Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISIS LINGKUNGAN UMUM

Dosen Pengampu : Mulyani Rizki., SE., M.Si

Disusun Oleh Kelompok 3:

1. Rosita Dewi (17206031)


2. Adella Aprilita (1730603172)

Mata Kuliah : Manajemen Strategik

Kelas : S1 Perbankan Syariah 5

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah mencurahkan rahmat,
taufik, dan hidayahnya kepada kita sehingga kita masih diberi kenikmatan yang
luar biasa baik berupa jasmani maupun rohani dan yang lebih utama nikmat iman
dan islam. Salawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw.
beliau yang telah menuntun kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang
terang benderang seperti sekarang.

Alhamdulillah akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang


berjudul ANALISIS LINGKUNGAN UMUM sebagai tugas yang diberikan dosen
kami ini melalui mata kuliah Manajemen Risiko. Pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mulyani Rizki., SE., M.Si selaku dosen
pengampu mata kuliah Manajemen Strategik yang telah banyak memberikan
bimbingan dan pengarahan, dan rekan sesama kelompok ini.

Selanjutnya kami selaku penulis memohon kritik dan saran dari semua
pihak untuk lebih sempurnanya makalah ini dan kami berharap makalah
sederhana ini bermanfaat, terutama bagi yang membutuhkannya.

Palembang, Maret 2020

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujuan..........................................................................................................2

BAB II: PEMBAHASAN

A. Pengertian Lingkungan Umum....................................................................3


B. Elemen-elemen lingkungan eksternal yang mempengaruhi.........................3
C. Studi Kasus Analisis Lingkungan pada PT. Indonesian Satellite
Corporation, Tbk (INDOSAT).....................................................................8

BAB III: PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................11

B. Saran...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal
organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan
faktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi
perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak implikasi langsung
bagi pengaturan suatu organisasi.
Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan
teknologi, berdampak pada semakin ketatnya persaingan dan semakin cepatnya
terjadi perubahan pada lingkungan usaha. Barang-barang hasil produksi dalam
negeri saat ini sudah harus langsung berkompetisi dengan produk-produk
dariluar negeri, dan perusahaan harus menerima kenyataan bahwa pesatnya
perkembangan teknologi mengakibatkan cepat usangnya fasilitas produksi,
semakin singkatnya daur hidup produk, dan keuntungan yang didapat pun akan
semakin rendah. Apalagi dengan kondisi internal kebanyakan perusahaan yang
memburuk dan bangkrutnya sebagian perusahaan, menjadikan perhatian
terhadap pengaruh dan dampak faktor-faktor lingkungan eksternal perusahaan
menjadi sangat penting.
Selain itu, keadaan yang dialami oleh organiasi saat ini ialah menghadapi
perubahan lingkungan yang amat cepat, seperti perubahan politik, ekonomi,
tehnologi, sosial, perubahan bisnis, dan lain-lain. Dengan lingkungan yang
tidak menentu tersebut, maka menuntut agar pengelolaan organisasi dilakukan
dengan cara-cara yang baru sehingga tujuan organisasi lebih efektif dalam
lingkungan yang terus berubah.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
terutama Teknologi Informasi, mengharuskan organisasi untuk terus menerus
melakukan perubahan. Perubahanyang dilakukan organisasi semata-mata untuk
mencapai tujuan yang diinginkanoleh orgainisasi yaitu peningkatan
produktivitas, peningkatan pelayanan,peningkatan moral dan kapasitas anggota
dan sebaginya.

1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari lingkungan umum?
2. Bagaimana elemen-elemen lingkungan eksternal mempengaruhi perusahaan
atau industri di mana perusahaan tersebut berada?
3. Bagaimana studi kasus analisis lingkungan pada PT. Indonesian Satellite
Corporation, Tbk (INDOSAT) ?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari lingkungan umum;
2. Untuk mengetahui elemen-elemen lingkungan eksternal mempengaruhi
perusahaan atau industri di mana perusahaan tersebut berada;
3. Untuk mengetahui studi kasus analisis lingkungan pada PT. Indonesian
Satellite Corporation, Tbk (INDOSAT) .

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lingkungan Umum1


Lingkungan umum sering juga disebut Lingkungan Makro. Elemen-
elemen yang ada dalam lingkungan ini memberikan pengaruh tidak langsung
pada perusahaan. Para pemikir strategis dan manajer harus memerhatikan apa
perkembangan-perkembangan yamg terjadi pada elemen lingkungan umum ini.
Elemen-elemen yang biasanya diperhatikan dari lingkungan umum
adalah:
1. Kekuatan Perekonomian (economic forces) ; berbagai menentukan
pertukaran uang, material, energy, dan lain-lain. Indikatro-indikator
ekonomi makro, seperti PDB, inflasi, suku bunga sangat berperan disini.
2. Kekuatan teknologi (technological forces) ; berbagai perkembangan
perangkat dan sistem teknologi yang mempengaruhi operasi perusahaan
atau operasi industry tertent. Misalnya, tekonologi mobile phone untuk
operasi industry perbankan (seperti misalnya SMS banking)
3. Kekuatan hukum dan politik (Political-legal forces) ; aspek-aspek hukum
dan politik (seperti kisalnya perumusan perundang-undangan).
4. Kekuatan Sosiokultural, yang terkait dengan nilai-nilai, moral atau
kebiasaan dari masyarakat.

B. Elemen-elemen lingkungan eksternal yang memengaruhi2


Elemen-elemen lingkungan eskternal yang memengaruhi perusahaan atau
industri di mana perusahaan tersebut berada:
1. Elemen perekonomian
Perekonomian berkaitan dengan bagaimana orang atau bangsa memproduksi
mendistribusikan, dan mengonsumsi berbagai barang dan jasa. Kita perlu
memerhatikan sejauh mana perekonomian dapat memengaruhi organisasi

1
M. Taufiq Amir, Manajemen Strategik: Konsep dan Aplikasi, (Depok: PT RajaGrafindo Persada,
2019). hal. 6.

2
Ibid., hal. 7.

3
dari segi upah tenaga kerja, inflasi, perpajakan, pengangguran, dan harga
barang dikelola. Bagus tidaknya perekonomian sebuah negara (biasanya
diukur lewat Produk Domestik Bruto-PDB), memengaruhi daya beli dan
permintaan masyarakat atas produk-produk perusahaan. Paling tidak, ini
akan memengaruhi kebijakan harga perusahaan.
Sebagai contoh, misalnya perusahaan kita adalah perusahaan property yang
membangun perumahan. Maka, segala sesuatu yang terkait dengan inflasi
misalnya, akan sangat mempengaruhi keputusan strategis mereka. Kalua
inflasi meningkta, yang artinya harga-harga secara keseluruhan naik di
pasaran, maka kemampuan dari pembeli atau calon pembeli rumah yang
mengandalkan pinjaman, tentu akan terpengaruh, inflasi juga akan
mempengaruhi tingkat suku bunga pada akhirnya. Selain berdampak pada
biaya operasi, ini juga jelas langsung berdampak pada suku bunga dan
bunga yang ditanggung oleh pemijam kredit pemilikan rumah.
2. Politik dan Legal
Situasi politik, perpolitikan, dan masalah legal sangat terkait dengan
keberlangsungan perusahaan untuk jangka panjang. Kita bisa melihat bahwa
aspek legal/hukum memang dikeluarkan oleh Dewan Perwakilan
Rakyat/Daerah bersama-sama dengan pemerintah. Wakil rakyat, mereka
adalah anggota dari satu partai politik tertentu. Mengeluarkan berbagai
peraturan bersama pemerintah adalah bagian dari pekerjaan dewan ini. Hasil
keputusannya itu akan memberikan dampak atas rencana strategis
perusahaan.
Situasi perpolitikan yang kondusif memberikan kenyamanan bagi para
organisasi (dalam hal ini pelaku usaha). Untuk membuat perencanaan, untuk
bermitra dengan berbagai pihak (terutama pihak asing yang sangat perhatian
tentang hal ini). Urusan administrasi pemerintahan daerah, seperti kebijakan
Otonomi Daerah, memberikan pengaruh atas kelancaran dan kenyamanan
berinvestasi maupun berusaha disebuah daerah.
3. Elemen lingkungan alam sekitar
Untuk elemen lingkungan ini, ada dua sudut pandang :

4
a. Bila suatu perusahaan memiliki keterkaitan erat dengan sumber daya
alam, misalnya bahan bakunya masih banyak tergantung pada sumber
daya alam. Perusahaan mana saja yang menggunakan papan kayu sebagai
bahan baku, pastilah pasokannya sangat dipengaruhi oleh kondisi alam.
Di bulan-bulan tertentu, pasokan bahan baku akan sulit karena musim
panas. Bila musim panas, kayu gelondongan (log) yang lokasi
penebangannya di tengah hutan sulit untuk dibawa ke lokasi
penggergajian papan. Sungai-sungai yang biasanya di manfaatkan
ketinggian artinya tidak memadai. Waktu-waktu seperti ini biasanya
perusahaan yang berbasis kayu akan menyesuaikan produksinya dengan
permintaan pasar.
b. Masih ada kaitannya dengan peraturan pemerintah, yakni soal kepatuhan
untuk “ramah lingkungan”. Selain karena harus tunduk pada peraturan
pemerintah *elemen lingkungan politik), perusahaan-perusahaan
melakukan operasi yang ramah lingkungan karena tuntutan pasar. Untuk
produk-produk tertentu dengan pasar ekspor ke negara tertentu, sudah
banyak yang mensyaratkan adanya sertifikasi ramah lingkungan ini.
Artinya, ada kaitannya juga dengan aspek konsumen yang pada akhirnya
akan mempengaruhi aspek pendapatan perusahaan.
c. Beroperasi dengan ramah lingkungan sebenarnya sudah menjadi
kewajiban perusahaan, karena ini mempengaruhi lingkungan tempat
beroperasinya perusahaan. Misalnya, sebuah pabrik yang limbah sairnya
mengganggu kesehatan masyarakat lingkungan pabrik, pada saatnya akan
mendapatkan protes dari masyarakat tersebut. Bila perusahaan
mengabaikannya, bukan tidak mungkin skala keluhan itu meningkat dari
sekedar protes terhadap pemboikotanatau perusakan pabrik. Hal-hal
seperti ini harus menjadi pertimbangan oleh manajer pengelola
organisasi.
4. Elemen lingkungan demografi
Kekuatan elemen lingkungan ini juga memberikan pengaruh yang tidak
langsung pada organisasi. Demografi adalah segala sesuatu yang terkait
dengan kependudukan. Tentang jumlah penduduk, gender, distibusi usianya,

5
ras yang ada, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Kekuatan ini berdampak
tidak langsung pada perusahaan ditinjau dari dua hal, antara lain :
a. Dari tinjauan bahwa perubahan-perubahan demografi akhirnyaakan
membuat masyarakat sebagai konsumen berubah pula pola dan tingkah
laku mereka dalam membeli produk dan jasa organisasi.
b. Ditinjau dari harapan-harapan karyawan yang bekerja di organisasi.
Misalnya kini lebih banyak wanita yang ingin berpendidikan tinggi.
Mereka lulus menjadi sarjana dan ingin menjadi organisasi. Organisasi
dituntut siap dengan berbagai kondisi yang mungkin akan tercipta dengan
adanya karyawan wanita.
5. Elemen lingkungan teknologi
Dari segi organisasi, ada dua hal yang bisa kita lihat pada aspek teknologi
ini bagi organisasi antara lain :
a. Jelas memudahkan dan menguntungkan organisasi dalam melakukan
berbagai aktivitasnya. Kita jadi lebih cepat, produktivitas lebih
meningkat, variasi produk lebih banyak, ukuran pun lebih beragam.
Efiensi pun semakin tinggi. Dari sisi kita memasarkan produk pun,
penggunaan teknologi dapat meningkatkan citra perusahaan.
b. Terkait dengan citra perusahaan. Citra perusahaan terangkat karena
konsumen mengapresiasi perusahaan sebagai perusahaan yang
“mengikuti perkembangan teknologi”. Walaupun begitu, tentu kita harus
berhati-hati menyikapi perlunya perusahaan kita mengikuti
perkembangan teknologi dan melakukan terlebih dahulu berbagai
pertimbangan.
Untuk perusahaan-perusahaan multinasional, perkembangan teknologi
malah mempunyai arti khusus. Keputusan pemerintah untuk mengglobal,
yakni beroperasi dan membuat jejaring internasional, perkembangan
teknologi punya arti tersendiri. Nachum dan Zaheer (2005), lewat
penelitian mereka, menunjukkan bahwa teknologi bisa menghapuskan
kendala-kendala yang terkait dengan jarak. Ia juga mempengaruhi akses
perusahaan terhadap sumber daya dan pelanggan, tanpa harus benar-

6
benar hadir. Intinya, teknologi membuat brbagai peluang baru terbuka
untuk menciptakan nilai dari jarak yang jauh.
6. Elemen sosial budaya
Organisasi adalah bagian dari sistem social masyarakat, karena itu ia tidak
bisa terlepas dari pengaruh aspek social. Misalnya aspek demograsi seperti
pertumbuhan populasi, distribusi usia populasi, tingkat kelahiran dan
sebagainya. Begitu pula dengan perubahan gaya hidup dan harapan karier,
semuanya sangat berpengaruh pada organisasi.
a. Budaya
Budaya berasal dari sebuah sistem nilai yang diterimaoleh orang-orang
diwilayah tertentu. Nilai-nilai, secara sederhana dapat kita artikan
sebagai apa yang dianggap baik atau tidak baik oleh seseorang.
Budaya sekitar perusahaan, juga akan berdampak pada urusan sumber
daya manusia suatu perusahaan. Orang yang memiliki budaya tertentu,
yang menjadi karyawan diperusahaan mungkin kerjanya santai dan tidak
produktif saat atasannya pergi. Itu semua mereka anggap “normal”.
Karyawan yang lain, barangkali merasa ituadalah sebuah perbuatan yang
tidak baik. Seperti itulah nilai “bekerja” dalam individu. Perusahaan
mendapatkan pengaruh dari budaya-budaya yang dianut oleh
konsumennya, oleh pemasok dan oleh pemerintah yang berurusan
dengannya. Perusahaan juga mendapat pengaruh dari budaya yang
dianut karyawan dan calon karyawannya, misalnya tentang religiusitas,
Bahasa yang digunakannya, dan sebagainya.
b. Hofstede Framework, untuk Menganalisis Budaya Masyarakat
Perusahaan juga dapat menguji sejauh apa nilai tertentu yang ada
diperusahaannya. Geert Hofstede, seorang professor di Maastricht
University, Belanda telah melakukan serangkaian penelitian mengenai
budaya masyarakat di banyak negara dan mengaitkannya dengan nilai-
nilai karyawan di perusahaan. Hasil penelitian itu menghasilkan sebuah
kerangka (framework) yang bisa digunakan perusahaan untuk melihat
seperti apa budaya dalam masyarakat mempengaruhi nilai-nilai dalam

7
perusahaan. Kerangka ini sering disebut Hofstede Framework dan
banyak digunakan orang, baik oleh akademisi maupun praktisi.

C. Studi Kasus Analisis Lingkungan pada PT. Indonesian Satellite


Corporation, Tbk (INDOSAT)
PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan pada tahun 1967
sebagai anak perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh International
Telephone and Telegraph Corporation (ITT). Tahun 1969, Indosat memulai
operasi komersialnya dan telah menjadi penyedia utama jasa telekomunikasi
internasional di Indonesia, menghubungkan Indonesia secara langsung ke
hampir 252 negara dan tujuan di seluruh dunia. Bisnis utama Indosat adalah
menyediakan jasa switched dan non-switched telekomunikasi internasional.
Indosat ditugaskan pemerintah Indonesia untuk membangun, mentransfer, dan
mengoperasikan selama 20 tahun sebuah stasiun bumi Intelsat di Indonesia
untuk mengakses penggunaan kapasitas Intelsat di satelit Indian Ocean Region
(IOR).
Tahun 1980, ITT menjual Indosat kepada pemerintah Indonesia. Setelah
transfer, Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara dalam bentuk Perseroan
Terbatas, dan menjadi satu-satunya penyedia jasa telekomunikasi internasional
di Indonesia. Pada waktu itu, Pemerintah Indonesia mentransfer kepemilikan
fasilitas Indosat kepada Indosat. Tahun 1982, dalam rangka memisahkan secara
efektif jaringan telekomunikasi domestik dan internasional, seluruh
kepemilikan Perumtel pada kabel bawah laut internasional dan gerbang serta
operator internasionalnya di Jakarta ditransfer ke Indosat dan Indosat
mentransfer aset tertentu yang berhubungan dengan telekomunikasi domestik
ke Perumtel. Pada bulan Oktober 1994, Indosat menyelesaikan initial global
public offering saham-sahamnya. Saham-saham tersebut diperdagangkan baik
di Bursa Efek Jakarta maupun New York Stock Exchange.
Lingkungan umum adalah suatu tingkatan dalam lingkungan eksternal
organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan
faktor-faktor tersebut pada dasarnya di luar dan terlepas dari operasi
perusahaan.

8
1. Faktor Ekonomi
Krisis moneter yang kemudian disusul dengan tejadinya krisis ekonomi
telah membuat terpuruknya perekonomian Indonesia. Melemahnya nilai
tukar rupiah terhadap dollar secara drastis dan fluktuatif, banyak
menyulitkan perusahaan-perusahaan di Indonesia, yang terutama
diakibatkan pinjaman luar negeri yang besar. Hancurnya sektor keuangan
khususnya perbankan dan tingkat suku bunga yang sangat tinggi mencapai
70% telah membuat dunia usaha kesulitan untuk mendapatkan kredit yang
memadai untuk mengembangkan usahanya. Krisis ini diperburuk dengan
terjadinya krisis kepercayaan, yang mengakibatkan terjadinya penolakan
letter of credit oleh pihak luar negeri. Kontraksi ekonomi yang
diperkirakan mencapai 13% ditahun 1998 ini, inflasi yang tinggi (menurut
data BPS dalam periode Januari-September 1998 inflasi telah mencapai
75%), banyaknya PHK, dan pada gilirannya memperbesar jumlah
penduduk miskin. Dengan turunnya pendapatan riel masyarakat maka daya
beli masyarakat melemah. Semua masalah diatas sangat menyulitkan bagi
dunia usaha di Indonesia saat ini.
2. Faktor Sosial
Kemajuan ekonomi yang pernah terjadi selama periode 1969-1996, telah
banyak merubah keadaan sosial di Indonesia. Jasa telekomunikasi pada saat
ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, baik untuk dunia
usaha maupun di luar dunia usaha. Keberhasilan program Keluarga
Berencana juga telah merubah keadaan demografi Indonesia. Jumlah
penduduk usia produktif akan terus meningkat, yang tentunya akan
semakin banyak memerlukan jasa telekomunikasi dalam kegiatannya . Hal-
hal diatas merupakan peluang bagi perusahaan-perusahaan penyedia jasa
telekomunikasi.
3. Faktor Politik
Keadaan politik dalam negeri yang masih belum stabil pada saat ini,
sedikit-banyak cukup mempengaruhi kegiatan ekonomi nasional.
Disusunnya beberapa Undang-Undang, seperti: UU Kepailitan, yang
berpengaruh pada perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan; dan UU

9
Persaingan Sehat, untuk bisnis yang bersih, yang ditujukan untuk
menghapus praktek monopoli atau pun kartel. Khusus untuk jasa
telekomunikasi internasional, pemerintah tetap memberikan komitmen
untuk mempertahankan duopoli Indosat-Satelindo hingga tahun 2003.
Dengan akan berakhirnya duopoli tersebut, maka diperlukan kesiapan
dalam menghadapi munculnya pendatang baru.
4. Faktor Teknologi
Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang cepat berkembang,
seiring dengan berkembangnya industri elektronika dan komputer. Trend
teknologi telekomunikasi ini semakin ke arah teknologi digital, semakin
besar kapasitas, semakin sederhana perangkatnya, perluasan daya jangkau,
keamanan dan privacy lebih baik, personalitas dan penambahan fasilitas
yang lain. Evolusi teknologi telekomunikasi saat ini mempunyai
kecenderungan untuk beralih via radio, optik atau satelit.
5. Faktor Ekologi
Pada saat ini dunia bisnis semakin dituntut tanggung-jawabnya terhadap
lingkungan. Industri telekomunikasi telah mencoba membuat produk yang
ramah lingkungan, dan bagi sektor jasa telekomunikasi relatif tidak
menghasilkan limbah sama sekali.
 

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan umum sering juga disebut Lingkungan Makro. Elemen-elemen
yang ada dalam lingkungan ini memberikan pengaruh tidak langsung pada
perusahaan. Elemen-elemen tersebut adalah:
1. Elemen perekonomian
2. Politik dan legal
3. Elemen lingkungan alam sekitar
4. Elemen lingkungan demografi
5. Elemen lingkungan teknologi
6. Elemen sosial budaya

B. Saran
Makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kritik dan saran sangat
kami harapkan demi penunjang dalam penyusunan makalah-makalah yang
berikutnya yang lebih baik lagi dan tentunya agar dapat berguna demi
kemaslahatan ummat tentunya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. Taufiq. Manajemen Strategik: Konsep dan Aplikasi. 2019. Depok: PT


RajaGrafindo Persada.

Shiroth, Muhammad, “Studi Kasus PT Indonesian Satellite Corporation Tbk


(INDOSAT) ” diakses dari
http://www.angelfire.com/id/akademika/msstrasat98.html

12

Anda mungkin juga menyukai