Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MENCARI PELUANG DI LINGKUNGAN PEMASARAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran I

Pengampu Sri Martini, Dra. MSi

Disusun oleh:

Nida Hamidah Latifah (C0A018007)

Pia Mayasari (C0A018010)

Markha Merlian Ayu Dewi Fortuna (C0A018015)

Annisa Risna Damayanti (C0A018025)

Abdul Syukur Ridwan Iman Kintoko (C0A018029)

Yudha Eka Mahendra (C0A018036)

Muhammad Alwi Asgaf (C0A018037)

Rosa Afatika (C0A018041)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI KEUANGAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, makalah dengan judul “Mencari Peluang di
Lingkungan Pemasaran” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Meskipun kami
menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya.

Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan


manfaat dan edukasi mengenai lingkungan pemasaran. Namun, tidak dapat
dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini, penulis banyak mendapat
tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan berbagai pihak hambatan itu
bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat


bermanfaat. Kami juga yakin bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna dan
masih membutuhkan kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini
lebih baik ke depannya.

Purwokerto, Maret 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan yang berhasil akan memandang bisnis mereka dari luar ke


dalam. Mereka menyadari bahwa lingkungan pemasaran selalu menimbulkan
peluang serta ancaman baru dan mereka memahami senantiasa memantau dan
beradaptasi dengan lingkungan tersebut.

Banyak perusahaan yang gagal melihat perubahan sebagai peluang. Mereka


mengabaikan atau enggan melakukan perubahan hingga menjadi terlalu
terlambat. Strategi, struktur, sistem, dan budaya organisasi mereka semakin
usang dan tidak berfungsi.

Manajemen perlu memantau kekuatan-kekuatan yang lebih besar dalam


lingkungan pemasaran jika ingin tetap mempertahankan produk dan praktik
pemasarannya sesuai dengan perkembangan zaman.

Beberapa perusahaan telah mengembangkan sistem informasi canggih yang


menyajikan rincian terbaru mengenai jaringan distribusi, nilai penjualan, dan
perilaku pembeli.

B. Tujuan

Tujuan dari pembahasan materi mengenai “Mencari Peluang di Lingkungan


Pemasaran” ini adalah agar kita semua mengetahui lebih dalam apa itu peluang
di lingkungan pasar serta hal-hal yang berkaitan degan itu sendiri.
BAB II

ISI

A. Para Pelaku dalam Lingkungan Mikro Perusahaan

Tujuan utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan


seperangkat kebutuhan khusus dari sebuah pasar sasaran yang terpilih yang
menguntungkan perusahaan itu. Untukmelaksanakan tugas ini, perusahaan
menghubungi jumlah pemasok bahan mentah dan perantara pasar untuk
menjangkau para pelanggan sasarannya. Mata rantai pemasok, perusahaan,
pemasaran/para perantara; para pelanggan itu merupakan inti sistem pemasaran
suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan akan dipengaruhi oleh dua
kelompok tambahan yaitu: sejumlah pesaing dan kelompok masyarakat.

a. Perusahaan
Didalam membuat rencana pemasaran, manajemen pemasaran
perusahaan harus memperhitungkan kelompok-kelompok lain dalam
perusahaan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan,
pembelian, produksi, dan bagian akuntansi.
Manajemen puncak ini menetapkan misi, sasaran, strategi umum dan
kebijakan perusahaan. Manajer pemasaran harus membuat keputusan dalam
konteks keputusan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak tadi.
Lebih lanjut, usulan pemasaran mereka harus disahkan lebih dulu oleh
manajemen puncak sebelum dilaksanakan.
Manajer pemasaran juga harus bekerja secara kompak dengan para
pejabat bidang lainnya. Eksekutif bidang keuangan berurusan dengan
penyediaan dana guna melaksanakan rencana pemasaran, pengalokasian
dana yang efisien bagi produk, merek dan kegiatan pemasaran yang
berbeda-beda; besarnya laba yang akan diperoleh, dan tingkat risiko dalam
ramalan penjualan dan rencana pemasaran.
Manajemen bidang peneilitian dan pengembangan memusatkan
perhatiannya pada penelitian dan pengembangan produk baru yang
menguntungkan. Manajemen bidang pembelian selalu memikirkan
bagaimana memperoleh persediaan bahan mentah yang cukup (coklat, gula
dan lain-lain). Manajemen produksi bertanggung jawab untuk mencapai
kapasitas berproduksi yang cukup dan personalia untuk memenuhi target
produksi.
b. Pemasok
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para
pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Perkembangan dalam
lingkungan pemasok ini bisa sangat mempengaruhi pemasaran dimana
manajer pemasaran perlu mengawasi harga-harga bahan baku karena
kenaikan bahan baku bisa mempengaruhi harga jual dari produk yang
akhirnya akan mengurangi pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan.
Perkembangan dalam lingkungan “pemasok” dapat memberikan
pengaruh yang amat berarti terhadap, pelaksanaan pemasaran suatu
perusahaan. Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari
masukan-masukan penting bagi kegiatan produksi perusahaan mereka.
Untuk memperluasnya, perusahaan dapat mengurangi biaya pemasokan
dan/atau meningkatkan mutu produknya, mereka bisa saja kalah dalam
persaingan. Beberapa perusahaan diintegrasikan sedemikian rupa sehingga
mereka dapat membuat dan mengendalikan beberapa pemasok kunci yang
dibutuhkan. Perusahaan akan mencari pemasok yang mutu dan efisiensinya
dapat dipertahankan.
c. Para Perantara Pemasaran (Marketing Intermediaries)
Perantara Perantara adalah perusahaan dagang yang membantu
perusahaan untuk menemukan pembeli dan/atau menutup penjualan dengan
mereka. Mereka terbagi menjadi dua macam, yaitu agen perantara dan
pedagang perantara. Agen perantara seperti agen, pialang, dan perwakilan
produsen, yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau
melakukan perjanjian dengan pihak lain, tapi tidak memiliki barang
dagangan itu sendiri.
o Perusahaan Distribusi Fisik
Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan dalam penyimpanan
dan pemindahan produk dari tempat asalnya ke tempat -tempat
pengiriman yang dituju. Perusahaan pergudangan menyimpan dan
melindungi barang-barang produk itu sebelum dikirim ke tujuan
berikutnya. Perusahaan transportasi membawa produk dari satu tempat
ke tempat lain.
o Para Agen Jasa Pemasaran
Para agen jasa pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian
pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan
konsultan pemasaran kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka
mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar yang tepat.
o Perantara Keuangan
Perantara keuangan termasuk bank, perusahaan kredit, perusahaan
asuransi, dan perusahaan lain yang menolong dalam segi keuangan
dan/atau risiko yang diasuransikan sehubungan dengan pembelian atau
penjualan barang produk. Kebanyakan perusahaan dan pelanggan
tergantung pada perantara keuangan untuk menguangkan transaksi
mereka.
d. Para Pelanggan
Suatu perusahaan berhubungan dengan para pemasok dan para
perantara agar perusahaan itu dapat menyediakan produk dan jasa secara
efisien kepada pasar sasarannya. Pasar sasaran dapat terdiri dari hanya satu
atau lebih dari lima macam pelanggan berikut ini :
- Pasar konsumen, merupakan individu-individu dan rumah tangga
yang membeli produk dan jasa untuk konsumsi pribadi.
- Pasar industri, merupakan organisasi-organisasi yang membeli
produk dan jasa yang dibutuhkan.
- Pasar penjual kembali, organisasi-organisasi yang membeli
produk dan jasa dengan untuk konsumsi pribadi.untuk
memproduksi produk -produk dan jasa-jasa lainnya dengan maksud
memperoleh keuntungan dan/atau mencapai sasaran lain.
- Pasar pemerintah, merupakan lembaga-lembaga pemerintah yang
membeli produk dan jasa agar menghasilkan pelayanan kepada
masyarakat umum, atau mengalihkan barang dan jasa itu kepada
pihak lain yang membutuhkannya.
- Pasar internasional, merupakan pembeli yang terdapat di luar
negeri, termasuk konsumen, produsen, penjual kembali, dan
pemerintah asing.
e. Para Pesaing
Lingkungan persaingan itu bukan hanya terdiri dari perusahaan lain,
tetapi juga hal-hal yang lebih mendasar. Cara terbaik bagi perusahaan untuk
menguasai atau memenangkan persaingan itu adalah dengan mengambil
sudut pandang pelanggan. Suatu pengamatan yang mendasar tentang
bersaing secara efektif sekarang dapat dirangkumkan. Perusahaan harus
mengindahkan empat dimensi pokok yang dapat disebut empat C
kedudukan pasarnya. Perusahaan harus mengindahkan keadaan pelanggan
(customers) saluran distribusi (channels), persaingan (competition), dan
ciri-cirinya sendiri sebagai sebuah perusahaan (company). Keberhasilan
pemasaran merupakan suatu soal bagaimana mencapai keterpaduan yang
efektif dari pihak perusahaan dengan para pelnggan, saluran-saluran dan
para pesaing.
f. Masyarakat Umum
Masyarakat umum menjadi sangat penting bagi perusahaan karena
akan memberikan dampak kemampuan organisasi perusahaan dalam
mencapai sasarannya. Sebuah organisasi bukan hanya harus memperhatikan
para pesaingnya dalam upaya memuaskan pasar sasarannya, tetapi juga
memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat umum yang menaruh
perhatian. Masyarakat umum dapat memperlancar atau menghambat
kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya. Karena masyarakat
umum dapat secara nyata mempengaruhi nasib baik suatu organisasi, maka
organisasi yang bijak perlu mengambil langkah nyata untuk membangun
secara berhasil hubungan dengan masyarakat umum yang amat penting bagi
perusahaan, dan tidak hanya tinggal diam atau menunggu.
Setiap perusahaan dikelilingi oleh tujuh macam masyarakat umum:
o Masyarakat keuangan.
Masyarakat keuangan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
memperoleh dana. Bank, lembaga penanaman modal, makelar saham,
dan para pemegang saham merupakan masyarakat keuangan utama.
o Masyarakat media.
Masyarakat media adalah organisasi yang menyiarkan berita, karangan,
tajuk rencana. Secara khusus, media itu adalah surat kabar, majalah, radio
dan stasiun televisi
o Masyarakat pemerintah.
Manajemen perusahaan harus memasukkan perkembangan pemerintah
pada perhitungannya dalam merumuskan rencana pemasaran.
o Masyarakat pembela kepentingan umum.
Aktivitas pemasaran perusahaan mungkin dipersoalkan oleh organisasi
konsumen, kelompok pelestarian lingkungan kelompok minoritas dan
kelompok lainnya. Sebagai contoh, beberapa anggota organisasi
konsumen menyerang gulagula yang mengandung nilai kecil, kalorinya
tinggi, menyebabkan kerusakan gigi dan lain-lain.
o Masyarakat setempat.
Setiap perusahaan berhubungan dengan masyarakat setempat seperti
penduduk yang berdekatan dengan perusahaan dan organisasi
masyarakat
o Masyarakat umum.
Perusahaan perlu memperhatikan sikap masyarakat umum terhadap
kegiatan dan produknya. Walaupun masyarakat umum tidak berbuat
sesuatu dalam cara yang terorganisasi terhadap perusahaan, citra
masyarakat terhadap perusahaan itu akan mempengaruhi dukungannya
terhadap perusahaan yang bersangkutan.
o Masyarakat dalam perusahaan.
Masyarakat dalam perusahaan termasuk pekerja kasar di pabrik, para
pegawai bagian administrasi, manajer, dan dewan direktur.

B. Berbagai Kekuatan dalam Lingkungan Makro Perusahaan

Perusahaan-perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan,


pesaing, dan publik mereka semua berjalan dalam suatu lingkungan makro
yang lebih besar yang membentuk peluang dan menimbulkan ancaman.
Perusahaan dan konsumen semakin dipengaruhi kekuatan global. Di
lingkungan global yang berubah dengan cepat perusahaan harus memantau
eman kekuatan utama yaitu kekuatan kependudukan, ekonomi, fisik/alam,
teknologi, politik dan budaya.

1. Lingkungan kependudukan / demografis


Fakta lingkungan pertama yang menarik bagi para pemasar adalah
kependudukan, karena orang banyaklah yang membentuk pasar. Para
pemasar sangat berkepentinganpada besarnya penduduk dunia;
distribusinya secara geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan
perpindahan dari satu tempat ke tempat lain; distribusi usia, kelahiran,
perkawinan, dan tingkat kematian; ras, suku bangsa, dan struktur
keagamaan. Kita akan membahas kecenderungan demografis yang utama
dan implikasinya terhadap peranan pemasaran.
Kekuatan demografis utama yang di amati pemasar adalah populasi,
karena masyarakat adalah pembentuk pasar. Pemasar sangat tertarik pada
ukuran dan tingkat pertumbuhan populasi di suatu kota, wilayah, dan
Negara; distribusi usia dan bauran etnis; tingkat pendidikan; pola rumah
tangga; serta karakterisktik dan gerakan regional.
o Ledakan Pertumbuhan Penduduk di Seluruh Dunia
Ledakan penduduk telah menjadi perhatian utama banyak
pemerintah dan berbagai kelompok di seluruh dunia. Ada dua faktor yang
melandasi perhatian yang besar ini. Pertama adalah kemungkinan
terbatasnya sumberdaya yang ada di bumi kita ini untuk mendukung
kehidupan manusia, khususnya pada tingkat hidup yang mencerminkan
aspirasi kebanyakan orang. Penyebab kedua untuk perhatian yang amat
besar terhadap ledakan penduduk itu adalah, bahwa tingkat pertumbuhan
penduduk sangat tinggi di negara-negara dan masyarakat yang kurang
mampu.
Laju pertumbuhan penduduk di seluruh dunia sangat besar artinya
bagi perusahaan. Pertumbuhan penduduk berarti pertumbuhan kebutuhan
manusia. Ini berarti pertumbuhan pasar, asalkan daya belinya cukup. Di
pihak lain, jika pertumbuhan penduduk menekan terlampau kuat
penyediaan makanan dan sumber-sumber daya, biaya akan meningkat
dan marjin laba menjadi berkurang.
2. Lingkungan Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya beli
yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada penghasilan, harga, tabungan,
utang dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar harus memperhatikan tren
yang mempengaruhi daya beli, karena tren tersebut bisa memberikan
pengaruh yang kuat pada bisnis, terutama untuk perusahaan yang produknya
ditujukan kepada konsumen berpenghasilan tinggi dan sensitive terhadap
harga.
Perubahan-perubahan dalam variabel ekonomi utama seperti pendapatan
bentuk uang, biaya hidup, bunga pinjaman, tabungan dan pola pinjaman
telah memberikan dampak langsung terhadap pasar. Perusahaan yang peka
terhadap pendapatan itu dengan bijaksana mengadakan investasi dalam
peramalan situasi ekonomi yang canggih. Perusahaan tidak perlu punah
karena kemunduran dalam kegiatan ekonomi. Dengan peringatan dini yang
memadai, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang penting guna
mengurangi biaya yang mereka keluarkan dan menendalikan gejolak
ekonomi.
3. Lingkungan Fisik / Alam
Kerusakan lingkungan alam menjadi masalah global yang utama. Ada
kekhawatiran besar tentang “gas rumah kaca” di atmosfer akibat
pembakaran bahan bakar fosil; tentang penipisan lapisan ozon akibat zat
kimia tertentu dan pemasaran global; dan tentang semakin langknya air.
Konsumen sering terlihat menentang keputusan produk yang
mempengaruhi lingkungan alam.
o Kekurangan Bahan Mentah Tertentu di Masa Datang

Bahan-bahan mentah yang terdapat di bumi terdiri dari bahan tak


terbatas, bahan yang terbatas dan dapat diperbaharui, serta bahan yang
terbatas dan tak dapat diperbaharui kembali. Suatu sumber daya yang tak
terbatas, seperti udara, tidak menimbulkan masalah langsung, meskipun
beberapa kelompok melihat bahaya dalam jangka panjang. Sumber-
sumber daya yang terbatas dan dapat diperbaharui kembali, seperti hutan
dan makanan harus dipergunakan secara bijaksana. Sumber daya terbatas
yang tak dapat diperbaharui kembali seperti minyak, batu bara, dan
berbagai mineral menunjukan masalah serius. Perusahaan yang
menggunakan bahan-mineral-langka menghadapi kenaikan biaya yang
amat berarti, kendatipun bahan-bahan itu tersedia.
Manajemen pemasaran perlu memberikan perhatian terhadap
lingkungan fisik dalam hal mendapatkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan, dan juga menghindari perusakan lingkungan fisik.
4. Lingkungan Teknologi
Kekuatan yang paling dramatis yang membentuk nasib manusia adalah
teknologi. Teknologi telah menghasilkan karya mengagumkan seperti
penisilin, pembedahan jantung, dan pil pembatas kelahiran. Teknologi telah
menghasilkan sesuatu yang mengartikan seperti bom hidrogen, gas syaraf,
dan senapan otomatis. sikap seseorang terhadap tekonologi tergantung pada
masing-masing orang.
Setiap teknologi baru merupakan satu kekuatan untuk “penghancuran
kreatif”. Transistor melumpuhkan industri tabung gelas hampa udara,
fotokopi melumpuhkan perusahaan kertas karbon, mobil melumpuhkan
kereta api, televisi dan video melumpuhkan bioskop. Para ilmuwan
sekarang sedang mengembangkan teknologi baru yang mengejutkan, yang
akan menimbulkan perubahan besar-besaran dalam produk dan proses
produksi. Karya yang paling bersemangat sedang digarap dalam
bioteknologi elektronik yang sepenuhnya dilengkapi transistor,
pengetahuan tentang robot, dan ilmu pengetahuan material.
5. Lingkungan Politik / Hukum
Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum, pemerintahan, dan
kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak-gerik
berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat.

o Jumlah Perundang-undangan Pokok yang Mengatur Bisni


Perundang-undangan ini memiliki beberapa tujuan yaitu:
1. Untuk melindungi perusahaan dari ancaman persaingan yang tak sehat
antara sesamanya.
2. Untuk melindungi konsumen dari praktek-praktek perusahaan yang
tidak jujur.
3. Untuk melindungi minat masyarakat yang lebih besar terhadap
perilaku perusahaan yang tak terkendali.
6. Lingkungan Sosial / Budaya
Masyarakat membentuk kepercayaan, nilai, dan norma yang
menggambarkan sebagaian besar selera dan preferensi konsumen.
Masyarakat menyerap, secara hamper tidak sadar, pandangan dunia yang
mendefenisikan hubungan mereka bagi diri mereka sendiri, orang lain,
organisasi, masyarakat, alam, dan alam semesta.

o Nilai-nilai Budaya Pokok Bertahan Kuat


Orang yang hidup di suatu masyarakat tertentu memiliki beberapa
kepercayaan dan nilai-nilai inti yang cenderung bertahan secara mantap.
Kepercayaan dan nilai inti diturunkan dari orang tua pada anak-anak dan
diperkuat oleh lembaga-lembaga masyarakat utama, yaitu : sekolah,
perusahaan, masjid/gereja, dan pemerintah. Kepercayaan dan niali-nilai
sekunder lebih mudah berubah. Para pemasar mempunyai peluang cukup
untuk mengubah nilai-nilai sekunder, tetapi peluangnya kecil untuk
mengubah nilai-nilai inti
o Setiap Budaya Mempunyai Subbudaya
Setiap masyarakat mempunyai sub-budaya, terdapat sekelompok orang
yang mentaati sistem nilai yang muncul dari pengalaman hidup umum di
lingkungan mereka. Sejauh kelompok-kelompok sub-budaya ini
menunujukkan keinginan dari perilaku konsumsi yang berbeda, para
pemasar dapat memilih sub-budaya tertentu sebagai pasar sasaran
mereka.
o Nilai-nilai Budaya Sekunder Berubah dari Waktu ke Waktu
Para pemasar perlu memberikan perhatian besar dalam menentukan
secara tepat peluang-peluang atau ancamanpemasaran baru. Beberapa
perusahaan membuat peramalan tentang “kebudayaan di masa yang akan
datang”. Para pemasar yang bergerak dalam penjualan makanan,
peralatan olahraga, dan lain-lain dan bersedia melayani kecenderungan
ini dengan produk yang tepat dan daya tarik penyampaian informasi.
Nilai-nilai budaya pokok dari suatu masyarakat dinyatakan dalam
hubungan orang dengan sesamanya, orang lain, lembaga, masyarakat,
alam dan kosmos.
o Hubungan Orang dengan Diri Mereka Sendiri
Implikasi pemasaran dari suatu masyarakat yang berorientasi pada
pemuasan diri makin banyak. Orang mempergunakan produk, merk,
danpelayanan sebagai alat utnuk menyatakan atau mengekspresikan
dirinya. Industri waktu senggang menghadapi prospek pertumbuhan
yang baik dalam suatu masyarakat.
o Hubungan Orang dengan Pihak Lain
Beberapa pengamat berhasil menunjukkan adanya suatu gerak balik dari
masyarakat yang berorientasi pada “diri pribadi” ke masyarakat yang
berorientasi pada “kita. Artinya orang-orang menginginkan secara
sungguh-sungguh dan dalam jangka lama untuk berhubungan dengan
pihak lain, dan bukan hanya memburu kepuasan atau kepentingan
sendiri.
o Hubungan Orang dengan Lembaga
Orang berbeda-beda dalam sikap mereka terhadap badan hokum,
lembaga pemerintah, serikat dagang, universitas dan lembaga-lembaga
lainnya.
Beberapa implikasi pemasarannya adalah sebagai berikut :
- Perusahaan perlu memperoleh cara-cara baru untuk memenangkan
kepercayaan konsumen.
- Perusahaan perlu meninjau kembali kegiatan periklanannya untuk
meyakinkan bahwa isi iklan mereka adalah jujur.
- Makin banyak perusahaan sekarang beralih untuk lebih
mendengarkan aspirasi masyarakat (social audit) dan meningkatkan
hubungan masyarakat untuk membangun citra yang positif dengan
masyarakat mereka.
o Hubungan Orang dengan Masyarakat
Sikap orang terhadap masyarakat berbeda-beda, baru-baru ini, konsep
cara hidup telah digunakan untuk menggolongkan hubungan orang
dengan masyarakat tempat tinggal mereka. Orang dapat termasuk ke
dalam salah satu diantara enam kelompok cara hidup, yaitu :
1. Pencipta. Para pencipta adalah orang-orang yang membuat suatu
sistem bekerja. Mereka adalah pemimpin yang menonjol, terlibat
dalam peristiwa-peristiwa dunia, umumnya kaya dan ambisius, ahli di
suatu bidang atau profesi dan termasuk manajer dan pemegang saham
perusahaan.
2. Pemelihara. Pemelihara adalah orang yang merasa tentram dengan
hal-hal yang merasa tentram dengan hal-hal yang sudah lazim dan
bangga dengan tradisi
3. Pengambil. Mengambil apa yang dapat mereka peroleh dari suatu
sistem
Mereka tinggal di tapal batas dunia kerja, menemukan kesenangan di
luar dunia kerja, dan tertarik pada birokrasi dan kedudukan yang tetap.
4. Pengubah. Cenderung mengubah sesuatu sesuai dengan pandangan
mereka.
Mereka adalah kritikus, pembangkang, kaum radikal, pembebas,
pembela, dan pengeluh dan bagian penting dari para pelaku.
Perhatianmereka terpusat ke luar.
5. Pencari. Pencari adalah seseorang yang berupaya mencari pegangan
yang lebih baik, pengertian yang lebih mendalam, pengalaman yang
lebih kaya, suatu pandangan universal. Usaha pencarian cenderung
bersifat kepuasan batin. Mereka sering menjadi penemu dan pencari
gagasan baru.
6. Para Pelarian. Mempunyai dorongan untuk melepaskan, melarikan
diri dari kenyataan. Para pemasar dapat memandang kelompok-
kelompok cara hidup itu sebagai segmen/pangsa pasar dengan
kebutuhan simbolis dan material yang khas.
Para pemasar dapat memandang kelompok-kelompok cara hidup itu
sebagai segmen/pangsa pasar dengan kebutuhan simbolis dan material
yang khas

o Hubungan Orang dengan Alam


Sikap orang terhadap dunia fisik berbeda-beda. Orang-orang memahami
bahwa alam dapat dirusak atau dihancurkan dengan aktivitas manusia.
Orang yang mencintai alam menyukai kegiatan yang berhubungan
dengan alam.
BAB III

KESIMPULAN

Lingkungan selalu mengalami perubahan-perubahan. Perubahan terdiri dari


para pelaku, kekuatan uang berasal dari luar fungsi manajemen, pemasaran, dan
perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk mengembangkan dan
mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan. Untuk itu seorang
pemasar harus senantiasa memonitor perubahan-perubahan tersebut.

Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan mikro dan makro.


Lingkungan mikro terdiri dari perusahaan, pemasok, perantara pemasaran,
pelanggan, pesaing, dan masyarakat umum. Sedangkan lingkungan makro terdiri
dari aspek kependudukan/demografis, ekonomi, fisik/alam, teknologi,
politik/hukum, dan sosial budaya.

Pasar konsumen dan perilaku pembeli konsumen harus dipahami sebelum


rencana pemasaran yang nyata disusun. Sebelum merencanakan pemasarannya,
suatu perusahaan perlu mengidentifikasi konsumen sasarannya dan proses
keputusan mereka. Tugas pemasar adalah mengidentifikasi partisipan pembeli lain,
keriteria pembeli mereka, dan pengaruh mereka terhadap pembeli. Tugas pemasar
yang lain adalah memahami perlaku pembeli pada setiap tahap dan pengaruh-
pengaruh yang aada. Pemahaman ini memungkinkan pemasar untuk menyusun
program pemasaran yang efektif dan efisien untuk pasar sasaran.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, dan


Pengendalian. Jilid 1. Edisi ke-5. Diterjemahkan oleh : Drs. Jaka Wasana, MSM.
Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid
1. Edisi ke-12. Diterjemahkan oleh : Benyamin Molan. Jakarta Barat : PT INDEKS.

Dictio. 2017. Apakah yang Dimaksud dengan Lingkungan Pemasaran


(Marketing Enviroment)?. https://www.dictio.id/t/apakah-yang-dimaksud-dengan-
lingkungan-pemasaran-marketing-environment/6254, diakses pada Jumat, 8 Maret
2019 pukul 15.13.

Anda mungkin juga menyukai