LEMBAR JUDUL
Disusun Oleh:
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan dengan jelas
bahwa kami menyatakan menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah akhir ini. Terimakasih juga kami ucapkan kepada Bapak Sumiyarto, S.E, MBA.
karena dengan memberikan tugas ini dapat menambah wawasan kami. Makalah ini kami
susun dengan tujuan pemenuhan nilai tugas mata kuliah Struktur Proses Organisasi.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini tak lepas dari kesalahan dan kekurangan
dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca guna kesempurnaan karya tulis ini. Penulis
berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan bagi
pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I ..................................................................................................................................................................... 4
Pendahuluan ........................................................................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................................................... 7
Tinjauan Teoritis..................................................................................................................................................... 7
BAB IV................................................................................................................................................................. 26
Unions .................................................................................................................................................................. 39
BAB V .................................................................................................................................................................. 42
3
BAB I
Pendahuluan
agarperusahaan dapat terhindar dari situasi startegis yang akan berakibat negatif bagi
perusahaan.
Kondisi lingkungan internal dan eksternal ini akan secara tidak langsung
perum usan st rat egi di perlukan suat u anal isis mendalam serta menyeluruh
yang memiliki p e r a n y a n g c u k u p b e s a r d a l a m m e n e n t u k a n s t r a t e g i ya n g
4
Lingkungan eksternal sifatnya sulit untuk dipastikan sehingga merupakan
menciptakan lahan baru yang ditopang oleh kreativitas dan inovasi yang akan
Dalam kasus ini PT Unilever Tbk dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk,
m e m p e r h a t i k a n f a kt o r l i n gk u n ga n d a l a m p e n ge m b a n g a n p e r u s a h a a n
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk ini akan dibahas pada tulisan ini lebih lanjut.
Rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini antara lain adalah:
5
I.3 Tujuan Penulisan
6
BAB II
Tinjauan Teoritis
Simple-Complex Dimension
7
yang lebih besar dari perusahaan lain dalam suatu organisasi domain,
kompleksitasnya semakin besar. Sebuah lingkungan yang sederhana, organisasi
berinteraksi dengan dan dipengaruhi oleh hanya beberapa elemen eksternal yang
sama. Dalam lingkungan yang kompleks adalah salah satu di mana organisasi
berinteraksi dengan dan dipengaruhi oleh berbagai elemen eksternal beragam.
Framework
8
struktur perusahaan yang lebih terbuka. Setiap sektor di lingkungan eksternal
membutuhkan karyawan atau departemen untuk menghadapinya.
Respon lain dari lingkungan yang tidak pasti adalah adalah bentuk struktur formal
dan kontrol yang diterapkan pada organisasi. Ketika lingkungan eksternal stabil ,
maka internal organisasi ditandai dengan aturan, prosedur, dan hirarki kewenangan
yang jelas.
Respon organisasi akhir dari lingkungan yang tidak pasti adalah dengan
meningkatkan kualitas perencanaan dan peramalan. Ketika lingkungan lingkungan
stabil, organisasi dapat berkonsentrasi pada masalah operasional saat ini dan efisiensi
sehari-hari.
Perubahan pada lingkungan organisasi bisa bersifat stabil ataupun tidak stabil.
9
Low Uncertainty
Low-Moderate Uncertainty
High-moderate Uncertainty
High uncertainty
10
Cooptation, interlocking directorates : Cooptation muncul ketika seorang
leader dari sektor yang penting dalam lingkungan menjadi bagian dari organisasi,
sehingga orang ini bisa mempertimbangkan organisasi dalam pengambilan
keputusan yang ia lakukan di sektor tersebut. Sedangkan interlocking directorates
adalah formal lingkage yang muncul ketika anggota dari direksi organisasi
merupakan anggota direksi pada organisasi yang lainnya.
Executive recruitment : Melakukan transfer atau mengganti eksekutif dengan
mempertimbangkan hubungan personal mereka dengan organisasi luar. e.
Advertising, public relations Kedua cara ini merupakan cara yang
menguntungkan untuk membentuk image organisasi.
Strategic intent berarti semua energy dan sumber daya yang dimiliki organisasi
difokuskan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Terdapat tiga aspek yang perlu
diperhatikan jika ingin melakukan strategic intent yaitu Misi, Core Competence, dan
Competitive Advantage.
11
II.2.2 Operating Goals
Merupakan hal – hal yang perlu dilakukan dalam pencapaian tujuan diantaranya
adalah : keseluruhan performa, sumberdaya, pasar, pengembangan karyawan,
produktifitas, perubahan dan inovasi.
Untuk mensuport dan mencapai strategi intent dan menjaga agar orang tetap
focus terhadap arahan yang telah ditentukan oleh misi, visi, dan operating goal,
manajer harus menentukan pendekatan atau kerangka kerja apa yang akan digunakan
oleh organisasi. Terdapat dua model dalam menentukan kerangka kerja yaitu :
12
II.3 Desain Struktur Bagi Organisasi
Organisasi harus didesain untuk dapat memberikan arus informasi, baik itu secara
horizontal maupun vertikal.
Horizontal Organization
13
Vertical information systems : adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi
dalam sebuah hierarki organisasi
14
Kelurusan Struktural
Secara menyeluruh, keputusan paling penting yang dibuat manajer dalam hal
mendesain struktur organiasi adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara
kontrol vertikal dan koordinasi horizontal, tergantung pada kebutuhan dari
organisasi. Kontrol vertikal berhubungan dengan tujuan untuk menciptakan
efisiensi dan stabilitas Koordinasi horizontal berhubungan dengan pembelajaran,
inovasi, dan fleksibilitas.
Akhirnya, sebuah diagram organisasi hanyalah berupa berbagai bentuk garis dan
kotak pada selembar kertas. Tujuan dari diagram organisasi adalah untuk
meningkatkan dan mengarahkan karyawan ke dalam aktivitas-aktivitas dan
komunikasi yang memampukan organisasi untuk mencapai tujuannya.
15
BAB III
Profil Organisasi
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX: INDF) yang dikenal dengan sebutan
Indofood adalah salah satu perusahaan yang beroperasi serta memiliki pusat yang
berkedudukan di Indonesia dan sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini
pada awalnya hanya memproduksi produk makanan olahan, namun kini telah berkembang
menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang
mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan
bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini Indofood dikenal
sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari skala
ekonomis serta ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha
Strategis (”Grup”) yang saling melengkapi, yaitu:
16
III.1.1 Sejarah Singkat PT Indofood Sukses Makmur Tbk
17
1995 - Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
1997 - Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang
perkebunan, agribisnis serta distribusi.
2004 - Mengakuisisi 60% saham perusahaan kemasan karton.
2005 - PT Indosentra Pelangi sebagai produsen bumbu, kecap dan sambal
bermerek Indofood membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé bernama
PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia, mengakuisisi perusahaan perkebunan
di Kalimantan Barat.
2006 - Mengakuisisi 55% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.
2007 - Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan
menempatkan saham baru
2008 - Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara
efektif 68,57% saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairy terkemuka.
2009 - Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui
pembentukan PT. Indofood CBP Sukses Makmur dan pemekaran kegiatan
usaha mi instan dan bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh
anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke dalam ICBP.
2010 - Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan
kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan
kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran Saham Perdana yang
dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 7 Oktober 2010. Peningkatan kepemilikan di Pacsari Pte. Ltd sebesar
10% menjadi pemilik 100%.
2011 - Pada bulan Januari 2011, PT Indofood CBP Sukses Makmur, PT
Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri
Makmur dan PT Ciptakemas Abadi digabung sepenuhnya dengan status
perusahaan terbuka (Tbk.) menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), anak perusahaan langsung dan tidak
langsung Perseroan, melakukan IPO diikuti dengan pencatatan saham di BEI
pada 9 Juni 2011.
2011 - Mencatatkan saham PT Salim Ivomas Pratama (“SIMP”), anak
perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, di BEI.
18
2012 - ICBP mendirikan dua perusahaan patungan dengan Asahi Group
Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”) untuk memasuki pasar minuman
non-alkohol di Indonesia.2012 - Sudono Salim, pendiri ICBP meninggal dunia
di Singapura pada tanggal 10 Juni 2012. Tidak lama sesudah meninggalnya,
salah satu produk mi instan dari Indofood, Indomie, menyelenggarakan
program ulang tahunnya yang ke-40 tahun, pada bulan Agustus 2012 di
Jakarta.
2013 - Menyelesaikan akuisisi PT Pepsi-Cola Indobeverages, perusahaan yang
memproduksi minuman ringan bermerek Pepsi, 7 Up dan sebagainya. Akuisisi
ini dilakukan oleh PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT Asahi
Indofood Beverage Makmur, yang masing-masing adalah 51% dan 49%
dimiliki oleh ICBP.
2014 - Indofood masuk ke bisnis minuman bernama Indofood Asahi dan mulai
mengimpor dua merek minuman dari Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan Caféla
Latte.
2014 - ICBP, melalui anak perusahaan patungannya dengan Asahi,
mengakuisisi aset yang terkait dengan kegiatan usaha air minum dalam
kemasan termasuk merek Club.
2014 - PT Indolakto menyelesaikan proses akuisisi 100% saham PT Danone
Dairy Indonesia, serta pembelian merek dagang dan desain industri yang
berhubungan dengan produk Milkuat.
2018 - Indofood, melalui produk Indomie, Pop Mie, Chitato dan Indomilk,
menjadi sponsor resmi ASIAN Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
19
III.1.2 Struktur Organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Misi
o Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan.
20
o Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan
teknologi kami.
o Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan
secara berkelanjutan.
o Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan.
Nilai Perusahaan
“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami
dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku
kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk
mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan”.
Unilever Indonesia memiliki tujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik
setiap hari, membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang
lain, menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila
digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia, dan senantiasa mengembangkan
cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan perusahaan untuk bertumbuh seraya
mengurangi dampak terhadap lingkungan dan meningkatkan dampak positif bagi masyarakat.
Unilever Indonesia saat ini memiliki sembilan pabrik yang berlokasi di kawasan
industri Jababeka, Cikarang dan Rungkut, Surabaya. Kantor pusat berlokasi di Bumi Serpong
Damai pada lahan seluas 3 hektar, yang dibangun secara khusus untuk ditempati oleh lebih
dari 1.200 karyawan. Produk-produk yang terdiri dari 42 brand unggulan dan kurang lebih
21
1.000 Stock Keeping Unit (SKU), dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan lebih dari 800
distributor independen yang menjangkau ratusan ribu toko di seluruh Indonesia.
Model bisnis Unilever Indonesia memadukan tiga elemen utama yaitu brand,
operasional, dan karyawan yang berlandaskan pada Unilever Sustainable Living plan
(USLP). Brand-brand Unilever Indonesia memiliki nilai yang kuat dan meraih sukses melalui
produk-produk yang dicintai oleh konsumen dan pelanggan. Perusahaan mengembangkan
brand-brand dengan memahami kebutuhan konsumen dan masyarakat dalam menumbuhkan,
memproduksi, mendistribusikan dan memasarkan produk-produk kami. Kegiatan operasional
perusahaan meliputi fungsi supply chain yang penting serta aset-aset dari pasokan bahan
mentah, pabrik, logistik, keahlian tentang seluk beluk pasar dan juga pemasaran. Karyawan
adalah jantung dari bisnis perusahaan dalam mendorong inovasi dan keunggulan.
Unilever Indonesia berusaha untuk mewujudkan siklus pertumbuhan yang baik yang
dapat dicapai dengan berinvestasi pada inovasi dan brand guna menciptakan produk-produk
yang digunakan oleh konsumen setiap hari. Skala yang besar ini memungkinkan perusahaan
mengatur penyebaran biaya-biaya tetap dan meningkatkan proftabilitas seraya terus
berinvestasi untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Perusahaan melakukan investasi dengan
mendanai kegiatan R&D dan inovasi untuk menciptakan produk-produk baru yang makin
disempurnakan, didukung oleh pemasaran yang jitu yang semakin menguatkan brand. Brand
yang kuat kemudian mendorong pertumbuhan volume penjualan yang menguntungkan dan
siklus pertumbuhan yang baik pun terus berlanjut.
22
2012 - Meraih tonggak sejarah penting dengan mencatatkan hasil penjualan sebesar
€2 miliar, berhasil melipatgandakan bisnis hanya dalam kurun waktu lima tahun.
2013 - Memperingati 80 tahun perjalanan Unilever di Indonesia dengan
meluncurkan “Project Sunlight” untuk menginspirasi masyarakat agar bergabung
menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk anak-anak dan generasi
mendatang.
2014 - Meluncurkan program ‘Bitobe untuk Indonesia’ sebagai bagian dari
komitmen Lifebuoy untuk mendukung Indonesia yang lebih sehat, yang telah
berjalan selama satu dekade.
2015 - Membuka pabrik Foods baru di Cikarang. Pabrik seluas 6 hektar yang
memiliki kapasitas produksi sebanyak 7 juta unit bumbu masak dan kecap setiap
tahunnya ini merupakan pabrik ke-9 perusahaan.
2016 - Memulai proses pemindahkan Kantor Pusat baru di BSD City, Tangerang,
yang dibangun di atas lahan seluas 3 hektar dan berkonsep ramah lingkungan,
kantor ini menampung sekitar 1.500 karyawan dan diresmikan di tahun 2017.
2017 - Memperingati 35 tahun saham UNVR tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Dalam kurun waktu tersebut, saham perseroan menunjukkan kinerja yang sangat
baik, yakni naik lebih dari 1.570 kali dibandingkan saat IPO dan aset perusahaan
juga bertumbuh lebih dari 110 kali lipat.
23
III.2.2 Struktur Organisasi
Misi
o Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
o Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan
lebih menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka
dan orang lain.
o Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap
harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi
dunia.
o Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang
memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambal mengurangi dampak
terhadap lingkungan.
Nilai Perusahaan
o Integritas
Kami berkomitmen terhadap integritas karena hal itu membangun
reputasi kami, karena itu kami tidak pernah mengenal kompromi. Integritas
24
menentukan bagaimana kami berperilaku, dimana pun kami berada.
Integritas memandu kami melakukan tindakan yang benar untuk
keberhasilan jangka panjang Unilever.
o Respek
Kami berkomitmen untuk saling menghormati karena setiap orang harus
diperlakukan secara hormat, jujur dan adil. Kami menghargai keberagaman
dan kami menghormati orang atas dasar siapa mereka dan apa yang mereka
lakukan.
o Tanggung Jawab
Kami berkomitmen terhadap tanggung jawab karena kami ingin menjaga
konsumen, lingkungan dan masyarakat dimana kami beroperasi. Kami
mengemban tanggung jawab tersebut secara pribadi dan senantiasa
melaksanakan apa yang kami katakan.
o Semangat Kepeloporan
Kami berkomitmen untuk menjalankan semangat kepeloporan karena hal
itulah yang awalnya membuat bisnis kami ada, dan hal itulah yang sampai
saat ini masih menjadi penggerak kami untuk terus tumbuh. Semangat ini
memberi kami gairah untuk menang dan untuk menciptakan masa depan
yang lebih baik. Artinya, kami senantiasa siap untuk mengambil risiko
secara cerdas.
25
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Untuk mencapai tujuan tersebut, sesuai dengan misinya yang pertama, yaitu
memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan. Indofood
menerapkan strategi diferensiasi agar dapat memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan
selera masing-masing konsumennya. Hal ini dapat terlihat dari bauran produk yang
dimiliki oleh Indofood yang memiliki satu divisi operasional yang khusus fokus untuk
menciptakan dan memproduksi produk-produknya, yaitu divisi consumer branded
product.
26
dapat dijangkau dan diterima berbagai macam lapisan masyarakat Indonesia.
Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nilai per Lembar 5 31 43 47 93 93 133 175 142 220 168 235 237
Payout Ratio 33% 40% 37% 39% 39% 40% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50%
27
IV.1.2 Analisis Desain Organisasi Horizontal : Departementalisasi Fungsional
Dewan Komisaris
28
dewan direksi memiliki sepuluh anggota dewan direksi yang terdiri dari satu
orang sebagai komisaris utama, enam anggota komisaris yang terdiri dari satu
orang sebagai komisaris utama, enam anggota komisaris dan tiga anggota
komisaris independent yang tidak terafiliasi dengan direksi dan dewan komisaris
atau pemegang saham pengendali.
Dewan Direksi
Dewan direksi terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil
direktur utama dan enam orang direktur. Tugas utama dari direksi adalah
menentukan usaha sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaan,
memegang kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhadap
pengembangan perusahaan secara keseluruhan, menentukan kebijakan yang
dilaksanakan perusahaan, melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.
Tanggung jawab dari direksi adalah untuk mengelola usaha perseroan sesuai
anggaran dasar. Pada tahun 2006 secara formal direksi mengadakan tiga kali rapat
direksi untuk mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan perseroan, serta
meninjau strategi dan hal-hal penting lainnya. Selain itu beberapa pertemuan
informal juga dilaksanakan untuk membahas dan menyetujui hal-hal yang
membutuhkan perhatian dengan segera.
Komite Audit
Memberikan saran kepada dewan komisaris atas laporan dan hal-hal yang
disampaikan direksi.
Melakukan tugas-tugas yang diberikan dan yang terkait dengan peran dewan
komisaris dalam hal pengendalian.
29
Sekretaris Perusahaan
Pesaing
Salah satu kompetitior indomie adalah mie sedap, mie sedap masuk ke pasar
dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan
indomie. Sehingga konsumen yang terpengaruh harga akan lebih memilih mie
sedap. Pesaing indomie di australia adalah makanan pasta. Tetapi tetap saja
indomie dapat lebih unggul karena indomie memiliki ke khasan rasa dan harga
yang lebih murah harga 1 dolar per 3 bungkus, dan penyajiannya juga mudah
serta cepat. Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di
media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan
billboard secara luas. Indomie sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie
Seleraku".
Pemasok
Grup Indofood merupakan perusahaan “Total Food Solutions”, dengan kegiatan
usaha yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang
tersedia di pasar. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan
olahan di Indonesia, kegiatan operasional. Grup Indofood didukung oleh sistem
distribusi yang ekstensif sehingga produk-produknya sangat dikenal di seluruh
nusantara. Produk-produk Grup Indofood antara lain mi instan, dairy, bumbu
penyedap makanan, makanan ringan, makanan bayi, tepung terigu, pasta,
biskuit, minyak goreng, margarin dan shortening. Merek-merek produk Grup
Indofood merupakan merek terkemuka di pasar domestik, dikenal konsumen
sebagai produk berkualitas dengan harga terjangkau dan tersedia di berbagai
pelosok Indonesia.
30
Channel of Distribution
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran
barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para
produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan
disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan
digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam,
perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian
tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin
menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada
beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan
produknya kepada konsumen, yaitu : (1) manufaktur → konsumen, (2)
manufaktur → pedagang eceran → konsumen, (3) manufaktur → pedagang
besar → pedagang eceran → konsumen (4) manufaktur → agen → pedagang
besar → pedagang eceran →konsumen Karena pendistribusian indonmie sangat
baik, maka Indomie mudah di dapatkan oleh kosumen dimanapun.
Ekonomi
Berdasarkan data hasil riset MARS Indonesia pada tahun 2015, PT. Indofood
berhasil menguasai 74,4% pasar mie instant di Indonesia. Menurut
SindoNews.com, saat ini Indomie telah menjadi Global Brand sehingga tersedia
di lebih dari 100 negara. Setidaknya di 80 negara yang merupakan tujuan
ekspor dari Indonesia. Rasa Indomie membuat warga negara Indonesia (WNI)
yang bermukim di luar negeri merindukan makan Indomie. Prestasi Indomie di
berbagai negara memang terang benderang dibanding merek-merek lokal lain.
Indomie bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat, seperti Singapura,
Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan, tapi sudah menjangkau lebih dari 80 negara
di Eropa, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika. Indomie menjadi
penyumbang terbesar bagi pendapatan dari divisi mie instan Indofood. Pada
tahun 2015 PT. Indofood menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10-
31
12%. Adapun perolehan pendapatan PT. Indofood di 2016 sebesar Rp 66,75
triliun.
Teknologi
PT. Indofood kembali melakukan terobosan dengan meluncurkan dua varian
baru dari jajaran produk Indomie Real Meat, yakni Empal Goreng dan Telur
Balado. Menurutnya kualitas bahan makanan yang disajikan dalam varian
premium ini tetap terjaga dan awet karena menggunakan teknologi retort, yakni
teknologi pengemasan secara kedap dan pemanasan dengan suhu tinggi.
Teknologi ini memungkinan bahan makanan menjadi aman, kualitasnya tetap
terjaga, awet dan tidak rusak, selama kemasan dalam kondisi baik. Menurut
pakar teknologi pangan dari IPB, Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, yang
memaparkan kelebihan teknologi retort dalam industri produk makan konsumen
mudah saji. Teknologi retort adalah teknologi yang digunakan dalam
pengolahan pangan dengan prinsip pengemasan secara kedap dan dilanjutkan
dengan pemanasan pada suhu tinggi. Prinsip utama dalam proses pengawetan
pangan dengan teknologi retort adalah untuk membunuh mikrooraganisme, baik
mikroorganisme pembusuk maupun mikroorganisme penyebab penyakit.
Demografi
Pemasaran Indomie dari perusahaan PT. Indofood ini menargetkan kepada
konsumen dengan rentang usia diatas 3 tahun. Karena akan kurang pantas jika
dikonsumsi oleh batita (bayi dibawah tiga tahun) mereka masih membutuhkan
asupan gizi yang lebih baik, makanan-makanan bermanfaat bagi pertumbuhan
mereka. Makanan instan merupakan salah satu jenis makanan yang
mengandung berbagai macam zat aditif mulai dari pengawet hingga pewarna.
Suatu penelitian di Inggris menemukan bahwa menghilangkan zat aditif
(pengawet dan pewarna) dari makanan sekelompok anak usia 3 tahun dapat
mengurangi tingkat hiperaktivitas anak. Orangtua melaporkan anaknya menjadi
32
tidak terlalu hiperaktif, berbeda ketika makanan berpengawet disertakan
kembali dalam makanan anak. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti
menyimpulkan bahwa jika tadinya terdapat 15% anak yang memiliki masalah
terkait tingkah laku hiperaktif, menghilangkan zat aditif pada makanan akan
mengurangi prevalensinya hingga sebesar 6%.
Geografi
Ada beberapa hal yang menyebabkan Indomie bisa populer di negara lain.
lndomie tak hanya terkenal di Indonesia namun juga di negara tetangga seperti
Singapura, Malaysia, Hong Kong hingga Taiwan. Bahkan telah menjangkau
negara-negara baik di kawasan Eropa, Timur Tengah, Afrika maupun Amerika.
Indofood juga memiliki pabrik di sejumlah negara, seperti di Malaysia, Saudi
Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir. Untuk di Nigeria sendiri Indomie menjadi
makanan yang sangat populer. Di Nigeria, Indomie diproduksi oleh De-United
Foods Industries Ltd, anak perusahaan Dufil Group, hasil joint venture Tolaram
Group dari Singapura dengan Group Salim dari Indonesia. Di pasarkannya
Indomie di berbagai negara bukan tanpa alasan, pada awalnya sasaran utama
target pasarnya adalah negara-negara yang memiliki jumlah tenaga kerja asal
Indonesia yang besar, seperti Arab Saudi, Taiwan, hingga Hong Kong.
33
IV. 2 Analisis Strategi, Desain Struktur, dan Lingkungan Eksternal PT Unilever
IndonesiaTbk
Dengan terus menerus berfokus pada profitabilitas, dan inovasi, pada tahun
2017 Unilever Indonesia berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp41,2
triliun, dan laba bersih lebih dari Rp7 triliun, atau tumbuh sebesar 9,6% dibanding
tahun sebelumnya. Home and Personal Care dan Foods and Refreshment masing-
masing mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 1,6%, dan 5.8%. menutup pertumbuhan
setahun penuh sebesar 2,9%.
34
IV.2.2 Analisis Desain Struktur PT Unilever Tbk
35
PT Unilever Indonesia Tbk telah menetapkan sebuah kerangka kerja tata
kelola perusahaan yang mengatur hubungan antara Perseroan dengan pemegang saham
dan para pemangku kepentingan lainnya, dan hubungan antara Rapat Umum Pemegang
Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Kerangka kerja ini mencakup sistem dan
kebijakan yang mengatur pengelolaan aset dan risiko guna mendukung kesehatan
keuangan dan pencapaian tujuan pertumbuhan Perseroan, kepatuhan terhadap ketentuan
perundang-undangan, pengembangan sumber daya manusia, praktek manajemen
keselamatan dan lingkungan serta pengembangan budaya Perseroan.
Kerangka kerja PT Unilever Indonesia Tbk didukung oleh berbagai panduan
dan sistem kontrol termasuk sistem kontrol internal, sistem manajemen risiko, audit
internal, Prinsip Bisnis atau Code of Business Principles (CoBP), Anggaran Dasar
Perseroan, Pedoman Mitra Bisnis Unilever, Pedoman Pertanian Berkelanjutan
(USAC) dan sistem manajemen mutu, serta proses bisnis dan standar prosedur
operasional PT Unilever Indonesia Tbk.
Pada bagan pembagian struktur organisasi PT Unilever Indonesia Tbk, dapat
diketahui bahwa pembagiannya berdasarkan pada produk yang dihasilkan oleh
masing masing divisi, dan juga dibagi berdasarkan fungsinya. Dapat dilihat pada
gambar bagan struktur organisasi di atas, bahwa setiap pembagian direktur
mempunyai sub divisi yang berada di bawahnya.
36
IV.2.4 Karakteristik Struktur Horisontal
Dalam mengatasi kekurangan-kekurangan yang dihadapi pada organisasi, PT
Unilever Indonesia, Tbk memiliki cara kerja yang mendukung strukturnya agar
pelaksana proses memiliki tanggungjawab untuk setiap proses inti dari keseluruhan
prosesnya. Orang-orang di dalam tim diberikan keahlian, perangkat, motivasi, dan
kewenangan untuk membuat keputusan sentral bagi kinerja perusahaan sehingga tim
memiliki kebebasan untuk berpikir secara kreatif, mengambil respon yang lebih
fleksibel untuk tantangan baru dan budaya yang tertanam menerapkan keterbukaan,
kepercayaan, dan kolaborasi, terfokus pada peningkatan yang berkelanjutan.’
Cara kerja tersebut dilakukan dengan membentuk Tim Analisis Organisasi dan
Karyawan adalah tim ahli dengan pengalaman dan keahlian pada Data Science,
Analisis, dan Wawasan Karyawan. Selain untuk menciptakan tempat kerja yang
kondusif melalui berbagai prakarsa berupa purpose, kesejahteraan dan keberagaman
& inklusifitas, PT Unilever Indonesia, Tbk juga berupaya membangun organisasi
berkinerja tinggi yang mampu mengembangkan pemimpin yang dapat menumbuhkan
bisnis seraya memastikan bahwa PT Unilever Indonesia, Tbk tetap mampu
menyesuaikan diri dengan preferensi konsumen yang berubah-ubah dan
perkembangan teknologi. PT Unilever Indonesia, Tbk bersinergi di seluruh fungsi
perusahaan untuk memberikan panduan, alat, dan tolok ukur terkait dengan desain
dan efektivitas organisasi, serta perencanaan tenaga kerja secara strategis.
Pembelajaran merupakan hal yang penting bagi PT Unilever Indonesia, Tbk.
Model bisnis dan lingkungan yang semakin cepat berubah menuntut keterampilan,
pola pikir, dan pendekatan baru dalam pembelajaran. Selain itu, pembelajaran
semakin menjadi pendukung dalam membangun organisasi yang lebih cepat bergerak
dan lebih lincah sesuai harapan PT Unilever Indonesia, Tbk.
Lingkungan Organisasi
Setiap organisasi pasti memiliki dan berkaitan dengan lingkungan. Hal ini
dikarenakan organisasi adalah suatu sistem terbuka dimana perilaku elemen-
elemen organisasi dan efektivitasnya sangat dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan. Lingkungan dapat diartikan sebagai seluruh elemen yang terdapat di
37
luar batas-batas organisasi, yang mempunyai potensi untuk mempengaruhi
sebagian ataupun suatu organisasi secara keseluruhan. Menurut Jones dan
Robbin, lingkungan yang meliputi setiap organisasi terdiri dari lingkungan umum
dan lingkungan khusus. Lingkungan umum adalah lingkungan yang mencakup
kondisi yang mungkin mempunyai dampak terhadap organisasi, termasuk
didalamnya faktor ekonomi, keadaan politik, lingkungan sosial, struktur yang
legal, situasi ekologi dan kondisi budaya. Sedangkan yang dimaksud dengan
lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan
bagi organisasi dalam mencapai tujuannya. Lingkungan khusus merupakan
sesuatu yang khas bagi setiap organisasi dan berubah sesuai dengan kondisinya.
Lingkungan khusus sebuah organisasi berbeda-beda, tergantung pada daerah atau
domain yang dipilihnya. Domain merujuk pada pilihan yang dibuat organisasi
bagi dirinya sendiri yang menyangkut rangkaian produk atau jasa yang
ditawarkan dan pasar yang dilayaninya.
Distributor
Melihat begitu pentingnya peranan distributor dalam penyebaran produk
yang dihasilkannya, PT Unilever Indonesia Tbk membentuk dan menjalin
jaringan distribusi yang sangat baik (versi majalah Businessweek). Salah satu
caranya, PT Unilever mengeluarkan program promosi bagi para distributor
yang membuat display (tamnpilan) dari produk Unilever yang baik di
tempatnya berdagang. Penjual yang membuat display yang baik terhadap
produk Unilever akan diberikan hadiah berupa uang tunai. Penerapan dari hal
ini dapat kita lihat dengan jelas dalam produk Sunsilk yang termasuk dalam
produk yang dihasilkan PT Unilever Indonesia Tbk.
Unions
38
Pepsodent sebagai salah satu produk yang dikeluarkan oleh PT Unilever
Indonesia Tbk, menjalin kerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia.
Jalinan kemitraan antara Pepsodent dengan PDGI memberikan pengaruh
pada Pepsodent dalam hal kualitas produk dan kemasan produk. Dalam hal
kualitas produk, PDGI memberi input kepada Pepsodent tentang karakteristik
kualitas produk yang baik. Sedangkan dalam hal kemasan, PDGI bekerja
sama dengan Pepsodent untuk mencantumkan himbauan sikat gigi teratur
pada kemasan Pepsodent.
Competitors
PT Unilever Indonesia Tbk mengeluarkan sebuah produk sabun mandi yang
khusus pada jenis sabun mandi kesehatan. Produk tersebut diberi nama
Lifebuoy. Di pasar, tidak hanya PT Unilever Indonesia Tbk saja yang
menghasilkan produk sabun mandi kesehatan. Ada beberapa perusahaan yang
bergerak pula dalam produk sabun mandi kesehatan seperti Nuvo dan Dettol.
Karena persaingan dalam pasar itulah yang membuat PT Unilver Indonesia
Tbk dengan Lifebuoy-nya lebih memfokuskan produknya pada jenis
konsumen yaitu keluarga dengan memproklamirkan Lifebuoy-nya sebagai
sabun mandi kesehatan keluarga. Selain melirik keluarga sebagai target
pemasaran produknya, PT Unilever Indonesia Tbk juga mengeluarkan
program sosial masyarakat yaitu ‘Kampanye Cuci Tangan dengan Sabun’
yang sekaligus sebagai ajang promosi bagi Lifebuoy.
Government
PT Unilever Indonesia Tbk melahirkan trashion sebagai bagian dari program
‘Green and Clean’. Di dalam program ini, PT Unilever Indonesia Tbk
melibatkan sekitar 500 ibu rumah tangga yang tergabung dalam Komunitas
Ibu Bersinar Sunlight untuk berperan serta dalam pembuatan tas daur ulang
dari sampah plastik bekas kemasan produk yang lebih dikenal dengan
trashion. Komunitas yang telah membentuk 53 sentra ini tersebar di beberapa
kota yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Makasar. Program ini
merupakan bentuk tanggungjawab sosial perusahaan yang sejalan dengan UU
18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang mewajibkan pelaku usaha
39
untuk bertanggungjawab dalam mengelola sampah yang berasal dari produk
dan/atau kemasan yang dibuat.
Suppliers
Salah satu produk teh dari PT Unilever Indonesia Tbk yaitu SariWangi baru
saja meluncurkan pruduk terbarunya yaitu SariWangi Gold Selection. Produk
ini adalah produk yang memenuhi keinginan para kalangan premium. Untuk
produk terbarunya itu, PT Unilever Indonesia Tbk mencari supplier lain
dimana pasokan bahan bakunya memiliki karakteristik yang sesuai dengan
karakteristik produk terbarunya tersebut. Karena itulah supplier dari produk
SariWangi regular berbeda dengan supplier dari produk SariWangi Gold
Selection. Kualitas supplier akan sangat berpengaruh pada kualitas produk
tersebut. Sehingga PT Unilever Indonesia Tbk sangat berhati-hati dalam
pemilihan supplier.
40
International
Kebijakan dalam PT Unilever Indonesia Tbk dipengaruhi pula oleh
lingkungan internasional. Salah satunya adalah kebijakan PT Unilever
Indonesia Tbk dalam program peningkatan gizi anak. PT Unilever Indonesia
Tbk melalui produk Blue Band mengeluarkan program untuk meningkatkan
gizi anak-anak yang kurang mampu bi beberapa negara bekerja sama dengan
UNICEF. Selain itu, beberapa program dan produk dari PT Unilever
Indonesia juga bekerja sama dengan WHO.
Political
Kondisi politik Indonesia yang sering tidak stabil membuat keadaan ekonomi
yang ada di Indonesia pun menjadi tidak stabil pula. Keadaan ini akan
menjadi perhatian PT Unilever Indonesia Tbk dalam menjalani kegiatan
organisasi sehari-hari maupun dalam membuat keputusan. Misalnya keadaan
ekonomi yang tidak stabil akibat kondisi politik yang tidak menentu
membuat PT Unilever Indonesia Tbk untuk mengurangi jumlah produksinya.
Dan bila kondisi politik stabil yang diikuti dengan keadaan ekonomi yang
stabil pula, maka PT Unilever Indonesia Tbk akan membuat keputusan untuk
menaikkan jumlah output produksi.
Technological
PT Unilever Indonesia Tbk telah memiliki tujuh buah pabrik di Indonesia.
Pabrik-pabrik berteknologi tinggi tersebut berlokasi di Cikarang dan Rungkut
(Surabaya) dengan kapasitas 76.000 ton per tahun. Dan PT Unilever
Indonesia Tbk baru saja menambah pabrik teknologi tingginya dengan
meresmikan pabrik perawatan kulit (skin-care) miliknya yang berlokasi di
Kawasan Industri Jababeka, Cikarang dimana investasi awalnya sebesar Rp.
500.000.000.000. Pabrik ini tercatat sebagai pabrik perawatan kulit terbesar
di Asia. Kekuatan teknologi digunakan PT Unilever Tbk untuk memberikan
pengaruh positif terhadap organisasinya. Pengaruh positif ini dapat berupa
peningkatan jumlah produksi maupun peningkatan mutu produksi.
41
BAB V
Kesimpulan dan Saran
V.1. Kesimpulan
Kedua perusahaan memiliki aspek lingkungan eksternal yang hampir sama yaitu
Konsumen, distributor, pemasok, pesaing, dan pemerintah
Strategi dan desain struktur organisasi kedua perusahaan sama - sama menggunakan
struktur horizontal dan fungsional dimana tingkat manajerial sedikit sehingga secara biaya -
biaya yang terkait dengan jabatan dinilai kecil, jalur perintah tanggung jawab yang pendek
membuat komunikasi lebih efektif dan hambatan lebih mudah diatasi, hambatan birokrasi
juga dapat dihindari sehingga penyelesaian pekerjaan lebih cepat.
V.2. Saran
Perusahaan juga harus menjaga hubungan yang baik dengan lingkungan eksternal
karena kedua perusahaan memiliki aspek - aspek lingkungan eksternal yang banyak.
42
DAFTAR PUSTAKA
Richard L, Daft, Understanding the Theory and Design of Organizations, 11th ed,
Ohio : South Western, 2010
43