Anda di halaman 1dari 19

KULIAH KERJA USAHA (KKU)

PERIODE II SEMESTER GENAP TAHUN 2018/2019

LAPORAN OBSERVASI
DAN
RENCANA PENDAMPINGAN

Pengembangan Usaha Pau Mawar Art Ibu Sukobudi dan Bawang Goreng
Ibu Vita Melalui Pengembangan Produk dan Perluasan Pasar Mitra
UMKM di Jalan Kandri Selatan RT 01 RW 01 Kelurahan Kandri Kota
Semarang Commented [ML1]: Tulislah judul besar kegiatan di sini

KELOMPOK 19

Disusun Oleh: Commented [ml2]: Tabel ini adalah tabel anggota


kelompok, sesuaikan jumlah ROW dengan jumlah anggota
Herlina Saptaningrum 15.D1.0196 kelompok. Tulislah dengan lengkap seluruh anggota
Lay, Samuel Christian 16.B1.0096 kelompok. PADA SAAT MENCETAK, FORMAT BORDER
MENJADI NONE untuk menghilangkan garis tabel
Ivanola Putri Sakti 16.D1.0214
Etheldrea Arini S. 16.I1.0009
Stevani Dhea Lestari Purba 16.K1.0049
Elizabeth Reda F. 16.M1.0051

DPL : Drs. Andreas Pandiangan, M.Si.


APL : Olga Dinar Nugroho / 16.M1.0008 Commented [ml3]: Tulis lengkap nama DPL dengan gelar
nya
Nama APL juga dilengkap. Hilangkan garis tabel dengan
format none

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2019

i
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
PROGRAM KULIAH KERJA USAHA
PERIODE GENAP T.A. 2018/2019 Commented [ml4]: Lengkapi seluruh data yang ada
dalam tanda {data} dan kurung kurawal {} dihilangkan
Proses tanda tangan di mulai dari ketua dan sekretaris,
dilanjutkan dengan DPL dan satgas tanda tangannya bagian
1 Judul Pembinaan : Pengembangan Usaha Pau Mawar Art Ibu Sukobudi dan paling akhir setelah semua tanda tangan dibubuhkan
Bawang Goreng Ibu Vita Melalui Pengembangan Tanda tangan basah dengan tinta warna biru
Produk dan Perluasan Pasar
2 Daerah Mitra Pengabdian : Mitra 1 Pau Mawar Art ( Jalan Kandri Selatan RT 01/
RW 01 Kelurahan Kandri, Gunungpati, Semarang)
Mitra 2 Bawang Goreng Ibu Vita (Jalan Kandri Selatan
RT 01/ RW 01 Kelurahan Kandri, Gunungpati,
Semarang)
3 Jumlah Anggota Binaan : 2 Mitra
4 Tim Pelaksana KKU :
Ketua : Lay, Samuel Christian
Sekretaris : Etheldrea Arini S.
Bendahara : Ivanola Putri Sakti
Koordinator Mitra : Stevani Dhea Lestari Purba
Koordinator DPL : Herlina Saptaningrum
Koordinator APL : Elizabeth Reda F.

Diajukan di Semarang,
17 Oktober 2019
Mengetahui,

Ketua Kelompok, DPL, Ka. P3M,

Lay, Samuel Christian Drs. Andreas Pandiangan, Rudi Elyadi, SE. MM


16.B1.0096 M.Si NPP: 058.1.1989.053
NPP: 581.2015.302

Menyetujui,
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Commented [ML5]: Urutan tanda tangan:


Dr. Berta Bekti Retnawati, SE., M.Si 1.Ketua kelompok terlebih dahulu
NPP: 058.1.1998.219 2.DPL
3.Pak Rudi
4.Bu Berta
Khusus pak Rudi dan bu Berta, bisa titipkan lewat APL untuk
dimintakan tanda tangan ke LPPM

ii
DAFTAR ISI Commented [ml6]: Dibuat automatis menggunakan style,
silahkan tinggal di update setelah menuliskan seluruh
konten/isi laporan

BAB I GAGASAN UMUM USAHA BINAAN .................................................................................. 1


1.1 Sejarah Lahirnya Usaha ....................................................................................................... 1
1.2. Lokasi Tempat Usaha ........................................................................................................... 3
BAB II KONDISI USAHA .................................................................................................................. 4
2.1. Kondisi Tempat Usaha ......................................................................................................... 4
2.2. Kondisi Manajemen .............................................................................................................. 4
2.3. Kondisi Status Usaha ............................................................................................................ 4
2.4. Kondisi Teknologi ................................................................................................................. 4
2.5. Kondisi Operasionalisasi Usaha .......................................................................................... 5
BAB III ANALISIS SWOT ................................................................................................................. 7
3.1. Analisis SWOT dari Sisi Pengusaha .................................................................................... 7
3.2. Analisis SWOT dari Sisi Produk ......................................................................................... 7
BAB IV PERENCANAAN PROGRAM DAN PELAKSANAANNYA ......................................... 10
4.1. Deskripsi Program ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
4.1.1. Program Utama ........................................................................................................... 10
4.1.2. Program Pendukung ...................................................... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1. Nama Program Pendukung 1 ........................................... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.2. Nama Program Pendukung 2 ........................................... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.3. Nama Program Pendukung 3 ........................................... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.4. Nama Program Pendukung 4 ........................................... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.5. Nama Program Pendukung 5........................................... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.6. Nama Program Pendukung 6 ........................................... Error! Bookmark not defined.
4.2. Jadwal Rencana Pelaksanaan Program ................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 15
LAMPIRAN......................................................................................................................................... 16

iii
BAB I
GAGASAN UMUM USAHA BINAAN
1.1 Sejarah Lahirnya Usaha
1.1.1. Profil Usaha
1.1.1.1. Mitra 1 Pau Mawar Art Ibu Budi
Usaha yang dijalankan oleh mitra pertama adalah kerajinan tangan berupa
bunga yang dibuat dengan menggunakan kain. Kain yang digunakan memiliki jenis
dan warna yang bermacam macam. Kain ini kemudian akan dibentuk dan di lem
menggunakan lem tembak sehingga menjadi bentuk bunga mawar. Semua proses
produksi kerajinan dilakukan sendiri dirumahnya yang terletak di Jalan Kandri
Selatan. Usaha yang sudah berjalan sejak November 2018 ini memiliki nama Pau
Mawar Art yang terinsipirasi dai pipi anak keduanya yang mirip bakpau. Usaha ini
diawali dengan adanya pelatihan yang diadakan oleh pemerintah di Kelurahan
Kandri. Semenjak pelatihan tersebut, pelatih yang mengajari pembuatan bunga dari
kain ini sering meminta bantuan pada pemilik usaha untuk membuatkan pesanan
yang diterima oleh pelatih tersebut. Bahan baku akan diberikan kepada Ibu
Sukobudi dan kemudian dikerjakan dan diberi upah. Namun, sejak beberapa bulan
terakhir pelatih tersebut mengabari kalau dirinya terkena musibah dan sampai saat
ini belum lagi ada pesanan dari pelatih tersebut. Saat ini belum ada langkah
pemasaran yang diambil oleh Ibu Sukobudi sehingga belum lagi pekerjaan yang
dilakukan.

1.1.1.2. Mitra 2 Bawang Goreng Ibu Vita


Berawal dari keinginannya untuk merintis usaha sendiri, Ibu Vita menjajal
memproduksi makanan yakni bawang goreng. Inspirasi membuat bawang goreng
ini didapat dari lingkungan sekitar dan saudara-saudaranya serta suaminya yang
menyukai bawang goreng. Saat ini, Ibu Vita memasarkan makananya melalui
media WhatsApp dan juga dijual di tempat ia bekerja yakni sebuah Asrama. Usaha
ini dirintis sejak bukan Oktober 2018 dan saat ini memiliki beberapa varian rasa
yakni Original, Hot dan Pedas Manis. Bawang goreng Ibu Vita dikemas dalam

1
standing pouch dengan berat per pack yakni sebesar 85 gram. Bahan baku sendiri
dibeli dari berbagai tempat dengan alasan harga yang lebih murah.
Saat ini, Ibu Vita hanya membuat bawang goreng disaat dirinya memiliki
waktu luang. Hal ini karena beliau memasak di sebuah Asrama yang memiliki 2
shift yakni pagi dan sore sehingga hanya bisa memasak pada siang hari apabila tidak
terlalu lelah. Semua proses produksi dari bawang goreng ini dilakukan sendiri
dengan terkadang dibantu oleh suaminya. Bawang goreng ini juga belum memiliki
merk dagang dan belum memiliki ijin dari pemerintah.

1.1.2. Profil Pengusaha


1.1.2.1. Mitra 1 Pau Mawar Art (Ibu Budi)
Ibu Budi saat ini berusia 32 tahun dan bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
juga sebagai tutor pos PAUD. Ibu budi memiliki suami bernama Bapak Abdul
Rochim yang berusia 36 tahun dan bekerja sebagai karyawan pabrik dan tukang
pijat refleksi. Dari pernikahanya, Ibu Budi dan Bapak Abdul dikaruniai 2 orang
anak yang bernama Muhamad Zidan Khairullah dan Khansa Putri Salima. Zidan
berusia 10 tahun dan saat ini belajar di tingkat SD sedangkan Khansa Berusia 3
tahun 7 Bulan dan saat ini belajar di Pos PAUD.

1.1.2.2. Mitra 2 Bawang Goreng Ibu Vita


Ibu Vita saat ini berusia 29 tahun dan bekerja sebagai karyawan swasta di
sebuah Asrama SMP dan SMA. Ibu Vita memiliki suami bernama bapak Andi
Prasetyo yang berusia 29 tahun dan saat ini berkeja sebagai wiraswasta. Dari
pernikahannya Ibu Vita dan Bapak Andi dikaruniai 1 orang anak bernama
Virendra Prasetyo yang berusa 5 tahun dan saat ini belajar di tingkat Taman
Kanak-Kanak.

2
1.2 Lokasi Tempat Usaha
1.2.1 Mitra 1 Pau Mawar Art (Ibu Budi)
Lokasi mitra 1 berada di Jalan Kandri Selatan RT 01/ RW 01, Kelurahan
Kandri, Gunungpati, Semarang. Lokasi tersebut juga adalah rumah tempat tinggal
milik Ibu Budi. Gambar 1.1 berikut ini menunjukan peta lokasi usaha Pau Mawar Art

LOKASI USAHA PAU


MAWAR ART

Gambar 1.1 Lokasi Usaha Pau Mawar Art

3.2 Mitra 2 Bawang Goreng Ibu Vita


Lokasi mitra 2 berada di Jalan Kandri Selatan RT 01/ RW 01, Kelurahan
Kandri, Gunungpati, Semarang. Lokasi tersebut juga adalah rumah tempat tinggal
milik Ibu Budi. Gambar 1.2 berikut ini menunjukan peta lokasi usaha Bawang
Goreng Ibu Vita.

LOKASI USAHA BAWANG


GORENG IBU VITA

Gambar 1.2 Lokasi Usaha Bawang Goreng Ibu Vita

3
BAB II
KONDISI USAHA
2.1. Mitra 1 Pau Mawar Art (Ibu Budi)
2.1.1. Kondisi Tempat Usaha
Usaha Pau Mawar Art beralamat di Jalan Kandri Selatan III yang sekaligus
adalah rumah dari Ibu Budi. Saat ini didepan rumah Ibu Budi belum ada penanda
maupun MMT yang bertuliskan nama usaha tersebut sehingga orang yang lewat belum
mengetahui tempat tersebut.

2.1.2. Kondisi Manajemen


Usaha Pau Mawar Art masih menggunakan manajemen yang sederhana. Dalam
hal manajemen keuangan, Ibu Budi belum mencatat pemasukan dan pengeluaran yang
didapat. Hal ini menyebabkan Ibu Budi kesulitan menentukan harga barang agar tidak
terlalu murah dan tidak terlal mahal. Namun, ia sudah mencatat hal hal yang
berhubungan dengan ukuran. Misalkan 1 m2 kain akan menjadi 30 buah bunga sehingga
dapat diketahui kapasitas produksi dalam usaha ini.
Dalam hal manajemen pemasaran, Ibu Budi belum memiliki media untuk
memasarkan barang buatannya. Hal ini di karenakan belum beraninya Ibu Budi dan
keterbatasan informasi. Saat ini pemasaran hanya bergantung pada pelatihnya yang
biasanya memberikan pesanan dan dari tetangganya saja. Akibatnya saat tidak ada
pesanan, maka usaha ini tidak akan berjalan.
2.1.3. Kondisi Status Usaha
Pau Mawar Art saat ini masih merupakan UMKM (Usaha Mikro, Kecil,
Menengah). Saat ini Pau Mawar Art berusia kurang lebih 9 bulan dan belum memiliki
surat IUMK (Izin Usaha Kecil Menengah)

2.1.4. Kondisi Teknologi


Kondosi teknologi yang digunakan oleh Pau Mawar Art masih sangat sederhana.
Untuk proses produksi kerajinan tersebut, Ibu Budi masih menggunakan gunting manual
dengan bantuan mal lingkaran dan kemudian ditempel dengan lem tembak.

4
2.1.5. Kondisi Operasionalisasi Usaha
Kegitan operasional usaha yang dilakukan di Pau Mawar Art hanya dilakukan
saat ada pesanan dari pelatih maupun dari tetangga. Sampai saat ini, Pau Mawar Art
masih menggunakan modal dari uang sendiri dan untuk bahan baku yang digunakan
untuk proses produksi biasanya diberikan oleh Pelatuh Ibu Budi ataupun dibelu dengan
menggunakan uang sendiri. Berdasarkan pengakuan dari Ibu budi, apabila ada pesanan,
ia dapat membuat kurang lebih 30 buah bunga.

2.2. Mitra 2 Bawang Goreng Ibu Vita


2.2.1. Kondisi Tempat Usaha
Usaha Bawang Goreng Ibu Vita beralamat di Jalan Kandri Selatan III yang
sekaligus adalah rumah dari Ibu Vita. Saat ini didepan rumah Ibu Vita ada MMT yang
bertuliskan Bawang Goreng sehingga tetangga disekitar rumah Ibu Vita mengetahui Ibu
Vita menjual Bawang Goreng.

2.2.2 Kondisi Manajemen


Usaha Bawang Goreng Ibu Vita masih menggunakan manajemen yang
sederhana. Dalam hal manajemen keuangan, Ibu Vita belum menulis keluar masuknya
uang yang digunakan dalam usaha. Ibu Vita hanya memisahkan dompet untuk usaha
danuntuk kebutuhan sehari hari. Hal ini menyebabkan Ibu Vita belum bisa menentukan
keuntungan yang didapat setiap kali berjualan.
Dalam hal manajemen pemasaran, Ibu Vita masih mengandalkan pemasaran
mulut ke mulut dari tetangganya dan mengandalkan penjualan di Asrama tempat ia
bekerja saat ini. Hal ini menyebabkan usaha ini belum bisa berkembang lebih jauh.
Selain karena hanya mengandalkan pemasaran yang sederhana, Ibu Vita juga terhambat
dalam hal waktu karena waktu membuat hanya siang hari karena Ibu Vita juga bekerja.
2.1.3. Kondisi Status Usaha
Pau Mawar Art saat ini masih merupakan UKM (Usaha Kecil Mikro). Saat ini
Pau Mawar Art berusia kurang lebih 10 bulan dan belum memiliki surat IUMK (Izin
Usaha Kecil Menengah). Produk makanan yang adapun belum memiliki ijin BPOM
maupun sertifikasi halal.

5
2.1.4. Kondisi Teknologi
Kondosi teknologi yang digunakan oleh Bawang Goreng Ibu Vita masih
sederhana. Untuk proses pengirisian bawang, Ibu Vita menggunakan 3 metode yakni
digiling, merajang dan menggunakan alat pengiris otomatis. Alat pengiris otomatis
tersebut terdapat di tempat ia bekerja sehingga ia hanya bisa menggunakannya di hari
Minggu ketika asrama lebih sepi. Ibu Vita mengatakan hasil terbaik adalah menggunakan
tangan namun waktu yang dibutuhkan sangat lama.
Penggorengan yang digunakan cukup besar dan minyak yang digunakan cukup
bersih. Namun terdapat kendala dalam hal meniriskan minyak tersebut. Ibu Vita hanya
menggunakan tissue yang diletakan di dasar toples untuk meniriskan bawang tersebut.
Hal ini menyebabkan minyak tidak hilang sepenuhnya dan bawang akan menjadi
berminyak dan tidak crispy. Bahkan dalam beberapa kejadian, minyak terlihat turun
kebawah dan mengendap didasar plastik kemasan. Untuk pengemasan, Ibu Vita
menggunakan Standing Pouch dengan berat masing masing pack 85 gram. Untuk
mengukur berat ini, Ibu Vita menggunakan timbangan eletrik yang sudah cukup baik.

2.1.5. Kondisi Operasionalisasi Usaha


Kegitan operasional usaha yang dilakukan di Bawang Goreng Ibu Vita dilakukan
tiap minggu untuk memenuhi titipan di Asrama tempat ia bekerja. Ia juga menjualkan via
Whatsapp ke tetangganya. Saat ini modal usaha didapat dari uang pribadi. Ibu Vita
melakukan pekerjaan hanya di hari ia libur dan di saat ia pulang bekerja. Ibu Vita saat
ini belum memiliki pekerja dan menurut penuturannya ia sedikit kerepotan dengan
pekerjaan ini apabila ada pesanan dalam jumlah besar.Untuk bahan baku ia disuplai oleh
sepupunya yang mencarikan bawang dengan harga yang paling miring.

6
BAB III
ANALISIS SWOT
3.1. Mitra 1 Pau Mawar Art (Ibu Budi)
3.2.1. Analisis SWOT dari Sisi Pengusaha
1. Strengths (Kekuatan)
 Banyak peminat di kalangan anak muda
 Pekerjaan rapi, telaten
 Mau belajar dan berinovasi
2. Weaknesses (kelemahan)
 Kurang percaya diri
 Kesulitan dalam melakukan pemasaran
 Belum melakukan manajemen keuangan dan pasar
3. Opportunities (kesempatan)
 Produk dapat diinovasi menjadi bermacam macam bentuk
 Mampu mengangkat perekonomian keluarga
4. Threats (ancaman)
 Banyak pesaing yang membuat barang serupa
 Bentuk ketinggalan jaman

3.2.2. Analisis SWOT dari Sisi Produk


1. Strengths (Kekuatan)
 Banyak peminat di kalangan anak muda
 Bahan bertahan lama dan tidak mudah layu
2. Weaknesses (kelemahan)
 Warna kurang menarik
 Packaging kurang menarik
3. Opportunities (kesempatan)
 Produk dapat diinovasi menjadi bermacam macam bentuk
 Dicari pada saat acara valentine maupun wisuda

7
4. Threats (ancaman)
 Banyak pesaing yang membuat barang serupa
 Banyak produk yang lebih menarik dan menggunakan teknologi lebih baik

3.2. Mitra 2 Bawang Goreng Ibu Vita


3.2.1. Analisis SWOT dari Sisi Pengusaha
1. Strengths (Kekuatan)
 Bahan baku mudah didapatkan
 Dilingkungan sekitar, tidak banyak pesaing
2. Weaknesses (kelemahan)
 Kurang percaya diri
 Tidak mempunyai spinner
 Waktu untuk membuat minim karena disambi bekerja
3. Opportunities (kesempatan)
 Sudah ada promosi lewat media sosial
 Sudah dikenal oleh masyarakat sekitar
4. Threats (ancaman)
 Ada pesaing yang menggunakan teknologi yang lebih baik

3.2.3. Analisis SWOT dari Sisi Produk


1. Strengths (Kekuatan)
 Kualitas bawang baik
 Tidak menggunakan bahan pengawet
2. Weaknesses (kelemahan)
 Warna kurang menarik
 Barang mudah berminyak
3. Opportunities (kesempatan)
 Varian rasa unik

8
 Akan ada kampus baru di daerah tersebut sehingga bisa lebih laku saat dijual di
warung warung
4. Threats (ancaman)
 Banyak pesaing yang membuat barang serupa
 Harga bahan baku tidak stabil

9
BAB IV
PERENCANAAN PROGRAM DAN PELAKSANAANNYA
4.1. Mitra 1 Pau Mawar Art (Ibu Budi)
4.1.1. Program Utama
Dalam observasi kami, masalah utama dalam usaha ini adalah belum adanya
langkah pemasaran yang serius dan masih mengandalkan pesanan dari pelatih Ibu
Budi. Hal ini menjadi masalah paling utama karena apabila nantinya pelatih tersebut
tidak memberi pesanan, maka usaha ini tidak akan bisa berjalan. Oleh karena itu
program utama yang kami rencanakan adalah melakukan Branding produk. Program
Branding ini akan berupa pembuatan logo, pemilihan nama dan pembuatan foto yang
layak agar pemasaran produk bisa lebih efektif dan usaha dapat berkembang

4.1.2. Program Pendukung


4.2.2.1. Program Pendukung 1
Prorgam pendukung pertama adalah pembuatan media pasar secara
online dan langsung. Media online adalah dengan pembuatan Instagram, Facebook,
dan Tokopedia. Media langsung adalah dengan mencoba menitipkan produk ke
toko bunga atau dengan berjualan langsung di wisuda di kampus. Selain pembuatan
media, dalam program ini akan dilakukan edukasi bagaimana cara menggunakan
media online tersebut dan bagaimana membuat etalase pada laman online.

Koordinator program: Lay, Samuel Christian / 16.B1.0096 / Fakultas Teknik


jurusan teknik Sipil

4.2.2.2. Program Pendukung 2


Program pendukung ke dua adalah pengembangan model bunga. Dalam
obeservasi kami, bunga yang dibuat masih berbentuk kurang menarik sehingga
akan sulit untuk dipasarkan di pasar online. Oleh karena itu kami memutuskan
untuk membuat program ini. Program ini akan berfokus pada edukasi pemilihan
bahan, bentuk dan warna serta packaging akhir produk tersebut. Untuk mendukung
program ini, kami akan menggunakan media youtube untuk mencari model

10
kemasan yang lebih menarik misalkan bunga tersebut akan di buat menjadi bucket
dan lain lain

Koordinator program: Ethelreda Arini S. / 16.I1.0009 / Fakultas Teknologi


Pertanian Jurusan Teknologi Pangan

4.2.2.3. Program Pendukung 3


Program pendukung ketiga adalah pembuatan MMT dan kartu nama
sebagai salah satu media promosi. MMT akan bermanfaat untuk penjualan secara
langsung sehingga diharapkan masyarakat sekitar akan mengetahui Ibu Budi
menjual barang tersebut sehingga bisa melakukan pemesanan. Sedangkan kartu
nama nantinya akan di tempel di produk sehingga pembeli produk secara tidak
langsung juga bisa memasarkan barang yang dijual oleh Ibu Budi.

Koordinator program: Elizabeth Reda F. / 16.M1.0051 / Fakultas Hukum dan


Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi

4.2.2.4. Program Pendukung 4


Program pendukung keempat adalah adalah edukasi tentang manajamen
keuangan. Edukasi ini adalah dengan mengajari tempat usaha tersebut untuk
melakukan pembukuan tentang keluar masuknya uang dalam usaha tersebut.
Dengan edukasi manajemen keuangan ini, diharapkan pelaku usaha dapat
mengetahui uang masuk dan keluar sehingga keuntungan tiap penjualan dapat
diketahui untuk kemudian mengetahui cara pengembangan produk tersebut.

Koordinator program: Herlina Saptaningrum / 15.D1.0196 / Fakultas Ekonomi dan


Bisnis jurusan Manajemen

4.2.2.5. Program Pendukung 5


Program pendukung kelima adalah edukasi pembuatan HPP untuk
produk yang dijual . Dengan adanya edukasi pembuatan HPP ini, diharapkan pelaku
usaha dapat mengetahui harus mengambil berapa banyak keuntungan agar tidak
terlalu besar namun tidak terlalu kecil bahkan merugi.

11
Koordinator program: Ivanola Putri Sakti / 16.D1.0214 / Fakultas Eknomi dan
Bisnis jurusn Manajemen

4.2.2.6. Program Pendukung 6


Program pendukung keenam adalah pembuatan katalog produk yang
dijual. Dengan adanya katalog ini diharapkan para pembeli yang membeli langsung
dapat melihat produk produk yang bisa dibuat dan katalog produk ini dapat menjadi
hal yan menjual di kemudian hari.

Koordinator program: Stevani Dhea Lestari Purba / 16.K1.0049 / Fakultas Ilmu


Komputer Jurusan Teknik Informatika

4.2. Mitra 2 Bawang Goreng Ibu Vita


4.2.1. Program Utama
Dalam observasi kami, masalah utama dalam usaha ini adalah belum adanya
ijin untuk mengedarkan makanan. Tanpa adanya ijin usaha makanan akan rentan
terhadap masalah dan akan kesulitan menembus pasar. Dengan dibuatkan ijin pada
usaha ini, selain produk akan lebih mudah menembus pasar yang lebih besar,
pengusaha juga akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dari pemerintah. Apalagi
Ibu Vita mengatakan beliau membutuhkan spinner minyak yang harga nya cukup
mahal. Dengan adanya ijin ini, permasalahan seperti ketidakadaan teknologi juga
dapat diatasi

4.2.2. Program Pendukung


4.2.2.1. Program Pendukung 1
Prorgam pendukung pertama adalah edukasi teknik pengolahan dari
proses produksi hingga proses packaging. Salah satu masalah utama yang dihadapi
pengusaha adalah proses produksi yang menyebabkan bawang menjadi berminyak.
Edukasi ini akan dilakukan juga untuk menjaga kebersihan dari proses pembuatan
produk agar produk bisa lebih bersih dan higienis.

12
Koordinator program: Ethelreda Arini S. / 16.I1.0009 / Fakultas Teknologi
Pertanian Jurusan Teknologi Pangan

4.2.2.2. Program Pendukung 2


Prorgam pendukung kedua adalah pembuatan media pasar secara online
dan langsung. Saat ini usaha bawang goreng Ibu Vita ini belum memiliki pasar yang
luas karena masih hanya sekitar tetangga dan di Asrama tempat ia bekerja. Oleh
karena itu program ini akan membuatkan Instagram, Facebook dan memasukan
kedalam Gofood sehingga bisa menjangkau pasar online. Selain membuatkan
media, program ini juga meliputi edukasi bagaimana cara menerima dan melakukan
pengiriman.

Koordinator program: Lay, Samuel Christian / 16.B1.0096 / Fakultas Teknik


jurusan teknik Sipil

4.2.2.3. Program Pendukung 3


Program pendukung ketiga adalah pembuatan MMT dan Sticker sebagai
salah satu media promosi. MMT akan bermanfaat untuk penjualan secara langsung
sehingga diharapkan masyarakat sekitar akan mengetahui Ibu Vita menjual barang
tersebut sehingga bisa melakukan pemesanan. Sedangkan sticker merupakan salah
satu permintaan dari Ibu Vita agar produk terliihat lebih menarik dan lebih menjual

Koordinator program: Elizabeth Reda F. / 16.M1.0051 / Fakultas Hukum dan


Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi

4.2.2.4. Program Pendukung 4


Program pendukung keempat adalah adalah edukasi tentang manajamen
keuangan. Edukasi ini adalah dengan mengajari tempat usaha tersebut untuk
melakukan pembukuan tentang keluar masuknya uang dalam usaha tersebut.
Dengan edukasi manajemen keuangan ini, diharapkan pelaku usaha dapat
mengetahui uang masuk dan keluar sehingga keuntungan tiap penjualan dapat
diketahui untuk kemudian mengetahui cara pengembangan produk tersebut.

Koordinator program: Ivanola Putri Sakti / 16.D1.0214 / Fakultas Eknomi dan


Bisnis jurusn Manajemen

13
4.2.2.5. Program Pendukung 5
Program pendukung kelima adalah edukasi pembuatan HPP untuk
produk yang dijual . Dengan adanya edukasi pembuatan HPP ini, diharapkan pelaku
usaha dapat mengetahui harus mengambil berapa banyak keuntungan agar tidak
terlalu besar namun tidak terlalu kecil bahkan merugi.

Koordinator program: Herlina Saptaningrum / 15.D1.0196 / Fakultas Ekonomi dan


Bisnis jurusan Manajemen

4.2.2.6. Program Pendukung 6


Program pendukung keenam adalah Branding produk. Branding ini
meliputi pembuatan nama, logo dan kemasan yang lebih baik. Program ini
dibutuhkan agar produk bisa menembus pasar yang lebih luas.

Koordinator program: Stevani Dhea Lestari Purba / 16.K1.0049 / Fakultas Ilmu


Komputer Jurusan Teknik Informatika

4.2. Jadwal Rencana Pelaksanaan Program


No Program Tahapan Waktu Target Ukuran
Keberhasilan
Program
1
2
3
4
5
6

14
DAFTAR PUSTAKA
Tulislah daftar pustaka atau sumber rujukan jika ada, tulis dengan style havard

15
LAMPIRAN
1. Lampiran Anggaran

NO URAIAN DANA YANG DIAJUKAN

Mengetahui:

(Nama DPL) (Nama APL)

2. Lampiran Dokumentasi Kegiatan Observasi Commented [ML7]: Jika sudah sampai di sini dilengkapi,
berarti sudah selesai. Silahkan di hapus seluruh comment
yang ada di file ini. Cetak yang halaman ada tanda tangan
saja. Scan dan jadikan file menjadi pdf

16

Anda mungkin juga menyukai