KEPENDUDUKAN (GDPK)
KOTA KENDARI
iii
BAB IV VISI DAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN
DAERAH ...................................................................................................... 47
4.1 Visi ..................................................................................................................... 47
4.2 Isu Strategis Pembangunan Kependudukan Daerah ....................................... 48
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan
di Kota Kendari Tahun 2021 ................................................................. 10
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut
Kecamatan di Kota Kendari Tahun 2020-2021 .................................... 10
Tabel 2.3 Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota
Kendari Tahun 2021 ............................................................................. 11
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan
Dependecy Ratio di Kota Kendari, 2021 .............................................. 12
Tabel 2.5 Jumlah Kelahiran Bayi dan Jumlah Kelahiran Hidup Bayi di Kota
Kendari Tahun 2021 ............................................................................. 14
Tabel 2.6 Jumlah Peserta KB Aktif Berdasarkan Kecamatan di Kota Kendari
Tahun 2021 ........................................................................................... 15
Tabel 2.7 Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
per 100.000 Kelahiran di Kota Kendari Tahun 2018-2021 .................. 16
Tabel 2.8 Indeks Pembangunan Manusia Kota Kendari Tahun 2016-2020 ........ 18
Tabel 2.9 Kesediaan Sarana Kesehatan Per Kecamatan Di Kota Kendari
Tahun 2021 ........................................................................................... 19
Tabel 2.10 Angka Kematian Bayi (AKB) Per Kecamatan di Kota Kendari
Tahun 2021 ........................................................................................... 20
Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu (AKI) Per Kecamatan di Kota Kendari
Tahun 2021 ........................................................................................... 20
Tabel 2.12 Jumlah Balita Berstatus Balita Gizi Kurang, Balita Pendek, dan
Balita Kurus Per Kecamatan Di Kota Kendari Tahun 2021 ................. 21
Tabel 2.13 Penduduk Miskin di Kota Kendari Tahun 2017-2021........................... 22
Tabel 2.14 Jumlah Penduduk Angkatan Kerja Yang Bekerja dan Mencari
Pekerjaan di Kota Kendari tahun 2017-2021 ....................................... 22
Tabel 2.15 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Umur 7-18 Tahun
Menurut Kelompok Umur Di Kota Kendari Tahun 2021 ...................... 24
Tabel 2.16 Persentase Penduduk yang Melek Huruf Di Kota Kendari
Tahun 2017-2021.................................................................................. 24
Tabel 2.17 Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta Per Kecamatan di Kota Kendari
Tahun 2021 ........................................................................................... 25
Tabel 2.18 Jumlah dan Persentase Keluarga Pra-Sejahtera dan KS-1 di Kota
v
Kendari ................................................................................................. 27
Tabel 2.19 Luas Wilayah dan Sebaran Penduduk Perkecamatan di Kota
Kendari Tahun 2021 ............................................................................. 29
Tabel 2.20 Migrasi Masuk, Migrasi Keluar dan Migrasi Neto Kota Kendari Tahun
2016 ...................................................................................................... 30
Tabel 2.21 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan dan Kepemilikan Kartu
Tanda Penduduk Elektronik (KTP El) di Kota Kendari Tahun
2017-2021 ............................................................................................. 31
Tabel 2.22 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan dan Kepemilikan Akta
Kelahiran di Kota Kendari Tahun 2017-2021 ....................................... 34
Tabel 2.23 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan dan Kepemilikan Kartu
Keluarga (KK) di Kota Kendari Tahun 2017-2021 ............................... 34
Tabel 3.1 Royeksi Penduduk Kota Kendari Berdasarkan Kelompok Umur Dan
Jenis Kelamin ........................................................................................ 36
Tabel 3.2 Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2020 .................................... 40
Tabel 3.3 Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2025 .................................... 41
Tabel 3.4 Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2030 .................................... 42
Tabel 3.5 Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2035 .................................... 43
Tabel 3.6 Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2040 .................................... 44
Tabel 3.7 Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2045 .................................... 45
Tabel 6.1 Kondisi Diinginkan Akhir Road Map Menurut Indikator dan Parameter
Pengendalian Kuantitas Penduduk Kota Kendari 2020-2045.............. 70
Tabel 6.2 Kondisi Dinginkan Akhir Roadmap Menurut Indikator dan Parameter
Peningkatan Kualitas Penduduk di Kota Kendari 2020-2045 .............. 71
Tabel 6.3 Kondisi Dinginkan Akhir Roadmap Menurut Indikator dan Parameter
Pembangunan Keluargadi Kota Kendari 2020-2045 ........................... 72
Tabel 6.4 Kondisi Dinginkan Akhir Roadmap Menurut Indikator dan Parameter
Penataan Persebaran dan Mobilitas Penduduk di Kota Kendari
2020-2045 ............................................................................................. 73
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Indeks Pembangunan Manusia Kota Kendari, 2016 – 2020 ............. 18
Gambar 2.2 Persentase Angka Melek Huruf di Kota Kendari 2017-2021 ............. 24
Gambar 3.1 Piramida Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2020 .................. 41
Gambar 3.2 Piramida Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2025 .................. 42
Gambar 3.3 Piramida Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2030 .................. 43
Gambar 3.4 Piramida Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2035 .................. 44
Gambar 3.5 Piramida Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2040 .................. 45
Gambar 3.6 Piramida Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2045 .................. 46
Penduduk ............................................................................................
....................................................................................................... 70
Penduduk ............................................................................................ 73
Kependudukan.................................................................................... 74
vii
BAB I
PENDAHULUAN
sebelah selatan dan barat, dan Laut Kendari di sebelah timur. Kota Kendari terdiri
dari 10 kecamatan dan 67 kelurahan dengan luas wilayah 298,00 km² dan jumlah
penduduk sebesar 404.000 jiwa (2021) dengan sebaran penduduk 1.355 jiwa/km².
pemerintah. Jumlah penduduk yang besar jika diikuti dengan kualitas yang
memadai, maka akan menjadi modal pembangunan yang sangat besar. Sebaliknya
jumlah penduduk yang besar tetapi tidak diikuti dengan kualitas penduduk yang
memadai, maka akan menjadi beban bagi pembangunan itu sendiri, baik ditingkat
sehingga terdapat kesesuaian antara kuantitas dan kualitas penduduk. Hal yang
perlu disadari adalah bahwa peran penting penduduk baru akan terasa dalam
jengka panjang. Karena itu perlu dipikirkan sebuah konsep pembangunan yang
1
dapagt mengintegrasikan dimensi penduduk dalam perencanaan pembangunan.
proyeksi penduduk dimasa yang akan dating menjadi hal yang esensial.
menerbitkan Peraturan Presiden no. 153 tahun 2014 tentang Grand Design
Dengan terbitnya Perpres no. 153 Tahun 2014, maka orientasi pembangunan tidak
lagi hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi juga
2
Pembangunan harus menekankan pada masa depan penduduk, dan harus
dicermati bahwa dimasa yang akan datang pendidikan akan meningkat tajam,
1.2.1 Maksud
Kendari untuk:
Kota Kendari ini agar terarah, tepat sasaran, tepat waktu serta sinergis antar
sektor.
3
2. Pembangunan kependudukan menggunakan hak asasi sebagai prinsip utama
6. Menjadi salah satu pedoman road map pengenalian kuantitas penduduk Kota
Kendari .
1.2.1 Tujuan
Kendari adalah:
1. Terwujudnya GDPK 5 Pilar Kota Kendari sebagai salah satu acuan dalam
panjang.
Kependudukan 5 Pilar.
4
Peraturan Presiden Nomor 153 Tahun 2014 tentang Grand Design
aspek yang terkait di dalamnya baik kondisi terkini dan yang akan datang, serta
sosial keluarga..
5
1.4 Landasan Hukum
Pembangunan Nasional.
Pembangunan Kependudukan.
informasi keluarga.
Pemerintah Daerah
Kependudukan
jangka waktu 25 tahun ke depan dan dijabarkan setiap 5 tahunan yang berisi
6
penataan persebaran dan pengaturan mobilitas penduduk, serta penataan
administrasi kependudukan.
tinggi sehingga mampu menjadi salah satu faktor penting dalam mencapai
dokumen rencana pembangunan lain yang telah ada dan masih berlaku seperti
Ruang Wilayah Kota Kendari, dan Rencana Strategis Kota Kendari dan lain
7
Gambar 1.1 Kerangka Pikir Perumusan Grand Design Pembangunan
Kependudukan Kota Kendari
CITA-CITA KESEJAHTE
INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
BANGSA RAAN
1. Program
1. Pengendalian
pengendalian
kuantitas
kuantitas
penduduk
penduduk
2. Program
2. Peningkatan
peningkatan
kualitas penduduk
kualitas penduduk
Grand Design
Pembangunan 3. Program
Kependudukan 3. Pembangunan
IPM pembangunan
(GDPK) keluarga
keluarga
4. Program
4. Penataan
penataan
persebaran dan
persebaran dan
pengarahan
pengarahan
mobilitas
mobilitas
penduduk
penduduk
5. Program
5. Penataan
penataan
administrasi
adminstrasi
kependudukan
kependudukan
8
BAB II
KEPENDUDUKAN
Jumlah pendudukan Kota Kendari tahun 2021 sebanyak 350.267 jiwa yang
terdiri atas 176.413 jiwa penduduk jenis kelamin laki-laki dan 173.854 jiwa jenis
sebesar 101,47 atau setiap 100 penduduk perempuan terdapat sebanyak 101-102
penduduk laki-laki, dan hanya terdapat tiga kecamatan yang memiliki jumlah
penduduk perempuan lebih banyak yaitu Kecamatan Kadia dengan sex rasio 99,03,
kecamatan Kambu dengan sex rasio 99,79, serta kecamatan Kendari barat dengan
sex rasio 98,18. Kecamatan yang paling banyak jumlah penduduknya adalah
Kecamatan Kendari Barat sebanyak 42,530 jiwa, dan Kecamatan yang paling
9
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kota
Kendari Tahun 2021
Jenis Kelamin Sex
No Kecamatan Jumlah
Laki-laki Perempuan Rasio
1 Mandonga 18817 18765 37582 100,28
2 Baruga 17438 16803 34241 103,78
3 Puuwatu 20729 20124 40853 103,01
4 Kadia 18388 18568 36956 99,03
5 Wua-wua 17110 16886 33996 101,33
6 Poasia 21281 20488 41769 103,87
7 Abeli 8848 8505 17353 104,03
8 Kambu 12436 12462 24898 99,79
9 Nambo 5754 5521 11275 104,22
10 Kendari 14542 14272 28814 101,89
11 Kendari Barat 21070 21460 42530 98,18
Kota Kendari 176413 173854 350267 101,47
Sumber: Kota Kendari Dalam Angka, 2022
sebesar 2,00%. Sementara itu besarnya laju pertumbuhan antar kecamatan yang
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan
di Kota Kendari Tahun 2020-2021
Penduduk (Ribu) Laju Pertumbuhan Penduduk
No Kecamatan
2020 2021 per Tahun 2020-2021 (%)
1 Mandonga 37.218 37.582 1,31
2 Baruga 33.288 34.241 3,84
3 Puuwatu 39.999 40.853 2,86
4 Kadia 36.612 36.956 1,25
5 Wua-wua 33.449 33.996 2,19
6 Poasia 40.657 41.769 3,66
7 Abeli 17.185 17.353 1,31
8 Kambu 24.722 24.898 0,95
9 Nambo 11.168 11.275 1,28
10 Kendari 28.576 28.814 1,11
11 Kendari Barat 42.233 42.530 0,94
Kota Kendari 343.202 350.267 2,00
Sumber: Kota Kendari Dalam Angka, 2022
10
2.1.3 Kepadatan Penduduk
Tabel 2.3 Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Kendari
Tahun 2021
Persentase Kepadatan
No Kecamatan
Penduduk (%) Penduduk per KM2
1 Mandonga 10,73 1729
2 Baruga 9,78 693
3 Puuwatu 11,66 939
4 Kadia 10,55 5703
5 Wua-wua 9,71 3151
6 Poasia 11,92 973
7 Abeli 4,95 1248
8 Kambu 7,11 1127
9 Nambo 3,22 445
10 Kendari 8,23 1990
11 Kendari Barat 12,14 2014
Kota Kendari 100 1289
Sumber: Kota Kendari Dalam Angka, 2022
studi domografi seting disebut “age dependency ratio”. Hal ini dikarenakan rasio ini
lebih merupakan perbandingan antara penduduk muda dan penduduk tua dengan
penduduk usia kerja. meskipun tidak akurat secara ekonomi, rasio ketergantungan
11
usia kerja. dengan memperhatikan kedua rasio ketergantungan tersebut, untuk usia
muda dan usia lanjut, dapat diketahui kelompok umur mana yang berkontribusi
Data menunjukan pada tahun 2021 jumlah penduduk usia produktif sebanyak
sehingga rasio ketergantungan Kota Kendari adalah sebesar 44,76. Hal ini berarti
bahwa setiap 100 penduduk produktif harus menanggung 44,76 penduduk yang
tidak produktif.
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan
Dependecy Ratio di Kota Kendari, 2021
Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Jumlah
0-4 16.834 16.676 33.510
5-9 16.226 15.676 31.902
10 - 14 15.584 14.577 30.161
15 - 19 15.153 14.323 29.476
20 - 24 15.764 16.021 31.785
25 - 29 16.614 16.904 33.518
30 - 34 16.153 15.872 32.025
35 - 39 14.380 14.238 28.618
40 - 44 12.586 12.486 25.072
45 - 49 10.257 10.383 20.640
50 - 54 8.331 8.737 17.068
55 - 59 7.308 6.877 14.185
60 - 64 4.941 4.636 9.577
65 - 69 3.267 3.143 6.410
70 - 74 1.736 1.722 3.458
75 + 1.279 1.583 2.862
Kota Kendari 176.413 173.854 350.267
Penduduk Usia Non Produktif 108.303
Penduduk Usia Produktif 241.964
Dependecy Ratio 44.76
Sumber: Kota Kendari Dalam Angka, 2022
Selanjutnya hal yang cukup menarik apabila ditelusuri dari struktur umur atau
komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang merupakan komponen
12
penduduk. Struktur umur dipengaruhi oleh tiga variabel demografi yakni kelahiran,
kematian dan migrasi. Ketiga variabel itu seting saling berpengaruh satu dengan
yang lain. Faktor sosial-ekonomi di suatu negara akan mempengaruhi struktur umur
Melihat dari struktur umur yang ada. Persentase penduduk umur muda (di
umur tua (di atas 65 tahun) adalah sebesar 4%. Hal ini memberikan implikasi bahwa
adanya peluang untuk mendapatkan potensi kelompok usia muda yang akan
ekonomi yang ada. Peluang untuk mendapatkan potensi kelompok umur muda
sebagai awal untuk mendapatkan era bonus demografi akan didapatkan jika ada
kelahiran.
2.1.5 Fertilitas
untuk menjadi hamil. Berbeda dengan fertilitas, fekunditas berkaitan dengan potensi
Salah satu faktor yang ikut berperan dalam menghitung angka pertumbuhan
penduduk adalah kelahiran (fertilitas). Di Kota Kendari persentase bayi lahir hidup
sebesar 99,6%. Dari angka fertilitas yang ada, Kecamatan dengan angka kelahiran
terbesar adalah kecamatan Kadia dengan jumlah kelahiran hidup 987 jiwa,
13
sedangkan kecamatan dengan angka kelahiran kecil adalah kecamatan Nambo
Tabel 2.5 Jumlah Kelahiran Bayi dan Jumlah Kelahiran Hidup Bayi di Kota Kendari
Tahun 2021
jumlah dan pertumbuhan serta struktur umur penduduk juga diikuti dengan
Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia
ideal hamil dan melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan
14
bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
cara kontrasepsi (PIL, IUD, Kondom, Suntik, MOP, MOW) bagi penduduk, tidak
dapat terlepas dari pengetahuan, sikap dan praktek Keluarga berencana. Adapun
Kadia dengan jumlah 8975 jiwa peserta KB aktif, sedangkan terendah berada di
Tabel 2.6 Jumlah Peserta KB Aktif Berdasarkan Kecamatan di Kota Kendari Tahun
2021
Peserta KB Aktif
No Kecamatan
Kondom Suntik Pil AKDB MOP MOW Implan Jumlah
1 Kendari 30 937 630 0 2 43 126 1768
Kendari
2 81 3569 2298 230 47 100 329 6654
Barat
3 Mandonga 4 1646 1500 1 0 1 75 3227
4 Puuwatu 11 1344 647 26 2 20 147 2197
5 Kadia 39 5142 3726 10 0 0 58 8975
6 Wua-wua 77 1750 2173 30 0 8 120 4158
7 Baruga 0 220 235 12 0 0 60 527
8 Kambu 47 598 474 25 0 1 62 1207
9 Poasia 34 2358 2017 94 1 23 234 4761
10 Abeli 1 1566 1245 26 0 4 173 3015
11 Nambo 30 867 798 6 0 7 110 1818
Jumlah 354 19997 15743 460 52 207 1494 38307
Sumber: Kota Kendari Dalam Angka, 2022
15
2.1.7 Mortalitas
Angka kematian adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir
sampai bayi belum tepat satu tahun. Angka ini menggambarkan kondisi tingkat
pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kemudian angka kematian ibu adalah kematian
ibu yang terjadi karena kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan. Informasi
menjadikan kehamilan yang aman dan bebas resiko tinggi. Program peningkatan
jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan; penyiapan sistem rujukan
Angka kematian bayi di Kota Kendari tahun 2018 sampai 2021 total berjumlah
11 per 100.000 kelahiran. Angka ini berarti bahwa terdapat 11 bayi yang mati dari
100.000 bayi lahir hidup. Selanjutnya jumlah peristiwa kematian ibu pada saat
hamil, persalinan, dan pasca persalinan secara total dari tahun 2018 hingga 2021
berjumlah 282 jiwa per 100.000 kehamilan, persalinan dan pasca persalinan yang
terjadi. Jika dilihat dari trennya, jumlah angka kematian ibu pada tahun 2021
mengalami peningkatan sebanyak 140 kematian. Hal ini menjadi salah satu pokok
yang perlu menjadi perhatian untuk mengurangi angka kematian ibu hamil dan
melahirkan.
Tabel 2.7 Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) per 100.000
Kelahiran di Kota Kendari Tahun 2018-2021
Tahun
No Indikator
2018 2019 2020 2021
Angka Kematian Ibu (AKI) per
1 70 45 27 140
100.000 KH (Kelahiran Hidup)
Angka Kematian Bayi (AKB) per
2 3 2 2 4
100.000 KH (Kelahiran Hidup)
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2021
16
2.2 Kualitas Penduduk
untuk mencapai Indonesia yang mandiri, maju, adil dan sejahtera disusun dengan
informasi kependudukan.
pendidikan, dan daya beli masyarakat dapat dilihat dari perkembangan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) disuatu daerah. Pada tahun 2020 IPM Kota Kendari
tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 IPM Kota kendari sebesar
Kota Kendari terus mengalami perbaikan dan memberikan dampak yang baik bagi
pengembangan kependudukan.
17
Tabel 2.8
Indeks Pembangunan Manusia Kota Kendari Tahun 2016-2020
Tahun
Wilayah
2016 2017 2018 2019 2020
Kota Kendari 81,66 81,83 82,22 82,86 83,53
Sumber: Kota Kendari Dalam Angka, 2022
IPM
84
83.53
83.5
83
82.86
82.5
82.22
82
81.83
81.5 81.66
81
80.5
2016 2017 2018 2019 2020
pembenahan terutama dilihat dari sarana dan prasarana. Berdasarkan data Kota
Kendari Dalam Angka 2022 jumlah sarana kesehatan dari tahun 2019-2021 jumlah
sarana kesehatan yang ada di Kota Kendari sudah cukup memadai, Puskesmas
telah ada sebanyak 15, yang berarti bahwa setiap kecamatan telah memiliki
Puskesmas bahkan ada yang memiliki 3 Puskesmas, dan ada sebanyak 40 Apotek,
sebanyak 10.
18
Tabel 2.9 Kesediaan Sarana Kesehatan Per Kecamatan Di Kota Kendari Tahun
2021
Sarana Kesehatan
No Kecamatan Rumah Rumah
Puskesmas
Sakit Poliklinik Puskesmas Apotek
Sakit Pembantu
Bersalin
1 Mandonga 2 0 1 1 1 3
2 Baruga 3 0 1 1 2 4
3 Puuwatu 1 0 1 1 2 4
4 Kadia 0 0 0 3 0 5
5 Wua-wua 0 0 0 1 1 4
6 Poasia 1 0 1 1 1 4
7 Abeli 0 0 0 1 3 2
8 Kambu 1 0 1 1 2 4
9 Nambo 0 0 0 1 4 0
10 Kendari 0 0 0 2 2 2
Kendari
11 2 0 1 2 0 8
Barat
Kota Kendari 10 0 6 15 18 40
Sumber: Kota Kendari Dalam Angka, 2022
pada seluruh dimensinya. Penurunan angka kematian ini diprioritaskan pada upaya,
penurunan angka kematian ibu hamil, penurunan angka kematian ibu melahirkan,
samping itu, upaya penurunan angka kematian difokuskan pada kesamaan hak
reproduksi pasangan suami istri (pasutri), keseimbangan akses, kualitas KIE, dan
19
Tabel 2.10 Angka Kematian Bayi (AKB) Per Kecamatan di Kota Kendari Tahun
2021
Jumlah Kematian (Neonatal, Bayi, Anak Balita) Total
No Kecamatan
Laki-laki Perempuan (L + P)
1 Kendari 0 0 0
Kendari
2 2 1 3
Barat
3 Mandonga 0 0 0
4 Puuwatu 1 2 3
5 Kadia 2 3 5
6 Wua-wua 2 4 6
7 Baruga 0 0 0
8 Kambu 1 0 1
9 Poasia 1 2 3
10 Abeli 1 1 2
11 Nambo 1 1 2
Jumlah 11 14 25
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2021
Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu (AKI) Per Kecamatan di Kota Kendari Tahun 2021
Kematian Ibu
No Kecamatan Total
Hamil Bersalin Nifas
1 Kendari 1 0 0 1
2 Kendari Barat 0 0 0 0
3 Mandonga 0 1 0 1
4 Puuwatu 0 1 1 2
5 Kadia 1 0 1 2
6 Wua-wua 1 0 1 2
7 Baruga 0 0 0 0
8 Kambu 0 0 1 1
9 Poasia 0 0 1 1
10 Abeli 0 0 0 0
11 Nambo 0 0 0 0
Jumlah 3 2 5 10
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2021
Pada tahun 2021 masih terdapat kasus gizi buruk, balita pendek dan balita
kurus di Kota Kendari sebanyak masing-masing gizi buruk 40 kasus, balita pendek
sebanyak 240 kasus, sedangkan balita kurus sebanyak 173 kasus. Untuk kasus
Balita gizi buruk, kasus tertinggi berada di Kecamatan Kendari barat dengan jumlah
20
13 kasus dan terendah di Kecamatan Kambu dan Nambo sebanyak 0 kasus. Pada
kasus Balita pendek, kasus terbanyak berada pada Kecamatan Kendari dengan
Tabel 2.12 Jumlah Balita Berstatus Balita Gizi Kurang, Balita Pendek, dan Balita
Kurus Per Kecamatan Di Kota Kendari Tahun 2021
Balita Gizi Balita Balita
No Kecamatan Total
Buruk Pendek Kurus
1 Mandonga 2 1 2 5
2 Baruga 7 28 8 43
3 Puuwatu 2 18 13 33
4 Kadia 3 23 12 38
5 Wua-wua 3 17 10 30
6 Poasia 2 10 12 24
7 Abeli 3 39 40 82
8 Kambu 0 0 3 3
9 Nambo 0 26 33 59
10 Kendari 5 43 21 69
11 Kendari Barat 13 35 19 67
Jumlah 40 240 173 453
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2021
Adapun untuk angka penduduk miskin di Kota Kendari yang berada diatas
terjadi pada beberapa tahun terakhir namun di tahun 2021 terjadi kenaikan angka
kemiskinan yang signifikan, dimana pada tahun 2017 sebesar 5,01%, tahun 2018
menurun menjadi 4,69% dan terus menurun pada tahun 2019 sebesar 4,44%, tahun
2020 sebesar 4,34%, dan terjadi kenaikan pada tahun 2021 sebesar 4,87. Secara
umum perubahan angka garis kemiskinan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
21
Tabel 2.13 Penduduk Miskin di Kota Kendari Tahun 2017-2021
kerja di masyarakat. Tingkat partisipasi angkatan kerja yang tinggi dapat mendorong
angkatan kerja.
Pada data angkatan kerja yang ada, setiap tahunnya angkatan kerja
mengalami peningkatan khususnya bagi angkatan kerja yang telah bekerja, dimana
pada tahun 2017 penduduk Kota Kendari yang bekerja sebanyak 154.567 jiwa,
sedangkan pencari kerja sebanyak 12.035 jiwa dan terus meningkat hingga 2021.
Melihat dari total angkatan kerja di Kota Kendari, tiap tahun terus mengalami
meningkatkan perekonomiannya.
Tabel 2.14 Jumlah Penduduk Angkatan Kerja Yang Bekerja dan Mencari Pekerjaan
di Kota Kendari tahun 2017-2021
Angkatan Kerja
Tahun Jumlah
Bekerja Mencari Pekerjaan
2017 154.567 12.035 166.602
2018 157.910 10.154 168.064
2019 171.426 11.224 182.650
2020 176.114 11.450 187.564
2021 188.335 10.316 198.651
Sumber: Kota Kendari Dalam Angka, 2022
22
2.2.4 Aspek Pendidikan
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
adanya perubahan penduduk, terutama usia muda yang masih sekolah. Ukuran
jenjang sekolah. Dengan demikian, naiknya persentase jumlah murid tidak dapat
dapat pula dipengaruhi oleh semakin besarnya jumlah penduduk usia sekolah yang
masuk sekolah sehingga partisipasi sekolah seharusnya tidak berubah atau malah
semakin rendah.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) penduduk Kota Kendari yang berusia 7-12
tentang proporsi penduduk yang duduk dibangku SD, demikian pula usia 13-15
tahun (SLTP) dan seterusnya. Angka partisipasi sekolah di Kota Kendari tahun 2021
untuk usia 7-12 tahun 99,35%, untuk usia 13-15 tahun 94,79%, dan untuk usia 16-
18 tahun 83,48%.
23
Tabel 2.15 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Umur 7-18 Tahun Menurut
Kelompok Umur Di Kota Kendari Tahun 2021
Partisipasi Sekolah
Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Jumlah
7-12 Tahun 100 98,71 99,35
13-15 Tahun 92,88 96,78 94,79
16-18 Tahun 85,49 81,24 83,48
Sumber: Kota Kendari Dalam Angka, 2022
Dari data APS dapat dilihat bahwa penduduk Kota Kendari yang berusia
sekolah untuk usia sekolah dasar secara umum telah memperoleh layanan
pendidikan secara merata. Artinya seluruh penduduk Kota Kendari dalam usia 7-12
tahun telah dapat menikmati layanan pendidikan secara merata dan telah
mengenyam pendidikan dasar. Namun melihat dari Angka Melek Huruf (AMH) Kota
Kendari, mencerminkan hal yang sebaliknya, bahwa dalam jangka waktu 2017-2021
terjadi penurunan yang signifikan dari penduduk yang melek huruf sebesar 97,05
Tabel 2.16 Persentase Penduduk yang Melek Huruf Di Kota Kendari Tahun 2017-
2021
Tahun Angka Melek Huruf
2017 99.54
2018 98.93
2019 99.32
2020 97.94
2021 97.05
Sumber: Kota Kendari Dalam Angka, 2022
24
Untuk jumlah sekolah, pada umumnya di setiap kecamatan harus memiliki
minimal 1 fasilitas pendidikan baik itu sekolah dasar, tingkat pertama ataupun
memberikan pendidikan kepada penduduk. Dari data yang ada, jumlah fasilitas
sekolah di Kota Kendari sudah lengkap mulai dari Taman kanak-kanak yang
jumlahnya 110 unit yang terdiri dari sektor swasta dan negeri hingga tingkat
Namun melihat perbandingan antara pendidikan Negeri dan Swasta yang mana
tersebut.
Tabel 2.17 Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta Per Kecamatan di Kota Kendari
Tahun 2021
Jumlah Sekolah
Kecamata
TK SD SMP SMA
n
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
Mandonga 1 10 11 3 1 3 1 1
Baruga 1 10 7 2 3 1 1 2
Puuwatu 1 13 11 0 3 0 1 1
Kadia 1 12 9 2 2 1 2 2
Wua-wua 0 12 4 3 2 2 1 1
Poasia 1 16 10 1 2 1 1 0
Abeli 2 6 19 0 3 0 1 0
Kambu 1 9 4 6 2 4 1 1
Nambo 0 0 0 0 0 0 0 0
Kendari 0 4 14 0 3 0 1 1
Kendari
1 9 17 3 2 6 2 4
Barat
Kota
9 101 106 20 23 18 12 13
Kendari
Sumber: Kota Kendari Dalam Angka, 2022
berkualitas berdasarkan perkawinan yang sah dan bertakwa kepada Tuhan YME
25
yang meliputi: Keluarga yang bertakwa kepada Tuhan YME, yaitu keluarga
berdasarkan pernikahan yang sah menurut hukum negara dan agama, Keluarga
sejahtera, sehat, maju, mandiri, dan harmonis yang berkeadilan dan berkesetaraan
gender dengan jumlah anak ideal (dua), Keluarga yang berketahanan sosial,
lingkungannya serta keluarga yang berkontribusi kepada bangsa dan negara serta
berpartisipasi dalam kegiatan bela negara, taat membayar pajak, patuh terhadap
kecepatan kemajuan dan perubahan perkembangan global baik dari segi ekonomi,
kondisi yang melemahkan penduduk sebagai sumber daya manusia yang mampu
Kondisi tersebut dapat kita perhatikan antara lain; jumlah keluarga pra
sejahtera dan KS-1 yang masih cukup banyak sekitar 13.261 atau 32,53 % dari
total jumlah keluarga, disamping itu terdapat keluarga yang termasuk penyandang
masalah sosial mulai dari anak terlantar, lansia terlantar, kekerasan dalam rumah
institusi atau unit terkecil tempat penduduk bersosialisasi yang harus dijadikan
26
keberhasilannya adalah seberapa besar tingkat kemampuan keluarga dapat
melaksanakan fungsinya.
Tabel 2.18 Jumlah dan Persentase Keluarga Pra-Sejahtera dan KS-1 di Kota
Kendari
Jumlah Keluarga Pra Keluarga Sejahtera 1
Tahun Jumlah KK Sejahtera (KS-1)
Jumlah % Jumlah %
persebaran penduduk dan menjadi salah satu faktor yang mendorong perubahan
kondisi sosial ekonomi suatu wilayah. Mobilitas penduduk yang tidak terkendali
Kepadatan penduduk dialami oleh daerah perkotaan merupakan salah satu potret
yang mencerminkan data jumlah penduduk yang besar menempati luas daerah
penduduk yang tinggi berdampak pada lingkungan hidup antara lain ketersediaan
27
air bersih, ketersediaan pangan, ketersediaan lahan, ketersediaan udara bersih,
Mobilitas adalah proses gerak penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah
lain dalam jangka waktu tertentu. Pelaku mobilitas penduduk adalah orang yang
melakukan mobilitas, terdiri dari mobilitas penduduk vertikal dan mobilitas penduduk
horizontal. Mobilitas penduduk vertikal sering disebut dengan perubahan status, dan
salah satu contohnya adalah perubahan status pekerjaan. Seseorang yang mula-
mula bekerja dalam sektor pertanian sekarang bekerja dalam sektor non pertanian.
(movement) penduduk yang melintas batas wilayah menuju ke wilayah yang lain
horizontal ini mengikuti paradigma ilmu geografi yang mendasarkan konsepnya atas
wilayah dan waktu (space and time concept). Batas wilayah umumnya digunakan
tersebut bergerak melintasi batas propinsi menuju ke propinsi lain, dan lamanya
tinggal di propinsi tujuan adalah enam bulan atau lebih. Seseorang disebut juga
migran walau berada di propinsi tujuan kurang dari enam bulan, tetapi orang
tersebut berniat tinggal menetap atau tinggal enam bulan atau lebih di propinsi
tujuan.
Migrasi Internal, seperti transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari satu pulau ke
penduduk dari desa ke kota, umumnya terjadi pada penduduk pulau lain yang ingin
memperoleh pekerjaan yang lebih baik di pulau Jawa. Migrasi penduduk antar
28
propinsi dan migrasi desa-kota merupakan perwujudan kebijakan pembangunan
dengan orientasi pada pertumbuhan ekonomi, khususnya industri dan jasa yang
gerak penduduk dari suatu wilayah menuju ke wilayah lain dengan tidak ada niatan
menetap di daerah tujuan. Pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lain,
kebutuhan sosial lainnya. Data mobilitas sirkuler sukar didapat, disebabkan para
desa di daerah asal, begitu juga dengan kedatangan mereka di daerah tujuan.
kecamatan yang padat penduduknya serta aktifitas ekonomi, ekses pendidikan dan
luas wilayah 21.74 km 2 atau sekitar 8% dari seluruh luas Kota Kendari dan dihuni
oleh penduduk sebanyak 37218 jiwa atau sekitar 11% dari jumlah penduduk.
Tabel 2.19 Luas Wilayah dan Sebaran Penduduk Perkecamatan di Kota Kendari
Tahun 2021
Luas Wilayah dan Persebaran Penduduk Menurut
Kecamatan di Kota Kendari Tahun 2021
Kecamatan
Luas Total Penduduk
KM2 % Jumlah %
Mandonga 21.74 8% 37218 11%
Baruga 49.41 18% 34241 10%
Puuwatu 43.51 16% 40853 12%
Kadia 6.48 2% 36956 11%
Wua-wua 10.79 4% 33996 10%
Poasia 42.91 16% 41769 12%
Abeli 13.9 5% 17353 5%
Kambu 22.1 8% 24898 7%
Nambo 25.32 9% 11275 3%
Kendari 14.48 5% 28814 8%
Kendari Barat 21.12 8% 42530 12%
Kota Kendari 271.76 100% 349903 100%
Sumber: Kota Kendari Dalam Angka, 2022
29
2.4.2 Migrasi
ke daerah lainnya, disebabkan adanya beberapa faktor seperti yang lazim disebut
dengan faktor pendorong dan faktor penarik (push and pull factors).
permintaan atas barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh,
memasuki lapangan kerja yang cocok dan adanya aktivitas baru di daerah
Berdasarkan data yang ada bahwa pada tahun 2016 terjadi migrasi masuk
sebanyak 153.810 jiwa, sedangkan migrasi keluar adalah sebanyak 72.554 jiwa
Tabel 2.20 Migrasi Masuk, Migrasi Keluar dan Migrasi Neto Kota Kendari Tahun
2016
Selain itu berdasarkan data pindah datang dan pindah keluar pada tahun
2020 di Kota Kendari, jumlah penduduk pindah datang ke Kota Kendari antar
kabupaten sebanyak 35.760 jiwa sedangkan antar provinsi sebanyak 23.156 jiwa,
selanjutnya penduduk yang pindah keluar Kota Kendari antar kabupaten sebanyak
30
Tabel 2.21 Jumlah Penduduk Masuk/Keluar Antar Provinsi Antar Kabupaten Kota
Kartu Keluarga dan dokumen Akta-akta Catatan Sipil). Dalam rangka mewujudkan
31
Data dasar (database kependudukan) adalah kumpulan berbagai jenis data
yang merupakan rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dokumen dan data
penduduk dan pencatatan sipil termasuk e-KTP yang bertujuan agar semua
dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan para Camat dibawah koordinasi
Pemerintah Provinsi.
didukung dengan perekaman sidik jari dan iris mata dalam perekaman e-KTP.
Penerbitan NIK yang dilaksanakan secara bertahap mulai Tahun 2010 sampai
32
pencatatan biodata. NIK berlaku seumur hidup, melalui NIK nantinya kegiatan
identifikasi jati diri seseorang dapat dilakukan dengan mudah, termasuk pendataan
Pencatatan Kelahiran
Pencatatan Perkawinan
Pencatatan Perceraian
Pencatatan Kematian
33
Tabel 2.21 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan dan Kepemilikan Kartu
Tanda Penduduk Elektronik (KTP El) di Kota Kendari Tahun 2017-2021
Memiliki KTP El
No Kecamatan
2017 2018 2019 2020 2021
1 Mandonga 23773 24781 24823 25508 25758
2 Baruga 15475 17150 18068 19380 20926
3 Puuwatu 20882 22388 22896 24142 25543
4 Kadia 23823 24802 24837 25460 25765
5 Wua-wua 18017 19197 19446 20219 20939
6 Poasia 19838 21552 22329 23513 24874
7 Abeli 15248 16211 10064 17231 18117
8 Kambu 14048 14472 14619 15103 15574
9 Nambo ... ... ... ... ...
10 Kendari 17914 18680 18688 19206 19771
Kendari
11 28256 29198 29038 29721 29873
Barat
Kota Kendari 197274 208431 204808 219483 227140
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kendari, 2022
34
Tabel 2.23 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan dan Kepemilikan Kartu
Keluarga (KK) di Kota Kendari Tahun 2017-2021
35
BAB III
data proyeksi ini agar dapat diperhitungkan berbagai elemen penduduk serta
lebih padu dan lebih baik. karena penyusunan grand design kependudukan
36
TABEL 3.1 ROYEKSI PENDUDUK KOTA KENDARI BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29
Tahun
Male Female Male Female Male Female Male Female Male Female Male Female
2020 16.707 16.548 16.220 15.607 15.631 14.536 15.095 14.297 15.845 16.018 16.455 16.709
2021 18.517 18.325 16.257 16.585 16.149 15.525 20.403 19.291 25.193 24.835 23.412 24.764
2022 22.095 21.831 18.564 18.105 17.073 16.445 21.901 22.444 30.326 32.348 32.459 34.184
2023 27.225 26.954 21.463 19.629 18.805 17.653 21.636 24.333 32.678 38.587 42.008 44.195
2024 33.815 33.513 23.570 20.690 21.263 19.256 21.386 25.604 34.131 43.854 50.479 53.903
2025 41.586 41.474 23.957 20.993 23.981 21.122 22.454 26.850 36.523 48.551 56.813 62.570
2026 48.536 48.722 24.662 22.404 26.531 22.966 24.787 28.268 40.142 52.797 61.239 70.080
2027 54.541 55.044 26.417 25.303 28.393 24.460 27.956 29.938 44.580 56.538 64.594 76.604
2028 59.577 60.304 29.850 29.858 29.090 25.375 31.475 31.854 49.257 59.698 67.787 82.402
2029 63.700 64.645 35.396 36.063 28.593 25.656 34.808 33.897 53.579 62.247 71.507 87.723
2030 66.901 67.807 42.939 43.933 27.224 25.412 37.495 35.864 57.095 64.236 76.028 92.723
2031 69.190 70.029 50.197 51.267 27.210 26.577 39.504 37.583 59.878 65.860 81.043 97.321
2032 70.631 71.388 56.717 57.745 29.084 29.479 40.703 38.861 62.183 67.359 85.991 101.328
2033 71.233 71.895 62.226 63.153 33.157 34.200 40.882 39.573 64.247 68.911 90.391 104.602
2034 70.986 71.545 66.632 67.581 39.459 40.619 40.140 39.730 66.239 70.587 94.017 107.125
2035 69.966 70.417 69.885 70.759 47.496 48.636 38.784 39.459 68.213 72.339 96.900 109.020
2036 68.219 68.561 72.080 72.950 54.945 56.031 38.922 40.657 70.086 73.997 99.279 110.540
2037 65.818 66.055 73.376 74.261 61.418 62.501 40.975 43.615 71.520 75.322 101.437 111.962
2038 62.802 62.940 73.849 74.728 66.740 67.854 45.182 48.386 72.098 76.134 103.573 113.481
2039 59.136 59.183 73.528 74.355 70.931 72.217 51.538 54.832 71.722 76.392 105.747 115.161
2040 55.086 55.054 72.500 73.227 74.043 75.350 59.555 62.847 70.564 76.180 107.885 116.937
2041 50.607 50.508 70.785 71.386 76.183 77.522 66.949 70.224 70.740 77.393 109.860 118.621
2042 45.778 45.624 68.433 68.901 77.488 78.833 73.361 76.669 72.726 80.335 111.329 119.965
2043 40.635 40.443 65.463 65.806 78.010 79.314 78.635 82.002 76.815 85.072 111.889 120.787
2044 35.214 35.000 61.831 62.067 77.746 78.959 82.800 86.352 83.054 91.480 111.470 121.045
2045 29.549 29.330 57.799 57.950 76.757 77.844 85.908 89.480 90.995 99.465 110.276 120.830
37
Lanjutan tabel 3.1.......
30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59
Tahun
Male Female Male Female Male Female Male Female Male Female Male Female
2020 15.860 15.629 14.104 13.946 12.330 12.222 9.937 10.071 8.052 8.419 7.037 6.596
2021 21.955 22.171 18.190 18.380 15.105 15.153 11.949 12.038 8.767 9.653 7.792 7.927
2022 28.296 29.196 23.588 23.522 18.817 18.669 14.714 14.548 11.225 11.310 8.874 8.673
2023 35.212 36.815 29.611 29.150 23.175 22.624 17.860 17.417 14.525 13.307 10.436 9.265
2024 43.036 45.105 35.615 35.050 27.893 26.876 21.135 20.461 17.767 15.477 12.436 10.126
2025 51.787 54.004 41.212 41.108 32.678 31.302 24.384 23.540 20.259 17.641 14.649 11.534
2026 61.040 63.303 46.618 47.440 37.480 35.921 27.661 26.675 22.089 19.788 16.864 13.396
2027 70.070 72.692 52.307 54.239 42.285 40.766 31.045 29.933 23.627 21.980 18.912 15.505
2028 78.108 81.820 58.789 61.679 47.053 45.862 34.623 33.393 25.256 24.296 20.687 17.670
2029 84.615 90.393 66.438 69.861 51.782 51.249 38.505 37.150 27.314 26.808 22.175 19.754
2030 89.516 98.249 75.237 78.729 56.611 57.007 42.761 41.279 30.008 29.575 23.484 21.707
2031 93.254 105.373 84.633 88.038 61.765 63.240 47.351 45.788 33.262 32.605 24.810 23.619
2032 96.583 111.875 93.796 97.440 67.569 70.073 52.175 50.652 36.913 35.896 26.383 25.624
2033 100.200 117.894 101.905 106.570 74.358 77.609 57.094 55.832 40.836 39.453 28.368 27.830
2034 104.474 123.513 108.415 115.128 82.311 85.878 61.992 61.300 44.968 43.296 30.834 30.301
2035 109.385 128.721 113.266 122.949 91.256 94.770 66.898 67.080 49.275 47.445 33.748 33.057
2036 114.571 133.409 116.935 130.032 100.645 104.042 72.035 73.279 53.758 51.911 37.010 36.078
2037 119.503 137.407 120.203 136.495 109.698 113.372 77.751 80.036 58.389 56.689 40.505 39.341
2038 123.767 140.606 123.777 142.483 117.652 122.413 84.406 87.474 63.094 61.761 44.175 42.843
2039 127.227 143.038 128.027 148.078 124.020 130.888 92.208 95.640 67.805 67.121 48.033 46.608
2040 129.993 144.871 132.927 153.271 128.786 138.650 101.016 104.439 72.577 72.809 52.106 50.664
2041 132.317 146.364 138.108 157.950 132.420 145.694 110.287 113.633 77.620 78.927 56.404 55.031
2042 134.471 147.787 143.035 161.941 135.686 152.133 119.244 122.893 83.255 85.608 60.886 59.709
2043 136.637 149.324 147.293 165.138 139.272 158.107 127.124 131.874 89.818 92.969 65.463 64.684
2044 138.850 151.028 150.746 167.569 143.529 163.690 133.440 140.296 97.501 101.048 70.052 69.947
2045 141.014 152.819 153.504 169.402 148.422 168.870 138.168 148.008 106.155 109.751 74.692 75.537
38
Lanjutan Tabel 3.1......
60-64 65-69 70-74 75+
Tahun Total
Male Female Male Female Male Female Male Female
2020 4.725 4.405 3.141 2.994 1.643 1.631 1.205 1.492 345.107
2021 6.297 5.456 3.932 3.669 2.123 1.988 1.367 1.534 434.702
2022 6.442 6.083 4.368 3.999 2.449 2.368 1.335 1.457 527.708
2023 6.050 6.484 4.486 4.153 2.712 2.741 1.358 1.411 623.958
2024 5.971 6.870 4.380 4.344 3.017 3.079 1.501 1.492 723.095
2025 6.843 7.453 4.250 4.756 3.433 3.381 1.752 1.736 824.576
2026 8.567 8.280 4.285 5.403 3.912 3.663 2.038 2.087 927.644
2027 10.802 9.374 4.679 6.225 4.360 3.957 2.334 2.476 1.031.936
2028 13.213 10.748 5.564 7.139 4.686 4.312 2.656 2.848 1.136.929
2029 15.532 12.382 6.944 8.058 4.850 4.768 3.015 3.166 1.242.573
2030 17.574 14.205 8.699 8.932 4.897 5.339 3.399 3.418 1.348.283
2031 19.349 16.130 10.642 9.807 4.984 6.012 3.777 3.634 1.453.732
2032 20.909 18.058 12.577 10.773 5.304 6.751 4.092 3.858 1.558.770
2033 22.300 19.920 14.380 11.918 5.996 7.511 4.294 4.137 1.662.875
2034 23.572 21.705 16.040 13.304 7.095 8.256 4.374 4.508 1.765.924
2035 24.814 23.462 17.600 14.933 8.534 8.987 4.389 4.986 1.867.429
2036 26.150 25.278 19.092 16.723 10.154 9.754 4.458 5.553 1.967.134
2037 27.734 27.251 20.523 18.563 11.784 10.631 4.721 6.176 2.065.032
2038 29.684 29.454 21.881 20.365 13.316 11.690 5.275 6.816 2.160.699
2039 32.046 31.913 23.149 22.098 14.733 12.973 6.133 7.442 2.253.922
2040 34.792 34.622 24.353 23.791 16.063 14.468 7.236 8.057 2.344.719
2041 37.845 37.563 25.600 25.524 17.331 16.100 8.463 8.703 2.432.662
2042 41.114 40.722 27.040 27.397 18.543 17.770 9.690 9.447 2.517.813
2043 44.557 44.106 28.794 29.484 19.691 19.404 10.842 10.348 2.599.800
2044 48.189 47.747 30.916 31.815 20.763 20.978 11.911 11.440 2.678.473
2045 52.037 51.680 33.398 34.390 21.788 22.522 12.921 12.710 2.753.971
39
3.2 Proyeksi Penduduk Per Lima tahun
Hasil proyeksi penduduk menunjukan bahwa penduduk Kota Kendari selama dua
puluh lima tahun mendatang akan terus mengalami peningkatan. Pola kependudukan ke
depan di Kota Kendari di warnai dengan kelahiran dan faktor migrasi penduduk baik migrasi
Selanjutnya cukup menarik apabila diperhatikan gambar piramida penduduk per lima
tahunan, dimana perubahan penduduk setiap lima tahun mengarah pada penekanan angka
40
Gambar 3.1 Piramida Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2020
41
Gambar 3.2 Piramida Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2025
42
Gambar 3.3 Piramida Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2030
43
Gambar 3.4 Piramida Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2035
44
Gambar 3.5 Piramida Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2040
45
Gambar 3.6 Piramida Proyeksi Penduduk Kota Kendari Tahun 2045
46
BAB IV
4.1 VISI
selamat dan damai dalam suatu kota serta dapat memberikan kesempatan bagi
pembangunan Kota Kendari dengan menciptakan kota yang selaras, serasi dengan
daya dukung kota melalui pemantapan sarana dan prasarana lingkungan dan
47
secara elektronis (e-Government) serta peningkatan mutu pelayanan kepada
Kuantitas dan kualitas penduduk menjadi modal utama dalam menjamin dan
Oleh karena itu strategi kebijakan pembangunan harus berprinsip kepada integrasi
Untuk itu langkah pertama adalah melakukan capacity building untuk seluruh
48
dengan evaluasi dan monitoring. Dengan memerhatikan bahwa kondisi dari semua
Strategi yang dirumuskan tidak harus bersifat tunggal, tetapi disesuaikan dengan
kondisi dan permasalahan di setiap daerah. Oleh karena itu, dalam menyusun
strategi diperlukan mekanisme yang saling melengkapi antara bottom-up dan top-
down.
daerah yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Puuwatu, yaitu 5.703
jiwa per km², kecamatan Wua-wua 3.151 jiwa per km², sedangkan paling sedikit
masih menunjukkan jumlah yang beragam. Tentunya hal ini disebabkan oleh
setiap kecamatan. Peranan ketiga faktor tersebut tentunya juga terkait dengan
kebijakan dan program-program yang dilakukan oleh pemerintah Kota Kendari yang
pendidikan, pangan, sandang, papan dan lainnya yang dapat terkait dengan
kebutuhan rakyat. Jumlah penduduk yang besar dapat menjadi potensi penggerak
ekonomi yang kuat jika penduduknya berkualitas, namun jumlah penduduk yang
49
1. Dalam aspek kuantitas penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk yang berada
pada posisi 2,00% setiap tahunnya, dapat diturunkan lagi secara konsisten
dengan upaya penurunan Total Fertility Rate (TFR) yang signifikan menjadi
2,1 anak pada tahun 2045, disamping upaya peningkatan usia kawin pertama
selesai selama kurun waktu 25 tahun ke depan atau sebelum tahun 2045
dengan jumlah penduduk usia angkatan kerja yang banyak, dapat menjadi
potensi memajukan Kota Kendari, tetapi juga dapat menjadi bumerang apabila
5. Meningkatkan kualitas kesehatan dari kondisi yang sudah mulai membaik saat
ini kearah yang semakin lebih berkualitas menuju penduduk yang sehat dan
kematian, walaupun ada indikasi kenaikan jumlah kematian bayi dan ibu serta
gizi kurang.
disembarangan tempat, khususnya bagi ibu hamil dan punya balita termasuk
50
7. Angka kematian bayi dan anak serta kematian maternal, kematian akibat
penyakit infeksi, penyakit kronis dan degeneratif serta Gizi kurang/buruk dan
11. Ketersediaan Tenaga kerja dalam memenuhi tuntutan tenaga kerja yang
14. Database kependudukan yang memiliki akurasi dan tingkat kepercayaan yang
tinggi serta dikelola dalam suatu system yang terintegrasi, mudah diakses
dukungan operasional dari semua pihak baik dari legislatif, pihak swasta dan
51
17. Meningkatkan sinergisitas serta terintegrasinya berbagai kebijakan dan
52
BAB V
tercapainya penduduk stabil dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Untuk mencapai
kondisi ini jumlah bayi yang lahir diharapkan sama (seimbang) dengan jumlah
tumbuh seimbang (PTS), adalah angka kelahiran total (TFR) atau Net Reproduction
Tidak kalah pentingnya adalah bahwa bonus demografi telah terjadi di Kota
Kendari dan diperkirakan akan selesai selama kurun waktu 5 sampai 10 tahun ke
depan. Bonus “ledakan” kaum muda dan angkatan kerja produktif ini sangat krusial
jika SDM yang tumbuh tidak berkualitas. Bonus demografi terjadi saat mayoritas
penduduk Kota Kendari adalah usia angkatan kerja. Penduduk yang berada di usia
angkatan kerja tersebut dapat menjadi potensi bagi Kota Kendari menjadi kota yang
maju, tetapi juga dapat menjadi bumerang apabila kualitas sumber daya manusia
Modal untuk pembangunan adalah kualitas SDM. Salah satu tanda bonus
Berdasarkan kelompok umur, penduduk dapat dibedakan atas tiga kategori, yaitu
muda (0-14 tahun), menengah (15-64tahun), dan tua (65 tahun keatas).
produktif.
53
Penduduk non produktif terdiri dari penduduk yang berumur 0-14 tahun dan
penduduk yang berumur 15-64 tahun. Angka beban ketergantungan Kota Kendari
sebesar 44,76 persen, yang artinya setiap 100 penduduk usia produktif
menunjukkan tren yang semakin menurun yang berarti beban penduduk usia
mengalami peningkatan.
demografi, peran serta pemerintah Kota Kendari sangat penting dan relevan untuk
SDM melalui penyediaan akses pendidikan dan keterampilan yang dapat memenuhi
54
(4) peningkatan kesertaan KB pria
pembangunan lainnya
(4) Pendistribusian alat kontrasepsi bagi seluruh Pasangan Usia Subur yang
angka kematian ini diprioritaskan pada upaya (1) penurunan angka kematian ibu
hamil, (2) penurunan angka kematian ibu melahirkan, (3) penurunan angka
kematian pasca melahirkan, serta (4) penurunan angka kematian bayi dan anak.
itu, upaya penurunan angka kematian difokuskan pada (1) kesamaan hak
reproduksi pasangan suami istri (pasutri), (2) keseimbangan akses, kualitas KIE,
dan pelayanan, (3) pencegahan dan pengurangan risiko kesakitan dan kematian,
55
kelahiran sangat penting. Untuk itu, diperlukan revitalisasi program KB di Kota
Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik
berkepribadian, berkebangsaan, dan hidup layak (UU No. 52 Tahun 2008 Pasal 1
ayat 5).
Paling tidak ada tiga dimensi yang dapat dipakai sebagai landasan
kemiskinan.
56
Selanjutnya, strategi peningkatan kualitas penduduk merupakan aspek yang
pembangunan.
Dengan kualitas yang tinggi, penduduk akan lebih banyak berperan sebagai
bergantung pada sumber daya alam dan teknologi, tetapi justru lebih bergantung
memadai dalam arti kuantitas dan kualitas, maka tantangan di masa yang akan
Kualitas sumber daya manusia yang ada sekarang masih perlu ditingkatkan
agar tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik. Sehubungan dengan hal
kalangan angkatan kerja muda dan terdidik sehingga dapat menciptakan pekerjaan
dari pada hanya menanti pekerjaan dari sektor formal yang sangat terbatas.
ekonomi, pembangunan kesehatan, dan pendidikan. Oleh karena itu, kondisi yang
ingin dicapai dalam peningkatan kualitas penduduk tahun 2045 adalah penduduk
yang sehat, cerdas, produktif, dan berakhlak mulia serta berkarakter. Kondisi inilah
yang harus dicapai oleh seluruh penduduk. Kualitas penduduk adalah kondisi
57
penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik meliputi kesehatan, pendidikan, pekerjaan,
bayi dan anak serta kematian maternal, dan mencegah terjadinya penyakit penyakit
infeksi, penyakit kronis dan degeneratif. Untuk itu, strategi utama yang harus
pada bayi dan anak-anak. Di samping itu, sejalan dengan meningkatnya penyakit
kronis dan degenaratif sebagai penyebab kematian orang dewasa, maka alokasi
sumber daya kesehatan harus juga diarahkan untuk pencegahan dan treatment
penyakit tersebut.
antenatal.
Dari sisi pendidikan, strategi yang harus dilakukan adalah memberikan akses
untuk memperoleh pendidikan. Penurunan gender gap dalam hal akses terhadap
masalah di berbagai daerah yang masih lebar kesenjangan pendidikan antara laki-
Dari sisi ekonomi, salah satu tujuan dalam pembangunan ekonomi adalah
pertumbuhan apabila tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai sekarang lebih tinggi
dari capaian pada masa sebelumnya. Pertumbuhan tercapai apabila jumlah fisik
58
bertambah besar dari tahun-tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi
berhubungan dengan proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan
b) Keluarga sejahtera, sehat, maju, mandiri, dan harmonis yang berkeadilan dan
dalam kegiatan bela negara, taat membayar pajak, patuh terhadap peraturan
59
a) Seluruh keluarga dan semua siklus kehidupan keluarga
ekonomi.
Indikator keberhasilannya :
perempuan.
Indikator keberhasilannya :
60
c) Keluarga dibangun dari perkawinan yang diketahui oleh keluarga dan
masyarakat.
c) Keluarga sehat (kecukupan pangan dan gizi, tidak berpenyakit, sehat fisik
dan psikhis).
tidak ada perdagangan manusia, tidak ada kenakalan anak dan remaja).
a) Pendidikan
61
b) Pembinaan
c) Kebudayaan
negara.
Keluarga adalah:
tangga,
keperkotaan yang pada gilirannya menimbulkan masalah baru yang tidak kalah
penduduk dari desa ke kota, tetapi juga karena daerah – daerah dengan kategori
urban semakin banyak jumlahnya karena fasilitas dan hasil pembangunan yang
62
merata. Kondisi persebaran penduduk yang diinginkan adalah persebaran
penduduk yang merata dan pengaturan mobilitas sesuai dengan potensi daerahnya.
Diharapkan adanya penataan dan persebaran yang proporsial sesuai daya dukung
wirausaha baru.
63
a) Mengupayakan peningkatan mobilitas non permanen dengan cara
penduduk.
negeri.
Untuk tujuan ini, perlu tiga pendekatan dalam kebijakan pengarahan mobilitas
penduduk yakni :
kebijakan lokal yang dapat merespon hal-hal tersebut, misalnya melalui perda
pengendalian penduduk.
64
Berbicara tentang pengerahan penduduk, maka dalam jangka pendek
kelembagaan
mobilitas
reproduksi
urbanisasi
kerja
65
Untuk tercapainya tujuan-tujuan pengarahan mobilitas penduduk tersebut,
maka perlu sejak awal dipastikan bahwa perda, perwal dan berbagai aturan
itu, pada tataran perda, dibutuhkan adanya perda tentang kebijakan mobilitas
penduduk.
kepercayaan yang tinggi serta dikelola dalam suatu system yang integrative, mudah
diakses oleh para pemangku kepentingan, serta menjadi bagian dari sistem
Dalam rangka menyikapi kondisi yang ada serta target capaian sampai
dengan tahun 2045 yang akan datang maka ditentukan arah dan kebijakan
66
2. Pengembangan database kependudukan untuk menjadi acuan bagi
administrasi kependudukan,
4. Pengembangan sistem yang terhubung dengan data lain yang berasal dari
1. Periode 2020-2025:
Kependudukan (SAK) untuk instansi pemerintah terkait lainnya atau lebih dikenal
yang telah dipersiapkan maupun yang disempurnakan. Pada periode ini juga mulai
Pendekatan pengembangan dan penerapan, baik sisi fitur teknologi maupun dari
2. Periode 2025-2030:
Fokus periode ini terletak pada cara SAK dapat memberikan layanan prima
67
masyarakat (G2C) dan hubungan dengan dunia bisnis, atau dikenal dengan
ecommerce, dan transaksi bisnis berbasis elektronik lainnya dengan terlebih dahulu
informasinya.
3. Periode 2030–2035:
Fokus pada periode ini adalah pemantapan fungsi dan peranan Database
kontribusi pada pemerintah dan dunia bisnis. Pada periode ini Database
Kependudukan telah memiliki tingkat kepercayaan (trust) yang tinggi dan diakui
dapat digunakan untuk mendukung kerja sama bidang perekonomian dan bidang
lainnya, sehingga memiliki daya saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan
global. Pada periode ini juga diharapkan peranan SAK menjadi faktor daya saing
4. Periode 2031-2035:
terintegrasi dengan data lain terkait. Hal itu dilakukan dengan mengembangkan
sistem yang terhubung dengan data lain yang berasal dari berbagai lembaga dan
68
sesuai dengan data yang telah ada. Sistem ini dikembangkan agar mudah diakses
5. Periode 2036-2040:
69
BAB VI
daerah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka Roadmap Grand Design
Road Map Road Map Road Map Road Map Road Map
2020-2025 2025-2030 2030-2035 2035-2040 2040-2045
Tercapainya
Terkendalinya Terciptanya Bertahannya kondisi Tercapainya
jumlah dan kondisi kondisi penduduk kondisi
laju penduduk penduduk tumbuh penduduk
pertumbuhan tumbuh tumbuh seimbang tanpa
penduduk seimbang seimbang sebagai pertumbuhan
prasyarat (PTP)
penduduk tanpa
perkembangan
(PTP)
Tabel 6.1 Kondisi Diinginkan Akhir Road Map Menurut Indikator dan
Parameter Pengendalian Kuantitas Penduduk Kota Kendari 2020-2045
70
5.2 Roadmap Peningkatan Kualitas Penduduk
Road Map Road Map Road Map Road Map Road Map
2020-2025 2025-2030 2030-2035 2035-2040 2040-2045
Tabel 6.2 Kondisi Dinginkan Akhir Roadmap Menurut Indikator dan Parameter
Peningkatan Kualitas Penduduk di Kota Kendari 2020-2045
71
5.3 Roadmap Pembangunan Keluarga
Road Map Road Map Road Map Road Map Road Map
2020-2025 2025-2030 2030-2035 2035-2040 2040-2045
Tabel 6.3 Kondisi Dinginkan Akhir Roadmap Menurut Indikator dan Parameter
Pembangunan Keluargadi Kota Kendari 2020-2045
72
5.4 Roadmap Penataan Persebaran dan Mobilitas Penduduk
Road Map Road Map Road Map Road Map Road Map
2020-2025 2025-2030 2030-2035 2035-2040 2040-2045
73
6.5 Roadmap Penataan Administrasi Kependudukan
Kependudukan
Road Map Road Map Road Map Road Map Road Map
2020-2025 2025-2030 2030-2035 2035-2040 2040-2045
74
BAB VII
PENUTUP
kependudukan dalam kurun waktu 25 (dua puluh lima tahun). Grand design ini
Kendari. Grand design ini disusun dengan terlebih dahulu melakukan identifikasi
permasalahan, dan modal dasar yang dimiliki, visi, misi, kekuatan, dan kelemahan,
serta kebijakan pemerintah Kota Kendari berkaitan dengan arah dan kebijakan
pembangunan Kota Kendari. Sebagai penutup, terdapat beberapa hal yang perlu
pemerintah dan berbagai lapisan masyarakat Kota Kendari selama ini baik
(depedency rasio) nya adalah sebesar 45. Oleh sebab itu kondisi terjadinya
75
bonus demografi dengan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
benar-benar tercapai
76