Anda di halaman 1dari 21

PENETAPAN HARGA

(Dibuat untuk memenuhi salah satu syarat tugas

dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran)

Oleh :

KELOMPOK 7

• A.A Siwi Putri Jayanti (1812531034)


• Devi Gita Ananda (1812531038)
• Ida Dayu Asri Swastiandari (1812531039)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA

BALI

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, berkat karunia baliaulah
pada akhirnya makalah yang saya susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Pemasaran yang kami beri judul: “Penetapan Harga” , telah dapat diselesaikan.
Tulisan ini sebagian besar hanyalah kutipan-kutipan dari beberapa sumber sebagaimana yang
tercantum dalam daftar pustaka, dengan beberapa ulasan pribadi. Ulasan pribadi sifatnya
hanyalah analisis dan sintesis dari beberapa kutipan yang berasal dari bahan bacaan. Tulisan
yang sangat sederhana ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya peran dan bantuan serta
masukan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, sudah semestinya kami mengucapkan terimakasih
yang tidak terhingga kepada:
1. Ibu Ni Nyoman Rsi Respati, S.E., M.M, selaku dosen pembimbing Mata Kuliah
Manajemen Pemasaran pada Program Studi S1 Manajemen Universitas Udayana.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan mungkin beberapa
pandangan kami sedikitnya belum teruji kebenarannya. Namun, harapan kami semoga karya
yang sederhana ini ada setitik manfaatnya, terutama untuk penulis pribadi dan teman-teman
yang telah membaca makalah ini.

Denpasar, 06 april 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................................................i

Kata Pengantar .................................................................................................................... ii

Daftar Isi............................................................................................................................ iii

Daftar Gambar ................................................................................................................... iv

Daftar Tabel ........................................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

2.1 Konsep Harga .............................................................................................................. 4

2.2 Strategi Penetapan Harga .............................................................................................. 5

2.3 Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Penetapan Harga ..................................................... 5

2.4 Strategi penyesuain harga .............................................................................................. 9

2.5 Contoh Penetapan Harga .............................................................................................. 11

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 15

3.2 Saran........................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 16

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 tiga strategi penetapan harga utama ......................................................................... 7

Gambar2.2harga berbasis nilai dengan harga berbasis biaya............................................................8

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Product Life-Cycle Characteristics, Objectives, and Strategies .................. 19

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap perusahaan yang didirikan baik itu perusahaan yang menghasilkan produk
berupa barang atau jasa mempunyai tujuan yang sama selain dari tujuantujuan sosial
lainnya , yaitu mencari keuntungan dan berusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya
untuk berkembang diantara pesaing.
Dalam kaitannya dengan perkembangan teknologi dan industri, dipastikan perusahaan
akan menghadapi persaingan secara ketat, sehingga perusahaan dituntut untuk
meningkatkan daya saing terhadap perusahaan lain untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Untuk mencapai semua ini diperlukan manajemen yang baik dalam perusahaan.
Melihat kondisi yang demikian maka perusahaan didalam menjalankan aktifitasnya perlu
memperhatikan kegiatan pemasaran. Karena kegiatankegiatan dalam pemasaran sangat
berpengaruh terhadap volume penjualan dan laba perusahaan yang berhubungan dengan
kelangsungan hidup perusahaan karena kompleksnya Strategi Marketing Mix, maka
manajer pemasaran lebih menekankan pada strategi harga yang meliputi beberapa harga
yang harus ditetapkan,bagaimana kebijakan harga dalam produk life, fleksibilitas harga
tersebut kepada siapa dan berapa besar potongan harga yang diberikan. Selain itu dengan
semakin ketatnya persaingan dimana semakin banyak pula produk yang ditawarkan di
pasar, maka perusahaan lebih menekankan pada strategi harga.
Keuntungan atau laba perusahaan dapat diperoleh dengan melalui pemuasan
konsumen. Dengan menggunakan laba tersebut, perusahaan dapat tumbuh dan
berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar, dapat memberikan tingkat
kepuasan yang lebih besar kepada konsumen, serta dapat memperkuat kondisi
perekonomian secara keseluruhan. Laba merupakan pencerminan dari usaha-usaha
perusahaan yang berhasil memberikan kepuasan kepada konsumen.Untuk memberikan
kepuasan tersebut, perusahaan dapat menjual barang atau jasa yang paling baik dengan
harga layak.
Pada beberapa keputusan pembelian ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Harga
hanyalah satu diantara banyak faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Faktor tempat, kualitas produk, pelayanan, promosi, kemasan, persepsi, atau faktor lain
yang mungkin lebih berperan penting. Penekanan strategi harga adalah cara yang tepat bagi
perusahaan untuk menarik konsumen agar membeli produknya. Biasanya harga yang

1
terendah yang akan dipilih pembeli, sehingga dapat meningkatkan permintaan pasar dan
menghasilkan volume penjualan.
Mengingat harga merupakan unsur penting untuk menentukan pasar dan profitabilitas
hendaknya perusahaan dapat menentukan harga yang tepat, baik dalam jangka pendek
maupun dalam jangka panjang. Karena dengan penentuan harga yang tepat akan
mendorong pembelian oleh konsumen dalam jumlah yang lebih banyak. Setiap perusahaan
yang bertujuan memperoleh laba selalu akan menghadapi masalah- masalah yang
berhubungan dengan penentuan harga atas produk yang akan ditawarkan, karena harga
akan langsung mempengaruhi permintaan dan laba yang akan diperoleh perusahaan maka
perusahaan harus mampu menetapakkn harga produk yang tepat agar dapat
mempertahankan kontinuitas usahanya dalam jangka panjang dan dapat menggunakan
kemampuan lebih besar dan dapat mempertahankan kondisi perekonomian secara
keseluruhan.

Berdasarkan studi literature yang diuraikan diatas, maka kami sebagai penulis hendak
menjelaskan lebih dalam mengenai Penetapan Harga , serta pengembangan produk baru
lebih mendetal untuk memberikan pemahaman yang lebih luas bagi pembaca. Maka dari
itu, kami mengangkat judul “Penetapan Harga ”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diangkat dalam
makalah ini adalah sebagai berikut

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Konsep Harga ?


1.2.2 Apa yang dimaksud dengan Stategi Penetapan Harga ?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Penetapan
Harga ?
1.2.4 Apa yang Dimaksud Dengan Strategi Penyesuaian Harga ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Untuk mengetahui mengenai Konsep Harga


1.3.2 Untuk mengetahui mengenai Strategi Penetapan Harga
1.3.3 Untuk mengetahui mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Penetapan Harga

2
1.3.4 Untuk Mengetahui Strategi Penyesuain Harga

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Harga


2.1.1 Pengertian Harga

Harga adalah jumlah uang yang dikenakan untuk suatu produk atau layanan. Lebih luas
lagi, harga adalah jumlah dari semua nilai yang diberikan pelanggan untuk mendapatkan
keuntungan memiliki atau menggunakan produk atau layanan. Secara historis, harga telah
menjadi faktor utama yang memengaruhi pilihan pembeli. Namun, dalam beberapa dekade
terakhir, faktor nonharga telah meningkat pentingnya. Meski begitu, harga tetap menjadi salah
satu elemen terpenting yang menentukan pasar perusahaan dan profitabilitas perusahaan.
Menurut Philip Kotler (2017:439) mengemukakan bahwa :

“Price is the amount of money charged for a product or service. More broadly, price is
the sum of all the value that consumers exchange for the benefits of having or using
the product or service”.

Hal di atas dapat diartikan : “Harga adalah sejumah uang yang dibebankan untuk
sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas. Harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan
konsumen untuj mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jas

Harga adalah satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan


pendapatan; semua elemen lainnya mewakili biaya. Harga juga merupakan salah satu elemen
bauran pemasaran yang paling fleksibel. Tidak seperti fitur produk dan komitmen saluran,
harga dapat diubah dengan cepat. Pada saat yang sama waktu, harga adalah masalah nomor
satu yang dihadapi banyak eksekutif pemasaran, dan banyak lagi perusahaan tidak menangani
penetapan harga dengan baik.

Beberapa manajer melihat harga sebagai masalah besar, lebih memilih untuk fokus
pada elemen bauran pemasaran lainnya. Namun, manajer cerdas memperlakukan harga
sebagai alat strategis utama untuk menciptakan dan menangkap nilai pelanggan. Harga
berdampak langsung pada laba perusahaan. Persentase kecil peningkatan harga dapat
menghasilkan persentase peningkatan profitabilitas yang besar. Lebih penting lagi, sebagai
bagian dari proposisi nilai keseluruhan perusahaan, harga memainkan peran kunci dalam
penciptaan nilai pelanggan dan membangun hubungan pelanggan. Jadi, alih-alih menghindar
dari harga, pemasar yang cerdas merangkulnya sebagai aset kompetitif yang penting.

4
2.2 Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
Secara garis besar strategi penetapan harga menurut Fandy Tjiptono(2002, pp170
182), dapat dikelompokkan menjadi 8 kelompok, yaitu :

2.2.1 Strategi Penetapan Harga Baru Harga yang ditetapkan atas suatu produk baru harus
dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan pasar. Selain itu juga sedapat
mungkun mencegah timbulnya persaingan sengit. Pada hakikatnya ada dua strategi
pokok dalam menetapkan harga produk baru, yaitu :

a. Skimming Pricing Strategi ini merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi
pada suatu produk baru. Biasanya strategi ini dilengkapi dengan aktivitas promosi
yang gencar. Produk-produk yang harganya diterapkan dengan strategi ini,
diantaranya produk-produk yang berkaitan dengan teknologi baru.

b. Penetration Pricing Dalam strategi ini harga ditetapkan relative rendah pada tahap
awal Product Life Cycle. Tujuannya adalah agar dapat meraih pangsa pasar yang besar
dan sekaligus menghalangi masuknya para pesaing. Dengan harga rendah, maka
perusahaan dapat pula mengupayakan tercapainya skala ekonomis dan menurunnya
biaya per unit. Strategi ini memiliki perspektif jangka panjang dimana laba jangka
pendek dikorbankan demi tercapainya keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

2.2.2 Strategi Penetapan Harga Produk yang Sudah Mapan


Dalam melakukan penilaian kembali terhadap strategi penetapan harga yang telah
dilakukan, perusahaan memiliki tiga alternative strategi, yaitu :
a. Mempertahankan harga
Strategi ini dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan posisi dalam pasar (misalnya
pangsa pasar dan profitabilitas perusahaan) dan untuk meningkatkan citra yang baik
dimasyarakat.
b. Menurunkan harga

Strategi ini bukanlah strategi yang gampang dilaksanakan, karena perusahaan harus
memiliki kemampuan financial yang besar dan snaggup menghadapi setiap
kemungkinan persaingan yang timbul, terutama dalam aspek harga. Selain itu
perusahaan juga harus memahami fungsi permintaan terhadap produknya. Apabila
strategi menurunkan harga dapat dilaksanakan dengan baik, maka perusahaan yang

5
menerapkannya mungkin dapat memperolrh hasil berupa marjin laba yang lebih
rendah (dengan asumsi harganya konstan) dan volume penjualan yang lebih besar.

c. Menaikkan harga
Dalam situasi dimana suatu merk memiliki kunggulan diferensial dibandingkan merk
lainnya, maka perusahaan bisa menaikkan harganya sehingga dapat memaksimumkan
manfaat produk dan memperoleh keuntungan dari keunikan produk tersebut. Selain
itu harga juga bisa dinaikkan dengan tujuan untuk melakukan segmentasi pasar.
2.2.3 Strategi Fleksibilitas Harga Fleksibilitas
Dapat dilakukan dengan jalan menetapkan harga yang berbeda pada pasar yang
berlainan atas dasar lokasi geografis, waktu penyampaian/pengiriman atau kompleksitas
produk yang diharapkan. Strategi ini terdiri atas dua macam strategi, yaitu :
a.Strategi Satu Harga (Harga Tunggal)
Dalam strategi ini perusahaan membebankan harga yang sama kepada setiap pelanggan
yang membeli produk dengan kualitas dan kuantitas yang sama pada kondisi yang sama
pula.
b. Strategi Penetapan Harga Fleksibel
Strategi penetapan harga fleksibel merupakan strategi pembebanan harga yang
berbeda kepada pelanggan yang berbeda untuk produk yang kualitasnya sama. Tujuan
strategi ini adalah untuk memaksimalkan laba jangka panjang dan memberikan
keluwesan dengan jalan memungkinkan setiap penyesuaian, baik kebawah maupun ke
atas terhadap harga.
2.2.4 Strategi Penetapan Harga Lini
Produk Strategi ini dilakukan dengan jalan menetapkan harga suatu lini produk
berdasarkan hubungan dan dampak setiap produk terhadap lininya. Apakah kompetitif atau
komplementer. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan laba dari keseluruhan lini produk.
2.2.5 Strategi Leasing
Merupakan suatu kontrak persetujuan antara pemilik aktiva dan pihak kedua yang
memanfaatkan aktiva tersebut untuk jangka waktu tertentu dengan tingkat return tertentu.
2.2.6 Strategi Bundling Pricing
Strategi ini memasukkan marjin ekstra dalam harga untuk menutupi bermacam-macam
fungsi dan jasa pendukung yang dibutuhkan untuk menjual dan mempertahankan produk
selama masa manfaatnya. Strategi yang biasa disebut pula dengan istilah iceberg pricing ini
banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang juga menerapkan strategi leasing.

6
2.2.7 . Strategi Kepemimpinan Harga
Strategi ini digunakan oleh pemimpin pasar dalam suatu industri untuk melakukan
perubahan harga yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain dalam industri tersebut.
Tujuannya adalah untuk melakukan pengendalian terhadap keptusan penetapan harga. dalam
industri yang mendukung strategi pemasaan perusahaan pemimpin, misalnya menciptakan
barrier to entry, meningkatkan marjin laba, dan lain-lain.
2.2.8 Strategi Penetapan Harga
untuk membentuk Pangsa Pasar Strategi ini dilaksanakan dengan jalan menetapkan
harga serendah mungkin untuk produk baru. Tujuannya adalah untuk meraih pangsa pasar
yang besar, sehingga perusahaan mampu memiliki keunggulan biaya dan pasarnya tidak dapat
dikuasai oleh pesaing. Dasar pemikiran strategi ini adalah asumsi mengenai dampak pangsa
pasar terhadap strategi penetapan harga.
2.2.9 Strategi Penetapan Harga Utama
Harga yang dikenakan perusahaan akan jatuh di antara harga yang terlalu rendah untuk
diproduksi keuntungan dan keuntungan yang terlalu tinggi untuk menghasilkan permintaan
apapun. Gambar 10.1 merangkum pertimbangan utama dalam menetapkan harga. Persepsi
pelanggan atas kumpulan nilai produk langit-langit untuk harganya. Jika pelanggan merasa
bahwa harga produk lebih tinggi darinya nilai, mereka tidak akan membeli produk. Demikian
juga, biaya produk menentukan dasar untuk suatu produk harga. Jika perusahaan menetapkan
harga produk di bawah biayanya, laba perusahaan akan menderita.

Dalam menetapkan harga di antara dua ekstrem ini, perusahaan harus


mempertimbangkan beberapa faktor eksternal dan internal, termasuk strategi dan harga
pesaing, strategi dan bauran pemasaran secara keseluruhan, serta sifat pasar dan permintaan.

Gambar 2.1 menyarankan tiga strategi penetapan harga utama: penetapan harga berbasis nilai pelanggan,
penetapan harga berbasis biaya, dan penetapan harga berbasis persaingan

1. Penetapan Harga Berbasis Nilai Pelanggan

7
Pelanggan akan memutuskan apakah harga suatu produk sudah tepat.
Keputusan penetapan harga, seperti keputusan bauran pemasaran lainnya, harus
dimulai dengan nilai pelanggan. Ketika pelanggan membeli suatu produk, mereka
menukar sesuatu yang bernilai (harga) untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai
(manfaat memiliki atau menggunakan produk tersebut). Penetapan harga berorientasi
pelanggan yang efektif melibatkan pemahaman seberapa besar nilai yang diberikan
konsumen pada manfaat yang mereka terima dari produk dan menetapkan harga yang
menangkap nilai tersebut.
Penetapan harga berbasis nilai pelanggan menggunakan persepsi nilai pembeli
sebagai kunci penetapan harga. Penetapan harga berbasis nilai berarti bahwa pemasar
tidak dapat merancang produk dan program pemasaran dan kemudian menetapkan
harga. Harga dipertimbangkan bersama dengan semua variabel bauran pemasaran
lainnya sebelum program pemasaran ditetapkan.
2. Penetapan Harga Berbasis Nilai versus Penetapan Harga Berbasis Biaya

Gambar 2.2 membandingkan harga berbasis nilai dengan harga berbasis biaya.

Meskipun biaya merupakan pertimbangan penting dalam menetapkan harga,


penetapan harga berbasis biaya sering kali didorong oleh produk. Perusahaan
merancang apa yang dianggap sebagai produk yang baik, menambahkan biaya
pembuatan produk, dan menetapkan harga yang mencakup biaya ditambah dengan
target keuntungan. Pemasaran kemudian harus meyakinkan pembeli bahwa nilai
produk pada harga tersebut membenarkan pembeliannya. Jika harga ternyata terlalu
tinggi, perusahaan harus puas dengan markup yang lebih rendah atau penjualan yang
lebih rendah, keduanya menghasilkan keuntungan yang mengecewakan.

Penetapan harga berbasis nilai membalikkan proses ini. Perusahaan pertama-


tama menilai kebutuhan pelanggan dan persepsi nilai. Kemudian menetapkan harga
targetnya berdasarkan persepsi pelanggan tentang nilai. Nilai yang ditargetkan dan
harga mendorong keputusan tentang biaya apa yang dapat dikeluarkan dan desain
8
produk yang dihasilkan. Akibatnya, penetapan harga dimulai dengan menganalisis
kebutuhan konsumen dan persepsi nilai, dan harga diatur agar sesuai dengan nilai yang
dirasakan. Penting untuk diingat bahwa "nilai bagus" tidak sama dengan "harga
murah".

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga


Mendapatkan produk atau jasa terendah haruslah mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut diharapkan apa yang
menjadi tujuan peruahaan khususnya penetapan harga yang sesuai dengan daya beli konsumen
dan memberikan keuntungan bagi perusahaan akan tercapai. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi didalam pengambilan keputusan harga. Philip Kotler (2000:520) yang dialih
bahasakan oleh Wihelmus W. Bakowatun, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
penetapan harga, yaitu :
2.3.1 Faktor Intern
a. Sasaran pemasaran
Sebelum menetapkan harga, perusahaan harus menetapkan apa yang ingin dicapai
terhadap produk tertentu. Jika perusahaan telah memilih pasar sasarannya dan telah
menentukan posisi pasarnya dengan cermat, maka strategi bauran pemasarannya
termasuk harga langsung menyusul. Semakin jelas perusahaan menetapkan harga
produksinya.
b. Strategi marketing mix Harga
Merupakan salah satu sasaran bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan mengenai harga harus dikoordinasikan
dengan keputusan mengenai desain, dan promosi produk untuk membentuk sebuah
program pemasaran yang konsisten secara efektif.
c. Biaya
Biaya merupakan lantainya harga yang dapat ditetapkan perusahaan untuk produk-
produknya. Perusahaan tentu ingin menetapkan suatu harga yang dapat menutup semua
biaya dalam memproduksinya, mendistribusi dan menjual produk tersebut termasuk
tingkat laba yang wajar dan segala upaya dan resiko yang dihadapi.
d. Organisasi penetapan harga
Manajemen harus menetapkan siapa dalam organisasi yang bersangkutan bertanggung
jawab atas penetapan harga. Perusahaan menangani penetapan harga dengan berbagai
harga, pada perusahaan besar seringkaliharga ditetapkan oleh manajemen puncak bukan

9
oleh manajemen pemasaran atau bagian penjualan. Pada perusahaan besar biasanya
ditangani oleh manajer lini produk.
2.3.2 Faktor Ekstern
a. Sifat pasar dan permintaan
Para konsumen maupun pembeli industrial membandingkan harga suatu produk atau
produk dengan manfaat yang dimilikinya, oleh karenanya sebelum menetapkan harga,
perusahaan hendaknya memahami hubungan antara harga dan permintaan produk,
disamping harus mengetahui yang dihadapi apakah termasuk persaingan sempurna,
monopoli, ataupun oligopoly.
b. Persaingan Konsumen
Mengevaluasi harga serta nilai produk-produk yang termasuk sama juga strategi
penetapan harga perusahaan dapat mempengaruhi sifat persaingan yang dihadapinya.
Suatu strategi harga tinggi, laba tinggi dapat memancing persaingan, sebaliknya suatu
harga rendah, laba rendah dapat melemahkan para pesaing atau mengeluarkan mereka
dadri pasar. Aspek persaingan merupakan salah satu faktor yang perlu mendapat
perhatian yang intensif dari pihak penting di perusahaan mengenai keputusan dalam
penetapan harga. Michael Porter mengatakan ada lima kekuatan pokok yang
berpengaruh terhadap persaingan suatu industri, yaitu :
(1) Persaingan dalam industri yang bersangkutan
(2) Produk subtitusi
(3) Pelanggan
(4) Pemasok
(5) Ancaman pendatang baru Dilihat dari beberapa persaingan di atas sangat
diperlukan berbagai informasi sebagai dasar untuk menganalisis karakteristik
persaingan yang sedang dan akan dihadapi perusahaan pada masa sekarang dan yang
akan datang, meliputi :
(1) Jumlah perusahaan dalam industry
(2) Ukuran relatif setiap anggota dalam industri
(3) Diferensiasi produk
(4) Kemudahan untuk memasuki industri yang bersangkutan
c. Faktor lingkungan
Selain kedua faktor tersebut, maka perusahaan juga perlu memperhatikan dan
mempertimbangkan faktor lainnya seperti, kondisi ekonomi suatu negara karena
terdapat berbagai fenomena dapat mempengaruhi arus perekonomian secara endemik
10
seperti inflasi, serangan bom, resensi maupun tingkat bunga bank. Dan juga peraturan
dan kebijakan pemerintah terhadap sosial lainnya.
2.4 Strategi Penyesuaian Harga
Adapun strategi penyesuaian harga menurut Kotler dan Killer (2007:102), yaitu:
1. Penetapan Harga Diskon dan Pengurangan Harga
Kebanyakan perusahaan menyesuaikan harga dasar mereka untuk memberikan
penghargaan kepada pelanggan karena tanggapan-tanggapan tertentu, seperti pembayaran
tagihan yang lebih awal, volume pembelian yang besar, dan pembelian di luar musim.
Penyesuaian-penyesuian harga itu dinamakan diskon dan pengurangan harga. Bentuk dari
diskon dan pengurangan harga bermacam-macam yaitu:
a. Diskon tunai (cash discount) yakni pengurangan harga kepada pembeli yang membayar
tagihan mereka lebih awal.
b. Diskon jumlah (quantity discount) adalah pengurangan harga bagi pembeli yang
membeli dalam jumlah besar.
c. Diskon fungsional (functional discount) adalah pengurangan harga yang ditawarkan oleh
penjual kepada anggota-anggota saluran perdagangan yang menjalankan fungsi-fungsi
tertentu seperti menjual, menyimpan, dan menyelenggarakan pelaporan.
d. Diskon musiman (seasonal discount) adalah pengurangan harga bagi pembeli yang
membeli barang dagangan atau jasa di luar musiman.
2.Potongan harga (allowance) adalah jenis lain pengurangan dari daftar harga. Potongan harga
terbagi menjadi dua yaitu :
a. Potongan harga tukar tambah, adalah pengurangan harga yang diberikan karena
menukarkan barang lama ketika membeli barang baru.
b. Potongan harga promosi adalah pembayaran atau pengurangan harga sebagai imbalan
bagi para dealer karena berpartisipasi dalam program pemasangan iklan dan dukungan
penjualan.
3. Penetapan Harga Tersegmentasi
Perusahaan sering menyesuaikan harga dasar mereka untuk memperhitungkan
adanya perbedaan-perbedaan jenis pelanggan, produk, dan lokasi. Dalam penetapan harga
tersegmentasi, perusahaan menjual barang atau jasa pada dua atau lebih harga, walaupun
perbedaan harga tersebut tidak didasarkan pada perbedaan biaya.
4. Penetapan Harga Psikologis
Sebuah pendekatan penetapan harga yang mempertimbangkan psikologi harga dan
tidak semata-mata harga ekonomi. Aspek lain dari penetapan harga psikologi adalah harga
11
acuan. Harga acuan adalah harga-harga yang lekat dibenak pembeli dan mereka gunakan
sebagai acuan ketika melihat produk tertentu. Harga acuan bisa dibentuk dengan mencatat
harga-harga sekarang, dengan mengingat harga-harga masa lalu, atau mengkaji situasi
pembelian.
5. Penetapan Harga Promosi
Menetapkan harga produk secara temporer di bawah daftar harga dan kadang-kadang
bahkan di bawah biaya, untuk meningkatkan penjualan jangka pendek.
6. Penetapan Harga secara geografis
Perusahaan harus memutuskan cara menetapkan harga bagi para pelanggan yang
berlokasi di bagian negara atau bagian dunia yang berbeda. Lima strategi penetapan harga
secara geografis yaitu:
a. Penetapan harga FOB-asal (FOB-origin pricing), strategi penetapan harga dimana
barang-barang tidak dibayar biaya pengirimannya oleh penjual, pelanggan membayar
pengiriman dari pabrik ke tempat tujuan.
b. Penetapan harga terkirim (uniform-delivered pricing), strategi penetapan harga
berdasarkan geografis di mana perusahaan menetapkan harga plus biaya pengiriman yang
sama bagi semua pelanggan, tanpa membedakan lokasinya.
c. Penetapan harga zona (zone pricing), strategi penetapan harga bedasarkan geografi
dimana perusahaan menetapkan dua atau lebih zona. Seluruh pelanggan di zona yang
sama membayar harga total yang sama; semakin jauh zona, semakin tinggi harganya.
b. Penetapan harga berdasarkan titik pangkal (basing-pont pricing), strategi penetapan
harga bedasarkan geografi dimana penjual menunjuk kota tertentu sebagai titik pangkal
dan membebani semua pelanggan biaya pengiriman dari kota itu ke lokasi pelanggan,
tidak peduli dari kota mana sebenarnya barang itu dikirimkan.
7. Penetapan Harga Internasional
Harga harus ditetapkan oleh perusahaan di negara tertentu tergantung dari banyak
faktor, yang meliputi kondisi perekonomian, situasi persaingan, hukum dan peraturan, dan
kemajuan sistem perdagangan besar dan eceran.

12
2.5 Contoh Penerapan Penetapan Harga Mcdonals

McDonald’s Corporation adalah rantai restoran cepat saji terbesar di dunia, melayani
lebih dari 58 juta pelanggan setiap hari. Bisnis ini dimulai pada tahun 1940 yang dijalankan
oleh saudara Richard dan Maurice McDonald di San Bernardino, California. Pengenalan
mereka tentang “Sistem Layanan Speedee” pada tahun 1948 menetapkan prinsip-prinsip
restoran cepat saji modern dan pada tahun 1955 saat McDonald’s membuka franchise , Kroc
kemudian membeli ekuitas McDonald bersaudara dan memimpin ekspansi di seluruh dunia..
Dengan ekspansinya ke banyak pasar internasional, McDonald’s telah menjadi simbol
globalisasi dan penyebaran ‘gaya hidup di Amerika’.

Merchandise plan yang diterapkan McDonald’s

McDonald menyediakan banyak merchandise visual di seluruh toko dan bahkan


internet. Dengan menggunakan visual merchandising, McDonald tidak hanya kelihatan
menarik dimata pelanggan tetapi juga mampu menarik minat pelanggan.

Contoh : McDonald menunjukkan visual merchandising mereka dengan menyediakan tempat


duduk yang nyaman dan lingkungan yang harmonis di toko mereka untuk memuaskan
pelanggan ketika mereka datang untuk makan. McDonald juga menggunakan rak sebagai
merchandise presentation planning dagangan mereka. McDonald ingin membantu mengatur
makanan dan minuman mereka sesuai urutan masing-masing. Misalnya, Sebelum makanan
dipesan, bahan burger seperti keju, selada, roti dan daging dibagi secara terpisah ke rak masing-
masing. Hal ini membantu menciptakan suasana yang harmonis dan membantu menarik
pelanggan dengan pencuri visual yang kuat untuk meningkatkan tingkat penjualan McDonald.

13
Pricing strategy yang diterapkan Mcdonald’s
Mcdonald’s menerapkan tiga jenis strategi yaitu penetapan harga bundel , penetapan harga
penetrasi, dan penetapan harga psikologis.
 Dalam strategi penetapan harga bundel, McDonald menawarkan makanan dan bundel
produk lainnya untuk harga yang didiskon, dibandingkan dengan membeli setiap item
secara terpisah. Misalnya, pelanggan dapat membeli Happy Meal atau Extra Value
Meal untuk mengoptimalkan biaya dan nilai produk mereka.

 Dalam penetapan harga psikologis, perusahaan menggunakan harga yang tampak jauh
lebih terjangkau, seperti $ _. 99 daripada membulatkannya ke dolar terdekat. Strategi
penetapan harga ini membantu mendorong konsumen untuk membeli produk
perusahaan berdasarkan persepsi keterjangkauan.

 Dalam penetapan harga penetrasi ,setiap mengeluarkan produk baru McDonald’s


selalu memberikan harga yang relatif murah agar dapat memasuki pasar dengan
mudah. Contohnya seperti pada gambar dimana harga semang kuk nasi dan daging
ayam hanya dihargai Rp.15000 saja.

Strategi penetapan harga mereka juga disesuaikan untuk menjangkau masyarakat menengah
ke bawah. Target pelanggan McDonalds adalah sebagian besar remaja muda yang ingin sadar
merek dan menginginkan kenyamanan.

Promotional Strategy yang diterapkan McDonald’s

McDonald’s menggunakan strategi promosi iklan, sales promotion , public relation dan direct
marketing.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga
menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan
produknya baik berupa barang maupun jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan
menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi
keuntungan yang diperoleh perusahaan. Dalam pengambilan keputusan menetapkan harga jual
suatu produk atau jasa, perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran tertentu, baik untuk tujuan
dan sasaran jangka panjang maupun pendek. Hal ini dimaksudkan agar kelangsungan hidup
suatu perusahaan dapat terjaga dan dapat ditingkatkan untuk masa-masa yang akan datang.

15
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, maka kedepannya penulis akan
lebih menjelaskan secara detail mengenai produk, jasa, dan pengembangan produk baru dengan
menggunakan sumber-sumber yang lebih banyak dan relevan yang dapat di
pertanggungjawabkan serta dibuktikan keabsahannya.

DAFTAR PUSTAKA

Alsem, K. J. (2007). Strategic Marketing:An Applied Perspective. New York:


McGrawHill/Irwi

Kotler, P., & Armstrong, G. 2018. Principles of Marketing 17th Edition: Global Edition.
England: Pearson Education Limited.

Kotler, Philip dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid I, EdisiKedua belas. Jakarta:
PT. Indeks.

16

Anda mungkin juga menyukai