OLEH :
Kelompok 1
DIV A Semester 4
JURUSAN GIZI
2018/2019
PENGOLAHAN PANGAN DENGAN PENGERINGAN
Metode pengeringan
Pengeringan bahan pangan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
penjemuran, pengeringan buatan menggunakan alat pengering dan
pengeringan secara pembekuan.
1. Penjemuran
Penjemuran adalah pengeringan dengan menggunakan sinar matahari
secara langsung sebagai energi panas. Penjemuran memerlukan tempat
pengeringan yang luas, waktu pengeringan yang lama dan waktu
pengeringan bahan yang dikeringkan tergantung cuaca.
2. Pengeringan buatan
Pengeringan buatan adalah pengeringan menggunakan alat pengering.
Suhu kelembaban udara, kecepatan pengaliran udara dan
waktupengeringan dapat diatur dan diawasi.
3. Pengeringan secara pembekuan ( freeze drying )
Pengeringan ini menerapkan prinsip tekanan dan suhu. Metode ini
membutuhkan tekanan yang sangat rendah dengan suhu yang sangat
rendah. Untuk menurunkan tekanan maka bahan dimasukkan kedalam
ruang vakum sebelum dimasukkan kedalam freezer untuk menurunkan
suhu. Hasil pengeringan dengan metode ini sangat menarik, karena
citarasa bahan pangan tidak berubah sama sekali hanya tekstur yang
berubah menjadi renyah.
Kelebihan dan Kekurangan Proses Pengeringan
Suatu bahan pangan dengan nilai kandungan air yang tinggi akan
mudah rusak, seperti daging, ikan, dan susu. Oleh karena itu diperlukan
teknologi untuk mengurabgi kandungan air yang salah satunya dengan
pengeringan. Jadi pengeringan akan membuat suatu bahan pangan
memiliki umur simpan yang lebih lama karena kandungan air dapat
dikurangi sehingga akan mengurangi resiko dari aktifitas mikroba. Kini,
kita telah mengenal daging dalam bentuk kering seperti sosis, susuk dalam
bentuk bubuk yang semua itu kandungan airnya rendah dan memiliki umur
simpan lebih lama.
Disamping kelebihan pengeringan tersebut, terdapat sedikit
kelemahan. Misalnya pada beberapa bahan pangan seperti buah yang
apabila dikeringkan maka akan mengurangi nilai kesegarannya. Selain itu
proses pengeringan dengan penjemuran membutuhkan waktu lama dan
tergantung cuaca sementara teknologi freeze drying membutuhkan adanya
ruang vakum. Hasil dari freeze drying juga akan mengalami penyusutan
karena yang diambil hanya daging buah saja.
Bahan :
H. Hasil Pengamatan :
Organoleptik
Rendemen
Berat mentah = 55 gram
Berat matang = 67 gram
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 67 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑅𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 = x 100% = x 100%= 121,8 %
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ 55 𝑔𝑟𝑎𝑚
I. Pembahasan :
Pada praktikum pengolahan pangan dengan pengeringan, kami membuat
manisan kulit jeruk dari jeruk sunkist. Metode yang digunakan pada
praktikum ini adalah penjemuran dimana pengeringan dilakukan dengan
menggunakan sinar matahari secara langsung sebagai energi panas. Prinsipnya
yaitu dengan mengurangi kadar air bahan (aw) sehingga tidak memungkinkan
lagi mikroba untuk melakukan aktivitasnya dan pangan yang diolah bisa tahan
lebih lama.
Proses pengolahan manisan kulit jeruk dimulai dari mengupas kulit jeruk
dari buahnya lalu mencucinya hingga bersih. Selanjutnya menghilangkan
bagian putih dari kulit jeruk agar nantinya tidak terasa pahit. Kemudian kulit
jeruk dipotong memanjang. Langkah selanjutnya yaitu merebus kulit jeruk 3
kali di dalam air mendidih kemudian ditiriskan. Setelah itu, rebus gula dan air
dengan perbandingan 1,5:2 lalu masukkaan kulit jeruk yang sudah direbus
sambil diaduk sampai mengental. Terakhir angkat kulit jeruk lalu jemur di
bawah sinar matahari.
Hasil yang didapat pada praktikum ini adalah warna, rasa, dan tekstur yang
berubah. Warna yang sebelumnya orange muda berubah menjadi orange tua.
Rasa yang sebelumnya sedikit pahit berubah menjadi manis. Tekstur yang
sebelumnya lembek berubah menjadi kenyal. Dari hasil perhitungan, berat
sebelum dimasak adalah 55 g dan berat setelah dimasak adalah 67 g.
Rendemen yang diperoleh yaitu 121,8%.
J. Kesimpulan :
1. Pengeringan ialah suatu cara/proses untuk mengeluarkan atau
menghilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan
sebagian besar air yang dikandungnya dengan menggunakan energi panas.
2. Prinsip pengeringan adalah mengurangi kadar air bahan (aw) sehingga
tidak memungkinkan lagi mikroba untuk melakukan aktivitasnya.
3. Pengeringan bahan pangan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
penjemuran, pengeringan buatan menggunakan alat pengering, dan
pengeringan secara pembekuan.
4. Pengeringan akan membuat suatu bahan pangan memiliki umur simpan
yang lebih lama karena kandungan air dapat dikurangi sehingga akan
mengurangi resiko dari aktifitas mikroba.
5. Kelemahan pengeringan yaitu mengurangi nilai kesegarannya untuk buah
yang dikeringkan; membutuhkan waktu yang lama dan tergantung cuaca
untuk pengeringan metode penjemuran; serta mengalami penyusutan untuk
proses freeze drying.
6. Manisan kering adalah produk olahan yang berasal dari buah-buahan
dimana pemasakannya dengan menggunakan gula kemudian di keringkan.
7. Manfaat kulit jeruk yaitu mencegah kanker kulit, mengecilkan pori-pori
kulit yang terbuka, mengatasi masalah pencernaan, menurunkan kadar
kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki
pernapasan, menenangkan pikiran, dan bisa sebagai penyedap rasa.
Lampiran :
Daftar Pustaka
Nama Penannggungjawab