Anda di halaman 1dari 15

SURVEI UMKM PRODUK PERIKANAN KHAS BANTEN

(UMKM Survey of Typical Banten Fishery Products)


Khalisha Nur Azh-zharifah Zhaffan1, Siti Julaeha2, Maspudoh³, Davin
Marestu4, Haikal Yahya5, Muhammad Alphard Yalpandi6, Nur Ihsan
Kamil7, Ellen Jeni Putri Tarigan8
1
Khalisha Nur Azh-zharifah Zhaffan, Kelompok 3, Praktikum Sains Tekologi
Hasil Perairan 2023 2 Siti Julaeha, ³ Maspudoh, 4 Davin Marestu, 5 Haikal Yahya,
6
Muhammad Alphard Yalpandi, 7Nur Ihsan Kamil, 8 Ellen Jeni Putri Tarigan,
Praktikum Sains Teknologi Hasil Perairan 2023
*
Corresponding author, e-mail:
khalishanurazhzharifahzh@gmail.com/4443220086

ABSTRACT
Eel is a freshwater fish whose potential is still not fully utilized. Eel is classified
as a fish that has a very good protein content. The survey of Banten Typical
Fishery Products MSMEs was carried out on Wednesday, May 17, 2023 at 13.00
WIB until completion at Jl. Raya Petir Serang - Next to the Police Station. The
purpose of the MSME survey is so that practitioners can find out what types of
fishery processing products are in the Serang area. The methods used during the
survey were interviews, observation and documentation with qualitative research
techniques. The conclusion obtained from this MSME survey is that rice field eels
are in great demand by the public because processed eel chili products have a
distinctive taste and contain vitamin A and protein which are certainly good for
the body.

Keywords: Eel, Processing, UMKM

ABSTRAK
Belut merupakan ikan air tawar yang potensinya masih belum dimanfaatkan
secara maksimal. Belut tergolong ikan yang memiliki kandungan protein sangat
baik. Survey UMKM Produk Perikanan Khas Banten dilaksanakan pada hari
Rabu, 17 Mei 2023 pukul 13.00 WIB s.d. selesai bertempat di Jl. Raya Petir
Serang – Samping Polsek. Tujuan survei UMKMyaitu agar para praktikan dapat
mengetahui jenis jenis produk pengolahan perikanan apa saja yang berada di
daerah Serang. Metode yang digunakan pada saat survei yaitu wawancara,
observasi dan dokumentasi dengan teknik penelitian kualitatif. Kesimpulan yang
diperoleh dari survei UMKM ini adalah ikan belut sawah banyak diminati oleh
masyarakat karenakan produk olahan sambal belut memiliiki cita rasa yang khas
serta memiliki kandungan vitamin A dan protein yang tentunya baik untuk tubuh.

Kata kunci: Belut, Pengolahan, UMKM

1
PENDAHULUAN
Belut merupakan ikan air tawar yang potensinya masih belum
dimanfaatkan secara maksimal. Belut tergolong ikan yang memiliki kandungan
protein sangat baik. Selain itu, kandungan mineral seperti kalsium dalam belut
lebih tinggi dibandingkan pada beberapa jenis ikan lainnya (Susatyo et al. 2018).
Penyimpanan dan penanganan merupakan tindakan pencegahan yang harus
dilakukan mencegahnya (Badarudin 2019). Berdasarkan “Code of Conduct for
Responsible Fisheries (CCRF) FAO/WHO”, setiap negara harus memanfaatkan
sebaik-baiknya sumber daya ikan dan produksi ikan, maka Departemen Kelautan
dan Perikanan menetapkan kebijakan/strategi pembangunan perikanan dalam
bidang pasca panen dan teknologi pengolahan melalui peningkatan mutu dan
pengembangan produk bernilai tambah (Sahlan et al. 2018).
Menurut Adiyanta (2019), survei merupakan sarana pengumpulan data
dari narasumber atau informan penelitian untuk melakukan pengamatan dan
wawancara pada pendekatan empiris (penelitian hukum non doktrinal). Survei
dilakukan dengan beberapa hal. Pertama, survei bersifat serbaguna (versattility),
dapat digunakan untuk menghimpun data hampir di setiap bidang
danpermasalahan. Kedua, menggunakan survei dipandang cukup efisien
(efficiency) dapat menghimpun informasi yang dapat dipercaya dengan biaya
yang relatif muran dengan waktu yang tidak terlalu lama. Ketiga, survei
menghimpun data tentang populasi yang cukup besar dari sampel yang relatif
kecil.
Salah satu bentuk usaha UMKM yang terdapat di Kecamatan Petir
Kabupaten Serang tepatnya pada Jl. Raya Petir – Samping Polsek yaitu usaha
rumah makan sambal belut. Menurut Halim (2020), Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) adalah usaha yang memproduksi barang dan jasa yang
menggunakan bahan baku utama berbasis pada pendayagunaan sumber daya alam,
bakat dan karya seni tradisional dari daerah setempat. Survei UMKM ini
bertujuan agar para praktikan dapat mengetahui jenis jenis UMKM apa saja yang
berada di daerah Serang.

2
METODE PRAKTIKUM
Survey UMKM Produk Perikanan Khas Banten dilaksanakan pada hari
Rabu, 17 Mei 2023 pukul 13.00 WIB s.d. selesai bertempat di Jl. Raya Petir
Serang – Samping Polsek. Bahan baku ikan yang dijual yaitu olahan belut dan
beragam ikan lainnya. Narasumber yang menjual produk perikanan tersebut
adalah Bapak Entoh selaku pemilik rumah makan sambal belut tersebut.
Metode yang dilakukan saat Survei UMKM yaitu Pengumpulan data
dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode
observasi merupakan variasi pemilihan metode pengumpulan data secara
metodologis kuat. Menurut Hasanah (2017), metode observasi bukan hanya
kegiatan mengamati dan mencatat, tetapi lebih dari pengamatan ini memfasilitasi
perolehan pengetahuan dari dunia sekitarnya. Pengamatan ilmiah berbeda dengan
pengamatan biasa berdasarkan sistematisasi metode dan aturan ilmiah yang harus
diikuti selama kegiatan observasi. Ada masalah metodologis dengan temuan ini
didasarkan pada keikutsertaan peneliti dalam kegiatan observasi. Terdapat empat
tipe pengamat yang berbeda. Pertama, berkomitmen penuh; Kedua, peserta
sebagai pengamat; ketiga, observer sebagai partisipan; dan keempat menjadi
pengamat yang utuh. Penelitian pada survei pasar dilakukan secara kualitatif
dengan menganalisis karakteristik produk yang menjadi objek penelitian (Karunia
2021). Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung, pengisian
kuesioner oleh responden dan pengumpulan data sekunder.
Berikut merupakan diagram alir pelaksanaan survei pasar :
Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan seperti papan jalan dan
kertas kuesioner

Melakukan survei atau mengobservasi UMKM secara langsung

Mewawancarai pemilik UMKM sambel belut petir

Mencatat hasil wawancara pada lembar kuesioner yang sudah di print out
Dan melakukan dokumentasi kegiatan
Gambar 1. Diagram Alir Proses Pelaksanaan Survei UMKM

3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keanekaragaman jenis ikan dipengaruhi oleh sumber daya air yang
tersedia, terutama jenis ikan bernilai ekonomis yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia (Saleky et al. 2021). Daging ikan merupakan salah satu sumber protein
hewani yang sangat potensial untuk pemenuhan kebutuhan protein, karena
mempunyai kandungan nilai gizi yang tinggi dan asam amino esensial yang
lengkap bagi tubuh. Berdasarkan hal tersebut maka perlu diupayakan pengolahan
daging ikan menjadi produk olahan yang disukai oleh masyarakat (Wodi et al.
2018). Salah satu produk olahan daging ikan adalah sambal belut. Ikan belut
sawah merupakan spesies ikan air tawar ekonomis penting yang potensial untuk
dikembangkan secara berkelanjutan (Herdiana et al. 2017).
Berdasarkan survei yang telah dilakukan dapat diketahui jenis produk
perikanan yang di jual oleh Bapak Entoh pada rumah makan sambal belut
miliknya yaitu ikan belut, ikan nila, ikan gurame, ikan lele, ikan mas, kepiting,
kerang hijau dan kerang dara dengan harga yang bervariasi sesuai produk yang
diinginkan konsumen. Bahan baku ikan yang dibutuhkan kurang lebih sebanyak 5
kg/hari dengan harga bahan baku Rp.60.000/kg. Bahan baku berasal dari belut asli
sawah : Pamarayan, ikan ikan nila, ikan gurame, ikan lele dan ikan mas : Pasar
Rau, kepiting, kerang hijau dan kerang dara : Karangantu. Produksi dilakukan
setiap hari, penanganan bahan baku yang datang dilakukan dengan memasukkan
ikan ke dalam freezer guna mencegah pembusukan bahan baku. Ikan belut yang
dijual bervariasi beberapa diantaranya pepes belut, belut goreng, dan sambal belut.
Jenis kemasan yang digunakan juga bervariasi sesuai dengan jenis menu yang
dipilih konsumen, diantaranya yaitu pemesanan belut pepes pengemasannya
menggunakan daun pisang, sedangkan produk ikan lainnya menggunakan
kemasan sterofoam. Puncak pemasaran rumah makan sambal belut terjadi di hari
Sabtu dan Minggu. Pada hari kerja biasanya konsumen rumah makan yang datang
merupakan pekerja kantoran sekitar. Menurut Pratama (2018), produk jadi yang
tidak memenuhi beberapa standar peraturan seperti praktik manufaktur yang baik
dan prosedur kerja sesuai dengan standar sanitasi produk yang dihasilkan masih
belum seragam dan konsistensi tidak baik. Standar ini perlu untuk menghasilkan
produk yang berkualitas tinggi dan aman.

4
Menurut pernyataan Bapak Entoh, kendala yang dialami terjadi saat
pandemi covid dan penurunan omzet sebanyak 30% diakibatkan karena sepinya
pengunjung yang datang ke rumah makan sambal belut, dalam temuan lapangan
di dapati bahwa masyarakat lebih memilih melewati jalan tol ketimbang melewati
jalan lintas (Butar dan Rahayu 2023). Selain itu terdapat faktor tambahan lainnya,
dimana letak rest area pada jalan tol terletak tidak jauh dari rumah makan sambal
belut mengakibatkan masyarakat lebih memilih langsung menuju rest area
daripada harus keluar jalan tol terlebih dahulu, karena tentunya akan menambah
waktu perjalanan dan pada rest area telah tersedia SPBU dan beberapa kios yang
menjual makanan dan minuman, sehingga masyarakat lebih memilih untuk
beristirahat di rest area dibandingkan beristirahat di rumah makan belut. Dampak
terhadap pendapatan merupakan perubahan pada hasil akhir yang diperoleh dalam
hal ini akan terlihat apakah terjadi peningkatan atau penurunan pada pendapatan.
Usaha yang dilakukan dalam mempertahankan penjualan yaitu dengan
mendaftarkan rumah makan sambal belut pada google untuk memudahkan
konsumen dalam menemukan rumah makan dan pemberian informasi dengan
meng-share ke grup-grup maupun membuat story. Bapak Entoh memiliki rencana
untuk melakukan pembangunan dan memperluas wilayah rumah makannya.
Pembayaran yang dapat dilakukan pada rumah makan ini menggunakan cash dan
QRIS. Bapak Entoh juga pernah menyediakan pembayaran via kartu debit yaitu
Bank BCA dan Bank BRI selama 1 tahun, namun dikarenakan prosesnya yang
sulit Bapak Entoh memutuskan untuk berhenti menyediakan via pembayaran
tersebut.
Pengolahan dan pengawetan dilakukan untuk mempertahankan mutu ikan
dan mengubah bahan baku menjadi produk yang di sukai konsumen (Vatria
2013). Rumah makan seluas 500 m ini menggunakan perizinan Surat Keterangan
Usaha (SKU), Surat Izin Usaha Mikro Kecil, Surat Izin Mendirikan Bangunan
hingga sertifikat BPJS Ketenagakerjaan.

5
KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari survei UMKM yang telah dilakukan yaitu
UMKM pengolahan ikan yang menjadi ciri khas kota Serang, Banten adalah ikan
belut sawah hal ini dikarenakan produk olahan sambal belut memiliiki cita rasa
yang khas. Selain itu ikan belut banyak diminati masyarakat karena kandungan
vitamin A dan protein yang tentunya baik untuk tubuh. Tak hanya itu, asam
amino, karbohidrat, magnesium, kalsium, zat besi, dan berbagai nutrisi lain juga
tersimpan dalam belut.

SARAN
Berdasarkan penyampaian Bapak Entoh saat wawancara, kami
menyarankan untuk memperluas sistem pemasaran sehingga dapat meningkatkan
penghasilan toko tersebut. Marketplace yang dapat digunakan untuk memperluas
pemasaran seperti shopee, tokopedia, dan lazada.

DAFTAR PUSTAKA
Adiyanta FS. 2019. Hukum dan Studi Penelitian Empiris: Penggunaan Metode
Survey sebagai Instrumen Penelitian Hukum Empiris. Administrative Law
and Governance Journal, 2(4), 697-709. DOI : 10.14710/alj.v2i4.697-709

Butar HWB, & Rahayu E. 2023. Dampak Sosial Dan Ekonomi Pembangunan
Jalan Tol Mktt Terhadap Umkm Pasar Bengkel Kabupaten Serdang
Bedagai. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 7(1). DOI :
10.58258/jisip.v7i1.4118

Badarudin MI. 2019. Pengolahan Bakso Ikan Tenggiri (Scomberomorus


Comersonni) Dengan Konsentrasi Tepung Tapioka Berdasarkan Uji
Organoleptik. Jurnal Riset Perikanan dan Kelautam 1(2): 83-93.

Halim A. 2020. Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah


terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mamuju. Growth Jurnal
Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(2), 157-172. DOI :
10.46821/bharanomicss.v1i1.14

Hasanah H. 2017. Teknik-Teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode


Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-Ilmu Sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21-
46. DOI : 10.21580/at.v8i1.1163

6
Herdiana L, Kamal MM, Butet NA, & Affandi R. 2017. Keragaman Morfometrik
dan Genetik Gen COI Belut Sawah (Monopterus albus) Asal Empat
Populasi di Jawa Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 22(3), 180-190.

Karunia A, & Yasmin A. 2021. Riset Pasar Terhadap Inovasi Produk di Tengah
Pandemi Covid-19 Pada IKM Kota Tegal (Studi Kasus Pada Industri Kecil
dan Menengah 3Gen). Monex: Journal of Accounting Research, 10(2),
156-164 hlm.

Pratama RI. 2018. Pengembangan Produk Olahan Perikanan Skala Tradisional


Berdasarkan Prosedur Terstandar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,
2(12), 1051-1053.

Saleky D, & Dailami M. 2021. Konservasi Genetik Ikan Kakap Putih (Lates
calcarifer, Bloch, 1790) Melalui Pendekatan DNA Barcoding dan Analisis
Filogenetik di Sungai Kumbe Merauke Papua. Jurnal Kelautan Tropis,
24(2), 141-150. DOI : 10.14710/jkt.v24i2.10760

Susatyo P, Setyaningrum N, Winarni E, Chasanah T, & Atang A. 2018.


Reproduction Characteristics of Rice Field Eel (Monopterus Albus
Zuieuw) on Several Functionally Changed Lands in Banyumas Regency.
Journal of Tropical Life Science, 8(2), 177–186. DOI :
10.11594/jtls.08.02.12

Vatria B. 2013. Pengolahan ikan bandeng (Chanos-chanos) tanpa duri.

Wodi SIM, Cahyono E, Kota N. 2019. Analisis Mutu Bakso Ikan Home Industri
dan Komersil Di Babakan Raya Bogor. Jurnal Fistech 8(1): 7-11. DOI:
10.36706/fishtech.v8i1.7912.

7
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 2. Tampak Depan UMKM Gambar 3. Tampak Dalam UMKM


Sambal Belut Petir Sambal Belut Petir

Gambar 4. Proses Wawancara Gambar 5. Surat Izin Usaha Mikro


Responden Kecil

Gambar 6. Dokumentasi Bersama Gambar 7. Produk Olahan Ikan Belut


Responden

Gambar 8. Menu Rumah Makan Gambar 9. Surat Izin Usaha (SKU)


UMKM Sambal Belut Petir

8
Lampiran 2. Lembar Kuisioner
LEMBAR KUISIONER
Praktikum 5. Survei UMKM Produk Khas Banten
Tanggal : 17 Mei 2023
Kelompok/kelas : 3/2B
Lokasi : Kota/Kabupaten Serang
A. DATA RESPONDEN
1. Nama Responden : Bapak Entoh
2. Nama Unit Pengolah Ikan
Rumah Makan Sambal Belut Petir
(UMKM) :
3. Nama Pemilik Kios : Bapak Entoh
4. Alamat Pasar : Jl. Raya Petir – Samping Polsek
5. No. Telp/Hp : 081932151860
Ikan belut, ikan nila, ikan gurame,
6. Jenis-jenis ikan bahan baku : ikan lele, ikan mas, kepiting, kerang
hijau dan kerang dara
7. Kebutuhan bahan baku/hari (kg) : Ikan belut 5 kg/hari
8. Harga bahan baku (Rp/kg) : Rp. 60.000/kg
Lalapan, bumbu dapur, bahan
9. Bahan pembantu yang digunakan :
sambal dan lain-lain
10. Produksi/bulan (kg) : ±150 kg
11. Kapasitas produksi/hari (kg) : Tak tentu
12. Jumlah hari produksi/bulan : Tak tentu
belut pepes pengemasannya
menggunakan daun pisang,
13. Jenis kemasan :
sedangkan produk ikan lainnya
menggunakan kemasan sterofoam.
14. Jenis kemasan /bulan : Tak tentu
Surat Keterangan Usaha (SKU),
15. Perizinan (halal, PIRT, BPOM, Surat Izin Usaha Mikro Kecil, Surat
SNI, SKP, NIB, NPWP) : Izin Mendirikan Bangunan dan
sertifikat BPJS Ketenagakerjaan

9
16. Jumlah tenaga kerja : 10 orang
17. Sumber permodalan : Pribadi
18. Penanganan saat ikan diterima : Di simpan ke dalam freezer
19. Daerah pemasaran : Jl. Raya Petir Samping Polsek
Pandemi COVID-19 dan
pembangunan jalan tol
20. Kendala usaha :
menyebabkan menurunnya omzet
sebesar 30%
Mendaftarkan rumah makan sambal
belut pada google dan memberikan
21. Solusi saat ini :
informasi ke grup-grup maupun
membuat story
Melakukan pembangunan dan
22. Rencana usaha kedepan : memperluas wilayah rumah
makannya
B. KONDISI SARANA PRODUKSI UPI
1. Kepemilikan bangunan : (Pribadi,
Pribadi
Keluarga, Sewa) :
2. Luas sarana produksi : 500 m
3. Sarana dan Prasarana produksi
a. Masih bersatu dengan
rumah tinggal :
Terpisah dengan rumah tinggal
b. Tidak
bersatu/terpisah/tersekat
dengan rumah tinggal :
4. Kondisi sarpras/alat kios : Bersih
5. Jenis rekening Bank yang dimiliki : Sempat menggunakan BCA dan BRI

10
Lampiran 3. Sumber Pustaka

Gambar 8. Jurnal 1

11
Gambar 9. Jurnal 2

12
Gambar 10. Jurnal 3

13
Gambar 2. Jurnal 4

14
Gambar 3. Jurnal 5

15

Anda mungkin juga menyukai