DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
JURUSAN MANAJEMEN
KENDARI 2023
KATA PENGANTAR
penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat
memperluas pemahaman tentang PRICING AND PROFITABILITY ANALYSIS. Kami
pun mengetahui bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang dapat membangun agar makalah
ini jauh lebih baik kedepannya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. 3
BAB I............................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................... 4
1.1 latar belakang................................................................................................................................. 4
1.2 rumusan masalah.......................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan................................................................................................................................................ 5
BAB II............................................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN............................................................................................................................................ 6
A. PRICING................................................................................................................................................... 6
2.1 pengertian penentuan harga (pricing).................................................................................6
2.2 Tujuan Penetapan Harga............................................................................................................7
2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Produk :........................................................8
2.4 Metode penetapan harga............................................................................................................8
Contoh Penerapan Mark Up Pricing...........................................................................................11
B. ANALISA PROFITABILITAS ( profitability analysis )...........................................................12
2.5 Pengertian profitabilitas..........................................................................................................12
2.6 Rasio profitabilitas.....................................................................................................................13
2.7 Fungsi rasio profitabilitas.......................................................................................................14
2.8 Jenis – jenis rasio profitabilitas.............................................................................................14
2.9 Customer Profitability Analysis (CPA)...............................................................................20
BAB III......................................................................................................................................................... 25
PENUTUP................................................................................................................................................... 25
3.1 kesimpulan.................................................................................................................................... 25
3.2 saran................................................................................................................................................ 26
DAFTRA PUSTAKA................................................................................................................................. 26
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
A. PRICING
Harga dipengaruhi oleh jenis saluran distribusi yang digunakan, jenis promosi yang
digunakan, dan kualitas produk. harga biasanya akan relatif tinggi jika biaya
manufaktur mahal, distribusi eksklusif, dan produk ini didukung oleh iklan yang
luas dan kampanye promosi. Harga murah bisa menjadi pengganti yang layak untuk
kualitas produk, promosi yang efektif, atau upaya penjualan energik oleh distributor.
Dari titik pandang pemasar, harga yang efisien adalah harga yang sangat dekat
dengan kemampuan yang pelanggan siap untuk membayar. Dalam istilah ekonomi,
itu adalah harga yang menggeser sebagian besar surplus ekonomi konsumen ke
produsen. Sebuah strategi harga yang baik akan menjadi salah satu cara yang bisa
menyeimbangkan antara harga dasar (harga di bawah harga keseimbangan yang
berakhir kerugian) dan langit-langit harga.
Setiap pebisnis memulai bisnis dengan motif dan niat untuk mendapatkan
keuntungan. Ambisi ini dapat diperoleh dengan metode penetapan harga suatu
perusahaan. Saat menetapkan biaya suatu produk dan layanan, hal-hal berikut harus
dipertimbangkan:
Kelangsungan hidup
Menguasai pasar
2. Persepsi Harga
3. Kualitas
4. Perantara
5. Pesaing
6. Pemasok
7. Inflasi
8. Kebaruan
9. Pendapatan
Ini adalah dasar untuk mengevaluasi harga barang jadi, dan sebagian besar
perusahaan menerapkan metode ini untuk menghitung harga pokok produk. Metode
ini dibagi lagi menjadi beberapa cara berikut.
Metode penetapan harga dibagi menjadi dua bagian:
Cost-Plus Pricing
Strategi penetapan harga yang bisa diikuti oleh perusahaan besar maupun
digabungkan dengan satuan jumlah tertentu untuk menutupi laba, atau sering
Harga Mark-up
Di sini, angka tetap atau persentase dari total biaya suatu produk ditambahkan
ke harga akhir produk untuk mendapatkan harga jual suatu produk.
Target-Returning Pricing
perusahaan menetapkan biaya produk untuk mencapai Tingkat Pengembalian
Investasi.
Perceived-Value Pricing
Going-Rate Pricing
Dalam metode ini, perusahaan meninjau tarif pesaing sebagai dasar dalam
menentukan tarif produk mereka. Biasanya harga produk akan kurang lebih
sama dengan kompetitor.
Harga Diferensial
Metode ini diterapkan ketika harga harus berbeda untuk kelompok atau
pelanggan yang berbeda. Di sini, harga mungkin berbeda menurut wilayah,
area, produk, waktu, dll.
=Rp 48.000.000
Total biaya pembuatan untuk kursi sebesar Rp 1.000.000 per kursi dan biaya
pembuatan meja sebesar Rp 5.000.000 per meja. Total biaya perakitan di kantor
customer sebesar Rp 10.000.000. Jika PT A ingin mendapatkan keuntungan 30%
dari pesanan tersebut, berapa harga jualnya ke customer? Cara menghitung mark
up untuk contoh soal diatas dilakukan dengan 2 langkah berikut :
Langkah 1 : Hitung total biaya pesanan
Total Biaya Pesanan (TBP) = (Biaya Kursi + Biaya Meja + Biaya Perakitan)
Dari contoh soal tersebut dan perhitungan di atas bisa disimpulkan bahwa agar PT
Amencapai persentase mark up 30%, maka harga jual meja, kursi dan biaya
perakitannya adalah sebesar Rp 156.000.000.
Rasio profitabilitas atau profitability ratio adalah rasio atau perbandingan untuk
mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari
pendapatan (earning) terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar
pengukuran tertentu. Jenis-jenis rasio profitabilitas dipakai untuk memperlihatkan
seberapa besar laba atau keuntungan yang diperoleh dari kinerja suatu perusahaan
yang memengaruhi catatan atas laporan keuangan yang harus sesuai dengan
standar akuntansi keuangan.
Penggunaan rasio ini juga menunjukkan efisiensi perusahaan.
Dari perspektif investor, pertumbuhan keuntungan perusahaan merupakan salah
satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan di masa mendatang.
Hal ini penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana investasi yang akan
dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberi pengembalian keuntungan
yang sesuai dengan tingkat yang diharapkan investor.
Margin laba kotor merupakan rasio profitabilitas untuk menilai persentase laba
kotor terhadap pendapatan yang dihasilkan dari penjualan. Laba kotor yang
dipengaruhi oleh laporan arus kas memaparkan besaran laba yang didapatkan
oleh perusahaan dengan pertimbangan biaya yang terpakai untuk memproduksi
produk atau jasa.
Gross profit margin mengukur efisiensi perhitungan harga pokok atau biaya
produksi.Semakin besar gross profit margin semakin baik (efisien) kegiatan
operasional perusahaan yang menunjukkan harga pokok penjualan lebih rendah
daripada penjualan (sales) yang berguna untuk audit operasional. Jika sebaliknya,
maka perusahaan kurang baik dalam melakukan kegiatan operasional.
= 87%
Net profit margin atau margin laba bersih merupakan rasio profitabilitas untuk
menilai persentase laba bersih yang didapat setelah dikurangi pajak terhadap
pendapatan yang diperoleh dari penjualan. Margin laba bersih ini disebut
juga profit margin ratio. Salah satu manfaat rasio profitabilitas adalah
untuk mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi net
profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan.
Jawaban:
Margin Laba Bersih = Laba Bersih setelah Pajak : Pendapatan Penjualan bersih
Contoh perhitungan rumus rasio profitabilitas ROA dengan memakai data laporan
keuangan sebuah perusahaan.
ROE = 62,5%
PT Megah Sejahtera menghasilkan Laba sebelum Pajak dan Bunga sebesar Rp100
juta sedangkan Penjualan adalah sebesar Rp1,5 miliar.
Jawaban:
ROS = 6,7%
Laba sebelum pengurangan pajak dan bunga dikenal dengan istilah ”EBIT” yaitu
Earning Before Interest and Tax. Berikut ini 2 rumus ROCE yang sering digunakan.
atau
g. Return on Investment (ROI)
EPS = Laba Bersih Setelah Pajak – Dividen Saham Preferen / Jumlah Saham
Biasa yang Beredar
Contoh rumus EPS :
Berapakah Earning Per Share (EPS) atau Laba per lembar sahamnya ?
Laba per Saham (EPS) = (Laba Bersih setelah Pajak – Dividen) : Jumlah Saham
yang Beredar
Jadi Laba per Saham atau Earning per Share (EPS) PT Setia Merdeka adalah
sebesar Rp900.
1. Cheap
Pelanggan ini memiliki biaya pelayanan yang rendah dan tidak mau membayar
mahal, sehinggamarjin yang diperoleh perusahaan adalah rendah. Namun belum
tentu merugikan, karena merekaberanggapan tidak banyak mengkonsumsi aktivitas
yang dilakukan perusahaan. Untuk memastikanuntung dan rugi, maka dibutuhkan
perhitungan profitabilitas pelanggan dengan menggunakan ABC.
2. Passive
Pelanggan ini memiliki biaya pelayanan yang rendah, namun demikian perusahaan
memiliki marjinyang tinggi dari pelanggan ini. Pelanggan ini adalah pelanggan yang
paling menguntungkan bagiperusahaan
3. Savvy
Perusahaan mendaptakan marjin yang tinggi, namun perusahaan harus
mengeluarkan biayapelayanan yang tinggi. Karena tingginya biaya, apabila
perusahaan tidak berhati-hati, maka jenispelanggan ini dapat merugikan
perusahaan.
4. Aggressive
Pelanggan ini memiliki biaya pelayanan yang tinggi, namun memiliki
marjin yang rendah.Pelanggan ini kemungkinan besar akan merugikan
perusahaan.Dengan memahami penggolongan pelanggan tersebut, diharapkan
perusahaan dapat mengambilkeputusan yang tepat dalam mengelola pelanggan
Contoh kasus
Perusahaan Best Buy adalah perusahaan ritel yang menjual produk fashion
secara online. Perusahaan ini memiliki berbagai pelanggan yang berbelanja
melalui platform e-commerce mereka. Dalam rangka menganalisis
profitabilitas pelanggan, perusahaan tersebut mengumpulkan data penjualan
dan biaya terkait untuk setiap pelanggan. Berikut adalah contoh data untuk
dua pelanggan:
Pelanggan A:
- Pendapatan dari penjualan: $10.000
- Biaya barang yang terjual: $4.000
- Biaya operasional: $2.000
Pelanggan B:
- Pendapatan dari penjualan: $8.000
- Biaya barang yang terjual: $3.000
- Biaya operasional: $1.500
Untuk menghitung laba kotor, kita dapat mengurangi biaya barang yang
terjual dari pendapatan penjualan:
Dalam studi kasus ini, Pelanggan A menghasilkan laba kotor sebesar $6.000
dan laba bersih sebesar $4.000, sementara Pelanggan B menghasilkan laba
kotor sebesar $5.000 dan laba bersih sebesar $3.500.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Penentuan harga adalah proses dimana sebuah bisnis menetapkan harga saat ia
akan menjual produk dan jasa, dan merupakan menjadi bagian dari rencana
pemasaran bisnis. Dalam menetapkan harga, bisnis akan memperhitungkan
harga di mana bisa mempertimbangkan suatu barang, biaya produksi, pasar,
persaingan, kondisi pasar, merek, dan kualitas produk.
Profitabilitas merupakan kemampuan mencapai keuntungan yang dicapai oleh
perusahaan dalam satu periode tertentu. Analisis profitabilitas bertujuan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, baik dalam
hubungannya dengan penjualan, assets, maupun modal sendiri. Jadi hasil
profitabilitas dapat dijadikan sebagai tolak ukur ataupun gambaran tentang
efektivitas kinerja manajemen ditinjau dari keuntungan yang diperoleh
dibandingkan dengan hasil penjualan dan investasi perusahaan.
3.2 saran
DAFTRA PUSTAKA
https://midtrans.com/id/blog/pricing-adalah
https://byjus.com/commerce/what-is-pricing/
https://glints.com/id/lowongan/strategi-penetapan-harga/
Santoso, Yuswanandre, and Denies Priantinah. "Pengaruh Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan, Struktur Aktiva, Likuiditas dan Growth Opportunity terhadap Struktur
Modal Perusahaan." Jurnal Profita: Kajian Ilmu Akuntansi 4.4 (2016).
https://www.jurnal.id/id/blog/rasio-profitabilitas-pengertian-fungsi-jenis-dan-
contoh-terlengkap/
https://www.jurnal.id/id/blog/rasio-profitabilitas-pengertian-fungsi-jenis-dan-
contoh-terlengkap/
https://kledo.com/blog/customer-profitability-analysis-cpa/
https://www.jurnal.id/id/blog/rasio-profitabilitas-pengertian-fungsi-jenis-dan-
contoh-terlengkap/