Namun, dari sisi produksi terdapat penurunan hasil yang cukup berarti dari 16,492
milyar butir pada tahun 2005 menjadi 14,984 milyar butir pada tahun 2006 seiring
dengan berkurangnya luas areal produksi. Meskipun demikian dari sisi
produktivitas buah kelapa menunjukkan bahwa Indonesia lebih unggul
dibandingkan dengan negara penghasil kelapa yang lain (APCC, 2007).
52
2005
10.691
17
60
1.935
3.894
25
130
8
260
3.243
93
59
395
344
96
132
1.477
649
657
118
53
12.167
2006
10.482
17
60
1.935
3.818
25
115
8
260
3.243
93
59
395
226
96
133
1.312
627
512
120
53
11.794
2005
2006
49.620.300 47.050.311
40.000
40.000
150.000
150.000
12.832.900 12.832.900
16.492.000 14.984.000
129.000
129.000
391.000
402.000
25.500
20.907
812.500
812.500
14.056.000 12.600.000
180.000
180.000
115.000
100.000
2.215.000 2.784.000
Lanjutan.
53
Lanjutan Tabel 9
Negara
Thailand
Vanuatu
Vietnam
B. Negara-negara
lain
Asia
Pasifik
Afrika
Amerika
Total
Sumber : APCC (2007)
2002
1.134.000
346.000
789.550
9.430.288
910.644
371.606
2.170.450
5.977.589
58.104.638
2003
1.146.000
346.000
693.500
9.607.127
Tahun
2004
1.199.000
300.000
680.684
9.939.990
1.009.685 1.045.412
369.250
368.625
2.187.075 2.200.700
6.041.117 6.325.253
58.426.827 57.603.149
2005
1.204.000
300.000
677.400
9.949.303
2006
1.248.000
86.004
681.000
8.519.610
973.071 1.026.228
368.937
371.411
2.200.700 2.232.610
6.406.595 4.889.361
59.569.603 55.569.921
54
2006
8.966.148
6.500
25.000
1.833.000
3.186.715
26.004
80.000
4.646
162.600
2.474.000
36.000
21.000
525.383
374.000
60.000
151.300
1.703.038
205.246
74.282
445.647
977.864
10.669.186
Daerah Istimewa Jogyakarta justru menempati peringkat paling atas dengan total
areal produksi seluas 44.285 Ha dengan hasil 51.569.000 ton (APCC, 2007).
Tabel 11. Luas Areal dan Jumlah Produksi Kelapa di Indonesia Tahun 2006
Propinsi
Sumatera
Aceh
Sumatra Utara
Sumatra Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatra Selatan
Bangka Belitung
Lampung
Bengkulu
Jawa
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
Jawa Timur
D.I. Jogyakarta
Bali
Kalimantan
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Sulawesi
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Propinsi
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Nusa Tenggara
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku + Papua
Maluku
Maluku Utara
Papua
Irian Jaya Barat
T O TAL
Sumber : APCC (2007)
227,748
65,010
162,738
342,878
90,649
209,870
31,466
10,893
3,817,708
110,360
47,373
62,987
315,124
70,525
226,567
12,588
5,444
3,186,715
PR
3.723.879
3.737.838
3.720.490
3.720.533
3.728.598
Jumlah
3.797.004
3.803.614
3.788.892
3.787.989
3.798.338
PR
3.000.839
3.052.461
3.061.408
3.122.995
3.176.744
Produksi (ton)
PBN
PBS
4.489 49.183
3.659 40.724
2.897 66.853
2.935 67.337
2.950 67.486
Keterangan :
PR
: Perkebunan Rakyat
PBN : Perkebunan Besar Negara
PBS : Perkebunan Besar Swasta
Sumber: Statistik Perkebunan Indonesia (2009)
56
Jumlah
3.054.511
3.096.844
3.131.158
3.193.266
3.247.180
dari wilayah lain. Produktivitas tanaman kelapa merupakan hal yang pantas untuk
dicermati dalam sistem rantai pasokan bahan baku untuk agroindustri kelapa
terpadu. Buah kelapa di tanah air meskipun memiliki jumlah pohon melimpah
namun sebagian besar sudah tua, berumur di atas 40 tahun. Hal ini menyebabkan
rendahnya produktivitas. Kisaran produktivitas kelapa hanya sekitar 1 ton/hektar.
Peremajaan tanaman kelapa berjalan lambat meskipun sudah ada varietas unggul
seperti mapanget dengan kemampuan produksi 3,5 ton/ha.
57