Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL SURVEI KEWIRAUSAHAAN

JENANG SALAK AZIZAH


BANJANEGARA

Disusun oleh :
Nur Rohmah Widayati

(13304144040)

Tri Ajeng Nur Amalia

(13304244021)

Ayu Natasya F. R.

(13304244030)

Pendidikan Biologi I 2013

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016

BAB I
PENDAHULUAN
Buah salak merupakan buah asli Indonesia yang tumbuh dengan mudah di
negara beriklim tropis ini. Di Banjarnegara banyak petani yang membudidayakan buah
Salak. Rasa Salak yang eksotis, sedikit asam, sedikit manis dan sedikit sepat membuat
orang sangat menyukainya.
Buah salak merupakan salah satu komoditi unggulan di Kabupaten
Banjarnegara. Rasa salak yang khas, manis, dagingnya tebal dan berlapis membuat buah
ini diminati sampai ke luar kota. Sampai saat ini, pendistribusian salak dari
Banjarnegara mencapai Jakarta, Sumatra, Batam, bahkan Singapura. Selain itu, Salak
juga mengandung berbagai macam nutrisi antara lain vitamin C, karbohidrat, protein,
dan air.
Salak bisa dimakan begitu saja, bisa juga diolah menjadi makanan yang lain.
Makanan hasil olahan salak pondoh produksi UMKM Banjarnegara antara lain adalah:
keripik salak, wajik salak, dodol salak, jenang salak, sirup salak, dan manisan salak.
Harga buah salak yang tidak menentu, menyebabkan para petani merugi, apalagi
untuk petani yang mengembangkan kualitas salak no 2 atau 3. Oleh karena itu, usaha
home industry menjadi pilihan yang untuk memberikan nilai tambah pada buah salak
terutama buah yang bukan kualitas no 1. Jenang salak Azizah merupakan usaha yang
dikembangkan Ibu Azizah, warga asli Madukara, Banjarnegara. Beliau merupakan
Ketua Tim Penggerak ibu-ibu PKK Madukara, Banjarnegara.
Untuk membuat jenang salak ini, dapat menggunakan salak dengan kualitas
rendah. Bila menggunakan salak dengan kualitas yang lebih tinggi, hasilnya tidak begitu
berpengaruh karena rasa jenang salak ini akan tetap manis, legit, lembut karena yang
dimanfaatkan untuk membuat jenang salak ini adalah aroma salak yang khas.

BAB II
ISI
A. Potensi Salak di Daerah Bajarnegara

Sentra perkebunan salak pondoh di Kabupaten Banjarnegara terletak di daerah


kecamatan Sigaluh, kecamatan Madukara, kecamatan Banjarmangu, dan kecamatan
Pagentan. Sampai saat ini, terdapat 43 kelompok tani standart eksport dan 7 kelompok
UKM pengolahan hasil salak di kabupaten Banjarnegara.
Daerah

kabupaten

Banjarnegara

mempunyai

potensi

dikembangkannya

perkebunan salak pondoh. Sampai saat ini, terdapat kurang lebih 8.502 Ha area lahan
yang digunakan untuk kebun salak di beberapa kecamatan sentra salak pondoh dengan
jumlah rumpun produktif 12.651.800 buah.
Lokasi Penyebaran :
Tanaman salak terdapat di 18 Kecamatan Se-Kabupaten Banjarnegara ( kecuali
Kec. Rakit dan Kec. Batur), namun Kecamatan yang memiliki produksi tertinggi adalah
Kecamatan Madukara (135.958,2 ton), Kecamatan Banjarmangu (26.522,3 ton),
Kecamatan Pagentan (18.474,7 ton) dan Kecamatan Sigaluh (5.584,9 ton)
- Kapasitas produksi salak Kabupaten Banjarnegara 193.662,1 ton / tahun
- Jumlah tanaman yang produktif di Kabupaten Banjarnegara 12.651.800 pohon
Jenis Salak ada 2 Macam Yaitu Jenis Lokal dan Pondoh dengan perbandingan
jumlah tanaman 50:50 %.
Setiap hari produk salak Banjarnegara di kirim ke Jakarta, Jawa Barat dan
Surabaya. Di bawah ini beberapa kelompok usaha pertanian dan pengolahan salak di
Kabupaten Banjarnegara.
Petani dan UKM Pengolahan Salak
1. UD. SEKAR TANI
Produk : Salak pondoh
Alamat : Ds.Gunung Giana Kec. Madukara Banjarnegara
HP

: 081328006165

CP

: Edi Sumarsono

2. DURI INDAH
Produk : Salak pondoh
Alamat : Ds. Sigaluh Kec. Sigaluh Banjarnegara
HP

: (0286) 592043

CP

: Wagiman

3. BUAH RAJA
Produk : Salak pondoh
Alamat : Ds. Gembongan Kec. Sigaluh Banjarnegara

HP

: 081226015579

CP

: Drs. H. Amir Abror

4. RINDU RASA
Produk : Manisan salak, sirup salak, keripik salak
Alamat : Ds. Gembongan Kec. Sigaluh Banjarnegara
HP

: 081328333163

CP

: Sutriyasto

5. MEKAR SARI BOGA


Produk : Keripik salak, manisan salak
Alamat : Ds. Limbangan Rt. 01 Rw.01 Kec. Madukara Banjarnegara
HP

: 081392193618

CP

: Trisila Jumantara

6. AZIZAH
Produk : Jenang salak
Alamat : Ds. Bantarwaru Kec. Madukara Banjarnegara
Telp.

: (0286) 594543

CP

: Azizah

Penanaman dan pemeliharaan salak Banjarnegara yang relatif lebih mudah


dibandingkan dengan bercocok tanam padi atau buah-buahan lain membuat salak pondoh
lebih digemari petani. Meskipun demikian, pada areal tertentu masih banyak didapati
tanaman padi, palawija dan buah lain dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan pokok
sehari-hari. Proses sekali tanam selama kurun waktu bertahun-tahun dan peluang panen
sebulan dua kali dalam satu areal perkebunan juga menjadi alasan petani memilih
menanam salak.
Salak Banjarnegara segera dipanen segera di panen setelah masak (masir) dengan
ciri-ciri kulit buah berwarna kuning langsat, daging buah empuk dan rasanya yang manis.
Hasil panen salak dari petani ada yang dijual langsung ke pasar ada pula yang melalui
pengepul di desa-desa yang selanjutnya di jual ke pasar salak Banjarnegara.

B. Deskripsi Usaha
Jenang salak Azizah merupakan usaha industri rumah tangga yang dimiliki ibu
Azizah warga Desa Bantarwaru, Kecamatan Madukara, Banjarnegara.

Ibu Azizah

merupakan Ketua Tim Penggerak PKK yang juga istri dari camat Madukara Winarso
Wiwit Sulystyo pada waktu itu. Pembuatan jenang salak dimulai Juni 2003.
Pada saat itu terjadi fluktuasi harga buah salak yang membuat prihatin ibu-ibu
PKK Kecamatan Madukara. Harga salak pondoh lumut (salak kualitas unggulan) pada
hari-hari biasa berkisar Rp 4.000 - Rp 5.000 ribu/kg. Namun ketika panen, jatuh sampai
Rp 2.500/Kg. Lebih ironis lagi nasib salak lokal (salak yang kualitasnya di bawah salak
unggulan). Pada hari-hari biasa bisa Rp 1.000 - 1.200/Kg. Namun, ketika panen hanya
terjual di bawah Rp 800/kg. Sejak itu mulai digagas, bagaimana memberikan nilai
tambah pada buah salak terutama salak yang berkualitas di bawah kualitas unggulan
yang kini kian tersaingi buah impor yang lain.
Pemilik mengaku awalnya hanya sekadar coba-coba membuat panganan khas
salak di sela-sela kegiatan ibu-ibu PKK sekecamatan. Buah salak lokal pernah dicoba
dibuat sriping dan sirup, tapi hasilnya belum memuaskan. Setelah diuji coba selama
beberapa bulan, pilihan jatuh pada pembuatan jenang salak.
Salak yang yang digunakan dalam pengolahan jenang salak Azizah ini
merupakan salak dari kualitas no 2 atau 3 sehingga kualitas yang lebih baik dapat
dipasarkan. Menurut pemilik ciri khas jenang salak Madukara terletak pada cita rasa
asem bercampur manis. Hal itu yang membedakan antara jenang salak dengan jenang
lain, asal Kudus atau Garut, Jawa Barat.
Pembuatan makanan itu dikerjakan di rumahnya Desa Bantarwaru, dibantu
sepuluh pekerja. Tenaga bagian memasak diupah Rp 15.000/hari, sedangkan tenaga
bagian pembungkus diupah Rp 5.000 selama empat jam.
C. Proses Pembuatan Jenang Salak
Alat dan Bahan
1. Salak pondoh 15 kg (7.5 daging buah)
2. Gula merah 5 kg
3. Gula pasir 2 kg
4. Tepung beras ketan 2 kg
5. Kelapa 5 butir
Prosedur Pembuatan
1. Parut kelapa dan ambil santan kental sebanyak 2 liter dan santan encer
0,5 liter

2. Masukkan gula merah ke dalam santan kental dan panaskan selama 1


jam hingga menjadi jladren kemudian masukkan gula pasir kemudian
aduk sampai larut dan rata
3. Campurkan santan encer dengan tepung bares ketan aduk hingga
homogen
4. Masukkan landan tepung ke dalam adonan jladren
5. Daging buah salak yang sudah dicuci bersih, dicacah menggunakan
blender
6. Campurkan hasil blenderan daging buah salak pondoh dengan adonan
gula dan tepung
7. Masak diatas api yang menyala sedang selama 4 jam sambil terus
diaduk
8. Angkat dan dinginkan
9. Cetak dan bungkus dengan plastik

Hasil analisis kandungan gizi per 100 g dodol salak sebagai berikut:
Total gula
: 47,4 g
Protein
: 2,01 g
Lemak
: 0.29 g
Kalori
: 200,25 kkal
Air
: 26,5 g
D. Biaya Produksi dan Keuntungan
Biaya Produksi
No.
1.
2.
3.
4.

Bahan
Buah Salak
Gula Merah
Gula Pasir
Tepung Beras

Harga /kg (Rp)


1.500
12.000
11.000
10.000

Ketan
5.
Kelapa
3.000
6.
Plastik Kemasan 500
Total Biaya Produksi

Jumlah (kg)
100
30
12
15

Total (Rp)
150.000
360.000
132.000
150.000

10
175

30.000
82.500
909.500

Upah tenaga kerja (10 orang)


Tenaga bagian memasak (3 orang)
= 3 X Rp. 20.000
= Rp. 60.000,00
Tenaga bagian Pembungkus (7 orang)
= 7 X Rp. 12.000
= Rp. 84.000,00
Penjualan
Harga per bungkus
= Rp. 12.000,00
Total penjualan
= 175 pack X Rp. 12.000,00 = Rp. 2.100.000,00
Keuntungan

Penjualan produksi- upah tenga kerja = Rp. 2.100.000 - Rp.909.500

-Rp.144.000 = Rp.1.046.500
Perbandingan dengan salak bukan olahan
Salak tidak diolah = 100 kg X Rp. 1.500 = Rp. 150.000

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salak merupakan salah satu komoditi unggulan Banjarnegara. Saat ini ada
berbagai olahan salak khas Banjarnegara yang dijual di pasaran salah satunya adalah
jenang salak. Jenang salak merupakan usaha industri rumah tangga yang bertujuan
untuk memberikan nilai tambah pada salak kualitas nomor 2 atau tiga yang memiliki
harga jual yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga buah lain. Semula
panganan ringan olahan warga Madukara ini hanya beredar di pasaran lokal seperti
Banyumas, Brebes, Tegal, Jakarta dan Lampung. Namun kini sudah merambah ke luar
negeri seperti Malaysia,Singapura,Brunai,Aarab hingga Amerika.
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai