HARI/TGL.
ACARA
:FILUM PORIFERA
NIM
: D611 12 252
Keterangan :
1.Test
2. Ostia
3. Spongocoel
4. Holdfast
Ventral
Samping
No. Sampel
: 01
No. Peraga
: 1643
Filum
: Porifera
Kelas
: Demospongiae
Ordo
: Spirosclerophorida
Family
: Hyalotragosidae
Genus
: Hyalotragos
Spesies
Proses Pemfosilan
: Petrifikasi (mineralisasi)
Bentuk
:Conical
Komposisi Kimia
Umur
Ling. Pengendapan
: Laut dangkal
Keterangan
Fosil ini berasal dari Filum porifera, family Hyalotrgosidae kelas demos
pongiae, Ordo Spirosclerophorida, genus Hyalotrgos, dan dengan nama spesies
Hyalotrgos rugosum (MSTR).
Setelah organisme ini mati, akan mengalami transportasi oleh media
geologi berupa air, angin atau es ke daerah cekungan, selama tranportasi,
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada
saat terjadinya sedimentasi,
Referensi:
Buku Lapangan
http://id.wikipedia.org/wiki/Fosil
ASISTEN
PRAKTIKAN
( AFDAN PRAYUDI )
( MUH. ALI )
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
HARI/TGL.
ACARA
:FILUM PORIFERA
Ventral
Samping
No. Sampel
: 02
No. Peraga
: 1645
Filum
:Porifera
Kelas
:Hexactinellida
Ordo
:lychniscosa
Family
: Pachyteichismanidae
Genus
: Pachyteichisma
Spesies
: Pachyteichisma lopas Q.
Proses Pemfosilan
: Petrifikasi (permineralisasi)
Bentuk
:Conical
Komposisi Kimia
Umur
Ling. Pengendapan
: Laut dangkal
Keterangan
Jika ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan beraksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung
kalsium karbonat (CaCO3). Adapun umur fosil ini adalah Jura Atas yaitu antara
180-135 juta tahun yang lalu.
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada
saat terjadinya sedimentasi.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Fosil
Buku Lapangan
ASISTEN
( AFDAN PRAYUDI )
PRAKTIKAN
( MUH. ALI )
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
HARI/TGL.
ACARA
:FILUM PORIFERA
Ventral
Samping
No. Sampel
: 03
No. Peraga
: 244
Filum
:Porifera
Kelas
:Anthozoa
Ordo
:Tabulata
Family
:Favositesidae
Genus
: Favosites
Spesies
Proses Pemfosilan
: Petrifikasi (mineralisasi)
Bentuk
: Konveks
Komposisi Kimia
Umur
Ling. Pengendapan
: Laut dangkal
Keterangan
Fosil ini berasal dari filum porifera, kelas Anthozoa, ordo Tabulata,
family Favositesidae, genus Favosites, dan dengan nama spesies Favosites
saginatus. LECOMPTE.
Setelah organisme ini mati, akan mengalami transportasi oleh media
geologi berupa air, angin atau es ke daerah cekungan, selama tranportasi,
cembung slah satu sisinya, dan bagian fosil yang masih dapat dijumpai seperti,
ostia, yaitu lubang kecil tenpat masuknya air kedalam tubuh, ektoderm yaitu
lapisan dalam, holdfast, dan endoderm, yaitu lapian dalam.
Jika ditetesi dgn larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan beraksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung
kalsium karbonat (CaCO3) hal ini menandakan bahwa lingkungan pengendapan
fosil ini adalah di laut dangkal. Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini
adalah Devon Tengah yaitu antara 370-360 juta tahun yang lalu.
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada
saat terjadinya sedimentasi.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Fosil
Buku lapangan
ASISTEN
PRAKTIKAN
( AFDAN PRAYUDI)
( MUH. ALI )
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
HARI/TGL.
ACARA
:FILUM PORIFERA
NIM
: D611 12 252
Keterangan :
1.Test
2. Spongocoel
3. Holdast
4. Oskulum
5. Ostia
6.
Eksoderm
Ventral
Samping
No. Sampel
: 04
No. Peraga
: 1721
Filum
:Porifera
Kelas
: Calcarea
Ordo
:Pleospolares
Family
: Verruculinanidae
Genus
: Verruculina
Spesies
: Verruculina tenuis
Proses Pemfosilan
: Petrifikasi (mineralisasi)
Bentuk
: Konikal
Komposisi Kimia
Umur
Ling. Pengendapan
: Laut dangkal
Keterangan
Fosil ini berasal dari filum Porifera, kelas calcrea, ordo pleospolares,
family Verruculinanidae, genus Verruculina, dan dengan nama spesies
Verruculina tenuis.
membentuk seperti kerucut. Dan bagian fosil yang masih dapat dijumpai seperti,
endoderm yaitu spongocoel, oskulum yaitu saluran penyebaran air, ostia yaitu
lubang masuknya air, endoderm lapisan dalam, dan eksoderm yaitu lapisan luar
fosil atau organisasi..
Jika ditetesi dgn larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan beraksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung
kalsium
karbonat
(CaCO3)
hal
ini
menandakan
bahwa
lingkungan
http://id.wikipedia.org/wiki/Fosil
Buku Lapangan
ASISTEN
PRAKTIKAN
( AFDAN PRAYUDI)
( MUH. ALI )
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
HARI/TGL.
ACARA
:FILUM PORIFERA
NIM
: D611 12 252
Keterangan :
1.Test
2. Ostia
3. holdfast
4. enoderm
5. endoderm
Ventral
Samping
No. Sampel
: 05
No. Peraga
: 1644
Filum
:Porifera
Kelas
: Calcarea
Ordo
: Heterocoela
Family
: Cnemidiastriumidae
Genus
: Cnemidiastrium
Spesies
Proses Pemfosilan
: Petrifikasi (permineralisasi)
Bentuk
:Konikal
Komposisi Kimia
Umur
Ling. Pengendapan
: Laut dangkal
Keterangan
Fosil ini berasal dari Filum Porifera, kelas Calcarea, ordo Heterocoela,
family Cnemidiastriumidae, genus Cnemidiastrium, dan dengan nama spesies
Cnemidiastrium rimulosum GOLDF.
membentuk seperti kerucut, dan bagian fosil yang masih dapat dijumpai seperti,
spongocoel yaitu saluran bagian tengah tubuh, ostia lubang kecil tempat
masuknya air, holdfast , oskulum yaitu saluran penyebar air dari tubuh,
Ektoderm lapisan uar, dan endoderm yaitu lapisan dalam fosil.
Jika ditetesi dgn larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan beraksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung
kalsium
karbonat
(CaCO3)
hal
ini
menandakan
bahwa
lingkungan
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Fosil
ASISTEN
PRAKTIKAN
( AFDAN PRAYUDI )
( MUH. ALI )
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
HARI/TGL.
ACARA
:FILUM PORIFERA
NIM
: D611 12 252
Keterangan :
1.Test
2. Ostia
3. Spongocoel
Ventral
Samping
No. Sampel
: 06
No. Peraga
:-
Filum
:Porifera
Kelas
: Incertae sedis
Ordo
:Incertae sedis
Family
: Porosphaeranidae
Genus
: Porosphaera
Spesies
: Porosphaera globularis
Proses Pemfosilan
: Petrifikasi (Permineralisasi)
Bentuk
: Globular
Komposisi Kimia
Umur
Ling. Pengendapan
: Laut dangkal
Keterangan
Fosil ini berasal dari filum porifera, kelas incertae sedis, ordo incertae
sedis, family Porosphaeranidae, genus Porosphaera, dan dengan nama spesies
Porosphaera globularis.
Setelah organisme ini mati, akan mengalami transportasi oleh media
geologi berupa air, angin atau es ke daerah cekungan, selama tranportasi,
material-material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami
pergantian terhadap material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu
material tersebut terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil.
Bersaman dengan itu, material-material sedimen juga ikut tertransportasikan. Di
daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin lama material akan
bertambah dan menumpuk dan mengalami tekanan, dari tekanan tersebut akan
mengakibatkan material terkompaksi mengakibatkan pori-pori akan mengecil,
air yang terkandung di antara material-material akan keluar, masuklah material
sementasi yang halus. Setelah itu material mengalami sementasi dan terjadi
proses leaching (proses pencucian fosil). Seiring dengan berjalannya waktu,
akhirnya organisme dan mterial sedimen terlitifikasi (pembatuan), sehingga
organisme tersebut menjadi fosil. Proses pemfosilan yang dilakukan oleh fosil
ini adalah permineralisasi. Permineralisasi adalah proses pengawetan dimana
rongga dalam cangkang terisi oleh mineral yang diendapkan oleh air tanah yang
memasukinya, sehingga terbentuk cetakan bagian dalam dari cangkang.
Proses munculnya fosil ini di pengaruhi oleh tenaga endogen berupa
tektonik sehingga fosil yang berada di cekungan naik ke permukaan. Setelah
naik di permukaan, akan terkena gaya eksogen lagi berupa erosi air, angin, atau
es sehingga tampak di permukaan.
Adapun
membulat menyerupai bola, dan bagian fosil yang masih dapat dijumpai seperti,
ostia ,yaitu lubang tempat masuknya air ke dalam tubuh, dan spongocoel, yaitu
saluran yang terdapat di bagian tenga tubuh.
Jika ditetesi dgn larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan beraksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung
kalsium karbonat (CaCO3) hal ini menandakan bahwa fosil ini terndapkan di laut
dangkal. Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini adalah Kapur Atas
yaitu antara 100-70 juta tahun yang lalu.
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada
saat terjadinya sedimentasi,
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Fosil
ASISTEN
PRAKTIKAN
( AFDAN PRAYUDI
( MUH. ALI )
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
HARI/TGL.
ACARA
:FILUM PORIFERA
NIM
: D611 12 252
Keterangan :
1.Test
2. endoderm
3. eksoderm
4. Oskulum
5. ostia
Ventral
Samping
No. Sampel
: 07
No. Peraga
:-
Filum
:Porifera
Kelas
: Hexactinellida
Ordo
: Dyictionina
Family
: Laocaetisidae
Genus
: Laocaetis
Spesies
Proses Pemfosilan
: Petrifikasi (permineralisasi)
Bentuk
:Tabular
Komposisi Kimia
Umur
Ling. Pengendapan
: Laut dangkal
Keterangan
menyerupai tabung, dan bagian fosil yang masih dapat dijumpai seperti, oral
opening, oral disk, oskulum, dan ostia.
Jika ditetesi dgn larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan beraksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung
kalsium
karbonat
(CaCO3)
hal
ini
menandakan
bahwa
lingkungan
http://id.wikipedia.org/wiki/Fosil
ASISTEN
PRAKTIKAN
( AFDAN PRAYUDI )
( MUH. ALI )
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
HARI/TGL.
ACARA
:FILUM PORIFERA
NIM
: D611 12 252
Keterangan :
1.Test
2. Spongocoel
3. Ostia
Ventral
Samping
No. Sampel
: 08
No. Peraga
:-
Filum
:Porifera
Kelas
: Hexatinellida
Ordo
:Lyssacina
Family
: Coeloptychiumidae
Genus
: Coeloptychium
Spesies
: Coeloptychium rude
Proses Pemfosilan
: Petrifikasi (permineraliasi)
Bentuk
:Diskoidal
Komposisi Kimia
Umur
Ling. Pengendapan
: Laut dangkal
Keterangan
membentuk lingkaran, dan bagian fosil yang masih dapat dijumpai adalah
spongecoel, yaitu mulut fosil, dan Ostia yaitu lubang kecil tempat masuknya air
ke dalam tubuh .
Jika ditetesi dgn larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan beraksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung
kalsium karbonat (CaCO3) hal ini menandakan bahwa lingkungan pengendapan
fosil ini berada di laut dangkal. Berdasarkan skala waktu geologi, umur fosil ini
adalah Kapur Atas, yaitu antara 100-70 juta tahun yang lalu.
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada
saat terjadinya sedimentasi,
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Fosil
ASISTEN
PRAKTIKAN
( AFDAN PRAYUDI )
( MUH. ALI )
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
I.
HARI/TGL.
ACARA
:FILUM PORIFERA
NIM
: D611 12 252
umum dijumpai.
b. Mengetahui bentuk-bentuk fosil filum Porifera
c. Mengetahui proses penfosilan filum Porifera secara umum.
II. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
a. Buku penuntun praktikum paleontologi 2011/2012
b. Alat tulis menulis
c. Lap kasar dan halus
d. Larutan HCl 0,1M
e. Sampel fosil
f. Format praktikum sebanyak 8 lembar
III.
TEORI RINGKAS
radial. Bentuknya ada yang seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau
bercabang seperti tumbuhan. Tubuhnya memiliki lubang-lubang kecil atau
pori(ostium). Warna tubuh bervariasi, ada yang berwarna pucat,
dan ada yang berwarna cerah, seperti merah, jingga, kuning bahkan ungu.
tubuh-porifera.
Tubuh
protozoa.
Permukaan
luar
pinakosit
terdapat
yang
masuk
kedalam
tubuhnya
berbentuk
Porifera
melakukan
reproduksi
secara
aseksual
maupun
dapat
membentuk
individu
baru
dengan
sperma
dan
ovum).Ovum
dan
sperma
dihasilkan
oleh
tiga
kelas,
yaitu
Hexactinellida
atau
Hyalospongiae,
seperti
bintang.Tubuhnya
ada
yang
mencapai
memiliki
saluran
lebih
air
dari
tipe
meter.Seluruh
Leukonoid.Habitat
leukonoid.
IV.
IV.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Asisten Paleontologi 2011/2012.2012. Penuntun Praktikum Paleontologi.
Laboratorium Paleontologi. Jurusan Teknik Geologi Universitas
Hasanuddin.Makassar
Anonim.2013. http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/10/mengenal-selukbeluk-phylum-porifera/. diakses pada tanggal 19 Maret 2013, hari
Rabu pukul 22:08.
Anonim.2013http://id.wikipedia.org/wiki/Protozoa diakses pada tanggal 19
Maret 2013, hari Rabu pukul 20:02.