EXTERNAL COMPETITIVENESS
A Pengertian Daya Saing
Daya saing merupakan kemampuan menghasilkan produk barang dan jasa yang memenuhi
pengujian internasional, dan dalam saat bersamaan juga dapat memelihara tingkat pendapatan
yang tinggi dan berkelanjutan, atau kemampuan daerah menghasilkan tingkat pendapatan dan
kesempatan kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap persaingan eksternal.
Daya saing berhubungan dengan bagaimana efektivitas suatu organisasi di pasar
persaingan, dibandingkan dengan organisasi lainnya yang menawarkan produk atau jasa-jasa
yang sama atau sejenis. Daya saing sebuah negara dapat dicapai dari akumulasi daya
saing strategis setiap perusahaan. Sedangkan pada level perusahaan, daya saing dibentuk
dengan cara melakukan proses penciptaan nilai tambah (value added creation) secara
berkesinambungan.
Perusahaan-perusahaan yang mampu menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas baik
adalah perusahaan yang efektif dalam arti akan mampu bersaing. Porter (1995:5) mengatakan :
“ competition is at the core of the success or failure of firms.” Persaingan adalah inti dari
kesuksesan atau kegagalan perusahaan. Terdapat dua sisi yang ditimbulkan oleh persaingan,
yaitu sisi kesuksesan karena mendorong perusahaan-perusahaan untuk lebih dinamis dan
bersaing dalam menghasilkan produk serta memberikan layanan terbaik bagi pasarnya,
sehingga persaingan dianggapnya sebagai peluang yang memotivasi. Sedangkan sisi lainnya
adalah kegagalan karena akan memperlemah perusahaan-perusahaan yang bersifat statis, takut
akan persaingan dan tidak mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas, sehingga
persaingan merupakan ancaman bagi perusahaannya.
Selanjutnya, Porter dalam Putri (2012:14) menjelaskan pentingnya daya saing karena tiga hal
berikut:
1 mendorong produktivitas dan meningkatkan kemampuan mandiri
2 dapat meningkatkan kapasitas ekonomi baik dalam konteks regional ekonomi maupun
kuantitas pelaku ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat
3 kepercayaan bahwa mekanisme pasar lebih menciptakan efisiensi.
Cara Menentukan Daya Saing
Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive strategy atau disebut
juga Porter’s Five Forces) suatu perusahaan, Michael A. Porter (mengintrodusir 3 jenis strategi
generik, yaitu: Keunggulan Biaya (Cost Leadership), Pembedaan Produk (Differentiation),
dan Focus.
Sedangkan dari bidang organisasi, perusahaan harus kuat dan mampu untuk
melakukan: koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, merekrut tenaga yang
berkemampuan tinggi, insentif berdasarkan target (alokasi insentif berbasis hasil).
2. Strategi Pembedaan Produk (Differentiation)
3. Strategi Fokus (Focus)
Menurut Michael Porter, hal-hal yang harus dikuasai atau dimiliki oleh setiap perusahaan untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif adalah :
1. Teknologi
2. Tingkat entrepreneurship yang tinggi
3. Tingkat efisiensi/produktivitas yang tinggi dalam proses produksi
4. Kualitas serta mutu yang baik dari barang yang dihasilkan
5. Promosi yang meluas dan agresif
6. Pelayanan teknisal maupun nonteknisal yang baik (service after sale)
7. Tenaga kerja dengan tingkat keterampilan/pendidikan, etos kerja, kreativitas,
serta motivasi yang tinggi
8. Skala ekonomis
9. Inovasi
10. Diferensiasi produk
11. Modal dan sarana serta prasarana lainnya yang cukup
12. Jaringan distribusi di dalam dan terutama di luar negeri yang baik dan well-
organized/managed
13. Proses produksi yang dilakukan dengan sistem just-in-time (JIT).
C External Competitiveness (Persaingan dengan eksternal)
Mengacu pada perbandingan penggajian antara organisasi yang satu dengan organisasi
saingannya atau pesaing. Banyak organisasi yang mendasarkan sistem pembayarannya dengan
market-driven, dimana mendasarkan dimana mendasarkan pembayarannya dengan apa yang
pesaingnya berikan. Ada 2 (dua) akibat dari kebijakan ini yaitu:
a Jika karyawan melihat bahwa gaji mereka tidak sebanding dengan karyawa lain dalam
organisasi lain, maka mereka akan keluar.
b Biaya sumber daya manusia akan memberi dampak tambahan biaya total sumber daya
manusia yang kemudian akan mempengaruhi harga barang dan jasa yang diproduksi
oleh organisasi. Biaya sumber daya manusia ini harus ditetapkan ada suatu tingkat
dimana perusahaan dapat memaksimalkan tingkat efisiensinya. Baik tingkat gaji dan
bentuk gaji fokus pada 2 tujuan:
1. Untuk mengontrol biaya
2. Untuk menarik dan mempertahankan karyawan
E Daftar Pustaka
Porter, Michel. 1993. Competitive Advantage, (http://www.scribd.com/dog/50339801/Konsep-
Daya-Saing-WilayahPerspektif-Teknologi, diakses 01 Juli 2011
https://putrinovany.wordpress.com/2014/11/03/makalah-peranan-kompensasi-terhadap-
motivasi/
Brown, Charles; Curtis Gilray and Andrew Kohen. (1982). "The effecs of minimum wage on
employment and unemployment", Journal of Economics Literature, VoLXX, Juni 1982.
Sholeh, Maimun. 2007 “PERMINTAAN DAN PENAWARAN TENAGA KERJA SERTA UPAH : TEORI
SERTA BEBERAPA POTRETNYA DI INDONESIA” , Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Staf
Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta