“PENETAPAN HARGA”
OLEH KELOMPOK 4 :
I Putu Adi Guna Wijaya (2207521033 / 04)
Ni Kadek Wahyu Sandita Dewi (2207521056 / 12)
I Gede Laksamana Sanjaya (2207521139 / 20)
Gede Putra Sedana (2207521208 / 28)
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan paper yang berjudul “Penetapan
Harga” dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu meskipun banyak kekurangan di
dalamnya.
Adapun tujuan penulisan dari paper ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata
Kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu, penulis juga berharap agar paper ini dapat
menambah wawasan pembaca dan berguna bagi siapapun yang membacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
BAB II ............................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 3
PENUTUP ...................................................................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Harga
Harga mengandung pengertian, suatu nilai tukar dari produk barang atau
pun jasa yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (Rupiah, Dollar,
Yen dll). Dalam dunia bisnis harga mempunyai banyak nama, sebagai contoh
dalam dunia perdagangan produk disebut harga, dalam dunia perbankan
disebut bunga, atau dalam bisnis jasa akuntansi dan konsultan disebut fee,
biaya transportasi dan telepon disebut tarif, sedangkan dalam dunia asuransi
disebut premi.
Berikut adalah tujuan penetapan harga yang bersifat ekonomis dan non
ekonomis:
A. Memaksimalkan Laba
Secara umum metode penetapan harga terdiri dari 4 macam pendekatan, yakni:
Untuk metode Mark-up ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung
harga pokok pembelian per unit ditambah (mark-up) jumlah tertentu.
Rumus: Harga Beli + Mark-Up = Harga Jual
5
sebagai referensi, dimana dalam pelaksanaannya lebih cocok untuk produk
yang standar dengan kondisi pasar oligopoli. Untuk menarik dan meraih para
konsumen dan para pelanggan, perusahaan biasanya menggunakan strategi
harga. Penerapan strategi harga jual juga bisa digunakan untuk mensiasati para
pesaingnya, misalkan dengan cara menetapkan harga di bawah harga pasar
dengan maksud untuk meraih pangsa pasar.
6
penetapan harga mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan
dan strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan.
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para
pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi. Peranan alokasi dari harga
adalah fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara
memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan
membelinya. Dengan demikian adanya harga dapat membantu para pembeli untuk
memutuskan cara mengalokasikan kekuatan membelinya pada berbagai jenis
barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang
tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki. Peranan informasi
dari harga adalah fungsi harga dalam “mendidik” konsumen mengenai faktor
produk, misalnya kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana
pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara
objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal
mencerminkan kualitas yang tinggi.
a. Produk Baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk baru
atau tahap perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi penetapan harga, yaitu
7
labamaksimum (perusahaan dapat meyakinkan konsumen bahwa produknya
berbeda dengan produk sejenis yang lain.) Pendekatan skimming sangat efektif jika
terdapat diferensiasi harga pada segmen tertentu dan pesaing relatif
sedikit. Skimming juga dapat dimanfaatkan untuk membatasi permintaan sampai
perusahaan merasa siap untuk melakukan produksi masal. Apalagi skimming dapat
meningkatkan nilai produk menjadi sangat prestisius.
Ø Harga Penetrasi
Strategi penetapan harga untuk produk yang telah beredar ini tentunya tidak
terlepas dari posisi produk atau jasa tersebut dari siklus kehidupan produk, dalam
hal ini tahapan siklusnya berada pada 3 (tiga) tingkatan berikutnya setelah
perkenalan yakni;
Ø Tahap Pertumbuhan
Ø Tahap Kematangan
Ø Tahap Penurunan
8
permintaan secara terus-menerus, sebagai tahap terakhir daur hidup produk
terdapat dua alternatif langkah utama yang dapat dipilih. Pertama, strategi
diskonting (pemotongan harga) Kedua, mempertahankan harga tetapi memotong
biaya-biaya yang berhubungan dengan produk, terutama pengeluaran untuk
promosi.
Ø Faktor yang secara langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya
pemasaran, peraturan pemerintah, dan faktor lainnya.
Ø Faktor yang tidak langsung namun erat dengan penetapan harga adalah antara lain
yaitu harga produk sejenis yang djual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap
hubungan antara produk subtitusi dan produk komplementer, serta potongan untuk
para penyalur dan konsumen.
Ø Strategi bauran pemasaran, karena harga merupakan salah satu elemen dalam
bauran pemasaran, maka dalam menentukan harga sebaiknya dikoordinasikan
lebih lanjut dengan elemen pemasaran lainnya seperti : produk, tempat, promosi,
biaya, dan organisasi.
9
b. Faktor Lingkungan Eksternal
Ø Persaingan
Aspek persaingan merupakan salah satu faktor yang perlu mendapat perhatian
yang intensif dari pihak penting di perusahaan mengenai keputusan dalam
penetapan harga. Michael Porter mengatakan ada lima kekuatan pokok yang
berpengaruh terhadap persaingan suatu industri, yaitu :
(3) Pelanggan
(4) Pemasok
10
Selain kedua faktor tersebut, maka perusahaan juga perlu memperhatikan dan
mempertimbangkan faktor lainnya seperti, kondisi ekonomi suatu negara karena
terdapat berbagai fenomena dapat mempengaruhi arus perekonomian secara
endemik seperti inflasi, serangan bom, resensi maupun tingkat bunga bank. Dan
juga peraturan dan kebijakan pemerintah terhadap sosial lainnya.
Ø Menentukan harga yang diharapkan (expected price) yakni harga yang diharapkan
dapat diterima oleh konsumen yang ditemukan berdasarkan perkiraan.
c. Barang lain yang dihasilkan oleh perusahaan lain yang sama-sama menginginkan
uang konsumen.
Dalam menentukan sebuah pangsa pasar yang dapat diharapkan oleh kalangan
perusahaan yang ingin bergerak maju lebih cepat dan tentu selalu mengharapkan
market share yang lebih besar. Memang harus disadari bahwa untuk mendapatkan
market share yang lebih besar ditunjang oleh kegiatan promosi dan kegiatan lain
dari persaingan non harga, disamping dengan penentuan harga tertentu.
d. Strategi harga
Memilih strategi harga untuk mencapai target pasar terdapat beberapa strategi
harga yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai target pasar yang sesuai,
yaitu :
(1) Pada tahap perintisan (daur hidup produk) Harga bukan merupakan suatu
faktor penting karena masih sedikit sekali. Kesendirian produk yang terdapat di
pasar merupakan kesempatan dalam pemasaran yang lebih efektif.
(1) Kuantitas produk yang dijual sangat sensitif terhadap harga, artinya produk
mempunyai permintaan yang sangat elastis.
(4) Pasar dari golongan tinggi tidak cukup besar untuk menopang harga yang
ditetapkan dengan strategi harga penyaring.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara khusus terdapat beberapa strategi penetapan harga yang dapat dipilih oleh
perusahaan antara lain yaitu Produk Baru, dalam menetapkan strategi penetapan harga
yang efektif untuk produk baru atau tahap perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif
strategi penetapan harga, yaitu Harga Mengapung (Skimming Price) dan Harga
Penetrasi. Produk Yang Telah Beredar, strategi penetapan harga untuk produk yang
telah beredar ini tentunya tidak terlepas dari posisi produk atau jasa tersebut dari siklus
kehidupan produk, dalam hal ini tahapan siklusnya berada pada 3 (tiga) tingkatan
berikutnya setelah perkenalan, yakni Tahap Pertumbuhan, Tahap Kematangan, Tahap
Penurunan. Setiap strategi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
tergantung pada kondisi pasar dan tujuan perusahaan.
3.2 Saran
Berdasarkan paparan materi pada makalah yang telah disusun bahwa dapat
diajukan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan untuk menetapkan harga.
Sebelum menetapkan harga, perusahaan harus memahami kondisi pasar, seperti
permintaan pasar, persaingan, dan preferensi konsumen. Dengan memahami pasar,
14
perusahaan dapat menentukan harga yang tepat untuk produk atau layanan yang
ditawarkan. Dan Pertimbangkan strategi penetapan harga yang sesuai, Setiap strategi
penetapan harga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu,
perusahaan harus mempertimbangkan strategi penetapan harga yang tepat tergantung
pada kondisi pasar dan tujuan perusahaan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Principles of Marketing. Global Edition. 17e.
Boston: Pearson Education.
16