Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

Makalah Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Nurochim, M.M
Dr. Zahrudin, Lc., M. Pd

Oleh:
Maulana Mustofa 21220181000026
Inna Saimanah 21220181000038

PRODI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2023

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha bijaksana yang memberikan hikmah kepada
siapa yang dikehendaki-Nya. Tiada kata yang patut penulis ucapkan selain puji syukur
kehadirat Allah Swt. karena berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad saw. keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman.

Melalui kesempatan yang baik ini, penulis berkewajiban untuk menyampaikan


terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Dr. Hasyim Asy’ari M.Pd., Ketua Program Studi Magister Manajemen


Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta;
2. Prof. Dr. H. Nurochim, M.M dan Dr. Zahrudin, Lc., M. Pd Dosen pengampu
mata kuliah Manajemen Strategik yang membimbing dalam pembuatan
makalah ini.
3. Teman-teman Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam tahun
2023 yang senantiasa memberikan semangat.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangatlah kurang. Maka dari itu, kami sangat mengapresiasi bila ada diantara
kalian semua yang mempunyai kritik dan saran yang membangun dan juga membawa
perubahan yang baik untuk kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 9 Oktober 2023

i
Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Analisis Lingkungan Eksternal................................................................................3
B. Analisis Eksternal dalam Perspektif Islam...............................................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan era globalisasi saat ini menuntut lembaga pendidikan untuk
mampu mengenali adanya perubahan situasi dan kondisi yang ada. Perubahan yang terjadi
pada lingkungan lembaga pendidikan menuntut adanya pergesaran paradigma dalam
memandang lingkungan sekitar, karena pengaruh lingkungan eksternal dimana lembaga
pendidikan tersebut berada sangat mempengaruhi dalam pencapaian visi, misi, sasaran dan
tujuan organisasi.
Dalam rangka menetapkan tujuan dan mengembangkan misi sebuah lembaga
pendidikan, maka seorang pimpinan atau manajer dalam lembaga pendidikan seharusnya
tidak hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal saja. Seorang pimpinan dan
pengambil keputusan dari lembaga tersebut juga harus menyadari pentingnya pengaruh
lingkungan eksternal terhadap lembaga yang dikelolanya.
Lingkungan eksternal pada lembaga pendidikan harus dipahami oleh pimpinan dan
seluruh stakeholder yang ada. Pengenalan lingkungan eksternal dalam lembaga pendidikan
yang tepat, maka akan berpengaruh kepada para pengambil keputusan strategik tentang arah
yang hendak ditempuh dan tindakan yang akan diambil dalam rangka membuat inovasi
terhadap lembaga pendidikan yang dikelolanya. Analisis lingkungan eksternal dapat
memantau terhadap perubahan yang terjadi, sehingga bisa dicari peluang dan ancaman yang
ada dilembaga tersebut.
Seorang pimpinan atau manajer dalam lembaga pendidikan harus mampu
mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mendiagnosa, dan bereaksi terhadap kekuatan-
kekuatan lingkungan, baik berupa kesempatan, risiko, ancaman yang mempunyai pengaruh
pada organisasi tersebut.
Strategi di tingkat bisnis dilakukan dalam rangka mempertahankan kemampuan
kompetisi dari sekolah dibandingkan para pesaingnya. Untuk mengetahui keberadaan sekolah
di tengah-tengah persaingan tersebut, perlu dilakukan analisis lingkungan mikro dari
organisasi tersebut yang menggambarkan posisi sekolah, pesaing, pemasok, dan juga
pelanggan.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini

1
adalah:
1. Bagaimana konsep analisis lingkungan eksternal (peluang dan ancaman)?

2. Bagaimana konsep analisis lingkungan eksternal perspektif islam?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini untuk
menjelaskan:
3. Untuk mengetahui konsep analisis lingkungan eksternal (peluang dan ancaman)

4. Untuk mengetahui konsep analisis lingkungan eksternal perspektif islam

2
BAB II
PEMBAHASA
N

A. Analisis Lingkungan Eksternal

Dasar pemikiran mengapa analisis lingkungan ini harus dilakukan adalah general
system theory. Menurut teori ini, organisasi dewasa ini lebih merupakan sistem yang terbuka.
Oleh karena itu organisasi sangat dipengaruhi dan berinteraksi secara konstan dengan
lingkungan yang melingkupinya. Dengan demikian tugas utama yang paling penting bagi
manajemen perusahaan adalah memastikan bahwa pengaruh tersebut dapat disalurkan
melalui arah yang positif dan dapat memberikan kontribusi optimal terhadap keberhasilan
dan pencapaian daya saing organisasi secara keseluruhan (Yulianti, 2014).
Lingkungan eksternal perlu dianalisis sehingga dapat diantisipasi pengaruhnya
terhadap perusahaan. Selain pengaruh yang buruk, peluang juga banyak bermunculan di
lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal memang sulit untuk dikendalikan karena
melibatkan pihak-pihak lain yang tidak berhubungan langsung dengan perusahaan. Oleh
karena itu analisis lingkungan eksternal sangat diperlukan oleh perusahaan khususnya dalam
proses perumusan strategi.
Faktor lingkungan eksternal dapat subjektif karena setiap manajerial dapat
memandang pada faktor-faktor luar yang berbeda. Faktor yang dianalisis merupakan faktor
luar yang memang berpengaruh dalam perkembangan perusahaan. Secara garis besar
lingkungan eksternal perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan makro dan mikro
(Nilasari, 2014).

1. Lingkungan Makro
Merupakan lingkungan umum yang memiliki kekuatan secara luas sehingga dapat
mempengaruhi seluruh industri secara umum. Adapun yang termasuk lingkungan makro
adalah :
a. Politik

Politik merupakan hal yang perlu diketahui juga oleh perusahaan. Politik merupakan
cara dalam membagi dan mendapatkan kekuasaan. Tingkatan faktor politik ada tiga yaitu
3
internasional, nasional dan daerah atau lokal. Peran pemerintah dalam ranah politik biasanya
karena kebijakan dan peraturan yang mereka tetapkan. Beberapa contoh peran pemerintah
dalam faktor politik atara lain:
1) Kebijakan kesehatan, ketenagakerjaan, bea masuk, inflasi, dan pertumbuhan
ekonomi.
2) Pekerjaan pemerintah dan sektor publik.
3) Kebijakan fiskal atau pajak.
4) Kebijakan mengenai pelestarian lingkungan seperti polusi dan limbah.

b. Ekonomi

Faktor ekonomi sebuah negara tentu akan berdampak pada perusahaan (Ogundele &
Adeniyi, 2013) mengatakan bahwa ekonomi menjadi faktor vital yang harus mendapatkan
perhatian perusahaan. Ekonomi pasar yang sedang lemah akan menurunkan konsumsi
sehingga pendapatan perusahaan dapat berkurang. Guna menumbuhkan perekonomian
sebuah negara ada juga penganjuran untuk lebih banyak melakukan belanja atau konsumsi
daripada hanya menabung.
c. Sosial

Faktor selanjutnya adalah faktor sosial. Faktor sosial tersebut antara lain :

1) Sikap, nilai dan kepercayaan. Faktor sosial biasanya langsung berhubungan


dengan konsumen atau pelanggan perusahaan. Produk atau jasa perusahaan dapat
diterima dengan baik jika tidak melanggar nilai dan kepercayaan yang dimiliki
oleh masyarakat.
2) Kebudayaan. Kebudayaan yang dimaksud seperti sikap dalam bekerja,
menabung, menginvestasi, dan lain-lain.
3) Demografi. Beberapa hal yang termasuk dalam faktor demografi antara lain
besarnya populasi, usia, etnis, dan distribusi pendapatan. Perusahaan bisa
memperhatikan dan mengidentifikasi proporsi jumlah generasi muda berbanding
generasi tua di Indonesia, yang mana jumlah generasi muda jauh lebih besar,
sehingga perusahaan bisa memfokuskan dan memasarkan banyak produk yang
lebih terkait dengan generasi muda.
d. Teknologi

Saat ini perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap daya saing


perusahaan. Perkembangan tenologi yang terjadi sebaiknya terus mendapatkan perhatian
4
sehingga perusahaan juga tidak ketinggalan dengan perusahaan lainnya. Faktor teknologi
dapat termasuk dalam faktor internal dan juga faktor eksternal. Setiap perusahaan pasti
menggunakan teknologi walaupun bentuknya tidak berupa hardware namun software
seperti kontrol kualitas. Beberapa hal yang termasuk dalam faktor teknologi antara lain :
barang/jasa, proses produksi, informasi dan komunikasi, transportasi dan distribusi,
teknologi informasi, komputasi dan yang berkaitan dengan produksi serta bioteknologi dan
industri baru.

2. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro sering juga disebut sebagai lingkungan industri atau lingkungan
kompetitif. Jika lingkungan makro bersifat global maka lingkungan mikro lebih dekat dengan
perusahaan. Jarak yang dekat tersebut dapat memberikan efek langsung pada perusahaan
dibandingkan dengan lingkungan makro.
Beberapa tujuan dari dilakukannya analisis lingkungan eksternal antara lain: 1)
Meningkatkan kepedulian manajerial terhadap perubahan lingkungan. 2) Meningkatkan
pengertian terhadap industri dan pasar. 3) Meningkatkan pemahaman dalam pengaturan
multinasional. 4) Meningkatkan keputusan alokasi sumber daya. 5) Memfasilitasi manajemen
resiko. 6) Memusatkan pada pengaruh utama dalam perubahan strategi. 7) Beraksi saat
permulaan tanda bahaya. 8) Mengidentifikasikan adanya peluang-peluang bisnis. 9)
Menyediakan benchmark untuk proses evaluasi perusahan terhadap kompetitor. 10)
Membantu perusahaan dalam menemukan keunggulan kompetitif. 11) Mendorong
pembelajaran dari kompetisi.
Informasi lingkungan eksternal bisa didapat berdasarkan sumber yang terpublikasi dan
juga sumber yang tidak dipublikasikan. Sumber yang tidak dipublikasikan diantaranya yaitu
survey pelanggan, riset pasar, pidato rapat profesional, pemilik modal, program televisi,
interview, dan lain-lain. Sedangkan sumber yang dipublikasikan berupa iformasi strategi
setiap periode, jurnal, laporan, dokumen pemerintah, abstrak, buku, koran, dan lain-lain.
Di era internet ini banyak juga website yang memberikan informasi tentang perusahaan-
perusahaan. Ada juga survei industri yang bisa diperoleh melalui Standard dan Poor’s
Industry Surveys. Laporan survei atau riset yang mereka lakukan biasanya terdiri atas :
lingkungan terbaru, tren industri, bagaimana industri beroperasi, kunci rasio industri dan
statistik, bagaimana menganalisa perusahaan, daftar istilah industri, informasi tambahan
industri, referensi, dan analisis perbandingan keuangan perusahaan.

5
B. Analisis Eksternal dalam Perspektif Islam
Analisis eksternal bertujuan untuk mengetahui peluang dan ancaman. Peluang adalah
kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu mencapai daya saing strategis.
Sedangkan ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat
untuk mencapai daya saing strategis.
Al-Qur’an dan al-Hadits juga telah memberikan tuntunan terkait analisis yang harus
dapat didicapai dan dapat dilaksanakan dengan baik. hal ini digambarkan dalam surat Al-
Hasyr ayat 18:

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Mubarak, juga menjelaskan:

(Rahmatullah, 2018)

Peluang dan ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum. Analisis
eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman yang dapat menghambat usaha-usaha untuk
mencapai daya saing strategik. Sedangkan peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum
yang dapat membantu perusahaan mencapai daya saing strategik. Peluang dan ancaman

6
eksternal menunjuk pada berbagai tren dan kejadian ekonomi, sosial, budaya, demografis,
lingkungan hidup, politik, hukum, pemerintahan, teknologi dan kompetitif yang dapat secara
signifikan menguntungkan atau merugikan di masa yang akan datang. Salah satu aspek utama
manajemen strategik adalah perlu merumuskan berbagai strategi untuk mengambil
keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari atau meminimalkan dampak ancaman
eksternal.
Karena alasan ini, identifikasi, pengawasan dan evaluasi peluang dan ancaman
eksternal sangat penting bagi keberhasilan. Faktor peluang antara lain ialah kecenderungan
penting yang terjadi di suatu kalangan yang belum mendapat perhatian, perubahan dalam
kondisi persaingan, perubahan yang membuka berbagai kesempatan baru dalam suatu

kegiatan. Faktor ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan, jika tidak
diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan yang bersangkutan baik untuk masa sekarang
maupun masa depan. Analisis eksternal ini sangat berguna untuk meningkatkan mutu dengan
peluang-peluang yang ada kemudian dengan peluang tersebut bisa menjadi kekuatan baru
yang dapat mempengaruhi positif bagi perkembangan serta ancaman yang dengan perhatian
khusus sehingga ancaman tersebut hanya sebatas ancaman.
Analisis faktor eksternal merupakan faktor diluar kendali yang mempengaruhi arah
dan tindakan dalam pengambilan keputusan sebagaimana dikutip dari David (2010)
lingkungan eksternal merupakan berbagai faktor yang berada di luar organisasi yang harus
diperhitungkan oleh organisasi lembaga pendidikan saat membuat suatu keputusan.
Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar organisasi lembaga pendidikan yang
memiliki potensi untuk mempengaruhi lembaga pendidikan. Sebagaimana Robinson dalam
Muhammad Suwarsono (2013) lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor diluar kendali
yang mempengaruhi pilihan lembaga pendidikan mengenai arah dan tindakan, yang pada
akhirnya juga mempengaruhi struktur organisasi dan proses internalnya.
Faktor eksternal terdiri atas unsur-unsur diluar organisasi/ lembaga, yang sebagian
besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer.
Lingkungan eksternal meliputi: politik, kebijakan pemerintah, sosial budaya, perkembangan
IPTEK, dll. Apabila faktor tersebut dapat menjadi faktor pendukung dalam keberhasilan
lembaga, maka akan menjadi peluang. Kemudian sebaliknya, apabila faktor tersebut menjadi
faktor penghambat keberhasilan lembaga maka akan menjadi sebuah ancaman.
Lembaga pendidikan selalu berada dalam lingkungan yang tidak akan terlepas dari
pengaruh lingkungan eksternal dimana lembaga pendidikan tersebut berada. Agar visi, misi,

7
sasaran dan tujuan organisasi tersebut dapat terlaksana, maka organisasi harus
memperhitungkan faktor-faktor lingkungan eksternal tersebut. Analisis eksternal adalah suatu
review dari kecenderungan secara legislasi, sosial, ekonomi, persaingan dan teknologi serta
asumsi- asumsi dari organisasi mengenai kecenderungan-kecenderungan ini dan dampaknya
terhadap organisasi.
Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain: (1) Kebijakan pemerintah. Kebijakan-
kebijakan pemerintah, baik yang dikeluarkan melalui perundang- undangan, peraturan
pemerintah, surat keputusan menteri atau pejabat pemerintah, dan sebagainya adalah
merupakan arahan yang harus diperhitungkan oleh organisasi. Kebijakan - kebijakan tersebut
sudah barang tentu akan mempengaruhi program- program pengembangan sumber daya
manusia organisasi yang bersangkutan. Organisasi pendidikan luar sekolah seperti halnya

lembaga penyelenggara taman bermain anak (playgroup), TPA, lembaga PAUD dan lain
sebagainya akan merespon peraturan pemerintah, sebagai contoh: peraturan pemerintah yang
menyatakan bahwa setiap pengajar atau tutor dalam lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
harus memiliki sertifikat kompetensi sebagai tutor atau pendidik anak usia dini.
Peraturan ini akan direspon oleh pengelola organisasi PLS dengan mengirimkan staf
pengajarnya untuk mengikuti program sertifikasi melalui sekolah atau lembaga yang
menyelenggarakan sertifikasi kompetensi tersebut; (2) Sosial-budaya masyarakat. Sosial-
budaya masyarakat juga merupakan factor eksternal yang sangat mempengaruhi organisasi,
karena bagaimanapun organisasi didirikan adalah untuk kepentingan masyarakat yang
memiliki latar belakang sosio- budaya yang berbeda-beda. Tantangan terberat yang dihadapi
organisasi penyelenggara pendidikan luar sekolah adalah bagaimana menghadapi orang-
orang yang memiliki latar belakang sosio-budaya yang berbeda tersebut.
Tenaga pengajar atau tutor akan selalu dihadapkan pada permasalahan sosio-budaya
yang berbeda ini, karena mereka adalah staf yang paling dekat dengan warga belajar.
Demikian pula bagian humas atau Al-KhaIr. Vol. 1 No. 1. Juni 2021 36 public relation,
memerlukan kecakapan tersendiri untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang bervariasi
tersebut. Sehingga program pengembangan sumber daya manusia bagi kedua bidang
pekerjaan ini juga menjadi penting untuk diperhitungkan. Karena bisa jadi tanpa keterampilan
yang memadai, staf tersebut akan menemui banyak kesulitan dalam menjalankan tugasnya
masing- masing terutama yang berhubungan dengan masyarakat dan siswa atau peserta didik,
perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terutama dibidang pendidikan dewasa ini dirasakan sangat pesat sekali.2510

8
Sebagai suatu organisasi, lembaga penyelenggara pendidikan maupun sekolah harus mampu
mengikuti arus perkembangan teknologi tersebut, akan tetapi tidak semua teknologi yang
berkembang tersebut harus di adaptasi, karena tidak semua teknologi tepat dengan kebutuhan
organisasi.
Setelah organisasi mampu menyesuaikan dengan teknologi, sekarang giliran sumber
daya manusianya yang harus disesuaikan dengan teknologi tersebut. Karyawan harus
memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisibaru yang diakibatkan oleh
perubahan tersebut. Kondisi baru tersebut bisa dalam bentuk bisnis prosesnya ataupun
mekanisme penggunaannya. Sehingga diperlukan suatu program pengembangan staf dalam
upaya penyesuaian dengan teknologi baru tersebut. Dalam suatu lembaga pendidikan,
teknologi yang sering mengalami perkembangan adalah media pembelajaran, pelayanan pada
warga belajar atau siswa, dan lain sebagainya yang sebenarnya dapat memudahkan

penggunanya, namun apabila karyawan atau staf masih gagap terhadap teknologi, maka
kemudahan yang tersedia tersebut menjadi sia-sia. (Astari, 2021)

9
BAB III
PENUTUP

1. Lingkungan eksternal perlu dianalisis sehingga dapat diantisipasi pengaruhnya


terhadap organisasi. Selain pengaruh yang buruk, peluang juga banyak bermunculan
di lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal memang sulit untuk dikendalikan
karena melibatkan pihak-pihak lain yang tidak berhubungan langsung dengan
perusahaan. Oleh karena itu analisis lingkungan eksternal sangat diperlukan oleh
perusahaan khususnya dalam proses perumusan strategi.
2. Faktor lingkungan eksternal dapat subjektif karena setiap manajerial dapat
memandang pada faktor-faktor luar yang berbeda. Faktor yang dianalisis merupakan
faktor luar yang memang berpengaruh dalam perkembangan perusahaan. Secara garis
besar lingkungan eksternal perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan makro
dan mikro
3. Dalam persekif Islam analisis lingkungan Eksternal termaktub dalam QS. Al-Hasyr
ayat 18 dan Hadits Riwayat Ibnu Mubarak

10
DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, M. (2006). Strategic human resource management : a guide to action. British


Library.
Dr. Yendra, S.E., M.M La Ode Mahiri, S.E., MM., Dr. Saling, S.E., M. . (2022). Manajemen
Strategis Keunggulan Bersaing Dalam Organisasi. Yayasan Kita Menulis.
Jhon A. Pearce II & Richard B. Robinson, J. (2016). Strategik Management (Formulation,
Impleentation, and Control). Salemba Empat.
Kosanke, R. M. (2021). The Five Forces That Change Everything.
Nilasari. (2014). Manajemen strategi. Senja.
Ogundele, K, Adeniyi, W. dan B. (2013). Entrepreneurship Training andEducation as
Strategic Tools for Poverty Elleviation in Nigeria. AmericanInternational Journal of
Contemporary Research, Vol.2 No..
Porter, M. E. (2008). Strategy Strategy the Five Competitive. Harvard Business Review,
86(January), 78–94.
Putranto, A., & Wijayanti, R. (2018). Penerapan Analisis SWOT dan Five Forces Porter
Sebagai Landasan untuk Merumuskan Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Laba
Perusahaan ( Studi Pada Tin Panda Collection di Kabupaten Magelang ). 1(1).
Yulianti, D. (2014). Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal dalam Pencapaian Tujuan
Perusahaan (Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara VII Lampung). Jurnal Sosiologi,
16(2), 103–114.
Yulita, S., Prima Nugroho, S., & Astuti, N. (2018). Analisis Lima Kekuatan Porter terhadap
Keunggulan Bersaing pada PT Ajinomoto Sales Indonesia Kantor Cabang Bangka.
Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis, 32(2), 43–49.

11
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=753413&val=11257&title

=Prinsip%20Implementasi%20Manajemen%20Strategik%20dalam%20Perspektif

%20Islam
https://www.academia.edu/77244943/Analisis_Faktor_Internal_Dan_Faktor_Eksternal
_Pengorganisasian_Di_Lembaga_Pendidikan_Ade_Riska_2021_converted

12

Anda mungkin juga menyukai