Dosen Pengampu :
Alfiana, S.E., M.Si.
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala
karunia nikmat Nya sehingga kami dapat membuat makalah ini dengan sebaik–baiknya.
Adapun judul makalah ini adalah “Penentuan Harga Jual”. disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran akuntansi manajemen yang diampu oleh ibu
Alfiana, S.E., M.Si.
Makalah ini berisi tentang penjelasan juga materi mengenai teori ekonomika, cara
menentukan harga jual berdasarkan biaya, harga jual, target costing, juga tentang
bagaimana siklus hidup dan penentuan harga jual suatu produk.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari
tulisan kami ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2
BAB IV PENUTUP........................................................................................................12
4.1 Kesimpulan......................................................................................................12
4.2 Saran................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam memutuskan penentuan harga jual sangat penting, karena selain
mempengaruhi laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi
kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, dalam menentukan harga jual
produk, tidak dapat dilakukan sekali saja tetapi harus selalu dievaluasi dan
disesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi perusahaan.Penentuan harga
jual juga sangat penting karena bisa berakibat fatal pada masalah keuangan
perusahaan dan akan mempengaruhi keberlanjutan atau kontinuitas usaha
perusahaan tersebut seperti kerugian yang terus-menerus.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian teori ekonomika.
2. Untuk mengetahui cara menentukan harga berdasarkan biaya.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung harga jual dan target
costing.
4. Untuk mengetahui bagaimana siklus hidup produk dan penentuan harga
jual.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori Ekonomika
Teori ekonomika secara garis besar dibagi menjadi terori
makroekonomika dan teori mikroekonomika. Teori mikroekonomika disebut
juga dengan teori harga karena menjelaskan terciptanya harga. Interkasi
permintaan dan penawaran akan menghasilkan suatu harga sebuah produk. Teori
permintaan menyatakan bahwa jumlah produk yang diminta oleh pembeli
(pelanggan) pada periode waktu tertentu bergantung pada harga produk itu.
Semakin tinggi harga, maka semakin sedikit jumlah unit produk yang diminta
dan sebaliknya. Teori penawaran mengatakan bahwa jumlah produk yang
ditawarkan oleh penjual pada periode waktu tertentu bergantung pada harga
produk itu. Semakin tinggi harga, maka semakin banyak jumlah unit produk
yang ditawarkan penjual dan sebaliknya.
Komponen waktu, dinyatakan secara khusus sebagai tarif per jam tenaga
kerja langsung. Tarif ini dihitung dari penjumlahan 3 elemen berikut:
Introduction
Tahap saat pertama kali produk muncul, mudahnya ketika produk tersebut
memasuki pasar
Growth
Produk mengalami tahap pertumbuhan
Maturity
Produk memasuki masa kedewasaan atau tahap kematangan
Decline
Tahap ini produk mengalami masa penurunan
Tahap startup biasanya ditandai oleh rendahnya penjualan. Harga jual pada
tahap ini cenderung tinggi. Pada masa growth, penjualan mulai tumbuh sebagai
tanda bahwa para pelanggan mulai menerima produk tersebut dan harganya
masih bertahan tinggi. Pesaing belum secara nyata memasuki persaingan. Pada
masa maturity, penjualan melandai sebagai tanda bahwa para pesaing sudah
mulai memasuki pasar. Harga pada masa ini boleh dikatakan sudah tampak
terjadi penurunan. Jika ingin bertahan pada masa ini, perusahaan memang harus
menurunkan harga jualnya. Terakhir, pada masa decline penjualan turun sebab
produk sudah menjadi usang. Harga dapat bertahan pada masa ini, perusahaan
sebaiknya menurunkan harga secara signifikan. Jika tidak, ia akan terpaksa
keluar dari pasar. Penentuan harga jual juga harus mempertimbangkan pada
mana produk berada dalam product life cycle.
BAB III CONTOH SOAL DAN PEMBAHASANNYA
Soal 1
Manajer pemasaran PT X sedang mempertimbangkan penentuan harga jual produk A
untuk tahun anggaran yang akan datang. Perusahaan menggunakan pendekatan Full
Costing dalam penentuan biaya penuh. Menurut anggaran,perusahaan direncanakan
akan beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 1.000.000 kg dengan taksiran biaya
penuh untuk tahun anggaran yang akan datang sebagai berikut:
Biaya Produksi Rp 3.000.000.000
Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran adalah sebesar Rp
4.000.000.000 dan laba yang diharapkan yang dinyakan dalam tingkat pengembalian
investasi (rate of return on investment) adalah sebesar 25%.
Tentukan harga jual per kg dengan menggunakan metode Cost-Plus
Pricing berdasarkan Pendekatan Full Costing
Pembahasan soal 1
FULL COSTING
Perhitungan Markup:
Biaya Administrasi dan umum Rp 200.000.000
: Rp 4.500
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Menentukan harga jual dapat dilakukan dengan cara cost-plus pricing, yaitu
dengan menentukan biaya produksi penuh, biaya penuh, biaya produksi variable,
dan biaya variable. Setelah itu menentukan presentase markup, terdapat empat
cara menentukan presentase markup, yaitu dengan formula full costing, formula
full cost, formula variable costing dan formula variable cost. Terakhir ada
penentuan harga untuk waktu dan bahan, Komponen waktu, dinyatakan secara
khusus sebagai tarif per jam tenaga kerja langsung. Komponen bahan, meliputi
harga beli bahan yang digunakan selama pengerjaan ditambah material loading
charge (MLC). MLC dimaksudkan untuk menutup biaya pemasaran, handling,
dan penyimpanan bahan, plus margin laba untuk bahan itu sendiri.
4.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15