Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI PENETAPAN HARGA

DITUJUKAN UNTUK MATA KULIAH DASAR DASAR


PEMASARAN

KELOMPOK 4:

1. Anisa Manda Sari 230102449


2. M. Rafi'u Ad Darojat 230102451
3. Ahmad Dzulfikri Habibi 230102418
4. Ali Ahmad Kundhori 230102423
5. Ahmad Luthfi 230102425

PRODI MANAJEMEN RETAIL INSTITUT


TEKNOLOGI DAN BISNIS
KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Strategi Penetapan Harga mata kuliah Dasar
Dasar Pemasaran Lanjutan ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah
kita tentukan.
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat secara maksimal
bagi kegiatan pembelajaran mata kuliah Dasar Dasar Pemasaran Lanjutan
di kampus Institut Teknologi dan Bisnis.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh
karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan
dan penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam
pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang. Semoga dengan
adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
kemajuan ilmu pengetahuan.

Tuban , 06 Oktober 2023

Penyusun Kelompok 4

i|
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................2
C. Manfaat Penulisan ..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Harga.........................................................................................3
B. Tujuan Penetapan Harga..........................................................................4
C. Metode Penetapan Harga.........................................................................6
D. Strategi Penetapan Harga........................................................................7
E. Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga.....................................10
F. Prosedur Penetapan Harga.....................................................................11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...........................................................................................15
B. Saran .....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

ii |
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bauran pemasaran atau marketing mix adalah konsep dasar dalam


pemasaran, dimana didalamnya memuat tentang tahapan-tahapan pemasaran
suatu produk atau jasa. Tahapan-tahapan dalam bauran pemasaran ini secara
umum dikenal dengan istilah ‘4P’ yakni, Produk, Price, Place dan Promotion.
Salah satu keputusan yang penting dalam bauran pemasaran adalah ‘Price’
yaitu Penetapan Harga, karena dalam penetapan harga ini perusahaan harus
menetapkan tujuan, kalkulasi biaya, tingkat permintaan, harga pasar serta
pencapaian-pencapaian lainnya yang ingin diperoleh perusahaan atas produk
atau jasa yang dimilikinya.
Meskipun cara penetapan harga yang dipakai sama bagi setiap perusahaan
yaitu didasarkan pada biaya, persaingan, permintaan, dan laba. Tetapi
kombinasi optimal dari faktor -faktor tersebut berbeda sesuai dengan sifat
produk, pasarnya, dan tujuan perusahaan.
Salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah
dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual. Harga
yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang, dan
harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Namun, banyak perusahaan yang kurang memperhatikan penetapan harga
dengan baik. Kesalahan yang paling umum adalah sebagai berikut :
1. Pertama adalah penetapan harga yang terlalu berorientasi biaya.
2. Kedua, harga kurang sering direvisi untuk mengambil keuntungan dari
perubahan pasar.
3. Ketiga, harga ditetapkan secara independen dari bauran pemasaran
lainnya dan bukannya sebagai unsur intrinsik dari strategi penentuan
posisi pasar.

1|
4. Keempat, harga kurang cukup bervariasi untuk berbagai macam
produk, segmen pasar, dan saat pembelian.

Berdasarkan hal tersebut penulisan ini bertujuan untuk memberikan


sebuah pemahaman dalam penetapan harga diantaranya mengenai tujuan
penetapan harga, alat penetapan harga strategi dan berbagai macam
pendekatan mengenai penetapan harga.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Definisi Harga?
2. Apa saja Tujuan Penetapan Harga?
3. Apa Metode dalam Penetapan Harga?
4. Strategi apa saja dalam Penetapan Harga?
5. Apa saja Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga?
6. Apa saja Prosedur Penetapan Harga?

C. MANFAAT PENULISAN

Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Manajemen


Pemasaran Lanjutan manfaat dari penulisan makalah ini adalah unuk
memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang Penetapan Harga.

2|
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI HARGA

Dalam dunia bisnis harga mempunyai banyak nama, sebagai contoh dalam
dunia perdagangan produk disebut harga, dalam dunia perbankan disebut
bunga, atau dalam bisnis jasa akuntansi, konsultan disebut fee, biaya
transportasi taxi, telepon disebut tariff sedangkan dalam dunia asuransi disebut
premi.
Menurut Kotler (2001:439) Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan
atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai tukar konsumen atas
manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa
tersebut.
Monroe (1990) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan
ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa.
Selain itu harga adalah salah satu faktor penting bagi konsumen dalam
mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak.
Berdasarkan definisi harga diatas maka dapat disimpulkan harga adalah
sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan
produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi kebutuhan maupun
keinginannya dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (Rupiah,
Dollar, Yen dll).
Sedangkan penetapan harga adalah suatu proses untuk menentukan
seberapa besar pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh perusahan
dari produk atau jasa yang di hasilkan.
Penetapan harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di dalam program
pemasaran. Menetapkan harga berarti bagaimana mempertautkan produk kita
dengan aspirasi sasaran pasar, yang berarti pula harus mempelajari kebutuhan,
keinginan, dan harapan konsumen.

3|
Dalam penetapan harga, produsen harus memahami secara mendalam
besaran sensitifitas konsumen terhadap harga. Menurut Roberto pada
buku Applied Marketing Research, bahwa dari hasil penelitian menyebutkan
isu utama yang berkaitan dengan sensitifitas harga yaitu; elasitas harga dan
ekspektasi harga.
Sedangkan pengertian dari elasitas harga adalah:
1. Konsumen cenderung memberikan respon yang lebih besar atas setiap
rencana kenaikan dibandingkan dengan kenyataan pada saat harga
tersebut naik.
2. Konsumen akan lebih sensitive terhadap penurunan harga
dibandingkan dengan kenaikan harga.
3. Elastisitas konsumen akan berkurang ketika melakukan shopping
dengan teman atau dipengaruhi oleh sales person.

Dengan kata lain harga dan penetapan harga adalah suatu proses yang
harus dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan nilai suatu produk atau
jasa dengan mengkalkulasikan terlebih dahulu segala macam biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh keuntungan serta mempertimbangkan faktor-
faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga.

B. TUJUAN PENETAPAN HARGA

Dalam teori ekonomi klasik, setiap perusahaan selalu berorientasi pada


seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dari suatu produk atau jasa
yang dimilikinya, sehingga tujuan penetapan harganya hanya berdasarkan
pada tingkat keuntungan dan perolehan yang akan diterimanya. Namun di
dalam perkembangannya, tujuan penetapan harga bukan hanya berdasarkan
tingkat keuntungan dan perolehannya saja melainkan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan non ekonomis lainnya.
Berikut adalah tujuan penetapan harga yang bersifat ekonomis dan non
ekonomis:

4|
1. Memaksimalkan Laba
Penetapan harga ini biasanya memperhitungkan tingkat
keuntungan yang ingin diperoleh. Semakin besar marjin keuntungan
yang ingin didapat, maka menjadi tinggi pula harga yang ditetapkan
untuk konsumen. Dalam menetapkan harga sebaiknya turut
memperhitungkan daya beli dan variabel lain yang dipengaruhi harga
agar keuntungan yang diraih dapat maksimum
2. Meraih Pangsa Pasar
Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target
market atau target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan
harga yang serendah mungkin. Dengan harga turun, maka akan
memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari market share
pesaing atau kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut
diperoleh maka harga akan disesuaikan dengan tingkat laba yang
diinginkan
3. Return On Investment (ROI) / Pengembalian Modal Usaha
Setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang
tinggi. ROI yang tinggi dapat dicapai dengan jalan menaikkan profit
margin serta meningkatkan angka penjualan.
4. Mempertahankan Pangsa Pasar
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya
penetapan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa
pasar yang ada
5. Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga,
bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya
harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang
mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri
tertentu (misalnya minyak bumi). Tujuan stabilisasi dilakukan dengan
jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil

5|
antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry
leader)
6. Menjaga Kelangsungan Hidup Perusahaan
Perusahaan yang baik menetapkan harga dengan memperhitungkan
segala kemungkinan agar tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap
menjalankan aktifitas usaha bisnis yang dijalani.
Tujuan-tujuan dalam penetapan harga ini mengindikasikan bahwa
pentingnya perusahaan untuk memilih, menetapkan dan membuat perencanaan
mengenai nilai produk atau jasa dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan
atas produk atau jasa tersebut.

C. METODE PENETAPAN HARGA

Setelah perusahaan menentukan dan menetapkan tujuan yang akan dicapai,


maka langkah atau tahapan selanjutnya adalah menentukan metode penetapan
harga. Secara umum metode penetapan harga terdiri dari 3 macam
pendekatan, yakni:
1. Penetapan harga berdasarkan biaya
a. Penetapan Harga Biaya Plus
Didalam metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan
menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah
tertentu untuk menutupi laba yang dikehendaki pada unit tersebut (
margin )
Rumus: Biaya Total + Margin = Harga Jual
b. Penetapan Harga Mark-Up
Untuk metode Mark-up ini, harga jual per unit ditentukan
dengan menghitung harga pokok pembelian per unit ditambah
( mark-up ) jumlah tertentu
Rumus: Harga Beli + Mark-Up = Harga Jual

6|
c. Penetapan Harga BEP ( Break Even Point )
Metode pentapan harga berdasarkan keseimbangan antara
jumlah total biaya keseluruhan dengan jumlah total penerimaan
keseluruhan.
Rumus : BEP => Total Biaya = Total Penerimaan
2. Penetapan Harga berdasarkan Harga Pesaing/Kompetitor
Penetapan harga dilakukan dengan menggunakan harga kompetitor
sebagai referensi, dimana dalam pelaksanaannya lebih cocok untuk
produk yang standar dengan kondisi pasar oligopoli. Untuk menarik
dan meraih para konsumen dan para pelanggan, perusahaan biasanya
menggunakan strategi harga. Penerapan strategi harga jual juga bisa
digunakan untuk mensiasati para pesaingnya, misalkan dengan cara
menetapkan harga di bawah harga pasar dengan maksud untuk meraih
pangsa pasar.
3. Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan
Proses penetapan harga yang didasari persepsi konsumen terhadap
value/nilai yang diterima (price value), sensitivitas harga
dan perceived quality. Untuk mengetahui value dari harga terhadap
kualitas, maka analisa Price Sensitivity Meter (PSM) merupakan salah
satu bentuk yang dapat digunakan. Pada analisa ini konsumen diminta
untuk memberikan pernyataan dimana konsumen merasa harga murah,
terlalu murah, terasa mahal dan terlalu mahal dan dikaitkan dengan
kualitas yang diterima.

D. STRATEGI PENETAPAN HARGA

Strategi penetapan harga adalah tahapan dimana perusahaan


mengklasifikasikan dan menggolongkan produk atau jasa yang dihasilkannya
merupakan ‘produk baru’ yang belum memiliki konsumen loyal/tetap atau
‘produk yang telah beredar’ yang telah memiliki pangsa pasar tersendiri.

7|
Strategi penetapan harga ini juga berhubungan dengan siklus kehidupan
produk (Product Life Cycle) dimana suatu produk memiliki empat tahapan
utama yakni, Perkenalan, Pertumbuhan, Kematangan dan Penurunan.
Secara khusus strategi penetapan harga ini terdiri dari
1. Produk Baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk
baru atau tahap perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi
penetapan harga, yaitu:
a. Harga Mengapung (Skimming Price)
Memberikan harga tinggi untuk menutup biaya dan
menghasilkan labamaksimum (perusahaan dapat meyakinkan
konsumen bahwa produknya berbeda dengan produk sejenis yang
lain.)
Pendekatan skimming sangat efektif jika terdapat
diferensiasi harga pada segmen tertentu dan pesaing relatif
sedikit. Skimming juga dapat dimanfaatkan untuk membatasi
permintaan sampai perusahaan merasa siap untuk melakukan
produksi masal. Apalagi skimming dapat meningkatkan nilai
produk menjadi sangat prestisius.
b. Harga Penetrasi
Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar
dan permintaan, strategi ini dapat diterapankan pada situasi pasar
tidak terfragmentasi ke dalam segmen yang berbeda, serta produk
tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Pendekatan
ini juga efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.
2. Produk Yang Telah Beredar
Strategi penetapan harga untuk produk yang telah beredar ini
tentunya tidak terlepas dari posisi produk atau jasa tersebut dari siklus
kehidupan produk, dalam hal ini tahapan siklusnya berada pada 3 (tiga)
tingkatan berikutnya setelah perkenalan yakni:

8|
a. Tahap Pertumbuhan
Pada tahap pertumbuhan ini ditandai dengan penjualan
meningkat disertai munculnya pesaing. Pada awalnya terjadi
pertumbuhan yang cepat, strategi yang diterapkan adalah tetap
mempertahankan harga produk/pasar. Ketika pertumbuhan
melambat, terapkan strategi harga agresif ; menurunkan harga
untuk mendorong penjualan sekaligus menghadapi persaingan
yang semakin ketat.
b. Tahap Kematangan
Pada tahap kematangan, fleksibilitas harga merupakan
kunci efektivitas strategi penetapan harga. Pada tahapan ini
perusahaan harus benar-benar responsif terhadap situasi pasar,
konsumen maupun pesaing. Strategi penetapan harga dapat
menggunakan ‘psikologis konsumen’ maupun ‘pemotongan harga’
(diskon), sehingga perusahaan dapat menjaga loyalitas konsumen
(pangsa pasar) dan meningkatkan jumlah permintaan dan
keuntungan yang diperoleh.
c. Tahap Penurunan
Tahap penurunan produk atau jasa ditandai dengan
menurunnya jumlah permintaan secara terus-menerus, sebagai
tahap terakhir daur hidup produk terdapat dua alternatif langkah
utama yang dapat dipilih. Pertama, strategi diskonting
(pemotongan harga) Kedua,mempertahankan harga tetapi
memotong biaya-biaya yang berhubungan dengan produk,
terutama pengeluaran untuk promosi.

9|
E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN HARGA
Ada 2 faktor yang mempengaruhi penetapan harga pada sebuah produk,
yaitu:
1. Faktor Internal
a. Tujuan Pemasaran Perusahaan
Makimalisasi laba, mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan
kepeminpinan dlm hal kualitas, mengatasi persaingan,
melaksanakan tanggung jawab sosial, dll
b. Strategi Buran Pemasaran
Harga perlu dikoordinasikan dan saling menduung dengan
bauran pemasaran lainya yaitu pruduk, ditribusi dan promosi
c. Biaya
Merupakan faktor ygpaling menetukan harga minimalyang
harus ditetapkan agar perusahaan tdk mengalami kerugian, dalam
hal ini biaya tetap dan variabel
d. Organisasi
1) Manajemen perlu memutuskan siapa di dalam organisasi yang
harus menetapkan harga.
2) Setiap perusahaan menangani masalahpenetapan harga
menurut caranya masing-masing.
3) Pada perusahaan kecil, umumnya harga ditetapkan oleh
manajemen puncak.
4) Pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga
ditangani oleh devisi atau manajer suatu lini produk.
5) Dalam pasar Industri, para wiraniaga diperkenankan untuk
bernegoisasi dengan pelanggannya guna menetapkan rentang
(range) harga tertentu.
6) Dalam indutri penetapan harga merupakan faktor kunci
(misalnya perusahaan minyak, penerbangan luar angkasa)
biasanya setiap perusahaan memiliki departemen penetapan

10 |
harga tersendiri yang bertanggung jawab kepada dept.
Pemasaran atau manajemen puncak.
7) Pihak-pihak lain yang mempunyai pengaruh terhadap
penetapan harga adalah manajer penjualan, manajer produksi,
manajer keuangan dan akuntan
2. Faktor Ekternal
a. Sifat Pasar dan Permintaan
Setiap perusahaan perlu memahami sifat dan permintaan
yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persingan sempurna,
persaingan monopolistik, oligopoli, atau monopoli. Faktor lain
yang tdk kalah pentingnya adalah elastisitas permintaan
b. Persaingan
Ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam
persaingan suatu industri :
1) Persaingan dalam industri yang bersangkutan
2) Produk Substitusi
3) Pemasok
4) Pelanggan
5) Ancaman-ancaman baru
Informasi yg dibutuhkan untuk menganalisis karakteritik
persaingan yg dihadapi :
1) Jumlah Perusahaan dalam Industri
2) Ukuran relatif setiap anggota dalam Industri
3) Deferensiasi Produk
4) Kemudahan untuk memasuki industri yg bersangkutan

F. PROSEDUR PENENTUAN HARGA


Jika tujuan penetapan harga sudah ditentukan, maka manajemen dapat
mengalihkan perhatian pada prosedur penentuan harga barang atau jasa yang
ditawarkan. Prosedur penentuan harga yang dipakai melputi enam tahap,
yaitu:

11 |
1. Mengestimasikan Permintaan untuk Barang Tersebut
Dalam tahap pertama ini, penjual membuat estimasi permintaan
barangnya secara total. Hal ini lebih mudah dilakukan terhadap
permintaan barang yang ada dibandingkan dengan permintaan barang
baru. Pengestimasian perrnintaan tersebut dapat dilakukan dengan:
a. Menentukan harga yang diharapkan (expected price), yaitu harga
yang diharapkan dapat diterima oleh konsumen,
b. Mengestimasikan volume penjualanpada berbagai tingkat harga.
Hal ini menyangkut pula pertimbangan tentang masalah
elastisitas permintaan suatu barang. Mengestimasikan volume
penjualan pada berbagai tingkat harga yang berbeda adalah
penting juga dalam hubungannya dengan penentuanbreak-even
point.

Metode Pengestimasian Permintaan


Metode Bentuk Tujuan
Survey Daftar Untuk menciptakan fakta
pertanyaan(wawancara secara dan opini dari responden
pribadi, telepon, surat) yang berkaitan baik
terhadap proyeksi
kuantitas pada berbagai
tingkat harga ataupun
terhadap keinginan untuk
membeli segera
Eksperimen Contoh wisata untuk Untuk memisahkan dan
laboratorium berbelanja mengawasi berbagai
dorongan pasar yang
mempengaruhi
permintaan, dan kemudian
mengamati reaksi pembeli
terhadap perubahan factor

12 |
pendorong tersebut
Eksperimen Penyimpangan harga yang Untuk mengamati reaksi
lapangan terkendali ditoko terhadap harga dalam
suatu lingkungan alami
Statistik Derivasi persamaan Untuk mengestimasikan
permintaan dari sejumlah hubungan harga kuantitas
pengamatan

2. Mengetahui Lebih Dulu Reaksi dalam Persaingan


Kondisi persaingan sangat mempengaruhi kebijaksanaan
penentuan harga bagi perusahaan atau penjual. Oleh karena itu penjual
perlu mengetahui reaksi persaingan yang terjadi dipasar mengetahui
reaksi persaingan yang terjadi di pasar serta sumber-sumber
penyebabnya. Adapun sumber-sumber persaingan yang ada dapat
berasal dari:
a. Barang sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan lain
b. Barang pengganti atau substitusi
c. Barang-barang lain yang dibuat oleh perusahaan lain yang sama-
sama menginginkan uang konsumen.
3. Menentukan Market Share yang Dapat Diharapkan
Perusahaan yang agresif selalu menginginkan market share yang
lebih besar. Kadang-kadang, perluasan market share harus dilakukan
dengan mengadakan periklanan dan bentuk lain dan persaingan bukan
harga. Market share yang diharapkan rersebut akan dipengaruhi oleh
kapasitas produksi yang ada, biaya ekspansi, dan mudahnya memasuki
persaingan.
4. Memilih Strategi Harga untuk Mencapai Target Pasar
Dalam hal ini penjual dapat memilih di antara dua macam strategi
harga yang dianggap paling ekstrim, yaitu : skim-the-cream-
pricingdan penetration pricing

13 |
5. Mempertimbangkan Politik Pemasaran Perusahaan
Tahap selanjutnya dalam prosedur penentuan harga adalah
mempertimbangkan politik pemasaran perusahaan dengan melihat
pada barang, sistem distribusi, dan program promosinya. Perusahaan
tidak dapat menentukan harga suatu barang tanpa mempertimbangkan
barang lain yang dijualnya. Demikian pula dalam saluran distribusinya,
harus diperhatikan ada atau tidaknya penyalur yang juga menerima
sebagian dari harga jual.

14 |
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi kebutuhan
maupun keinginannya dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter
(Rupiah, Dollar, Yen dll).
Sedangkan penetapan harga adalah suatu proses untuk menentukan
seberapa besar pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh perusahan
dari produk atau jasa yang di hasilkan.
Tujuan Penetapan harga meliputi:
1. Memaksimalkan Laba
2. Meraih Pangsa Pasar
3. Return On Investment (ROI) / Pengembalian Modal Usaha
4. Mempertahankan Pangsa Pasar
5. Tujuan Stabilisasi Harga
6. Menjaga Kelangsungan Hidup Perusahaan

Metode Penetapan Harga, terdiri dari:


1. Penetapan harga berdasarkan biaya
2. Penetapan Harga berdasarkan Harga Pesaing/Kompetitor
3. Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan

B. SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,


kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat di pertanggung jawabkan.

15 |
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga
bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang
telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar
pustaka.

16 |
DAFTAR PUSTAKA

Kismono, Gugup.,2001, Bisnis Pengantar, Edisi Pertama, BPFE,


Yogyakarta
Bp Djatmiko, Kuliah Pengantar Bisnis UEU, 2011-2012
http://organisasi.org/definisi-pengertian-harga-tujuan-metode-
pendekatan-penetapan-harga-manajemen-pemasaran
http://organisasi.org/
tujuan_strategi_penetapan_harga_bagi_perusahaan_bisnis_motif_penentu

17 |

Anda mungkin juga menyukai