Dengan telah selesainya rencana kegiatan KKN yang kami kerjakan, maka kami:
Wee Wella,
29 Agustus 2019
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
hikmat dan pengetahuan, sehingga kami mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN)
dapat menyelesaikan laporan kelompok dalam pelaksanaan kegiatan kuliah kerja
nyata (KKN) STIMIKOM Stella Maris Sumba tahun 2019 yang mulai di
laksanakan tanggal 29 Juli 2019 sampai dengan 29 Agustus 2019 di Desa Wee
Wella Kecamatan Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Semoga laporan ini menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus
menerus melakukan perbaikan.
Kami banyak mendapatkan saran dan dorongan dari berbagai pihak dalam
penyusunan laporan ini. Karena itu pada keempatan ini kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut
5. Seluruh aparat Desa Wee Wella yang membantu dalam pencarian data-data
Desa
6. Seluruh warga di Desa Wee Wella yang telah menerima penulis dengan
baik selama kegiatan KKN berlangsung
7. Serta semua pihak, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu terlaksananya kegiatan KKN
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
N NAMA JABATAN
O
1 Paulus Poka Loghe Pejabat (PLT)
2 Petrus Umbu Lodong Sekretaris Desa
3 Stepanus Deta Raya Kepala Urusan
Perencanaan
4 Yohanes Ngongo Daga Kaur Urusan Tata Usaha
dan Umum
5 Petrus Lede Dapa Kepala Urusan Keuangan
6 Philipus Rua Toro Kepala Seksi Pemerintahan
7 Agustinus Seingo Kepala Seksi Kesejahteraan
8 Agustinus Lende Pote Kepala Seksi Pelayanan
9 Sairo Tanggu Kepala Dusun I
10 Matius Malo Tanggu Kepala Dusun II
11 Petrus Ngedo Bota Kepala Dusun III
12 Aloysius Ramboho Biri Kepala Dusun IV
13 Matius Malo Ngedang RT 01
14 Andreas Lende Dendo RT 02
15 Gergorius Ngongo Bili RT 03
16 Lukas Lede Tanggu RT 04
17 Petrus Lelu Bobo RT 05
18 Markus Seingo RT 06
19 Stefanus Lende Bora RT 07
20 Rangga Rehi RT 08
21 Frans Ngedo Kalada RT 09
22 Mateus Ama Kii RT 10
23 Paulus Pati Doda RT 11
24 Marinus Moto Rangga RT 12
25 Martinus Bora Malo RT 13
26 Marten Bayo Dappa RT 14
27 Melkianus Rangga RT 15
Winyo
28 Stefanus Deta Boro RT 16
29 Petrus K. Ng Malo RW 01
30 Yonathan Malo Nono RW 02
31 Martinus Umbu Pati RW 03
32 Arnoldus Bora Lede RW 04
33 Karolus Kailo Dari RW 05
34 Melkianus Dara Kedu RW 06
35 Yohanes Bora Rewa RW 07
36 Markus Muda Kondo RW 08
BAB IV PENUTUP
Berisi Kesimpulan dan Saran dari hasil kajian pada
bab-bab sebelumnya.
BAB II
BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan satu komponen yang dapat meningkatkan
taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik. Dengan seiring
berkembangnya zaman masalah yang di hadapi masyarakat
semakin bertambah terutama di bidang pendidikan. Masyarakat
desa Wee Wella sangat mementingkan pendidikan dan
mengupayakan anak desa Wee Wella tidak ada yang putus
sekolah.Tapi permasalahan yang dihadapi dalam bidang
pendidikan yaitu kuranya dukungan dari orang tua serta kurangnya
sarana dan prasarana penunjang yang mendukung pendidikan
dengan segalah permasalahan yang timbul akan menyebabkan
anak-anak malas sekolah bahkan juga bisa menyebabkan anak-
anak putus sekolah.
2. Agama
Masyarakat Desa Wee Wella mayoritas beragama
Katholik, dan sebagian masih menganut
kepercayaan leluhur atau nenek moyang yang biasa
di sebut Marapu. Hal ini dapat di lihat dengan jumlah
tempat beribadah (Gereja). Dapat di lihat dari
banyaknya tempat ibadah yaitu: 2 Gereja Protestan
dan 2 Gereja Katolik.
3. Ekonomi
Perekonomian merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi kesejahteraan dalam kehidupan
masyarakat. Masyarakat Desa Wee Wella memiliki
sektor usaha ekonomi, diantaranya: Pengusaha,
petani/pekebun,Peladang,Nelayan yang merupakan
sumber mata pencaharian Utama warga Desa Wee
Wella. Dilihat dari hasil usaha masyarakat tersebut
sehingga dapat terlihat bahwa masih rendahnya
tingkat pendapatan masyarakat Desa Wee Wella.
4. Sosial Budaya
Sejak leluhur hadir di Wee Wella mereka telah
mengenal yang namanya budaya atau kebiasaan.
Budaya yang paling di junjung tinggi adalah budaya
Pa’Welli Wekina yang memiliki arti ( saling
menghargai, sopan santun, saling menghormati,
saling membantu/gotong royong dalam berbagai hal
yang positif ) jadi wilayah ini cukup kondusif dalam
hubungan antara manusia dengan yang lainnya.
Desa Wee Wella Kecamatan Kodi Utara masih
kental terhadap adat istiadat yang lama dimana
masyarakatnya masih menjunjung tinggi nilai-nilai
keagamaan. Dengan keberadaan lembaga adat
tersebut masyarakat Desa Wee Wella Kecamatan
Kodi Utara sangat terikat dengan peraturan-
peraturan yang sudah di tetapkan dalam lembaga
adat di masing-masing suku.
B. Prasarana dan Sarana
Potensi sarana dan prasarana yang ada di Desa Wee Wella dapat dilihat
dalam tabel dibawah ini :
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA
Pada tanggal 29 Juli 2019 pada pukul 11.00 kami Mahasiswa/i KKN tiba di
Kantor Desa Wee Wella
‘Tujuan dan Sasaran hasil yang dicapai dan Faktor pendukung dan
yang ingin dicapai tindak lanjut penghambat