Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SURVEI UMKM

ASBARADA HADYCRAFT

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi UMKM

Dosen Pengampu : Endra Murti Sagoro, S.Pd., M.sc.

Disusun Oleh :

Eva Oktarina Putri Kusumaningsih

17809134029

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018


PROFIL

Nama UMKM : Asbarada Handycraf

Jenis Produk : Tas Serat Tumbuhan & Benang Nilon

Alamat : Jl. Yogya - Wates Km. 16 Kios Malangan, Sentolo, Kulon Progo,

Yogyakarta.

Telepon : 08122732623

E-mail : asbarada_handycraf@yahoo.com

Tahun Berdiri : 1990

Pemilik : Suratijem

Jam Buka : 10;00 - 16;00 WIB


ANALISIS

Bidang Produksi

Asbarada Handycraf memproduksi tas serat tumbuhan dan benang nilon yang dibuat oleh
beberapa warga yang memiliki keterampilan merajut. Beberapa orang membawa pulang bahan
mentah untuk tas dan membuatnya di rumah masing - masing. Setelah barang setengah jadi
telah selesai kemudian masuk ke pemilik lagi, dimana selanjutnya barang setengah jadi tersebut
di serahkan ke bagian finishing baru nantinya barang jadi masuk ke toko lagi.Jadi sistemnya
borongan untuk ongkos kerja, karena apabila menerapkan sistem harian tidak akan mencakup di
harga dikarenakan harga terlalu tinggi.

Permasalahan

Sumber Daya Manusia sudah semakin berkurang, apalagi akan didirikannya pabrik atau PT di
daerah Sentolo yang pastinya akan membuat banyak tenaga kerja yang memilih bekerja di
pabrik. Dari hal itu, asbarada handycraf nantinya juga harus bersiap-siap untuk mengalihkan
bahan juga yang sudah semakin berkurang akibat bertambahnya permintaan pasar. Dimana
bahan yang diperoleh berasal dari hutan yang sama dan semakin menipis tanaman yang
dibutuhkan, karena cara penebangan yang salah. Melihat kondisi tersebut, asbarada handycraf
juga sudah mengonfirmasikan dan mengoordinasikan daerah-daerah tetangga seperti hutan di
Madura yang masih memiliki tanaman serat alam.

Dengan begith biaya ongkos juga akan bertambah, tetapi tidak masalah selama masih dapat
menjual. Selain bahan ,hambatan dalam produksi kerajinan tangan ini asbarada handycraf juga
membutuhkan SDM, karena SDM saat ini tinggal yang berusia tua. Sedangkan jika mencari yang
anak muda untuk mengerjakan hal tradisional tidak akan begitu minat. Pihak asbarada
handycraf juga memiliki beberapa supplier bahan baku seperti enceng gondok, agal dan nilon.
Bidang Pemasaran

Dalam pemasarannya, asbarada handycraf sudah masuk ke luar negeri melalui trading untuk
produk serat alam. Sedangkan produk yang dipasarkan di Indonesia sendiri adalah produk yang
berbahan dasar nilon melalui koperasi. Asbarada handycraf juga melakukan pemasaran secara
online yaitu menggunakan Fans Page dimana per hari terkena biaya sebesar Rp 35.000.

Dalam penggunaan Fans Page ini juga diatur, ketika mengalami kenaikan level maka diteruskan
jika menurun maka akan dihentikan sampai minat pasar tumbuh lagi. Rata-rata untuk offline,
terjadinya penambahan penjualan biasanya pada saat sebelum ataupun sesudah hari raya
karena banyak yang mencari souvenir asli jogja.

Bidang Keuangan

Asbarada handycraf tidak melakukan pencatatan yang detail dalam membukukan keuangannya,
dikarenakan langsung diterima oleh pemilik. Dimana melalui bank ,jika terjadi transaksi online.
Sedangkan penjualan secara offline tidak dicatat, langsung diterima oleh pemilik. Omset rata-
rata penjualan per bulan sebesar 30.000.000 - 35.000.000. Produk yang dijual memiliki kisaran
harga terendah hingga tertinggi yaitu 5000 sampai 450.000.
DOKUMENTASI

• Foto Bersama Pemilik Asbarada Handycraf

• Produk Tas Serat Tumbuhan dan Benang Nilon

• Pencatatan Masukan dan Pengeluaran Sederhana

Anda mungkin juga menyukai