Anda di halaman 1dari 10

TUGAS EKONOMI MANAJERIAL

Dosen Pengampu : Dr. H. Ade Komaludin, S.E., M.Sc

Disusun Oleh :

Jalila Fauziyyah Zen

228334045

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA

2022
1. Jelaskan konsep keseimbangan dalam ekonomi. Kenapa penting untuk
dipahami?
Jawab: Dalam ilmu eknomi, keseimbangan didefinisikan sebagai suatu kondisi
dimana jumlah penawaran sama besar dengan jumlah permintaan. Atau jumlah
barang yang diminta sesuai dengan besaran harga yang ditawarkan.
Konsep keseimbangan (equilibrium) memiliki peran yang sangat penting
karena bagaimana berbagai keputusan dan prilaku tersebut mempengaruhi penawaran
dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga dan bagaimana
harga, pada saat menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa sehingga
terjadinya titik kesimbangan.
Titik keseimbangan adalah titik Diana harga suatu barang dan jasa terbentuk karena
pertemuan antara permintaan dan enawaran yang merupakan kesepakatan antara
penjual dan pembeli dimana kuantitas barang dan jasa yang diminta dan ditawarkan
sama besarnya.
Ibnu Khaldun dalam kitab Muqaddimah-nya menulis satu bab yang berjudul
“harga-harga di kota”. Di bab tersebut Ibnu Khaldun berpendapat bahwa, bila sebuah
kota berkembang dan populasinya pun bertambah banyak maka rakyat di kota akan
semakin makmur, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kenaikan
permintaan (demand) terhadap barang-barang, dan dampaknya harga menjadi naik.
Begitu pula dengan perekonomian terhadap di negara atau kota tersebut. Suatu
perekonomian dikatakan seimbang, apabila suatu kebutuhan yang ada di masyarakat
tersebut sesuai atau seimbang dengan tingat produksi yang di tawarkan, sehingga
masyarakat setempat rata- rata mampu untuk membeli atau mengkonsumsinya dengan
kepuasan yang seimbang dengan harga produk yang dibutuhkan. Yang mana di
ilustrasikan seperti kurva penawaran dan permintaan pada gambar 1 dibawah ini:
Gambar 1
Kurva Penawaran dan Kurva Permintaan

(http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JE/article/download/3946/pdf)

Pada gambar 2, kurva penawaran dan kurva permintaan menjelaskan bahwa,


semakin tinggi harga bahan pokok (supply) maka semakin menurun tingkat konsumsi
bahan pokok (demand). Demikian juga semakin rendahnya harga bahan pokok
(supply) maka semakin tinggi tingkat konsumsi bahan pokok (demand). Pada hukum
penawaran (supply) apabilasemakin tinggi harga suatu barang dan semakin banyak
jumlah penawaran barang tersebut tidak berubah dikarenakan adanya faktor lain
seperti biaya produksi. Begitu pula pada hukum permintaan (demand), dimana
semakin menurunnya jumlah konsumsi barang tersebut tidak berubah dikarenakan
adanya faktor lain seperti tingkat pendapatan rata-rata konsumen, ketersediaan barang
pengganti, dan selera konsumen. Dari situlah yang menyebabkan kurva penawarn dan
permintaan bergeser kekanan atau kekiri. Perekonomian yang seimbang adalah
perekonomian yang mana tingkat penawaran dalam pasar dan tingkat permintaan
masyarakat selaras atau berimbang pada titik harga yang sesuai pada konsumen dan
produsen. Yang mana menurut Ibnu Khaldun telah menjelaskan tentang supplay and
demand haruslah pada di titik keseimbangan (equilibrium). Beliau menegaskan bahwa
tingkat penawaran yang tinggi atau tingkat permintaan yang rendah mengakibatkan
suatu harga menjadi naik atau mahal, sedangkan tingkat permintaan yang tinggi atau
tingkat penawaran yang rendah mengakibatkan suatu harga menjadi turun atau
murah.48 Akan tetapi apabila suatu kurva permintaan dan kurva penawaran tidak
berimbang, maka akibatnya akan mempengaruhi perekonomian pada negara seperti
terjadinya inflasi kurs mata uang di negara tersebut.

Gambar 2
Kurva Permintaan dan Penawaran

(http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JE/article/download/3946/pdf)

Pada gambar 2, kurva permintaan dan kurva penawaran diatas, digambarkan


bersama dalam satu diagram. Kedua kurva itu berpotongan pada titik E (equilibrium)
atau harga keseimbangan yang terbentuk pada tingkat dimana jumlah barang yang
diinginkan penjual maupun pembeli adalah sama. Dalam pasar yang bersaing, harga
equilibrium terjadi pada titik perpotongan kurva penawaran dan permintaan. Tingkat
harga di atas harga equilibrium menggambarkan terjadinya surplus, jumlah barang
yang ditawarkan lebih banyak dari jumlah barang yang diminta. Hal ini cenderung
menyebabkan harga turun menuju harga yang seimbang. Pada titik potong itulah
konsumen dan produsen menemukan harga yang disetujui bersama, sehingga
keduanya secara “Ikhlas” karena telah berbuat antaradhin antara menjual dan membeli
suatu quantum Q pada harga P.
2. Kenapa kita mesti mempelajari teori biaya. Apa Kegunaan prediksi biaya?
Jelaskan.
Jawab: teori biaya sangat penting dipelajari karena untuk mencapai berbagai tujuan
keputusan manajerial. fungsi biaya jangka pendek sangat penting bagi perusahaan
dalam menentukan tingkat output optimum pada harga yang di bebankan.
Pengetahuan tentang fungsi biaya jangka panjang penting dalam perencanaan untuk
skala optimum pabrik yang di bangun perusahaan pada jangka panjang. Adapun
penjelasan tentang teori biaya adalah sebagai berikut.
Biaya (cost) adalah pengeluaran yang tidak dapat dielakakn (unavoidable expense)
dalam mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, biaya adalah bagian dari
pengeluaran. Dengan demikian , secara konsep maka pengertian biaya adalah sebagai
berikut:
 Biaya tidak sama dengan pengeluaran
 Biaya harus menggambarkan kegiatan
 Biaya harus relevan dengan kegiatan yang dilakukan.

Karakteristik biaya diantaranya:

1. Biaya Eksplisit: Pengeluaran aktual untuk mempekerjakan tenaga kerja,


menyewa atau membeli input yang dibutuhkan produksi
2. Biaya Implisit: Nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan
dalam aktivitas produksinya sendiri
3. Biaya Alternatif/Opportunitas: Seluruh input, baik yang dimiliki atau
dibeli perusaan untuk alternatif bisnis yang lain
4. Biaya Akuntansi: Pengeluaran aktual perusahaan tentang akuntansi dan
biaya hostoris untuk laporan keuangan perusahaan
5. Biaya Relevan: Biaya relevan yang patut dihitung, yaitu biaya ekonomis +
biaya opportunitas
6. Biaya Tambahan (Incremental Cost): Perubahan biaya total dari
implementasi keputusan manajerial tertentu , seperti memperkenalkan
produk baru, melakukan kampanye iklan dll.
7. Biaya Terbenam (Sunk Cost): Biaya-biaya yang tidak termasuk
karakteristik biaya diatas (Biaya tidak relevan).

Biaya Berdasarkan periode atau waktu dikelompokan menjadi:

1. Biaya Jangka pendek


Biaya Jangka pendek yaitu jangka waktu dimana perusahaan tidak dapat
menambah faktor- faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Pada
biaya jangka pendek terdiri dari biaya-biaya satuaan dan biaya-biaya total.
Dimana pada biaya jangka pendek jg terdapat fixed cost. Dalam jangka pendek,
total cost sangat di tentukan oleh input- input produksi baik secara kuantitas
maupun kualitas. Dimana input – input produksi tersebut dapat memberikan
konsekuensi pembiayaaan bersifat tetap dan bersifat variabel. Pembiaayaan
bersifat tetap disebut biaya tetap atau total fixed cost (TFC) Biaya tetap total (total
fixsed cost/TFC) dapat di katakan biaya yang sifatnya wajib di keluarkan oleh
produsen dimana ada atau tidak ada aktivitas produksi. Jika biaya tetap tersebut
tidak di keluarkan, maka konsekuensinya dapat menghambat jalannya proses
produksi yang lainnya. Membeli mesin, mendirikan bangunan pabrik adalah
contoh dari faktor produksi yang dianggap tidak mengalami perubahan dalam
jangka pendek. Sedangkan biaya variabel (variable cost) merupakan keseluruhan
biaya yang harus dikeluarkan ketika ada aktivitas proses produksi. Oleh sebab itu
biaya berubah biasanya merupakan perbelanjaan untuk membayar tenaga kerja
yang digunakan. Jadi besar kecilnya biaya veriabel yang dikeluarkan produsen
sesuai dan tergantung pada skala proses produksi yang di lakukan. Dengan kata
lain semakin besar skala proses produksi, biaya variabel semakin besar. Tetapi
jika skala proses produksi relatif kecil maka biaya varibel yang di keluarkan
menjadi relatif kecil juga.
2. Biaya Jangka Panjang
Biaya Jangka panjang yaitu periode produksi dimana produsen dapat mengubah
faktor produksi tetap atau jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat
mengalami perubahan. Dalam periode produksi jangka panjang, perusahaan dapat
mengubah faktor produksi (input tetap) yang digunakan dalam proses produksi.
Dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap, semua jenis biaya yang dikeluarkan
merupakan biaya berubah (variabel), artinya perusahaan dapat menambah tenaga
kerja, jumlah mesin, peralatan dan luas bangunan.

Menurut Stevenson (2018) forecasting atau peramalan adalah masukan atau input
dasar dalam proses pengambilan keputusan dari manajemen, karena peramalan
memberikan informasi dalam permintaan di masa yang akan datang. Prediksi biaya
yang baik adalah ketika Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan
adalah tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan
metode peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan
mempengaruhi berapa banyak data yang dibutuhkan, bagaimana pengolahan datanya
(manual atau komputerisasi), bagaimana penyimpanan datanya dan siapa tenaga ahli
yang diperbantukan.

Keuntungan prediksi biaya antara lain adalah:

1. Menentukan apa yang dibutuhkan untuk perluasan pabrik.


2. Menentukan perencanaan lanjutan bagi produk-produk yang ada untuk dikerjakan
dengan fasilitas yang ada.
3. Menentukan penjadwalan jangka pendek produk-produk yang ada untuk
dikerjakan berdasarkan peralatan yang ada.

Estimasi biaya adalah pekerjaan yang menyangkut pengkajian biaya kegiatan-kegiatan


terdahulu yang akan dipakai sebagai bahan untuk menyusun perkiraan biaya. Dengan
kata lain, menyususn estimasi biaya berarti melihat masa depan, memperhitungkan
dan mengadakan perakiraan atas hal- hal yang akan mungkin terjadi.
Manfaat estimasi biaya bagi pihak pihak terkait dalam proyek sebagai berikut :
1. Bagi Pemilik proyek
 Sebagai dasar untuk meyediakan biaya untuk mewujutkan keinginanya untuk
membangun.
 Sebagai dasar untuk menyediakan biaya proyek atau investasi.
 Sebagai dasar untuk menetapkan besarnya biaya bagi jasa perencanaan.
 Sebagai dasar dalam menentukan mengevaluasi biaya penawaran calon
kontraktor yang mengajukan penawaran.
2. Bagi Pihak Konsultan
 Sebagai dasar dalam membuat perencanaan proyek sesuai dengan keinginan
pemilik.
 Sebagai dasar menetapkan perkiraan biaya proyek dalam merealesasikan.
 Sebagai dasar dalam mengevaluasi biaya penawaran oleh calon kontraktor.
3. Bagi Pihak Kontraktor
 Sebagai dasar dalam menetapkan besarnya biaya penawaran dalam pelelangan.
 Sebagai acuan dalam menetapkan besarnya biaya pelaksanan pekerjaan.
 Sebagai dasar dalam negosiasi dengan sub kontraktor yang akan ikut serta
dalam pelaksanaan pekerjaan.
 Sebagai dasar dalam menetapkan keuntungan.

3. Kenapa ada Struktur Pasar? Apa Keuntungan dan Kerugiannya?


Jawab: Menurut William J. Stanton, makna dari pasar adalah kumpulan dari
masyarakat yang bertujuan untuk mendapatkan rasa puas. Kepuasan itu berasal dari
penggunaan uang untuk ditukar dengan barang yang mereka inginkan.
Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja
perusahaan dalam pasar, antara lain jumlah perusahaan dalam pasar, skala produksi,
dan jenis produksi. Suatu struktur pasar dikatakan kompetitif jika perusahaan tersebut
tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga dan jumlah barang di
pasar.Semakin lemah kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi pasar, semakin
kompetitif struktur pasarnya.Demikian pula sebaliknya.
Sehingga Struktur pasar ada karena keadaan pasar yang memberikan petunjuk tentang
aspek-aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap perilaku usaha dan kinerja
pasar. Struktur pasar sangat penting karean dengan mengetahui struktur pasar maka
perusahan dapat menentukan arah mana yang akan diambil, dengan melihat kelebihan
dan kekurangan dari struktur pasar, serta produk yang akan dipasarkan dan upaya-
upaya yang akan diambil supaya produk kita lebih dikenal dan diminati oleh
konsumen.
Struktur pasar terdiri dari:
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pada pasar ini, kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak
secara leluasa.Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan
produsen dan konsumen.Permintaan mencerminkan keinginan konsumen,
sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual.Bentuk
pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan
hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa.Pada bentuk
pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang
tidak memerlukan keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan). Berikut adalah ciri-
ciri pasar persaingan sempurna :
 Jumlah Pembeli dan Penjual Banyak
 Barang dan Jasa yang Diperjualbelikan Bersifat Homogen
 Faktor Produksi Bebas Bergerak.
 Pembeli dan Penjual Mengetahui Keadaan Pasar Pasar
 Produsen Bebas Keluar Masuk Pasar Pasar
 Bebas dari Campur Tangan Pemerintah
2. Pasar Persaingan tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana terdapat satu atau beberapa
penjual yang menguasai pasar atau harga, serta satu atau beberapa pembeli yang
menguasai pasar atau harga.Jika suatu perusahaan dapat mempengaruhi harga
pasar, maka pasar tempat perusahaan itu menjual produknya digolongkan sebagai
pasar persaingan yang tidak 316 sempurna. Keberadaan sejumlah pihak yang
menguasai pasar atau harga akan melahirkan keberagaman bentuk-bentuk pasar
persaingan tidak sempurna. Secara umum, bentuk-bentuk pasar persaingan tidak
sempurna adalah sebagaimana akan dibahas berikut ini :
 monopoli adalah suatu pasar yang hanya memiliki satu penjual / produsen
dengan banyak pembeli.Orang yang melakukan monopoli terhadap suatu
pasar disebut sebagai monopolis.Karena hanya ada satu penjual di pasar
maka monopolis bertindak sebagai penentu harga (price maker).
Monopolis dapat menentukan harga dengan cara menambah atau
mengurangi jumlah barang yang disediakan di pasar.
 oligopoly disebut sebagai pasar persaingan tidak sempurna adalah karena
di dalam area pasar tersebut, jumlah produsen tidak sebanding dengan
banyaknya jumlah konsumen. Sehingga untuk tetap bertahan, para pebisnis
harus secara terus menerus memasarkan produk mereka untuk menarik
perhatian para pembeli
 Pasar monopsoni adalah salah satu bentuk pasar yang di dalamnya hanya
terdapat satu konsumen saja, sementara ada banyak sekali penjual.Pasar
monopsoni digolongkan ke dalam jenis persaingan pasar tidak sempurna
karena terjadi ketidakseimbangan kebijakan yang merugikan salah satu
pihak
 Pasar Oligopsoni merupakan salha satu bentuk pasar yang di dalamnya
terdapat dua atau juga lebih pembeli (umumnya pelaku usaha) yang
menguasai pasar dalam hal penerimaan pasokan, atau juga berperan
sebagai pembeli tunggal atas suatu barang atau jasa di dalam suatu pasar
komoditas.
Keuntungan dan Kerugian Struktur pasar.

 Keuntungan Struktur Pasar:

Pasar Persaingan
Monopoli Oligopoly Monopsoni Oligopsoni
Sempurna
 Harga benar-benar  Sifat barang yang  Dalam oligopoli,  Barang yang dijual  Hak-hak produsen
terbentuk melalui tidak memiliki produk yang memiliki kualitas terlindungi dengan baik
mekanisme harga. barang substitusi dijual bersifat terbaik meski pembeli berperan
Harga yang dekat membuat homogen atau  Kekreatifan penjual sebagai penguasa. Hal
terbentuk tidak ada perusahaan seragam. Selain tinggi ini bisa terpenuhi
campur tangan monopolis tidak itu, sifatnya juga  Lebih mudah dalam karena terdapat
pemerintah maupun perlu saling menentukan harga beberapa pembeli,
asosiasi produsen. menggelontorkan menggantikan barang sehingga ketika penjual
 Dalam jangka banyak uang untuk satu sama lain.  Produsen tidak perlu merasa dirugikan maka
panjang, akan melakukan  kebijakan melakukan promosi ia bisa berpindah ke
terjadi harga yang promosi dan iklan produsen utama berlebihan pembeli lain.
menguntungkan agar pembeli dapat sebagai acuan  Alur penjualan  Pembeli tidak bisa
konsumen karena membedakan oleh produsen lancar bertindak semaunya,
harga dibentuk dari produknya. lainnya. Jadi meski bisa menentukan
biaya rata-rata  Pada monopoli produsen yang harga, pembeli harus
minimun. Sehingga secara alamiah, lain hanya perlu menyesuaikan harga
pasar menjamin tambahan penjual mengikuti dengan barang yang
diproduksinya justru akan kebijakan dari dibeli agar produsen
produk dengan membuatproduksi produsen utama mau menjual
biaya rendah tidak dapat  barang yang kepadanya.
 Persaingan mencapai skala dijual memiliki  Meski masih belum
sempurna tidak ekonomi harga yang terorganisir dengan
memerlukan adanya (economies of hampir sama. baik, tapi umumnya
iklan, karena jenis scale) sehingga pasar ini
barang, kualitas, dan monopoli justru mengedepankan
harganya hampir akan meningkatkan keadilan, menghindari
sama. efisiensi dalam kecurangan, dan tidak
berproduksi menyalahgunakan
 Dengan monopoli kebebasan.
pemerintah dapat
menjaga sumber
daya alam yang
penting bagi
masyarakat
 Melindungi hak
kekayaan individu
sehingga semakin
mendorong
dilakukannya
inovasi
 Kekurangan Struktur Pasar

Pasar Persaingan
Monopoli Oligopoly Monopsoni Oligopsoni
Sempurna
 Keuntungan yang  Karena produsen  Produsen Baru  Seringkali pembeli  Kualitas produk
diterima dalam skala dapat menetapkan Sulit Masuk tidak peduli kurang terjaga
normal, sehingga harga dengan  Produsen dengan nasib dengan baik karena
beberapa perushaan mengurangi atau Utama Sangat penjual penjualan cenderung
sulit menyediakan meningkatkan Mempengaruhi  Penjual mudah. Produsen
dana untuk jumlah produksi, Pasar menanggung penuh kurang
pengembangan. dimungkinkan jika terjadi memperhatikan
 Konsumen dapat produksi tidak permasalahan kualitas karena
merasa jenuh dalam dilakukan secara ekonomi selama terdapat beberapa
pembelian, karena optimum dan proses produksi pembeli besar dan
produk pada pasar efisien  Pembeli egois dan mudah menjual
adalah produk  Pembeli tidak dapat semena-mena produknya sehingga
homogen. Sehingga berpindah ke kualitas kurang
membatasi pilihan penjual lain terjaga
konsumen. meskipun harga  Cukup rentan terjadi
 Persaingan sempurna yang ditetapkan manipulasi dimana
dapat menimbulkan dirasa mahal beberapa pembeli
biaya sosial.  Keuntungan melakukan
Perusahaan yang abai terpusat di kerjasama
dengan biaya sosial produsen karena memanipulasi
akan menimbulkan konsumen tidak keadaan yang bisa
kegiatan produksi memiliki pilihan merugikan produsen.
yang merugikan selain membeli dari Biasanya manipulasi
masyarakat. Misalnya produsen tersebut tersebut terjadi
polusi, penggunaan untuk memenuhi karena pembeli ingin
bahan pengawet kebutuhannya mendapatkan harga
berlebihan, dan yang lebih murah.
lainnya.  Kemudahan dalam
hal jual-beli
menyebabkan
kurangnya
kreatifitas. Produsen
hanya fokus pada
produksi tanpa
merasa perlu
melakukan inovasi
dan kreatifitas
terhadap produk dan
bisnis mereka.
4. Kenapa terjadi deadweight loss dalam monopoli? Jelaskan.
Jawaban: Deadweigh loss adalah hilangnya efesiensi ekonomi baik bagi produsen
maupun konsumen sebab tidak ada dititik temu antara permintaan dan penawaran.
Dengan kata lain kerugian terjadi akibat inefesiensi pasar, misalnya permintaan dan
penawaran tidak seimbang. Kerugian pada umumnya dipicuoreh distorsi ekonomi
sehingga pendapatan untuk produsen terlalu rendah disisi konsumen yang terlalu
besar.
Penyebab Deadweight loss antara lain:
 Surplus produk
 Defisit produksi
 Kebijakan pajak tinggi atau naik, produsen akan menaikan harga jual atau
menetapkan harga jual yang tinggi, akibatnya risiko konsumen batal
melakukan pembelian.
 Penetapan harga tinggi
 Subsidi pemerintahan terhadap produk dihentikab beresiko pemerosotan
permintaan.
 Monopoli pasar akan mengakibatakn konsumen mengeluaran uang lebih
banyak untuk membeli baran.

Deadweight loss dalam Monopoli

Monopoli pasar dapat terjadi karena ada penjual yang posisinya sangat dominan.
Kekuatan penjual yang terlalu besar membuat penjual memonopoli pasar dan
menetapkan hokum satu harga kepada semua pembeli. Dalam kasus ini, penjual tidak
mau menjual dengan harga rendah karena akan mengurangi keuntungan. Situasi
tersebut rentan memicu tidak sesuainya permintaan dan penawaran sehingga berujung
pada kerugian deadweight.

Anda mungkin juga menyukai