Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

D I R E K T O R AT J E N D E R A L C I P TA K A R YABALAI PRASARANA
PERMUKIMAN WILAYAH ACEH SATKER PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN PROVINSI ACEH
PP K P E N G E M B A N G A N K A W A S A N P E R M U K I M A N
Jl.Ir.Mohd.Thaher No.14B Kec.Luengbata, Kota BandaAceh Telp/Fax (0651) 44834, Email: ppk.pkpbangkim@yahoo.com

PROFIL KAWASAN
KECAMATAN PEUKAN BADA
PISEW TAHUN 2022
INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT

NAMA : SITI AMALIZA RIDWAN, ST


JABATAN : FASILITATOR MASYARAKAT
WILAYAH DAMPINGAN : PEUKAN BADA
KABUPATEN : ACEH BESAR

KEGIATAN
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW)
PROVINSI ACEH TAHUN ANGGARAN 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1


1.2 Lokasi Sasaran PISEW ........................................................................................ 1
1.3 Lokasi Sasaran di Kabupaten .......................................................................... 2
1.4 Lokasi Sasaran di Kecamatan .......................................................................... 62

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN WOYLA TIMUR ...................................... 3


2.1 Letak Geografis Kecamatan Peukan Bada ................................................. 3
2.2 Kondisi Topografi Kecamatan Peukan Bada ............................................. 3
2.3 Penggunaan Lahan ............................................................................................... 4
2.4 Kondisi Demografi Kecamatan Sasaran PISEW ....................................... 4
2.4.1 Kondisi Demografi Desa Meunasah Tuha ................................... 4
2.4.2 Kondisi Demografi Desa Lamtutui ...................................... 15 4
2.5 Kondisi Sosial dan Ekonomi Kecamatan Peukan Bada ........................ 5
2.5.1 Kondisi Sosial dan Ekonomi Kawasan Sasaran PISEW
Desa Meunasah Tuha .......................................................................... 5
2.5.2 Kondisi Sosial dan Ekonomi Kawasan Sasaran PISEW
Desa Lamtutui .............................................................................. 5
2.6 Kondisi Permukiman dan Perumahan Kecamatan Peukan Bada...... 5
2.7 Kondisi Infrastruktur Kawasan PISEW Kecamatan Peukan Bada .... 5
2.7.1 Kondisi Jaringan Jalan ......................................................................... 5
2.7.2 Kondisi Jaringan Jalan Lingkungan ............................................... 5
2.7.3 Kondisi Drainase ................................................................................... 5
2.7.4 Kondisi Air Minum ................................................................................ 6
2.7.5 Kondisi Air Limbah ............................................................................... 6

i
2.7.6 Kondisi Persampahan ......................................................................... 6

BAB III IDENTIFIKASI DAN PENENTUAN KAWASAN PISEW ................................. 7


3.1 Berdasarkan AD/ART Kabupaten (Arahan dan Potensi Desa/
Gampong Di Kecamatan .................................................................................... 7
3.2 Berdasarkan Indeks Pembangunan Desa (IPD) ..................................... 7
3.3 Berdasar Indeks Desa Membangun (IDM) ............................................... 24 7
3.4 Penentuan Desa-Desa Berkembang Sebagai Desa Pusat
Pertumbuhan ........................................................................................................ 7
3.5 Penentuan Desa-Desa Tertinggal Sebagai Desa Penyangga ............. 7
3.6 Penetapan Desa Pusat Pertumbuhan Dan Desa-Desa Penyangga.... 7
3.7 Penetapan Kawasan Pisew Terpilih (Peta Dan Deliniasi Kawasan) 7

BAB IV POTENSI DAN MASALAH ................................................................................ 8


4.1. Potensi ...................................................................................................................... 8
4.1.1. Pertanian .................................................................................................. 8
4.1.2. Sumber Daya Alam ............................................................................... 8
4.1.3. Pariwisata ................................................................................................ 8
4.1.4. Infrastrukutur ........................................................................................ 8
4.2. Masalah .................................................................................................................... 8
4.2.1 Infrastruktur Dasar .............................................................................. 8
4.2.2 Sarana Dan Prasarana Sosial Ekonomi ........................................ 9
4.2.3 Kelembagaan Sosial Ekonomi .......................................................... 9

BAB V RENCANA PENANGANAN KAWASAN ................................................................ 10


5.1 Potensi ................................................................................................................... 10
5.2 Analisa Hasil Survey Kawasan ..................................................................... 10
5.3 Jenis-Jenis Infrastruktur Yang Akan Dibangun .................................... 10
5.4 Prioritas Infrastruktur Yang Akan Dibangun ....................................... 10

BAB VI PENUTUP .......................................................................................................... 12

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua dalam menjalankan kewajiban sebagai hamba Tuhan maupun
kewajiban yang bersifat duniawi, sehingga selesai dalam penyusunan Profil Kawasan
PISEW 2022 Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Terima kasih kami
ucapkan kepada BKAD Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, serta kepada
seluruh masyarakat desa kawasan PISEW tahun 2022 yang mendapatkan alokasi
bantuan PISEW yang telah bersama-sama melakukan penyusunan Profil Kawasan
PISEW 2022 Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar.
Penyusunan Profil Kawasan PISEW 2022 Kecamatan Peukan Bada Kabupaten
Aceh Besar Program PISEW ini dibuat sebagai salah satu bentuk profil kegiatan yang
akan dilaksanakan yang menggambarkan dari semua data mulai dari profil desa
kawasan PISEW sampai profil kecamatan. Dalam penyusunan profil semua kegaiatan
yang akan dilaksanakan teruraikan lokasi kegiatan pekerjan masing-masing.
Kami menyadari bahwa yang kami lakukan masih jauh dari hasil yang maksimal.
Namun sebagai manusia biasa, informasi dalam penyusunan profil ini merupakan usaha
maksimal yang bisa kami lakukan dan diupayakan untuk lebih baik dihari-hari
berikutnya.
Besar harapan kami sekiranya penyusunan profil ini menjadi acuan pihak PPK
Pengembangan Kawasan Permukiman dalam progres tahapan yang dicapai oleh
Fasilitator Masyarakat (FM) Kec. Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar dan senantiasa
dikoreksi serta dikritik sebagai bahan evaluasi kami untuk berbuat dan membuat yang
lebih baik dari yang sekarang.
Semoga apa yang kita lakukan senantiasa dalam lindungan-Nya. Aamiin.

Penyusun,
FM Peukan Bada

Siti Amaliza Ridwan, ST

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berbagai upaya untuk mengatasi masalah kesenjangan antar wilayah,
kemiskinan, dan pengangguran, telah dilaksanakan oleh Pemerintah melalui
berbagai kebijakan dan kegiatan nasional.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman mengamanatkan terwujudnya lingkungan perkotaan dan perdesaan
yang sesuai dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan
nilai tambah bagi masyarakat. Pengembangan jaringan infrastruktur penunjang
kegiatan produksi di kawasan perdesaan dan kota- kota kecil terdekat dalam upaya
menciptakan keterkaitan fisik, sosial dan ekonomi yang saling komplementer dan
saling menguntungkan, sekaligus mendukung 5 (lima) visi Presiden Republik
Indonesia, khususnya Pembangunan infrastruktur terus berlanjut, interkoneksi
infrastruktur dengan kawasan, industri kecil, KEK, pariwisata, persawahan,
perkebunan, dan perikanan. APBN harus tepat sasaran, dipastikan harus memiliki
manfaat ekonomi & meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat
Jenderal Cipta Karya menginisiasi Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial
Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur
guna mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di kecamatan.
Kegiatan PISEW dilaksanakan dengan pola kegiatan pembangunan infrastruktur
berbasis masyarakat.
Membangun baru atau meningkatkan kualitas infrastruktur permukiman
dengan pendekatan partisipasi masyarakat dalam skala kawasan permukiman
perdesaan untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah.

1.2 Lokasi Sasaran PISEW


1.2.1 Terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan guna
mendorong pengembangan sosial dan ekonomi lokal, berdasarkan
potensi atau komoditas unggulan yang dapat berupa :
a. infrastruktur transportasi;
b. infrastruktur air minum dan sanitasi;
c. infrastruktur penunjang produksi pertanian dan industri;
d. infrastruktur peningkatan prasarana pendukung pemasaran
pertanian, peternakan, perikanan, industri, dan pendukung
kegiatan pariwisata.
1.2.2 Meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses
perencanaan pembangunan.

1
Keterlibatan partisipasi masyarakat dari mulai proses perencanaan,
pelaksanaan dan pemanfaatan kegiatan yang dibangun akan
mempengaruhi terhadap kepedulian masyarakat akan pentingnya
insfrastruktur yang terbangun.
1.2.3 Mendayagunakan sumber daya dan tenaga kerja lokal dalam
pembangunan.
Pelaksanaan kegiatan yang terbangun yang sangat berpotensi
memanfaatkan tenaga kerja lokal serta sumber daya yang mereka miliki
secara optimal.

1.3 Lokasi Sasaran di Kabupaten


Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun 2022
tersebar lokasi sasaran di Provinsi Aceh ada 10 kabupaten dengan 66 kecamatan.

1.4 Lokasi Sasaran di Kecamatan


Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun 2022 yang ada di
66 kecamatan salah satunya kecamatan Woyla Timur Kabupaten Aceh Barat dengan desa Cot
Punti dan Alue Eumpeuk. Desa pusat kawasan yaitu desa Cot Punti dan Alue Eumpeuk merupakan
desa penyangga kawasan PISEW.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM KECAMATAN PEUKAN BADA

2.1 Letak Geografis Kecamatan Peukan Bada


Wilayah Geografis Kecamatan Peukan Bada dengan ibukota Peukan bada dengan luas wilayah
36,25 Ha dengan 4 kemukiman dan 26 Gampong yang terletak :
Sebelah Utara : Selat Malaka Kec. Pulo Aceh
Sebelah Selatan : Kecamatan Lhoknga
Sebelah Barat : Samudera Indonesia
Sebelah Timur : Kota Banda Aceh dan Kecamatan Darul Imarah
........................................................................................................................................................ 9
2.2 Kondisi Topografi Kecamatan Peukan Bada
Berdasarkan data Statistik tahun 2017 tinggi tempat DPL yaitu ± 24 meter dari permukaan laut
dengan luas wilayah gampong sebagai berikut :

(%) Luas
No Desa Luas (Ha)
Kecamatan
1 Beuraden 223 6,15
2 Keuneu eu 35 0,97
3 Lampisang 154 4,25
4 Rima Jeneu 69 1,90
5 Lamgeu Ue 99 2,73
6 Lam Rukam 77 2,12
7 Lam Isek 139 3,83
8 Gurah 245 6,76
9 Lamkeumok 19 0,52
10 Rima Keuneurum 40 1,10
11 Ajuen 75 2,07
12 Lam Hasan 81 2,23
13 Paya Tieng 51 1,41
14 Lam Lumpu 106 2,92
15 Lamteh 51 1,41
16 Gampong Baro 6 0,17
17 Lam Manyang 77 2,12
18 Lam Awe 33 0,91
19 Meunasah Tuha 81 2,23
20 Lamteungoh 11 0,30
21 Lamtutui 146 4,03
22 Pulo Bunta 300 8,28
23 Lam Guron 109 3,01
24 Lam Badeuk 168 4,63
25 Lambaro 673 18,57
26 Lampageu 557 15,37
Jumlah 3625 100,00

3
2.3 Penggunaan Lahan
Berdasarkan data Statistik tahun 2016 penggunaan lahan di kecamatan Peukan Bada
dapat dilihat pada tabel berikut :
Bukan Sawah Non Pertanian
No Gampong Sawah (Ha)
(Ha) (Ha)
1 Beuraden 189 4 30
2 Keuneu eu 25 0 10
3 Lampisang 127 6 21
4 Rima Jeneu 46 0 23
5 Lamgeu Ue 62 0 37
6 Lam Rukam 68 0 9
7 Lam Isek 57 0 82
8 Gurah 106 0 139
9 Lamkeumok 9 0 10
10 Rima Keuneurum 11 0 29
11 Ajuen 1 0 74
12 Lam Hasan 6 0 75
13 Paya Tieng 5 0 46
14 Lam Lumpu 6 37 63
15 Lamteh 20 1 30
16 Gampong Baro 0 0 6
17 Lam Manyang 46 2 29
18 Lam Awe 2 14 17
19 Meunasah Tuha 50 15 16
20 Lamteungoh 0 1 10
21 Lamtutui 19 23 104
22 Pulo Bunta 156 0 144
23 Lam Guron 19 4 86
24 Lam Badeuk 27 5 136
25 Lambaro 27 38 608
26 Lampageu 0 155 402
Jumlah 1084 305 2236

11
2.4 Kondisi Demografi Kecamatan Sasaran PISEW................................................................... 13
2.4.1 Kondisi Demografi Desa Meunasah Tuha
.........................................................................................................................................................
Jumlah
No Desa Jumlah KK
Penduduk
1 Meunasah Tuha 558 209
.........................................................................................................................................................
2.4.2 Kondisi Demografi Desa Lamtutui
Jumlah
No Desa Jumlah KK
Penduduk
1 Lamtutui 243 141

17

4
2.5 Kondisi Sosial dan Ekonomi Kecamatan Peukan Bada ................................................... 17
Kondisi Sosial Ekonomi penduduk desa Meunasah Tuha dan desa Lamtutui relative
2.5.1
sama. Hal ini di pengaruhi jarak antar desa berdekatan satu sama lainnya dan
dengan karekteristik desa yang hampir sama baik itu kondisi lahan maupun adat
istiadat. Rata-rata penduduk desa Meunasah Tuha dan desa Lamtutui memiliki
profesi sebagai petani, peternak, pegawai negeri sipil, dan pedagang.
2.5.2 Kondisi Sosial Ekonomi penduduk desa Meunasah Tuha dan desa Lamtutui relative
sama. Hal ini di pengaruhi jarak antar desa berdekatan satu sama lainnya dan
dengan karekteristik desa yang hampir sama baik itu kondisi lahan maupun adat
istiadat. Rata-rata penduduk desa Meunasah Tuha dan desa Lamtutui memiliki
profesi sebagai petani, peternak, pegawai negeri sipil, dan pedagang.

2.6 Kondisi Permukiman dan Perumahan Kecamatan Peukan Bada


Kondisi permukiman dan perumahan yang ada di Kecamatan Peukan Bada umumnya
berada didaerah pinggiran jalan, untuk permukiman dan perumahan yang berada di
pinggiran jalan kecamatan dan kawasan tambak dan pantai, umumnya mendapatkan imbas
infrastruktur yang baik, berupa aksesibilitas dan utilitas lainnya berupa saluran jalan air
bersih.
Kondisi permukiman dan perumahan di kawasan sasaran PISEW, yaitu Desa Meunasah
Tuha, dan Desa Lamtutui, umumnya kawasan permukiman yang berada di pinggiran badan
jalan kecamatan dan jalan Desa, sehingga mendapatkan pelayanan yang baik terkait
prasarana dan sarana kawasan permukiman, namun beberapa dusun memiliki
permasalahan berupa aksesibilitas dan utilitas pendukung permukiman terkait akses
berupa saluran yang masih rusak/belum efektif dan prasarana lainya.

2.7 Kondisi Infrastruktur Kawasan PISEW Kecamatan Peukan Bada


2.7.1 Kondisi Jaringan Jalan
Akses jalan Kecamatan Peukan Bada bisa dikatakan baik karena sudah diaspal dan
sudah terakses dengan baik keseluruh desa dalam kecamatan Peukan Bada. Semua
gampong sudah terhubung dengan baik biarpun harus melalui jalan lain yang
membuat mereka lebih jauh menuju gampong mereka. Dengan adanya kegiatan
infrastruktur PISEW membuat akses desa penyangga menjadi lebih dekat dan
menjadi lebih berkembang wilayah gampong mereka.

2.7.2 Kondisi Jaringan Jalan Lingkungan


Terhadap jaringan jalan lingkungan hampir seluruh gampong bisa diakses tetapi
kondisi jalan yang beragam kondisi baik dan buruk kondisi jalan lingkungan
tersebut. Kegiatan gampong yang sudah mengelola kegiatan gampong mereka
sendiri baik dari alokasi dana desa maupun sumber yang lain membuat setiap
gampong mulai bisa melakukan perbaikan jalan lingkungan mereka masing-masing.

2.7.3 Kondisi Drainase

5
Secara keseluruhan sistem drainase sudah mulai membaik, walaupun ada
dibeberapa gampong yang mulai rusak yang diakibatkan kurangnya kesadaran dan
kepedulian terhadap pemeliharaan, walaupun setiap gampong ada dilakukan
gotong royang membersihkan saluran drainase di lingkungan tempat tinggal
mereka masing-masing.

2.7.4 Kondisi Air Minum


Pengelolaan dan penyediaan air minum serta banyaknya daerah-daerah yang belum
mempunyai sistem pelayanan air minum bagi penduduknya. Hal ini menjadi dasar
pemikiran untuk melaksanakan kegiatan perencanaan sistem pelayanan air minum
berupa kegiatan perencanaan untuk mengoptimalkan sistem pelayanan di kawasan
baru dan perbaikan-perbaikan di kawasan yang telah tersedia pelayanan air minum,
sehingga dapat memenuhi kebutuhan penduduk yang berada di daerah kecamatan
Peukan Bada.

2.7.5 Kondisi Air Limbah


Letak kecamatan arah ke pegunungan sampai saat ini belum adanya industri atau
pun pabrik sehingga belum adanya air limbah yang harus dilakukan penyaringan.

2.7.6 Kondisi Persampahan


Sebaran penduduk yang semakin pesat di pusat kecamatan membuat penduduk
bertambah dengan perilaku yang beraneka ragam membuat sebagian masyarakat
sudah mengelola sampah mereka masing-masing dengan cara membakarnya
dilahan mereka masing-masing. Sedangkan dari pihak kecamatan ataupun gampong
sampai saat ini belum adanya sistem pengolahan sampah secara terpadu dimana
setiap masing-masing rumah belum disediakan tempat penampungan sampah
sementara dikarenakan tidak adanya petugas ataupun pengolahan sampah secara
terkoordinir. Mereka masih menggunakan lahan di sekitar rumah masing-masing
untuk dibakar.

6
BAB III
IDENTIFIKASI DAN PENENTUAN KAWASAN PISEW

3.1 Berdasarkan AD/ART Kabupaten (Arahan dan Potensi Gampong Di Kecamatan))


Penentuan lokasi kegiatan ditentukan pada perencanaan kabupaten terhadap lokasi yang
menjadi penunjang peningkatan ekonomi secara kawasan di kecamatan yang lebih berpotensi
yang nantinya akan mempercepat perubahan terhadap wilayah kawasan.

3.2 Berdasarkan Berdasarkan Indeks Pembangunan Desa (IPD)


Indeks Pembangunan Desa (IPD) merupakan gambaran tingkat kemajuan desa dalam
suatu waktu pada wilayah tertentu sehingga akan menjadi desa yang mandiri. Potensi terhadap
pemilihan desa kawasan yang akan menjadi pusat kawasan peningkatan perekonomian dalam
wilayah kawasan PISEW.

3.3 Berdasar Indeks Desa Membangun (IDM)


Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan indeks komposit yang dibentuk berdasarkan
tiga indeks yaitu indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan
lingkungan. Ketiga indeks tersebut kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta
kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan desa kawasan.

3.4 Penentuan Desa-Desa Berkembang Sebagai Desa Pusat Pertumbuhan ............. 2


Desa-desa berkembang menjadi pusat pertumbuhan terhadap desa tertinggal sehingga
desa berkembang nantinya akan berpotensi menjadi desa yang mandiri dan akan menjadi
penopang pertumbuhan ekonomi bagi desa penyangga yang akan menjadi pusat kawasan
pertumbuhan ekonomi.

3.5 Penentuan Desa-Desa Tertinggal Sebagai Desa Penyangga


Desa-desa tertinggal akan menjadi berkembang apabila didukung oleh desa-desa
penyangga yang akan menuju kemandirian yanglebih berkawasan.
........................................................................................................................................................ 26
3.6 Penetapan Desa Pusat Pertumbuhan Dan Desa-Desa Penyangga .........................
Penentuan desa sebagai pusat pertumbuhan kawasan tidak terlepas dari peran desa-desa
penyangga yang akan memberikan dukungan terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi
kawasan terhadap desa pusat pertumbuhan.

3.7 Penetapan Kawasan PISEW Terpilih (Peta Dan Deliniasi Kawasan) 26


Penetapan kawasan PISEW terpilih yang telah memenuhi syarat dari IPD dan IDM sebagai
dasar penetapan desa pusat pertumbuhan bagi desa-desa penyangga sehingga desa tersebut
nantinya akan menjadi desa yang mandiri sebagai pusat kawasan PISEW.

7
BAB IV
POTENSI DAN MASALAH

Potensi dan masalah di kawasan PISEW merupakan hasil dari survey Kecamatan yang
dilakukan oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan pihak kecamatan yang difasilitasi oleh
Fasilitator Masyarakat.

4.1. Potensi ........................................................................................................................................................ 27


4.1.1. Pertanian/perkebunan
Luas wilayah yang tersebar dengan wilayah pegunungan yang membuat kegiatan
pertanian menjadi produk handalan bagi kecamatan Peukan Bada khususnya desa
Desa Meunasah Tuha yang telah didukung dengan adanya jaringan irigasi Desa
Lamtutui sehingga pemenuhan kebutuhan air sudah tercukupkan hingga desa-desa
di bagian hilir termasuk desa penyangga. Kebutuhan jalan perkebunan sangat
diperlukan, mengingat hasil produksi memerlukan akses jalan untuk memudahkan
masyarakat. Sehingga memiliki potensial peningkatan pengembangan pada sektor
persawahan dan perkebunan, untuk mendukung sektor tersebut masih terkendala
di bidang infrastruktur dan permodalan.

4.1.2. Sumber Daya Alam


Sumber daya alam yang berpotensi yang ada yaitu pemenuhan kebutuhan air sawah
dari irigasi yang telah terbangun sehingga potensi sektor pertanian khususnya
petani sawah dapat memaksimalkan panen tanaman padi mereka. Hingga saat ini
potensi tersebut sudah terpenuhi sehingga dibutuhkan infrastruktur penunjang
lainnya seperti jalan perkebunan masyarakat agar hasil yang didapat dari kebun
dapat segera diangkut dan dipasarkan, ......................................................................... 27

4.1.3. Pariwisata
Potensi pengembangan disektor pariwisata memungkinkan mengingat desa sebagai
penyangga dan desa-desa dalam kecamatan Peukan Bada selalu memanfaatkan
tujuan wisata di lokasi Pantai Lamtutui, hal ini harus diperbaiki dulu akses jalan
yang lebih baik untuk melancarkan transpotasi.7

4.1.4. Infrastrukutur
Potensi infrastruktur yang sangat baik untuk pengembangan kawasan yaitu
peningkatan jalan akses menuju lokasi objek wisata tersebut, yang akan
menghubungkan waktu tempuh lebih singkat serta jalan elak disaat akses jalan
utama digenangi air hujan.
4.2. Masalah
4.2.1. Infrastruktur dasar
Belum terbangunnya infrastruktur dasar memungkinkan penurunan potensi desa
menjadi tertinggal. Banyak infrastruktur dasar yang telah terbangun dalam

8
kecamatan Peukan Bada sehingga akan mempercepat penangan kegiatan untuk
ditingkatkan menjadi yang lebih baik.
4.2.2 Sarana Dan Prasarana Sosial Ekonomi
Secara kecamatan masih kurang sarana dan prasarana sosial ekonomi yang
terbangun, semua ini di pusat kecamatan, sedangkan di kawasan PISEW masih
kurang.
4.2.3. Kelembagaan Sosial Ekonomi ..
Salah satunya kelembagaan yang sudah terbentuk yaitu BKAD. Kelembagaan ini
sudah lama terbentuk saat adanya kegiatan PPK, PNPM serta lembaga-lembaga lain
dibawah lembaga desa. Sedangkan untuk kegiatan PISEW dibentuk kembali yang
lansung di SK kan dari kementerian.

9
BAB V
RENCANA PENANGANAN KAWASAN

31
5.1 Potensi
Desa kawasan yang menjadi pusat kawasan yaitu Desa Meunasah Tuha merupakan
memiliki luas areal persawahan dan perkebunan yang luas dengan dialiri saluran irigasi sehingga
memberikan potensi untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan infrastruktur yang mendukung
potensi desa tersebut,
Dalam menetapkan program kegiatan yg akan dilaksanakan harus memiliki potensi yang
besar untuk masing-masing kawasan. Antara kawasan pusat dan kawasan penyangga memiliki
potensi yang besar untuk kemajuan perekonomian desa. Berkaitan dalam hal ini ada dua desa
sebagai penyangga untuk memberikan akses langsung ke Desa Meunasah Tuha dan Desa
Lamtutui.

5.2 Analisa Hasil Survey Kawasan


Analisa hasil Survei Kawasan Prioritas dimaksudkan untuk melakukan verifikasi dan
validasi hasil dari kajian dan inventaris program desa-desa di kawasan sasaran PISEW dan
program Kecamatan, selain itu juga untuk melakukan inventarisasi masalah dan potensi ekonomi
desa-desa di kawasan serta menginventarisir masalah dan potensi sarana dan prasarananya,
terakhir adalah melakukan finalisasi deliniasi kawasan sasaran dengan demikian bisa diketahui
coverage area kawasan sasaran PISEW, sedang tujuannya adalah untuk menyusun daftar
program-program atau infrastruktur yang akan prioritas berdasaran kondisi existing di kawasan
sasaran PISEW.
Pelaksanaan survey kawasan yang melibatkan tokoh masyarakat, unsur pemuda dan
perangkat desa memberikan hasil yang maksimal untuk dikembangkan terhadap kegiatan lainnya
sehingga desa kawasan yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial dapat menjadi desa
yang mandiri.

5.3 Jenis-Jenis Infrastruktur Yang Akan Dibangun


Adapun jenis Infrastruktur yang akan dibangun dikawasan, yaitu kegiatan Pembangunan
dan Peningkatan Jalan dari Desa Meunasah Tuha ke Desa Lamtutui, dengan pekerjaan sebagai
berikut :
1. Pembangunan Jalan Terobosan Akses Perkebunan dan Pertanian.
2. Peningkatan Jalan Perkebunan Rakyat
3. Pekerjaan Talud Jalan.
4. Pekerjaan Gorong-Gorong

10
5.4 Prioritas Infrastruktur Yang Akan Dibangun ...................................................................... 35
Aspek penilaian disusun melalui sinkronisasi antar usulan kegiatan infrastruktur hasil
survei di lapangan dengan menggunakan Analisis Jaring Keterkaitan, yaitu untuk melihat
keterkaitan dari aspek lokasi (L), Manfaat (M), dan Kelompok Pengguna (K).
Selain itu juga dilakukan analisis untuk masalah dan potensi yang berskala kawasan untuk
dicarikan kebutuhan penangannnya, dari kebutuhan penanganan akan ditemukan kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur yang dapat dijadikan usulan
prioritas infrastruktur. Maka telah disepakati bahwa infrastruktur yang akan dibangun
dikawasan sasaran PISEW 2022 di Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar sebagai
berikut :

Jenis Kelompok Item


No Lokasi Manfaat Ket
Infrastruktur Pengguna Kegiatan

1. Pembangunan  Desa Memudahkan Masyarakat Galian


Terobosan Jalan Meunasah akses jalan Desa wilayah tanah,
Perkebunan Tuha terhadap hasil kawasan dan membent
Rakyat pertanian, masyarakat uk badan
 Desa
akses ke objek yang ada dalam jalan
Lamtutui
wisata dan kecamatan
jalan alternatif Peukan Bada
lain disaat jalan
utama banjir
.

2. Peningkatan  Desa Memudahkan Masyarakat Timbuna


Jalan Meunasah akses jalan Desa wilayah n pilihan
Perkebunan Tuha terhadap hasil kawasan dan pada
Rakyat pertanian, masyarakat badan
 Desa
akses ke objek yang ada dalam jalan
Lamtutui
wisata dan kecamatan
jalan alternatif Peukan Bada
lain disaat jalan
utama banjir

3. Pekerjaan Talud  Desa Untuk mem- Kelompok Tani Pasangan


Jalan Lamtutui pertahankan dan Batu
badan jalan Masyarakat

4. Pekerjaan  Desa Bangunan Kelompok Tani Beton


Gorong-gorong Lamtutui Pendukung dan
Jalan dan Masyarakat
 Desa
memudahkan
Meunasah
akses jalan
Tuha

11
BAB VI
PENUTUP

Penyusunan dokumen Profil Kawasan PISEW Tahun 2022 merupakan amanah


masyarakat kepada pemerintahan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan, pendidikan,
kesehatan dan pelayanan umum kepada masyarakat berbasis kawasan. Dengan adanya program
ini PISEW diharapkan dapat meningkatkan kesejrahteraan masyarakat baik dari sektor ekonomi
masyarakat maupun dari sektor pembangunan inprastruktur di wilayah kawasan khususnya.
Untuk membuat perencanaan terukur maka penyusunan dokumen Profil Kawasan PISEW
Tahun 2022 ini merupakan langkah baru bagi kawasan dalam membangun kawasan secara
terarah, terukur dan terencana, dokumen ini akan menjadi prioritas pembangunan yang akan
dilakukan dalam tahun anggaran berjalan untuk wilayah kawasan, untuk itu dibutuhkan
kerjasama dan dukungan dari semua pihak agar apa yang telah direncanakan oleh masyarakat
melalui dokumen Profil Kawasan PISEW Tahun 2022 dapat terlaksana dengan baik.
Dokumen Rencana Program PISEW Tahun 2022 Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh
Besar disusun sedemikian rupa dan mengikuti prosedur yang telah digariskan oleh pemerintah,
namun kami yakin bahwa penyusunan dokumen ini masih jauh dari kesempurnaan kami
mengharapkan masukan dan saran dari berbagai pihak untuk kesempurnaan dokumen ini.

Aceh Besar, 04 Juli 2022


Fasilitator Masyarakat
Kecamatan Peukan Bada

Siti Amaliza Ridwan, ST

12
Kecamatan Peukan Bada dengan Ibu Kota Peukan
Bada yang terdiri dari 4 pemukiman dengan 26 desa
yang dihuni Kurang Lebih 18000 Jiwa. Yang
berbatasan : Sebelah Utara berbatasan dengan Selat
Malaka, Kec. Pulo Aceh,Sebelah Selatan berbatasan
dengan Kec. Lhoknga,Sebelah Barat berbatasan
dengan Samudera Indonesia dan Sebelah Timur
Berbatasan dengan Kota Banda Aceh dan Kec. Darul
Imarah

Kecamatan Peukan Bada : 3625 HA


Kecamatan : 0000 HA
Kecamatan : 0000 HA
1. KEPENDUDUKAN

1) Administrasi Desa
a. Nama Desa : Lamtutui
b. Kecamatan : Peukan Bada
c. Kabupaten : Aceh Besar

2) Kewilayahan/Geografi
a. Jumlah Dusun atau Rukun Warga (RW)
 Imum Syech : 70 Jiwa
 Imum Daud : 140 Jiwa
 H.Jakfar : 33 Jiwa

b. Jumlah Dusun atau Rukun Warga (RW) Kategori Miskin : 3 Dusun


c. Luas Desa 287 Ha
d. Luas area permukiman penduduk 40 Ha
e. Luas Lahan Pertanian 150 Ha
f. Luas area perkebunan 100 Ha
g. Luas area pendidikan 1 Ha
h. Luas area perkuburan 0,5 Ha
i. Luas area tambak dan rawa 20 Ha
j. Luas area saluran irigasi 1
k. Luas area jalan dan lorong 0,3 Ha
l. Luas area jembatan atau gorong-gorong 2 Ha

3) Kependudukan/Demografi
a. Jumlah Penduduk 243 Jiwa
- Pria Dewasa 120 Jiwa
- Perempuan Dewasa 115 Jiwa
- Anak-anak 9 Jiwa
b. Jumlah KK 141 KK
c. Jumlah Warga Miskin 30 Jiwa
d. Jumlah KK Miskin 15 KK
e. Pengangguran Usia Produktif 45 Jiwa
- Pengangguran Pria 24 Jiwa
- Pengangguran Perempuan 21 Jiwa
f. Kepadatan Penduduk 21 Jiwa/Ha

4) Struktur Ekonomi Penduduk (mata pencaharian utama)


a. Sektor Pertanian 30 Jiwa
b. Pegawai negeri sipil (PNS) 1 Jiwa
2. SOSIAL EKONOMI WILAYAH

1) Pertanian
Desa Meunasah Tuha mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan
masyarakat desa lain yang lebih maju dengan mengandalkan dan kemampuan yang berbasis
pada ke unggulan lokal di bidang pertanian secara luas
2) Kesehatan
Masyarakat yang memiliki ketangguhan jiwa dan raga yang sehat dan kuat
3) Sumber daya manusia dan kesejahteraan
Masyarakat yang mampu mengusai ilmu dan pengetahuan dan teknologi serta mampu
memamfaatkannya secara cepat dan tepat.
Mengupayakan agar tercapai ketercukupan kebutuhan masyarakat secara lalhir dan bathin
(sandang, pangan, papan, agama, pendidikan, kesehatan, rasa aman dan tentram)
3. CAKUPAN KAWASAN

PETA CAKUPAN KAWASAN DESKRIPSI

Wilayah dengan polygon


berwarna merah adalah
Desa Lamtutui dan Wilayah
dengan Polygon Hiajau
adalah Desa Meunasah
Tuha

Lokasi kegiatan ditandai


dengan garis tebal
berwarna orange
KONDISI EKSISTING

KONDISI AWAL LOKASI KEGIATAN FOTO NOL


6. HAMBATAN/PERMASALAHAN KAWASAN

a. Pasca konflik masyarakat belum memiliki perumahan yang layak


b. Akses jalan antar dusun dan dari desa ke kecamatan belum memadai
c. Masyarakat kesulitan membawa hasil pertanian dari kebun ke desa
d. Kesulitan melakukan aktifitas di malam hari karena belum ada lampu penerangan jalan
e. Belum memiliki sarana sanitasi dalam menunjang kesehatan yang memadai
f. Sawah pertanian sering kekurangan air
g. Anak usia dini belum mendapatkan pendidikan yang memadai
h. Pembangunan desa yang belum merata
i. Sumber pendapatan masyarakat masih bertumpu pada sektor pertanian
j. Pedagang kecil sulit mengembangkan usahanya

7. PERENCANAAN KAWASAN

a. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian desa.


b. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
c. Pengembangan pendidikan bermutu dan berkualitas.
d. Peningkatan pembangunan ekonomi dengan mendorong tumbuh dan berkembangnya
pembangunan di bidang pertanian dalam arti luas.
e. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik.
f. Peningkatan upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.

8. DETAIL RENCANA PENGEMBANGAN

a. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian desa, seperti ;


jalan, jembatan serta infrastruktur strategis lainnya.
b. Meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong derajat kesehatan
masyarakat agar dapat bekerja lebih optimal dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang.
c. Meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong peningkatan kualitas
sumber daya manusia agar memiliki kecerdasan dan daya saing yang lebih baik.
d. Meningkatkan pembangunan ekonomi dengan mendorong semakin tumbuh dan
berkembangnya pembangunan di bidang pertanian dalam arti luas, industri, perdagangan
dan parawisata.
e. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik berdasarkan demokratisasi, transparansi,
penegakan hukum, berkeadilan, kesetaraan gender dan mengutamakan pelayanan kepada
masyarakat.
f. Mengupayakan pelestarian sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan
pembangunan guna meningkatkan perekonomian.
Kecamatan Peukan Bada dengan Ibu Kota Peukan
Bada yang terdiri dari 4 pemukiman dengan 26 desa
yang dihuni Kurang Lebih 18000 Jiwa. Yang
berbatasan : Sebelah Utara berbatasan dengan Selat
Malaka, Kec. Pulo Aceh,Sebelah Selatan berbatasan
dengan Kec. Lhoknga,Sebelah Barat berbatasan
dengan Samudera Indonesia dan Sebelah Timur
Berbatasan dengan Kota Banda Aceh dan Kec. Darul
Imarah

Kecamatan Peukan Bada : 3625 HA


Kecamatan : 0000 HA
Kecamatan : 0000 HA
1. KEPENDUDUKAN

1) Administrasi Desa
a. Nama Desa : Meunasah Tuha
b. Kecamatan : Peukan Bada
c. Kabupaten : Aceh Besar

2) Kewilayahan/Geografi
a. Jumlah Dusun atau Rukun Warga (RW)
 Blang Anoi : 120 Jiwa
 Blang Cut : 135 Jiwa
 Lam Ceurih : 85 Jiwa
 Tapeun : 218 Jiwa

b. Jumlah Dusun atau Rukun Warga (RW) Kategori Miskin : 4 Dusun


c. Luas Desa 109 Ha
d. Luas area permukiman penduduk 30 Ha
e. Luas Lahan Pertanian 50 Ha
f. Luas area perkebunan 29 Ha
g. Luas area pendidikan 1 Ha
h. Luas area perkuburan 0,5 Ha
i. Luas area tambak dan rawa 5 Ha
j. Luas area saluran irigasi 1
k. Luas area jalan dan lorong 1 Ha
l. Luas area jembatan atau gorong-gorong 2 Ha

3) Kependudukan/Demografi
a. Jumlah Penduduk 558 Jiwa
- Pria Dewasa 270 Jiwa
- Perempuan Dewasa 246 Jiwa
- Anak-anak 42 Jiwa
b. Jumlah KK 209 KK
c. Jumlah Warga Miskin 65 Jiwa
d. Jumlah KK Miskin 20 KK
e. Pengangguran Usia Produktif 45 Jiwa
- Pengangguran Pria 24 Jiwa
- Pengangguran Perempuan 21 Jiwa
f. Kepadatan Penduduk 21 Jiwa/Ha

4) Struktur Ekonomi Penduduk (mata pencaharian utama)


a. Sektor Pertanian 30 Jiwa
b. Pegawai negeri sipil (PNS) 1 Jiwa
2. SOSIAL EKONOMI WILAYAH

1) Pertanian
Desa Meunasah Tuha mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan
masyarakat desa lain yang lebih maju dengan mengandalkan dan kemampuan yang berbasis
pada ke unggulan lokal di bidang pertanian secara luas
2) Kesehatan
Masyarakat yang memiliki ketangguhan jiwa dan raga yang sehat dan kuat
3) Sumber daya manusia dan kesejahteraan
Masyarakat yang mampu mengusai ilmu dan pengetahuan dan teknologi serta mampu
memamfaatkannya secara cepat dan tepat.
Mengupayakan agar tercapai ketercukupan kebutuhan masyarakat secara lalhir dan bathin
(sandang, pangan, papan, agama, pendidikan, kesehatan, rasa aman dan tentram)
3. CAKUPAN KAWASAN

PETA CAKUPAN KAWASAN DESKRIPSI

Wilayah dengan polygon


berwarna merah adalah
Desa Lamtutui dan Wilayah
dengan Polygon Hiajau
adalah Desa Meunasah
Tuha

Lokasi kegiatan ditandai


dengan garis tebal
berwarna orange
KONDISI EKSISTING

KONDISI AWAL LOKASI KEGIATAN FOTO NOL


6. HAMBATAN/PERMASALAHAN KAWASAN

a. Pasca konflik masyarakat belum memiliki perumahan yang layak


b. Akses jalan antar dusun dan dari desa ke kecamatan belum memadai
c. Masyarakat kesulitan membawa hasil pertanian dari kebun ke desa
d. Kesulitan melakukan aktifitas di malam hari karena belum ada lampu penerangan jalan
e. Belum memiliki sarana sanitasi dalam menunjang kesehatan yang memadai
f. Sawah pertanian sering kekurangan air
g. Anak usia dini belum mendapatkan pendidikan yang memadai
h. Pembangunan desa yang belum merata
i. Sumber pendapatan masyarakat masih bertumpu pada sektor pertanian
j. Pedagang kecil sulit mengembangkan usahanya

7. PERENCANAAN KAWASAN

a. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian desa.


b. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
c. Pengembangan pendidikan bermutu dan berkualitas.
d. Peningkatan pembangunan ekonomi dengan mendorong tumbuh dan berkembangnya
pembangunan di bidang pertanian dalam arti luas.
e. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik.
f. Peningkatan upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.

8. DETAIL RENCANA PENGEMBANGAN

a. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian desa, seperti ;


jalan, jembatan serta infrastruktur strategis lainnya.
b. Meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong derajat kesehatan
masyarakat agar dapat bekerja lebih optimal dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang.
c. Meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong peningkatan kualitas
sumber daya manusia agar memiliki kecerdasan dan daya saing yang lebih baik.
d. Meningkatkan pembangunan ekonomi dengan mendorong semakin tumbuh dan
berkembangnya pembangunan di bidang pertanian dalam arti luas, industri, perdagangan
dan parawisata.
e. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik berdasarkan demokratisasi, transparansi,
penegakan hukum, berkeadilan, kesetaraan gender dan mengutamakan pelayanan kepada
masyarakat.
f. Mengupayakan pelestarian sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan
pembangunan guna meningkatkan perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai