

“ Mekanisme pertukaran barang/jasa antara pembeli dan penjual yang mengandalkan kapitalisme dan perusahaan bebas menciptakan
lingkungan dimana para produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli apa yang mereka pilih. Harga dan produksi ditentukan oleh
penawaran dan permintaan”

u Perekonomian Pasar Campuran

“ Sistem perekonomian yang merupakan campuran antara Perekonomian Terpimpin dan Pasar, yang menampilkan sifat-sifat baik dari
keduanya”, ie:

Sosialisme: Pemerintah memiliki dan menjalankan industri-industri besar tertentu: perbankan,komunikasi, transportasi, minyak, baja dll

Privatisasi: Proses perubahan perusahaan pemerintah menjadi milik swasta

Perekonomian Sistem Pasar: Hukum Permintaan & Penawaran


Permintaan: Kemauan dan kemampuan pembeli untuk membeli produk tertentu

Penawaran: Kemauan dan kemampuan produsen untuk menawarkan produk tertentu untuk dijual

Hukum Permintaan: “Pembeli akan membeli (permintaan) lebih banyak produk ketika harganya turun & membeli lebih sedikit ketika
harganya meningkat”

Hukum Penawaran: “Produsen akan menawarkan (Penawaran) lebih banyak produk untuk dijual ketika harganya meningkat dan lebih
sedikit ketika harga turun”
BAB II

Apa itu Lingkungan Bisnis ? Lingkungan bisnis adalah jumlah total dari semua individu, institusi, dan kekuatan lain yang berada
di luar kendali perusahaan, namun bisnis masih bergantung pada mereka karena telah memengaruhi kinerja keseluruhan serta
keberlanjutan bisnis. Lingkungan bisnis masih merupakan faktor yang sering disepelekan oleh para pebisnis. Padahal,
lingkungan yang positif akan berdampak kepada produktivitas. Memiliki karyawan yang bahagia dan ekosistem organisasi yang
baik tentunya akan membuat jalur komunikasi yang bagus, sehingga bisnis yang kamu miliki akan berjalan dengan baik dan akan
mengalami kesuksesan dalam jangka panjang.
an (organisasi) adalah elemen-elemen di luar organisasi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan organisasi.  Nickels et.al.
(2009:13) lingkungan bisnis terdiri atas faktorfaktor sekitar yang dapat membantu atau menghambat perkembangan bisnis.  Jadi
lingkungan bisnis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor- faktor
yang mempengaruhi tersebut tidak hanya dalam perusahaan (interen), namun juga dari luar (eksteren).
Lingkungan Internal Segala sesuatu di dalam organisasi/perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi/perusahaan tersebut.
Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu:  Tenaga kerja (Man)  Modal (Money)  Material / bahan baku (Material)
 Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)  Metode (Methods) Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan
Strength(kekuatan) perusahaan, dan juga mengeta hui Weakness (kelemahan) perusahaan.
Lingkungan eksternal Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi organisasi/perusahaan.
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal perusahaan dapat
dibedakan menjadi: Peranan Lingkungan Dalam Organisasi Bisnis Peranan berorientasi pada perencanaan strategi bisnis terpadu Peranan
berorientasi terhadap kebijakan Peran pertama ini ditunjukan untuk memperbaiki kinerja organisasi bisnis terutama dalam hal memahami
berbagai kecenderungan perubahan lingkungan. Peranan memberikan informasi awal dan reaksi organisasi terhadap isu strategis yang luas
yang dapat mempengaruhi organisasi secara keseluruhan. Secara umum peranan ini mempersiapkan peramalan lingkungan bisnis guna
memperoleh asumsi dasar tentang perencanaan organisasi bisnis dan menyediakan informasi tentang lingkungan bisnis yang releven.
Peranan berorientasi fungsi Peranan berfungsi untuk memperbaiki kinerja organisasi bisnis melalui kinerja fungsi secara spesifik. Pengaruh
Lingkungan Bisnis Terhadap Perusahaan Pengaruh lingkungan bisnis terhadap perusahaan sangat besar pengaruhnya. Karena lingkungan
bisnis sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai tugas dan
tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Istilah tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen
tentang pengaruhpengaruh intern maupun ekstern disamping juga pengaruh ekonomi dan keputusannya. Pertumbuhan Ekonomi Produk
domestik bruto (GDP): Nilai total barang dan jasa yang diproduksi dalam periode tertentu oleh ekonomi nasional dengan seluruh faktor
produk dalam negeri Produk Nasional Bruto (GNP): Total nilai barang dan jasa yang diproduksi secara nasional oleh suatu negara dalam
satu periode tertentu, terlepas dari mana faktor produksi itu berada ● Jika GDP naik, jumlah ouput juga naik; jika jumlah output naik, maka
ada pertumbuhan ekonomi ● GDP per kapita: GDP perorang yang didapat dari membagi total GDP dengan total populasi yang
mencerminkan standar hidup Ancaman utama pada stabilitas ekonomi yaitu inflasi dan pengangguran. Inflasi terjadi bila kenaikan harga di
seluruh sistem ekonomi. Pengangguran adalah tidak adanya pekerjaan bagi mereka yang aktif mencari kerja. Resesi: Periode menurunnya
jumlah output yang diukur oleh GDP Riil Depresi: Resesi yang parah dan berlarut-larut 01 02 Pemerintah mengelola penagihan dan
pengeluaran pendapatannya melalui kebijakan fiskal (seperti kenaikan pajak). Kebijakan moneter berfokus pada pengendalian ukuran
pasokan uang negara.
BAB III
Menjalankan Bisnis Secara Etis & Bertanggung Jawab
Etika organisasi dimulai dari puncak
Etika organisasi dimulai dari puncak. Etika adalah sesuatu yang ditangkap dan bukan dikatakan. Maksudnya, orang mengetahui
standard dan nilai mereka yang mengamati apa yang dilakukan orang lain, bukan dari mendengarkan apa yang mereka katakan.
Kepemimpinan dan contoh dari manajer puncak yang kuat dapat membantu menanamkan nilai koorporat dalam karyawannya
yang tidak etis dengan kegagalan kepemimpinan organisasi dalam menetapkan standar kultur etis. Segala keparcayaan dan
kooperasi antara pekerja dam manajer haruslah didasarkan pada keadilan, kejujuran, keterbukaan, dan integritas moral.

Pendekatan Membentuk Komitmen manajemen Puncak terhadap Bisnis etis


 Untuk mempromosikan sikap jujur dan terbuka, perusahaan juga dapat mengambil langkah-langkah yang lebih spesifik
untuk memformalisasikan komitmen mereka:
1. Menerapkan kode etik tertulis
2. Memberlakukan program etika
Kategori Etika Manajerial
 Ada 3 kategori luas dari cara etika manajerial dapat mempengaruhi kerja orang:
1. Perilaku terhadap karyawan,
2. Perilaku terhadap organisasi,
3. Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya.
ETIKA BISNIS &
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Etika Bisnis :
 Suatu rangkaian prinsip yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis
Tanggung Jawab Sosial :
 Suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhimasyarakat (komunitas dan
lingkungannya) dan secara luas meliputi tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan dan Kreditur
A. Tanggung Jawab kepada Pelanggan
B. Tanggung Jawab kepada Pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya menyediakan barang atau jasa. Perusahaan
mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produk.

C. Dalam praktek tanggung jawab meliputi :

D. Tanggung Jawab Produksi :

E. Produk harus diproduksi dengan keyakinan menjaga keselamatan pelanggan. Label peringatan harus ada guna mencegah
kecelakaan karena salah dalam penggunaan dan adanya efek samping

F. Tanggung Jawab Penjualan :

G. Perusahaan tidak melakukan strategi penjualan yang terlalu agresive atau iklan yang menyesatkan. Perlu survey
kepuasan pelanggan, dimana ybs diperlakukan sebagaimana mestinya.
Konflik dengan Memaksimalkan Tanggung

Jawab Sosial

 Kebijakan perusahaan yang memaksimalkan tanggung jawab sosial dapat menimbulkan konflik dengan memaksimalkan
nilai perusahaan.

 Biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan akan dibebankan kepada pelanggan. Jadi kecenderungan memaksimalkan
tanggung jawab sosial terhadap komunitas akan mengurangi kemampuan perusahaan menyediakan produk dengan harga
wajar kepada konsumen.

 Hendaknya dukungan sosial tidak hanya menolong masyarakat tetapi dapat juga menjadi alat pemasaran bagi perusahaan.

Tanggung Jawab Bisnis dalam


Lingkungan Internasional
 Apabila perusahaan bersaing dalam lingkungan bisnis internasional, mereka harus tanggap akan perbedaan budaya.
Misalnya perusahaan dibeberapa negara tidak semua berpandangan bahwa memberi imbalan kepada pelanggan atau
pemasok besar sebagai tidak etis.
 Perusahaan cenderung menyesuaikan dengan etika dan tanggung jawab bisnis dalam kerangka internasional, sehingga
mereka dapat membangun reputasi global untuk menjalankan roda bisnis dengan cara yang etis.
Spektrum Pendekatan tanggung Jawab Sosial Korporasi
 Sikap Obstruktif: Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang melibatkan tindakan seminimal mungkin dan
mungkin melibatkan usaha-usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang dilakukan.
 Sikap Defensif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang ditandai dengan perusahaan hanya memenuhi persyaratan
hukum secara minimum atas komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
 Sikap Akomodatif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan suatu perusahaan, dengan melakukannya, apabila
diminta, melebihi persyaratan hukum minimum dalam komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan
sosialnya.
 Sikap Proaktif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan suatu perusahaan, yaitu secara aktof mencari peluang
untuk memberikan sumbangan demi kesejahteraan kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.

BAB IV
KEWIRAUSAHAN & KEPEMILIKAN BISNIS BARU

Pengertian bisnis kecil


Bisnis kecil dioperasikan dan dimiliki secara independen serta tidak mendominasi pasarnya. Kontribusi dari bisnis kecil dapat diukur
berdasarkan efeknya terhadap tiga aspek sistem ekonomi:
1. Penciptaan lapangan kerja
2. Inovasi
3. Arti pentingnya bagi bisnis besar
Kelompok industri bisnis kecil utama: Jasa, Konstruksi, Keuangan & Asuransi, Grosir, Eceran, Perakitan, Transportasi
CIRI-CIRI USAHA KECIL
- Manajemen tergantung pemilik,
- Modal disediakan oleh pemilik sendiri,
- Skala usaha dan jumlah modal relative kecil,
- Daerah operasi usaha bersifat lokal,
- Sumber daya manusia yang terlibat terbatas,
- Biasanya berhubungan dengan kebutuhan kehidupan sehari-hari
- Karyawan ada hubungan kekerabatan emosional, dan
- Mayoritas karyawan berasal dari kalangan yang tidak mampu secara ekonomis

USAHA KECIL
Usaha kecil pada kenyataannya pada kenyatannya mampu bertahan dan mengantisipasi kelesuan perekonomian yang diakibatkan inflasi
maupun berbagai faktor penyebab lainnya. Tanpa subsidi maupun proteksi, usaha kecil mampu menambah nilai devisa negara khususnya
industri kecil di sector informal dan mampu berperan sebagai penyangga dalam perekonomian masyarakat kecil/lapisan bawah.

Bisnis kecil ?
Bisnis kecil
Kontribusi dari bisnis kecil terhadap sistem ekonomi :
1. Penciptaan lapangan kerja,
2. Inovasi,
3. Kontribusi terhadap bisnis besar : sebagian besar produk yang dihasilkan oleh bisnis besar dijual kepada konsumen melalui bisnis
kecil
Bidang-bidang Bisnis Kecil
1. Jasa : alasan memilih ini : membutuhkan sedikit sumber daya & biaya sedikit
2. Retail/eceran : menjual produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain kepada konsumen
3. Konstruksi, dalam hal ini kontruksi proyek lokal kecil, seperti renovasi ruangan rumah,garasi (kontarktor lokal lebih cocok)
4. Grosir, membeli dalam partai besar dari pabrik atau produsen dan menyimpan dalam jumlah besar dan lokasi yang sesuai untuk
dijual ke peritel
5. Keuangan dan asuransi, ex: KJA, konsultan perpajakan,
6. Manufaktur : Ex : Suku cadang mesin, perangkat lunak computer 
7. Transportasi
8. lain-lain : industry lain,ex : lab riset dan pengembangan berskala kecil

Karakteristik kewirausahaan
1. Cerdik & peduli dalam arti mempunyai perhatian terhadap hubungan pelanggan (terkadang bersifat personal);
2.  Menjadi pemimpin yang berpikiran terbuka yang mengandalkan jaringan, rencana bisnis, dan konsensus bersama.

Memulai dan menjalankan bisnis kecil


- Rencana bisnis adalah titik awal untuk sebuah bisnis baru, dimana wirausahawan meringkaskan strategi bisnis untuk perusahaan
baru dan menunjukkan bagaimana cara strategi tersebut akan diimplementasikan.
- Rencana itu akan semakin penting karena kreditor dan investor memerlukannya sebagai alat untuk memutuskan apakah harus
memberikan pinjaman dana atau melakukan investasi
5. Faktor penyebab bisnis baru
1. Munculnya e-commerce (aktivitas jual beli yg dilakukan dg media elektronik/internet)
2. Wirausahawan yang beralih dari bisnis besar,
3. Meningkatnya peluang bagi minoritas dan wanita,
4. Peluang baru dalam perusahaan global, dan
5. Meningkatnya tingkat daya tahan hidup di antara bisnis kecil.
Kegagalan & Keberhasilan Bisnis Baru
Faktor yang ikut menyebabkan kegagalan bisnis kecil:
1. Manajer tidak berkompeten dan tidak berpengalaman,
2. Kurang memberi perhatian,
3. Sistem kontrol yang lemah, dan
4. Tidak cukup modal.
Faktor yang ikut menyebabkan keberhasilan bisnis kecil:
1. Kerja keras, dorongan dan dedikasi,
2. Permintaan pasar akan produk atau jasa yang disediakan,
3. Kompetensi manajerial, dan Keberuntungan.

Mengelola Perusahaan

 Corporate Governance: Peranan para pemegang saham. Direktur dan manajer lain dalam pembuatan keputusan perusahaan
 Kepemilikan saham dan hak-hak pemegang saham: Saham Preferen & Saham biasa
 Dewan Direksi: Suatu kelompok individu yang dipilih para pemegang saham untuk mengawasi manajemen perusahaan
 Officer: Manajer puncak yang dipekerjakan dewan direksi untuk menjalankan perusahaan sehari-hari
 Persoalan khusus:
1. Merger : Apabila dua perusahaan bergabung utk menciptakan perusahaan baru
2. Akusisi: Sebuah perusahaan membeli perusahaan lain sepenuhnya
3. Divestitur : Suatu perusahaan memutuskan apakah mereka perlu lebih berfokus pada bisnis intinya dan kemudian menjual bisnis-
bisnis yang tidak terkait atau kurang bagus kinerjanya
4. Spinoff: Bila perushaaan dapat menjual sebagian dari dirinya untuk menambah modal atau perusahaan memutuskan bahwa satu
atau lebih unit bisnisnya dapat bernilai lebih besar apabila dijadikan perusahan terpisah

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
Memilih suatu bentuk kepemilikan bisnis adalah hal yang sangat penting karena ini adalah keputusan yang memiliki pengaruh jangka
Panjang bagi seorang wirausahawan maupun usahanya.
Tidak ada bentuk perusahaan yang terbaik dan benar. Semua tergantung tujuan dari sang wirausahawan

BEBERAPA PERSOALAN PENTING YANG HARUS DIPIKIRKAN OLEH WIRAUSAHAWAN


- Pertimbangan Pajak
- Kemampuan menyelesaikan kewajiban
- Kebutuhan modal awal dan masa depan
- Pengendalian
- Kemampuan Managerial
- Tujuan Bisnis
- Rencana Sukses Manajemen
- Biaya Pembentukan
11/6/202
12
0

Anda mungkin juga menyukai