Anda di halaman 1dari 3

Metode palaksanaan

Berdasarkan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia


Nomor XVI/MPR-RI/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi, Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah perlu diselenggarakan secara menyeluruh, optimal, dan
berkesinambungan melalui pengembangan iklim yang kondusif, pemberian kesempatan
berusaha, dukungan, perlindungan, dan pengembangan usaha seluas-luasnya, sehingga mampu
meningkatkan kedudukan, peran, dan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam
mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapatan rakyat, penciptaan
lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan

Berdasarkan latar belakang tersebut, selama penelitian yang dilakukan tim sebagai upaya
perwujudan swasembada ekonomi desa Bebel melalui modernisasi usaha jamu gendong, keripik
gemblong dan pemanfaatan limbah enceng gondok dapat ditangkap bebrapa hal mengenai upaya
yang dilakukan meliputi :

a. Kondisi saat ini


Terdapat 3 usaha yang kami pilih yang dinilai mampu berperan sebagai pilar
pertumbuhan ekonomi desa Bebel yaitu usaha jamu keliling, usaha keripik gemblong dan
pemanfaatan limbah enceng gondok. Ketiga usaha tersebut merupakan usaha yang berpotensi
menggerakkan roda ekonomi desa karena didukung factor sumber daya manusia dan potensi
sumber daya alam desa bebel. Namun saat ini ketiga usaha tersebut masih beroperasi secara
tradisional sehingga cenderung susah berkembang di era perubahan zaman yang sangat pesat
saat ini. Usaha jamu yang dimiliki oleh bapak….. masih diproduksi secara sederhana, dengn
diseduh dan dikemas dalam plastic yang dijajakan dengan berkeliling desa menggunakan
sepeda yang dijual seharga seribu rupiah per bungkusnya. Kemudian untuk usaha keripik
gemblong usaha milik ibu….. masih diproduksi dengan skala kecil yang hanya menghasilkan
satu variasi rasa gemblong original, kemudian dipasarkan dalam kondisi mentah siap goreng
dalam bungkus plastic. Yang terakhir adalah pemanfaatan limbah eceng gondok yang tersedia
berlimpah di sepanjang aliran sungai desa bebel. Tanaman ini tumbuh liar akibat dampak rob
yang melanda desa bebel disetiap tahunnya dan berpotensi menjadi limbah dan menghambat
aliran sungai karena sejauh ini belum ada pihak desa yang melakukan solusi pembersihan
tanaman enceng gondok tersebut.
b. Tujuan yang ingin dicapai
Kementerian Perindustrian pada tahun 2018 telah mendesain Making Indonesia 4.0
sebagai suatu roadmap yang terharmonisasi guna mengimplementasikan rangkaian strategi
dalam menghadapi kehadiran era Industri 4.0. Langkah kolaboratif akan melibatkan beberapa
pihak, mulai dari asosiasi, pemerintahan, unsur akademisi, hingga pelaku industri. Tak
terkecuali UMKM sebagai pelopor ekonomi desa perlu adanya revolusi gaya usaha baik
perubahan produk, manajemen produksi, hingga pemasaran sehingga diharapkan dapat
terciptanya efisiensi yang tinggi dan kualitas produk lebih baik. Dengan modernisasi usaha
yang dilakukan diharapkan dapat memanfaatkan potensi sumber daya manusia dan sumber
daya alam yang ada serta mewujudkan swasembada ekonomi desa dan menjadikan
permasalahan desa sebagai solusi alternative perkembangan desa.
c. Tahap pelaksanaan untuk mencapai tujuan
1. Unit Usaha Jamu
a. Perubahan kemasan
b. Formulasi jamu gendong yang baik dibuat dalam berapa takaran agar diperoleh khasiat
yang baik dan tidak berkurang khasiatnya.
c. Moderisasi jamu gendong yang baik dengan cara pengubahan proses pembuatan agar
terjamin mutu kualitas yang higenis.
d. Strategi pemasaran : branding merk ,dropship ke outlet-outlet offline dan penjualan di
marketplace (pemanfaatan social media seperti e-commerce ,gofood dangrabfood).
e. Marketing strategi : Jangkauan pemasaran, seperti apotik, toko obat, minimarket,
swalayan dan stand event.
2. Unit Usaha Kripik Gemblong
a. Pembuatan merk dan kemasan yang menarik.
b. Penambahan variasai rasa seperti green tea, balado, keju, pedes, dll.
c. Peningkatan peralatan produksi dengan menggunakan alat modern.
d. Penetapan jumlah produksi kripik gemblong dengan dibuat dengan beda periode
pembuatan.
e. Desain dalam pembuatan jamu dan kripik jadi 1.
f. Pelatihan cara pembuatan kripik.
g. Strategi pemasaran : dengan menggerakkan karang taruna desa bebel dan ibu2 pkk.
3. pemanfaatan limbah eceng gondok
a. pengubahan eceng gondok menjadi pupuk organic
b. pengubahan tanaman eceng gondok menjadi bahan kerajinan layak jual

d. Indicator pencapaian sasaran


Program pengembangan usaha yang dilakukan diharapkan dapat mendorong
perkembangan perekonomian masyarakat desa, meningkatkan kreatifitas dan peluang
usaha ekonomi produktif masyarakat desa, meningkatkan kesejahteraan serta mampu
mengatasi permasalahan desa terkait pemanfaatan limbah. Indicator pencapaian sasaran
pengembangan desa ini adalah indicator secara umum yaitu tingkat partisipasi pelaku
usaha terhadap program pengembangan usaha dan partisipasi masyarakat desa terhadap
pemanfaatan limbah eceng gondok. Serta indicator pertumbuhan ekonomi masyarakat
serta presentase jumlah penduduk diatas garis kemiskinan setelah program
pengembangan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai