Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AHIR SEMESTER/UAS

HUKUM LINGKUNGAN

Nama Dosen : Turija


Materi : Hukum Lingkungan
Kelas/Semester : …………/………….
Waktu : ………….s/d………

Nama : Novan Ariyanto


NPM : 1920.01.313
Hari/Tanggal : Sabtu, 22 Januari 2022

Soal

1. Undang – undang lingkungan telah mengalami beberapa kali perubahan ,


jelaskan perbedaan mendasar dari UU No,32 Tahun 2009 dengan UU
terdahulu.
2. Bagaimana penegakan hukum lingkungan di Indonesia menurut saudara
jelaskan.
3. Apa yang di maksud penegakan hukum lingkungan dari sisi administrasi
4. Apa saja kendala – kendala dalam penegakan hukum lingkungan di
Indonesia.
5. Dalam sengketa hukum lingkungan ada beberapa upaya untuk mencari
solusinya , solusi yang bagaimana yang paling efektif menurut saudara
jelaskan.

---------------------------------------selamat mengerjakan----------------------------------------
JAWABAN

1. Perbedaan jelas tampak mengenai larangan dalam perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup dimana beberapa perubahan terjadi, pada larangan melakukan

pencemaran, memasukkan benda berbahaya dan beracun (B3), memasukkan limbah

ke media lingkungan hidup, melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar,

diikuti dengan sanksi tegas bagi pelanggarnya.

2. Penegakan Hukum Lingkungan di Indonesia sejauh ini sudah cukup baik dan

berkembang dengan adanya revisi perubahan undang-undang yang berlaku mengikuti

kesesuaian perkembangan kondisi lingkungan di Indonesia.

3. Penegakan hukum lingkungan dari sisi administrasi adalah penegakan hukum

lingkungan oleh lembaga pemerintahan yang merupakan aparatur negara yang

berwenang mengeluarkan izin dan mempunyai fungsi sebagai mekanisme pengawas

dan penerapan sanksi administratif, serta gugatan tata usaha negara.

4. Kendala-kendala dalam penegakan hukum lingkungan di Indonesia berasal dari faktor

hukumnya sendiri, faktor penegak hukum, faktor sarana/fasilitas, masyarakat, dan

hambatan yang bersifat alamiah seperti : gunung melutus, banjir, dan tanah longsor.

5. Sengketa lingkungan hidup adalah perselisihan antara dua pihak atau lebih yang

timbul dari kegiatan yang berpotensi dan atau telah berdampak pada lingkungan

hidup.

Penyelesaian lingkungan hidup bersifat sukarela dan lebih menenkankan penyelesaian

diluar pengadilan, artinya para pihak yang bersengketa dapat memilih forum

penyelesaian sengketa lingkungan hidup apakah melalui pengadilan atau di luar

pengadilan dan proses penyelesaian melalui pengadilan hanya dapat dilakukan jika

proses penyelesaian sengketa diluar pengadilan (mediasi) telah dilakukan dan tidak

bisa berhasil menyelesaikan permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai