Anda di halaman 1dari 6

POTENSI BAHAN BAKU AGROINDUSTRI KELAPA TERPADU

Potensi Ketersediaan Bahan Baku


Hasil penelusuran pustaka menunjukkan bahwa ada beberapa faktor
penunjang untuk mendorong pengembangan agroindustri kelapa terpadu yaitu
potensi ketersediaan bahan baku. Perkebunan kelapa yang tersebar di sebagian
daerah biasanya terkonsentrasi di lahan perkebunan rakyat. Kondisi demikian
sangat membantu mengurangi biaya transportasi pengumpulan bahan baku dari
kebun-kebun petani ke lokasi pabrik pengolahan. Dalam jangka panjang, faktor
pendukung lainnya adalah masih tersedia lahan untuk ekstensifikasi perkebunan
dalam rangka menjaga kontinuitas ketersediaan bahan baku. Faktor-faktor
penunjang seperti ini merupakan salah satu keunggulan komparatif agroindustri
kelapa terpadu yang ditemukan di wilayah luar Pulau Jawa. Namun, hal ini sulit
ditemukan di Pulau Jawa meskipun agroindustri kelapa yang ada sudah cukup
jauh berkembang namun dihadapkan pada risiko ketidakpastian ketersediaan
bahan baku untuk jangka panjang.
Luas areal tanaman kelapa Indonesia terluas di dunia menurut Asia Pasific
Coconut Community (APCC) pada tahun 2007 yaitu 3,86 juta ha dengan total
produksi yang terbesar yaitu 15,20 milyar butir kelapa per tahun. Produksi
masing-masing negara APCC ditunjukkan dalam tabel-tabel di bawah ini. Data
menunjukkan bahwa mulai tahun 2002 sampai dengan tahun 2006, Indonesia
merupakan wilayah terluas dan penghasil

butir buah kelapa paling banyak.

Namun, dari sisi produksi terdapat penurunan hasil yang cukup berarti dari 16,492
milyar butir pada tahun 2005 menjadi 14,984 milyar butir pada tahun 2006 seiring
dengan berkurangnya luas areal produksi. Meskipun demikian dari sisi
produktivitas buah kelapa menunjukkan bahwa Indonesia lebih unggul
dibandingkan dengan negara penghasil kelapa yang lain (APCC, 2007).

52

Tabel 8 Luas areal Produksi Kelapa di Dunia (dalam 1000 Ha)


Negara
Tahun
2002
2003
2004
A. Negara Anggota APCC
10.678
10.682
10.652
F.S. MiKronesia
17
17
17
Fiji
65
60
61
India
1.892
1.919
1.899
Indonesia
3.885
3.911
3.870
Kiribati
25
25
25
Malaysia
159
131
131
Kepulauan Marshall
8
8
8
Papua New Guinea
260
260
260
Philippina
3.182
3.217
3.259
Samoa
96
93
96
Kepulauan Solomon
59
59
59
Sri Lanka
442
422
395
Thailand
327
328
343
Vanuatu
96
96
96
Vietnam
165
136
133
B. Negara-negara lain
1.444
1.441
1.468
Afrika
650
636
649
Amerika
629
631
649
Asia
105
120
117
Pacific
60
54
53
Total
12.122
12.123
12.120
Sumber : APCC (2007)
Tabel 9 Produksi Kelapa di Dunia (dalam 1000 Butir)
Negara
Tahun
2002
2003
2004
A. Negara Anggota 48.674.350 48.819.700 47.663.159
APCC
F.S. Micronesia
40.000
40.000
40.000
Fiji
79.000
52.000
55.000
India
12.882.000 12.160.000 11.989.000
Indonesia
15.492.000 16.146.000 16.657.000
Kiribati
96.000
96.000
129.000
Malaysia
477.000
400.000
430.475
Kepulauan
17.800
41.200
25.500
Marshall
Papua New
553.000
553.000
812.500
Guinea
Philippina
14.068.000 14.294.000 12.459.000
Samoa
195.000
180.000
190.000
Kepulauan
112.000
110.000
105.000
Solomon
Sri Lanka
2.393.000
2.562.000 2.591.000

2005
10.691
17
60
1.935
3.894
25
130
8
260
3.243
93
59
395
344
96
132
1.477
649
657
118
53
12.167

2006
10.482
17
60
1.935
3.818
25
115
8
260
3.243
93
59
395
226
96
133
1.312
627
512
120
53
11.794

2005
2006
49.620.300 47.050.311
40.000
40.000
150.000
150.000
12.832.900 12.832.900
16.492.000 14.984.000
129.000
129.000
391.000
402.000
25.500
20.907
812.500

812.500

14.056.000 12.600.000
180.000
180.000
115.000
100.000
2.215.000 2.784.000
Lanjutan.

53

Lanjutan Tabel 9
Negara
Thailand
Vanuatu
Vietnam
B. Negara-negara
lain
Asia
Pasifik
Afrika
Amerika
Total
Sumber : APCC (2007)

2002
1.134.000
346.000
789.550
9.430.288
910.644
371.606
2.170.450
5.977.589
58.104.638

2003
1.146.000
346.000
693.500
9.607.127

Tahun
2004
1.199.000
300.000
680.684
9.939.990

1.009.685 1.045.412
369.250
368.625
2.187.075 2.200.700
6.041.117 6.325.253
58.426.827 57.603.149

2005
1.204.000
300.000
677.400
9.949.303

2006
1.248.000
86.004
681.000
8.519.610

973.071 1.026.228
368.937
371.411
2.200.700 2.232.610
6.406.595 4.889.361
59.569.603 55.569.921

Tabel 10 Produksi Kelapa Ekuivalen Kopra Dunia (dalam 1000 ton)


Negara
Tahun
2002
2003
2004
2005
A. Anggota APCC
8.631.331
9.559.948
9.442.138 9.924.060
F.S. Micronesia
6.500
8.000
8.000
8.000
Fiji
27.228
14.672
14.672
30.000
India
1.830.000
2.432.000
2.397.800
2.566.580
Indonesia
3.196.499
3.229.200
3.331.400
3.298.400
Kiribati
19,200
19.200
25.800
25.800
Malaysia
119.250
80.000
86.095
78.200
Kepulauan
Marshall
3.086
7.264
7.264
5.100
Papua New
Guinea
136.000
110.600
162.500
162.500
Philippina
2.308.000
2.631.000
2.377.000
2.811.200
Samoa
55.000
54.000
55.000
36.000
Kepulauan
Solomon
24.000
24.512
22.470
23.000
Sri Lanka
340.916
512.400
518.200
443.000
Thailand
340.000
229.200
239.800
240.800
Vanuatu
48.000
69.200
60.000
60.000
Vietnam
177.652
138.700
136.137
135.480
B. Negara-negara
1.714.853
1.886.058
1.998.684
1.988.854
lain
Asia
182.129
201.937
212.670
194.614
Pasifik
74.321
73.850
73.725
73.787
Afrika
434.090
437.415
439.140
439.140
Amerika
1.195.518
1.208.223
1.273.148
1.281.313
Total
10.346.184
11.446.006 11.440.822 11.912.914
Sumber : APCC (2007)

54

2006
8.966.148
6.500
25.000
1.833.000
3.186.715
26.004
80.000
4.646
162.600
2.474.000
36.000
21.000
525.383
374.000
60.000
151.300
1.703.038
205.246
74.282
445.647
977.864
10.669.186

Luas areal produksi dan jumlah hasil produksi masing-masing wilayah di


Indonesia dapat dilihat pada tabel 11 di bawah ini. Pulau Sumatera merupakan
pulau dengan areal terluas dan produksi terbesar, dan wilayah penghasil kelapa
terbesar di Indonesia adalah Propinsi Riau sebanyak 498.219.000 ton dari areal
seluas 547.479 Ha.

Namun, dari sisi produktivitas hasil per hektar, wilayah

Daerah Istimewa Jogyakarta justru menempati peringkat paling atas dengan total
areal produksi seluas 44.285 Ha dengan hasil 51.569.000 ton (APCC, 2007).
Tabel 11. Luas Areal dan Jumlah Produksi Kelapa di Indonesia Tahun 2006
Propinsi
Sumatera
Aceh
Sumatra Utara
Sumatra Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatra Selatan
Bangka Belitung
Lampung
Bengkulu
Jawa
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
Jawa Timur
D.I. Jogyakarta
Bali
Kalimantan
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Sulawesi
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan

Luas Areal (hektar) Produksi (1000 ton)


1.270.571
1.079.657
112.171
68.385
130.382
100.697
91.003
80,589
547,479
498,219
40,042
39,892
121,624
129,229
61,021
30,119
9,870
3,750
148,383
122,904
8,596
5,873
866,698
701,866
190,631
165,117
97,258
57,674
244,357
186,432
290,167
241,074
44,285
51,569
70,763
69,799
288,053
215,308
111,756
75,126
52,444
33,680
78,038
75,278
45,815
31,224
750,997
694,601
268,696
250,934
61,844
57,306
173,789
180,791
123,552
101,431
Lanjutan
Lanjutan Tabel 11
55

Propinsi
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat

Luas Areal (hektar) Produksi (1000 ton)


53,803
29,011
69,313
75,128

Nusa Tenggara
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku + Papua
Maluku
Maluku Utara
Papua
Irian Jaya Barat
T O TAL
Sumber : APCC (2007)

227,748
65,010
162,738
342,878
90,649
209,870
31,466
10,893
3,817,708

110,360
47,373
62,987
315,124
70,525
226,567
12,588
5,444
3,186,715

Data dari Direktorat Jenderal Tanaman Perkebunan Departemen Pertanian


pada 2007 menyebutkan areal kelapa di Riau mencapai 627.978 hektar (16,27%)
dengan total produksi 2,7 juta butir kelapa/tahun. Berikutnya urutan ke-2 dan ke-3
ditempati Jawa Timur (288.481 hektar) dan Sulawesi Utara (268.737 hektar).
Propinsi Bangka Belitung menempati urutan terakhir (10.287 hektar).
Data terbaru dari Statistik Perkebunan Indonesia menunjukkan berbagai
luas areal dan produksi kelapa Indonesia yang dirinci berdasarkan jenis
pengelolaan perkebunan, seperti tampak pada tabel 12 di bawah ini.
Tabel 12. Luas Areal dan Produksi Kelapa Indonesia Berdasarkan Jenis
Perkebunan tahun 2005 2008.
Tahun
2004
2005
2006
2007
2008

PR
3.723.879
3.737.838
3.720.490
3.720.533
3.728.598

Luas areal (ha)


PBN
PBS
4.883 68.242
6.127 61.649
5.668 62.734
5.507 61.948
5.507 64.232

Jumlah
3.797.004
3.803.614
3.788.892
3.787.989
3.798.338

PR
3.000.839
3.052.461
3.061.408
3.122.995
3.176.744

Produksi (ton)
PBN
PBS
4.489 49.183
3.659 40.724
2.897 66.853
2.935 67.337
2.950 67.486

Keterangan :
PR
: Perkebunan Rakyat
PBN : Perkebunan Besar Negara
PBS : Perkebunan Besar Swasta
Sumber: Statistik Perkebunan Indonesia (2009)

Kontinyuitas ketersediaan bahan baku merupakan salah satu hal yang


pantas untuk dicermati. Kontinyuitas ketersediaan bahan baku ini terkait erat
dengan produktivitas tanaman kelapa dan kemudahan untuk memperoleh pasokan

56

Jumlah
3.054.511
3.096.844
3.131.158
3.193.266
3.247.180

dari wilayah lain. Produktivitas tanaman kelapa merupakan hal yang pantas untuk
dicermati dalam sistem rantai pasokan bahan baku untuk agroindustri kelapa
terpadu. Buah kelapa di tanah air meskipun memiliki jumlah pohon melimpah
namun sebagian besar sudah tua, berumur di atas 40 tahun. Hal ini menyebabkan
rendahnya produktivitas. Kisaran produktivitas kelapa hanya sekitar 1 ton/hektar.
Peremajaan tanaman kelapa berjalan lambat meskipun sudah ada varietas unggul
seperti mapanget dengan kemampuan produksi 3,5 ton/ha.

57

Anda mungkin juga menyukai