Dokumen : 01
b. Statistik nonparametrik dapat diartikan statistika yang tidak memperhatikan besaran atau
nilai dari satu atau lebih parameter dalam populasi.
statistika nonparametrik meliputi : Tes binomal, tes chi kuadrat, dan tes Kolmogorov-
Smirnov, tes tanda, tes wilcoxon, tes median dan lain- lain. Dalam hal ini statistika
nonparametrik dapat diartikan statistika yang tidak memperhatikan besaran atau nilai dari
satu atau lebih parameter dalam populasi.
(a) tes binomal
Merupakan distribusi sampling dari proporsi proporsi yang mungkin kita amati
dalam sampel sampel random yang ditarik dari suatu populasi yang terdiri dari Kelas.
(b) tes chi kuadrat
Merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menyampaikan atau menunjukkan
keberadaan hubungan antara variabel yang diteliti.
(c) tes kolmogrov
Meruapakan pengujian untuk mengukur perbandingan data empirik dengan data
berdistribusi normal teoritik yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data
empirik.
2. Adapun kegunaan dari Angka Indeks yaitu :
a. Mengukur besar kecilnya daya beli pada nilai mata uang.
b. Menghitung indeks biaya hidup
c. Untuk mengukur hasil penjualan barang yang nyata
d. Mengukur tinggi rendahnya taraf hidup dibandingkan upah/pendapatan nyata
e. Mengukur perbedaan serta perbandingan antara variabel produksi, nilai dan harga
f. Untuk mengetahui maju atau mundurnya suatu usaha contohnya dalam perusahaan ingin
mengetahui maju-mundurnya hasil penjualan, sedangkan
g. Bagi pemerintah untuk mengetahui maju mundurnya penerimaan negara, penerimaan devisa,
dan lain sebagainya)
Sebagai contoh :
Bila harga tepung telur tahun 2020 adalah Rp23.000,00 per kilogram, kemudian pada tahun 2021
menjadi Rp 26.000,00 per kilogram, maka indeks harga barang tersebut pada tahun 2022 adalah
26.000/23.000 x 100% = 113%
Jadi, harga barang pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 15%.
3. Hasil pembagian kelompok dari hasil semi average dapat digunakan sebagai dasar untuk
perhitungan trend dan forecasting. Selain itu juga dapat digunakan :
Untuk mengetahui kecenderungan nilai suatu variabel dari waktu ke waktu, dan untuk
meramal nilai suatu variabel tersebut pada suatu waktu tertentu.
Dalam perusahaan juga digunakan oleh manajer dalam memprediksi suatu kejadian yang
digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan pola yang terjadi di masa lalu
sehingga prediksi yang dihasilkan menjadi lebih akurat. Sedangkan
4. Melalui sebuah analisis korelasi, kita bisa mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel dan
bila ada hubungan, bagaimana arah hubungan dan seberapa besar hubungan antar variabel.
Analisis korelasi juga dapat memotivasi kerja terhadap produktivitas variabel, dapat diterapkan
untuk menemukan kualitas dengan layanan, dan dapat digunakan untuk melakukan tingkatan inflasi
pada variabel yang tertentu.
Sedangkan regresi linier dapat memberikan gambaran berapa besar pengaruh antar dua variabel
tersebut. Dalam model regresi juga dapat memprediksi nilai Y.
Contoh :
ngin diketahui seberapa kuat hubungan antara besarnya pendapatan seseorang denganpengeluaran
(konsumsi) per bulan. Data dari 6 orang yang diwawancarai diperoleh datasebagai berikut: X
(pendapatan) : 800 900 700 600 700 800 (ribuan)Y (konsumsi) : 300 300 200 100 200 200
(ribuan)Untuk menghitung koefisien korelasi maka disusun tabel bantu sebagai berikut:
Tabel Bantu Analisis Korelasi Product Moment
N X Y X2 Y2 XY
1 800 300 640.000 90.000 240.000
2 900 300 810.000 90.000 270.000
3 700 200 490.000 40.000 140.000
4 600 100 360.000 10.000 60.000
5 700 200 490.000 40.000 140.000
6 800 200 640.000 40.000 160.000
4.500 1.300 3.430.000 310.000 1.010.000
∑X = 4.500
∑Y= 1.300
∑X2 = 3.430.000
∑Y2 = 310.000
XY = 1.010.000
N=6
Untuk menghitung koefisien korelasi, maka nilai-nilai tersebut dimasukkan dalam rumuskoefisien
korelasi sebagai berikut
Jadi diperoleh nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,886621 karena nilainya positif danmendekati 1
berarti hubungan konsumsi dan pendapatan kuat dan searah (positif), artinyapeningkatan pendapatan
seseorang akan diikuti dengan peningkatan pengeluaran (konsumsi).