DOKUMEN
INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP DAERAH KOTA SABANG
TAHUN 2020
iv
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang (DLHK)
Driver ................................................................................................. 62
Pressure ............................................................................................. 62
State .................................................................................................. 63
Impact ................................................................................................ 63
Response ............................................................................................ 63
BAB III ISU PRIORITAS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ......................... 65
3.1 Mekanisme Penetapan Isu Prioritas ..................................................... 65
3.2 Analisis dan Gambaran Isu Prioritas ..................................................... 66
3.2.1 Alih fungsi lahan .......................................................................... 66
3.2.2 Pencemaran lingkungan (sampah, sanitasi dan limbah) .................. 66
3.2.3 Keterbatasan pengelolaan sumber daya alam (sumber air) ............. 67
Driver ................................................................................................. 67
Pressure ............................................................................................. 67
Status ................................................................................................. 67
Impact ................................................................................................ 68
Response ............................................................................................ 69
3.2.4 Bencana alam dan non alam ........................................................ 70
BAB IV INOVASI DAERAH DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . 71
1. Pengurangan dan Penanganan Timbulan Sampah ................................... 71
2. Penyusunan dan Implementasi Rencana Pengelolaan Danau Aneuk Laot... 73
3. Rehabilitasi Mangrove .......................................................................... 74
4. Penghijauan Median Jalan, Sempadan Danau, dan Lahan Kritis ................ 75
5. Penyusunan KLHS RPJM Perubahan Kota Sabang ................................... 76
6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebersihan....................................... 77
7. Penanganan Kesehatan dan Vaksinasi COVID-19 .................................... 79
BAB V PENUTUP ................................................................................. 81
Daftar Pustaka ........................................................................................ 82
Lampiran ................................................................................................ 83
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang (DLHK)
Kemiringan Lereng
Kondisi daerah yang datar relatif terbatas, yaitu hanya di sekitar pantai,
bandara maimun saleh dan gampong paya seunara. Daerah dataran ini
dimanfaatkan sebagai kawasan permukiman dan juga sarana infrastruktur
pendukung lainnya. Secara geologi daerah ini tersusun oleh endapan yang
berumur Kuarter berupa endapan muara sungai dan endapan pasir pantai.
Kemingan lereng antara 15 - 30 % sebagaimana ke dua pulau lainnya
menempati pada daerah yang terluas yang berupa perbukitan yang secara
geologi tersusun oleh batuan vulkanik yang berumur.
Pertambangan
kontribusi sektor ini terhadap PDRB Kota Sabang disebabkan oleh sumber
bahan galian berupa pasir dan batu yang hanya berasal dari endapan
aliran sungai.
Potensi (Mwe)
No. Nama Lapangan Sumber Daya (Mwe) Cadangan (Mwe)
Spekulatif Hipotetis Terduga Mungkin Terbukti
1. Iboih 25 - - - -
2. Pria Laot 50 - - - -
3. Jaboi-Keuneukai - - 50 - -
Sumber: Dinas ESDM Aceh, 2017
Hidrogeologi
Sumberdaya air di Kota Sabang terdiri dari air permukaan, air tanah dan
mata air. Sungai-sungai yang terdapat di Pulau Weh umumnya memiliki
ukuran relatif kecil dan pendek. Meskipun Kota Sabang memiliki beberapa
sumber air bersih, namun demikian debitnya yang relatif kecil dan
topografi pulau Weh yang bergelombang menyebabkan tidak semua
wilayah di Kota Sabang mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM Tirta
Aneuk Laot.
Formasi bebatuan Pulau Weh dapat dibagi menjadi 3 satuan atau formasi,
yaitu : a) Formasi Gunung api Pulau Weh, berumur Pleistosen dan
tersusun atas tuf, aglomerat, lava, dan kubah andesit. Formasi ini
menyebar disebagian besar Pulau Weh, yaitu Gunung Iboih, Cot Parada,
Cot Lhueng Angen, Cot Pawang, Gunung Sarung Keris, Gunung Kulam,
Cot Palana, Gunung Leumo Mate, Gunung Simere Guh, Cot Labu Batu, Cot
Batee Dong, Sabang dan sekitarnya; b) Formasi Seulimeum, berumur
Pleistosen, tersusun atas batu gamping koral berwarna coklat muda
keputihan gelap, mengandung cangkang binatang karang. Formasi ini
menyebar di perbukitan bagian Timur Pulau Weh, membujur dari Utara ke
Selatan di daerah Ujong Hud, Cot Ba’U, Ujong Reuteuk, Ujong Mentigu,
Anoe Itam dan sekitarnya. Batuan ini diduga menumpang diatas Formasi
Gunung api Pulau Weh; dan c) Satuan Aluvium, berumur Holosen, disusun
oleh kerikil, pasir dan lempung. Dijumpai didataran pantai dan sungai di
Balohan, sekitar Danau Aneuk Laot, Paya Seunara dan sekitarnya.
Aspek Demografi
Jumlah penduduk di Kota Sabang pada tahun 2020 menurut data BPS
(sensus penduduk tahun 2020) mencapai 41.197 jiwa. Jumlah penduduk
di Kota Sabang terus meningkat. Jumlah penduduk Kota Sabang terus
bertambah dari tahun ke tahun pada tahun 2018 jumlah penduduk Kota
Sabang sebanyak 34571 jiwa, mengalami pertumbuhan sebesar 1,75
persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Jumlah Penduduk
Laju
No. Kecamatan Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 2018 2019
(%)
Hal ini dapat diartikan bahwa daya dukung dan daya tampung lingkungan
berbasis jasa ekosistem dengan asumsi semakin tinggi jasa ekosistem
semakin tinggi kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Jasa ekosistem pada suatu ekoregion dilakukan dengan metode evaluasi
jasa ekosistem dengan menggunakan faktor endogen dan dinamika faktor
eksogen yaitu kondisi penutup lahan (land cover /land use) sebagai
penaksir atau proxy jasa ekosistem (landscape-based proxy). Metode ini
dapat melihat pola distribusi dan kualitas secara spasial dari setiap jasa
ekosistem pada setiap ekoregion yang dinilai melalui peta tutupan
lahannya.
Ketersediaan pangan yang ada di Kota Sabang berasal dari daerah lain di
luar Kota Sabang. Di samping hal tersebut, perhitungan ketersediaan
pangan di kota Sabang didapat dari akumulasi cadangan pangan ketika
bencana terjadi. Perkembangan positif ketersediaan pangan utama di Kota
Sabang ini mengindikasikan bahwa kebutuhan penduduk akan pangan
utama dapat tercukupi dengan baik.
Tabel 5 Luas dan persentase lahan untuk jasa ekosistem penyediaan pangan
Sangat
Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Tinggi Total
Wilayah
Luas Luas Luas Luas Luas (ha)
% % % % %
(ha) (ha) (ha) (ha) (ha)
Kota 0 0,00 936,117,66 152,37 1,25 7.122,1 58,25 4.017,24 32,85 1.227,82
Sabang
Sumber : DDDTLH, DLHK 2016
Sumberdaya air di Kota Sabang terdiri dari air permukaan, air tanah dan
mata air. Sungai-sungai yang terdapat di Pulau Weh umumnya memiliki
ukuran relatif kecil dan pendek. Kondisi air pada umumnya jernih, dan
dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber air untuk mencuci dan
mandi. Sumber-sumber air bersih tersebut antara lain dari mata air dan
beberapa danau seperti Danau Aneuk Laot, Danau Paya Seunara, Danau
Paya Karieng, Danau Paya Peuteupen dan Danau Paya Seumusi.
Potensi air baku lainnya adalah Waduk Paya Seunara yang terletak
di sekitar jalan antara Kota Sabang-Simpang Iboih dan Keunekai (berjarak
sekitar 3 km dari danau Aneuk Laot). Meskipun Kota Sabang memiliki
beberapa sumber air bersih, namun demikian debitnya yang relatif kecil
dan topografi pulau Weh yang bergelombang menyebabkan tidak semua
wilayah di Kota Sabang mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM Tirta
Aneuk Laot.
Debit mata air yang lain, seperti mata air Jaboi sebesar 5 liter/detik
dan mata air Lhueng Angen sebesar 5 liter/detik. Kapasitas pelayanan air
bersih dari PDAM sekitar 42 liter/detik. Ini merupakan penggabungan
kapasitas dari PDAM (sekitar 27 liter/detik) dan PT. Pelindo (sekitar 15
liter/detik). Namun saat ini baru sekitar 30% penduduk yang terlayani dan
untuk itu perlu suatu kerja keras dan kerjasama dengan pemeritah daerah
untuk meningkatkan pelayanan baik dari segi pengelolaannya maupun
pengembangannya. Kendala utama adalah tingkat kebocoran air yang
cukup tinggi, yaitu diperkirakan sekitar 41%. Hal ini karena kendala teknis
dan beberapa jaringannya telah tua (peninggalan Belanda). Kendala
utama lainnya adalah terbatasnya dana yang ada. Secara umum kualitas
air tanahnya sangat baik, tawar, bersih dan jernih. Penduduk yang tidak
terlayani oleh PDAM atau yang tidak menjadi pelanggan PDAM pada
umumnya menggunakan sumur gali maupun sumur bor. Rata-rata
kedalaman muka air tanahnya sekitar 20 meter dan diperkirakan debitnya
sekitar 3 liter/detik. Selain itu juga menggunakan air tadah hujan dan
sungai yang ada. Ketersediaan air bersih di Kota Sabang berpotensi
Tabel 6 Luas dan persentase lahan untuk jasa ekosistem penyediaan air bersih
Sangat
Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Tinggi Total
Wilayah
Luas Luas Luas Luas Luas (ha)
% % % % %
(ha) (ha) (ha) (ha) (ha)
Kota 0 0,00 995,61 8,14 6.695,4 54,76 2.360,14 19,30 2.176,67 17,80 1.227,82
Sabang
Tabel 7 Luas dan persentase lahan untuk jasa ekosistem penyediaan energi
Kota 936.11 7.66 6.682.3 54.65 3.625.59 29.65 237.31 1.94 746.51 6.11 12.227.82
Sabang
Sumber : DDDTLH, DLHK 2016
Jasa ekosistem serat /fiber mencakup aspek hasil hutan, hasil laut, hasil
pertanian dan perkebunan untuk material. Ekosistem menyediakan serat
alami yang meliputi serat yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan, hewan,
dan proses geologis. Serat alami dapat digolongkan ke dalam (1) serat
tumbuhan /serat pangan, (2) serat kayu, (3) serat hewan, dan (3) serat
mineral seperti logam dan carbon. Lahan di Kota Sabang mempunyai
potensi tinggi untuk penyediaan serat. Sebesar 5105.74 hektar atau
sebesar 41.76% wilayah Kota Sabang berpotensi tinggi terhadap
ekosistem penyediaan serat.
Penyedia serat terbanyak berasal dari ekosistem hutan dan laut. Adapun
ekosistem hutan kota sabang, yang terdiri dari hutan lindung, mencapai
3.400 ha. Taman Wisata Alam Pulau Weh seluas 1.201 hektar dan Taman
Wisata Alam Laut seluas 5.280 ha dan Taman Wisata Alam yang luasnya
3.900 ha. Sedangkan untuk ekositem laut, kota sabang memiliki perairan
teritorial seluas 92052,77 ha, dengan 8487,98 ha merupakan Kawasan
lindung perairan. Ekoregion perbukitan dan pegunungan struktural
patahan mempunyai potensi tinggi untuk penyediaan serat.
Tabel 8 Luas dan persentase lahan untuk jasa ekosistem penyediaan serat
Kota 4.753,9 38,88 5.105,74 41,76 1.511,9 12,36 78,36 0,64 777,92 6,36 12.227,82
Sabang
Tabel 9 Luas dan persentase lahan untuk jasa ekosistem penyediaan sumber
daya genetik
Sangat
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah
Rendah Total
Wilayah
Luas Luas Luas Luas Luas (ha)
% % % % %
(ha) (ha) (ha) (ha) (ha)
Kota 4.753,9 38,88 2.038,49 16,67 4.627,5 37,84 61,11 0,50 746,82 6,11 12.227,82
Sabang
Basis data yang digunakan dalam analisis adalah data hasil pelaksanaan
kegiatan pengumpulan data DIKPLHD tahun 2020. Tahapan penyusunan
DIKPLHD Kota Sabang meliputi:
B. Verifikasi data
C. Analisis Data
DIKPLHD Kota Sabang terdiri dari dua dokumen, yaitu dokumen yang
berisikan penyajian Ringkasan Eksekutif (Buku-1), dan dokumen yang
berisi informasi tentang kinerja pengelolaan lingkungan Kota Sabang
(Buku-2) sebagai Dokumen Utama. Buku Utama (Buku-2) berupa Buku
Laporan DIKPLHD Kota Sabang Tahun 2020 berisikan:
Aspek tata guna lahan dibutuhkan untuk menganalisis peruntukan dan alih
fungsi lahan yang dilakukan dalam pengembangan kota dan perencanaan
pembangunan yang ramah lingkungan. Tata guna lahan di Kota Sabang
masih didominasi oleh kawasan hutan yang sebagian besar tersebar di
bagian tengah, selatan, dan barat Pulau Weh.
Driving Force
Faktor pendorong (driving force) untuk tata guna lahan secara umum
adalah pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan pembangunan
infrastruktur terutama pemukiman dan pusat kota baru (pemekaran
kecamatan baru), penebangan hutan secara liar (illegal logging),
deforestasi, dan pertambangan ilegal yang merusak lingkungan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Sabang Tahun 2020
terlihat bahwa jumlah penduduk Kota Sabang mencapai 42.191 jiwa
meningkat dari 34.571 jiwa pada tahun 2019. Jumlah penduduk tersebut
terdiri dari jumlah penduduk Kecamatan Sukakarya sebanyak 20.189 jiwa
dan Kecamatan Sukajaya 22.022 jiwa. Pertumbuhan penduduk Kota
Sabang mencapai 1,82 % dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan penduduk
kecamatan Sukajaya sebesar 2,57 %, sedangkan pada Kecamatan
Sukakarya 1,02 %. Sedangkan tingkat kepadatan penduduk Kecamatan
Sukakarya 329.294 per km2 dan Kecamatan Sukajaya 361.756 km2.
Pressure
Perubahan tata guna lahan di Kota Sabang terjadi dengan adanya
pertumbuhan penduduk di Kota Sabang yang meningkat setiap tahunnya,
mengakibatkan kepadatan penduduk yang tinggi serta adanya
peningkatan kunjungan para wisatawan ke Kota Sabang. Hal ini yang
mendorong terjadinya alih fungsi lahan di Kota Sabang yaitu perubahan
lahan dari area perkebunan campuran menjadi lahan permukiman dan
area terbangun, area sempadan pantai menjadi area terbangun.
State
Sesuai dengan Qanun Kota Sabang Nomor 6 Tahun 2012 tentang RTRW
Kota Sabang Tahun 2012-2032, pembagian kawasan di Kota Sabang
terbagi menjadi 2 (dua) kawasan yaitu kawasan lindung dan kawasan
budidaya. Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber
daya alam dan sumber daya buatan. Sementara kawasan budidaya adalah
wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas
dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan
sumber daya buatan.
Weh 2.600 Ha (KPH), Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam Laut
3.740,08 Ha (PUPR). Kawasan Rawan Bencana terdiri dari Kawasan
Rawan Tanah Longsor 198,8 Ha (PUPR) dan Kawasan Rawan Gelombang
Pasang 61,56 Ha (PUPR). Kawasan Lindung Geologi terdiri dari Kawasan
yang memberikan perlindungan terhadap air tanah yaitu sempadan mata
air 4,34 Ha (PUPR) dan Kawasan Budidaya dengan luasan 5.575,61 Ha
(Tabel-1) (Sumber : Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).
50
49,5
49
48,5
48
47,5
47
2019 2020
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Kota Sabang pada tahun 2020
adalah 48, 11, nilai ini menurun dari IKTL tahun 2019 sebesar 50,05. Luas
tutupan hutan (LTH) adalah 3.215,03 Ha, Luas tutupan belukar dan
belukar rawa yang berada di kawasan hutan (LTB) adalah 190,86 Ha, Luas
Ruang Terbuka Hijau (LRTH) 137 Ha (IKPLHD Prov. Aceh 2019).
Kawasan budidaya dan kawasan lindung ditemukan jenis flora dan fauna
yaitu jenis golongan hewan menyusui : sapi (bos taurus), kerbau
(bubalus), domba (ovis aries), kucing (felia catus), kambing (capra
aegagrus hircus), anjing (canis lupus famiaris), babi (sus scrofa), kera
ekor panjang (macaca fascicularis), kelelawar (chiroptera), musang
(papadoxurus hermaphroditus) yang merupakan jenis spesies endemik.
Golongan serangga terdiri dari lebah madu (apis dorsata), capung (anax
imperator) kupu-kupu (rhopalocera), kumbang (megasoma sp). Golongan
tumbuhan terdiri dari medang (shorea), ketapang (terminalia catappa),
bunot (calophyllum inophyllum), damar (agathis sp), Bayur (pterospermu
Kecamatan Sukajaya untuk lahan non pertanian dengan luasan 3.020 Ha,
lahan kering 622 Ha, lahan perkebunan 2.905 Ha, lahan hutan 545 Ha dan
lahan badan air 53 Ha. Kecamatan Sukakarya untuk lahan non pertanian
dengan luasan 2.305 Ha, lahan kering 922 Ha, lahan perkebunan 335 Ha,
lahan hutan 3.129 Ha dan lahan badan air 42 Ha (Tabel-2).
Grafik di bawah ini menggambarkan secara jelas luas wilayah Kota Sabang
menurut penggunaan lahan utama. Sumber data adalah Dinas Pertanian
dan Pangan Kota Sabang.
Selain dilihat dari kuantitas atau luas lahan, kondisi lahan juga dipengaruhi
oleh kualitas tanah. Kualitas tanah menggambarkan lahan termasuk kritis
atau tidak kritis. Lahan kritis adalah lahan di dalam maupun di luar
kawasan hutan yang telah mengalami kerusakan, sehingga kehilangan
Hasil data kerusakan lahan kering di Kota Sabang yaitu berat isi 1,48
3
g/cm , porositas total 38,11 %, kadar air 29,46 cm/jam, pH (H 2O) 5,18,
daya hantar listrik 0,007 ms/cm dan jumlah mikroba 1.845 x 10 5 cfu/g
tanah (Tabel–8). Gambar 2.7 menggambarkan tahapan proses
pengambilan sampel tanah oleh Tim DLHK Kota Sabang untuk dilakukan
pengujian analisa di Laboratorium.
Evaluasi terhadap kerusakan tanah di lahan kering akibat erosi air belum
dilakukan di Kota Sabang dan Evaluasi kerusakan tanah di lahan basah
tidak dilakukan karena tidak adanya lahan basah di Kota Sabang, sehingga
tidak ada data sebagai bahan analisa (Tabel – 7).
Sumber: Pulau Weh, Perairan, Biodiversitas dan Potensi Pesisir, LIPI, 2019)
Taman Wisata Alam Pulau Weh terdapat terumbu karang yang bervariasi
dan beraneka ragam jenisnya. Terumbu karang (coral reef ) merupakan
Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang, Kondisi
luas tutupan dan terumbu karang di Kota Sabang yaitu di Kecamatan
Sukakarya dengan luasan tutupan karang 3.128 Ha, persentase sangat
baik 38,60 %, baik 42,80 %, sedang 12.62 %, rusak 6,03 %. Sedangkan
di Kecamatan Sukajaya dengan luasan tutupan 5,914 Ha, persentase
sangat baik 29,10 %, baik 38,34 %, sedang 11,73 %, rusak 20,88 %
(Tabel-12).
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Sabang, luas
dan kerusakan padang lamun terdapat pada lokasi Krueng Raya dengan
luas padang lamun 0,45 Ha dan persentase area kerusakan padang lamun
4,88 ± 3,01 %, Pulau Klah dengan luas padang lamun ± 0,0016 Ha dan
persentase kerusakan padang lamun 4,69 ± 0,9 %, Lhok Weng dengan
luasan padang lamun ± 0,525 Ha dan persentase kerusakan padang
lamun 16,13 ± 7,31 dan Cot Neuheun dengan luasan ± 0,35 Ha dan
kerusakan padang lamun 8,18 ± 8,66 % (Tabel-11). Kerusakan pada
padang lamun dapat disebabkan oleh kegiatan penangkapan ikan dengan
menggunakan jangkar, baling-baling kapal dan alat tangkap. Kegiatan
tersebut sering kali memotong daun atau mencabut seluruh tanaman
padang lamun.
Impact
Adanya alih fungsi lahan di daerah perkotaan di Kota Sabang untuk
perumahan dan resort akibat adanya kunjungan wisata di Kota Sabang.
Pemenuhan kebutuhan lahan yang akan digunakan sebagai area
terbangun dilakukan dengan mengubah lahan perkebunan campuran
menjadi area terbangun dan juga area sempadan pantai menjadi area
terbangun untuk pembangunan resort dan home stay. Hal ini
menyebabkan akses masyarakat untuk mengunjungi area pantai yang
seharusnya menjadi sarana publik. Berdasarkan data dari BAPPEDA Kota
Sabang luas area terbangun pada kawasan sempadan pantai di Kota
Sabang yaitu sekitar 5.210 Ha dari 43,821 Ha sempadan pantai yang ada
(Tabel-1).
Response
Kebijakan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Sabang untuk tata
guna lahan adalah dengan melakukan pemekaran wilayah administrasi.
Pemekaran kecamatan baru yaitu kecamatan Suka Makmue pada bulan
Oktober 2020 sehingga masyarakatnya dapat berpindah tempat tinggal ke
lokasi kecamatan baru. Hal ini akan terjadinya distribusi penduduk dengan
memperhatikan daya tampung di daerah perkotaan dan tidak terjadi
penumpukan tempat tinggal di area perkotaan.
Penegakan Hukum oleh Kesatuan Polisi dan Pamong Praja di Kota Sabang
dalam hal pembangunan yang tidak memiliki izin dan tidak sesuai dengan
tata dan memperketat izin mendirikan bangunan di area sekitar sempadan
pantai.
Rekomendasi Dari Ketua Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD)
Kota Sabang untuk mensinergikan penyelenggaraan tata ruang,
pemanfaatan ruang dan sebagai pengendalian pemanfaatan ruang di Kota
Sabang.
2,5
1,5
0,5
0
2019 2020
UKL-UPL/DPLH DELH
ruang antara bidang penataan ruang di Dinas PUPR dan Dinas Penanaman
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSPTK).
Driver
Faktor pemicu menurunnya kualitas air di Kota Sabang yaitu tingkat
pertumbuhan penduduk, tingkat pencemaran limbah rumah tangga, dan
aktivitas penduduk di sekitar daerah aliran sungai dan danau. Tingginya
pertumbuhan penduduk akan meningkatkan jumlah limbah cair domestik
dan limbah rumah tangga seperti sampah organik, sampah anorganik,
limbah kotoran manusia serta deterjen. Penurunan kualitas air akan terjadi
di kawasan perumahan, area terbangun dan pusat aktivitas masyarakat
lainnya.
Pressure
Pressure atau tekanan untuk kualitas air disebabkan oleh sampah, limbah
rumah tangga, dan pupuk atau pestisida yang digunakan dalam kegiatan
pertanian. Adanya aktivitas kegiatan domestik yang dilakukan oleh
masyarakat yang belum memiliki fasilitas sanitasi yang layak sehingga
masih memanfaatkan sungai dan danau sebagai tempat untuk melakukan
kegiatan mandi, cuci dan kakus (MCK) (lihat tabel 31). Sebagian besar
drainase perumahan masyarakat di sekitar lokasi sempadan Danau Aneuk
Laot Sabang secara tidak langsung masuk ke Danau Aneuk Laot karena
kondisi topografi danau yang lebih rendah dari sempadan dan daerah
tangkapan air danau.
1200
1000
800
600
400
200
0
Sendiri Komunal Tidak digunakan
State
Terjadinya penurunan kualitas air yang disebabkan air limbah domestik
rumah tangga akibat kegiatan mandi, cuci dan kakus serta kegiatan
peternakan di sekitar sempadan danau dan daerah aliran sungai.
Penurunan kualitas air diketahui dengan hasil pengambilan sampel yang
dilakukan oleh Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
terhadap air Danau Aneuk Laot dan Air Sungai Pria Laot pada tanggal 11-
14 Agustus 2020. Data Kualitas air Sungai Pria Laot dan air danau Aneuk
Laot (Tabel-29 dan Tabel-30 di lampiran). Hasil analisa parameter fisika,
kimiawi dan biologi, kualitas air Danau Aneuk Laot dan air Sungai Pria
Laot dapat dilihat pada tabel 11 dan 12.
Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 11 dan Tabel 12 untuk air
Danau Aneuk Laot dan air Sungai Pria Laot, parameter yang berada di
atas baku mutunya yaitu parameter DO sedangkan parameter lainnya
masih di bawah dari baku mutu sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air.
2. PH 6-9 7,81
3. TSS 50 6
5. COD 25 12,93
6. BOD5 3 1,50
9. DO
4 7,21
10. Sulfat - 6
*Baku mutu yang digunakan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Nilai DO air Danau Aneuk Laot sebesar 7,21 mg/l dan nilai DO Sungai Pria
Laot sebesar 7,16 mg/l, keduanya berada diatas baku mutunya yaitu 4
mg/l. Tingginya nilai DO akan semakin baik kualitas perairan untuk
kehidupan biota air. Hal ini menunjukkan bahwa air Danau Aneuk Laot
dan air Sungai Pria Laot sangat bagus untuk kehidupan biota air. Nilai DO
menunjukkan jumlah kadar oksigen (O2) yang tersedia di dalam air.
Semakin besar nilai DO dalam suatu air, maka semakin baik kualitas
airnya. Nilai DO juga menunjukan jumlah biota air seperti ikan dan
mikroorganisme yang hidup di dalamnya.
2. PH 6-9 7,77
3. TSS 50 4,0
5. COD 25 14,45
6. BOD5 3 1,40
9. DO 7,16
4
10. Sulfat - 22,5
*Baku mutu yang digunakan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Air Danau Aneuk Laot dengan nilai E. Coliform mengandung 120 Jml/100
ml berada dibawah dari baku mutunya yaitu 1.000 Jml/100 ml. Air sungai
Pria Laot dengan nilai E. Coliform mengandung 350 Jml/100 ml berada
dibawah dari baku mutunya yaitu 1.000 Jml/100 ml. Hal ini
mengindikasikan bahwa sungai Pria Laot mengandung lebih banyak
bakteri e-coliform daripada yang dihasilkan oleh Danau Aneuk Laot.
Analisis parameter fisika, kimiawi dan biologi pada tabel 11 dan Tabel 12
menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air dan
berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115
Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.
Nilai Indeks Kualitas Air (IKA) Danau Aneuk Laot 0,409 dan Indeks
Pencemaran (IP) Danau Aneuk Laot sebesar 1,142 dan Indeks Kualitas Air
(IKA) Sungai Pria Laot 0,449 dan Indeks Pencemaran (IP) Sungai Pria Laot
sebesar 0,426. Berdasarkan data pada Tahun 2019 Nilai IP untuk Danau
Aneuk Laot sebesar 2,21 dan IP air Sungai Pria Laot 1,20 dan Berdasarkan
data pada Tahun 2018 Nilai IP untuk Danau Aneuk Laot sebesar 2,20 dan
IP air Sungai Pria Laot 1,12. Dari hasil perhitungan Indeks Pencemaran ini
diketahui kondisi air Danau Aneuk Laot berada dan air sungai Pria Laot
berada pada level cemar ringan dengan interval IP 1,0 < Pij ≤ 5,0 kondisi
cemar ringan (Sumber : Bidang Penataan dan Penaatan PPLH DLHK Kota
Sabang).
1,5
0,5
0
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
DAL Pria Laot
Gambar 11 Nilai Indeks Pencemaran Air Danau Aneuk Laot dan Air
Sungai Pria Laot
Selain data analisa terhadap Air Danau Aneuk Laot dan Air Sungai Pria
Laot, analisa terhadap air laut juga dilakukan karena Kota Sabang
merupakan sebuah pulau yang dikelilingi oleh lautan. Lokasi pengambilan
sampel air laut dilakukan pada sebelas titik lokasi) yaitu : Teluk Balohan,
Perairan PT. Kodja, Perairan sekitar PT. Pertamina, PPI Pasiran, PPI
Keneukai, Pantai Paradiso, Pantai Pria Laot, Pantai Iboih, Saluran Buangan
Pasar, Mata Ie Resort dan Santai Sumur Tiga. Pemilihan lokasi ini
didasarkan pada adanya aktivitas kegiatan yang mempengaruhi kualitas
air laut seperti aktivitas industri, aktivitas pelayaran kapal dan boat,
kegiatan docking kapal dan aktivitas domestik masyarakat. Kegiatan
tersebut secara langsung maupun tidak langsung menambah beban
polutan ke air laut sehingga mempengaruhi kualitas air laut (Tabel-23 di
lampiran).
Impact
Penurunan kualitas air akan memberikan pengaruh bagi kesehatan
masyarakat, terganggunya kehidupan biota air dan menurunnnya nilai
estetika lingkungan. Pengaruh bagi kesehatan dari penurunan kualitas air
yaitu ditandai oleh adanya penyakit di masyarakat. Penyakit yang terdapat
di masyarakat Kota Sabang diantaranya infeksi kulit, diare dan penyakit
lainnya (Tabel-33 di Lampiran).
Response
Berkenaan dengan isu-isu kualitas air, Pemerintah Kota Sabang telah
mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan pencemaran
lingkungan hidup yaitu dengan melakukan pemantauan kualitas air
limbah (19 titik sampel), air permukaan (5 titik sampel) dan pengawasan
terhadap pengaduan masyarakat berkaitan dengan pencemaran
lingkungan (2 titik sampel) pada sumber air di Kota Sabang. Selain itu
dengan melakukan penghijauan dengan menanam pohon Jeumpa,
Mahoni, Alpukat dan Rambutan di sempadan Danau Aneuk Laot sebagai
realisasi dari Rencana Pengelolaan Danau Aneuk Laot tahun 2019.
Driver
Faktor pendorong dari penurunan kualitas udara adalah pertumbuhan
penduduk yang signifikan menyebabkan peningkatan penggunaan
kenderaan bermotor, pelepasan gas rumah kaca oleh peralatan elektronik
(freon), dan gas buangan industri. Arus lalu lintas kendaraan bermotor
dengan kecepatan rata-rata rendah akan menyebabkan peningkatan
konsentrasi terutama partikel karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon
(HC) yang lebih berbahaya mengganggu kesehatan daripada dengan
kecepatan tinggi, dimana juga akan memproduksi lebih banyak emisi gas
buang yang mengandung Nitrogen Oksid (NOx). Penggunaan kenderaan
yang sudah usia tua banyak digunakan oleh masyarakat Kota Sabang
yang menghasilkan emisi gas buang ke udara, karena efisiensi kerja mesin
yang sudah menurun.
Pressure
Tekanan terhadap kualitas udara dipengaruhi oleh aktivitas kegiatan
industri (sebagai sumber emisi tetap) dan aktivitas kenderaan bermotor
(emisi sumber bergerak) yang menggunakan bahan bakar fosil yang
mengandung gas metan. Emisi gas buang yang dikeluarkan mengandung
gas NO2, SO2, SO3, Ozon, CO, HC, Pb dan partikel debu. Penggunaan
bahan bakar jenis solar tidak hanya digunakan oleh kenderaan tetapi juga
digunakan oleh aktivitas industri di Kota Sabang. Kegiatan industri di Kota
Faktor lainnya yaitu daya beli masyarakat Kota Sabang yang rendah
menyebabkan kenderaan pribadi menggunakan premium sebagai bahan
bakar utamanya. Penggunaan premium yang tinggi menyebabkan
meningkatnya udara emisi yang disuplai ke udara, hal ini disebabkan
tingginya nilai Pb yang terkandung di dalam premium, dan ini menjadi
tekanan terhadap udara.
State
Indeks kualitas udara (IKU) adalah ukuran yang digunakan untuk menilai
pencemaran udara. Indeks ini digunakan oleh pemerintah untuk
memperlihatkan seberapa buruk kualitas udara di suatu daerah. Kondisi
udara di Kota Sabang masih baik, belum adanya indikasi terjadinya
pencemaran udara di Kota Sabang. Untuk mengertahui kondisi udara di
Kota Sabang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
melakukan pemantauan terhadap kualitas udara ambient selama 2 (dua)
kali, yatiu pada Bulan Juli dan Bulan Oktober 2020, dengan mengunakan
metode pengukuran kualitas udara ambient yaitu metode passive sampler
dengan lamanya waktu pemantauan terhadap kualitas udara selama 14
(empat belas) hari dan dilakukan pada beberapa lokasi di Kota Sabang
yaitu pada lokasi Mesjid Agung Babussalam (lokasi I), PLTD. Cot Abeuk
Gp. Cot Abeuk (lokasi II), Rumah Ibu Susi Zahara Kebun Merica Gp. Kuta
Barat Sabang (lokasi III) dan lokasi di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebersihan (DLHK) Cot Ba’U Kota Sabang (lokasi IV). Pemilihan lokasi ini
didasarkan oleh lokasi yang menggambarkan kualitas udara ambient yang
berada di titik-titik penting di Kota Sabang.
= 0,229
8,49 ( NO2 rata − rata )
= 0,220625
= 100 – 6,701
= 93,30
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Lokasi I Lokasi 2 Lokasi 3 Lokasi 4
Impact
Dampak dari aktivitas kegiatan kenderaan bermotor dan kegiatan industri
di Kota Sabang akan menimbulkan pencemaran terhadap udara karena
dimasuki oleh beban pencemar yaitu emisi gas buang. Emisi gas buang
yang dihasilkan akan mempengaruhi kualitas udara ambien di Kota
Sabang. Udara yang tercemar akan memberikan dampak dan
mempengaruhi gangguan kesehatan masyarakat terutama gangguan pada
organ paru-paru, pembuluh darah, dan iritasi mata dan kulit.
Penyakit utama yang terjadi di Kota Sabang dapat terlihat dari Tabel-33.
Data jumlah penduduk yang mengidap berbagai jenis penyakit di Kota
Sabang terlihat pada grafik di bawah ini.
Jumlah Penderita
Response
Respon yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas udara di Kota Sabang
yaitu dengan penanaman pohon untuk menyerap emisi gas buang
kenderaan dan penghijauan di sekitar jalan. Penghijauan dilakukan di area
ruang terbuka hijau (RTH) pada median badan jalan yang dilakukan oleh
Dinas PUPR Kota Sabang dengan anggaran APBD Kota Sabang Tahun
2020 dengan nilai anggaran Rp.1.295.199.310 dengan rincian, untuk
pemeliharaan RTH sebesar Rp.489.003.650., dan untuk kegiatan penataan
sebesar Rp.806.195.660. Kegiatan pemeliharaan RTH bertujuan untuk
memelihara RTH yang sudah ada, sedangkan kegiatan penataan RTH
bertujuan untuk penanaman pohon-pohon baru di lokasi RTH. Secara
khusus, penghijauan pada median jalan dilakukan untuk memperbaiki
kualitas udara di Kota Sabang karena pohon-pohon di median jalan
diharapkan dapat menyerap polusi udara.
Driver
Faktor pemicu untuk bencana alam di Kota Sabang dipengaruhi oleh
adanya alih fungsi lahan dari hutan menjadi pemukiman dan pertanian.
Kegiatan cetak sawah baru berupa sawah ladang akan menyebabkan
terjadinya alih fungsi lahan, dari lahan perkebunan campuran menjadi
lahan pertanian untuk sawah ladang. Hilangnya lahan perkebunan
campuran yang didominasi dengan tanaman pohon kelapa, pohon pinang,
dan pohon cengkeh serta semak belukar lainnya yang membuat lahan
rentan terhadap erosi. Deforestasi juga membuat lahan kehilangan fungsi
khusus sebagai pelindung tata air, pencegah erosi, banjir, abrasi pantai
dan pelindung terhadap cuaca ekstrem.
Pressure
Adanya patahan Seulimum yang membentang dari Tangse hingga
perairan Sabang memiliki potensi gempa di masa yang akan datang. Letak
geografis Kota Sabang yang berbatasan langsung dengan dengan perairan
bebas (Selat Malaka dan Laut Andaman) menyebabkan seringnya terjadi
gelombang dan cuaca ekstrem.
Penyebab bencana banjir selain karena tingginya curah hujan, juga akibat
degradasi lahan dan hutan di kawasan daerah aliran sungai (DAS), dan
menurunnya fungsi lahan basah sebagai tempat penampungan air karena
banyak yang telah mengalami alih fungsi lahan menjadi lahan
perkebunan, pertanian, dan pemukiman.
State
Skor Indeks Risiko Bencana (IRB) Kota Sabang untuk hasil perhitungan
untuk multi ancaman (bencana) tahun 2019 adalah 87.92 termasuk dalam
kelas risiko sedang. Skor IRB ini meningkat sejak tahun 2015 yang
memiliki nilai konstan 125,60 yang sampai 2018 karena kecenderungan
kapasitas yang konstan. Artinya, kapasitas pemerintah Kota Sabang dalam
pengurangan risiko bencana meningkat sejak tahun 2015.
Indeks Risiko bencana yang tercatat di Kota Sabang pada tahun 2019
adalah banjir dengan 100% jiwa terpapar, gempa bumi 97% jiwa
terpapar, Tsunami 19 % jiwa terpapar, dan tanah longsor 17% jiwa
terpapar.
Skor IRB tanah longsor Kota Sabang tahun 2018 yaitu 24,0 termasuk
dalam kelas risiko tinggi. Hal ini disebabkan salah satunya oleh kondisi
tanah pada beberapa tempat di Kota Sabang kurang stabil karena struktur
geologinya merupakan hasil letusan gunung api yaitu tufa andesit. Jenis
batuan ini sifat fisiknya kurang baik, yaitu tidak memberikan tahanan
dalam menerima tekanan. Selain itu struktur tanahnya cenderung terjadi
perubahan sehingga mudah longsor
Skor IRB gelombang ekstrim dan abrasi Kota Sabang tahun 2018 yaitu
24,0 termasuk dalam kelas risiko tinggi. Gelombang Laut Ekstrim adalah
gelombang laut signifikan dengan ketinggian lebih besar dari atau sama
dengan (≥) 2 (dua) meter.
Skor IRB cuaca ekstrim Kota Sabang tahun 2018 yaitu 13,6 termasuk
dalam kelas risiko tinggi. Cuaca Ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak
normal, tidak lazim yang dapat mengakibatkan kerugian terutama
keselamatan jiwa dan harta. Kriteria cuaca ekstrim adalah (1) Angin
Kencang adalah angin dengan kecepatan diatas 25 (dua puluh lima) knots
atau 45 (empat puluh lima) km/jam, (2) Hujan Lebat adalah hujan dengan
intensitas paling rendah 50 (lima puluh) milimeter (mm)/24 (dua puluh
empat) jam dan/atau 20 (dua puluh) milimeter (mm)/jam. Secara umum
cuaca ekstrim di Kota Sabang dipengaruhi oleh letak geografis Kota
Sabang yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Impact
Jumlah kejadian bencana di Kota Sabang tahun 2020 sebanyak dua
bencana, pertama, Kebakaran Hutan di Kecamatan Sukakarya yaitu seluas
3 Ha di gampong Batee Shok dan 3,5 Ha di gampong Kuta Timu dan di
Kecamatan Sukajaya seluas 3,5 Ha di Gampong Beurawang. Kedua,
bencana gempa di Keunekai tanggal 4 Juni 2020 pukul 05.27 wib, gempa
sebesar 4.6 SR. Dampak dari bencana ini, satu rumah toko dan satu
kantor rusak berat, empat unit rumah toko rusak sedang, dua unit rumah
dan satu tempat pendaratan ikan (TPI) rusak ringan (lihat tabel 44).
Bila terjadi cuaca ekstrim di Kota Sabang perlu mewaspadai gerakan tanah
rawan longsor di jalan tanjakan Cot Murong menuju objek wisatawan
Pantai Gapang, Iboih dan Tugu Kilometer Nol Indonesia. Bencana banjir
yang sering terjadi di Kota Sabang adalah banjir bandang yang terjadi
pada saat tingkat intensitas curah hujan tinggi terutama di Gampong
Balohan.
Selama tahun 2020 hanya terjadi dua bencana di Kota Sabang yaitu
kebakaran hutan dan gempa bumi.
Response
Kota Sabang membutuhkan kajian risiko bencana yang komprehensif dan
program-program untuk meningkatkan kapasitas pemerintah dan
masyarakat.
Operasional posko siaga bencana terdiri dari operasional enam posko yang
tersebar di Jaboi (pos pemantauan gunung berapi), Cot Bau (Pos
2.5 Perkotaan
Driver
Faktor pemicu yang mendorong terjadinya masalah persampahan di Kota
Sabang adalah laju pertambahan penduduk, pariwisata, dan gaya hidup
yang menghasilkan sampah plastik dan tidak ramah lingkungan. Volume
sampah yang cenderung terus meningkat berbading lurus dengan
pertumbuhan penduduk dan permukiman serta aktivitas wisatawan yang
berkunjung ke Kota Sabang setiap harinya.
Pressure
Keterbatasan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Lhok Batee dengan
metode open dumping merupakan faktor tekanan utama terhadap
masalah persampahan di Kota Sabang. Faktor lain yang memberikan
tekanan terhadap masalah persampahan ini adalah kurangnya sarana dan
prasarana untuk mengurangi timbulan sampah, kurangnya sumber daya
manusia, dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi
timbulan sampah mulai dari rumah tangga.
State
Jumlah timbulan sampah yang dihasilkan di Kota Sabang terdiri dari
sampah yang berasal dari rumah tangga dan sampah sejenis rumah
tangga dan sampah spesifik. Sampah tersebut seperti sampah dari pasar,
sampah dari gedung perkantoran dan sampah dari hotel-hotel dan
sampah dari aktivitas industri. Besaran timbulan sampah akibat aktivitas di
sarana kesehatan, hotel dan penginapan dan bengkel setiap harinya
berupa sampah padat domestik, sampah padat B3, limbah cair domestik,
limbah cair B3 terlihat pada Tabel-35.
Volume
No. Sumber Sampah Satuan Berat (Kg)
(liter)
1. Pemukiman
Impact
Dampak tidak terkelolanya sampah di Kota Sabang adalah menurunnya
kualitas lingkungan. Menurunnya kualitas lingkungan akan berdampak
pada menurunnya keindahan Kota Sabang sebagai daerah destinasi
wisata. Selain itu, pengelolaan sampah yang tidak tepat akan memberikan
gas efek rumah kaca yang dihasilkan dari sampah yang akan memberikan
pemanasan global karena menghasilkan gas metana (CH4) serta
memberikan bau yang tidak sedap (menghasikan gas H2S) sehingga
terjadi pencemaran udara. Berbagai penyakit dapat terjadi diakibatkan
sampah yang tidak terkelola dengan tepat. Penyakit utama yang diderita
penduduk di Kota Sabang (Tabel-33).
Response
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Sabang untuk
Mengalokasi dana pada Tahun 2020 dari APBK Kota Sabang oleh DLHK
Kota Sabang untuk pendanaan pengelolaan sampah meningkat dari
Rp. 6.202.470.000,- pada tahun 2019 menjadi Rp. 10.230.928.481,50,-
pada tahun 2020. Peningkatan dana ini ditujukan untuk pembelian lahan
pengembangan TPA Lhok Batee seluas 20.123 Ha.
Selain itu ada 22 orang honorer dan 44 orang PNS dalam bagian
kebersihan DLHK Kota Sabang.
Driver
Faktor pendorong isu tata kelola lingkungan adalah banyaknya kasus yang
menyebabkan kerusakan lingkungan hidup, misalnya pembalakan hutan,
pencemaran lingkungan (air, tanah dan udara), dan kegiatan-kegiatan lain
yang merusak lingkungan. Tata kelola dibutuhkan untuk menghasilkan
kebijakan-kebijakan yang dapat melindungi dan mengelola kualitas
lingungan agar tercapai pembangunan berkelanjutan.
Pressure
Secara khusus di Kota Sabang, tekanan terhadap isu tata kelola berkaitan
dengan masih terbatasnya kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia di
masing-masing SKPK untuk ditempatkan pada kantor KP2TSP.
State
Sebagian perizinan masih berada pada SKPK teknis (yang sudah
diserahkan kepada KP2TSP hanya 25 jenis perizinan) (lihat tabel 21).
Impact
Tertib administrasi pemerintahan belum berjalan secara optimal, fungsi
lembaga pemerintahan gampong belum sepenuhnya mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
Response
Upaya untuk melakukan pemekaran daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan belum berjalan dengan baik.
Perlu memperbayak diklat teknis dan fungsional bagi PNS yang berada di
SKPK tertentu untuk ditempartkan pada kantor Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu (KP2TSP), sehingga dapat memberikan pelayanan
secara cepat dan tepat.
Perlu dukungan Regulasi, Aplikasi dan perangkat kerja yang baik pada
kantor pelayanan perizinan terpadu satu pintu KP2TSP Kota Sabang untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Driver
Faktor Pemicu dalam pengelolaan DAL adalah pertumbuhan penduduk di
sekitar DAL khususnya di Gampong Aneuk Laot, pembangunan
pemukiman, kegiatan pertanian di lahan surutan, kegiatan peternakan
khususnya masalah hewan ternak yang dilepas di sekitar DAL.
Pressure
Saat ini tekanan terbesar dalam pengelolaan DAL adalah perubahan tata
guna lahan khususnya di Daerah Tangkapan Air (DTA), penggunaan
pupuk untuk kegiatan pertanian, perubahan iklim (pola hujan),
bertambahnya volume sampah, dan pencemaran air dari proses
sedimentasi dan kegiatan pertanian.
Status
Untuk status atau perubahan lingkungan yang terjadi di DAL dapat dilihat
dari perubahan kualitas air di badan air danau, terutama status trofik dari
DAL. Saat ini status trofik dari DAL adalah hipereutrofik atau masih dalam
kondisi buruk karena tekanan dari lingkungan seperti yang sudah
dijelaskan di atas. Sedangkan untuk status mutu kualitas air danau, status
mutu kualitas air Danau Aneuk Laot masih tergolong sangat baik untuk
peruntukkan kelas II, III dan IV, namun tergolong buruk untuk kelas I.
DAL tergolong tercemar berat untuk golongan kelas I sehingga
peruntukkannya sebagai air baku air minum perlu dilakukan pengolahan
terlebih dahulu. Hal ini terlihat dari nilai bakteri Escherichia coli yang
melebihi nilai baku mutu untuk kelas I. Tingginya E-coliform di perairan
DAL diduga karena adanya buangan feses baik dari kotoran manusia
maupun hewan yang ada disekitar danau sehingga menandakan Danau
Aneuk Laot DAL telah terkontaminasi oleh limbah domestik disekitar
danau.
Impact
Saat ini permasalahan yang paling utama dari DAL adalah adanya
permasalahan biofisik yaitu masalah-masalah yang terjadi di daerah
tangkapan air, sempadan, maupun perairan danau. Permasalahan biofisik
yang ditemukan di Danau Aneuk Laot adalah sebagai berikut:
Permasalahan Kerusakan Daerah Tangkapan Air (DTA), sempadan,
pencemaran, dan penurunan keanekaragaman hayati di Danau Aneuk
Laot. Secara khusus, permasalahan biofisik itu berkaitan dengan (1) alih
fungsi penggunaan lahan di DTA, (2) perambahan hutan, (3) erosi, (4)
peningkatan luas lahan kritis, (5) konflik dan alih fungsi penggunaan lahan
di sempadan danau, (6) tutupan tanaman air/gulma, (7) okupasi lahan
surutan sempadan, dan (8) terjadi penurunan luas permukaan air DAL.
Response
Response yang dilakukan saat ini adalah dengan penyusunan Rencana
Pengelolaan danau terutama dengan melaksanakan program pengendalian
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang telah disusun
dalam Rencana Pengelolaan Danau Aneuk Laot (RP DAL).
Untuk tahun ini DLHK Kota Sabang akan melakukan kajian daya dukung
dan daya tampung pencemaran air DAL. Kegiatan ini merupakan bagian
dari matriks program dan kegiatan RP DAL 2020-2024. Selain itu, ada
beberapa kegiatan rehabilitasi lingkungan akan diprioritaskan di DTA
Danau. Sebenarnya setiap tahun, berdasarkan RP Danau ada banyak
sekali kegiatan yang dilakukan untuk DAL tapi karena keterbatasan
anggaran, DLHK akan melakukan kegiatan paling sedikit satu kegiatan
yang paling prioritas untuk dilakukan untuk setiap tahun.
Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Sabang
untuk pelaku usaha. Biaya retribusi tersebut disetor ke Dinas Pendapatan
Daerah Kota Sabang sebagai pendapatan Daerah Kota Sabang (PAD).
3. Rehabilitasi Mangrove
sebagai salah satu cara untuk memutuskan rantai penularan virus Covid-
19.
Vaksin sinovac yang masuk ke Kota Sabang berjumlah 642 vaksin yang di
rencanakan akan di berikan kepada petugas kesehatan dan masyarakat
Kota Sabang, bersamaan dengan vaksin itu Sabang juga menerima 13
safety box dan 150 Alat Pelindung Diri (APD). Per 15 januari 2021 Dinas
Kesehatan Kota Sabang mencatat ada 28.000 warga yang berhak
mendapat vaksin Covid -19, dari jumlah itu baru 403 tenaga kesehatan
yang terdata untuk di vaksin.
BAB V PENUTUP
Isu prioritas di Kota Sabang tahun 2020 ini adalah (i) Alih fungsi lahan, (ii)
Pencemaran lingkungan (sampah, sanitasi dan limbah), (iii) Keterbatasan
Pengelolaan Sumberdaya Alam (sumber air), dan (iv) Bencana alam dan
non alam. Pemerintah Kota Sabang diharapkan memprioritaskan
penyelesaian keempat isu lingkungan yang menjadi isu prioritas tahun
2020.
Daftar Pustaka
Sjafrie, N.D,M & Sianturi, O.R., 2019, Pulau Weh : Perairan, Biodiversitas,
dan Potensi Pesisir, Yogjakarta : Gajah Mada University Press.
Lampiran
Tutupan Lahan
Luas Kawasan
Nama Kawasan Area Tanah
(Ha) Vegetasi Badan Air
Terbangun Terbuka
8. Kawasan Cagar - - - - - -
Budaya dan Ilmu
Pengetahuan
3. Kawasan - 2,68 - - - -
Rawan Banjir
Tutupan Lahan
Luas Kawasan
Nama Kawasan Area Tanah
(Ha) Vegetasi Badan Air
Terbangun Terbuka
ii. Kawasan - - - - -
Keunikan Bentang
Alam
iii. Kawasan - - - - -
Keunikan Proses
Geologi
2. Kawasan i. Kawasan Rawan - - - - -
Rawan Bencana Rawan Letusan
Gunung Berapi
4. Kawasan - - - - - -
Perlindungan
Plasma Nutfah
5. Kawasan - - - - - -
Pengungsian
Satwa
6. Terumbu Taman Laut 253,72 - - - -
Karang
7. Kawasan - - - - - -
Koridor Bagi Jenis
Satwa atau Biota
Kawasan Budidaya - 5.575,61 - - - -
Luas Lahan
Luas Lahan Luas Lahan
Non Luas Lahan Luas Lahan Luas Lahan
No Kecamatan Perkebunan Badan Air
Pertanian Sawah (Ha) Kering (Ha) Hutan (Ha)
(Ha) (Ha)
(Ha)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sukakarya 3.243 27 5.968 335 2.726 42
2 Sukajaya 3.301 - 6.246 2.905 3.680 53
Keterangan : -
Sumber : KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Kota Sabang
TABEL-3.B. DATA PENUTUPAN LAHAN BERDASARKAN FUNGSI KAWASAN HUTAN
Kota Sabang
Tahun 2020
Keterangan :
Catatan :
* Tidak ada data dihasilkan dari analisa spasial karena perbedaan base data spasial
KSA Kawasan Suaka Alam
CA Cagar Alam
SM Suaka Margasatwa
KPA Kawasan Pelestarian Alam
TN Taman Nasional
TWA Taman Wisata Alam
TWAL Taman Wisata Alam Laut
TAHURA Taman Hutan Raya
TB Taman Buru
HL Hutan Lindung
HPT Hutan Produksi Terbatas
HP Hutan Produksi
HPK Hutan Produksi yang dapat dikonversi
TUBUH AIR Tubuh Air
Keterangan : Tidak Ada Penangkaran Satwa dan Tumbuhan Liar di Kota Sabang
Sumber : Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Sabang
Tabel-6. Luas Lahan Kritis di Dalam dan Luar Kawasan Hutan
Kota Sabang
Tahun Data 2020
Kritis (Ha) Sangat Kritis (Ha) Potensial Kritis (Ha) Agak Kritis (Ha) Tidak Kritis (Ha)
No. Kecamatan
Non Non Non Non Non
Hutan Hutan Hutan Hutan Hutan
Hutan Hutan Hutan Hutan Hutan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Sukajaya 1.702 - - - - - - - - -
2 Sukakarya 2.832 - - - - - - - - -
1 SABANG Danau Aneuk Laot, Paya, 40,82 6.505 3.342 - - - 9.888 8.616 - 18.504
P.Rubiah, Iboih, P.Seulako,
Balohan, Klah
JUMLAH TOTAL 40,82 6.505 3.342 - - - 9.888 8.616 - 18.504
Ambang Kritis
Besaran Erosi
Erosi (PP Status Melebihi/
No Lokasi Tebal Tanah (mm/10
150/200) Tidak
tahun)
(mm/10 tahun)
(1) (2) (3) (4) (5) (5)
1 - < 20 cm 0,2-1,3 - -
2 - 20- < 50cm 1,3- < 4 - -
3 - 50- < 100 cm 4,0- < 9,0 - -
4 - 100 - 150 cm 9,0 - 12 - -
5 - > 150 cm > 12 - -
Keterangan : Tidak Ada Kerusakan Tanah di Lahan Kering Akibat Erosi Air
Sumber : Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
DLHK Kota Sabang
Tabel-8. Evaluasi kerusakan tanah di lahan kering
Kota Sabang
Tahun 2020
Status
Nama Lokasi Hasil
Melebihi/Tidak
1. Gp. Jaboi - -
3.A
2. Gp. Keunekai - -
3. Gp. Batee Shok Komposisi Fraksi < 18 % Koloid; - -
4. Gp. Aneuk Laot - -
5. Gp. Cot Abeuk - -
Status
Nama Lokasi Hasil
Melebihi/Tidak
1. Gp. Jaboi - -
3.B
2. Gp. Keunekai - -
> 80 % Pasir
3. Gp. Batee Shok Komposisi Fraksi - -
Kuarsitik
4. Gp. Aneuk Laot - -
5. Gp. Cot Abeuk - -
Status
Nama Lokasi Hasil
Melebihi/Tidak
1. Gp. Jaboi 1,48 Melebihi
4
2. Gp. Keunekai 1,30 Tidak Melebihi
3. Gp. Batee Shok Berat Isi > 1,4 g / cm³ 1,69 Melebihi
4. Gp. Aneuk Laot 1,44 Melebihi
5. Gp. Cot Abeuk 1,77 Melebihi
Status
Nama Lokasi Hasil
Melebihi/Tidak
1. Gp. Jaboi 38,11 Tidak Melebihi
5
2. Gp. Keunekai 36,18 Tidak Melebihi
3. Gp. Batee Shok Porositas Total < 30 % ; > 70 % 36,32 Tidak Melebihi
4. Gp. Aneuk Laot 27,25 Tidak Melebihi
5. Gp. Cot Abeuk 34,64 Tidak Melebihi
Ambang Kritis Hasil Status Melebihi
No Lokasi Parameter
(PP 150/2000) Pengamatan / Tidak
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Status
Nama Lokasi Hasil
Melebihi/Tidak
1. Gp. Jaboi 29,46 Melebihi
6
2. Gp. Keunekai 47,96 Melebihi
Derajat Pelulusan < 0,7 cm / jam ;
3. Gp. Batee Shok 21,66 Melebihi
Air > 8,0
4. Gp. Aneuk Laot 32,05 Melebihi
5. Gp. Cot Abeuk 27,37 Melebihi
Status
Nama Lokasi Hasil
Melebihi/Tidak
1. Gp. Jaboi 5,18 Tidak Melebihi
7
2. Gp. Keunekai 4,99 Tidak Melebihi
3. Gp. Batee Shok pH (H2O) 1 : 2,5 < 4,5 ; > 8,5 5,63 Tidak Melebihi
4. Gp. Aneuk Laot 4,79 Tidak Melebihi
5. Gp. Cot Abeuk 5,26 Tidak Melebihi
Status
Nama Lokasi Hasil
Melebihi/Tidak
1. Gp. Jaboi 0,007 Tidak Melebihi
8
2. Gp. Keunekai 0,176 Tidak Melebihi
Daya Hantar
3. Gp. Batee Shok > 4,0 mS / cm 0,017 Tidak Melebihi
Listrik / DHL
4. Gp. Aneuk Laot 0,089 Tidak Melebihi
5. Gp. Cot Abeuk 0,058 Tidak Melebihi
Status
Nama Lokasi Hasil
Melebihi/Tidak
1. Gp. Jaboi - -
9
2. Gp. Keunekai - -
3. Gp. Batee Shok Redoks < 200 mV - -
4. Gp. Aneuk Laot - -
5. Gp. Cot Abeuk - -
Status
Nama Lokasi Hasil
Melebihi/Tidak
Kelas Kerapatan
No Kabupaten/ Kota Mangrove Mangrove
Mangrove Lebat
Jarang Sedang
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Iboih Jarang - -
2 Jaboi Jarang - -
3 Krueng Raya Jarang - -
4 Lamnibong (Iboih) Jarang - -
5 Lhok Iboih (Iboih) Jarang - -
6 Paneuh (Iboih) Jarang - -
7 Lhok Wng (Iboih) Jarang - -
8 Lhoet (Iboih) Jarang - -
9 Pria Laot Jarang - -
10 Ujoeng Paneuh Dalam Jarang - -
2 Sukakarya
- Krueng Raya ± 0,45 4,88 ± 3,01
- Pulau Klah ± 0,0016 4,69 ± 0,9
- Lhok Weng ± 0,525 16.13 ± 7,31
- Cot Neuheun ± 0,35 8,18 ± 8,66
Luas
Sangat Baik Sedang Rusak
No Kecamatan Tutupan
Baik (%) (%) (%) (%)
(Ha)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Sukakarya 3,13 38,60 42,80 12,62 6,03
2 Sukajaya 5,91 29,10 38,34 11,73 20,88
Keterangan : -
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang
Tabel-13. Luas Perubahan Penggunaan Lahan
Kota Sabang
Tahun 2020
No. Jenis Penggunaan Baru Luas Lama (Ha) Luas Baru (Ha)
(1) (2) (3) (4)
1 Permukiman 1.049 1.050
2 Perkebunan 4.074 4.087
3 Hutan - -
4 Lahan Non Pertanian - -
5 Lahan Kering 1.360 1.365
6 Badan Air
7 Semak Belukar - -
8 Lahan Kosong 7.780 7.775
9 Perairan / Kolam 78 76
10 Persawahan - 27
Jenis Pemanfaatan
No Jumlah Skala Usaha Luas (Ha) Keterangan
Lahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Tambang - Besar
Menengah
Kecil -
Rakyat
Mikro
2. Perkebunan 4.087 Besar
Menengah
Kecil
Rakyat 4.087
Mikro
3. Pertanian (lahan 1.325 Besar
basah dan lahan Menengah
kering) Kecil
Rakyat 1.325
Mikro
4. Pemanfaatan Hutan 5.303 Besar
Menengah
Kecil
Rakyat 5.303
Mikro
5. Pemukiman - Besar
Menengah
Kecil -
Rakyat
Mikro
6. Industri - Besar
Menengah
Kecil -
Rakyat
Mikro
7. Perairan Darat/Kolam - Besar
Menengah
Kecil -
Rakyat
Mikro
Keterangan : Tidak Ada Areal dan Produksi Pertambangan Menurut Jenis Bahan Galian di Kota Sabang
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-16. Realisasi Kegiatan Penghijauan dan Reboisasi
Kota Sabang
Tahun 2020
Penghijauan Reboisasi
Target Luas Realisasi Jumlah Realisasi
No. Kecamatan (Ha) Realisasi Jumlah Pohon Luas Jumlah
Target
Lokasi Penanaman (Ha) Pohon Hidup Realisasi Pohon
(Ha)
(batang) (batang) (Ha) (batang)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Sukajaya Ujung Kareueng (Mahoni) - - 201 150 - - -
Jaboi (Manggrove) - - 500 200 - - -
Balohan (Jeumpa) - - 445 400 - - -
Balohan (Seulanga) - - 155 130 - - -
kedalaman Prosentase
Penyebab
No. Kecamatan Lokasi Luas (Ha) maksimal Kerusakan
Kerusakan
(m) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Sukakarya - - - - -
2 Sukajaya - - - - -
SK Definitif
No Kecamatan Lokasi Jumlah Keterangan
Luas (Ha)
Unit
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sukakarya - - - -
2 Sukajaya - - - -
Keterangan : Tidak Ada Produksi Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu di Kota Sabang
Sumber : Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Sabang
Tabel-19. Jumlah dan Luas Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu
Kota Sabang
Tahun 2020
Jumlah Luas
No. Kecamatan Keterangan
Unit (Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Sukakarya - - -
2 Sukajaya - - -
Keterangan : Tidak Ada Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu di Kota Sabang
Sumber : Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Sabang
Tabel-20. Perdagangan Satwa dan Tumbuhan
Kota Sabang
Tahun 2020
Jenis IUPJLWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
Keterangan : Tidak Ada Ijin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam di Kota Sabang
Sumber : Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Sabang
Tabel-22. Kualitas Air Sumur
Kota Sabang
Tahun : 2020
Titik Koordinat
Waktu Lapisan
Suhu BOD DO Fosfat NO 3 NH3-N
No Lokasi Sumur sampling pH Kekeruhan Warna Rasa Bau Minyak
(°C) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)
(tgl/bln/thn) Lintang Bujur (mg/L)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Titik Koordinat
Belerang
Waktu Minyak Cromium Air
Salinitas Deterjen Nikel Kadminiu Tembag Timbal Seng sebagai
No Lokasi Sumur sampling Lemak Hexavalen Raksa
(mg/L) (mg/L) (mg/L) m (mg/L) a (mg/L) (mg/L) (mg/L) H2S
(tgl/bln/thn) Lintang Bujur (mg/L) (mg/L) (mg/L)
(mg/L)
(1) (2) (3) (4) (5) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28)
Keterangan : Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-23. Kualitas Air Laut
Kota Sabang
Tahun 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Perairan Sekitar
#)
1 PT. Dok Kodja 11-14 Agustus 2020 05°53'16,1" 95°19'21,5" PT. Dok Kodja Bahari Nihil Tidak Berbau 5 Nihil 16 < 0,1 Nihil 27,7
Bahari
Perairan Sekitar #)
2 11-14 Agustus 2020 05°53'08,1" 95°18'54,8" PT. Pertamina Nihil Tidak Berbau 6 Nihil 8 < 0,01 Nihil 27,8
PT. Pertamina
Saluran Buangan
3 11-14 Agustus 2020 05°53'21,9" 95°19'19,2" Café Aci Rasa Kuta Barat Nihil Nihil Nihil Nihil 12 Nihil Nihil Nihil
Pasar
Teluk Balohan
4 11-14 Agustus 2020 05°49'59,1" 95°20'82,2" Pelabuhan Balohan Nihil Tidak Berbau 6 Nihil 14 < 0,1#) Nihil 27,9
Kapal Lambat
Teluk Balohan
5 11-14 Agustus 2020 05°49'36,6" 95°20'51,9" Pelabuhan Balohan Nihil Tidak Berbau 6 Nihil 12 < 0,01#) Nihil 28,7
Kapal Cepat
Pusat Pendaratan
6 Ikan (PPI) 11-14 Agustus 2020 05°46'36,2" 95°18'46,2" Keunekai Nihil Tidak Berbau 5 Nihil 14 < 0,01#) Nihil 27,8
Keunekai
Pusat Pendaratan
7 11-14 Agustus 2020 05°53'12,3" 95°19'24,4" Kuta Timu Nihil Tidak Berbau 5 Nihil 10 < 0,01#) Nihil 27,9
Ikan (PPI) Pasiran
8 Pantai Iboih 11-14 Agustus 2020 05°52'26,3" 95°15'23,5" Iboih 8*) Tidak Berbau*) 6*) 0,5*) 14 < 0,01#) Nihil 27,9
9 Pantai Pria Laot 11-14 Agustus 2020 05°51'22,0" 95°17'54,7" Pria Laot 5*) Tidak Berbau*) 4*) 0,88*) 10 < 0,01#) Nihil 27,9
#)
10 Pantai Paradiso 11-14 Agustus 2020 05°53'46,1" 95°18'52,5" Kuta Ateuh 4 Tidak Berbau 4 0,54 12 < 0,01 Nihil 27,8
Saluran Buangan Hotel Mata Ie Resort
11 11-14 Agustus 2020 - - 12 Tidak Berbau 3 2,49 10 < 0,01#) Nihil 27,4
Mata Ie Resort Ujung Kareung
Saluran Buangan
Penginapan Santai Sumur
12 Santai Sumur 11-14 Agustus 2020 - - 4 Tidak Berbau 5 0,5 12 0,012 Nihil 27,5
Tiga Ie Meulee
Tiga
Waktu sampling Titik Koordinat
Nama (tgl/bln/thn) Amonia
Lintang Bujur Salinitas Mercury Cadmium
No Lokasi/Titik Lokasi Sampling pH DO (mg/l) BOD (mg/l) total Seng (mg/l)
(‰) (mg/l) (mg/l)
Pantau (mg/l)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Perairan Sekitar
#) #) #)
1 PT. Dok Kodja 11-14 Agustus 2020 05°53'16,1" 95°19'21,5" PT. Dok Kodja Bahari 8,1 28,9 Nihil Nihil < 0,0005 < 0,0004 0,05 < 0,0001
Bahari
Perairan Sekitar #) #) #) #)
2 11-14 Agustus 2020 05°53'08,1" 95°18'54,8" PT. Pertamina 8,08 30,1 Nihil Nihil < 0,0005 < 0,0004 < 0,001 < 0,0001
PT. Pertamina
Saluran Buangan
3 11-14 Agustus 2020 05°53'21,9" 95°19'19,2" Café Aci Rasa Kuta Barat 8,12 Nihil Nihil 2,1 Nihil Nihil Nihil Nihil
Pasar
Teluk Balohan
4 11-14 Agustus 2020 05°49'59,1" 95°20'82,2" Pelabuhan Balohan 8,04 27,3 Nihil Nihil < 0,0005#) < 0,0004#) < 0,001#) < 0,0001#)
Kapal Lambat
Teluk Balohan
5 11-14 Agustus 2020 05°49'36,6" 95°20'51,9" Pelabuhan Balohan 8 31,5 Nihil Nihil < 0,0005#) < 0,0004#) < 0,001#) < 0,0001#)
Kapal Cepat
Pusat Pendaratan
6 Ikan (PPI) 11-14 Agustus 2020 05°46'36,2" 95°18'46,2" Keunekai 7,77 33,1 Nihil Nihil < 0,0005#) < 0,0004#) < 0,001#) < 0,0001#)
Keunekai
Pusat Pendaratan #) #) #) #)
7 11-14 Agustus 2020 05°53'12,3" 95°19'24,4" Kuta Timu 8,03 29,6 Nihil Nihil < 0,0005 < 0,0004 < 0,001 < 0,0001
Ikan (PPI) Pasiran
8 Pantai Iboih 11-14 Agustus 2020 05°52'26,3" 95°15'23,5" Iboih 8,04 26,4 7,44 1,3 < 0,0005#) < 0,0004#) < 0,001#) < 0,0001#)
9 Pantai Pria Laot 11-14 Agustus 2020 05°51'22,0" 95°17'54,7" Pria Laot 8,04 29,7 7,59 0,9 < 0,0005#) < 0,0004#) 0,008 < 0,0001#)
10 Pantai Paradiso 11-14 Agustus 2020 05°53'46,1" 95°18'52,5" Kuta Ateuh 8,36 25,6 7,62 1,5 < 0,0005#) < 0,0004#) 0,004 < 0,0001#)
Saluran Buangan Hotel Mata Ie Resort
11 11-14 Agustus 2020 - - 7,9 19,7 4,59 1,7 < 0,0005#) < 0,0004#) 0,03 < 0,0001#)
Mata Ie Resort Ujung Kareung
Saluran Buangan
Penginapan Santai Sumur
12 Santai Sumur 11-14 Agustus 2020 - - 7,53 16,9 6,23 1,9 < 0,0005#) < 0,0004#) < 0,001#) < 0,0001#)
Tiga Ie Meulee
Tiga
Waktu sampling Titik Koordinat Minyak
Nama (tgl/bln/thn) Sulfida Cromium
Lintang Bujur NO3-N PO4-P Tembaga dan Timbal Surfaktan Nikel
No Lokasi/Titik Lokasi Sampling (H2S) Hexavalen
(mg/l) (mg/l) (mg/l) Lemak (mg/l) (mg/l) (mg/l)
Pantau (mg/l) (mg/l)
(mg/l)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (29) (30)
Perairan Sekitar
#) #)
1 PT. Dok Kodja 11-14 Agustus 2020 05°53'16,1" 95°19'21,5" PT. Dok Kodja Bahari Nihil Nihil Nihil < 0,0008 < 0,1 < 0,0001 Nihil Nihil Nihil
Bahari
Perairan Sekitar #) #)
2 11-14 Agustus 2020 05°53'08,1" 95°18'54,8" PT. Pertamina Nihil Nihil Nihil < 0,0008 < 0,1 < 0,0001 Nihil Nihil Nihil
PT. Pertamina
Saluran Buangan #)
3 11-14 Agustus 2020 05°53'21,9" 95°19'19,2" Café Aci Rasa Kuta Barat Nihil Nihil Nihil Nihil < 0,1 Nihil Nihil Nihil Nihil
Pasar
Teluk Balohan
4 11-14 Agustus 2020 05°49'59,1" 95°20'82,2" Pelabuhan Balohan Nihil Nihil Nihil < 0,0008#) < 0,1#) < 0,0001#) Nihil Nihil Nihil
Kapal Lambat
Teluk Balohan
5 11-14 Agustus 2020 05°49'36,6" 95°20'51,9" Pelabuhan Balohan Nihil Nihil Nihil < 0,0008#) < 0,1#) < 0,0001#) Nihil Nihil Nihil
Kapal Cepat
Pusat Pendaratan
6 Ikan (PPI) 11-14 Agustus 2020 05°46'36,2" 95°18'46,2" Keunekai Nihil Nihil Nihil < 0,0008#) < 0,1#) < 0,0001#) Nihil Nihil Nihil
Keunekai
Pusat Pendaratan #) #) #) #)
7 11-14 Agustus 2020 05°53'12,3" 95°19'24,4" Kuta Timu Nihil Nihil Nihil < 0,0008 < 0,1 < 0,0001 < 0,01 Nihil Nihil
Ikan (PPI) Pasiran
8 Pantai Iboih 11-14 Agustus 2020 05°52'26,3" 95°15'23,5" Iboih 0,5 0,19 < 0,001#) < 0,0008#) < 0,1#) < 0,0001#) Nihil < 0,01#) < 0,001#)
9 Pantai Pria Laot 11-14 Agustus 2020 05°51'22,0" 95°17'54,7" Pria Laot 0,4 0,249 < 0,001#) < 0,0008#) < 0,1#) < 0,0001#) Nihil < 0,01#) < 0,001#)
10 Pantai Paradiso 11-14 Agustus 2020 05°53'46,1" 95°18'52,5" Kuta Ateuh 0,5 0,07 0,001 < 0,0008#) < 0,1#) < 0,0001#) Nihil < 0,01#) < 0,001#)
Saluran Buangan Hotel Mata Ie Resort
11 11-14 Agustus 2020 - - 0,8 0,295 < 0,001#) < 0,0008#) < 0,1#) < 0,0001#) Nihil < 0,01#) < 0,001#)
Mata Ie Resort Ujung Kareung
Saluran Buangan
Penginapan Santai Sumur
12 Santai Sumur 11-14 Agustus 2020 - - 1 0,17 < 0,001#) < 0,0008#) < 0,1#) < 0,0001#) Nihil < 0,01#) < 0,001#)
Tiga Ie Meulee
Tiga
Keterangan :
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-24. Curah Hujan Rata-Rata Bulanan
Kota Sabang
Tahun 2020
Keterangan : Nilai Curah Hujan adalah Komulatif Bulanan, Satuan dalam Milimeter (mm)
Sumber : BMKG Kota Sabang
Tabel-25. Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air Minum
Kota Sabang
Tahun 2020
Lebar
Panjang Lebar Dasar Kedalaman Debit Maks Debit Min
No. Nama Sungai Lokasi Permukaan
(km) (m') (m') (m3/det) (m3/det)
(m')
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 DAS Pria Laot Pria Laot 3,862 10 - 1,5 - -
2 DAS Krueng Iboih Iboih - - - - - -
3 DAS Pulau Rubiah Iboih - - - - - -
4 DAS Krueng Balohan Balohan - - - - - -
5 DAS Krueng Raya Krueng Raya - - - - - -
LEBAR DEBIT
Rata-
No Nama - Nama rata Luas Luas
Nama SWS Panjang Rata-
Kode Daerah Aliran Hilir Tengah Hulu Lebar Max Min DPS Genanga Keterangan
Sungai rata
SWS Sungai (DAS) Permuka (KM²) n (KM²)
an
(Km) (M) (M) (M) (M) M3/Det M3/Det M3/Det
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
Keterangan : (-) Tidak Ada Data Kondisi Sungai Lintas Kabupaten/Kota di Kota Sabang
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-27.B. Kondisi Sungai Lintas Kecamatan
Kota Sabang
Tahun 2020
LEBAR DEBIT
No Nama - Nama Rata-rata Luas
Nama SWS Panjang Rata- Luas DPS
Kode Daerah Aliran Hilir Tengah Hulu Lebar Max Min Genanga Keterangan
Sungai rata (KM²)
SWS Sungai (DAS) Permukaan n (KM²)
(Km) (M) (M) (M) (M) M3/Det M3/Det M3/Det
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
Keterangan : (-) Tidak Ada Data Kondisi Sungai Lintas Kecamatan di Kota Sabang
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-28. Kondisi Danau/Waduk/Situ/Embung
Kota Sabang
Tahun 2020
Nama
Luas Genangan Volume Tampungan
No. Danau/Waduk/Situ/E Lokasi
(Ha) (m3)
mbung
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Danau Aneuk Laot Gampong Anek Laot Kota Sabang 40,82 1.800.000,00
2 Waduk Paya Seunara Gampong Paya Seunara Kota Sabang 450,00 1.300.000,00
Keterangan : -
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Sabang
Tabel-29. Kualitas Air Sungai
Kota Sabang
Tahun 2020
Waktu
Titik Titik Koordinat Suhu DHL TDS TSS DO BOD COD NO2
No Nama Sungai Lokasi sampling pH
Pantau (ºC) (µS/cm) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)
(tgl/bln/thn)
Lintang Bujur
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 DAS Pria Laot Gampong Batee Shook Titik Pantau I 05°50'19,05" 95°18'01,00" 29 Juni 2020 30,9 7,77 0,3622 180,8 4 7,16 1,4 14,54 0,01
Minyak
Waktu E-Coli
Titik Titik Koordinat NO3 Sulphat Besi Tenbaga Clorida dan Detergen
No Nama Sungai Lokasi sampling (jmlh/
Pantau (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (µg/L) Lemak (µg/L)
(tgl/bln/thn) 100ml)
Lintang Bujur (µg/L)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24)
1 DAS Pria Laot Gampong Batee Shook Titik Pantau I 05°50'19,05" 95°18'01,00" 29 Juni 2020 0,3 22,5 <0,0002#) <0,0008#) 19,41 <0,1#) <0,01#) 350
Keterangan : Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-30. Kualitas Air Danau/Waduk/Situ/Embung
Kota Sabang
Tahun 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (23) (24) (25) (26) (27) (28)
Keterangan : L = Laki-laki
P = Perempuan
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sabang
Tabel-32.A. Persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas menurut ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki
Kota Sabang
Tahun 2020
Keterangan : -
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sabang
Tabel-33. Jenis Penyakit Utama Yang Diderita Penduduk
Kota Sabang
Tahun 2020
Anemia 55
Hypertensi 45
Neoplasma 32
Dyspepsia 29
Demam Thypoid 27
Gastroenteritis Akut 25
Strok 21
Colic Abdomen 20
Diabetes Militus 17
Apendicitis 13
Asma Bronchiale 9
Gastritis 7
Hernia 6
2 RS J. LILIPORY Dyspepsia 50
Diabetes Militus 47
Hipertensi 45
Vertigo 15
Ashma 3
Keterangan : -
Sumber : RSUD Kota Sabang dan RS J. Lilipory Angkatan Laut Kota Sabang
Tabel-34. Jumlah Rumah Tangga Miskin
Kota Sabang
Tahun 2020
Prosentase
Jumlah Rumah Jumlah Rumah
No. Kecamatan Rumah Tangga
Tangga Tangga Miskin
miskin
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Sukakarya 5.177 1.679 3,08
2 Sukajaya 5.718 1.624 3,52
Keterangan :
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sabang
Tabel-35. Jumlah Limbah Padat dan Cair berdasarkan Sumber Pencemaran
Kota Sabang
Tahun 2020
B. Tidak Bergerak :
20. KOTA SABANG
1. Agha Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,006 0,250 - -
2. Agha Hideaway Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,076 3,350 - -
3. Al Furqan Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,046 2,000 - -
4. Amanah Home Stay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,025 1,100 - -
5. Amanah Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,024 1,050 - -
6. Angel Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,024 1,050 - -
7. Anoi Itam Resort Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,066 2,900 - -
8. Apollo Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,030 1,300 - -
9. Arpen Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,044 1,950 - -
10. Ata Loen Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,034 1,500 - -
11. Atifa Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,019 0,850 - -
12. Babah Alue Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,010 0,450 - -
13. Bu Ade Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,061 2,700 - -
14. Bukit Gapang Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,020 0,900 - -
15. Bunda Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,034 1,500 - -
16. Casanemo Kota Sabang Hotel/Penginapan 2 Ha 0,104 4,550 - -
17. Cut Agam Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,020 0,900 - -
18. Dang Dang Na Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,065 2,850 - -
19. Daus Home Stay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,015 0,650 - -
20. Dirgantara Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,069 3,050 - -
Volume Jumlah Jumlah
Volume
Type/Jenis/ Limbah Limbah B3 Limbah B3
No. Sumber Pencemaran Lokasi Luas (Ha) Limbah Cair
Klasifikasi Padat Padat Cair
(ton/hari) (m3/hari) (ton/hari) (m3/hari)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
21. Dodent Resort Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,025 1,100 - -
22. DY Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,034 1,500 - -
23. Er Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,016 0,700 - -
24. Fago Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,034 1,500 - -
25. Fatimah Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,097 4,250 - -
26. Fendi Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,016 0,700 - -
27. Fika Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,030 1,300 - -
28. Fina Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,067 2,950 - -
29. Fina Dua Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,035 1,550 - -
30. Fitri Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,010 0,450 - -
31. Flamboyan Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,035 1,550 - -
32. Flamboyan Gapang Resort Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,038 1,650 - -
33. Gapang Jaya Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,019 0,850 - -
34. Gapang Leguna & Flamboyan Resort Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,074 3,250 - -
35. Gapang Resort Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,138 6,050 - -
36. Graha Indah Sindoro Hostel Sabang Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,030 1,300 - -
37. Green House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,048 2,100 - -
38. Guest House Obama Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,072 3,150 - -
39. Guest House Pantai Kasih Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,040 1,750 - -
40. Guest House Sumur Tiga Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,020 0,900 - -
41. Guest House Three Wells Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,034 1,500 - -
42. Harley Harley Syariah Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,097 4,250 - -
43. Hawza Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,015 0,650 - -
44. Home Stay L-Green Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,084 3,700 - -
45. Homestay Nya Nyak Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,016 0,700 - -
46. Hotel Citra Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,0159 Ha 0,046 2,000 - -
47. Hotel Holiday Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,135 5,950 - -
48. Hotel Kartika Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,050 2,200 - -
49. Hotel Montana Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,02 Ha 0,091 4,000 - -
50. Hotel Pulau Jaya Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,119 5,250 - -
Volume Jumlah Jumlah
Volume
Type/Jenis/ Limbah Limbah B3 Limbah B3
No. Sumber Pencemaran Lokasi Luas (Ha) Limbah Cair
Klasifikasi Padat Padat Cair
(ton/hari) (m3/hari) (ton/hari) (m3/hari)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
51. Hotel Putra Salju Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,0231 Ha 0,048 2,100 - -
52. Hotel Samudra Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,055 2,400 - -
53. Hotel Seulanga Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,059 2,600 - -
54. Iboih Inn Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,078 3,450 - -
55. Indah Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,030 1,300 - -
56. Irma Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,020 0,900 - -
57. Jambo Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,039 1,700 - -
58. Jata Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,034 1,500 - -
59. Jelita Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,063 2,750 - -
60. Jroeh Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,025 1,100 - -
61. Julia Dua Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,015 0,650 - -
62. Kartini Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,028 1,250 - -
63. Keunangan Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,039 1,700 - -
64. Kincir Land Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,020 0,900 - -
65. Lena Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,039 1,700 - -
66. Losmen Calok Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,039 1,700 - -
67. Losmen Citra Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,048 2,100 - -
68. Losmen PUM Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,067 2,950 - -
69. Losmen Risky Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,039 1,700 - -
70. Losmen Sabang Merauke Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,056 2,450 - -
71. Lumba-Lumba Resort Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,098 4,300 - -
72. Madani Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,05 Ha 0,040 1,750 - -
73. Mama Jungle Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,015 0,650 - -
74. Mardimi Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,051 2,250 - -
75. Master Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,024 1,050 - -
76. Mata Ie Resort & Cottage Kota Sabang Hotel/Penginapan 2 Ha 1,090 8,750 - 0,001
77. Mata Ie Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,020 0,900 - -
78. Mess Hanafiah Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,015 0,650 - -
79. Mess LANUDAL Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,028 1,250 - -
80. Mess Perwira Hiu Kencana Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,060 2,650 - -
Volume Jumlah Jumlah
Volume
Type/Jenis/ Limbah Limbah B3 Limbah B3
No. Sumber Pencemaran Lokasi Luas (Ha) Limbah Cair
Klasifikasi Padat Padat Cair
(ton/hari) (m3/hari) (ton/hari) (m3/hari)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
81. Meutia House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,010 0,450 - -
82. Monle Cottage Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,024 1,050 - -
83. Mr. Bean Resort Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,019 0,850 - -
84. Mutiara Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,019 0,850 - -
85. Nagoya Inn Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,029 Ha 0,108 4,750 - -
86. New Tuna Cafe Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,050 2,200 - -
87. Olala Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,071 3,100 - -
88. O'ong Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,038 1,650 - -
89. Pak Har Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,061 2,700 - -
90. Paman Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,033 1,450 - -
91. Panorama Seulako Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,034 1,500 - -
92. Paya Dua Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,028 1,250 - -
93. Pele's Ujung Patek Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,010 0,450 - -
94. Penginapan Anda Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,038 1,650 - -
95. Penginapan Abadi Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,042 1,850 - -
96. Penginapan Barokah Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,028 1,250 - -
97. Penginapan Bu Far Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,038 1,650 - -
98. Penginapan Firdaus Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,015 0,650 - -
99. Penginapan Ina Perabot Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,011 0,500 - -
100. Penginapan Sabang Pesona Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,025 1,100 - -
101. Penginapan Sarti Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,024 1,050 - -
102. Perdana Beach Hotel Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,139 6,100 - -
103. Pondok Cot Ba’u Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,075 3,300 - -
104. Pondok Simpang Tiga Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,040 1,750 - -
105. Pondok Tapak Gajah Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,058 2,550 - -
106. Pria Laot Resort Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,034 1,500 - -
107. PT. Hotelindo Murni Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,006 0,250 - -
108. PT. Sumur Tiga Family/ The Point Sabang Resort
Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,0235 Ha 0,174 7,650 - -
109. Pulau Rubiah Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,041 1,800 - -
110. Pulau Weh Dive Resort Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,064 2,800 - -
Volume Jumlah Jumlah
Volume
Type/Jenis/ Limbah Limbah B3 Limbah B3
No. Sumber Pencemaran Lokasi Luas (Ha) Limbah Cair
Klasifikasi Padat Padat Cair
(ton/hari) (m3/hari) (ton/hari) (m3/hari)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
111. Rade Inn Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,071 3,100 - -
112. Rahmat Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,039 1,700 - -
113. Rain Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,033 1,450 - -
114. Rina Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,028 1,250 - -
115. Rifan Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,053 Ha 0,005 0,205 - -
116. Rubiah Tirta Resort Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,015 0,650 - -
117. Sabang Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,047 2,050 - -
118. Sabang Hill Hotel Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,121 5,300 - -
119. Saffana Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,025 1,100 - -
120. Santai Sumur Tiga Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,17 Ha 0,102 6,000 0,002 0,002
121. Sinar Sukma Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,010 0,450 - -
122. Sisca Guest House Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,046 2,000 - -
123. Siti Rubiah Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,043 1,900 - -
124. Star Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,069 3,050 - -
125. Steffen Sea Sport Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,031 1,350 - -
126. Stone Park Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,015 0,650 - -
127. Sumur Tiga Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,016 0,700 - -
128. The Hawk's Nest Resort Ujong Sekundo Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,006 0,250 - -
129. The Pade Dive Resort Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,082 3,600 - -
130. Tien's Place Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,034 1,500 - -
131. Tiga Saudara Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,016 0,700 - -
132. Tree Top Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,025 1,100 - -
133. Ujong Putro Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,026 1,150 - -
134. Ujung Kareung Hotel & Conference Centre Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,031 1,350 - -
135. Vira Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,039 1,700 - -
136. Western Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,040 1,750 - -
137. Wisata Homestay Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,015 0,650 - -
138. Wisma AIRUD Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,023 1,000 - -
139. Wisma Cempaka Ria Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,075 3,300 - -
140. Wisma LANUDAL Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,028 1,250 - -
Volume Jumlah Jumlah
Volume
Type/Jenis/ Limbah Limbah B3 Limbah B3
No. Sumber Pencemaran Lokasi Luas (Ha) Limbah Cair
Klasifikasi Padat Padat Cair
(ton/hari) (m3/hari) (ton/hari) (m3/hari)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
141. Wisma Sabang Jaya Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,024 1,050 - -
142. Wisma Sejiwa Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,043 1,900 - -
143. Wisma Wisata Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,042 1,850 - -
144. Wisma Zahira Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,050 2,200 - -
145. Yossela Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,010 0,450 - -
146. Yulia Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,098 4,300 - -
147. Yunita Bungalow Kota Sabang Hotel/Penginapan 0,065 2,850 - -
148. Pantai Gapang Kota Sabang Objek Wisata 8 Ha - - - -
149. Pantai Teupin Layee Kota Sabang Objek Wisata 8 Ha - - - -
150. Taman Laut P. Rubiah Kota Sabang Objek Wisata 8 Ha - - - -
151. Pulau Rubiah Kota Sabang Objek Wisata 8 Ha - - - -
152. Lokasi Sabang Fair /Pantai Paradiso Kota Sabang Objek Wisata 8 Ha - - - -
153. Pantai Sumur Tiga Kota Sabang Objek Wisata 8 Ha - - - -
154. Tugu Kilometer Nol Kota Sabang Objek Wisata 8 Ha - - - -
155. Tugu I Love Sabang Kota Sabang Objek Wisata 8 Ha - - - -
156. Kolam Air Panas Jaboi Kota Sabang Objek Wisata 8 Ha - - - -
157. RS Umum Daerah Sabang Kota Sabang Rumah Sakit 1,778 Ha 0,960 41,810 0,015 0,001
158. RS AL Sabang Kota Sabang Rumah Sakit 1,05 Ha 0,500 2,000 0,004 -
159. Puskesmas Balohan Kota Sabang Puskesmas 0,120 Ha 1,200 7,157 0,003 0,001
160. Klinik Atoz Kota Sabang Klinik 0,009 Ha 0,025 0,384 0,006 0,003
161. Klinik Lanudal Kota Sabang Klinik 0,048 Ha 0,006 0,384 0,003 -
162. Apotik Raihan Kota Sabang Klinik 0,003 Ha 0,010 0,580 0,002 -
163. Bengkel Yamah Kota Sabang Bengkel 0,008 Ha 0,120 0,192 - 0,003
JUMLAH A 10,302 343,662 0,034 0,011
TOTAL A DAN B 10,302 343,662 0,034 0,011
Sumber : - Dinas Perhubungan Kota Sabang dan Dinas Pariwisata Kota Sabang
Tabel-35.A. Rekapitulasi Pengolahan Limbah Medis (B3) RSUD/RS TNI/POLRI/SWASTA
Kota Sabang
Tahun 2020
0
Nama dan Lokasi Titik Koordinat Suhu Udara Rata-Rata Bulanan ( C)
No Lokasi
Stasiun
Latitude Longitude Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 Stasiun Meteorologi Sabang - -
Kelas III Cut Bau
Maimun Saleh 27,1 27,5 27,7 27,6 27,3 27,9 27,4 27,7 27,1 26,8 26,5 26,6
Titik Koordinat
Lama SO2 NO2
Lokasi
Pengukuran (µg/Nm3) (µg/Nm3)
Latitude Longitude
(1) (2) (3) (4) (5) (7)
Sabang Tahap I
A (Transportasi) 050 53' 35,51014" 950 19' 26,43726" 14 Hari 4,60 12,61
B (Industri) 050 51' 19,81868" 950 20' 45,00312" 14 Hari 4,20 6,57
C1 (Pemukiman) 050 53' 21,519534" 950 18' 52,68614" 14 Hari <2,57 6,52
C2 (Perkantoran) 050 53' 12,74316 950 19' 48,42984" 14 Hari 5,48 8,32
Sabang Tahap II
A (Transportasi) 050 53' 35,51014" 950 19' 26,43726" 14 Hari 5,52 13,68
B (Industri) 050 51' 19,81868" 950 20' 45,00312" 14 Hari 4,63 6,12
C1 (Pemukiman) 050 53' 21,519534" 950 18' 52,68614" 14 Hari <2,57 3,93
C2 (Perkantoran) 050 53' 12,74316 950 19' 48,42984" 14 Hari 7,06 10,19
B Rumah Tangga :
1 Sukakarya - - 10 - - 58 - 5 - - -
2 Sukajaya - - 11 - - 98 - 6 - - -
C Kendaraan :
1 Mobil Beban - - - - - - - - - - -
2 Penumpang Pribadi - - - - - - - - - 689 689
3 Penumpang Umum - - - - - - - - - - 40
4 Bus Besar Pribadi - - - - - - - - - - -
5 Bus Besar Umum - - - - - - - - - - 13
6 Bus Kecil Pribadi - - - - - - - - - - 8
7 Bus Kecil Umum - - - - - - - - - - 37
8 Truk Besar - - - - - - - - - - 13
9 Truk Kecil - - - - - - - - - - 192
10 Roda Tiga - - - - - - - - - - 64
11 Roda Dua - - - - - - - - - - 8.133
Keterangan : -
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sabang
Tabel-39. Jumlah Kendaraan Bermotor dan Jenis Bahan Bakar yang Digunakan
Kota Sabang
Tahun 2020
Jumlah (Unit)
No Jenis Kendaraan Bermotor
Jumlah Bensin Solar Gas
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mobil Beban - - - -
2 Penumpang Pribadi 689 √ √ -
3 Penumpang Umum 40 - √ -
4 Bus Besar Pribadi - - - -
5 Bus Besar Umum 13 - √ -
6 Bus Kecil Pribadi 8 - √ -
7 Bus Kecil Umum 37 - √ -
8 Truk Besar 13 - √ -
9 Truk Kecil 192 - √ -
10 Roda Tiga 64 √ - -
11 Roda Dua 8.133 √ - -
Keterangan : -
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Sabang
Tabel-39.A. Jenis Kendaraan (Plat Hitam) dan Jenis Bahan Bakar Yang Digunakan
Kota Sabang
Tahun 2020
2. Jalan Raya - -
4. Jalan Kecil - -
5. Jalan Nasional - -
6. Jalan Provinsi 6.380 6.380
2 DELH Ruas Jalan Nasional Kota Sabang Balai Pelaksana Jalan Nasional Aceh DELH
3 DELH Kegiatan Freddies Santai Sumur Tiga PT. Setia Bersama Elang DELH
4 DPLH Kegiatan Hotel Sabang Fair Direktur Cabang Grand Arabia Hotel DPLH
5 DPLH Kegiatan The Pade Dive Resort Direktur PT. Hotel Indo Murni DPLH
6 DPLH Kegiatan Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Manager P3 PLN Aceh DPLH
(ULPLTD) Aneuk Laot
Keterangan:
* DELH adalah Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup bagi usaha dan/atau kegiatan yang telah memiliki izin usaha/atau kgiatan tetapi belum memiliki dokumen
* lingkungan
DPLH adalahhidup.
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup bagi usaha dan/atau kegiatan yang telah memiliki izin usaha/atau kgiatan tetapi belum memiliki dokumen
lingkungan hidup.
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-41.A. Dokumen Lingkungan (Amdal) Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Kewenangan (Parsial)
Kabupaten/Kota yang telah selesai Proses Penilaiannya pada Komisi Penilaian Amdal
Kota Sabang
Tahun 2020
- - -
Keterangan : (-) Tidak Ada Data Dokumen Lingkungan (AMDAL) yang telah selesai proses penilaiannya di Kota Sabang
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-41.B. Dokumen Lingkungan Dalam Proses/ Pemeriksaan pada Komisi Penilai Amdal
Kota Sabang
Tahun 2020
Jenis
No Kegiatan Pemrakarsa Progres Terakhir
Dokumen
(1) (2) (3) (4) (5)
1 KA Andal Rencana Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota Sabang Proses Perbaikan di Pemrakarsa
Kota Sabang di Gp. Ujong Kareung Kec. Sukajaya setelah rapat teknis virtual KA
Kota Sabang
Keterangan:
* AMDAL adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
* UKL/UPL adalah pengelolaan dan pemantauan usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
* kegiatan.
DELH adalah Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup bagi usaha dan/atau kegiatan yang telah memiliki izin
usaha/atau kgiatan tetapi belum memiliki dokumen lingkungan hidup.
* DPLH adalah Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup bagi usaha dan/atau kegiatan yang telah memiliki izin
usaha/atau kgiatan tetapi belum memiliki dokumen lingkungan hidup.
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-42. Perusahaan yang Mendapat Izin Mengelola Limbah B3
Kota Sabang
Tahun 2020
Jenis
No. Tahun Nama Perusahaan Lokasi Jenis Izin Nomor SK Dokumen
Kegiatan/Usaha
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 2019 Rumah Sakit Angkatan Laut J. Lilipory Sabang Gampong Kuta Ateuh Sabang Rumah Sakit Izin Pembuangan Limbah Cair 660/212/2019 -
2 2019 PT. Pertamina (PERSERO) Terminal BBM Sabang Gampong Kuta Barat Sabang Terminal BBM Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut 147/Menlhk/Setjen/PLB.3/2/2019 -
3 2016 PT. Pertamina (PERSERO) Terminal BBM Sabang Gampong Kuta Barat Sabang Terminal BBM Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3 660/357/2016 -
TANGGAL
NO. SURAT MASA
NO NAMA PERUSAHAAN TANGGAL TERBIT HABIS JENIS PERIZINAN
KEPUTUSAN BERLAKU
BERLAKU
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 PLTD ANEUK LAOT Nomor : 660/497/2020 05/11/2020 10 Tahun 05/11/2030 Penyimpanan
Sementara Limbah
JENIS LIMBAH B3
B105d - Minyak pelumas bekas antara lain minyak pelumas
bekas hidrolik, mesin, gear, lubrikasi, insulasi, heat
transmission, grit chambers, separator dan/atau campurannya
Keterangan :
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-42.B. Daftar Industri Penghasil limbah B3 periode 2014 s/d 2020
Kota Sabang
Tahun 2020
SEKTOR JENIS
NO NAMA PERUSAHAAN LOKASI KEGIATAN
INDUSTRI INDUSTRI
(1) (2) (3) (4) (5)
1 PLTD ANEUK LAOT JALAN TINJAU ALAM NO 2 Prasarana Pengolahan
Kota Sabang. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Limbah B3
Telp : -
Fax : -
Keterangan : -
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-42.C. Hasil Penilaian Evaluasi Perusahaan (Proper)
Kota Sabang
Tahun 2020
Dokumen
No. Nama Perusahaan PPA PPU PLB3 Peringkat
Lingkungan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
PT. Pertamina (Persero) MOR I Fuel
1 Taat Taat Taat Taat Biru
Terminal Sabang
Keterangan : -
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-43. Pengawasan Izin Lingkungan (AMDAL, UKL/UPL, Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan
(SPPL)
Kota Sabang
Tahun 2020
Nama Perusahaan/
No Lokasi Tahun Waktu (tgl/bln/thn) Hasil Pengawasan
Pemrakarsa
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- - - - - -
Keterangan : (-) Tidak Ada Data Pengawasan Izin Lingkungan di Kota Sabang
Sumber : Dinas lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-44. Kebencanaan
Kota Sabang
Tahun 2020
1 Sukakarya Ujung Kareung Kebakaran Hutan dan Lahan 0,5 Hektar - - 70.000.000
Iboih Kebakaran Hutan dan Lahan 1 Hektar - - 140.000.000
Ujung Kareung Kebakaran Hutan dan Lahan 0,5 Hektar - - 70.000.000
1 Sukakarya Perikanan Kuta Timu Angin Puting Beliung 2 Unit Rumah - - 200.000.000
Paya Seunara Angin Puting Beliung 1 Unit Rumah - - 40.000.000
Jurong Mesjid Paya Seunara Angin Puting Beliung 3 Unit Rumah - - 120.000.000
Batee Shok Angin Puting Beliung 1 Unit Rumah - - 20.000.000
Jurong Mustika Aneuk Laot Angin Puting Beliung 1 Unit Rumah - - 50.000.000
Kuta Ateuh Angin Puting Beliung 1 Unit Warung - - 100.000.000
Paya Seunara Angin Puting Beliung 2 Unit Rumah - - 100.000.000
Kebun Merica Kuta Barat Angin Puting Beliung 1 Pohon Tumbang - - -
Krueng Raya Angin Puting Beliung 2 Unit Rumah - - 100.000.000
Kuta Ateuh Angin Puting Beliung 4 Unit Rumah - - 20.000.000
Iboih Angin Puting Beliung Kabel Listrik Tumbang - - 200.000.000
2 Sukajaya Balohan Angin Puting Beliung 2 Unit Rumah - - 100.000.000
Ie Meulee Angin Puting Beliung 1 Unit Rumah - - 100.000.000
Balohan Angin Puting Beliung 1 Unit Rumah - - 20.000.000
Keunekai Angin Puting Beliung 4 Unit Rumah - - 20.000.000
Cot Ba'U Angin Puting Beliung 4 Unit Rumah - - 20.000.000
Ie Meulee Angin Puting Beliung 1 Unit Rumah - - 100.000.000
Jumlah Korban Perkiraan
No Kecamatan Lokasi Jenis Bencana Jumlah Areal Terdampak
Kerugian (Rp.)
Mengungsi Meninggal
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)
Keterangan : -
Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sabang
Tabel-45. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Kota Sabang
Tahun 2020
Jumlah Kepadatan
Pertumbuhan
No. Kecamatan Luas (km2) Penduduk Penduduk per
Penduduk (%)
(Ribu) km2
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sukakarya 61,31 20.652 2,29 336,846
2 Sukajaya 60,82 22.739 3,35 373,874
Keterangan : -
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sabang
Tabel-46. Jenis Tempat Pembuagan Akhir (TPA) Sampah
Kota Sabang
Tahun 2020
Volume
Luas TPA Kapasitas
No. Kecamatan Lokasi Nama TPA Jenis TPA Eksisting
(Ha) (M3)
(M3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sukakarya - - - - - -
Gampong Cot
2 Sukajaya Lhok Batee Open Dumping 2 - 71.550
Abeuk
Keterangan : -
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-48. Jumlah Bank Sampah
Kota Sabang
Tahun 2020
Jumlah
Nama Bank Jumlah Jumlah Omset
No. Lokasi Tahun SK Sampah Status Wilayah Pelayanan
Sampah Penabung Karyawan (Rp)
(Kg/Bulan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Keterangan :-
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-49. Kegiatan Fisik Lainnya oleh Instansi
Kota Sabang
Tahun 2020
Pelaksana
No. Nama Kegiatan Lokasi Kegiatan
Kegiatan
(1) (2) (3) (4)
- - - -
Keterangan : -
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-51. Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan Hidup
Kota Sabang
Tahun 2020
Akta
No Nama LSM Lokasi Alamat
Pendirian
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Yayasan perkumpulan lembaga Kota Sabang Nomor 118 Jurong Keuramat Gampong Ie Meulee
penyelamat lingkungan hidup Tahun 2013 Sabang
Indonesia kawasan laut, hutan Tanggal 9 April
dan industri 2013
2 Yayasan Coral Oasis Kota Sabang - Teupin Layeu Iboih
Keterangan : -
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-53. Jumlah Staf Fungsional Bidang Lingkungan dan Staf yang telah mengikuti Diklat
Kota Sabang
Tahun 2020
- - - - - - -
Keterangan : (-) Tidak Ada Staf Fungsional Bidang Lingkungan di DLHK Kota Sabang
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-54. Penerima Penghargaan Lingkungan Hidup
Kota Sabang
Tahun 2020
Pemberi Tahun
No Nama Orang/Kelompok/Organisasi Nama Penghargaan
Penghargaan Penghargaan
No Jenis Penghargaan Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Keterangan : -
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-55. Kegiatan/Program Yang Diinisiasi Masyarakat
Kota Sabang
Tahun 2020
Waktu
Instansi
No Nama Kegiatan Kelompok Sasaran Pelaksanaan
Penyelenggara
(bulan/tahun)
(1) (2) (3) (4) (5)
- - - - -
Keterangan: (-) Tidak Ada Kegiatan/Program Yang Diinisiasi Masyarakat di Kota Sabang
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-56. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku
Kota Sabang
Tahun 2020
Keterangan : -
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sabang
Tabel-57. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan
Kota Sabang
Tahun 2020
Keterangan :
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sabang
Tabel-58. Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kota Sabang
Tahun 2020
Jenis Produk
Jenis Produk Nomor dan
No Hukum Bidang Tentang Dokumen
Hukum Bidang LH Tanggal
Kehutanan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- - - - - -
Keterangan : (-) Tidak Ada Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kota Sabang
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang
Tabel-59. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kota Sabang
Tahun 2020
- Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan 1.115.000.000,00 4.850.000.000,00
JUMLAH (1) 1.115.000.000 4.850.000.000
2 APBD Program Pengembangan kinerja Pengelolaan Persampahan
- Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan 800.000.000,00 837.502.612,50
- Pembuatan laporan periode perbulan terhadap volume sampah harian 12.000.000,00 13.199.894,00
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
- Pengembangan data dan informasi lingkungan - 25.999.992,00
Program Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan di Kawasan-kawasan Konservasi Laut dan Hutan
- Pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan - 28.834.937,00
Keterangan : -
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Sabang
Tabel-61. Inovasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Kota Sabang
Tahun 2020
655900mU
6°4'30"LU
6°4'30"LU
Rondo
PEMERINTAH KOTA SABANG
5°55'0"LU
Rencana Tata Ruang Wilayah (R T R W)
5°55'0"LU
Kota Sabang
6°4'0"LU
6°4'0"LU
2012 - 2032
Batulah Utara
Batulah Tengah
Batulah Selatan
PETA ADMINISTRASI
6°3'30"LU
6°3'30"LU
±
Rondo Selatan
U
U. Bau U. Aneuseuke
U. Batee Kala
U. Teupin Mon
Kuta Ateuh
U. Anoe dua ! ! Skala 1 : 35.000
SEL AT AR OI H PAL E H U. Masam
R
651600mU
651600mU
0 1 2 4 Km
U. Campli Buta
Kuta Barat
Lho Panglima Payalabe
U. Gua
Ie Masin
U. Nenale !
U. Meugulung
Kebon Merica Ie Meulee U. Ne Batee Meujung
Ulee Batee
!
U. Lhome Sistem Proyeksi : ......................... Universal Tranverse Mercator (UTM)
Kuta Timu U. Hud Referensi Ellipsoid : ......................... WGS 84 (ID '95)
Sistem Grid : ......................... UTM
U. Panah TEL TEUPIN IBOIH
TELUK SABANG
PETA ORIENTASI
!
U. Peukaran
P. RUBIAH
Cot Po Tupong
94°0'0"BT 95°0'0"BT 96°0'0"BT 97°0'0"BT 98°0'0"BT
U. Lho Baseuke
Cot Blang Iboih
6°0'0"LU
6°0'0"LU
SUKAKARYA
5°52'30"LU
P. KLAH
5°52'30"LU
!(
SEL AT AR OI H R U BI A U. Teungku Teupinbidu
U. Meuntah Batee ! U. Seukundo
!
SEL AT M A LAK A
TE L U K K R U E N G R AYA
Taupin Layeur Cot Punceu
COT SEUKUNDO
Cot Ba'U
5°0'0"LU
D. ANEUK LAOT
5°0'0"LU
S
U. Lhut
TELUK PRIA LAOT
A
M
U
Aneuk Laot
Cot Labu
U. Louwing
PROVINSI ACEH
D
E
R
A
Ujong Kareung
IN
Iboih TEL TEUPIN RING
D
O
N
E
S
IA
TELUK TEUPIN REUTEUEK
4°0'0"LU
4°0'0"LU
Lokasi Yang Dipetakan
U. Teupin Reudueb
KETERANGAN :
A l u e Raya
TE L TE U P I N GA PA N G
U. Putroe Ibukota
647300mU
647300mU
U. Batee Meutiyen
(
(
Ibukota Kecamatan
U. Reuteuk
(
TE L TE U P I N ATE U Krueng Raya !
Batas Kecamatan
U. Meutigu
Batas Gampong/Desa
U. Murung
Cot Abeuk
Kec. Sukajaya
TEL TEUPIN KRUENG
TEL. TEUPIN ANOE Garis Pantai
Sungai
5°50'0"LU
Pria Laot
5°50'0"LU
Jalan Lokal
(
GAMPONG/DES A :
!
Balohan
Blang Kuala
Aneuk Laot Jaboi
Blang garut
TELUK BALOHAN
t
L ao
i
Beurawang Kuta Barat
P ra
SELAT BENGGALA
643000mU
Iboih Paya Seunara
Jaboi
U. Pi
Ie Meulee Ujong Kareung
U. Srigala
U. Seuke
Paya Karieng
U. Ceuhum Kameng
!
Ceunohot
U. Teupin Pineung
Paya Semisi
Beurawang
5°47'30"LU
5°47'30"LU
U. Batee Meoun
Keuneukai
KETERANGAN RIWAYAT / SUMBER DATA :
U. Ceuhum
Meureulo
1. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) skala 1 : 25.000 diterbitkan oleh
Bakosurtanal Tahun 1978 yang dikombinasi dengan Ikonos Tahun 2008
!
!
638700mU
WALIKOTA SABANG
S A M U D E R A I N D O N E S I A
dto
ZULKIFLI H. ADAM
655900mU
6°4'30"LU
6°4'30"LU
PEMERINTAH KOTA SABANG
Rondo
5°55'0"LU
Rencana Tata Ruang Wilayah (R T R W)
5°55'0"LU
6°4'0"LU
6°4'0"LU
Kota Sabang
Batulah Utara
2012 - 2032
Batulah Tengah
Batulah Selatan
6°3'30"LU
6°3'30"LU
Rondo Selatan
±
U
U. Bau U. Aneuseuke
U. Batee Kala
U. Teupin Mon
Kuta Ateuh
U. Anoe dua ! ! Skala 1 : 35.000
SEL AT AR OI H PAL E H U. Masam
R 0 1 2 4 Km
651600mU
651600mU
U. Campli Buta
Kuta Barat
Lho Panglima Payalabe
U. Gua
Ie Masin
U. Nenale !
U. Meugulung
Kebon Merica Ie Meulee U. Ne Batee Meujung
Ulee Batee
!
U. Lhome Sistem Proyeksi : ......................... Universal Tranverse Mercator (UTM)
Kuta Timu U. Hud Referensi Ellipsoid : ......................... WGS 84 (ID '95)
Sistem Grid : ......................... UTM
U. Panah TEL TEUPIN IBOIH
TELUK SABANG
PETA ORIENTASI
!
U. Peukaran
P. RUBIAH
Cot Po Tupong
94°0'0"BT 95°0'0"BT 96°0'0"BT 97°0'0"BT 98°0'0"BT
U. Lho Baseuke
Cot Blang Iboih
6°0'0"LU
6°0'0"LU
SUKAKARYA
5°52'30"LU
P. KLAH
5°52'30"LU
!(
SEL AT AR OI H R U BI A U. Teungku Teupinbidu
U. Meuntah Batee ! U. Seukundo
!
SEL AT M A LAK A
TE L U K K R U E N G R AYA
Taupin Layeur Cot Punceu
COT SEUKUNDO
Cot Ba'U
5°0'0"LU
D. ANEUK LAOT
5°0'0"LU
S
U. Lhut
TELUK PRIA LAOT
A
M
U
Aneuk Laot
Cot Labu
U. Louwing
PROVINSI ACEH
D
E
R
A
Ujong Kareung
IN
Iboih TEL TEUPIN RING
D
O
N
E
S
IA
TELUK TEUPIN REUTEUEK
4°0'0"LU
4°0'0"LU
Lokasi Yang Dipetakan
U. Teupin Reudueb
TE L TE U P I N GA PA N G KETERANGAN :
Al u e Raya
U. Putroe Ibukota
647300mU
647300mU
U. Batee Meutiyen
(
(
Ibukota Kecamatan
U. Reuteuk
(
TE L TE U P I N ATE U Krueng Raya !
Batas Kecamatan
U. Meutigu
Batas Gampong/Desa
U. Murung
Cot Abeuk
Kec. Sukajaya
TEL TEUPIN KRUENG
TEL. TEUPIN ANOE Garis Pantai
Sungai
5°50'0"LU
Pria Laot
5°50'0"LU
Jalan Lokal
(
Balohan
!
PENGGUNAAN LAHAN :
Blang Kuala
Bandar udara Peternakan Kawasan perikanan
TELUK BALOHAN
t
L ao
i Instalasi pembangkit energi listrik Ruang terbuka hijau kota
P ra
SELAT BENGGALA
643000mU
Kawasan pengolahan ikan Tanah Terbuka
Jaboi
U. Pi Kebun
U. Srigala Minyak
U. Seuke
Paya Karieng
Pantai Berpasir
U. Ceuhum Kameng
!
Ceunohot
Pelabuhan
Pemukiman
Perkantoran Pemerintah
Beurawang
5°47'30"LU
5°47'30"LU
U. Batee Meoun
Keuneukai
KETERANGAN RIWAYAT / SUMBER DATA :
1. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) skala 1 : 25.000 diterbitkan oleh
U. Ceuhum
Meureulo
638700mU
WALIKOTA SABANG
S A M U D E R A I N D O N E S I A
dto
ZULKIFLI H. ADAM
655900mU
6°4'30"LU
6°4'30"LU
PEMERINTAH KOTA SABANG
Rondo
5°55'0"LU
Rencana Tata Ruang Wilayah (R T R W)
5°55'0"LU
6°4'0"LU
6°4'0"LU
Kota Sabang
Batulah Utara
Batulah Tengah
2012 - 2032
Batulah Selatan
6°3'30"LU
6°3'30"LU
Rondo Selatan
±
U
U. Bau U. Aneuseuke
U. Batee Kala
U. Teupin Mon
95°6'0"BT 95°6'30"BT 95°7'0"BT 95°7'30"BT 95°8'0"BT
U. Tapak Gajah
U. Sirawan
Tapak Gajah
P. SEULAKO
Kuta Ateuh
U. Anoe dua ! ! Skala 1 : 35.000
SEL AT AR OI H PAL E H U. Masam
R 0 1 2 4 Km
651600mU
651600mU
U. Campli Buta
Kuta Barat
Lho Panglima Payalabe
U. Gua
Ie Masin
U. Nenale !
U. Meugulung
Kebon Merica Ie Meulee U. Ne Batee Meujung
Ulee Batee
!
U. Lhome Sistem Proyeksi : ......................... Universal Tranverse Mercator (UTM)
Kuta Timu U. Hud Referensi Ellipsoid : ......................... WGS 84 (ID '95)
Sistem Grid : ......................... UTM
U. Panah TEL TEUPIN IBOIH
TELUK SABANG
PETA ORIENTASI
!
U. Peukaran
P. RUBIAH
Cot Po Tupong
94°0'0"BT 95°0'0"BT 96°0'0"BT 97°0'0"BT 98°0'0"BT
U. Lho Baseuke
Cot Blang Iboih
6°0'0"LU
6°0'0"LU
SUKAKARYA
5°52'30"LU
P. KLAH
5°52'30"LU
!(
SEL AT AR OI H R U BI A U. Teungku Teupinbidu
U. Meuntah Batee ! U. Seukundo
!
SEL AT M A LAK A
TE L U K K R U E N G R AYA
Taupin Layeur Cot Punceu
COT SEUKUNDO
Cot Ba'U
5°0'0"LU
D. ANEUK LAOT
5°0'0"LU
S
U. Lhut
TELUK PRIA LAOT
A
M
U
Aneuk Laot
Cot Labu
U. Louwing
PROVINSI ACEH
D
E
R
A
Ujong Kareung
IN
Iboih TEL TEUPIN RING
D
O
N
E
S
IA
TELUK TEUPIN REUTEUEK
4°0'0"LU
4°0'0"LU
Lokasi Yang Dipetakan
U. Teupin Reudueb
TE L TE U P I N GA PA N G KETERANGAN :
Al u e Raya
U. Putroe Ibukota
647300mU
647300mU
U. Batee Meutiyen
(
(
Ibukota Kecamatan
U. Reuteuk
(
TE L TE U P I N ATE U Krueng Raya !
Batas Kecamatan
U. Meutigu
Batas Gampong/Desa
U. Murung
Cot Abeuk
Kec. Sukajaya
TEL TEUPIN KRUENG
TEL. TEUPIN ANOE Garis Pantai
Sungai
5°50'0"LU
Pria Laot
5°50'0"LU
Jalan Lokal
(
Balohan
!
SUB DAS :
Blang Kuala
Aneuk Laot
Anoi Itam
Blang garut
Guasarang
!
TELUK BALOHAN
t
L ao
i Iboih
P ra
SELAT BENGGALA
Keuneukai
Krueng Balohan
643000mU
643000mU
Krueng Ceunohot
Jaboi
Paya Seunara
U. Pi
U. Srigala
Pria Laot
U. Seuke
Pulau Klah
Paya Karieng
U. Ceuhum Kameng
!
Ceunohot
Pulau Rubia
Pulau Seulako
Teupin Kareung
Paya Semisi
U. Teupin Pineung
Ujung Bau
Beurawang
5°47'30"LU
5°47'30"LU
U. Batee Meoun
Keuneukai
KETERANGAN RIWAYAT / SUMBER DATA :
1. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) skala 1 : 25.000 diterbitkan oleh
U. Ceuhum
Meureulo
638700mU
WALIKOTA SABANG
S A M U D E R A I N D O N E S I A
dto
ZULKIFLI H. ADAM
A. Data Diri
Nama : Ir. Anas Fahruddin
NIP : 19650523 199303 1 005
Tempat/Tgl. Lahir : Lintau, 23 Mei 1965
B. Riwayat Pendidikan
C. Riwayan Pekerjaan
- CPNS Kementerian Pertanian RI – Ditjen Perikanan Tahun 1993
- Staf Dinas Perikanan Tahun 1994 – 1998
- Kasie Penyuluhan Perikanan tahun 1998 – 2001
- Kasie Sarana dan Prasarana Dinas Perikanan Kota Sabang Tahun 2001 –
2003
- Kasubdin Program dan Diklat Tahun 2003 – 2005
- Kabid Kelautan Perikanan Tahun 2005 – 2009
- Kabid Kelautan Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Tahun 2009 –
2011
- Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Tahun 2011 – 2012
- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 – 2013
- Kepala BAPPEDA Tahun 2014 – 2017
- Kadis Kelautan dan Perikanan Tahun 2017
- Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang Tahun 2017
– Sekarang
BIODATA PENYUSUN DIKPLHD KOTA SABANG
A. Data Diri
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan
04.2013-22.07.2019 Rheinische Friedrich-Wilhelms-Universität Bonn
Doktor Geografi
Judul Disertasi: The Governmental and Non-Governmental
Approaches to Maintain Medium and Long-Term Disaster
Resilience after A Mega-Disaster
Case study: Aceh Province, Indonesia after 2004 the Indian Ocean
Tsunami
Pengalaman Kerja
Pengalaman Organisasi
A. Data Diri
B. Riwayat Pendidikan
A. Data Diri
B. Riwayat Pendidikan
RIWAYAT PENDIDIKAN
RIWAYAT PEKERJAAN
Nov 2017, Jan 2018 : HANDs! Project Asia on Disaster Prevention and Support for Disaster Affected Area in
Asian Country, Japan Foundation (3 hari)
Des 2016 : Smart City Short Course, PPSDM Aparatur-BGR Germany (3 hari)
Jun 2016 : Advanced Short Course: “Participation in Spatial Planning, Pusdiklat Geology-BGR
Germany (3 hari)
Feb 2016 : Technical and Non-Technical Elements in Spatial Planning, Pusdiklat Geologi-BGR
Germany (3 hari)
Des 2019 : Pembicara pada talkshow “Mengemas Pengetahuan Tsunami Purba di Pesisir Aceh
dari Meja Peneliti Publik”, diselenggarakan oleh BPBA
Jun 2019- Des 2019 : Arsitek Lanskap dalam Tim Proyek Perencanaan Lanskap Terpadu Danau Lut Tawar,
pekerjaan dari PUPR Banda Aceh
Jun 2019-Des 2019 : Tim Peneliti Studi Dataran Tinggi Gayo Alas, pekerjaan dari Bappeda Aceh
Sep 2018-Mar 2019 : Tim Peneliti Rencana Induk Pariwisata Kabupaten Gayo Lues, pekerjaan dari Gayo
Lues Tourism Agency
Sep 2018-Jan 2019 : Arsitek Lanskap dalam Tim Perencanaan Agrowisata Agusen, Gayo Lues pekerjaan dari
PUPR Aceh
Sep 2018 : Tim Peneliti Wisata Cagar Budaya Banda Aceh, pekerjaan oleh Bappeda Aceh
Jul 2018-Des 2018 : Tim Peneliti Evaluasi Scenic Beauty Estimationpada RTH di Banda Aceh, pekerjaan dari
DLHK3 Banda Aceh
Okt 2018 : Pembicara pada seminar “Menggali Potensi Pariwisata Kota Banda Aceh Berbasis Syariat
Islam" diadakan oleh by mahasiswa Perencanan Kota, Universitas Syiah Kuala
University
Dec 2017 : Dosen Tamu di Prodi Arsitektur Lanskap Institut Sains dan Teknologi Nasional
(ISTN), Indonesia
Apr 2017 : Reviewer pada proyek akhir Arsitektur Lanskap di Universiti of Sains Malaysia
(USM), Malaysia
Aug 2016 : Pembicara pada the 6th International Conference on Aceh and Indian Studies (ICAIOS
VI) the concept and practices of works: Economic and Livelyhood Reconstruction &
Recovery in Post Disaster in Banda Aceh with theme “Reimagining Bustanussalatin:
Revitalization of Banda Aceh through Urban Heritage”
Jan 2016 : Pembicara pada Daurah Sejarah UIN Ar-raniry, Talks on Banda Aceh Heritage
Landscape
2015 : Thesis: Reimagining Bustanussalatin: Revitalization of Banda Aceh through Urban
Heritage (Thesis, University of Melbourne)
2010 : Thesis: The Evaluation Keberlanjutan DAS Kalibekasi (Skripsi , Institut Pertanian
Bogor)
ORGANISASI
Okt 2019 : Sekretaris Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI), Cabang Aceh periode 2019-2022
Curiculum Vitae
A. Identitas
1. Nama : MAWARDI
2. Temtap tanggal lahir : Sabang, 02 Februari 1983
3. Alamat : Jurong Pasie Gampong Keunekai,
Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Provinsi Aceh
4. Jenis kelamin : Laki-Laki
5. Status : Kawin
6. Agama : Islam
7. Warga negara : Indonesia
8. Suku : Aceh
9. Hp : 081360219983
10. Email : mawardiabbas6@gmail.com
B. Pendidikan
1. 2008 DIII Ekonomi Manajemen -Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
2. 2002 SMK Negeri 1 Sabang
3. 1999 SLTP Negeri 4 Sabang
4. 1993 SD Negeri Keuneukai Sabang
C. Pengalaman Kerja
1. Pendamping Lokal Desa (PLD)
Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Aceh
(2017-2018)
Bertanggung jawab untuk Mendamping Desa dalam Perencanaan
pembangunadan keuangaDesa, Mendampingi pelaksanaan pembangunan
desa, Mendampingi masyarakat desa dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat desa, Mendampingi desa dalam pemantauan dan evaluasi
kegiatan pembangunan desa, Mendorong terlaksananya prinsip tatakelola
pembangunan desa yang partisipatif, transparansi dan akuntabel dan
Memfasilitasi penataan dan pengembangan kelembagaan ekonomi desa.
Mawardi
Email : mawardiabbas6@gmail.com
No Hp : 081360219983
3. Fasilitator Lokal Kementerian Parawisata
Program Destination Management Organization (DMO)
Cluster Sabang (2016)
Bertanggung jawab melaksanakan fungsi koordinasi bersama stakeholder di
Cluster dampingan, membantu fasilitator destinasi untuk pengembangan
model pengelolaan pariwisata yang kreatif dan inovatif.
D. Pelatihan
1. 2016
a. Pelatihan Sosial Specialist Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Yang
Bertanggung Jawab oleh Centre Of Social Excellence (CSE).
b. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Destinasi Pariwisata oleh
kementerian pariwisata republik indonesia.
c. Pelatihan manegent Training Tata Kelola Destinasi Pariwisata oleh
kementerian pariwisata republik indonesia.
E. Bahasa
a. Aceh – Bahasa Ibu
b. Indonesia – Aktif
c. Ingris – Pasif
F. Keahlian tambahan
a. Pengoperasian MS Office (Word, Excel, Power Pint, Internet).
G. Rekomendasi
Mawardi
Email : mawardiabbas6@gmail.com
No Hp : 081360219983
PEMERINTAH KOTA SABANG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN
Jl. Yos Sudarso Gp. Cot Ba’U Sabang 23522
Telp/Fax. (0652) 3324316
Email : dlhk@sabangkota.go.id