Anda di halaman 1dari 4

Dosen: Mochamad Nasron, SH., MH.

Soal Uas Hukum Pengangkutan

Nama : Novan Ariyanto


NPM : 1920.01.313
Hari/Tanggal : Sabtu, 22 Januari 2022

1. Dalam perjanjian pengangkutan kewajiban – kewajiban apa saja yang menjadi


tanggung jawab Pengangkut, Jelaskan.
2. Dalam hukum pengangkutan dikenal tiga prinsip tanggung jawab yaitu :
tanggung jawab karena kesalahan, tanggung jawab karena praduga, dan
tanggung jawab mutlak, jelaskan .
3. Dalam hukum Pengangkutan terdapat asas-asas hukum pengangkutan yang
bersifat publik da ada pula yang bertsifat Privat, agar saudara jelaskan sifat sifat
tersebut dan berikan contoh berikut penjelsannya secara singkat;
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Angkutan Laut dalam Negeri ?
5. Agar saudara jelaskan tata cara penetapan jaringan trayek Angkutan Laut Dalam
Negri;
6. Agar saudara jelaskan tujuan dan unsur – unsur dalam pengangkutan .
JAWABAN

1. Sebagaimana dinyatakan pada Pasal 468 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(KUHD), bahwa kewajiban pengangkut yang utama ialah :
a. Menyelenggarakan pengangkutan barang yang diangkut sampai diterima kepada
penerima barang
b. Menjaga keselamatan barang yang diangkut mulai diterimanya dari pengirim
sampai diserahkannya kepada penerima barang.

2. Dalam hukum pengangkutan dikenal tiga prinsip tanggung jawab yaitu :


a. Prinsip tanggung jawab berdasarkan kesalahan, Menurut prinsip ini setiap
pengangkut yang melakukan kesalahan dalam penyelenggaraan pengangkutan
harus bertanggung jawab membayar ganti rugi atas segala kerugian yang timbul
akibat dari kesalahannya itu.
b. Prinsip tanggung jawab berdasarkan praduga, Menurut prinsip ini setiap
pengangkut dianggap selalu bertanggung jawab atas setiap kerugian yang timbul
dari pengangkutan yang diselenggarakannya. Tetapi jika pengangkut dapat
membuktikan bahwa ia tidak bersalah, maka ia dibebaskan dari kewajiban
membayar ganti rugi.
c. Prinsip tanggung jawab mutlak, Menurut prinsip ini setiap pengangkut dianggap
selalu bertanggung jawab membayar setiap kerugian yang timbul dari
pengangkutan yang diselenggarakannya tanpa keharusan pembuktian ada
tidaknya kesalahan pengangkut. Pengangkut tidak dimungkinkan untuk
membebaskan diri dari tanggung jawab dengan alasan apapun.

3. Asas yang bersifat publik atau umum adalah merupakan landasan hukum pengangkutan
yang berlaku dan berguna bagi semua pihak, meliputi pihak-pihak dalam pengangkutan,
pihak ketiga yang berkepentingan dengan pengangkutan maupun pihak pemerintah
sebagai penguasa.

Asas Yang Bersifat Publik yakni, asas manfaat, usaha bersama, dan kekeluargaan, adil
dan merata, keseimbangan, kepentingan umum, keterpaduan, kesadaran hukum, percaya
diri
sendiri serta keselamatan penumpang.

Sedangkan asas yang bersifat perdata atau privat adalah merupakan landasan hukum
pengangkutan yang hanya berlaku dan berguna bagi kedua belah pihak dalam
pengangkutan yaitu si pengangkut dan penumpang atau pengirim barang.

Asas Yang Bersifat Perdata yakni, asas konsensual, asas koordinatif, asas campuran, asas
retensi, dan pembuktian dengan dokumen

4. Angkutan Laut Dalam Negeri adalah kegiatan angkutan laut yang dilakukan di wilayah
perairan Indonesia yang diselenggarakan oleh perusahaan angkutan laut nasional,
Angkutan Laut Dalam Negeri melakukan aktifitas kegiatan angkutan yang menurut
kegiatannya melayani kegiatan angkutan laut.
5. Tata Cara Penetapan Jaringan Trayek Angkutan Laut Dalam Negeri, dilaksanakan
dengan trayek tetap dan teratur dan/atau trayek tidak tetap dan tidak teratur. Kegiatan
angkutan laut dalam negeri yang melayani trayek tetap dan teratur dilakukan dalam
jaringan trayek tetap dan teratur angkutan dalam negeri.

Jaringan trayek tetap dan teratur angkutan laut dalam negeri disusun dengan
memperhatikan :
a. pengembangan pusat industri, perdagangan, dan pariwisata;
b. pengembangan wilayah dan/atau daerah;
c. rencana umum tata ruang;
d. keterpaduan intra dan antarmoda transportasi; dan
e. perwujudan wawasan nusantara.

Penyusunan jaringan trayek tetap dan teratur dilakukan bersama oleh pemerintah,
pemerintah daerah, dan asosiasi perusahaan angkutan laut nasional dengan
memperhatikan masukan asosiasi pengguna jasa angkutan laut. Penyusunan jaringan
trayek tetap dan teratur tersebut dikoordinasikan dan hasilnya ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Perhubungan Laut.
Penetapan jaringan trayek tetap dan teratur tersebut dilaksanakan oleh Menteri
Perhubungan

6. Secara umum dinyatakan bahwa setiap pengangkutan bertujuan untuk tiba di tempat
tujuan dengan selamat. Tiba di tempat tujuan artinya proses pemindahan dari satu tempat
ke tempat tujuan berlangsung tanpa hambatan dan kemacetan, sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Dengan selamat artinya barang yang diangkut tidak mengalami kerusakan,
kehilangan, kekurangan atau kemusnahan, selain itu pengangkutan juga memiliki tujuan
dalam meningkatkan daya guna dan nilai, yang berarti dengan dilakukannya kegiatan
pengangkutan maka barang atau benda yang diangkut tersebut akan meningkat daya guna
maupun nilai ekonomisnya.

Ada pun yang menjadi unsur-unsur dalam pengangkutan antara lain:


a. Manusia, yang membutuhkan; Kecuali anak-anak dan orang jompo, semua orang
yang sehat akan mampu mengangkut beban seberat tertentu dengan mengeluarkan
tenaga tambahan, namun jarak yang dapat ditempuh juga terbatas. Untuk
memenuhi kebutuhannya, orang perlu untuk mencari nafkah. Kekayaan yang
diperoleh dari usaha tersebut berbeda-beda, dan ini mempengaruhi
kemampuannya membayar biaya angkutan. Dalam memilih sistem pengangkutan
pun pilihan orang tidak sama, sedangkan orang yang pilihannya sama dasar
alasannya mungkin berbeda.
b. Barang yang dibutuhkan Barang hasil produksi yang merupakan keluaran output
proses produksi dinyatakan berguna apabila telah sampai kepada konsumen.
Dengan kata lain, produksi itu baru berguna apabila diangkut dari tempat
produsen ke tempat konsumen atau pasar dan sampai ke konsumen dalam kondisi
yang dikehendaki.
c. Kendaraan angkutan, sebagai alat angkut; Kendaraan angkutan pada umumnya
dibuat dengan menggunakan alat buatan manusia yang banyak digali dari bentuk
alami. Bentuk angkutan yang paling luas pemakaiannya adalah angkutan darat.
Angkutan dirancang sedemikian rupa agar mampu bergerak sesuai dengan medan
dan sekaligus dapat melindungi muatannya.

Anda mungkin juga menyukai