Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN
“ Penentuan Harga ”
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu : Kusuma Wijaya, S.E., M.Ak.

Penyusun :
1. Khofifah Irnaza (3420023)
2. Lina Mailani (3420025)

Semester : 4
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA
PEKALONGAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah Manajemen Pemasaran tentang “Penetuan Harga” dengan baik, meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Kusuma Wijaya,
S.E., M.Ak. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manajemen Pemasaran. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan baik disengaja maupun tidak disengaja.

Pekalongan, 3 Juni 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................
A. Latar belakang...................................................................................................................
B. Rumusan masalah.............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................
A. Pengertian Penetapan Harga.............................................................................................
B. Faktor-faktor Penetapan Harga.........................................................................................
C. Metode-Metode Penetapan Harga.....................................................................................
D. Return On Investment (ROI).............................................................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Penentuan harga adalah proses memilah apa yang bakal diterima sebuah
syarat sebagai pertukaran untuk produknya. Faktor-faktor harga adalah kos
pengilangan, tempat pasaran, persaingan, keadaan pasaran, dan kualiti produk.
Penentuan harga juga merupakan pemboleh ubah utama dalam teori peruntukan
harga mikroekonomi. Penentuan harga adalah aspek dasar pemodelan kewangan
dan adalah salah satu dari “empat P” campuran pemasaran Tiga Aspek lain adalah
barangan, promosi dan tempat.
Dalam merancang produk, pemasar mula-mula arus mendefinisikan manfaat
inti yang akan disediakan produk ke konsumen. Selajutnya perencanaan produk
harus menciptakan produk aktual (actual product) disekitar produk inti. Produk
aktual mungkin mempunyai lima karateristik: tingkat kualitas, fitur, rancangan,
nama merek, dan kemasan. Akhirnya, penentuan produk harus mewujudkan produk
tambahan disekitar produk inti dan produk aktual dengan menawarkan jasa dan
manfaat tambahan bagi konsumen. Penambahan produk baru pada satu lini produk
disebut sebagai line extension. Jika line extension memiliki kualitas yang lebih baik
dari produk lainnya disebut sebagai tindakan trading up atau brand leveraging.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dan faktor-faktor penetapan harga?
2. Apa yang dimaksud metode penetapan harga berrbasis biaya?
3. Apa yang dimaksud metode penetapan harga berrbasis laba?
4. Apa yang dimaksud dengan Return on Investment (ROI)?

C. Tujuan
1. untuk mengetahui pengertian dan faktor-faktor penetapan harga.
2. Untuk mengetahui tentang metode penetapan harga berbasis biaya.
3. Untuk mengetahui tentang metode penetapan harga berrbasis laba.
4. Untuk mengetahui tentang Return on Investment (ROI).

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penetapan Harga


Menurut Kotler dan Amstrong harga adalah sejumlah uang yang ditagih atas
suatu produk atau jasa, atau jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan
untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk
atau jasa. Menurut Basu Swastha harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa
barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayanannya. Menurut Deliyanti Oentoro menyebutkan harga
adalah nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk
manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok
pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Jadi pengertian harga adalah sejumlah
uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah produk tertentu atau
kombinasi antara barang dan jasa Harga sebenarnya bukanlah hanya
diperuntukkan bagi suatu produk yang sedang diperjual belikan di pasar saja
tetapi disewakan atau dikontrakkan, konsultan, akuntan publik, pengacara, dokter
melalui tarif yang ditentukan. Menurut Allen penetapan harga yaitu untuk
mengetahui secara persis biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk dan
memastikan bahwa konsumen mampu membayar produk dengan harga yang
ditetapkan. Lima tujuan utama penetapan harga yaitu:
a. Kemampuan bertahan
Perusahaan mengejar kemampuan bertahan sebagai tujun utama jika
mengalami kelebihan kapasitas, persaingan ketat atau keinginan konsumen
yang berubah. Selama harga menutup biaya variabel dan beberapa biaya
tetap, perusahaan tetap berada dalam bisnis.
b. Laba saat ini maksimum
Banyak perusahaan berusaha menetapkan harga yang akan memaksimalkan
laba saat ini. Perusahaan memperkirakan permintaan dan biaya yang
berasosiasi dengan harga alternatif dan memilih harga yang menghasilkan
laba saat ini, arus kas atau tingkat pengembalian atas investasi maksimum.
c. Pangsa pasar maksimum
Beberapa perusahaan ingin memaksimalkan pangsa pasar. Perusahaan
percaya bahwa semakin tinggi volume penjualan, biaya unit akan semakin

2
rendah dan laba jangka panjang akan semakin tinggi. Perusahaan menetapkan
harga terendah, mengasumsikan pasar sensitif terhadap harga.
d. Pemerahan pasar maksimum
Perusahaan mengungkapkan teknologi baru yang menetapkan harga tinggi
untuk memaksimalkan memerah pasar.

B. Faktor-faktor Penetapan Harga


Faktor yang mempengaruhi penetapan harga perusahaan dipengaruhi oleh
faktor internal maupun faktor lingkungan eksternal perusahaan perusahaan. Faktor-
faktor internal yang mempengaruhi penetapan harga ialah:
a. Tujuan pemasaran
Perusahaan menetapkan kelangsungan hidup (survival) sebagai tujuan utama
jika perusahaan menghadapi kesulitan-kesulitan seperti kelebihan kapasitas,
persaingan ketat atau perubahan keinginan konsumen. Untuk menjaga agar
perusahaan terus berjalan, perusahaan dapat menetapkan harga yang rendah,
dengan harapan dapat meningkatkan permintaan.
b. Strategi bauran pemasaran
Harga hanyalah satu dari peralatan bauran pemasaran yang digunakan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Keputusan harga harus
dikoordinasikan dengan keputusan desain produk, distribusi dan promosi untuk
membentuk progam pemasaran yang konsisten dan efektif.
c. Biaya
Biaya menjadi landasan bagi harga yang dapat perusahaan tetapkan atas
produk-produknya. Perusahaan menetapkan harga yang dapat menutup semua
biaya untuk produksi, mendistribusikan, menjual produk tersebut dan
menghasilkan tingkat hasil investasi yang memadai atas semua upaya dan
risiko yang ditanggungnya. Biaya yang ditanggung perusahaan dapat menjadi
unsur penting dalam strategi penetapan harga.
d. Pertimbangan keorganisasian suatu perusahaan
Manajemen harus memutuskan siapa didalam organisasi tertentu yang harus
menetapkan harga. Perusahaan-perusahaan menangani penentuan harga dalam
berbagai cara.

3
Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi penetapan harga antara lain:
1) Pasar dan permintaan
Biaya menjadi batas terendah harga, sedangkan pasar dan permintaan menjadi
batas tertinggi harga. Baik konsumen maupun pembeli industri akan
menyeimbangkan harga produk atau jasa dengan manfaat dari memiliki barang
atau jasa dengan manfaat dari memiliki barang atau jasa tersebut.
2) Biaya, harga, dan tawaran pesaing
Faktor eksternal lain yang mempengaruhi penetapan harga adalah biaya dan
harga pesaing serta reaksi yang mungkin dilakukan oleh pesaing atas langkah-
langkah penetapan harga yang dilakukan perusahaan tertentu.
3) Faktor-faktor eksternal lain
Kondisi perekonomian dapat berdampak kuat pada strategi-strategi penetapan
harga oleh perusahaan. Faktor-faktor ekonomi seperti ledakan (boom) atau
resesi, inflasi dan tingkat suku bangsa yang mempengaruhi penetapan harga.

C. Metode-Metode Penetapan Harga


1. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
Dalam metode ini faktor penentu harga yang utama adalah aspek penawaran
atau biaya. bukan aspek permintaan. Harga ditentukan berdasarkan biaya
produksi dan pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat
menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, dan laba. Metode penetapan
harga berbasis hiaya terdiri dari:
a. Standard Markup Pricing
Merupakan penetapan harga yang ditentukan dengan jalan menambahkan
persentase (markup) tertentu dari biaya pada semua item dalam suatu kelas
produk. Persentase markup besarnya bervariasi tergantung pada jenis
produk yang dijual. Biasanya produk yang tingkat perputarannya tinggi
dikenakan markup yang lebih kecil daripada produk yang tingkat
perputarannya rendah.
b. Cost Plus Persentage of Cost Pricing
Merupakan penetapan harga yang ditentukan dengan jalan menambahkan
persentase tertentu terhadap biaya produksi atau kontruksi. Metode ini
seringkali digunakan untuk menentukan harga satu item atau hanya
beberapa item. Misalnya suatu perusahaan arsitektur menetapkan tarif

4
sebesar 15% dari biaya konstruksi sebuah rumah. Jadi, bila biaya
konstruksi sebuah rumah senilai Rp 100 juta dan fee arsitek sebesar 15%
dari biaya konstruksi (Rp 15 juta). maka harga akhirnya sebesar Rp 115
juta.
c. Cost Plus Fixed Fee Pricing
Metode ini banyak diterapkan dalam produk-produk yang sifatnya sangat
teknikal, seperti mobil, pesawat, atau satelit. Dalam strategi ini, pemasok
atau produsen akan mendapat ganti atas semua biaya yang dikeluarkan,
seberapapun besarnya. Tetapi produsen atau pemasok tersebut hanya
memperoleh fee tertentu sebagai laba yang besarnya tergantung pada biaya
final proyek tersebut yang disepakati bersama.

2. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba


Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam
mpenetapan harganya, Upaya ini dapat dilakukan atas dasar target volumelaba
spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau
investasi. Metode penetapan harga berbasis laba ini terdiri dari target profit
pricing, dan target return on investment pricing.
a. Target Profit Pricing
Umumnya berupa ketetapan atas besarnya target laba tahunan yang
dinyatakan secara spesifik.
b. Target Return on Investmen Pricing
Perusahaan menetapkan besarnya suatu target ROI tahunan, yaitu rasio
antara laba dengan investasi total yang ditanamkan perusahaan pada
fasilitas produksi dan asset yang mendukung produk tertentu.

D. Return On Investment (ROI)


Salah satu keharusan bagi setiap pebisnis adalah memahami ROI (return on
investment) atau tingkat pengembalian investasi secara keseluruhan dalam bisnis
yang mereka jalankan. Return on invesment (ROI) adalah rasio yang menunjukkan
hasil dari jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran
tentang efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang
dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan, rasio ini biasanya diukur
dengan persentase.

5
Faktor yang dapat mempengarhui return on investement (ROI):
1) Turnover dari operating assets atau tingkat perputaran aktiva yang digunakan
untuk kegiatan operasional, yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam
suatu periode tertentu.
2) Profit margin, adalah besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam
bentuk persentase dan jumlah penjualan bersih. Profit margin dapat mengukur
tingkat keuntungan perusahaan dan dihubungkan dengan penjualannya.
Cara Menghitung Return on Investment (ROI)
Rumus atau formula sebagai cara menghitung ROI atau return of investment adalah
sebagai berikut:
ROI= (Pendapatan Investasi-Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%
Perhatikan contoh berikut ini:
Misalnya, jika investasi sebesar Rp10.000.000 menghasilkan penjualan sebesar
Rp15.000.000, berarti diperoleh laba sebesar Rp5.000.000. Maka secara sederhana
perhitungan return on investment (ROI) dalam presentase menggunakan rumus atau
formula di atas adalah:
ROI = (Rp15.000.000-Rp10.000.000) / Rp 10.000.000 x 100%
= 50%
Dari perhitungan sesuai rumus atau formula di atas, dapat disimpulkan tingkat
return on investment (ROI) adalah sebesar 50%.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
produk tertentu atau kombinasi antara barang dan jasa Harga sebenarnya bukanlah
hanya diperuntukkan bagi suatu produk yang sedang diperjual belikan di pasar saja
tetapi disewakan atau dikontrakkan, konsultan, akuntan publik, pengacara, dokter
melalui tarif yang ditentukan. Faktor yang mempengaruhi penetapan harga
perusahaan dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor lingkungan eksternal
perusahaan-perusahaan.
Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya ialah harga ditentukan berdasarkan
biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga
dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, dan laba. Metode Penetapan
Harga Berbasis Laba berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam
mpenetapan harganya, Upaya ini dapat dilakukan atas dasar target volumelaba
spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi.
Return on invesment (ROI) adalah rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva
yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami selaku penyusun masih banyak
kekurangan dalam pengetahuan penyusunan makalah ini. Maka disini kami sebagai
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Atas kritik dan sarannya kami ucapkan terima kasih.

7
DAFTAR PUSTAKA

(DOC) Metode Penetapan Harga.docx | Zulfikar B I N Abdullah - Academia.edu. (n.d.).


Retrieved June 4, 2022, from
https://www.academia.edu/29877471/Metode_Penetapan_Harga_docx
Metode Penetapan Harga Berbasis Laba | PDF. (n.d.). Retrieved June 4, 2022, from
https://www.scribd.com/doc/136018437/Metode-Penetapan-Harga-Berbasis-Laba
Penetapan Harga: Pengertian, Tujuan, Motode, Strategi, Perbedaannya dengan Biaya.
(n.d.). Retrieved June 4, 2022, from https://aksaragama.com/pemasaran/penetapan-
harga/
Return On Investment (ROI): Pengertian dan Cara Menghitung. (n.d.). Retrieved June 4,
2022, from https://www.jurnal.id/id/blog/2017-definisi-dan-cara-menghitung-roi-
dengan-benar/

Anda mungkin juga menyukai