Anda di halaman 1dari 10

Fakultas Ekonomi

Program Magister Manajemen


Universitas Sriwijaya
Tugas
Tahun Akademik 2019/2020

Nama : Yohana Theresia Ech


NIM : 01012622024006
Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial
Kelas : Reguler
Kampus : Palembang

EKONOMI MANAJERIAL DAN STRATEGI BISNIS


BAB 1. PRINSIP DASAR EKONOMI MANAJERIAL
RINGKASAN MATERI
1 Pendahuluan
2 Penerapan Ilmu Ekonomi untuk Manajemen yang Efektif
 Mengidentifikasi tujuan dan kendala
 Menemukenali peran profit
 Memahami makna insentif
 Lima kekuatan model
 Memahami pasar
 Menemukenali nilai waktu dari uang
 Penggunaan analisis marjinal
Ekonomi Manajerial
 Manager
Adalah seseorang yang berwenang mengarahkan dan mengatur sumberdaya perusahaan
atau unit bisnis untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan
 Ilmu ekonomi
Ilmu pengetahuan tentang pengambilan keputusan optimal dalam kondisi kelangkaan
sumberdaya
 Ekonomi manajerial
Kajian tentang pengelolaan sumberdaya sedemikian rupa sehingga tujuan manajerial
dapat tercapai secara efisien

Keuntungan ekonomi versus keuntungan akuntansi


Accounting profit (keuntungan menurut hitungan akuntansi)
 Total revenue (penerimaan total, atau penjualan) dikurangi biaya produksi (dalam satuan
uang) yang telah dialokasikan untuk memproduksi barang atau jasa
Economic profit (keuntungan ekonomi)
 TR (total revenue, penerimaan total) dikurangi opportunity cost (biaya oportunitas)

BIAYA OPORTUNITAS vs BIAYA AKUNTANSI

Biaya oportunitas adalah biaya eksplisit dan implisit sumberdaya yang dikorbankan saat
keputusan diambil
Biaya Akuntansi adalah biaya eksplisit sumberdaya yang diperlukan untuk memproduksi barang
dan atau jasa serta dilaporkan dalam laporan pendapatan perusahaan
Keuntungan ekonomi adalah total revenue dikurangi biaya oportunitas (bukan biaya akuntansi)
Lima kekuatan untuk mencapai keuntungan di industry berkelanjutan
1. Entri (memasuki industry)
 Biaya masuk kesebuah industry
 Kecepatan penyesuaian
 Sunk cost
 Economies of scale
 Efek network
 Reputasi
 Switching cost
 Aturan dan Batasan yang diberikan pemerintah
2. Kekuatan pemasok (supplier) input produksi
 Konsentrasi supplier
 Harga/produktivitas input alternative
 Hubungan-investasi khusus
 Biaya berpindahan supplier (swiching cost)
 Aturan pemerintah
3. Kekuatan pembeli
 Konsentrasi pembeli
 Harga / nilai produk atau jasa substitusi
 Hubungan investasi khusus
 Customer switching cost
 Aturan pemerintah
4. Substitusi dan komplemen
 Harga / nilai dari produk atau jasa substitusi
 Harga/ nilai dari produk atau jasa komplemen
 Efek network
 Aturan pemerintah
5. Industry pesaing
 Konsentrasi
 Harga, jumlah, kualitas, dan persaingan layanan
 Derajat diferensiasi
 Swichting cost
 Waktu pengambilan keputusan
 Informasi
 Aturan pemerintah
INTERAKSI PASAR
 Persaingan Konsumen dan Produsen
Konsumen berupaya menawar harga semurah mungkin, sementara produsen
berupaya meraih posisi harga tawar tertinggi
 Persaingan antar Konsumen
Kelangkaan barang yang ditawarkan akan mereduksi kekuatan tawar konsumen
sebab mereka bersaing satu sama lain untuk memperoleh barang tersebut
 Persaingan antar Produsen
Sedikitnya jumlah konsumen akan menyebabkan produsen bersaing satu sama
lain untuk memberikan layanan terbaik dan memenangkan konsumen
 Peran pemerintah
Mendisiplinkan dan mengatur proses interaksi pasar
Nilai waktu dari Uang (Time Value of Money)
Present value (PV) dari sejumlah uang pada akhir periode ke n bila tingkat bunga sama dengan i
merupakan (FV,Future Value), yang dapat diformulasikan sebagai:
PV = FV
(1 + i ) n

PRESENT VALUE MULTIPERIODIK


Present value multiperiodik dari sejumlah modal (FVt) yang diterima pada akhir periode ke n
adalah:

NET PRESENT VALUE


Jika seorang manajer dapat memperoleh FVt dengan mengalokasikan pengeluaran Co rupiah hari
ini, maka NPV dari keputusan bisnis tersebut adalah:

Aturan pengambilan keputusan yang berlaku:


 Jika NPV<0 tolak proyek
 Jika NPV>0 terima proyek

Present value dari perpetuitas


1. Aset yang menghasilkan kas flow secara terus menerus (SF) pada setiap akhir periode
disebut perpetuitas
2. Present value (PV) dari perpetuitas yang menghasilkan arus pendapatan sama besar pada
setiap akhir periode adalah:

Penilaian unit bisnis (perusahaan)

Nilai sebuah unit bisnis sama dengan present value dari keuntungan unit bisnis tersebut
sekarang dan di masa mendatang

Bila profit tumbuh dengan laju konstan (g<i) dan pada periode sekarang keuntungan sama
dengan :

jika laju pertumbuhan profit < tingkat suku bunga dan keduanya konstan, maka
memaksimalkan present value dari seluruh keuntungan sama dengan memaksimalkan
keuntungan saat ini.

Analisis Marjinal:
 Variabel control
 Output
 Harga
 Kualitas produk
 Advertising
 Research and Development (R&D)

Net Benefit = Manfaat Bersih


 Net benefit = Total Benefit-Total Cost
 Profit = Revenue-Cost

Marginal Benefit (MB)


 Perubahan benefit total yang disebabkan oleh perubahan variabel kontrol, Q:
 Slope (derivasi kalkulus) dari kurva benefit total
Marginal Cost (MC) atau Biaya Marginal
 Perubahan biaya total yang disebabkan oleh perubahan variabel kontrol, Q:
 Slope (derivasi kalkulus) dari kurva biaya total

Prinsip Marginal
 Untuk memaksimalkan net benefit, variabel kontrol manajerial harus ditingkatkan ke
titik dimana MB=MC
 MB>MC berarti unit variabel kontrol terakhir meningkatkan benefit lebih dari
penambahan biaya yang dilakukan
 MB<MC berarti unit variable control terakhir meningkatkan biaya yang lebih besar dari
tambahan benefit yang diperoleh

Optimalisasi : pendekatan grafis

Kesimpulan
 Pastikan anda memasukkan semua perhitungan biaya dan benefit saat harus mengambil
keputusan bisnis (biaya oportunitas)
 Selama rentang waktu pengambilan keputusan, pastikan anda melakukan sebanyak
mungkin perbandingan (apel vs apel, alternatif vs alternatif lain) : analisi PV
 Keputusan ekonomi yang optimal diformulasikan dengan analisis margina
BAB 2
MEKANISME PENETUAN HARGA PERMINTAAN DAN PENAWARAN

PERMINTAAN
• Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada
berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
• Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
a. Permintaan absolut (absolut demand). Permintaan absolut adalah seluruh permintaan
terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang
tidak bertenaga beli.
b. Permintaan efektif (effective demand) Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang
dan jasa yang disertai kemampuan membeli.

Hukum Permintaan
• Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan
cateris paribus (faktorfaktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan “apabila harga mengalami
penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga
mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”.
Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN


a. Harga barang itu sendiri Naik atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi
banyak/sedikitnya terhadap jumlah barang yang diminta.
b. Pendapatan masyarakat Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat.
Tinggi/rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas
permintaan.
c. Intensitas kebutuhan Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap
barang/ jasa, mempengaruhi jumlah permintaan. Kebutuhan primer, lebih penting dibanding
kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibanding tertier, sehingga
pengaruhnya terhadap jumlah permintaan berbeda.
d. Distribusi Pendapatan Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin
meningkat, sebaliknya pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu,
maka secara keseluruhan jumlah permintaan akan turun.
e. Pertambahan penduduk Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin
banyak penduduk, maka jumlah permintaan akan meningkat.
f. Selera (Taste) Perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan mempengaruhi selera
masyarakat, yang akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan.
g. Barang pengganti (substitusi) Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah
permintaan. Pada saat harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan
akan dipengaruhinya.
Kurva Permintaan
• Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yang diminta.
Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa makin rendah harga (P),
makin banyak jumlah yang diminta (Q). Mengapa demikian,
karena:
1. Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi mampu
membeli atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil.
2. Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang menjadi
membeli karena mampu

Tabel Permintaan Harga

Pergeseran Kurva Permintaan


1. Perubahan Harga Perubahan harga mengakibatkan perubahan permintaan, yaitu:
a. Jika harga naik, maka jumlah permintaan akan berkurang. Kurva akan bergeser ke kiri.
b. Jika harga turun, maka jumlah permintaan akan naik. Kurva akan bergeser ke kanan.
2. Perubahan Pendapatan Masyarakat Pendapatan masyarakat akan mengakibatkan perubahan
permintaan.
a. Jika pendapatan masyarakat naik, maka jumlah permintaan akan bertambah dan kurva
permintaan akan bergeser ke kanan.
b. Jika pendapatan masyarakat turun, maka jumlah permintaan akan berkurang, dan kurva
permintaan akan bergeser ke kiri.

Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai tingkat
harga pada waktu dan tempat tertentu. Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya permintaan
dan sebaliknya, sehingga antara penawaran dan permintaan tidak dapat dipisahkan.
Hukum Penawaran berbunyi. ”Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan
meningkat/bertambah. Jika harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan
berkurang/ turun.” Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga
tidak berlaku mutlak cateris paribus
Kurva Penawaran
• Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan
jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas
yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam
jumlah yang lebih banyak.
Pergeseran Kurva Penawaran
• Kurva penawaran akan mengalami pergeseran, tergantung pada faktor yang
mempengaruhinya. Jika harga barang naik, maka jumlah penawaran akan bertambah, sehingga
kurva bergeser ke kanan. Jika harga barang turun, maka jumlah penawaran akan berkurang,
kurva bergeser ke kiri.

Faktor – faktor yg mempengaruhi penawaran:


a. Biaya produksi (input) Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang
pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.
b. Teknologi Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan mempengaruhi jumlah
penawaran. Makin canggih teknologi, produktifitas semakin besar, harga menjadi murah,
jumlah yang ditawarkan meningkat dan sebaliknya.
c. Harapan keuntungan Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan
harga jual. Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah
penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.
d. Kebutuhan akan uang tunai Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan
akan berpengaruh kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah penawaran
barang/jasa.
e. Harapan harga masa yang akan datang Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk
dijual pada saat harga dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang,
sehingga mempengaruhi jumlah penawaran

Penentuan harga keseimbangan


• Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan
jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan
bergesernya tingkat harga keseimbangan.

Pergeseran Titik Keseimbangan


1. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah permintaan.
2. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah permintaan.
3. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah penawaran.
4. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah penawaran.

Anda mungkin juga menyukai