Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

PENENTUAN HARGA DAN DISTRIBUSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Pengantar Bisnis


Dosen Pembimbing :

Disusun Oleh :

2016
KATA PENGANTAR
i

Dalam menetapkan harga di perlukan suatu pendekatan yang sistematis, yang mana
melibatkan penetapan tujuan dan mengembangkan suatu struktur penetapan harga yang tepat.

Harga adalah suatu nilai yang harus di keluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan
barang atau jasa yang memiliki nilai guna beserta pelayanannya harga bersifat fleksibel, dimana
bisa disesualikan. Sebelum penetapan harga perusahaan harus mengetahui tujuan dari penetapan
harga itu sendiri apabila tujuanya sudah jelas maka penetapan harga dapat dilakukan dengan
mudah.

Makalah ini disusun berdasarkan hasil rangkuman dari berbagai sumber refensi yang
membahas tentang Penetapan Harga. Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai tugas akademis yang diberikan dosen pada mata kuliah Teori Penetapan Harga untuk
membantu mahasiswa pada umumnya dan kami sendiri dalam belajar.

Pada kesempatan ini penuis ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, yaitu :

1.Tuhan YME yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat makalah ini.
2.Teman-teman lain yang telah memberi motivasi bagi penulisan makalah ini.

Makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta pada umumnya dan
kami sendiri sebagai mahasiswa pada khususnya.

Surakarta, 03 November 2016


Penulis,

( Penulis )
DAFTAR
ii ISI

COVER .................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulis ................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Penetapan Harga .............................................................................................. 3


2.2 Tujuan Penetapan Harga .................................................................................................... 3
2.3 Strategi Penyesuaian Harga ............................................................................................... 4
2.4 Pengertian Distribusi .......................................................................................................... 4
2.5 Saluran Distribusi............................................................................................................... 4
2.6 Faktor yang Mempengaruhi Saluran Distribusi ................................................................. 5

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 6

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 6


DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
iii

1.1 Latar Belakang


Secara teoritis, tidak ada perbedaan signifikan antara perekonomian klasik dengan
modern. Teori harga secara mendasar sama, yakni bahwa harga wajar atau harga
keseimbangan diperoleh dari interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran dalam
suatu persaingan sempurna, hanya saja dalam perekonomian modern teori dasar ini
berkembang menjadi kompleks karena adanya diverfikasi pelaku pasar, produk, mekanisme
perdagangan, instrumen, maupun perilakunnya, yang mengakibatkan terjadinya distorsi
pasar.
Dalam struktur pasar apapun sebuah perusahaan beroperasi, penetapan harga untuk
maksimasi laba mengharuskan analisis yang seksama terhadap hubungan antara biaya
merginal dan pendapatan merginal. Tetapi, riset tentang praktek-praktek penetapan harga
aktual menunjukkan bahwa banyak perusahaan tampaknya menetapkan harga tanpa analisis
eksplisit terhadap hubungan marginal. Studi memperlihatkan bahwa kebanyakan perusahaan
menggunakan penetapan harga markup, menetapkan harga untuk menutup semua biaya
langsung ditambah markup sebesar satu presentase tertentu untuk konstribusi laba dari pada
menetapkan harga dimana MR = MC. Bagaimana sesuatu yang tampaknya bertentangan
antara teori ekonomi dan praktek penetapan harga actual ini dijelaskan.
Jika kita memahami prosedur yang diergunakan untuk keputusan penetapan harga
actual, tidak terdapat konflik antara teori dan praktek. Pada kenyataannya, praktek-praktek
penetapan harga secara makrup merupakan alat praktis yang dengannya perusahaan-
perusahaan menerapkan analisis marginal untuk menetapkan harga secara makrup yang luwe
dan mencerminkan perbedaan anatar biaya marginal dan elastisitas permintaan merupakan
cara yang efisien permintaan merupakan cara yang efisien untuk beroperasi sehingga
MR=MC untuk setiap pelanggan atau kelompok pelangganan kelompok produk.

1.2 Rumusan Masalah


Agar permasalahan tidak meluas serta dapat lebih terarah apda pokok permasalahan, aka
dapat dirumuskan permasalahan berdasarkan latar belakang yang di kemukakan diatas adalah
sebgai berikut :
1. Pengertian penetapan harga ?
2. Mengetahui tujuan penetapan harga
3. Strategi penyesuaian harga
4. Pengertian distribusi
5. Mengetahu saluran distribusi
6. Mengetahui faktor yang mempengaruhi saluran distribusi
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, 1maka tujuan penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui penetapan harga
2. Untuk mengetahui saluran distribusi
3. Untuk mengetahui strategi penyesuaian harga
4. Untuk mengetahui distribusi
5. Untuk mengetahui tujuan penetapan harga
6. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi saluran distribusi
BAB II
2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penetapan Harga


Aspek yang sangat berkaitan erat dengan produk, baik berupa produk baru maupun hasil
pengembangan adalah harga. Dalam pemasara hendaknya dipakai slogan : Mutu tinggi
harga standar. Jika mutu tinggi harga rendah tentu tidak menguntungkan bahkan produk
tersebut patut dipertanyakan. Kalau mutu tinggi hargapun tinggi, biasanya dalam keadaan
normal relatif kurang laku. Singkatnya, seorang wirausaha harus mempunyai pengetahuan
tentang harga dan mampu mengatur kebijakan dan strategi dalam menetapkan harga,
sehingga menguntungkan usahannya.
Harga merupakan nilai yang disebutkan dalam satuan mata uang tertentu sebagai ukuran
guna mendapatkan suatu produk. Dalam penetapan harga harus diorientasikan pada : laba,
penjualan dan eksistensi atau keberadaan produk. Orientasi laba dimaksudkan untuk
mencapai target laba dan memaksimalkan laba. Orientasi penjualan, yaitu meningkatkan
penjualan dan mempertahankan pangsa pasar. Dan orientasi eksistensi produk, yaitu untuk
menstabilkan harga serta menangkal persaingan.
Ketiga orientasi tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan. Namun disaat
menentukan harga, sebaiknya adakan skala prioritas yang diselaraskan dengan situasi dan
kondisi yang sedang terjadi serta tujuan perusahaan, yaitu mendapatkan laba kelangsungan
dan pertumbuhan. Artinya, pada saat menetapkan harga ; apakah perlu mendahulukan laba,
penjualan produk ? . Dalam menentukan skala prioritas orientasi dalam penetapan harga
manajemen harus memperhatikan beberapa hal yang mempengaruhi penetapan harga
tersebut.
1. Faktor Internal yang Mempengaruhi Penetapan Harga
a. Tujuan Pemasaran
b. Strategi Bauran Pemasaran
c. Biaya
2. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Penetapan Harga
a. Pasar dan Permintaan
b. Persepsi Konsumen Terhadap Harga dan Nilai

2.2 Tujuan Penetapan Harga


Penetapan harus diarahkan pada suatu tujuan. Sebelum penetapan harga dilakukan,
tujuanya harus ditetapkan terlebih dahulu. Tujuan penetapan harga meliputi :
1. Tujuan Berorientasi Laba
Perusahaan dapat memilih satu diantara dua tujuan berorientasi laba dalam kebijaksanaan
penetapan harga. Tujuan berorientasi laba dapat ditempuh dalam periode jangka pendek
atau jangka panjang, diantaranya untuk mencapai target laba dan meningkatkan laba.
2. Tujuan Berorientasi Penjualan
Bila perusahaan memilih tujuan yang berorientasi penjualan perusahaan dapat menempuh
langkah-langkah sebagai berikut : meningkatkan volume penjualan dan penetapan harga
penetrasi pasar.

2.3 Strategi Penyesuaian Harga 3


Perusahaan pada umumnya menyesuaikan harga dengan memperhitungkan perbedaan
konsumen dan perubahan situasi. Ada beberapa strategi yang diterapkan dalam penyesuaian
harga :
a. Penetapan Harga Diskon dan Potongan Harga
b. Penetapan Harga Psikologis
c. Penetapan Harga Promosi
d. Penetapan Harga Geografis
e. Penetapan Harga Dasar FOB
f. Penetapan Harga Pengirim Rata-rata

1. Pengembangan Metode Penetapan Harga


Struktur metode penetapan harga adalah kalkulasi harga yang aktual. Sifat produk,
volume penjualan, akan menentukan cara menghitung untuk menetapkan harga. Metode
penetapan harga berorientasi pasar, meliputi :
a. Penetapan Harga Berorientasi Biaya
b. Penetapan Harga dengan Penambahan Biaya
c. Penetapan Harga yang Dinaikkan Penetapan Harga Berorientasi Permintaan
d. Penetapan Harga Berorientasi Pesaingan

2.4 Pengertian Distribusi


Untuk memperoleh suatu produk diperlukan proses pengiriman dengan suatu cara dan
saran dari pihak yang membuat baik perusahaan, kepada konsumen yang memerlukannya.
Jika produk berupa barang maka harus diangkut dari tempat pembuatan ketempat barang
yang diperlukan. Proses ini disebut distribusi.
A. Distribusi Produk
Strategi distribusi ditetapkan sedini mungkin. Bahkan sebelum produk siap untuk
dipasarakan., manajemen harus menetapkan metode dan rute yang akan digunakan untuk
mendistribusikannya agar produk dapat mencapai pasar.
Fungsi distribusi dalam bauran pemasaran adalah membawa produk ke pasar
memerlukan serangkaian aktivitas. Yang terpenting dari aktivitas tersebut adalah penjualan
dari produsen ke konsumen akhir. Fungsi lainnya adalah mempromosikan produk,
menyimpangnya, dan menanggung resiko selama proses distribusi.
Produsen dapat melakukan semua fungsi tersebut dalam proses pertukaran dalam jual
beli dengan konsumen., mulai dari transaksi hingga ke pembayaran harga produk. Untuk
melakukan transaksi, produsen dapat berbagi aktivitas dengan memanfaatkan saluran
distribusi.

2.5 Saluran Distribusi


Saluran distribusi adalah kelompok individu yang mengarahkan aliran produk dari
produsen ke konsumen. Saluran distribusi pada umumnya mempunyai perantara pemasaran
yang disebut sebagai pedagang perantara-perusahaan penyedia jasa yang secara langsung
berhubungan dengan pembelian dan pejualan produk dari produsen ke konsumen. Aktivitas
pedagang perantara mulai dari memiliki produk hingga sebagai perantara aktif dalam
pengiriman produk. Pedagang perantara diklasifikasikan sebagai pialang dan agen perantara.
Pialang membeli produk untuk dijual kembali, sedangkan agen perantara berfungsi
membantu penjualan produk, misalnya, agen perjalanan dan perantara penjualan rumah.
A. Memilih Saluran Distribusi 4
a. Distribusi Produk Konsumen
b. Distribusi Jasa
B. Mengendalikan Konflik dalam Saluran Distribusi
a. Konflik Horizontal
b. Konflik Vertikal

2.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Saluran Distribusi


Apabia perusahaan berorientasi konsumen, salurannya harus ditentukan berdasarkan
pola pembelian konsumen. Dengan demikian sifat pasar dapat memberikan pengaruh utama
dalam pemilihan saluran oleh manajemen. Pertimbangan lain yang tidak kalah penting
adalah produk, pedagang perantara, dan perusahaan itu sendiri.
A. Pertimbangan Pasar
Pertimbangan pasar diawali dengan mempertimbangkan kebutuhan, struktur, dan
perilaku pembelian pasar sasaran berdasarkan faktor-faktor berikut :
a. Jenis Pasar
b. Jumlah Konsumen Potensial
c. Kosentrasi Pasar Geografis
B. Pertimbangan Produk
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sehubungan dengan produk :
a. Nilai Unit
b. Sifat Produk
C. Pertimbangan Perusahaan
Sebelum memilih saluran distribusi untu suatu produk, perusahaan harus
mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan dengan situasi :
a. Pengendalian Saluran
b. Jasa yang Diberikan Oleh Penjual
c. Kemampuan Manajemen
D. Pertimbangan Perantara
Dalam pertimbangan perantara, kemungkinan perusahaan untuk mengatur dengan
pasti saluran yang diinginkannya menjadi lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh faktor-
faktor berikut :
a. Jasa yang Disediakan Oleh Perantara
b. Ketersediaan Perantara yang Diinginkan
c. Sikap Perantara Terhadap Kebijaksanaan Produsen.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Harga merupakan nilai yang disebutkan dalam satuan mata uang tertentu sebagai ukuran
guna mendapatkan suatu produk. Dalam penetapan harga harus diorientasikan pada : laba,
penjualan dan eksistensi atau keberadaan produk. Orientasi laba dimaksudkan untuk
mencapai target laba dan memaksimalkan laba. Orientasi penjualan, yaitu meningkatkan
penjualan dan mempertahankan pangsa pasar. Dan orientasi eksistensi produk, yaitu untuk
menstabilkan harga serta menangkal persaingan.
Untuk memperoleh suatu produk diperlukan proses pengiriman dengan suatu cara dan
saran dari pihak yang membuat baik perusahaan, kepada konsumen yang memerlukannya.
Fungsi distribusi dalam bauran pemasaran adalah membawa produk ke pasar memerlukan
serangkaian aktivitas. Untuk membawa produk ke pasar memerlukan serangkaian aktivitas.
Dalam pemasaran produk, pengecer dan grosir merupakan perantara pemasaran.
Pengecer membeli produk untuk dijual kembali kepada konsumen akhir.

6
DAFTAR PUSTAKA

Buku Dr. Eman Suherman, SE., M.Pd. , Business Entrepreneur, Halaman ke- 114
Buku Mahmud Machfoedz, Pengantar Bisnis Modern, Halaman ke- 88-110

Anda mungkin juga menyukai