KATA PENGANTAR
TUHAN MEMBERKATI
Sorendiweri, …………..2022
Ttd
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................. 1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan RPJMD .............. 5
1.3. Hubungan RPJMD Kabupaten Supiori
Dengan Dokumen Rencana Pembangunan
Lainnya .................................................... 8
1.4. Sistematika Penulisan................................... 13
1.5. Maksud Dan Tujuan ..................................... 14
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 1.1.
Tahapan Penyusunan RPJMD Kabupaten Supiori Tahun 2021-2025
Gambar. 1.2.
Keterkaitan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Lainnya
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
196.26
87.60
Supiori Selatan
Kepulauan Aruri
119.75
150.80 Supiori Utara
Supiori Barat
79.83 Supiori Timur
Tabel 2.1.
Luas Wilayah Kabupaten Supiori Tahun 2019 Berdasarkan
Distrik (km2)
Luas Total
No Distrik Kelurahan Ibukota ∑ Desa
(Km²)
1 Distrik Kepulauan Aruri 1. Aruri Mbrurwandi (9 Kampung) 119,75 Km²
2. Yamnaisu
3. Ineki
4. Insumbrei
5. Rayori
6. Mbrurwandi
7. manggoswan
8. Wongkeina
9. Inbirsbari
2 Distrik Supiori Barat 1. Mapia Koryakam (7 Kampung) 150,80 Km²
2. Masyai
3. Napisdi
4. Amyas
5. Wayori
6. Koryakam
7. Waryei
3 Supiori Selatan 1. Biniki Fanindi (7 Kampung) 87,60 Km²
2. Maryaidori
3. Warbefondi
4. Fanindi
5. Awaki
6. Odori
7. Didiabolo
4 Supiori Utara 1. Warsa Puweri (5 Kampung) 79,83 Km²
2. Puweri
3. Warbor
4. Kobarijaya
5. Fanjur
5 Supiori Timur 1. Yawerma Sorendiweri (10 Kampung) 196,26 Km²
2. Wombonda
3. Marsram
4. Duber
5. Sauyas
6. Wafor
7. Sorendiweri
8. Waryesi
9. Doubo
10. Syurdori
Luas Total 634,24 Km²
Sumber: BPS Kabupaten Supiori (data diolah, 2020)
2.1.1.2. Topografi
Topografi Kabupaten Supiori berupa perbukitan, daratan
bergelombang, dataran rendah dan daerah kepulauan, dengan
ketinggian berkisar 0-1.030 meter di atas permukaan laut (dpl).
Adapun pembagian wilayah menurut ketinggian wilayah dari
permukaan laut dan kelerengannya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 2.2.
Luas WiIayah berdasarkan Ketinggian Wilayah
Ketinggian Distrik
Wilayah
Jumlah
(Mdpl) Kep.Aruri Sup.Barat Sup. Selatan Sup.Timur Sup.Utara
2.1.1.3. Klimatologi
Keadaan iklim sangat dipengaruhi oleh keberadaan Samudera
Pasifik yang mengelilingi sebagian besar wilayah Kabupaten Supiori.
Tercatat Kelembaban udara rata-rata berkisar antara 63 persen di
tahun 2019 dengan kecepatan angin rata-rata 4 m/detik, tertinggi
terjadi pada bulan januari dengan kecepatan mencapai 5 m/detik.
Tabel 2.3.
Rata-rata Kelembaban Udara dan Kecepatan Angin Setiap Bulan
di Kabupaten Supiori, Tahun 2017-2019
Rata-rata Kelembaban Kecepatan Angin
Bulan Udara (%) (meter/detik)
2017 2018 2019 2017 2018 2019
Januari 86 86 67 3,20 3,10 5,10
Februari 86 84 61 4,50 4,20 4,10
Maret 86 86 61 3,00 4,60 4,90
April 88 87 70 2,90 3,20 3,70
Mei 89 87 64 2,30 2,70 3,80
Juni 88 88 68 2,80 3,30 4,10
Juli 87 87 65 2,80 3,80 4,20
Agustus 86 85 59 2,70 4,00 4,20
September 87 86 58 2,90 4,00 4,40
Oktober 86 85 64 3,10 4,50 3,70
November 87 87 63 2,90 4,50 4,90
Desember 87 86 59 3,40 4,50 4,20
Rata-rata 87 86 63 3,04 3,87 4,28
Sumber: BPS Kabupaten Supiori (data diolah, 2020)
a. Angin Wambarek. Angin ini terjadi pada pagi hingga sore hari, dan
paling sering terjadi pada bulan September hingga Desember.
Biasanya pada bulan-bulan tersebut angin Wambarek terjadi
selama tiga hari berturut-turut, sehingga nelayan tidak bisa
melakukan aktivitas penangkapan ikan.
b. Angin Wamires. Angin sepoi-sepoi dan biasanya bertiup pada sore
hari dan berlangsung selama 3-4 jam dalam sehari (pukul 15.00-
18.00). Pada saat terjadinya angin Wamires, biasanya dijumpai
banyak ikan cakalang (hampir terjadi setiap hari sepanjang tahun).
c. Angin Wambrur. Angin ini menguntungkan untuk kegiatan melaut
bagi nelayan yang tinggal di daratan Pulau Supiori, tetapi
merugikan nelayan-nelayan yang tinggal di pulau-pulau kecil.
Biasanya angin ini bertiup pada sore hari dengan kecepatan yang
lebih kencang daripada angin Wamires.
d. Angin Wambrauw. Angin ini paling sering terjadi pada bulan Mei
dan bertiup dari pagi hingga sore hari, biasanya terjadi kurang dari
seminggu lamanya. Bagi masyarakat Supiori, angin ini dikenal
paling jahat sehingga bila datang angin ini maka jarang ada
aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan
Tabel 2.5.
Luas Hutan di Kabupaten Supiori, Tahun 2019 (Ha)
Luas Area
No Fungsi Hutan
Ha %
2 Hutan Produksi
- Tetap 373 0,001
- Terbatas - -
Gambar 2.4.
Peta Kawasan Hutan Kabupaten Supiori
Tabel 2.7.
Hasil Produksi Komoditas Tanaman Pangan
di Kabupaten Supiori, Tahun 2015-2016
Produksi (Ton)
No. Komoditi
2015 2016
1 Jagung 11,6 11,6
2 Ketela Pohon 109,3 109,3
3 Ketela Rambat 73,88 73,88
4 Kedelai - -
5 Keladi - -
Total 194,8 194,8
Sumber: BPS Provinsi Papua, (data diolah, 2020)
dari komoditi tanaman cabe sebesar 4,8 kwintal dan komoditi tanaman
sawi/petsai sebesar 3,2 kwintal.
Tabel 2.10.
Hasil Produksi Tanaman Sayur-sayuran di Kabupaten Supiori,
Tahun 2015-2019
Produksi (Kw)
No. Komoditi
2015 2016 2017 2018 2019
1 Bayam - 18,0 - -
2 Buncis - 35,0 - -
6 Ketimun - - - -
7 Sawi/Petsai 3,2 - - - -
8 Terung - - - - -
11 Labu Siam - - - - -
Total 8,0 100,5 726,0 216,0 229,0
Sumber: BPS Provinsi Papua, (data diolah, 2020)
2.1.3. Demografi
Kabupaten Supiori adalah salah satu Kabupaten yang berada
di Provinsi Papua dan merupakan suatu kesatuan wilayah
pemerintahan, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan memiliki
arah dan tujuan yang harus dicapai di segala bidang. Dalam
penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Supiori masih
130 75 + 117
125 70 - 74 113
173 65 - 69 167
386 60 - 64 261
548 55 - 59 461
675 50 - 54 647
682 45 - 49 626
535 40 - 44 570
479 35 - 39 454
556 30 - 34 479
772 25 - 29 646
1,022 20 - 24 675
991 15 - 19 861
1,005 10 - 14 940
1,089 5-9 1113
1,428 0-4 1292
-2000 -1500 -1000 -500 0 500 1000 1500 2000
PDRB dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu PDRB Atas Dasar
Harga Berlaku (ADHB) dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).
PDRB ADHB menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang
dihasilkan oleh suatu wilayah. Distribusi PDRB ADHB menurut sektor
menunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor
ekonomi dalam suatu daerah. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai
peranan besar menunjukkan basis perekonomian suatu daerah.
Sementara, PDRB Atas Dasar Harga Konstan berguna untuk
menunjukkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) secara keseluruhan
maupun sektoral dari tahun ke tahun. Nilai PDRB yang besar
menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar pula.
Nilai dan kontribusi sektoral (lapangan usaha) PDRB Kabupaten
Supiori tahun 2016-2020 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.17.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Supiori
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016-2020
(Juta Rp)
Pertambangan dan
2.363,3 2.428,0 2.501,0 2.585,6 2.680,1
Penggalian/Mining and Quarrying
Industri
3.984,8 4.125,8 4.277,9 4.397,5 4.524,6
Pengolahan/Manufacturing
Tabel 2.18.
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Supiori
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016-2020
(Juta Rp)
Lapangan Usaha 2016 2017 2018 2019 2020
Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan/Agriculture, 229.167,3 247.070,6 262.493,2 284.256,1 289.231,5
Forestry and Fishery
Pertambangan dan
Penggalian/Mining and 3.408,5 3.614,2 3.867,4 4.118,3 4.458,6
Quarrying
Industri
4.541,3 4.779,6 5.030,3 5.280,7 5.474,2
Pengolahan/Manufacturing
Transportasi dan
Pergudangan/Transportation 2.596,1 2.785,7 3.039,8 3.225,3 3.291,1
and Storage
Jasa Perusahaan/Business
701,0 794,8 870,1 971,4 1.093,5
Activities
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib/Public 183.728,5 191.896,9 198.744,9 203.475,4 201.670,1
Administration and Defence;
Compulsory Social Security
Gambar 2.8.
Laju Pertumbuhan PDRB Dengan Pertambangan
Kabupaten Supiori dan Provinsi Papua
Tahun 2016-2020 (dalam %)
15.00
9.14
10.00 7.32
4.43 4.01 4.64 4.17 4.33
5.00 1.12 2.32
0.00
-5.00
-10.00
-15.00
-20.00 -15.75
2016 2017 2018 2019 2020
Gambar 2.9.
Laju pertumbuhan PDRB Tanpa Tambang Kabupaten Supiori dan
Provinsi Papua Tahun 2016-2020 (dalam %)
8.00 6.44
6.00 5.17 5.14 4.98
4.44 4.02 4.18 4.33
4.00
2.00 1.11
0.00
-2.00
-4.00
-3.51
-6.00
2016 2017 2018 2019 2020
Tabel 2.19.
Kontribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha
Kabupaten Supiori dan Provinsi Papua
Tahun 2016-2020 (dalam %)
Lapangan Usaha 2016 2017 2018 2019 2020
Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan/Agriculture, 27,60 27,66 27,73 28,17 27,76
Forestry and Fishery
Pertambangan dan
Penggalian/Mining and 0,41 0,40 0,41 0,41 0,43
Quarrying
Industri
0,55 0,54 0,53 0,52 0,53
Pengolahan/Manufacturing
Pengadaan Listrik dan
0,08 0,09 0,09 0,10 0,10
Gas/Electricity and Gas
atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB dan PDRB per
kepala atau per satu orang penduduk. PDRB per kapita atas dasar
harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata
ekonomi per kapita penduduk suatu wilayah. Oleh karena itu, besar
kecilnya jumlah penduduk akan mempengaruhi nilai PDRB per kapita,
sedangkan besar kecilnya nilai PDRB sangat tergantung pada potensi
sumber daya alam dan faktor- faktor produksi yang terdapat di daerah
tersebut.
Gambar 2.10.
PDRB Perkapita Dengan Tambang
Kabupaten Supiori dan Provinsi Papua
Tahun 2016-2020 (Ribu Rp)
70,000.00
60,000.00
63,385.68
57,905.09
57,864.13
50,000.00
56,078.23
54,002.15
40,000.00
36,415.26
36,650.99
36,437.43
36,743.89
36,315.49
30,000.00
20,000.00
10,000.00
0.00
2016 2017 2018 2019 2020
Kabupaten Supiori Provinsi Papua
1.00
0.00
2016 2017 2018 2019 2020
Supiori papua
44.66
37.98
39.73
40.10
44.00
44.55
37.86
50.00
21.24
18.14
15.35
40.00
15.62
30.00
20.00
10.00
0.00
Kabupaten Provinsi Kabupaten Provinsi Kabupaten Provinsi
Supiori Papua Supiori Papua Supiori Papua
20% berpendapatan tinggi 40% berpendapatan sedang 40% berpendapatan rendah
2019 2020
62.30
61.84
60.59
61.23
58
55 57
50 56
2016 2017 2018 2019 2020
Tabel 2.21.
Angka Penduduk Usia >15 Tahun Yang Melek Huruf
Kabupaten Supiori, Kabupaten Biak Numfor dan Provinsi Papua
Tahun 2016-2020 (dalam %)
Tahun Kabupaten Supiori Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua
2016 96,87 96,70 71,02
2017 91,80 96,40 73,89
2018 96,73 98,37 76,79
2019 98,34 99,21 78,00
2020 98,85 98,56 77,90
Sumber: BPS Provinsi Papua, (data diolah, 2021)
2.2.3.1. Kemiskinan
a. Garis Kemiskinan
Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan
(GKNM). Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai
pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan
2100 kilokalori perkapita perhari. Garis Kemiskinan Non Makanan
(GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,sandang,
pendidikan dan kesehatan. Penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan
dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Tabel 2.25.
Garis Kemiskinan
Kabupaten Supiori, Kabupaten Sekitar dan Provinsi Papua
Tahun 2016-2020 (dalam %)
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Biak Kepualauan Provinsi
Tahun
Supiori Waropen Numfor Yapen Papua
2016 388.523 567.808 491.278 536.501 427.176
2017 429.102 627.112 521.782 592.535 457.541
2018 434.625 632.478 528.498 600.161 499.463
2019 447.524 655.060 543.971 618.487 540.099
2020 471.401 691.544 574.402 653.819 562.992
Gambar 2.15.
Jumlah Penduduk Miskin
Kabupaten Supiori dan Provinsi Papua
Tahun 2016-2020 (Ribu Jiwa)
30.00
0.00
2016 2017 2018 2019 2020
Kabupaten Supiori Provinsi Papua
Sumber: BPS Provinsi Papua, (data diolah, 2021)
2.00
0.00
2016 2017 2018 2019 2020
Kabupaten Supiori Provinsi Papua
4.00 4.19
3.80
3.00 2.82 2.60
2.28 2.08
2.00 3.85
3.08
1.00 1.67 2.02
0.00
2016 2017 2018 2019 2020
Kabupaten Supiori Provinsi Papua
2.2.4.1. Ketenagakerjaan
a. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah Persentase
penduduk usia 15 tahun keatas yang merupakan angkatan kerja.
Indikator ini mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia
kerja yang aktif secara ekonomi disuatu wilayah. Semakin tinggi TPAK
menunjukkan bahwa semakin tinggi pula pasokan tenaga kerja (labour
supply) yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa dalam
suatu perekonomian.
TPAK di Kabupaten Supiori sepanjang tahun 2017-2020
terlihat cenderung meningkat, dengan rata-rata mencapai 66,65%.
artinya di Kabupaten Supiori secara rata-rata dari 100 penduduk usia
15 tahun ke atas sebanyak 60-70 orang tersedia untuk memproduksi
barang dan jasa. Tahun 2017 TPAK Kabupaten Supiori tercatat
sebesar 70,39%, di tahun 2018 TPAK menurun menjadi 58,22% dan
kembali meningkat menjadi 68,67% di tahun 2020. TPAK Kabupaten
Supiori relatif berada di bawah nilai TPAK Provinsi Papua yaitu sebesar
72,16% di tahun 2020. Kondisi ini menunjukkan bahwa semakin
meningkatnya Jumlah penduduk usia kerja yang berpartisipasi aktif
melakukan aktifitas ekonomi untuk menghasilkan barang dan jasa di
Kabupaten Supiori.
Gambar 2.19.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Kabupaten Supiori dan Provinsi Papua
Tahun 2017-2020 (dalam %)
90 79.11
76.94 76.92
80 70.39 68.67 69.32 72.16
70
58.22
60
50
40
30
20
10
0
2017 2018 2019 2020
Kabupaten Supiori Provinsi papua
2
0
2017 2018 2019 2020
Kabupaten Supiori Provinsi papua
Tabel 2.26.
Rasio Penduduk Yang Bekerja
Kabupaten Supiori dan Provinsi Papua
Tahun 2017-2020 (%)
Rasio penduduk yang Jumlah Angkatan Kerja Jumlah Penduduk yang
bekerja (%) (Jiwa) bekerja (Jiwa)
Tahun
Kabupaten Provinsi Kabupaten Provinsi Kabupaten Provinsi
Supiori papua Supiori papua Supiori papua
2017 94,47 96,38 8.765 1.762.841 8.280 1.699.071
2018 91,89 96,80 7.747 1.835.963 7.119 1.777.207
2019 95,32 96,35 9.276 1.842.203 8.842 1.775.030
2020 95,88 95,72 9.836 1.767.403 9.431 1.691.745
Tabel 2.27.
Persentase PAD Terhadap Pendapatan
Kabupaten Supiori Tahun 2018-2020 (dalam %)
Uraian 2018 2019 2020
Pendapatan Daerah
735.197.122.615 722.527.028.836 642.672.720.129
(Rp)
Pendapatan Asli
11.768.708.653 9.287.462.223 10.011.549.496
Daerah (Rp)
Persentase PAD
terhadap pendapatan 1,60 1,29 1,56
(%)
Tabel 2.28.
Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini
Kabupaten Supiori Tahun 2016-2020
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah Penduduk Usia 3-6
2.505 2.501 2.515 2.527 2.536
Tahun (orang)
APK Pendidikan Anak Usia
60,28 62,00 129,20 235,00 159,00
Dini (PAUD) (%)
Jumlah Siswa PAUD (orang) 1.510 1.525 1.139 1.194 1.187
-TK/TKLB/RA 331 384 787 874 813
-KB 916 869 120 75 100
-TPA - - - - -
-SPS 263 272 232 245 274
3. Pendidikan Dasar
a. Angka Partisipasi Kasar
Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkkan partisipasi
penduduk yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang
pendidikannya. Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan persentase
jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang
pendidikan (berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia
sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.
APK digunakan untuk mengukur keberhasilan program
pembangunan pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka
memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam
pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk
e. Angka Kelulusan
Tabel 2.34.
Angka Kelulusan Sekolah Pada Jenjang Pendidikan Dasar
Kabupaten Supiori Tahun 2018 - 2020
Uraian 2018 2019 2020
Angka Kelulusan (AL) SD/MI 95,00 99,60 100,00
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
97,00 98,00 99,00
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Supiori, (data olah 2021)
n. Rombongan Belajar
Berdasarkan Pasal 24 Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017
jumlah peserta didik tingkat SD dalam satu rombel minimal 20 dan
maksimal 28, sedangkan jumlah peserta didik tingkat SMP dalam satu
2.3.1.2. Kesehatan
Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk memelihara
kesehatan masyarakat agar masyarakat dapat hidup lebih lama dan
produktif. Pembangunan kesehatan dilakukan melalui peningkatan
pelayanan kesehatan perorangan (kuratif dan rehabilitatif) dan
pelayanan kesehatan masyarakat (preventif dan promotif).
dalam waktu yang cukup lama. Gizi buruk diketahui dengan cara
pengukuran berat badan menurut tinggi badan dan/atau umur
dibandingkan standar dengan atau tanpa tanda-tanda klinis.
Pengukuran ini dilakukan untuk mengukur besarnya penduduk yang
mempunyai konsumsi energi yang sangat rendah sehingga
memerlukan prioritas di dalam upaya perbaikan pangan dan gizi.
Pembangunan berkelanjutan memerlukan usaha konkrit untuk
mengurangi kemiskinan serta mencari solusi menghilangkan
kelaparan dan kekurangan gizi. Berdasarkan pada data, tahun 2020
Prevalensi balita kekurangan gizi di Kabupaten Supiori tercatat yang
sebesar 0,5 persen.
Tabel 2.44.
Indikator Capaian Kinerja Urusan Kesehatan
Kabupaten Supiori Tahun 2020
Uraian 2020
Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 Kelahiran
0
Hidup
Angka Kematian Ibu Per 100,000 Kelahiran
341
Hidup
Prevalensi Balita Stunting (%) 0,5
Cakupan Pelayanan Neonatus (%) 60,4
Cakupan Pelayanan Anak Balita (%) 20,4
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Papua, (data olah 2021)
Tabel 2.46.
Rasio Rumah Sakit Per 1000 Penduduk
Kabupaten Supiori Tahun 2016 – 2019
Indikator 2017 2018 2019 2020
Jumlah Penduduk
19.104 20.018 20.710 21.188
Kabupaten Supiori
Jumlah Rumah
1 1 1 1
Sakit
Rasio Rumah
Sakit per 10.000 0,523 0,500 0,483 0,472
penduduk
Sumber: BPS Provinsi Papua, (data diolah 2020)
0.011 0.010
0.010 0.010
0.010
0.010
0.009
2018 2019 2020
c. Kondisi Drainase
Perkembangan persentase jalan yang memiliki trotoar dan
drainase/saluran pembuangan air di Kabupaten Supiori sepanjang
tahun 2017-2020 terlihat terus mengalami kenaikan. Tahun 2016,
capaian jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran
pembuangan air mencapai 17 persen dan terus meningkat menjadi 20
persen di tahun 2020.
Gambar 2.29.
Persentase Jalan Yang Memiliki Trotoar Dan Drainase/Saluran
Pembuangan Air (Minimal 1,5 M) di Kabupaten Supiori
Tahun 2016-2020 (%)
21.00
20.00
20.00
19.00
19.00
18.00
18.00
17.00
17.00
16.00
15.00
2017 2018 2019 2020
60
40
20
0
2016 2017 2018 2019 2020
Gambar 2.31.
Rasio Tempat Ibadah Per 1.000 Penduduk
Kabupaten Supiori Tahun 2016-2020 (%)
3.90 3.84
3.80 3.72
3.70
3.60 3.55
3.50 3.43
3.40 3.35
3.30
3.20
3.10
2016 2017 2018 2019 2020
semakin baik. Kualitas SDM ini berkaitan erat dengan kualitas tenaga
kerja yang tersedia untuk mengisi kesempatan kerja di Kabupaten
Supiori. Kualitas tenaga kerja pada suatu daerah dapat dilihat dari
tingkat pendidikan penduduk yang menamatkan perguruan tinggi.
Perkembangan besaran pencari kerja yang terdaftar dan di
tempatkan selama periode 2018-2019 menunjukkan hasil yang tidak
mengalami perubahan. Pada tahun 2018, besaran pencari kerja yang
terdaftar dan di tempatkan di Kabupaten Supiori mencapai 30 orang
dan di tahun berikutnya tidak mengalami perubahan hingga di tahun
2020. Kemudian besaran pemeriksaan perusahaan sebanyak 2 kali di
tahun 2018 hingga tahun 2020. Sementara tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi di Kabupaten Supiori
sebanyak 20 orang dari tahun 2018 hingga tahun 2020. Selanjutnya
indikator besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis
masyarakat dan besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
kewirausahaan di Kabupaten Supiori dari tahun 2018 sebesar 200
orang dan tidak mengalami penambahan hingga tahun 2020. 14.
Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Tabel 2.52.
Capaian Kinerja Indikator Urusan Tenaga Kerja
di Kabupaten Supiori Tahun 2018-2020 (%)
Uraian 2018 2019 2020
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang
ditempatkan 30 30 30
Besaran Pemeriksaan Perusahaan 2 2 2
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan
pelatihan berbasis kompetensi 20 20 20
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan
pelatihan berbasis masyarakat 200 200 200
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan
pelatihan kewirausahaan 200 200 200
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Kabupaten Supiori, (data diolah 2021)
2.3.2.2. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
a. Persentase Partisipasi Perempuan Di Lembaga Pemerintah
Keterlibatan perempuan dalam lembaga pemerintahan sangat
dibutuhkan sehingga dapat mengawal setiap program dan kegiatan
yang berpihak kepada perempuan. Persentase partisipasi perempuan
di lembaga pemerintah di Kabupaten Supiori sebesar 32,93 persen
ditahun 2016, kemudian meningkat di tahun 2018 menjadi 45,37
20
0
2017 2018 2019
32
32.08
30 30.53
28
2015 2017 2018
33.81 33.97
33.86
33.61 33.70
33.41
33.21
33.01
2015 2017 2018
150
100 95.1
100
50 24.56 28.68
0
2018 2020
Persentase Penduduk yang Mempunyai Nomor Induk Kependudukan
(NIK)
Persentase Penduduk Laki-laki 0-17 Tahun Menurut
Kabupaten/Kota dan Kepemilikan Akte Kelahiran
20
0
2016 2017 2018 2019 2020
0
2016 2017 2018 2019 2020
20 17.79
10 7.35 7.53
3.89
0
2016 2017 2018 2019 2020
Tabel 2.56.
Persentase koperasi aktif dan UKM non BPR/LKM aktif
di Kabupaten Supiori Tahun 2016-2020
Uraian 2018 2019 2020
Persentase koperasi
10 10 10
aktif
Persentase UKM non
30 30 30
BPR/LKM aktif
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Kabupaten Supiori, (data diolah 2021)
2.3.4.2. Pengawasan
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Rencana pembangunan
menyatakan bahwa pengawasan pembangunan adalah kegiatan
mengawasi perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan,
mengidentifikasi serta mengantisiasi permasalahan yang timbul dan
atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.
Pengawasan internal dilaksanakan secara rutin oleh Inspektorat agar
kinerja pembangunan lebih berdaya guna dan berhasil guna tanpa ada
penyalahgunaan dalam pemanfaatan keuangan daerah. Capaian
kinerja sub bidang pengawasan dapat dikemukakan pada Tabel
berikut:
Tabel 2.59.
Capaian Kinerja Sub Bidang Pengawasan
di Kabupaten Supiori Tahun 2016-2020
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020
Persentase Tindak
35 40 45 75 75
Lanjut Temuan
Persentase
0 0 0 0 5
Pelanggaran Pegawai
Jumlah Temuan BPK 14 17 16 7 7
Sumber: Inspektorat Kabupaten Supiori, (data diolah, 2021)
Gambar 2.46.
Persentase Pengeluaran Konsumsi Non-Pangan Perkapita
Kabupaten Supiori Tahun 2019-2020 (dalam %)
50 43.52
39.07
40 34.55 32.5 32.54
29.11
30
20
10
0
2019 2020
40% berpendapatan rendah 40% berpendapatan sedang
20% berpendapatan tinggi
Gambar 2.47.
Persentase Pengeluaran Konsumsi Pangan Perkapita
Kabupaten Supiori Tahun 2019
(dalam Persen %)
68 67.5
65.45
66
64
62 60.93
60
58
56
40% berpendapatan 40% berpendapatan 20% berpendapatan
rendah sedang tinggi
Gambar 2.48.
Indeks Kemahalan Kontruksi
Kabupaten Supiori Tahun 2016-2020
200
160.77 150.79 149.02 138.44
150 130.43
100
50
0
2016 2017 2018 2019 2020
Tabel 2.60.
Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kabupaten Supiori Tahun 2016-2020
BIDANG URUSAN/INDIKATOR 2016 2017 2018 2019 2020
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Pertumbuhan PDRB TP 4,44 4,02 4,18 4,33 1,11
Pertumbuhan PDRB DP 4,43 4,01 4,17 4,33 1,12
Laju inflasi Berdasarkan Deflator 3,41 1,75 2,17 2,12
36.415,2 36.650,9 36.437,4 36.743,8 36.315,4
PDRB per kapita ADHK DP
6 9 3 9 9
Indeks Gini 0,307 0,252 0,382 0,364 0,319
Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia
20% berpendapatan tinggi 44,00 40,78
40% berpendapatan sedang 37,86 37,98
40% berpendapatan rendah 18,14 21,24
Persentase penduduk diatas garis kemiskinan 62,01 62,60 60,78 61,21 63,09
Garis Kemiskinan 388.523 429.102 434.625 447.524 471.401
Persentase penduduk miskin 37,99 37,40 39,22 38,79 36,91
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 10,91 8,59 6,60 7,35 10,52
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 3,85 3,08 1,67 2,02 3,80
Jumlah Penduduk Miskin 6,99 7,09 7,76 7,97 7,78
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 60,59 61,23 61,84 62,30 62,30
Angka melek huruf 15 tahun keatas 96,87 91,80 96,73 98,34 98,85
Harapan Lama Sekolah 12,70 12,71 12,72 12,73 12,74
Pengeluaran Per Kapita Disesuaikan (Ribu Rupiah) 5.379 5.655 5.769 5.820 5.677
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN
Tabel 3.1.
Perkembangan Pendapatan Daerah Kabupaten Supiori Tahun 2016-2020
(dalam juta rupiah)
2016 2017 2018 2019 2020
Uraian
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Pendapatan 847.627,15 732.076,18 730.788,72 728.841,41 727.081,19 701.090,96 803.895,69 722.527,03 774.741,89 651.007,67
Pendapatan Asli Daerah 14.723,67 14.509,13 19.668,67 9.730,58 26.333,67 11.768,71 32.074,50 9.287,46 38.814,19 25.378,39
Pajak daerah 1.505 2.078,73 2.085 2.901,02 3.335 2.034,32 5.375 1.716,26 5.375 2.650
Retribusi daerah 1.418,67 535,71 330 464,98 355 413,49 405 316,38 405 390
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 2.650,00 2.491,13 2.950,00 0,00 3.950,00 603,33 3.950,00 1.132,06 3.950,00 3.950
Lain-lain PAD yang sah 9.150,00 9.403,56 14.303,67 6.364,58 18.693,67 8.717,57 22.344,50 6.122,76 29.084,19 18.388,39
Dana Perimbangan 708.452,15 592.641,68 577.321,43 585.342,01 568.522,96 579.753,05 631.441,06 609.251,35 642.406,48 530.518,73
Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 83.010,41 46.524,35 29.267,69 19.558,98 39.037,70 52.894,15 33.777,99 25.415,43 35.730,77 36.860,12
Dana Alokasi Umum 455.358,24 455.358,00 455.358,24 457.488,07 451.175,45 451.175,45 464.146,65 464.146,47 467.730,98 417.661,45
Dana Alokasi Khusus 170.083,50 90.759,33 92.695,51 108.294,97 78.309,81 75.683,45 133.516,42 119.689,45 138.944,74 75.997,16
Lain-lain pendapatan daerah yang sah 124.451,34 124.925,38 133.798,62 133.768,82 132.224,56 109.569,21 140.380,14 103.988,22 93.521,22 95.110,56
Hibah
Dana darurat
Dana bagi hasil pajak dari Propinsi dan Pemda lainnya 3.742,31 4.216,35 6.476,87 2.848,19 3.559,38 3.523,33 3.559,38 12.243,73 6.360,80 6.360,80
Dana penyesuaian dan otonomi khusus 86.513,44 86.513,44 86.513,44 86.513,44 86.513,44 86.513,44 86.513,44 85.664,37 43.402,64 43.402,64
Bantuan keuangan dari Propinsi atau Pemda lainnya 6.945,58 0,00 6.945,58 10.544,45 8.045,58 15.629,37 8.045,58 0,00 0,00 2.000,00
Lain-lain 27.250,01 34.195,59 33.862,73 33.862,73 34.106,16 0,00 42.261,73 0,00 43.757,79 43.347,12
Tabel 3.2.
Efektifitas Pendapatan Daerah Kabupaten Supiori
Tahun 2016-2020
(dalam %)
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020
Pendapatan 86,37 99,73 96,43 89,88 84,03
PAD 98,54 49,47 44,69 28,96 65,38
Pajak daerah 138,12 139,14 61,00 31,93 49,30
Retribusi daerah 37,76 140,90 116,48 78,12 96,30
Hasil pengelolaan kekayaan daerah
94,00 - 15,27 28,66 100,00
yang dipisahkan
Lain-lain PAD yang sah 102,77 44,50 46,63 27,40 63,22
Daper 83,65 101,39 101,98 96,49 82,58
Dana bagi hasil pajak/bagi hasil
56,05 66,83 135,50 75,24 103,16
bukan pajak
Dana alokasi umum 100,00 100,47 100,00 100,00 89,30
Dana alokasi khusus 53,36 116,83 96,65 89,64 54,70
Lain-lain pendapatan daerah yang sah 100,38 99,98 82,87 74,08 101,70
Hibah
Dana darurat
Dana bagi hasil pajak dari Propinsi
112,67 43,97 98,99 343,98 100,00
dan Pemda lainnya
Dana penyesuaian dan otonomi
100,00 100,00 100,00 99,02 100,00
khusus
Bantuan keuangan dari Propinsi
- 151,82
atau Pemda lainnya
Lain-lain 125,49 100,00 - - 99,06
Sumber : DJPK Kementrian Keuangan RI, 2020 (data diolah)
Gambar 3.1.
Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Supiori
Tahun 2017 – 2020
(dalam %)
Gambar 3.2.
Struktur Pendapatan Daerah Kabupaten Supiori
Tahun 2016 – 2020
(dalam %)
Gambar 3.3.
Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Supiori
Tahun 2016 – 2020
(dalam %)
80.37
14,509
11,769
9,731 9,287
8,044
20.95
Tabel 3.3.
Komposisi PAD Kabupaten Supiori Tahun 2016-2020
(dalam %)
Komponen PAD 2016 2017 2018 2019 2020
Pajak daerah 14,33 29,81 17,29 18,48 10,44
Retribusi daerah 3,69 4,78 3,51 3,41 1,54
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 17,17 - 5,13 12,19 15,56
Lain-lain PAD yang sah 64,81 65,41 74,07 65,93 72,46
Total PAD 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : DJPK Kementrian Keuangan RI, 2020 (data diolah)
Gambar 3.4.
Perkembangan Dana Perimbangan Kabupaten Supiori
Tahun 2016 – 2020
(dalam %)
609,251 5.09
592,642
585,342
579,753
(1.23) (0.95)
530,519
2017 2018 2019 2020
(12.92)
2016 2017 2018 2019 2020
Tabel 3.4.
Komposisi Dana Perimbangan Kabupaten Supiori
Tahun 2016-2020
(dalam %)
Komponen DAPER 2016 2017 2018 2019 2020
Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 5,69 14,01 3,34 9,12 4,17
Dana alokasi umum 76,91 76,84 78,16 77,82 76,18
Dana alokasi khusus 17,40 28,70 18,50 13,05 19,65
Total Daper 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : DJPK Kementrian Keuangan RI, 2020 (data diolah)
Tabel 3.5.
Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Supiori Tahun 2016-2019
(dalam %)
Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 Rata2
Tabel 3.6.
Perkembangan Belanja Daerah Kabupaten Supiori Tahun 2016-2020
(dalam Rp juta)
2016 2017 2018 2019 2020
Akun
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Belanja Tidak Langsung 244.306,69 249.871,81 263.263,79 321.649,93 240.740,23 279.324,40 295.793,24 297.486,83 333.525,05 333.812,65
Belanja Pegawai 151.984,43 179.889,00 163.838,00 218.141,35 143.422,02 191.658,50 192.801,93 195.420,65 205.343,37 193.818,64
Belanja Bunga 0 0 0 0 0,00 0,00 - 0 0,00 0,00
Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - 0,00 0,00 0,00
Belanja Hibah 5.910,00 6.510,00 8.910,00 11.065,00 5.450,00 3.815,00 7.460,00 7.760,00 28.927,67 25.925,00
Belanja Bantuan sosial 26.966,68 17.573,96 25.107,48 23.250,27 20.316,48 16.527,07 15.824,00 15.961,79 16.395,92 16.126,92
Belanja Bagi hasil kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes 58795,59 0 0,00 0,00 0 0 - 0 0,00 0,00
Belanja Bantuan keuangan kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes 0,00 45.898,86 65408,31 69.193,31 71.551,74 67.323,83 79.707,31 78.344,39 82.358,10 82.442,09
Belanja tidak terduga 650,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 500,00 15.500,00
Belanja Langsung 588.320,46 435.089,00 487.361,41 401.254,53 477.540,96 416.451,75 508.082,64 391.819,60 482.216,84 372.592,35
Belanja Pegawai 26.347,80 0 26.794,83 0 35.420,35 0 35.941,65 1.994,92 28.429,69 33.347,78
Belanja Barang dan Jasa 225.290,39 269.984,00 221.663,53 224.828,27 259.972,45 260.390,18 243.147,93 227.099,75 191.303,51 168.695,89
Belanja Modal 336.682,27 165.105,00 238.903,05 176.426,27 182.148,16 156.061,57 228.993,06 162.724,92 262.483,63 170.548,68
Belanja 832.627,15 684.960,81 750.625,20 722.904,46 718.281,19 695.776,15 803.875,88 689.306,43 815.741,89 706.405,00
Sumber : DJPK Kemenkeu RI, 2020 (data diolah)
Tabel 3.7.
Capaian Target Belanja Daerah Kabupaten Supiori
Tahun 2015-2019
Gambar 3.5.
Pertumbuhan Belanja Daerah Di Kabupaten Supiori
Tahun 2015 – 2019
(dalam %)
5.54
2.48
(1.07) (0.93)
2016 2017 2018 2019 2020
(3.75)
Gambar 3.6.
Kompoosisi Belanja Daerah Di Kabupaten Supiori
Menurut Klasifikasi Ekonomi
Tahun 2015 – 2019
(dalam %)
333,812.65
321,649.93
297,486.83
279,324.40
249,871.81
435,089.00
416,451.75
401,254.53
391,819.60
372,592.35
2016 2017 2018 2019 2020
Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung
Tabel 3.8.
Struktur Belanja Tidak Langsung Kabupaten Supiori
Tahun 2015-2019
(dalam %)
Komponen Belanja 2016 2017 2018 2019 2020
Belanja Bagi hasil kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Bantuan keuangan kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes 18,37 21,51 24,10 26,34 24,69
Gambar 3.7.
Struktur Belanja Langsung Kabupaten Supiori
Tahun 2013-2018
(dalam %)
62.05 62.53
56.03 57.96
45.77
43.97 45.28
41.53
37.95 37.47
8.95
0.00 0.00 0.00 0.51
Tabel 3.9.
Surplus Defisit APBD Kabupaten Supiori
Tahun 2016-2020
Tahun Target/Realisasi Pendapatan Belanja Surplus/Defisit
Target 671.790,43 720.459,76 48.669,33
2016
Realisasi 683.256,63 692.335,65 9.079,02
Target 847.627,15 832.627,15 -15.000,00
2017
Realisasi 732.076,18 684.960,81 -47.115,37
Target 730.788,72 750.625,20 19.836,48
2018
Realisasi 728.841,41 722.904,46 -5.936,95
Target 727.081,19 718.281,19 -8.800,00
2019
Realisasi 701.090,96 695.776,15 -5.314,81
Target 803.895,69 803.875,88 -19,81
2020
Realisasi 722.527,03 689.306,43 -33.220,60
Sumber : DJPK Kementrian Keuangan RI, 2020 (data diolah)
Tabel 3.10.
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Supiori
Tahun 2016-2020
(Rp juta)
Akun 2016 2017 2018 2019 2020
A. Surplus/Defisit 9.079,02 -47.115,37 -5.936,95 -5.314,81 -33.220,60
B. Penerimaan Pembiayaan 41.960,52 40.806,39 33.122,32 54.717,50 55.397,33
SiLPA TA sebelumnya 41.960,52 40.806,39 33.122,32 54.717,50 46.000,00
Pencairan dana cadangan - - - -
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - - -
Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah - - - - 9.397,33
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - - -
Penerimaan piutang daerah - - - -
Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir - - - -
C. Pengeluaran Pembiayaan 50.549,75 13.577,52 17.862,97 41.721,23
Pembentukan Dana Cadangan - - - -
Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 2.663,53 2.663,53 - 4.667,95
Pembayaran Pokok Utang 47.886,22 10.913,99 17.862,97 37.053,28
Pemberian Pinjaman Daerah - - - -
Pembayaran Kegiatan Lanjutan - - - -
Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga - - - -
D. Neto Pembiayaan (B+C) -8.589,23 27.228,87 15.259,35 12.996,27 55.397,33
Sumber :DJPK Kementerian Keuangan RI, 2020 (data diolah)
Gambar 3.8.
Realisasi Dan Pertumbuhan Pembiayaan Neto dan SILPA
Kabupaten Supiori Tahun 2016-2020
326.26
80.00 350.00
27,228.87
300.00
60.00
217.01
55,397.33
54,717.50
250.00
46,000.00
40.00
15,259.35
65.20
41,960.52
200.00
40,806.39
12,996.27
20.00
-8,589.23
150.00
33,122.32
- 100.00
(57.35) (18.83) (15.93)
(20.00)
(2.75) 50.00
0.00
(40.00)
-50.00
(60.00)
-14.83
-43.96 -100.00
(80.00)
-109.23 -150.00
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
SiLPA TA sebelumnya
Tabel 3.11.
Neraca Daerah Kabupaten Supiori
Tahun 2015-2018
(Rp juta)
(a) Aset
Aset adalah sumberdaya ekonomi yang dikuasai dan/atau
dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan
manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, serta dapat diukur dalam satuan uang. Aset
diklasifikasikan ke dalam aset lancar (current asset) dan aset non
lancer/ tetap (long-term asset). Pada umumnya, jumlah aset
Kabupaten Supiori cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun selama periode 2015-2018, baik itu aset lancar maupun aset
tetap. Pada tahun 2015, jumlah aset Kabupaten Supiori mencapai 2,
triliun rupiah, namun pada tahun 2016 menjadi 1,99 triliun yang
kemudian terus meningkat hingga tahun 2020 menjadi 2,1 triliun
rupiah. Komponen aset dengan jumlah paling dominan yaitu Aset
Tetap, kurang lebih mencapai 95,30 persen pada tahun 2015 dan
90,84 persen pada tahun 2020, setelah itu Aset Lancar sekitar 3,10
persen ditahun 2015 dan 4,50 persen ditahun 2020.
Gambar 3.9.
Pertumbuhan dan Komposisi Aset Kabupaten Supiori
Tahun 2015-2018
(dalam %)
2.84
0.95
0.91
0.85
0.81
0.78
0.70
-0.59
Tabel 3.12.
Komposisi Aset Tetap Diluar Penyusutan Di Kabupaten Supiori
Rata-Rata Selama Tahun 2015-2018
(dalam %)
Koposisi Aset Tetap 2015 2016 2017 2018
Tanah 7,02 7,95 7,94 8,50
Peralatan dan Mesin 15,76 17,28 18,42 19,63
Gedung dan Bangunan 39,51 40,81 39,68 39,56
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 41,31 46,07 50,89 53,92
Aset Tetap Lainnya 1,09 1,15 1,06 1,07
Konstruksi dalam Pengerjaan 7,21 10,63 10,82 11,23
Sumber : DJPK Kementrian Keuangan RI, 2020 (data diolah)
(b) Kewajiban
Kewajiban timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau
tanggung jawab untuk bertindak di masa lalu. Kewajiban muncul
antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari
masyarakat, lembaga keuangan atau lembaga lain. Selain itu,
kewajiban juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja
pada pemerintah atau dengan pemberi jasa lainnya. Kewajiban
dikelompokkan kedalam kewajiban jangka pendek dan jangka
panjang. Total kewajiban dalam neraca daerah Kabupaten Supiori
pada tahun 2015 sebesar Rp 2,89 milyar, yang berarti jumlah aset
lebih besar dibandingkan jumlah kewajiban daerah. Total kewajiban
secara umum mengalami peningkatan, terutama pada tahun 2016.
Pertumbuhan kewajiban daerah Kabupaten Supiori sebesar 10,74%
pada tahun 2016.
(c) Ekuitas Dana
Ekuitas merupakan kekayaan bersih yaitu selisih antara aset
dan kewajiban, dalam hal ini adalah ekuitas dana pemerintah daerah.
Jumlah ekuitas dana Kabupaten Supiori sebesar Rp 1,998 triliun
pada tahun 2015, dan menurun pada tahun 2016 menjadi 1,978
triliun.
(d) Rasio Neraca Daerah
Secara garis besarnya kinerja neraca daerah dapat diukur
menggunakan rasio likuditas, solvabilitas dan hutang. Rasio likuiditas
menunjukkan kemampuan pemerintah daerah untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek. Meskipun pemerintah daerah sudah
membuat anggaran kas, namun perlu ditunjang oleh analisis
likuiditas. Analisis rasio likuiditas terdiri dari:
1. Rasio Lancar (Current Ratio). Rasio lancar merupakan rasio
standar untuk menilai kesehatan organisasi. Rasio ini dirumuskan
sebagai berikut:
Rasio Lancar = Aset Lancar : Utang Lancar
2. Rasio Kas (Cash Ratio). Rasio kas bermanfaat untuk mengetahui
kemampuan pemerintah daerah dalam membayar utang yang
harus dipenuhi dengan kas dan efek yang dimiliki pemerintah
daerah. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:
Rasio Kas = (Kas + Efek) : Hutang Lancar
Tabel 3.13.
Rasio Neraca Daerah Kabupaten Supiori
Tahun 2015-2018
Rata-
Indikator Rasio Keuangan 2015 2016 2017 2018
rata
Rasio Likuiditas
Rasio Hutang Terhadap Total Aset 0,001 0,005 0,002 0,002 0,003
Rasio Aktiva
Tabel 3.14.
Komposisi Belanja Aparatur Di Kabupaten Supiori
Tahun 2016-2020
(Rp juta)
Belanja Aparatur
Total Belanja
Tahun Anggaran Belanja Tidak Belanja Daerah
Langsung Langsung
2016 179.889,00 - 179.889,00
2017 218.141,35 - 218.141,35
2018 191.658,50 - 191.658,50
2019 195.420,65 1.994,9 197.415,57
2020 193.818,64 33.347,8 227.166,42
Sumber : DJPK Kementrian Keuangan RI, 2020 (data diolah)
Gambar 3.10.
Pertumbuhan Komponen Belanja Pegawai dalam Belanja Tidak
Langsung dan Belanja Langsung Di Kabupaten Supiori
Tahun 2016-2020
(dalam %)
25.00 21.26 1800
20.00 1,572 1600
1400
15.00 12.77
1200
10.00 1000
800
5.00 1.96
600
- 400
(5.00) (0.82) 200
0 0 0 0 0
(10.00) -200
(15.00) (12.14) -400
2016 2017 2018 2019 2020
Belanja tidak langsung Belanja langsung
Tabel 3.15.
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Supiori
Tahun 2016-2020
(Rp juta)
Akun 2016 2017 2018 2019 2020
A. Surplus/Defisit 9.079,02 -47.115,37 -5.936,95 -5.314,81 -33.220,60
B. Penerimaan Pembiayaan 41.960,52 40.806,39 33.122,32 54.717,50 55.397,33
SiLPA TA sebelumnya 41.960,52 40.806,39 33.122,32 54.717,50 46.000,00
Pencairan dana cadangan - - - -
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - - -
Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah - - - - 9.397,33
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - - -
Penerimaan piutang daerah - - - -
Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir - - - -
C. Pengeluaran Pembiayaan 50.549,75 13.577,52 17.862,97 41.721,23
Pembentukan Dana Cadangan - - - -
Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 2.663,53 2.663,53 - 4.667,95
Pembayaran Pokok Utang 47.886,22 10.913,99 17.862,97 37.053,28
Pemberian Pinjaman Daerah - - - -
Pembayaran Kegiatan Lanjutan - - - -
Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga - - - -
D. Neto Pembiayaan (B+C) -8.589,23 27.228,87 15.259,35 12.996,27 55.397,33
Sumber : DJPK Kementrian Keuangan RI, 2020 (data diolah)
Gambar 3.11.
Realisasi Dan Pertumbuhan Pembiayaan Neto dan SILPA
Kabupaten Supiori Tahun 2015-2019
54,717.50
326.26
46,000.00
80.00 350.00
41,960.52
40,806.39
300.00
33,122.32
60.00
217.01
27,228.87
250.00
40.00
15,259.35
65.20 200.00
12,996.27
55,397.33
20.00
150.00
-8,589.23
- 100.00
(18.83) (15.93)
(20.00) (57.35) (2.75) 50.00
0.00
(40.00)
-50.00
(60.00) -14.83
-43.96 -100.00
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
SiLPA TA sebelumnya Pembiayaan Neto SiLPA TA sebelumnya Pembiayaan Neto
Tabel 3.16.
Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Supiori Tahun 2021-2025 (Rp juta)
Rata-Rata
Uraian 2021 2022 2023 2024 2025
Pertumbuhan
Pendapatan 713.395.727.675 738.509.390.309 775.189.374.079 818.629.236.461 828.575.197.937 3,83
PAD 12.199.460.191 13.186.600.202 13.477.617.214 13.988.773.564 14.174.121.315 3,85
Pajak daerah 2.195.389.968 2.345.329.068 2.413.398.892 2.501.160.060 2.612.083.657 4,45
Retribusi daerah 509.472.890 548.683.728 576.184.290 620.548.005 621.234.279 5,13
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 614.736.297 623.641.057 674.724.815 687.366.370 696.503.002 3,21
Lain-lain PAD yang sah 8.879.861.036 9.668.946.349 9.813.309.217 10.179.699.129 10.244.300.377 3,69
Pendapatan Transfer
Transfer Pemerintah Pusat
Daper 582.227.589.017 604.275.529.068 631.524.967.448 671.556.950.390 679.003.374.820 3,94
Dana Transfer Umum 464.175.776.481 484.195.885.924 503.976.262.506 541.540.651.322 547.709.416.359 4,25
Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 53.247.188.994 56.867.028.067 60.800.141.641 64.508.014.940 68.345.979.574 6,44
Dana alokasi umum 410.928.587.487 427.328.857.857 443.176.120.865 477.032.636.382 479.363.436.785 3,96
Dana Transfer Khusus 118.051.812.536 120.079.643.144 127.548.704.942 130.016.299.068 131.293.958.461 2,71
DAK Fisik 101.580.964.795 103.325.868.030 109.752.829.948 111.876.139.931 112.975.537.484 2,71
Dak Non Fisik 16.470.847.741 16.753.775.114 17.795.874.994 18.140.159.137 18.318.420.977 2,71
Transfer Antar Daerah
Lain-lain pendapatan daerah yang sah 118.968.678.467 121.047.261.039 130.186.789.417 133.083.512.507 135.397.701.802 3,32
Hibah
Dana darurat
Dana bagi hasil pajak dari Propinsi dan Pemda lainnya 3.672.095.104 3.755.763.835 4.047.302.184 4.070.375.927 4.166.170.439 3,24
Dana penyesuaian dan otonomi khusus 80.102.163.868 81.711.114.040 87.992.727.192 90.171.049.144 91.794.904.237 3,49
Bantuan keuangan dari Propinsi atau Pemda lainnya
Lain-lain Pendapatan Sesuai Ketentuan Peraturan 35.194.419.495 35.580.383.164 38.146.760.041 38.842.087.436 39.436.627.126 2,92
Sumber : (data diolah)
Tabel 3.17.
Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Supiori Tahun 2021-2025
(Rp juta)
Rata-Rata
Akun 2021 2022 2023 2024 2025
Pertumbuhan
Belanja Operasional 468.537.148.855 480.258.536.395 498.582.101.347 529.958.377.018 530.041.347.352 3,16
Belanja Pegawai 247.256.224.293 248.649.715.612 249.263.646.438 249.394.610.451 250.050.178.931 0,28
Belanja Barang dan Jasa 210.487.964.345 219.967.508.563 234.728.853.442 261.581.385.340 261.745.559.685 5,68
Belanja Bunga
Belanja Subsidi 2.318.706.467 2.373.572.652 2.532.956.277 2.799.608.944 2.558.827.497 2,75
Belanja Hibah 4.181.440.707 4.704.206.583 5.939.618.780 7.784.243.908 7.139.078.876 15,38
Belanja Bantuan sosial 4.292.813.043 4.563.532.985 6.117.026.410 8.398.528.375 8.547.702.363 19,86
Belanja Modal 154.567.822.676 167.867.570.726 183.305.208.534 195.275.849.133 204.658.400.451 7,28
Belanja tidak terduga
Belanja Transfer 87.627.230.625 87.719.757.669 90.638.538.679 90.731.484.791 91.211.924.615 1,02
Belanja Bagi hasil kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes
Belanja Bantuan keuangan kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes 87.627.230.625 87.719.757.669 90.638.538.679 90.731.484.791 91.211.924.615 1,02
Total Belanja 710.732.202.156 735.845.864.790 772.525.848.560 815.965.710.942 825.911.672.418 3,84
Sumber : (data diolah)
Tabel 3.18.
Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Supiori Tahun 2021-2025
(Rp juta)
Proyeksi Rata-rata
Uraian pertumbuhan
2021 2022 2023 2024 2025
(%)
Pendapatan 713.395.727.675 738.509.390.309 775.189.374.079 818.629.236.461 828.575.197.937 3,83
Belanja 710.732.202.156 735.845.864.790 772.525.848.560 815.965.710.942 825.911.672.418 3,84
A. Surplus/Defisit 2.663.525.519 2.663.525.519 2.663.525.519 2.663.525.519 2.663.525.519 0,00
B. Penerimaan Pembiayaan 0 0 0 0 0
SiLPA TA sebelumnya
Pencairan dana cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - - - -
Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah - - - - -
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - - - -
Penerimaan piutang daerah - - - - -
Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir
C. Pengeluaran Pembiayaan 2.663.525.519 2.663.525.519 2.663.525.519 2.663.525.519 2.663.525.519 0,00
Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh Tempo
Penyertaan Modal Daerah 2.663.525.519 2.663.525.519 2.663.525.519 2.663.525.519 2.663.525.519 0,00
Pembentukan Dana Cadangan
Pemberian Pinjaman Daerah - - - - -
Pembayaran Kegiatan Lanjutan - - - - -
Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga - - - - -
Pembiayaan Neto -2.663.525.519 -2.663.525.519 -2.663.525.519 -2.663.525.519 -2.663.525.519 0,00
SILPA 0 0 0 0 0 0
Sumber : (data diolah)
Tabel 3.19.
Proyeksi Belanja Wajib Dan Mengikat
Di Kabupaten Supiori Tahun 2021-2025
(Rp juta)
2021 2022 2023 2024 2025
Uraian
(Rp.juta) (Rp.juta) (Rp.juta) (Rp.juta) (Rp.juta)
Total Belanja wajib dan pengeluaran 337.546,98 339.033,00 342.565,71 342.789,62 343.925,63
A yang wajib mengikat serta prioritas
utama
Belanja Wajib 334.883,45 336.369,47 339.902,19 340.126,10 341.262,10
Tabel 3.20.
Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Supiori Tahun 2021-2025
(Rp juta)
Proyeksi
Uraian
2021 2022 2023 2024 2025
1. Pendapatan 713.395,73 738.509,39 775.189,37 818.629,24 828.575,20
2. Pencairan dana cadangan
(sesuai Perda)
- - - - -
3. Sisa Lebih Riil Perhitungan
Anggaran
- - - - -
Total Penerimaan 713.395,73 738.509,39 775.189,37 818.629,24 828.575,20
Dikurangi : - - - - -
4. Belanja wajib dan mengikat
serta prioritas utama
337.546,98 339.033,00 342.565,71 342.789,62 343.925,63
Kapasitas Riil Kemampuan
Keuangan Daerah
375.848,75 399.476,39 432.623,66 475.839,62 484.649,57
Tabel 3.21.
Proyeksi Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Supiori Tahun 2021-2025
(dalam juta rupiah)
Uraian 2021 2022 2023 2024 2025
Prioritas I 296.313,01 314.904,23 341.091,31 375.261,80 382.199,15
Prioritas II 417.082,72 423.605,17 434.098,06 443.367,44 446.376,05
Total 713.395,73 738.509,39 775.189,37 818.629,24 828.575,20
Sumber : data diolah
BAB IV
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH
Tabel 4.1.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah Urusan Pendidikan
menghadapi kehidupan
setelah lulus Pendidikan
formal bila tidak melanjutkan
Pendidikan
3. Belum optimalnya 1. Distribusi guru dan tenaga
tata kelola pendidik yang tidak merata
penyelenggaraan antar satuan pendidikan dan
pendidikan antar wilayah termasuk
terpenuhinya kebutuhan guru
di daerah terpencil sesuai
dengan standar pelayanan
minimal dan bidang ilmu
tertentu
2. Belum terselenggaranya
managemen berbasis sekolah
(MBS) dengan baik sehingga
pembelajaran dikelas belum
berjalan optimal
3. Terjadinya pandemic Covid
menyebabkan proses belajar
terhambat (loss learning)
mendukung
ketersediaan air
baku dan
ketersediaan air
untuk irigasi
pertanian
memiliki kerawanan
bencana
2. Masih rendahnya
Kesiapsiagaan
masyarakat dalam
menghadapi bencana
Tabel 4.8.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Tabel 4.12.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah Urusan Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
Tabel 4.14.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah Urusan Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana
Tabel 4.17.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah Urusan Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
4. Belum optimalnya
ketersediaan data
SIPD
5. Kurang
terintegrasinya antara
kebutuhan data
statistik dasar dengan
statistik sektoral
Tabel 4.22.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah Urusan Kebudayaan
7. Belum optimalnya
pengembangan kampung wisata
8. Kurangnya jiwa wirausaha
masyarakat asli Supiori dalam
sektor pariwisata
9. Belum optimalnya kelembagaan
kelompok pengelola wisata
10. Belum berkembangnya industri
budaya
Tabel 4.30.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah Urusan Perdagangan
2. Sekretariat DPRD
Urusan kesekretariatan terkait pelaksaan fungsi koordinasi,
integrasi, sinkronisasi, dan simplikasi dalam menjalankan tugas dan
fungsi lembaga DPRP dan kepala daerah. Persoalan pembangunan
daerah terkait urusan kesekretariatan adalah:
Tabel 4.33.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Sekretariat DPRD
2. Keuangan Daerah
Urusan keuangan terkait kinerja pendapatan daerah, alokasi
belanja, efektivitas penggunaannya bagi kebutuhan pembangunan,
serta pelaporan keuangan. Berikut permasalahan pembangunan
daerah terkait urusan keuangan:
Tabel 4.35.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah Urusan Keuangan
peraturan
perundangan yang
berlaku
2. Belum
terpenuhinya
jabatan fungsional
yang sesuai
kebutuhan dan
pejabatan
struktural yang
memenuhi syarat
jabatan
3. Belum optimalnya
penegakan disiplin
aparatur
4. Belum optimalnya
analisis kebutuhan
diklat dan
pemberian
beasiswa sekolah
lanjut
5. Belum optimalnya
penyelenggaraan
diklat, termasuk
kapasitas
widyaiswara
Tabel 4.39.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah Kecamatan
Tabel 4.43.
Telaah Kebijakan RTRW Provinsi Papua dan Kebijakan RTRW
Kabupaten Supiori
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi
dan kesehatan. Namun hal itu saja tidak cukup, karena masyarakat
yang sejahtera harus pula berkeadilan. Untuk itu adil merupakan
salah satu sifat yang harus dimiliki oleh masyarakat Kabupaten
Supiori dalam rangka menegakkan kebenaran kepada siapa pun
tanpa kecuali. Secara adil berarti tidak berat sebelah, tidak memihak;
atau menyampaikan yang satu dengan yang lain. Keadilan merupakan
katup pengaman pada setiap masyarakat, dimana keadilan ini dalam
hukum, kesaksian, keimanan, tindakan dan lain-lain, merupakan
sumber ketentraman dan kedamaian bagi masyarakat Supiori.
Masyarakat Supiori yang adil, adalah masyarakat yang memahami
hak dan kewajibannya sebagai individu, kelompok dan pemimpin
dalam melakukan aktifitas apapun tidak semata-mata berorientasi
untuk kepentingan dan keuntungan pribadi. Dalam hal ini, Pancasila
sebagai landasan NKRI memuat kata adil pada sila kedua yaitu
“kemanusiaan yang adil dan beradab” dan sila kelima yaitu “keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Kedua sila ini akan menjadi
panutan untuk menciptakan masyarakat Supiori yang adil, melalui
pemenuhan hak dan kewajiban bagi masyarakat yang meliputi : (1)
berhak mendapatkan keadilan di mata hukum; (2) berhak
mendapatkan kehidupan yang layak dan diperlakukan secara adil di
masyarakat; (3) bersikap adil dan membela kebenaran; (4) menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan dan tenggang rasa; (5) berhak mendapat
pengayoman dari orang lain dan pemerintah; (6) berhak mendapatkan
kesejahteraan di berbagai hal; (7) mengikuti kegiatan gotong royong di
masyarakat; dan (8) mengikuti kegiatan negara dalam rangka
mewujudkan keadilan sosial. Berdasarkan ke-8 hak dan kewajiban
ini, maka wujud masyarakat Supiori yang adil diimplementasikan
dengan menempatkan sektor pariwisata, kelautan dan perikanan
sebagai leading sector yang mampu menciptakan pembangunan sosial
ekonomi dan fisik bagi masyarakat secara berkeadilan.
5.2. Misi
Tabel 5.1.
Harmonisasi Misi Politik Bupati/Wakil Bupati Dengan Misi
Pembangunan Daerah Kabupaten Supiori Tahun 2021-2025
tempat yang lain dan pertukaran informasi secara cepat. Selain itu,
dukungan sarana dan prasarana juga diwujudkan dalam peran
perumahan rakyat dan penataan ruang menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam kehidupan masyarakat.
Penyelanggaraan penataan ruang perlu dilakukan untuk
mewujudkan ruang yang aman, nyaman dan produktif dan
berkelanjutan. Penataan ruang yang berkelanjutan memiliki peran
penting untuk mengatur hidup masyarakat melakukan aktifitas
sosial, untuk melakukan aktifitas ekonomi, sekaligus menjaga
kelestaria lingkungan.
hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem Pemerintahan NKRI. Beberapa kewenangan kampung
antara lain: 1)menyelenggarakan urusan pemerintahan yang sudah
ada berdasarkan hak asal usul desa; 2) menyelenggarakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan
pengaturannya kepada Kampung, yakni urusan pemerintahan yang
secara langsung dapat meningkatkan pelayanan public; 3) tugas
pembantuan dari pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota; 4)
urusan pemerintahan lainnya yang diserahkan kepada kampung.
Oleh karena itu, tata kelola lembaga pemerintahan daerah dan
kampung yang baik, bersih dan profesional dalam upaya
meningkatkan pelayanan publik dibidang kesehatan, pendidikan dan
ekonomi kerakyatan menjadi suatu keharusan.
Indeks
1 Pembangunan Indeks 62,30 62,73 63,17 63,61 64,05 64,50 64,50
Manusia
Pertumbuhan
2 Persen 1,12 1,18 1,25 1,32 1,39 1,46 1,54
Ekonomi
Pendapatan Per Rp.
3 41,7 42,74 43,81 44,91 46,03 47,18 47,18
Kapita Juta
Tingkat
4 Pengangguran Persen 4,12 3,87 3,68 3,42 3,18 2,98 2,98
Terbuka
Persentase
5 Persen 36,91 34,14 31,58 29,21 27,02 24,99 23,12
Penduduk Miskin
6 Indeks Gini Rasio Indeks 0,319 0,301 0,285 0,269 0,254 0,240 0,227
7 laju inflasi Persen 2,12 2,00 1,89 1,79 1,69 1,60 1,51
Tabel 5.3.
Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Pembangunan
Kabupaten Supiori Tahun 2021-2025
Satuan Capaian Kinerja Program
Kondisi Kondisi Pearangkat
Misi / Tujuan / Sasaran Indikator Kinerja Indikator
Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Akhir Daerah
Kinerja
M1 Meningkatkan daya saing ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan pada sektor pariwisata, kelautan dan perikanan sebagai sektor pemimpin yang
berbasis kearifan lokal, home industry, dan muatan lokal dalam perdagangan antardaerah
M1 T1 Meningkatkan daya Indeks Daya Saing Kategori Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang
saing perekonomian Daerah
maritim
M1 T1 S1 Meningkatnya Laju Pertumbuhan Persen 1,10 1,34 1,64 2,01 2,45 3,00 3,00 Dinas
pertumbuhan riil Sektor Ekonomi Perikanan;
ekonomi berbasis Berbasis Perikanan Dinas
maritim dan Kelautan Kebudayaan
Dan Pariwisata
M1 T1 S2 Meningkatnya Kontribusi industri Persen 0,59 0,75 0,96 1,23 1,57 2,00 2,00 Dinas
home industry mikro dan kecil Perikanan;
berbasis berbasis pariwisata, Dinas
pariwisata, kelautan dan Perindustrian
kelautan dan perikanan dalam Dan
perikanan perekonomian Perdagangan;
Dinas
Kebudayaan
Dan Pariwisata
M1 T1 S3 Meningkatnya Nilai ICOR Rasio 10,29 8,52 7,05 5,84 4,83 4,00 4,00 Dinas
daya saing Penanaman
investasi sektor Modal Dan
pariwisata, Perijinan
kelautan dan Terpadu Satu
perikanan Pintu
M1 T2 Meningkatkan Rasio Ekspor Persen 4,23 5,02 5,97 7,09 8,42 10,00 10,00
perdagangan antar Regional terhadap
daerah PDRB
M1 T2 S1 Meningkatnya Proporsi nilai Persen 3,64 4,83 6,41 8,51 11,30 15,00 15,00 Dinas
volume dan nilai perdagangan Perindustrian
BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
Tabel 6.2.
Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Supiori Tahun 2021-2025
Kebijakan Arah kebijakan
Sasaran Strategi
Kode Deskripsi 2021 2022 2023 2024 2025
Meningkatnya pertumbuhan riil Mengoptimalkan tangkapan ikan k_001 Optimalisasi tangkapan ikan
ekonomi berbasis maritim yang berada dalam batasan yang berada dalam batasan
biologis yang aman biologis yang aman
Meningkatnya home industry Meningkatkan iklim investasi k_002 Optimalisasi Waktu Perizinan
berbasis pariwisata, kelautan yang kondusif Penanaman Modal
dan perikanan k_003 Peningkatan nilai investasi PMDN
di Kabupaten Supiori
k_004 Peningkatan Investor berskala
nasional di Kabupaten Supiori
Meningkatnya daya saing Meningkatkan nilai tambah k_005 Peningkatan Jumlah Destinasi
investasi sektor pariwisata, sektoral secara merata Pariwisata
kelautan dan perikanan k_006 Optimalisasi promosi destinasi
pariwisata
Meningkatnya volume dan nilai Meningkatkan ekspor regional k_007 Peningkatan nilai ekspor
perdagangan antar daerah perdagangan
produk-produk unggulan lokal k_008 Peningkatan produksi produk
Lokal yang berkualitas
Menurunnya tingkat kemahalan Mengendalikan kenaikan dan k_009 Peningkatan produksi produk
harga kemahalan harga yang memenuhi standar
k_010 Peningkatan pelayanan
pengaduan konsumen
Mengendalikan kenaikan dan k_011 Peningkatan pengawasan harga
kemahalan harga barang kebutuhan pokok
Berkembangnya sektor Meningkatkan produktifitas k_012 Peningkatan sarana dan
pariwisata, kelautan dan pengelolaan sumber daya alam prasarana pendukung pariwisata
perikanan menjadi leading sector lokal yang berdaya saing dan k_013 Optimalisasi pengelolaan
dalam perekonomian wilayah berkelanjutan destinasi pariwisata
Meningkatnya peranan sektor Meningkatkan sektor produksi k_014 Peningkatan layanan kesehatan
pertanian, kehutanan dan pertanian, kehutanan, dan dan pengawasan terhadap hewan
perikanan dalam perekonomian perikanan k_015 Peningkatan ketersediaan pusat
Gambar 1.
Kedudukan Kabupaten Supiori Terhadap Kabupaten/Kota di
Provinsi Papua Berdasarkan RPJMN 2020-2024
Kabupaten Supiori
Tabel 6.3.
Arahan Target Sumbangan Kabupaten/Kota di Wilayah Saereri
Terhadap Indikator Makro Provinsi Berdasarkan RPJMD Provinsi
Papua 2019-2023
Target Wilayah Adat Saereri
Indikator Satuan
2019 2020 2021 2022 2023
Indeks Pembangunan 67.08- 68.75- 69.11- 70.16- 71.04-
Indeks
Manusia (IPM) 72.08 73.75 74.11 75.16 76.04
Pertumbuhan Ekonomi 5.32- 6.46- 6.71- 6.96- 6.32-
%
(Dengan Tambang) 7.35 7.35 7.35 7.35 7,35
Pertumbuhan Ekonomi 1.97- 2.22- 2.47- 2.97- 3.47-
%
(Tanpa Tambang) 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
Pendapatan Per Kapita 35.74- 37.28- 38.74- 40.72- 46.26-
Juta Rp
(Dengan Tambang) 39.24 40.78 42.24 44.22 49.76
Pendapatan Per Kapita (Tanpa 36.52- 38.05- 41.49- 45.46- 52.97-
Juta Rp
Tambang) 41.52 43.05 46.49 50.46 57.97
Tingkat Pengangguran 4.06- 4.11- 3.94- 3.92- 3.73-
%
Terbuka 2.56 2.61 2.44 2.42 2.23
28.89- 28.47- 27.72- 26.99- 26.49-
Persentase Penduduk Miskin %
21.89 21.47 20.72 19.99 19.49
Sumber: RPJMD Provinsi Papua Tahun 2019-2023
Gambar 6.3
Rencana Struktur Ruang Kabupaten Supiori Tahun 2013-2033
Gambar 6.3
Skema Revitalisasi Sektor Pariwisata
Gambar 6.3
Skema Revitalisasi Sektor Perikanan
Tabel 6.4.
Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu Indikatif
Kabupaten Supiori Tahun 2021-2025
Satuan Awal Target Kinerja Program Akhir
Urusan
Misi / Tujuan / Sasaran Indikator KinerjaIndikator Perenca 2021 2022 2023 2024 2025 Perenc OPD
Pemerintahan
Kinerja naan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. anaan
M1 Meningkatkan daya saing ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan pada sektor pariwisata, kelautan dan perikanan sebagai sektor pemimpin yang berbasis kearifan lokal, home industry, dan muatan lokal dalam
perdagangan antardaerah
M1 T1 Meningkatkan daya saing Indeks Daya Kategori Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang
perekonomian maritim Saing Daerah
M1 T1 S1 Meningkatnya Laju Persen 1,10 1,34 1,64 2,01 2,45 3,00 3,00
pertumbuhan riil Pertumbuhan
ekonomi berbasis Sektor Ekonomi
maritim Berbasis
Perikanan dan
Kelautan
PROGRAM Proporsi tangkapan Persen 68 71,10 187,32 74,35 193,91 77,74 841,04 81,29 978,20 85 1.017,74 85 Urusan Dinas
PENGAWASAN ikan yang berada Pemerintahan Perikanan
SUMBER DAYA dalam batasan Bidang Kelautan
KELAUTAN DAN biologis yang aman Dan Perikanan
PERIKANAN Rasio kawasan Persen 20 20,91 21,87 22,87 23,91 25 25
lindung perairan
terhadap total luas
perairan teritorial
M1 T1 S2 Meningkatnya home Kontribusi industri Persen 0,59 0,75 0,96 1,23 1,57 2,00 2,00
industry berbasis mikro dan kecil
pariwisata, kelautan berbasis
dan perikanan pariwisata,
kelautan dan
perikanan dalam
perekonomian
PROGRAM Persentase Persen 30 38,17 321,00 48,56 332,30 61,78 348,81 78,60 731,60 100,00 773,00 100 Urusan Dinas
PERENCANAAN DAN ketersediaan Pemerintahan Perindustrian
PEMBANGUNAN dokumen Bidang Dan
INDUSTRI perencanaan Perindustrian Perdagangan
pembangunan dan
BAB VII
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN
PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Tabel 7.1.
Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Supiori Tahun 2021-2025 (Dalam Rp. Milyar)
Proyeksi
Uraian
2021 2022 2023 2024 2025
1. Pendapatan 713.395,73 738.509,39 775.189,37 818.629,24 828.575,20
Rasio Ketersediaan SD
terhadap penduduk usia 7- persen 75,6 76,46 - 77,33 - 78,21 - 79,1 - 80 - 80
12 tahun
APK SMP Persen 77 81,13 - 85,49 - 90,07 - 94,91 - 100 - 100
APM SMP Persen 53 60,18 - 68,32 - 77,57 - 88,08 - 100 - 100
APS 13-15 Persen 67 72,59 - 78,64 - 85,2 - 92,3 - 100 - 100
Angka Putus Sekolah SMP Persen 0,2 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0
Angka Kelulusan SMP Persen 99 99,2 - 99,4 - 99,6 - 99,8 - 100 - 100
Nilai Rata-rata Ujian SMP Persen 69,6 73,27 - 77,14 - 81,21 - 85,49 - 90 - 90
Angka Melanjutkan dari
Persen 100 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100
SMP ke SMA
Sekolah pendidikan
Persen 87,5 89,87 - 92,3 - 94,8 - 97,36 - 100 - 100
SMP/MTs dan
350
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
SMA/SMK/MA Kondisi
Bangunan Baik
Rasio Ketersediaan SD
terhadap penduduk usia Persen 165 149,28 - 135,05 - 122,18 - 110,53 - 100 - 100
13-15 tahun
Angka melek huruf
Persen 70 75,18 - 80,73 - 86,7 - 93,11 - 100 - 100
penduduk usia 15‐24 tahun
APK PAUD Persen 159 144,92 - 132,08 - 120,38 - 109,72 - 100 - 100
Persentase PAUD dengan
Persen 60 63,55 - 67,32 - 71,3 - 75,53 - 80 - 80
kondisi bangunan baik
Angka melanjutkan ke
Persen 100 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100
Jenjang SD
PROGRAM PENGEMBANGAN Sekolah SD yang
KURIKULUM mengembangkan
Jumlah 2 4 790,94 7 818,79 12 859,48 22 1.270,86 40 1.318,78 40
Program Literasi melalui
Kurikulum Kontekstual
Sekolah SMP yang
mengembangkan Jumlah 1 2 - 3 - 5 - 8 - 13 - 13
Kurikulum Kontekstual
PROGRAM PENDIDIK DAN Persentase guru TK yang
TENAGA KEPENDIDIKAN Persen 7 8,15 6.367,48 9,5 6.591,62 11,06 6.919,22 12,88 8.033,21 15 8.195,49 15
bersertifikat pendidik.
Persentase Pendidik PAUD
yang memiliki ijazah D-IV /
Persen 11 12,4 - 13,97 - 15,75 - 17,75 - 20 - 20
S-1 bidang pendidikan
anak usia dini
Guru SD yang memenuhi
Persen 91,5 93,14 - 94,81 - 96,51 - 98,24 - 100 - 100
kualifikasi S1/D-IV
Guru Kelas SD yang
Persen 24 27,79 - 32,19 - 37,28 - 43,17 - 50 - 50
memiliki sertifikat pendidik
Rasio Guru Kelas SD /
Persen 16,2 17,22 - 18,31 - 19,47 - 20,69 - 22 - 22
Murid
Rasio Guru SMP-MTs /
Persen 15,2 16,37 - 17,62 - 18,98 - 20,43 - 22 - 22
Murid
351
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
Rasio Rombel / Guru Kelas
Persen 1,06 1,05 - 1,04 - 1,02 - 1,01 - 1 - 1
SD
Guru mata pelajaran SMP
yang memiliki ijazah D-IV Persen 96 96,79 - 97,58 - 98,38 - 99,19 - 100 - 100
atau S-1
Guru mata pelajaran SMP
yang memiliki setifikat Persen 22 25,39 - 29,29 - 33,8 - 39 - 45 - 45
pendidik
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG KESEHATAN
DINAS KESEHATAN - - - - -
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 27.107,88 100 27.562,08 100 29.515,76 100 30.079,09 100 30.182,25 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PEMENUHAN Rasio puskesmas, poliklinik, Per satuan 20.676,81 21.404,63 22.468,44 23.089,93 23.213,96
15,57 0 0 0 0 0
UPAYA KESEHATAN pustu per satuan penduduk penduduk
PERORANGAN DAN UPAYA Cakupan kunjungan Ibu hamil
KESEHATAN MASYARAKAT K4
Persen 38,5 44,56 51,58 59,71 69,11 80 80
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
Persen 47,6 55,22 64,06 74,31 86,2 100 100
kompetensi kebidanan
per 1000
Angka Kematian Bayi (AKB)
kelahiran 0 0 0 0 0 0 0
per 1000 kelahiran hidup
hidup
Cakupan pelayanan anak
balita
Persen 20,4 28,04 38,53 52,95 72,77 100 100
Prevalensi stunting (pendek
dan sangat pendek) pada Persen 29,7 29,7 24,7 19,7 14,7 9,7 9,7
balita
Prevalensi wasting (kurus
dan sangat kurus) pada Persen 12,4 12,4 10,4 8,4 6,4 4,4 4,4
balita
Persentase kampung
Persen 43,2 31,5 15 10 10 5 5
dengan API < 1 per 1000
352
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
pddk yang didukung
surveilans yang baik
Persentase kampung
dengan 0 penularan lokal Persen 74,3 100 100 100 100 100 100
kasus malaria
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita Persen 60,4 66,81 73,9 81,74 90,41 100 100
penyakit TBC BTA
Prevalensi HIV/AIDS (persen)
dari total populasi
Persen 35 17,19 8,44 4,15 2,04 1 1
Angka Stunting Persen 0,5 0,36 0,26 0,19 0,14 0 0,1
Persentase penanganan
pederita penyakit menular dan Persen 65 70,13 75,65 81,62 88,06 95 95
tidak menular
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien Persen 75 79,44 84,15 89,13 94,41 100 100
masyarakat miskin
Cakupan Pelayanan Neonatus Persen 60,4 65,42 70,85 76,73 83,1 90 90
Cakupan puskesmas yang
persen 80 81,91 83,86 85,86 87,9 90 90
terakreditasi
Persentase puskesmas
yang melaksanakan Persen N/A N/A 51 70 90 100 100
surveillans gizi
Persentase Puskesmas
mampu tatalaksana gizi Persen N/A N/A 30 45 60 70 70
buruk
Jumlah puskesmas yang
menyelenggarakan
pelayanan Kesehatan ibu Persen 100 100 100 100 100 100 100
(Ibu hamil dan Ibu bersalin)
dan bayi baru lahir.
Jumlah puskesmas yang
menyelenggarakan Persen 100 100 100 100 100 100 100
pelayanan Kesehatan balita
Jumlah puskesmas yang
menyelenggarakan
Persen 100 100 100 100 100 100 100
pelayanan Kesehatan anak
usia sekolah dan remaja
353
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
354
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 18.399,95 100 18.431,75 100 19.688,31 100 20.186,72 20.268,98 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PEMENUHAN Rasio Rumah Sakit per satuan per 10.000
0,47 0,55 13.165,61 0,64 15.260,81 0,74 15.581,38 0,86 15.670,82 1 15.690,56 1
UPAYA KESEHATAN penduduk penduduk
PERORANGAN DAN UPAYA per 100,000
KESEHATAN MASYARAKAT Angka Kematian Ibu per
kelahiran 341 168 - 83 - 41 - 20 - 10 - 10
100,000 kelahiran hidup
hidup
Persetase Mayarakat Yang
Mendapat Pelayanan Persen 87 89 - 92 - 95 - 97 - 100 - 100
Vaksinasi Covid19
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG PEKERJAAN UMUM - - - - -
DAN PENATAAN RUANG
DINAS PEKERJAAN UMUM
- - - - -
DAN PENATAAN RUANG
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 23.220,62 100 23.222,10 100 24.026,68 100 25.618,45 100 25.767,64 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Penduduk
Persen 15,06 21,99 12.232,74 32,11 12.663,33 46,9 13.843,70 68,48 14.400,35 100 14.607,13 100
DAN PENGEMBANGAN berakses air minum layak
SISTEM PENYEDIAAN AIR Persentase Penduduk
MINUM Persen 13,1 19,67 - 29,54 - 44,35 - 66,6 - 100 - 100
berakses air bersih
PROGRAM PENGELOLAAN Persentase jumlah rumah
DAN PENGEMBANGAN tangga yang memperoleh
Persen N/A N/A 906,46 N/A 938,36 N/A 985 N/A 1.403,41 N/A 1.452,94 N/A
SISTEM AIR LIMBAH layanan pengolahan air
limbah domestic
PROGRAM Rasio Konektivitas Persen 54,53 57,32 41.449,05 60,26 42.908,06 63,35 45.040,59 66,59 45.726,11 70 46.038,56 70
PENYELENGGARAAN JALAN Persentase jalan dalam
Persen 81,79 79,28 - 76,85 - 74,5 - 72,21 - 70 - 70
kondisi baik
Persentase jembatan dalam
Persen 58 61,01 - 64,17 - 67,49 - 70,99 - 74,67 - 74,67
kondisi baik
Rasio Panjang Jalan dengan
rasio 0,01 0,02 - 0,03 - 0,04 - 0,06 - 0,1 - 0,1
Jumlah Penduduk
PROGRAM Pesentase kesesuaian
PENYELENGGARAAN pemanfaatan ruang terhadap Persen 56 62,24 1.170,23 69,18 1.211,43 76,9 1.254,07 85,47 1.298,21 95 1.343,91 95
PENATAAN RUANG RTRW
355
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG PERUMAHAN DAN - - - - -
KAWASANPERMUKIMAN
DINAS PERUMAHAN RAKYAT
- - - - -
DAN KAWASAN PEMUKIMAN
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 5.076,80 100 5.255,50 100 5.516,70 100 5.898,38 100 5.995,65 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PENGEMBANGAN Rasio rumah layak huni rasio 65 70,13 12.427,96 75,65 14.497,20 81,62 14.830,81 88,06 14.987,62 95 15.133,86 95
PERUMAHAN Rasio bangunan ber- IMB per per satuan
70 73,61 - 77,4 - 81,39 - 85,59 - 90 - 90
satuan bangunan bangunan
PROGRAM KAWASAN Rasio permukiman layak huni rasio 65 69,37 9.010,79 74,04 10.959,74 79,02 11.117,54 84,33 11.166,41 90 11.265,20 90
PERMUKIMAN Persentase pemukiman yang
Persen 80 82,8 - 85,69 - 88,69 - 91,79 - 95 - 95
tertata
Persentase lingkungan
Persen 35 23,72 - 16,07 - 10,89 - 7,38 - 5 - 5
pemukiman kumuh
PROGRAM PENINGKATAN Cakupan Lingkungan Yang 5.656,37 5.855,47 6.146,49 6.753,95 6.969,42
PRASARANA,SARANA DAN Sehat dan Aman yang Persen 75 78,63 82,44 86,43 90,61 95 95
UTILITAS UMUM (PSU) didukung dengan PSU
Persentase Rumah Tangga
yang Memiliki Akses Terhadap Persen 81,47 84,88 88,43 92,13 95,98 100 100
Sanitasi Layak
Akses Rumah tangga
Persen 53,86 63.33 72,8 82,23 91,66 99,01 99,01
terhadap jamban
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG KETENTERAMAN
DAN KETERTIBAN UMUM - - - - -
SERTA PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
SATUAN POLISI PAMONG
- - - - -
PRAJA
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 5.611,06 100 5.692,69 100 5.732,27 100 5.811,45 100 5.916,13 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
356
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
PROGRAM PENINGKATAN Persentase Penegakan
Persen 75 79,44 293,72 84,15 304,05 89,13 319,17 94,41 700,29 100 741,31 100
KETENTERAMAN DAN PERDA
KETERTIBAN UMUM Cakupan petugas
Perlindungan Masyarakat Persen 55 61,35 - 68,44 - 76,34 - 85,16 - 95 - 95
(Linmas)
Tingkat penyelesaian
pelanggaran K3 (ketertiban, Persen 85 87,81 - 90,71 - 93,71 - 96,8 - 100 - 100
ketentraman, keindahan)
BADAN PENANGGULANGAN
- - - - -
BENCANA DAERAH
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 3.669,17 100 3.798,32 100 3.987,10 100 4.283,12 100 4.360,84 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM Cakupan pelayanan terhadap Persen 100 100 284,82 100 294,84 100 309,5 100 690,08 100 730,97 100
PENANGGULANGAN korban bencana
BENCANA
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG SOSIAL
DINAS SOSIAL - - - - -
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 3.838,92 100 4.029,71 100 4.228,12 100 4.306,38 100 - 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase PSKS (Potensi
SOSIAL dan Sumber Daya
Kesejahteraan Sosial) yang Persen 65 69,37 194,29 74,04 203,94 79,02 578,62 84,33 618,16 90 - 90
mendapatkan peningkatan
kapasitas
357
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
Cakupan warga KAT yang
terpenuhi kebutuhan sosial,
budaya, ekonomi dan
Persen 75 79,44 - 84,15 - 89,13 - 94,41 - 100 - 100
lingkungannya
PROGRAM REHABILITASI Persentase PMKS yang
SOSIAL tertangani
Persen 87 89,46 209,37 91,98 219,78 94,58 595,34 97,25 635,09 100 - 100
Persentase korban bencana
yang menerima bantuan sosial Persen 100 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100
selama masa tanggap darurat
PROGRAM PERLINDUNGAN Persentase PMKS yang
DAN JAMINAN SOSIAL mendapatkan Perlindungan Persen 100 100 1.922,44 100 2.017,98 100 2.494,24 100 2.556,96 100 - 100
dan Jaminan Sosial
URUSAN PEMERINTAHAN
WAJIB YANG TIDAK
- - - - -
BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG TENAGA KERJA
DINAS TENAGA KERJA,
KOPERASI, USAHA KECIL - - - - -
DAN MENENGAH
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang persen 100 100 3.611,14 100 3.738,25 100 3.924,04 100 4.116,53 4.193,45 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PELATIHAN Besaran tenaga kerja yang
KERJA DAN PRODUKTIVITAS mendapatkan pelatihan persen 20 25,69 728,78 33,01 754,43 42,41 842,93 54,49 1.199,53 70 1.246,59 70
TENAGA KERJA berbasis kompetensi
Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan persen 70 73,61 - 77,4 - 81,39 - 85,59 - 90 - 90
berbasis masyarakat
Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan Persen 20 25,69 - 33,01 - 42,41 - 54,49 - 70 - 70
kewirausahaan
PROGRAM PENEMPATAN Rasio daya serap tenaga kerja rasio 10 13,2 159,62 17,41 165,24 22,97 173,45 30,31 546,42 40 585,57 40
TENAGA KERJA Besaran pencari kerja yang
Persen 30 33,23 - 36,8 - 40,76 - 45,14 - 50 - 50
terdaftar yang ditempatkan
358
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG PEMBERDAYAAN
- - - - -
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
DINAS PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN,
- - - - -
PERLINDUNGAN ANAK DAN
KELUARGA BERENCANA
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 4.029,38 100 4.355,33 100 4.613,54 100 4.696,47 100 4.879,19 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM Persentase Keterlibatan
persen 0,15 0,4 297,46 1,06 307,93 2,83 323,23 7,52 704,59 20 745,66 20
PENGARUSUTAMAAN Perempuan di Parlemen
GENDER DAN Persentase Partisipasi
PEMBERDAYAAN Perempuan di Lembaga Persen 23,51 26,77 - 30,48 - 34,71 - 39,52 - 45 - 45
PEREMPUAN Pemerintah
Rasio Perempuan Sebagai
Tenaga Profesional Persen 32,08 35,06 - 38,31 - 41,87 - 45,75 - 50 - 50
Persentase Sumbangan
Persen 33,7 36,47 - 39,46 - 42,7 - 46,21 - 50 - 50
Pendapatan Perempuan
Partisipasi Angkatan Kerja
persen 50,55 52,31 - 54,14 - 56,02 - 57,98 - 60 - 60
Perempuan
Cakupan perangkat daerah
yang memiliki data terpilah Persen 75 79,44 - 84,15 - 89,13 - 94,41 - 100 - 100
perempuan dan anak
PROGRAM PERLINDUNGAN
Rasio KDRT rasio 45 29 237,54 18,69 245,9 12,04 258,12 7,76 635,83 5 676,07 5
PEREMPUAN
PROGRAM PENINGKATAN Persentase perempuan
KUALITAS KELUARGA korban kekerasan yang
Persen 75 79,44 107 84,15 110,77 89,13 116,27 94,41 486,04 100 524,46 100
terlayani sesuai dengan
standar
Persentase layanan
integratif terhadap kasus Persen 90 91,92 - 93,87 - 95,87 - 97,91 - 100 - 100
kekerasan terhadap anak
359
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
(anak sebagai korban,
pelaku, saksi)
Persentase perempuan
berusia 20-24 tahun yang
Persen N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
menikah sebelum berusia 18
tahun
PROGRAM PENGELOLAAN Cakupan perempuan dan
SISTEM DATA GENDER DAN anak korban kekerasan yang
Persen 87 89,46 237,01 91,98 245,35 94,58 257,54 97,25 635,22 100 675,45 100
ANAK mendapatkan layanan
bantuan hukum
Persentase jumlah tenaga
Persen 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0
kerja dibawah umur
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG PANGAN
DINAS PERTANIAN DAN
- - - - -
KETAHANAN PANGAN
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 231,16 100 239,3 100 251,19 100 265,25 100 268,46 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PENGELOLAAN
Cakupan pusat produksi
SUMBER DAYA EKONOMI
pangan yang memiliki Unit 0 1 593,4 1 614,29 2 944,82 3 1.044,19 3 1.089,36 3
UNTUK KEDAULATAN DAN
lumbung pangan
KEMANDIRIAN PANGAN
PROGRAM PENINGKATAN Persentase pemenuhan
DIVERSIFIKASI DAN kebutuhan konsumsi pangan Persen 80 83,65 446,3 87,47 462,01 91,46 684,97 95,64 875,39 100 918,52 100
KETAHANAN PANGAN perkapita
MASYARAKAT Proporsi penduduk dengan
asupan kalori minimum 2.100 Persen 75 79,44 - 84,15 - 89,13 - 94,41 - 100 - 100
kal/kapita/hari
Persentase penggunaan
pangan lokal dalam event Persen 75 79,44 - 84,15 - 89,13 - 94,41 - 100 - 100
pemerintah
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
DINAS LINGKUNGAN HIDUP - - - - -
360
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 5.069,84 100 5.248,29 100 5.509,13 100 5.690,39 100 5.787,56 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PENGENDALIAN Tersedianya dokumen RPPLH berkualitas/bel belum
berkualitas 267,5 berkualitas 276,92 berkualitas 290,68 berkualitas 670,21 berkualitas 710,86 berkualitas
PENCEMARAN DAN/ATAU yang berkualitas um berkualitas berkualitas
KERUSAKAN LINGKUNGAN
HIDUP
Terselenggaranya KLHS ya/tidak tidak ya - ya - ya - ya - ya - ya
PROGRAM PENINGKATAN Jumlah
PENDIDIKAN, PELATIHAN pelatihan
DAN PENYULUHAN Terlaksananya pendidikan dan kepada
2 4 83,11 6 86,04 8 90,32 10 458,63 12 496,72 40
LINGKUNGAN HIDUP UNTUK pelatihan masyarakat lembaga
MASYARAKAT kemasyarakat
an
Persentase masyarakat yang
mendapatkan pendidikan dan Persen 25 31,55 - 39,81 - 50,24 - 63,4 - 80 - 80
pelatihan lingkungan hidup
PROGRAM PENGELOLAAN Persentase jumlah sampah
Persen 55 61,99 5.119,53 69,86 5.299,74 78,73 5.563,13 88,73 6.137,92 100 6.345,94 100
PERSAMPAHAN yang tertangani
Persentase cakupan area
Persen 25 27,46 - 30,17 - 33,14 - 36,41 - 40 - 40
pelayanan
Operasionalisasi Nilai TPA
TPA/TPST/SPA di (Program 56 59,37 - 62,94 - 66,73 - 70,74 - 75 - 75
kabupaten/kota Adipura) ≥ 71
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG ADMINISTRASI
- - - - -
KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL
DINAS KEPENDUDUKAN DAN
- - - - -
PENCATATAN SIPIL
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 5.571,47 100 5.767,58 100 5.854,23 100 5.966,01 100 6.070,15 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PENDAFTARAN Rasio penduduk usia > 17
rasio 70 75,18 534,68 80,73 553,5 86,7 581,01 93,11 976,8 100 1.021,16 100
PENDUDUK tahun yang memiliki NIK
Persentase Penduduk yang
Mempunyai Nomor Induk Persen 95,1 96,06 - 97,03 - 98,01 - 99 - 100 - 100
Kependudukan (NIK)
361
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
PROGRAM PENCATATAN Persentase bayi yang berakte
Persen 60 66,45 746,88 73,6 773,17 81,52 811,6 90,29 1.220,30 100 1.267,61 100
SIPIL kelahiran
Persentase Penduduk 0-17
Tahun Menurut
Persen 28,62 36,76 - 47,21 - 60,63 - 77,86 - 100 - 100
Kabupaten/Kota dan
Kepemilikan Akte Kelahiran
Rasio pasangan berakte nikah rasio 85 87,81 - 90,71 - 93,71 - 96,8 - 100 - 100
PROGRAM PENGELOLAAN Persentase PD dan lembaga
INFORMASI ADMINISTRASI pengguna yang
Persen 87 89,46 1.349,84 91,98 1.397,36 94,58 1.466,81 97,25 1.912,20 100 1.967,88 100
KEPENDUDUKAN memanfaatkan data
kependudukan
PROGRAM PENGELOLAAN Ketersediaan database
PROFIL KEPENDUDUKAN kependudukan skala ada/tidak ada ada 159,23 ada 164,84 ada 173,03 ada 545,97 ada 585,12 ada
kabupaten
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG PEMBERDAYAAN - - - - -
MASYARAKAT DAN DESA
DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN - - - - -
KAMPUNG
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang persen 100 100 4.606,65 100 4.768,81 100 5.005,82 100 5.358,89 100 5.449,63 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PENATAAN DESA Cakupan sarana prasarana
perkantoran pemerintahan persen 65 70,42 214 76,29 221,53 82,65 1.507,52 89,54 1.608,82 97 1.648,73 97
desa yang baik
PROGRAM ADMINISTRASI Cakupan dokumen
PEMERINTAHAN DESA perencanaan pembangunan
persen 65 70,85 856 77,22 886,13 84,17 930,17 91,75 1.345,52 100 1.394,34 100
jangka menengah kampung
yang berkualitas
Rasio dokumen RKPK
(Rencana Kerja
persen 60 66,45 - 73,6 - 81,52 - 90,29 - 100 - 100
Pembangunan Kampung)
yang berkualitas
Rasio dokumen APBK
persen 50 57,43 - 65,98 - 75,79 - 87,06 - 100 - 100
(Anggaran Pendapatan dan
362
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
Belanja Kampung) yang
berkualitas
Cakupan BUMKam aktif persen 35 40,76 - 47,48 - 55,29 - 64,4 - 75 - 75
PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase LSM aktif Persen 50 54,93 267,5 60,34 276,92 66,29 290,68 72,82 670,21 80 710,86 80
LEMBAGA
KEMASYARAKATAN,
Swadaya Masyarakat
LEMBAGA ADAT DAN
terhadap Program Persen 25 25,93 - 26,89 - 27,89 - 28,93 - 30 - 30
MASYARAKAT HUKUM ADAT
pemberdayaan masyarakat
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG PENGENDALIAN
- - - - -
PENDUDUK DAN KELUARGA
BERENCANA
DINAS PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN,
- - - - -
PERLINDUNGAN ANAK DAN
KELUARGA BERENCANA
PROGRAM PENGENDALIAN Laju pertumbuhan penduduk
Persen 8,87 9,09 299,6 9,31 310,15 9,53 325,56 9,76 707,05 10 748,14 10
PENDUDUK (LPP)
Rata-rata jumlah anak per
rata-rata 5 5 - 4 - 4 - 3 - 3 - 3
keluarga
Jumlah kebijakan (Peraturan
Jumlah Perda
Daerah/Peraturan Kepala
atau Perkada
Daerah) yang mengatur
tentang 0 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 1
tentang pengendalian
Pengendalian
kuantitas dan kualitas
Penduduk
penduduk
PROGRAM PEMBINAAN Ratio Akseptor KB Persen 33,09 40,42 2.686,55 49,38 2.781,12 60,31 2.919,34 73,68 3.446,08 90 3.520,32 90
KELUARGA BERENCANA (KB) Persentase Pusat Pelayanan
Keluarga Sejahtera (PPKS) di Persen 25 30,72 - 37,74 - 46,37 - 56,97 - 70 - 70
setiap Kecamatan
Cakupan Remaja dalam Pusat
Informasi Dan Konseling persen 55 60,69 - 66,98 - 73,91 - 81,56 - 90 - 90
Remaja/Mahasiswa
363
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
Rasio petugas Pembantu
Pembina KB Desa (PPKBD)
setiap desa/kelurahan
Cakupan ketersediaan dan
distribusi alat dan obat
Persen 80 83,65 - 87,47 - 91,46 - 95,64 - 100 - 100
kontrasepsi untuk memenuhi
permintaan masyarakat
Persentase Pembiayaan
Program Kependudukan,
Keluarga Bencana dan Persen 10 10,84 - 11,76 - 12,75 - 13,83 - 15 - 15
Pembangunan Keluarga
melalui APBD dan APBDes
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG PERHUBUNGAN
DINAS PERHUBUNGAN - - - - -
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 7.890,92 100 7.952,79 100 8.044,69 100 8.127,59 100 8.163,93 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM Jumlah arus penumpang
Jumlah 573 828 190,57 997 197,28 1.030 207,09 1.200 581,94 1.357 621,52 4.055
PENYELENGGARAAN LALU angkutan umum
LINTAS DAN ANGKUTAN Rasio ijin trayek Persen 60 66,45 - 73,6 - 81,52 - 90,29 - 100 - 100
JALAN (LLAJ) Jumlah uji kir angkutan umum Jumlah 55 61,99 - 69,86 - 78,73 - 88,73 - 100 - 100
Persetase jalan yang
Persen 45 52,25 - 60,68 - 70,46 - 81,81 - 95 - 95
terpasangan Rambu- rambu
Rasio panjang jalan per
unit/km 3 3,82 - 4,86 - 6,18 - 7,86 - 10 - 10
jumlah kendaraan
PROGRAM PENGELOLAAN Jumlah Pelabuhan Laut Jumlah 1 1 3.218,29 1 3.331,57 2 3.497,15 2 4.056,24 2,3 4.137,87 2
PELAYARAN Jumlah orang/barang melalui Jumlah 749 1.016 - 1.263 - 1.479 - 1.743 - 2.597 - 5.501
dermaga laut per tahun
364
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG KOMUNIKASI DAN - - - - -
INFORMATIKA
DINAS KOMUNIKASI DAN
- - - - -
INFORMATIKA
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 5.017,95 100 5.194,58 100 5.252,75 100 5.530,85 100 5.627,30 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM APLIKASI Cakupan Layanan
Persen 45 52,79 1.674,76 61,93 1.733,72 72,66 1.819,88 85,24 2.285,05 100 2.345,24 100
INFORMATIKA Telekomunikasi
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG KOPERASI, USAHA - - - - -
KECIL, DAN MENENGAH
DINAS TENAGA KERJA,
KOPERASI, USAHA KECIL
DAN MENENGAH - - - - -
365
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG PENANAMAN - - - - -
MODAL
DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PERIJINAN TERPADU - - - - -
SATU PINTU
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 5.593,51 100 5.790,41 100 5.878,19 100 5.991,31 6.095,75 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PROMOSI Jumlah usaha investasi
PENANAMAN MODAL berskala nasional (PMDN) Jumlah 15 16 103,9 25 107,56 30 112,9 40 482,48 40 520,86 40
yang terealisir
Nilai investasi berskala
23.435.467.43 23.820.280.5 24.211.412.3 24.608.966.5 25.013.048.7 25.423.765.8 25.423.765.89
nasional yang direalisasikan Rupiah - - - - -
2 56 56 86 04 97 7
(PMDN)
PROGRAM PELAYANAN Waktu maksimal penyelesaian
hari 7 6 400,4 5 414,49 4 435,09 4 822,71 3 865,21 3
PENANAMAN MODAL perizinan
PROGRAM PENGENDALIAN Kenaikan / penurunan Nilai
PELAKSANAAN PENANAMAN Realisasi PMDN (milyar Rupiah 478.395.323 481.999.674 471,96 491.913.011 488,57 502.030.236 512,85 512.355.544 904,83 512.355.544 948,32 512.355.544
MODAL rupiah)
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG KEPEMUDAAN DAN - - - - -
OLAHRAGA
DINAS PEMUDA DAN
- - - - -
OLAHRAGA
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang persen 100 100 4.561,46 100 4.722,03 100 4.891,73 100 5.007,03 100 5.197,14 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase organisasi
persen 30 34,46 1.417,36 39,59 1.467,26 45,47 2.815,15 52,23 2.989,68 60 3.046,30 60
KAPASITAS DAYA SAING pemuda yang aktif
KEPEMUDAAN Persentase wirausaha muda persen 13 18,05 - 25,05 - 34,77 - 48,27 - 67 - 67
PROGRAM PENGEMBANGAN Cakupan pembinaan olahraga persen 27 32,38 1.209,10 38,84 1.251,66 46,58 1.588,84 55,86 1.750,70 67 1.804,42 67
KAPASITAS DAYA SAING Persentase prestasi olahraga persen 40 48,04 - 57,71 - 69,31 - 83,26 - 100 - 100
KEOLAHRAGAAN Jumlah atlet berprestasi Jumlah 6 7 - 9 - 10 - 12 - 15 - 15
Jumlah penyelenggaraan
Jumlah 15 17 - 20 - 23 - 26 - 30 - 30
kejuaraan
366
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase organisasi
Persen 40 48,04 481,5 57,71 498,45 69,31 523,22 83,26 915,78 100 959,4 100
KAPASITAS KEPRAMUKAAN pramuka yang dibina
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG STATISTIK
DINAS KOMUNIKASI DAN
- - - - -
INFORMATIKA
PROGRAM Persentase data sektoral yang
Persen 20 27,59 321 38,07 332,3 52,53 348,81 72,48 731,6 100 773 100
PENYELENGGARAAN tersedia
STATISTIK SEKTORAL Tersedianya sistem data dan
Persen 20 27,59 - 38,07 - 52,53 - 72,48 - 100 - 100
statistik yang terintegrasi
Buku ”kabupaten dalam
ada/tidak ada ada - ada - ada - ada - ada - ada
angka”
Buku ”PDRB” ada/tidak ada ada - ada - ada - ada - ada - ada
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG PERSANDIAN
DINAS KOMUNIKASI DAN
- - - - -
INFORMATIKA
PROGRAM Persentase Perangkat daerah Persen 10 15,85 160,41 25,12 166,06 39,81 174,31 63,1 547,33 100 586,49 100
PENYELENGGARAAN yang telah menggunakan
PERSANDIAN UNTUK sandi dalam komunkasi
PENGAMANAN INFORMASI Perangkat Daerah
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG KEBUDAYAAN
DINAS KEBUDAYAAN DAN
- - - - -
PARIWISATA
PROGRAM PENGEMBANGAN Penyelenggaraan festival seni
jumlah 2 2 553,24 3 572,71 4 876,15 5 998,09 6 1.042,71 6
KEBUDAYAAN dan budaya
Jumlah cagar budaya yang
jumlah 3 4 - 5 - 6 - 8 - 10 - 10
dikelola secara terpadu
367
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG PERPUSTAKAAN
DINAS PERPUSTAKAAN DAN
- - - - -
ARSIP DAERAH
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 3.844,67 100 3.980,01 100 4.012,83 100 4.284,51 100 4.364,67 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PEMBINAAN Jumlah pengunjung
jumlah 153 170 258,69 289 267,8 310 281,11 534 660,1 820 700,63 1.304
PERPUSTAKAAN perpustakaan per tahun
Koleksi buku yang tersedia di
jumlah 1.123 1.650 - 2.424 - 3.562 - 5.234 - 8.525 - 12.871
perpustakaan daerah
Jumlah koleksi judul buku
jumlah 100 120 - 144 - 173 - 208 - 250 - 250
perpustakaan
Rasio perpustakaan per Per 10.000
0,45 0,55 - 0,68 - 0,83 - 1,02 - 1,25 - 1,25
satuan penduduk penduduk
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG KEARSIPAN
DINAS PERPUSTAKAAN DAN
- - - - -
ARSIP DAERAH
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 107 100 110,76 100 116,27 100 122,78 124,27 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Perangkat Daerah
ARSIP yang mengelola arsip secara Persen 65 70,13 107 75,65 110,77 81,62 116,27 88,06 486,04 95 524,46 95
baku
Peningkatan SDM pengelola
Persen 70 75,18 - 80,73 - 86,7 - 93,11 - 100 - 100
kearsipan
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
PILIHAN
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG KELAUTAN DAN - - - - -
PERIKANAN
DINAS PERIKANAN - - - - -
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 6.275,19 100 6.396,08 100 6.477,92 100 6.673,54 100 6.787,44 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
368
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
PROGRAM PENGELOLAAN Jumlah produksi perikanan
ton 15 16,61 12.053,93 18,4 14.110,00 20,38 14.373,37 22,57 14.595,16 25 14.599,46 25
PERIKANAN TANGKAP tangkap
Cakupan bina kelompok
Persen 20 21,69 - 23,52 - 25,51 - 27,66 - 30 - 30
nelayan tangkap
PROGRAM PENGELOLAAN Jumlah produksi perikanan
ton 7 8,15 779,5 9,5 806,94 11,06 1.484,53 12,88 1.557,73 15 1.605,49 15
PERIKANAN BUDIDAYA budidaya
Cakupan bina kelompok
Persen 25 28,12 - 31,63 - 35,57 - 40,01 - 45 - 45
nelayan budi daya
PROGRAM PENGAWASAN Proporsi tangkapan ikan yang
SUMBER DAYA KELAUTAN berada dalam batasan biologis Persen 68 71,1 187,32 74,35 193,91 77,74 841,04 81,29 978,2 85 1.017,74 85
DAN PERIKANAN yang aman
Rasio kawasan lindung Persen 20 20,91 - 21,87 - 22,87 - 23,91 - 25 - 25
perairan terhadap total luas
perairan territorial
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG PARIWISATA
DINAS KEBUDAYAAN DAN
- - - - -
PARIWISATA
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang persen 100 100 7.805,74 100 8.080,50 100 8.117,12 100 8.129,85 100 8.165,00 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PENINGKATAN Kunjungan wisata jumlah 25 29 1.825,49 33 3.521,52 38 4.533,62 44 4.558,01 50 4.620,29 50
DAYA TARIK DESTINASI Lama kunjungan Wisata hari 5 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 10
PARIWISATA Persetase Destiasi Pariwisata
persen 55 60,69 - 66,98 - 73,91 - 81,56 - 90 - 90
yang dikelola dengan baik
PROGRAM PEMASARAN Jumlah Destinasi Pariwisata jumlah 3 4 155,88 4 161,37 5 169,39 7 542,13 8 581,23 8
PARIWISATA Persentase Destinasi
persen 45 52,79 - 61,93 - 72,66 - 85,24 - 100 - 100
Pariwisata yang dipromosikan
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG PERTANIAN
DINAS PERTANIAN DAN
- - - - -
KETAHANAN PANGAN
369
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang persen 100 100 8.111,95 100 8.297,49 100 8.349,86 100 8.381,22 100 8.420,63 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PENYEDIAAN DAN Jumlah hewan yang mendapat
PENGEMBANGAN SARANA pelayanan kesehatan dan Ekor 3.245 6.441 836,9 12.786 866,36 25.380 1.929,40 50.378 2.023,60 100.000 2.072,16 100.000
PERTANIAN pengawasan setiap tahun
370
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
KEBUTUHAN POKOK DAN
BARANG PENTING
PROGRAM STANDARDISASI Persentase produk yang tidak
Persen 25 18,12 180,55 13,13 186,9 9,52 196,19 6,9 570,43 5 609,88 5
DAN PERLINDUNGAN memenuhi standar dipasar
KONSUMEN Persentase pengaduan
Persen 30 36,5 - 44,41 - 54,04 - 65,75 - 80 - 80
konsumen yang ditindaklanjuti
PROGRAM PENGGUNAAN 23.083.453.85 23.609.701.8 24.147.947.1 24.698.463.0 25.261.529.4 25.837.432.4 25.837.432.47
Ekspor Bersih Perdagangan Rupiah 105,08 108,77 114,18 483,83 522,23
DAN PEMASARAN PRODUK 7 86 22 74 85 75 5
DALAM NEGERI Persentase Produk Lokal yang
Persen 45 51,1 - 58,04 - 65,91 - 74,85 - 85 - 85
berkualitas
URUSAN PEMERINTAHAN
- - - - -
BIDANG PERINDUSTRIAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN
- - - - -
PERDAGANGAN
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang 100 100 5.035,72 100 5.212,98 100 5.307,08 100 5.751,24 100 5.847,94 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PERENCANAAN Persentase ketersediaan
DAN PEMBANGUNAN dokumen perencanaan
Persen 30 38,17 321 48,56 332,3 61,78 348,81 78,6 731,6 100 773 100
INDUSTRI pembangunan dan fasilitasi
sarana prasarana IKM
PROGRAM PENGENDALIAN Persentase pengendalilan dan
IZIN USAHA INDUSTRI pengawasan izin usaha Persen 70 75,18 371,93 80,73 385,02 86,7 404,15 93,11 1.153,30 100 1.232,33 100
industri
PROGRAM PENGELOLAAN Persentase ketersediaan
SISTEM INFORMASI informasi izin usaha industri Persen 90 91,92 457,86 93,87 473,97 95,87 497,53 97,91 1.051,90 100 1.132,13 100
INDUSTRI NASIONAL kewenangan kab
UNSUR PENDUKUNG
- - - - -
URUSAN PEMERINTAHAN
SEKRETARIAT DAERAH - - - - -
SEKRETARIAT DAERAH - - - - -
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 76.462,55 100 76.538,14 100 76.658,01 100 77.156,40 77.201,62 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
Persentase kesesuaian
Persen 25 28,12 6.066,79 31,63 6.280,34 35,57 6.592,47 40,01 7.124,91 45 7.446,08 45
penerimaan layanan kesra
371
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
PROGRAM PEMERINTAHAN berdasarkan proposal yang
DAN KESEJAHTERAAN diusulkan masyarakat
RAKYAT Persentase tingkat
pemenuhan data indikator Persen 65 70,85 - 77,22 - 84,17 - 91,75 - 100 - 100
dalam LPPD
Persentase produk hukum
Persen 85 87,45 - 89,98 - 92,58 - 95,25 - 98 - 98
yang ditetapkan tepat waktu
SEKRETARIAT DPRD - - - - -
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 31.556,36 100 31.651,26 100 31.860,73 100 32.083,72 100 32.148,65 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM DUKUNGAN Persentase pemenuhan
PELAKSANAAN TUGAS DAN pelayanan masa reses Persen 65 69,37 5.987,08 74,04 6.197,82 79,02 6.505,85 84,33 7.033,44 90 7.353,50 90
FUNGSI DPRD Anggota DPRD
Persentase pemenuhan
pelayanan tugas dan fungsi
anggota DPRD dalam Persen 85 87,81 - 90,71 - 93,71 - 96,8 - 100 - 100
pembentukan peraturan
daerah
Persentase pemenuhan
pelayanan tugas dan fungsi
Persen 89 91,1 - 93,25 - 95,45 - 97,7 - 100 - 100
penganggaran dan
pengawasan anggota DPRD
UNSUR PENUNJANG
- - - - -
URUSAN PEMERINTAHAN
PERENCANAAN - - - - -
BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
- - - - -
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 11.009,13 100 11.191,29 100 11.276,18 100 11.350,61 100 - 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PERENCANAAN, Tersedianya dokumen
PENGENDALIAN DAN pengendalian dan evaluasi
EVALUASI PEMBANGUNAN pembangunan yang
ada/tidak ada ada 10.686,44 ada 11.717,55 ada 12.008,99 ada 12.389,26 ada - ada
DAERAH berkualitas
372
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
Persentase konsistensi
program RPJMD kedalam Persen 95 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100
RKPD
Persentase hasil musyawarah
rencana pembangunan dan
konsultasi publik yang Persen 85 87,63 - 90,35 - 93,14 - 96,03 - 99 - 99
diakomodir dalam dokumen
perencanaan
Cakupan elemen data
pembangunan yang terpenuhi Persen 45 52,25 - 60,68 - 70,46 - 81,81 - 95 - 95
dalam SIPD
PROGRAM KOORDINASI DAN
SINKRONISASI
PERENCANAAN Tersedianya dokumen
PEMBANGUNAN DAERAH perencanaan jangka
menengah yang berkualitas
ada/tidak ada ada 2.284,89 ada 2.398,45 ada 2.896,02 ada 2.963,60 ada - ada
(RPJMD dan RENSTRA-PD)
Persentase dokumen
perencanaan jangka pendek
yang berkualitas (RKPD dan
Persen 80 83,31 - 86,76 - 90,36 - 94,1 - 98 - 98
RENJA-PD)
Tersedianya dokumen KLHS
RPJMD yang berkualitas
ada/tidak ada ada - ada - ada - ada - ada - ada
Tersedianya dokumen ada/tidak ada ada - ada - ada - ada - ada - ada
penelitian pembangunan
bidang SDM, SDA,
Infrastruktur dan Kewilayahan
yang berkualitas
KEUANGAN - - - - -
BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET - - - - -
DAERAH
373
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang Persen 100 100 30.094,83 100 30.275,48 100 31.337,64 100 31.388,87 100 - 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PENGELOLAAN Persentase pemenuhanan
KEUANGAN DAERAH pelayanan penatausahaan
dan perbendaharaan daerah
Persen 87 89,46 43.088,35 91,98 45.229,84 94,58 45.325,97 97,25 45.540,83 100 - 100
yang tepat waktu
Persentase dokumen laporan
keuangan pemerintah daerah Persen 85 87,81 - 90,71 - 93,71 - 96,8 - 100 - 100
yang berkualitas
Persentase penyerapan
anggaran belanja Pemerintah Persen 100 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100
Daerah
Tepat
Ketepatan waktu penetapan
APBD
Waktu/Tidak Tepat Waktu Tepat Waktu - Tepat Waktu - Tepat Waktu - Tepat Waktu - Tepat Waktu - Tepat Waktu
Tepat Waktu
PROGRAM PENGELOLAAN Persentase aset daerah yang
BARANG MILIK DAERAH dapat diinventarisir dengan persen 75 79,44 4.729,57 84,15 4.964,63 89,13 6.332,42 94,41 6.506,66 100 - 100
baik
Tingkat efektifitas
penatausahaan barang milik persen 68 73,45 - 79,34 - 85,7 - 92,58 - 100 - 100
daerah
BADAN PENDAPATAN
DAERAH
- - - - -
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang persen 100 100 7.477,59 100 7.594,18 100 7.713,22 100 7.722,98 - 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PENGELOLAAN 2.195.389.96 2.345.329.06 2.413.398.89 2.501.160.06 2.501.160.06
PENDAPATAN DAERAH
Nilai pajak daerah Rupiah 2.650.546.234
8
281,5
8
295,49
2
675,29
0
716
0
- 2.612.083.657
Nilai pungutan retribusi daerah Rupiah 390.454.345 509.472.890 - 548.683.728 - 576.184.290 - 620.548.005 - 620.548.005 - 621.234.279
KEPEGAWAIAN - - - - -
BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER - - - - -
DAYA APARATUR
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang persen 100 100 7.034,38 100 7.181,99 100 7.278,92 100 7.344,71 100 7.369,16 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
374
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
PROGRAM KEPEGAWAIAN Persentase tingkat kehadiran
persen 75 79,12 2.425,51 83,47 2.510,89 88,06 2.835,68 92,9 3.146,53 98 3.257,69 98
DAERAH ASN
Rasio ASN terhadap
rasio 20 20,91 - 21,87 - 22,87 - 23,91 - 25 - 25
penduduk
Persentase pengembangan
sistem pendataan pegawai persen 75 79,44 - 84,15 - 89,13 - 94,41 - 100 - 100
berbasis teknologi
UNSUR PENGAWASAN
- - - - -
URUSAN PEMERINTAHAN
INSPEKTORAT DAERAH - - - - -
INSPEKTORAT - - - - -
PROGRAM PENUNJANG
URUSAN PEMERINTAHAN Persentase pemenuhan
DAERAH KABUPATEN/KOTA operasional penunjang persen 100 100 7.530,11 100 7.595,17 100 7.617,61 100 7.713,56 100 7.744,89 100
perangkat daerah
375
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang persen 100 100 5.004,54 100 5.064,82 100 5.173,20 100 5.315,47 5.411,73 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PEMBINAAN DAN
Indeks Kepuasan Masyarakat
PENGAWASAN indeks 35 40,76 320,01 47,48 331,27 55,29 347,74 64,4 730,46 75 771,84 75
Pelayanan Kecamatan
PEMERINTAHAN DESA
DISTRIK KEPULAUAN ARURI - - - - -
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang persen 100 100 3.236,07 100 3.349,97 100 3.451,48 100 3.686,13 3.757,84 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM
PENYELENGGARAAN Indeks Kepuasan Masyarakat
indeks 55 58,52 657,26 62,26 680,4 66,25 714,21 70,49 817,46 75 863,53 75
PEMERINTAHAN DAN Pelayanan Kecamatan
PELAYANAN PUBLIK
PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase kampung/
MASYARAKAT DESA DAN kelurahan dengan status persen 40 45,95 162,25 52,78 167,97 60,63 176,31 69,64 578,7 80 618,24 80
KELURAHAN Berkembang
DISTRIK SUPIORI BARAT - - - - -
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang persen 100 100 3.422,95 100 3.543,44 100 3.654,56 100 3.700,59 3.874,89 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PEMBINAAN DAN
Indeks Kepuasan Masyarakat
PENGAWASAN indeks 54 58,42 283,42 63,19 293,4 68,36 307,98 73,95 688,48 80 729,36 80
Pelayanan Kecamatan
PEMERINTAHAN DESA
DISTRIK SUPIORI TIMUR - - - - -
PROGRAM PENUNJANG Persentase pemenuhan
URUSAN PEMERINTAHAN operasional penunjang persen 100 100 5.704,66 100 5.805,46 100 5.933,98 100 6.018,85 6.124,83 100
DAERAH KABUPATEN/KOTA perangkat daerah
PROGRAM PEMBINAAN DAN
Indeks Kepuasan Masyarakat
PENGAWASAN indeks 40 45,36 106,89 51,44 112,79 58,33 118,39 66,14 488,28 75 526,73 75
Pelayanan Kecamatan
PEMERINTAHAN DESA
UNSUR PEMERINTAHAN
- - - - -
UMUM
KESATUAN BANGSA DAN
- - - - -
POLITIK
SEKRETARIAT DAERAH - - - - -
376
URUSAN/BIDANG Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target
URUSAN/PROGRAM Indikator Kinerja Kinerja Awal 2021 2022 2023 2024 2025 Kinerja akhir
RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. RPJMD
PROGRAM PENINGKATAN
PERAN PARTAI POLITIK DAN
LEMBAGA PENDIDIKAN Cakupan partai politik dan
MELALUI PENDIDIKAN lembaga pendidikan yang persen 75 78,63 883,3 82,44 914,39 86,43 959,84 90,61 1.076,85 95 1.126,05 95
POLITIK DAN dibina
PENGEMBANGAN ETIKA
SERTA BUDAYA POLITIK
377
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
Tabel 8.1.
Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Supiori Tahun
2022-2026
Kondisi Kondisi
Indikator Kinerja Awal Target Kinerja Utama RPJMD Akhir
Satuan
Utama RPJMD RPJMD
2020/2021 2022 2023 2024 2025 2026 2026
Indeks Daya Saing Kategori Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang
Daerah
Laju Pertumbuhan Persen 1,1 1,34 1,64 2,01 2,45 3 3
Sektor Ekonomi
Berbasis Perikanan dan
Kelautan
Kontribusi industri mikro Persen 0,59 0,75 0,96 1,23 1,57 2 2
dan kecil berbasis
pariwisata, kelautan dan
perikanan dalam
perekonomian
Nilai ICOR Rasio 10,29 8,52 7,05 5,84 4,83 4 4
Rasio Ekspor Regional Persen 4,23 5,02 5,97 7,09 8,42 10 10
terhadap PDRB
Proporsi nilai Persen 3,64 4,83 6,41 8,51 11,3 15 15
perdagangan
antardaerah terhadap
total PDRB
Persentase muatan lokal Persen 30 35,04 40,94 47,82 55,86 65,25 65,25
dalam nilai perdagangan
antardaerah
Indeks Kemahalan Indeks 130,43 129,94 129,45 128,97 128,48 128 128
Kontruksi
Indeks Pembangunan Indeks 4,09 4,26 4,43 4,61 4,8 5 5
Ekonomi Inklusif
Nilai LQ sektor ekonomi Indeks 1,15 1,32 1,5 1,72 1,97 2,25 2,25
berbasis kelautan dan
perikanan
Persentase kontribusi Persen 30,04 31,81 33,69 35,67 37,77 40 40
sektor pertanian,
kehutanan dan
perikanan terhadap
PDRB
Tingkat pertumbuhan Persen 0,38 0,5 0,66 0,87 1,14 1,5 1,5
nilai tambah badan
usaha nelayan dan
pariwisata
Tingkat Kesempatan Persen 95,32 95,75 96,19 96,62 97,06 97,5 97,5
Kerja
Tingkat Pelayanan Kategori Cukup Cukup Cukup Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan
Kesejahteraan Sosial
Cakupan PMKS yang Persen 100 100 100 100 100 100 100
terlindungi dan
terehabilitasi
Persentase terpenuhinya Persen 60 65 70 75 80 85 85
kebutuhan dasar KAT
Indeks Ketahanan Indeks 31,59 31,67 31,75 31,84 31,92 32 32
Pangan
Indeks Ketersediaan Indeks 0 2,5 2,97 3,54 4,2 5 5
Indeks Keterjangkauan Indeks 41,97 42,03 42,08 42,14 42,19 42,25 42,25
Kondisi Kondisi
Indikator Kinerja Awal Target Kinerja Utama RPJMD Akhir
Satuan
Utama RPJMD RPJMD
2020/2021 2022 2023 2024 2025 2026 2026
Indeks Pemanfaatan Indeks 47,48 47,73 47,98 48,24 48,49 48,75 48,75
Persentase penanganan Persen 100 100 100 100 100 100 100
daerah rawan pangan
Indeks Kepuasan Kategori Cukup Cukup Cukup Cukup Memuaskan Memuaskan Memuaskan
Layanan Infrastruktur
Indeks Konektivitas Indeks 0,75 0,83 0,92 1,02 1,13 1,25 1,25
antar distik dan
kampung
Akses rumahtangga Persen 13,1 15,95 19,41 23,62 28,75 35 35
terhadap air bersih
Backlog perumahan Persen 86,83 87,09 87,36 87,62 87,88 88,15 88,15
layak huni
Tingkat Elektrifikasi Persen 91,61 92,28 92,95 93,63 94,31 95 95
Skor Pemeringkatan E- Peringkat Sangat Sangat Sangat Kurang Kurang Baik Baik
gov (PeGI) Kurang Kurang Kurang
Persentase Persen 45 50 55 60 65 70 70
pemanfaatan ruang
untuk pengembangan
usaha produktif
Proporsi pemanfaatan Persen 75 80 85 90 90 90 90
ruang yang sesuai
dengan RTRW
Indeks Kualitas Indeks 82,78 82,86 82,95 83,03 83,12 83,2 83,2
Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas Air Indeks 78,57 78,69 78,81 78,92 79,04 79,16 79,16
Indeks Kualitas Udara Indeks 91,46 91,61 91,76 91,92 92,07 92,22 92,22
Indeks Kualitas Tutupan Indeks 79,44 79,82 80,19 80,57 80,96 81,34 81,34
Lahan
Indeks Pembangunan Indeks 71,03 71,78 72,55 73,32 74,09 74,88 74,88
Berkelanjutan
Indeks Pembangunan Indeks 62,3 62,73 63,17 63,61 64,05 64,5 64,5
Manusia
Indeks Pendidikan Indeks 35,24 35,65 36,07 36,49 36,91 37,34 37,34
Tingkat kunjungan Rata-rata 1.500 1.660 1.840 2.040 2.250 2.500 2.500
perpustakaan pengunjung
Indeks Kesehatan Indeks 29,32 29,7 30,08 30,47 30,87 31,27 31,27
Indeks Pembangunan Indeks 25 25,43 25,87 26,31 26,76 27,22 27,22
Pemuda dan Olahraga
Indeks Pembangunan Indeks 76,38 76,55 76,72 76,89 77,07 77,24 77,24
Gender
Indeks Perlindungan Indeks 40,25 40,82 41,39 41,98 42,57 43,17 43,17
Anak
Indeks Pembangunan Indeks 45 45,76 46,53 47,31 48,11 48,92 48,92
Budaya
Persentase keluarga Pra Persen 82,32 81,51 80,71 79,92 79,14 78,36 78,36
Sejahtera dan Sejahtera
I
Laju Pertumbuhan Persen 2,31 2,04 1,81 1,6 1,41 1,25 1,25
Penduduk
Tingkat Produktifitas Rp juta per 49,79 50,36 50,95 51,53 52,13 52,73 52,73
Regional tenaga kerja
Kondisi Kondisi
Indikator Kinerja Awal Target Kinerja Utama RPJMD Akhir
Satuan
Utama RPJMD RPJMD
2020/2021 2022 2023 2024 2025 2026 2026
Tingkat Produktifitas Rp juta per 43,1 43,47 43,85 44,23 44,61 45 45
sektor pariwisata, tenaga kerja
kelautan dan perikanan,
serta industri turunannya
Daya Serap tenaga kerja Persen 52,5 52,82 53,13 53,45 53,78 54,1 54,1
sektor pertanian,
perikanan, dan
kehutanan
Daya Serap tenaga kerja Persen 9,34 9,56 9,79 10,02 10,26 10,5 10,5
sektor industri
Indeks Reformasi Interpretasi Agak Agak Agak Baik Baik Baik Baik
Birokrasi Kurang Kurang Kurang
Opini BPK Predikat WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Nilai SAKIP Predikat C C C CC CC B B
Nilai Maturitas SPIP Skor 2,1466 2,2952 2,4541 2,6241 2,8057 3 3
Persentase berfungsinya Persen 100 100 100 100 100 100 100
legislatif dalam
pengawasan dan
pengendalian
pembangunan daerah
Indeks Pengelolaan Kategori C C C C B B B
Keuangan Daerah
Tingkat Kemandirian Persen 1,87 2,06 2,26 2,49 2,73 3 3
Fiskal
Persentase produk Persen 85 85 90 90 95 95 95
hukum daerah dan
kajian perda yang
ditetapkan tepat waktu
Cakupan elemen data Persen 20 25 30 35 40 45 45
SIPD yang terpenuhi
sesuai dengan
kebutuhan
pembangunan
Tingkat kepuasan Kategori Cukup Cukup Cukup Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan
masyarakat terhadap
pelayanan publik
Rata-rata hari Hari 7 7 7 5 5 5 5
penyelesaian pelayanan
kependudukan dan
catatan sipil
Persentase ASN yang Persen 80 80 80 85 85 90 90
memiliki tupoksi sesuai
dengan kompetensi/
kualifikasinya
Persentase Perangkat Persen 30 33,23 36,8 40,76 45,14 50 50
Daerah yang mengelola
arsip secara baku
Indeks Desa Indeks 0,5693 0,5753 0,5814 0,5875 0,5937 0,6 0,6
Membangun
Tingkat Kepuasan Kategori Cukup Cukup Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan
Masyarakat terhadap
pelayanan pemerintahan
kampung
Kondisi Kondisi
Indikator Kinerja Awal Target Kinerja Utama RPJMD Akhir
Satuan
Utama RPJMD RPJMD
2020/2021 2022 2023 2024 2025 2026 2026
Cakupan BUMKampung Jumlah 0 2 2 2 5 5 5
yang aktif BUMK aktif
Rasio Kemandirian Persen Sangat Sangat Sangat Rendah Rendah Sedang Sedang
Keuangan Daerah Rendah Rendah Rendah
Kampung
Indeks Ketentraman Persen 70 75 80 85 90 95 95
dan Ketertiban Umum
(rasio jumlah
pelanggaran yang
diselesaikan terhadap
total yang dilaporkan)
Angka kriminalitas yang Persen 38,7 39,95 41,24 42,57 43,94 45,36 45,36
tertangani per 10000
Penduduk
Persentase kasus konflik Persen 100 100 100 100 100 100 100
terkait politik yang
terselesaikan
Persentase konflik Persen 100 100 100 100 100 100 100
SARA yang
terselesaikan
Persentase kejadian Persen 100 100 100 100 100 100 100
bencana yang tertangani
Tabel 8.2.
Penetapan Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Supiori Tahun 2022-2026
BAB IX
PENUTUP