Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BUNDAHARA : PENDAMPINGAN PENGELOLAAN


KEUANGAN UMKM TERPADU SEBAGAI PEMENUHAN
ADAPTABLE AND SUSTAINABLE BUSINESS MELALUI
PEMANFAATAN APLIKASI SI APIK

PELAKSANA:

Chairul, ST, MT.


NIDN. 0014117103

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU, SEPTEMBER 2022
HALAMAN PENGESAHAN KEGIATAN PENGABDIAN
1. Judul Kegiatan :Bundahara : Pendampingan Pengelolaan
Keuangan UMKM terpadu sebagai Pemenuhan
Adaptable and Sustainable Business melalui
Pemanfaatan Aplikasi Si Apik
2. Ketua Pelaksana (DPL)
a. Nama Lengkap : Chairul, ST,MT
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIP dan NIDN : 197111141998031001 dan 0014117103
d. Jabatan Struktural :-
e. Jabatan Fungsional : Lektor
f. Fakultas/Jurusan : Teknik/ Teknik Kimia
g. Alamat Kantor : Fakultas Teknik UNRI, Jalan HR Subrantas km
12,5, Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru
h. Telepon/Fax Kantor : -
i. Alamat Rumah : Perumnas Griya Binawidya UNRI Blok A No A6
j. HP/Telp/Fax/E-mail : 082174737114 / chairul@lecturer.unri.ac.id
A. Anggota
NO Nama NIM Fakultas
1 Rian Efrizal 2001135060 FISIP
2 Ihsanul Khairi 2002110037 FEB
3 Riki Ariyadi 2002110906 FEB
4 Iislamiyah 2002112546 FEB
5 Arfa Dinata Ageng Tirtayasya 2002112719 FEB
6 Nadhira Iffah Lisandra 2002112846 FEB
7 Hauriah 2002112900 FEB
8 Syafira Junia Ardhani 2002124695 FEB
9 Alya Alissa 2002135971 FEB
10 Reni Kuswanazia 2005111278 FKIP
B. Jarak lokasi kegiatan : 168 Km
C. Pembiayaan
Dana diusulkan/disetujui : Rp .-
Sumber Dana : Kas Mahasiswa Kukerta Kp Sungaitohor Barat

Pekanbaru, 13 September 2022


Mengetahui:
Koordinator Pusat Layanan Kukerta Ketua Pengabdian

Ns. Agrina, M.Kep, Sp.Kom, Ph.D Chairul, ST, MT.


NIP. 197608102005012002 NIP. 197111141998031001
Menyetujui:
Ketua LPPM Universitas Riau

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP


NIP. 19600822 199002 1002
i
RINGKASAN KEGIATAN PENGABDIAN
KUKERTA DESA SUNGAI TOHOR BARAT 2022

Peralihan situasi kehidupan masyarakat pada saat pandemi ke pasca


Pandemi Covid-19 tentu memberikan beberapa dampak dan perubahan kepada
tata kelola kehidupan bermasyarakat baik secara positif maupun negatif. Begitu
pun Desa Sungai Tohor Barat, desa yang tertelak di Kecamatan Tebing Tinggi
Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, juga turut terdampak atas situasi ini. Kerap
ditemukan berbagai permasalahan pada masyarakat yang bertumpu pada
keberlangsungan usaha mikro dan kecil yang terdapat di Desa Sungai Tohor
Barat. Oleh karenanya dibutuhkannya partisipasi implementatif mahasiswa
melalui program Pengabdian Masyarakat yang diharapkan mampu memahami
dan memberikan solusi setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Tim
Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau Tahun 2022 di Desa Sungai Tohor Barat
pun berhasil menjadi Duta Peralihan kondisi masyarakat dari era krisis kesehatan
dan ekonomi ke era ketahanan kesehatan dan ekonomi. Dimana kegiatan
pengabdian masyarakat dilakukan pada masa periode kukerta gelombang 3 pada 5
Juli hingga 14 Agustus 2022.
Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau yang dilaksanakan di Desa Sungai
Tohor Barat dilaksanakan dengan empat program utama yakni ketahanan ekonomi
untuk membangun pondasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Industri
Rumah Tangga, dan Kelompok masyarakat berbasis potensi desa yang dalam hal
ini Tim kukerta fokus dalam peningkatan dan pengembangan kualitas UMKM dan
juga menggali potensi kekayaan alam desa untuk menjadi strategi ketahanan
ekonomi. Yang kedua yakni mahasiswa berperan dalam pembelajaran di sekolah
dengan penyuluhan kepada para tenaga pengajar untuk meningkatkan kualitas
pengajar dan juga berkontribusi dalam perkembangan literasi melalui beberapa
inovasi. Ketiga yakni identifikasi dan pengentasan stunting dengan pemanfaatan
sumber daya pangan tempatan dimana tim kukerta unri melakukan sosialisasi dan
kegaitan yang berhubungan dengan pengentasan stunting melalui pemanfaatan
sumber daya dan potensi kekayaan daerah. Dan yang terakhir yakni Produk
unggulan daerah dengan fokus pada kegiatan inovasi pemanfaatan potensi desa.

ii
IDENTITAS ANGGOTA KEGIATAN PENGABDIAN
KUKERTA DESA SUNGAI TOHOR BARAT 2022

NO NAMA NIM JURUSAN Fakultas


Ilmu
1 RIAN EFRIZAL
2001135060 Komunikasi FISIP

2
IHSANUL KHAIRI 2002110037 Akuntansi FEB

3
RIKI ARIYADI 2002110906 Akuntansi FEB

4
IISLAMIYAH 2002112546 Akuntansi FEB

ARFA DINATA AGENG


5
TIRTAYASYA 2002112719 Akuntansi FEB

NADHIRA IFFAH
6
LISANDRA 2002112846 Akuntansi FEB

7
HAURIAH Akuntansi FEB
2002112900
SYAFIRA JUNIA
8
ARDHANI 2002124695 Akuntansi FEB

9
ALYA ALISSA 2002135971 Akuntansi FEB

Pendidikan
10
RENI KUSWANAZIA 2005111278 Biologi FKIP

iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan praktek Kuliah Kerja
Nyata (KUKERTA) dan menyelesaikan “Laporan Pengabdian Kepada
Masyarakat” ini dengan tepat waktu. Penulisan laporan ini bertujuan sebagai
luaran dalam praktik Kuliah Kerja Nyata yang telah dilaksanakan. Laporan ini
digunakan sebagai landasan penilaian tentang program-program kerja yang telah
terlaksana selama masa KUKERTA.

Selama masa KUKERTA,banyak pihak yang telah membantu kami dalam


menyelesaikan berbagai bentuk program kerja yang telah kami rancang. pertama
kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Chairul, ST, MT selaku Dosen
pembimbing lapangan dan Bapak Nurdiansor selaku kepala Desa Sungai Tohor
Barat, karena atas bimbingan dan sarannya kami dapat menyelesaikan praktik
dan laporan hasil kuliah kerja nyata ini dengan baik. Terakhir tidak lupa kami
sampaikan kepada masyarakat kelurahan kampung besar sebrang dan teman-
teman KUKERTA seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Kami menyadari bahwa dalam praktek dan laporan hasil Kuliah Kerja Nyata
ini mungkin terdapat banyak kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, dan semoga praktik
Kuliah Kerja Nyata dapat mencapai sasaran dan diharapkan laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 13 September 2022

Ketua Pengabdian

Chairul, ST,MT.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN KEGIATAN PENGABDIAN...................1


RINGKASAN KEGIATAN PENGABDIAN.............................................2
IDENTITAS ANGGOTA KEGIATAN PENGABDIAN..........................3
KATA PENGANTAR..................................................................................4
DAFTAR ISI.................................................................................................5
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................7

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................8
1.1.Analisis Situasi.........................................................................................8
1.2.Identifikasi dan Perumusan Masalah......................................................10
1.3.Tujuan Kegiatan Pengabdian.................................................................12
1.4.Manfaat Kegiatan...................................................................................12
1.5.Masyarakat Sasaran................................................................................13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................14


2.1.Tinjauan Teoritis....................................................................................14
2.1.1.Pengelolaan Keuangan UMKM...................................................14
2.1.2.Adaptabel Business......................................................................14
2.1.3.Sustainable Business....................................................................15
2.1.4.Aplikasi Si Apik...........................................................................16
2.2.Kerangka Berpikir..................................................................................18

BAB III METODE PENERAPAN............................................................19


3.1 Rancangan Program...............................................................................19
3.2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan..............................................................26
3.3.Masyarakat Sasaran................................................................................29
3.4.Teknik Penyelesaian Masalah................................................................29

BAB IV HASIL DAN KETERCAPAIAN SASARAN............................30


4.1 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran..................................................30

v
4.1.1 Lokasi...........................................................................................30
4.1.2 Sasaran.........................................................................................30
4.1.3 Permasalahan Yang Dihadapi Masyarakat Sasaran.....................30
4.2 Potensi Pengembangan (Pemberdayaan) Masyarakat............................31
4.2.1 Potensi Pengembangan (Pemberdayaan) UMKM dalam
pengelolaan keuangan melalui aplikasi si Apik..........................32
4.3 Solusi Pengembangan (Pemberdayaan) Masyarakat..............................32
4.3.1 Solusi Pengembangan (Pemberdayaan) UMKM supaya menjadi
Adaptable and sustainabel business.............................................32
4.4 Tingkat Ketercapaian Sasaran Program.................................................34

BAB V PENUTUP......................................................................................40
5.1 Kesimpulan.............................................................................................40
5.2 Rekomendasi..........................................................................................40

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................42
LAMPIRAN DAN DOKUMENTASI DISESUAIKAN..........................43

vi
DAFTAR LAMPIRAN

A. Surat Keterangan Bermitra....................................................................44


B. Dokumentasi Kegiatan..........................................................................51
C. Berita Acara Lokakarya.........................................................................69
D. Publikasi Media Massa..........................................................................70

vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Mahasiswa merupakan agent of control yang memiliki peran cukup
penting dalam keberlangsunan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Bahkan mahasiswa kerap dijadikan aspirator warga negara terhadap semua
permasalahan pelik di suatu negara. Untuk dapat berpartisipasi dan
membantu langsung terhadap masyarakat tentu pembentukan karakter yang
kuat perlu diberikan terlebih dahulu pada mahasiswa ataupun masyarakat.
Salah satu hal yang terpenting dalam pembentukan karakter adalah
pendidikan. Pendidikan memiliki peran penting dalam proses pendewasaan
dan kemandirian secara sistematis sehingga membentuk generasi penerus
bangsa yang berkarakter memiliki kemampuan dan bertanggung jawab.
Menurut Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dalam
pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses
pembelajaran. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No.20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 20 ayat 2
menyatakan bahwa “perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat”.

Kukerta menjadi media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di


masyarakat secara sistematis dalam program pengabdian masyarakat.
Melalui kukerta, mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar dan bekerja
dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wadah penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kukerta menjadi pendorong pembangunan riset
dan terapan secara mutualistik dalam pemberdayaan masyarakat.

Program kukerta yang dilaksanakan oleh universitas riau tahun 2022


tetap menggunakan mekanisme Kukerta Pengabdian Masyarakat Balek
Kampung yang bertujuan memberikan manfaat bagi masyarakat, mahasiswa

8
maupun bagi LPPM Universitas Riau dalam peningkatan kinerja
pengabdian. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau di Desa Sungai
Tohor Barat, Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepualuan Meranti, Provinsi
Riau dimulai tanggal 5 juli 2022 sampai 14 Agustus 2022 dengan jangka
waktu 40 hari. Selama berada di lokasi kukerta mahasiswa dapat
beradaptasi dan menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh lapisan
masyarakat. Selain itu, mahasiswa dapat membantu masyarakat sesuai
dengan keahlian yang telah didapatkan ke dalam bentuk program kerja.

Desa Sungai Tohor Barat merupakan sebuah Desa yang terletak di


Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepualaun Meranti. Desa
Sungai Tohor Barat berjarak 450 meter dari Ibukota Kecamatan, jarak ke
Ibu kota Kabupaten 27,5 Km dan 200 Km jarak dengan Ibu kota Provinsi.
Akses menuju ke Desa Sungai Tohor Barat cukup sulit untuk ditempuh dari
ibu kota kabupaten, sebab akses jalan yang masih belum baik karena jalan
merupakan pengerasan pasir dan batu. Terlebih jika hujan deras, maka jalan
akan tertutup oleh genangan air. Kurangnya penerangan jalan di daerah
tersebut juga menjadi salah satu faktor yang menyulitkan pengaksesan jalan
ke sungai tohor barat. (Badan Pusat Statistik 2020)

Pola-pola tingkah laku yang sudah terlambangkan dalam masyarakat


(bangsa) tertentu (seperti dalam bentuk adat istiadat dimana biasanya ada
dalam masyarakat pedesaan), sangat memungkinkan mereka untuk
memiliki karakteristik kepribadian yang sama. Kesamaan karakteristik ini
membangun berkembangnya konsep-konsep tipe kepribadian dasar (basic
personality type) dan karakter nasional atau bangsa (Syamsu 2011).
Dimana tipe masyarakat secara keseluruhan ialah pribadi yang koleris.

Desa Sungai Tohor Barat sendiri sudah mendirikan tempat bagi


generasi muda untuk menuntut ilmu seperti TK, MDA, SD dan SMP,
namun sayangnya pendidikan tingkat sekolah menengah atas belum dapat
ditemui di desa ini. Untuk tempat peribadatan sendiri, Desa Sungai Tohor
Barat memiliki 2 Mesjid, dan 3 Mushola, dengan Mayoritas penduduk
beragama Islam. Sebagian besar masyarakat Desa Sungai Tohor Barat

9
bekerja sebagai Nelayan, Petani Karet, Buruh, Pelaku Usaha UMKM dan
Lain sebagainya.

Dari segi kesehatan sendiri, masyarakat Desa Sungai Tohor belum


bisa dikatakan teredukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan
baik, hal ini dibuktikan banyaknya kasus penyakit skabies yang diderita
oleh masyarakat yang dominanya dirasakan oleh anak-anak usia 5-12 tahun.
Tentu banyak hal yang mempengaruhi hal ini, selain dari berkembang
biaknya tungau dengan mudah didaerah ini, air yang digunakan oleh
masyarakat juga bisa dikatakan kurang bersih. Lalu berdasarkan data Kantor
Camat Tebing Tinggi Timur, tingkat stunting di Desa Sungai Tohor Barat
cukup tinggi dibanding beberapa desa lainnya yang ada di Kecamatan
Tebing Tinggi Timur.

Berdasarkan hal di atas mata kuliah KUKERTA disiapkan dalam


rangka mengembangkan kompetensi mahasiswa melalui pengalaman riil di
masyarakat. Dengan pengalaman tersebut, mahasiswa diharapkan
mendapatkan kemampuan generatif berupa kecakapan hidup seperti
kemampuan berpikir dan kemampuan bernalar secara analitik, berdasarkan
sumber empirik dan realistik, agar dapat merancang dan melaksanakan
program, membantu mengatasi permasalahan yang ada, bekerja sama
dengan orang lain, mengatur diri sendiri dan melatih keterampilan dalam
bekerja. Dengan demikian mahasiswa mendapatkan wawasan, pengalaman
dan keterampilan dalam bermasyarakat sebagai nilai tambah selama
menimba ilmu di bangku kuliah.

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah


Berdasarkan hasil observasi dan dialog dengan tokoh-tokoh yang
bersangkutan di Desa Sungai Tohor Barat, serta mengumpulkan data- data
yang menjadi informasi penting untuk pemberdayaan masyarakat serta
pembentukan infografis bagi masyarakat Desa Sungai Tohor Barat.
Terdapat beberapa permasalahan yang ada di lokasi, antara lain ekonomi,
lingkungan, kesehatan, pendidikan serta sosial dan masyarakat.

Namun selama terjadinya pandemi global Covid-19, selain kesehatan,

10
masalah yang menjadi primadona di desa sungai tohor barat ialah
pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Sungai Tohor Barat yang terus
menurun, hal ini disebabkan sebagian besar mata pencarian masyarakat
Desa Sungai Tohor Barat ialah sebagai Pelaku UMKM, Nelayan dan Petani
Karet yang tentunya sektor penghasilan ini juga akan sangat terdampak
dengan pembatasan aktivitas masyarakat. Bahkan meskipun sekarang
Indonesia sudah memasuki tahap pemulihan pasca pandemi, masyarakat
Desa Sungai Tohor Barat masih cukup kesulitan untuk kembali ke masa pra
pandemi. Tentu hal ini didasari atas beberapa faktor eksternal dan internal
dalam masyarakat. Oleh karenanya untuk memperbaiki perekonomian
masyarakat perlu dilakukan inovasi, pemanfaatan sumber daya dan
pemasaran yang efektif sehingga penghasilan dari masyarakat menjadi
maksimal.

Objek-objek permasalahan tersebut kemudian dianalisis dan diseleksi


menurut skala prioritas dan kemampuan mahasiswa serta kepentingan dan
kebutuhan masyarakat. Adapun permasalahan-permasalahan yang
diidentifikasi, antara lain :
1) Tidak adanya data mengenai jumlah UMKM di Desa Sungai
Tohor Barat
2) Kurangnya pengetahuan pelaku UMKM di Desa Sungati Tohor
Barat tentang Pemasaran digital
3) Kurangnya pengetahuan pengelolaan keuangan Masyarakat
terutama bagi pelaku UMKM yang masih belum melakukan
pembukuan/pengelolaan keuangan yang baik
4) Kurangnya bahan ajar untuk Guru Taman Kanak-Kanak dan
Sekolah Dasar
5) Kurangnya pengetahuan tenaga ajar dalam menggunakan
platform online learning dan microsoft team
6) K u ra ng ny a pengetahuan masyarakat mengenai Perilaku
Hidup Bersih Sehat (PHBS) terutama masa pandemi Covid-19
7) Kurangnya edukasi terhadap masyarakat terkait stunting pada
Anak dan Ibu Hamil dan Menyusui.

11
Berdasarkan identifikasi masalah dapat dirumuskan permasalahan
sebagai bahan pertimbangan penyusunan program kelompok kukerta balik
kampung Desa Sungai Tohor Barat, rumusan masalah antara lain :

1. Bagaimana cara mengedukasi masyarakat dalam pemanfaatan


digitalisasi untuk memasarkan produk UMKM mereka secara masif ?

2. Bagaimana cara mengedukasi pengelolaan keuangan yang baik dan


penerapan sistem keuangan UMKM yang ramah bagi pelaku UMKM
dan Bagaimana penggunaan Aplikasi Si Apik bagi pelaku UMKM?

3. Bagaimana meningkatkan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan


sehat bagi masyarakat Desa Sungai Tohor Barat dan peningkatan
pengetahuan tentang stunting?

4. Bagaimana cara pemenuhan bahan ajar yang dibutuhkan Guru Taman


Kanak-kanak dan Sekolah Dasar ?

5. Bagaimana cara penggunaan Platform Online Learning dan


Miscrosoft team pada Tenaga Pengajar di Sekolah Dasar dan
Madrasah?

6. Bagaimana cara pemberdayaan masyarakat di Desa Sungai Tohor


Barat, melalui kegiatan yang positif ?
1.3. Tujuan Kegiatan Pengabdian
a. Mengembangkan potensi UMKM melalui edukasi pengelolaan
keuangan UMKM yang benar dan pemasaran digital untuk
menunjangan ekonomi dan ketahanan pangan Masyarakat
b. Edukasi PHBS dan Pencegahan Stunting
c. Menciptakan inovasi dengan pemanfaatan potensi daerah
d. Berperan dalam menyelesaikan permasalahan Pendidikan dan
peningkatan literasi.

1.4. Manfaat Kegiatan


Adapun manfaat kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Manfaat bagi masyarakat sasaran :
a. Keuangan usaha UMKM terkelola dengan baik dan benar melalui
pemanfaatan Aplikasi si Apik.

12
b. Membangun infografis serta strategi pemasaran produk untuk
membantu pemasaran produk UMKM melalui pemanfaatan
pemasaran digital di sosial media

c. Peningkatan literasi dan bahan ajar bagi TK dan SD serta


pengetahuan penggunaan platform online learning dan microsoft
team kepada tenaga pengajar

d. Edukasi PHBS dan Pencegahan Stunting

e. Inovasi dan ide usaha pemanfaatan potensi desa

2) Manfaat bagi penulis :

a. Mendapatkan pengetahuan secara langsung dari tim


Pengabdian Kukerta Desa Sungai Tohor Barat terhadap
masyarakat
b. Mengaplikasikan ilmu yang telah didapat agar bermanfaat bagi
masyarakat
3) Manfaat bagi Masyarakat sekitar dan Pemerintah :

a. Dapat mengikuti dan mencontoh penerapan yangs berupa di


setiap desa/ kelurahan di Indonesia
b. Menjadikan sistem kelurahan yang lebih transparansi
terhadap masyarakat.
c. Mendukung program kerja Pemerintah Desa dan Daerah terkait
pengembangan dan peningkatan ekonomi dan kesehatan
masyarakat.

1.5. Masyarakat Sasaran


Sasaran dari kegiatan Kukerta Balek Kampung Sungai Tohor Barat
antara lain masyarakat sekitar Desa Sungai Tohor Barat, 7 RT dan 4 RW,
Pemuda-Pemudi, Perangkat Desa, Pengurus Masjid, Pengurus Posyandu,
Pelaku UMKM, Tenaga Pendidik dan peserta didik serta Ibu-Ibu PKK

13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis

Pengelolaan Keuangan UMKM


Menurut Purba et al., (2022:114) pengelolaan keuangan atau
manajemen keuangan adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian kegiatan keuangan seperti pengadaan dan pemanfaatan
dana usaha. Sedangkan menurut Anwar (2019:5) manajemen keuangan
adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan keuangan
perusahaan baik dari sisi pencarian sumber dana, pengalokasian dana,
maupun pembagian hasil keuntungan perusahaan. Secara harfiah
pengelolaan keuangan (manajemen keuangan) berasal dari kata
manajemen yang memiliki arti mengelola dan keuangan yang berarti hal-
hal yang berhubungan dengan uang seperti pembiayaan, investasi dan
modal. Sehingga jika disimpulkan manajemen keuangan dapat diartikan
sebagai seluruh aktivitas yang berhubungan dengan bagaimana mengelola
keuangan yang dimulai memperoleh sumber pendanaan, menggunakan
dana sebaik mungkin hingga mengalokasikan dana pada sumber-sumber
investasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Armereo et al.:2020:1).
Lalu jika dikorelasikan dengan pengelolaan keuangan UMKM, maka
dapat diartikan sebagai perencanaan, pengorganisasian, perngarahan, dan
pengendalian kegiatan keuangan seperti pengadaan dan pemanafaatan
dana usaha pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Pengelolaan dana
Usaha Mikro Kecil dan Menengah fokus pada pemisahan uang pribadi
dengan uang bisnis, penganggaran pengeluaran dengan sebijak mungkin,
penghindaran pengeluaran yang tidak penting bagi kemajuan bisnis, dan
daftar prioritas kebutuhan serta anggaran pengeluaran dan perkembangan
bisnis, pencatatan semua transaksi keuangan , penyiapan dana cadangan
dan lain sebagainya.

Adaptabel Business
Adaptasi adalah membuat perubahan cerdas ketika tantangan
muncul. Ini adalah pola pikir yang memungkinkan setiap orang untuk
menavigasi situasi baru dan gundukan dan kurva yang tak terhindarkan

14
dalam perjalanan hidup.
Dalam dunia bisnis sendiri adaptable business dapat diartikan sebagai
pola usaha yang dapat menyesuaikan dan menavigasikan dirinya pada
situasi baru ataupaun keadaan yang belum pernah dihadapi olehnya
sebelumnya. Adaptable business sering dikaitkan dengan ketangguhan
pelaku usaha dan usaha nya dalam menghadapi berbagai tantangan pasar.
Suatu usaha dikatakan sebagai usaha yang adaptable ketika usaha tersebut
bisa bertahan dan terus memberikan inovasi pada produknya dalam situasi
dan kondisi apapun sehingga penjualan ataupun operasional usaha terus
berjalan sebagaimana mestinya, salah satu contoh adaptable business ialah
UMKM. Dimana baik pelaku UMKM maupun UMKMnya sendiri dituntut
untuk dapat menyesuaikan business model dengan apa yang sedang
dibutuhkan dan situasi apa yang sedang terjadi. Namun tentu tidak semua
UMKM telah berhasil menjadi adaptable business dizaman ini, hal ini
dikarenakan peningakatan indikator adaptable business dimana usaha
dapat dikatakan adaptable ketika mereka bisa survive di pasar digital, dan
menjadi tugas besar bagi pemerintah untuk mulai mengakselerasi
digitalisasi pada UMKM di Indonesia, baik dari branding dan
marketingnya hingga dalam proses financing.

Sustainable Business
Sustainable business pada dasarnya terdiri dari dua kata,
yakni sustainable yang berarti berkelanjutan dan business yang berarti
bisnis. Mengacu pada dua kata tersebut, secara harfiah sustainable
business bisa diartikan sebagai bisnis yang berkelanjutan, baik dalam
menghasilkan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang. Manfaat
yang dimaksud disini tidak hanya berhenti pada keuntungan materi atau
profit. Sebuah bisnis baru bisa dikatakan sustainable jika perusahaan
tersebut mampu mencapai tujuan bisnisnya, meningkatkan nilai dalam
jangka panjang dan secara konsisten mampu menjaga itu semua.
Selain itu, sustainable business juga harus bisa mengimplementasikan
nilai sosial, ekonomi dan lingkungan dalam strategi bisnisnya. Setidaknya
ada 3 patokan dalam sustainability bisnis. Ketiganya terangkum dalam 3P

15
yang terdiri dari people, profit dan planet. Gagasan tentang sustainable
business kerap dikaitkan dengan isu lingkungan. Ada yang mengatakan
bahwa bisnis yang sustainable adalah bisnis yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan.
Meski lingkungan tetap menjadi isu utama, tujuan dari sustainable
business tidak hanya terbatas pada aspek lingkungan semata. Aspek-aspek
lain, seperti hukum, ekonomi, sosial, perilaku hingga materi juga menjadi
perhatian dalam sustainable business. Sustainable business juga bertujuan
untuk meningkatkan Efisiensi, meningkatkan Keuntungan, dan menjaga
Keberlangsungan Lingkungan. Adapun Prinsip sustainable business
menjadi salah satu hal penting dalam perkembangan sebuah perusahaan
dan dapat berpengaruh pada kesuksesan sebuah perusahaan. 

2.1.1. Aplikasi Si Apik


Si Apik adalah aplikasi pencatatan informasi keuangan yang
dapat membantu para UMKM untuk melakukan pembukuan dan
pencatatan setiap transaksi keuangan yang mereka lakukan. Aplikasi
ini dapat mencatat jenis transaksi sederhana bagi usaha
perorangan/usaha mikro ataupun usaha skala kecil.
Standar pencatatannya sendiri mengacu pada standar yang telah
disusun oleh BI (Bank Indonesia bersama dengan Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). Jadi, sistem pencatatan pada aplikasi ini sudah baku,
diakui dan diterima oleh berbagai lembaga keuangan yang ada di
Indonesia. Dengan demikian, laporan-laporan yang dihasilkan dari
aplikasi ini juga bisa dijadikan sebagai landasan pengajuan
pembiayaan kredit kepada lembaga keuangan.
Untuk sistem pencatatannya sendiri, aplikasi ini menganut sistem
Input Single Entry (menurut transaksinya) sehingga tidak menginput
berdasarkan akun-akun yang merumitkan. Hal ini tentunya akan
mempermudah penggunaan aplikasi (pelaku usaha) untuk mencatat
dan menghasilkan laporan keuangan. Terlebih mereka yang tidak
memahami akuntansi secara terperinci. Dengan sistem aplikasi ini,
pengguna tak perlu memilih transaksi debit dan memilih lawan

16
transaksi kreditnya (seperti pada sistem Double Entry). Pengguna
aplikasi ini hanya perlu mengkategorikan sebuah transaksi : apakah
termasuk transaksi penerimaan atau transaksi pengeluaran. Aplikasi
Catat Keuangan Bank Indonesia : Si Apik ini sendiri dapat digunakan
oleh berbagai jenis UMKM baik yang bergerak dalam bidang jasa,
perdagangan ataupun manufaktur.
Pencatatan persediaannya sendiri menggunakan sistem FIFO,
dimana barang yang akan dikeluarkan terlebih dahulu adalah barang
yang paling awal masuknya. Hal ini akan memudahkan para
pengguna aplikasi untuk memonitor barang yang keluar masuk
gudang serta menjaga stok barang agar tidak spoil.
Aplikasi Catat Keuangan Bank Indonesia : Si Apik ini dapat
menyajikan berbagai informasi laporan keuangan seperti Laporan
Neraca, Laba Rugi, Arus Kas dan Rincian Pos Keuangan. Si Apik ini
sendiri juga bisa Anda gunakan secara gratis tanpa syarat. Tujuan dari
Pembuatan Aplikasi Si Apik? Tujuan penyusunan aplikasi itu sendiri
adalah agar para pelaku UMKM lebih melek finansial. Minimal
mereka bisa membedakan antara aset dan utang maupun piutang.
Aplikasi ini juga diharapkan mampu menggantikan sistem pencatatan
manual yang biasa digunakan oleh para pelaku UMKM untuk
melakukan pembukuan. Adapun kelebihan dari aplikai SiApik ialah :
a. Tanpa adanya batasan pencatatan jumlah transaksi.
b. Tanpa adanya batasan jumlah entitas usaha yang Anda miliki.
c. Tanpa adanya batasan entitas usaha di setiap sector
d. Tanpa adanya batasan jumlah barang, bahan material, jenis jasa.
e. Tanpa adanya batasan jumlah pemasok, jumlah pelanggan.
f. Tanpa adanya batasan periode melihat laporan keuangan, dan
g. Bisa digunakan tanpa memerlukan koneksi internet.

17
2.2. Kerangka Berpikir
Observasi lapangan ke Desa Sungai Tohor Barat

Oberser

Output Input

Infografis Data Klasifikasi UMKM Perekapan Data UMKM didesa Sungai


di Desa Sungai Tohor Barat Tohor Barat

Open Space : Diskusi bersama wirausaha setempat


terkait permasalaha UMKM

Audit : Pemantauan secara langsung terkait


keberlangsungan usaha dan sistem
pencatatan keuangan setempat

Pecatatan dan Pemasaran Perizinan Peningkata


pengelolaan keuangan dan Usaha n penjualan
distribusi

Bundahara : Pelatihan Sosialisasi dan Pendaftaran semua Perasa : Perantara


Pengelolaan Pendampingan UMKM ke Dinas Jual Beli Potensi
Keuangan pada Pemasaran digital Perdagangan (SIUP) Desa
UMKM dengan melalui pemanfaatan
memanfaatkan social media
aplikasi si APik

Output

Ketahan Ekonomi : Terbangunnya Pondasi UMKM, Industri


Rumah Tangga dan Kelompok Masarakat berbasis potensi desa

18
BAB III METODE PENERAPAN

3.1 Rancangan Program


Berdasarkan analisis situasi dapat dibuat rancangan program kerja
yang akan dilaksanakan selama KUKERTA. Hasil analisis situasi ini akan
menjadi pertimbangan dalam merumuskan program kerja. Adapun yang
menjadi pertimbangan dalam perumusan program adalah sebagai berikut :

1. Sumber daya manusia dan potensi alam yang tersedia


2. Kebutuhan Masyarakat
3. Alokasi Waktu
4. Sumber dana yang tersedia
5. Kemampuan Mahasiswa

Berdasarkan pertimbangan diatas maka disusun program kerja yang


diharapkan dapat mengatasi masalah dan memaksimalkan potensi yang ada
di Desa Sungai Tohor Barat. Dalam perumusan program kerja kami
mengacu pada hasil observasi yang telah dilaksanakan sehingga program
kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat (sesuai situasi dan
kondisi). Rincian program kerja KUKERTA Balek Kampung Universitas
Riau 2022 yaitu sebagai berikut :

19
INDIKATOR
TEMA PROGRAM KEGIATAN MITRA
PENCAPAIAN
SASARAN
Perekapan data UMKM di Desa Infografis Data UMKM
Sungai Tohor Barat UMKM Desa sungai Tohor Barat
Ketahanan Ekonomi
Open Space : Diskusi bersama Ibu-Ibu PKK dan Pelaku
Membangun pondasi
wirausahawan Masyarakat UMKM hadir dan berani
Usaha Mikro Kecil dan Setempat dan Ibu-ibu PKK UMKM dan untuk menyampaikan
Ibu-Ibu PKK permasalahan mereka.
Menengah (UMKM),
Industri Rumah Tangga, Sosialisasi teknik pemasaran Wirausahawan setempat
dan Kelompok (digital dan manualisasi) menerapkan beberapa
kepada wirausahawan setempat UMKM dan teknik pemasaran yang
NEW NORMAL masyarakat berbasis dan Ibu-Ibu PKK di informasikan
Ibu-Ibu PKK
potensi desa.
Membuat satu ide usaha
Kelas Enterpreunership untuk
Pemuda Desa yang relevan
Pemuda Desa
Membantu Pemasaran UMKM on Memiliki sosial media
Social Media UMKM dan melakukan
pemasaran melalui
sosial media
Bundahara : Pelatihan UMKM memiliki
Pengelolaan Keuangan pada aplikasi si Apik
UMKM
UMKM memanfaatkan aplikasi
si Apik

20
Mendapatkan informasi
Audit : Pemantauan
tentang
Keberlangsungan Usaha dan UMKM keberlangsungan usaha
Sistem pencatatan keuangan dan sistem pencatatan
usaha setempat keuangan
Monografi desa
Pembuatan Monografi
MASYARAKAT

Perasa : Perantara Jual Beli Terjual nya produk


New Normal Potensi Desa tempatan ke luar desa
MASYARAKAT
SIUP bagi UMKM
Pendaftaran semua Usaha ke
UMKM
dinas Perdangagan (SIUP)
Guru memahami
Sosialisasi Search Program konsep Search Program
Literasi

Litersi
Tenaga Pengajar Paud,
pada Guru Paud, TK dan SD TK dan SD
Tenaga Pengajar dan Diharapkan
Pelaksanaan Search Program di
pendidik Paud, TK dan memberikan solusi atas
Paud dan SD permasalahan
SD Sungai Tohor Barat
pendidikan
Pemanfaatan AR (Augmented Tenaga Pengajar Paud, Terpasangnya AR
Reality) mempermudah TK dan SD dalam bentuk QR di Tk
pengajaran dan SD

21
Diharapkan menjadi
rutinistas tiap
MASYARAKAT magribnya bagi anak-
Kegiatan rumah mengaji
anak Desa Sungai
Tohor Barat
Pembuatan Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri 07 Terbuatnya
Mini Sungai Tohor Barat perpustakaan Mini

Diharapkan melatih
Diary keuangan : Melatih
Peran Mahasiswa Dalam Tenaga Pengajar dan anak anak dalam
anak mengelola uang saku
Literasi Proses Pembelajaran dan berwirausaha
pendidik Paud, TK dan mengelola uang saku
Disekola SD Sungai Tohor Barat dan memulai usaha
yang sesuai dengan
mereka
Diharapkan dapat
KKN Didesa Pendidik
Tenaga Pengajar dan memberikan motivasi
pendidik SMA, SMK se- bagi para Siswa SMA
Selatpanjang sederajat untuk kuliah
seluruh perlombaan
Lomba anak shaleh
MASYARAKAT diikuti oleh anak anak
memperingati 1 muharam 1444 desa
Trade (Traditional Games Anak-anak bermain
Pride) : one day bermain MASYARAKAT salah satu permainan
permainan tradisional tradisional
bersama kukerta kesohor
Microsoft dan Online learning Diharapkan tenaga
(penyuluhan penggunaan alat Tenaga Pengajar dan pengajar mengerti
tersebut pada tenaga pengajar pendidik Paud, TK dan SD dalam penggunaan
setempat Sungai Tohor Barat microsoft team dan
online learning
platform.
22
Pengumpulan Data Anak (Tinggi Dokuen hasil pengumpulan
Badan, Berat Badan, dan Lain- Masyarakat Desa Data
lain) Sungai Tohor Barat
Menyiapkan Infografis Data Masyarakat Desa Sungai Infografis data stunting
Stunting dan Pencegahan Tohor Barat dna pencegahan stunting
Stunting
Diharapkan mampu
Diskusi dengan petugas Petugas Poskesdes memberikan
Poskesdes penyelesaian dari hasil
pengumpulan data anak

Seluruh sasasran
Membantu imunisasi
Masyarakat Desa masyarakat terimunisasi
Identifikasi dan Sungai Tohor Barat
pengentasan stunting Gotong Royong Masyarakat Desa Berpartisipasi dalam
Sungai Tohor Barat gotong royong
UNGGULAN dengan pemanfaatan UMKM
Sumber Daya Pangan Door to Door : Interview Masyarakat Desa Informasi terkait
dengan Masyarakat tentang Sungai Tohor Barat kesehatan Masyarakat
Tempatan Kesehatan Masyarakat Desa desa

NoThing (Say No Stunting) : Masyarakat Desa Diharapakn masyarakat


Sosialisasi Pencegahan Sungai Tohor Barat semakin aware dengan
Stunting kepada ibu Hamil dan masalah stunting
Menyusui serta ibu-ibu Desa terhadap anak mereka
Sungai Tohor Barat
Gerakan SERBU (Serba Sagu) Masyarakat Desa Diharapkan masyarakat
Sungai Tohor Barat mengkonsumsi sagu
sebagai pilihan
pertamanya
23
Kesohor Competition Masyarakat Desa Semua permainan dapat
Menyambut Hari Ulang Tahun Sungai Tohor Barat dimainkan
Republik Indonesia ke-77
Tahun
Diskusi Bersama Ibu-Ibu PKK Ibu-ibu PKK Hasil diskusi terkait
Mengenai Potensial Sagu di potensial sagu di desa
Desa Sungai Tohor Barat sungai tohor barat

Mendata dan Menganalisa Tim Kukerta dan Ibu- Hasil pendataan dan
Potensial Sagu untuk Usaha ibu PKK penganalisaan potensi
Berkelanjutan sagu di desa sungi tohor
barat
Mengunjungi perkebunan sagu Sentra Sagu Meranti Mendapatkan informasi
dan kilang sagu di desa sungai terkait turunan dan
Tohor Barat pengolahan sagu

Diskusi Terkait Perancangan Ibu-ibu PKK Hasil diskusi


dan Permodelan Usaha dengan perancangan dan
Ibu-Ibu PKK permodelan usaha
dengan ibu ibu pkk
UNGGULAN Produk Unggulan Perancangan dan Permodelan Ibu-ibu PKK Terancangnya model
Daerah Usaha dengan Ibu-ibu PKK usaha bersama ibu-ibu
PKK

Pengumpulan Bahan Baku dan Tim Kukerta dan Ibu- Terkumpulnya bahan
Alat Produksi ibu PKK baku dan alat produksi

Produksi Dosu’ Ibu-ibu PKK Dorayaki sagu siap


(Dorayaki Sagu) dikonsumsi

24
Design Permodelan Packaging Ibu-ibu PKK Hasil desain dan konsep
Dosu’ kemasan dosu

Packaging Dosu’ Ibu-ibu PKK Kemasan yang sudah


selesai dari dosu

Pendampingan Branding Ibu-ibu PKK Branding dosu melalui


Usaha/Produk Dosu’ sosial media dan
diharapkan mampu
menjadi jembatan
keberlajutan usaha dosu

25
3.2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Desa Sungai Tohor Barat merupakan salah satu Kelurahan di


Kecamatan Tebing Tingi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi
Riau. Desa Sungai Tohor Barat berjarak 450 meter dari Ibukota Kecamatan,
jarak ke Ibu kota Kabupaten 27,5 Km dan 200 Km jarak dengan Ibu kota
Provinsi. Jumlah penduduk Desa Sungai Tohor Barat Berdasarkan BPS
2020 yaitu 1.006 Jiwa.
Desa Sungai Tohor Barat terdiri dari 7 RT dan 4 RW dengan mata
pencarian sebagai Petani, Nelayan dan Buruh. Pelayan publik di Desa
Sungai Tohor Barat antara lain 1 kantor desa, 2 masjid dan 3 mushola.
Untuk pelayanan pendidikan terdapat 1 TK, 1 SD, 1 MDA, 1 MTS dan 1
Rumah tahfiz. Sedangkan pelayanan kesehatan terdapat 1 Poskesdes.
Pelaksanaan program yang telah diuraikan diatas dilakukan selama 40
hari dengan berbagai kegiatan untuk mengabdi kepada masyarakat Desa
Sungai Tohor Barat. Kegiatan ini dilakukan mulai dari pagi hari tanggal 5
Juli 2022 (Minggu ke-I bulan Juli) hingga acara loka karya dan
membersihkan posko tanggal 15 Agustus 2022(Minggu ke-II bulan
Agustus).

Juli Agustus

Kegiatan Minggu Ke-

I II III IV V VI

Perekapan data UMKM dan Industri


Rumah Tangga di Desa Sungai Tohor
Barat
Audit : Pemantauan Kebelangsungan
Usaha dan Sistem Pencatatan
Keuangan Usaha Setempat
Sosialisasi Teknik Pemasaran dan
marketing kepada wirausahawan
setempat
Membantu pemasaran UMKM on
Social Media

26
Membantu Posyandu Nerlang

Sosialisasi Search Program pada Guru


Tk, SD, dan MTS
Open Space : Diskusi bersama
wirausahawan setempat dan ibu-ibu
PKK
Bundahara : Pelatihan Pengelolaan
Keuangan Kepada Pelaku UMKM
dan ibu rumah tangga melalui
pemanfaatan aplikasi SiAPik
Pelaksanaan Search Program

Diary Keuangan : Melatih anak-anak


mengelola uang saku dan
berwirausaha
Kunjungan ke sentra sagu desa sungai
tohor
Diskusi dan rapat persiapan Kesohor
Competitin
Kelas Enterpreneurship untuk siswa/i
SMA/Sederajat sungai tohor
Pendaftaran usaha ke dinas
perdagangan
Perasa : Perantara jual beli potensi
Desa
Diskusi bersama sentra sagu terpadu
Kab.Kep.Meranti mengenai potensial
sagu
Mendata dan Menganalisa Potensial
Sagu untuk Usaha Berkelanjutan

Diskusi Terkait Perancangan dan


Permodelan Usaha dengan Ibu-Ibu
PKK
Perancangan dan Permodelan Usaha
dengan Ibu-ibu PKK
Pengumpulan Bahan Baku dan Alat
Produksi

Produksi Dosu’ (Dorayaki Sagu)

Design Permodelan Packaging Dosu’

Packaging Dosu’

Pendampingan Branding
Usaha/Produk Dosu’

27
Pemanfaatan AR (Augmented
Reality) untuk mempermudah
pengajaran

Pembuatan Perpustakaan Mini at


School

Penyuluhan Penggunaan Microsoft


Team dan Online Learning Platform
pada pengajar (Guru TK dan SD)

Diskusi dengan petugas Poskesdes


Pengumpulan Data Anak seperti
TInggi Badan, berat badan dan lain
sebagainya

Menyiapkan Infografis Data Stunting


dan Pencegahan Stunting

Pelaporan pada pihak desa terkait


Informasi Stunting
Door to Door : Interview dengan
Masyarakat tentang Kesehatan
Masyarakat Desa

NoThing (Say No Stunting) :


Sosialisasi Pencegahan Stunting
kepada ibu Hamil dan Menyusui serta
ibu-ibu Desa Sungai Tohor Barat

Trade (Traditional Games Pride) :


Satu Hari Bermain permainan
tradisional
Lomba Anak Sholeh Memperingati
Tahun Baru Hijriyah
Kesohor Competition Menyambut
Hari Ulang Tahun Republik Indonesia
ke-77 Tahun
Gerakan Serbu (Serba Sagu)

Kegiatan Rumah Mengaji

Mempersiapkan Fun Night dan


pengumuman Juara Kesohor
Competition
Fun Night

Perpisahan dengan Masyarakat

28
Sungai Tohor Barat

3.3. Masyarakat Sasaran


Sasaran dari kegiatan Kukerta Balek Kampung antara lain
masyarakat sekitar Desa Sungai Tohor Barat, 7 RT dan 4 RW, Pemuda-
Pemudi, Perangkat Kelurahan, Pengurus Masjid, Tenaga pengajar dan
peserta didik, Pengurus Posyandu, Pelaku UMKM, Pengurus Rumah
Mengaji dan Ibu-Ibu PKK.

3.4. Teknik Penyelesaian Masalah


Teknik Penyelesaian masalah merupakan serangkaian prosedur dan
langkah-langkah dalam penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan
tahapan yang terstruktur secara sistematis, sehingga penelitian dapat
dilakukan dengan efektif dan efisien. adapun teknik penyelesaian
masalah secara umum yaitu :

a. Identifikasi Masalah, tahap ini merupakan pengenalan masalah atau


isu yang ada disekitar masyarakat. Mahasiswa dapat dilibatkan
dalam mengemukakan masalah-masalah yang mereka lihat.
b. Survei Masalah, pertimbangan tentang sudut pandang dan aspek
yang terkait dengan masalah untuk meningkatkan pengertian
tentang masalah tersebut.
c. Definisi Masalah, pendefinisian masalah secara tepat membantu
mahasiswa dalam menyelesaikan masalah. Fokus masalah dapat
dipertimbangkan guna dipahami sehingga akan mempengaruhi cara
penyelesaian yang akan dilaksanakan, DPL memiliki peran penting
dalam membantu mahasiswa untuk mengarahkan pada persoalan
utama.
d. Analisis Faktor-Faktor Penyebab. Faktor penyebab harus dicari
ketika masalah diketahui dan ditentukan ukurannya. Kita perlu
mengembangkan pemahaman mahasiswa tentang masalah itu
sendiri.

29
30
BAB IV HASIL DAN KETERCAPAIAN SASARAN

4.1 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran


Lokasi
Desa Sungai Tohor Barat merupakan sebuah Desa yang terletak di
Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepualaun Meranti. Desa
Sungai Tohor Barat berjarak 450 meter dari Ibukota Kecamatan, jarak ke
Ibu kota Kabupaten 27,5 Km dan 200 Km jarak dengan Ibu kota Provinsi.
Akses menuju ke Desa Sungai Tohor Barat cukup sulit untuk ditempuh
dari ibu kota kabupaten, sebab akses jalan yang masih belum baik karena
jalan merupakan pengerasan pasir dan batu. Terlebih jika hujan deras,
maka jalan akan tertutup oleh genangan air. Kurangnya penerangan jalan
di daerah tersebut juga menjadi salah satu faktor yang menyulitkan
pengaksesan jalan ke sungai tohor barat. (Badan Pusat Statistik 2020).
Pola-pola tingkah laku yang sudah terlambangkan dalam masyarakat
(bangsa) tertentu (seperti dalam bentuk adat istiadat dimana biasanya ada
dalam masyarakat pedesaan), sangat memungkinkan mereka untuk
memiliki karakteristik kepribadian yang sama. Kesamaan karakteristik ini
membangun berkembangnya konsep-konsep tipe kepribadian dasar (basic
personality type) dan karakter nasional atau bangsa (Syamsu 2011).
Dimana tipe masyarakat secara keseluruhan ialah pribadi yang koleris.
Sasaran
Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat Desa
Sungai Tohor Barat, Ibu-ibu PKK, Pemuda-Pemudi dan Mahasiswa.

Permasalahan Yang Dihadapi Masyarakat Sasaran


Permasalahan utama di Desa Sungai Tohor Barat yaitu kurangnya
edukasi terkait faktor keberlangsungan usaha seperti pemsaran, pencatatan
keuangan, dan kreativitas pelaku UMKM terhadap produknya sehingga
penghasilan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja.
Permasalahan selanjutnya yang dihadapi masyarakat ialah masih
kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan potensi daerah,
maslaah kesehatan dan PHBS baik dilingkungan pendidikan maupun
dirumah, masih kurangnya literasi masyarkat tentang pencegahan stunting,

31
kurangnya ketersediaan bahan ajar pada taman kanak-kanak dan sekolah
Dasar.
4.2 Potensi Pengembangan (Pemberdayaan) Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat sebagai bentuk pendayagunaan dan
memanfaatkan potensi yang dimiliki masyarakat guna memberikan nilai
positif bagi kesejahteraan dan taraf hidup sosial ekonomi masyarakat.
Menurut Sunartiningsih (2004), pemberdayaan masyarakat diartikan
sebagai upaya untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan
kemampuan sendiri sehingga bebas dan mampu untuk mengatasi
masalah dan mengambil keputusan secara mandiri. Pemberdayaan
mengarah kepada suatu keadaan atau capaian yang ingin dihasilkan ke
arah perubahan masyarakat yang berdaya guna dan memiliki kemampuan
dalam memenuhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat dengan
mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang
dimiliki akan berdampak pada perubahan kondisi kehidupan sosial
ekonomi masyarakat sehingga akan menjadi lebih baik.

Peningkatan kemampuan dengan menggali potensi yang dimiliki


Desa Sungai Tohor Barat yaitu mengembangkan pemberdayaan
masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang
dapat dikembangkan serta mampu memanfaatkan potensi alam dengan
pemanfaatan produk unggulan daearh untuk keberlanjutan usaha
tempatan, perpustakaan mini dan pemanfaatan AR untuk pemenuhan
bahan ajar, Search program untuk peningkatan kualitas pendidikan, dan
sosialisasi No Stunting sebagai upaya pencegahan stunting dan gerakan
Serbu (serba sagu) supaya masyarakat lebih sering mengkonsumsi produk
asli tempatan yang memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang baik bagi
tubuh. .

32
Potensi Pengembangan (Pemberdayaan) UMKM dalam pengelolaan keuangan
melalui aplikasi si Apik
Seperti yang kita ketahui bahwasanya UMKM merupakan tonggak dan
pedoman utama dalam peningkatan ekonomi masyarkat, begitu pula terhadap
UMKM yang ada disungai tohor barat, sebagai UMKM tentu juga turut
berkontribusi dalam percepatan ekonomi masyarakat desa, namun sayangnya
terdapat beberapa permasalahan yang menghambat perkembangan UMKM, yang
salah satunya ialah tidak terkelolanya dengan baik keuangan dari UMKM tersebut.
Oleh karenya dibutuhkan nya solusi yang tepat dalam membantu UMKM, tim
kukerta UNRI 2022 memberikan solusi dengan memanfaatkan aplikasi si apik.
Aplikasi si Apik merupakan aplikasi pencatatan keuangan yang dirancang oleh
Bank Indonesia untuk para UMKM diseluruh Indoensia. Fitur fitur yang tersedia di
aplikasi tersebut pun sangat mendukung keefektifitasan kegiatan usaha pelaku
UMKM. Bahkan pengguanaan aplikasi pun disesuaikan dengan kebutuhan
UMKM. Sistem pencatatan aplikasi si Apik sendiri bisa dikatakan sangat ramah
terhadap pelaku UMKM dimana pelaku umkm yang ingin menggunakan si Apik
tidak perlu mengetahui bagaimana ilmu akuntansi itu berproses, mereka cukup
menginput lalu laporan atau informasi informasi yang mereka butuhkan akan
tersedia. Dengan pemanfaatan si Apik maka pengelolaan keuangan UMKM akan
terintergrasi, dan ketika hal ini terjadi maka keberlangsungan usaha pada UMKM
akan terus berjalan dan berkembang dengan baik.
4.3 Solusi Pengembangan (Pemberdayaan) Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat merupakan usaha peningkatan kemampuan dan
kemandirian masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup. Dalam pemberdayaan
masyarakat, selain peran pemerintah juga dilakukan secara sistematis dan
konsisten dalam pemecahan masalah sesuai kebutuhan dan kepentingan
masyarakat. Berdasarkan hal ini kami mengangkat pemecahan terhadap masalah
pengeloaan keuangan yang menjadi permasahan krusial bagi UMKM Desa
Sungait Tohor Barat. Berikut pemecahan masalah yang dilakukan :
4.3.1 Solusi Pengembangan (Pemberdayaan) UMKM supaya menjadi Adaptable
and sustainabel business.
Pemecahan awal dilakukan dengan diskusi daan melakukan perekapan data
UMKM yang ada di Desa Sungai Tohor Barat, hal ini kami lakukan karenya
sebelumnya tidak adanya data UMKM yang terkumpul dengan baik di Informasi
33
Desa Sungait Tohor Barat. Lalu kami mengadakan open space bersama
masyarakat desa sungai tohor barat, hal ini kami lakukan untuk menemukan
permasalahan serta hambatan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM dalam proses
bisnisnya. lalu tim Kukerta UNRI 2022 melaksanakan program Audit untuk
memeriksa serta memantau keberlangsungan usaha dan sistem pencatatan
keuangan dari setiap UMKM dengan tujuan dapat menganalisa hal hal yang harus
dilakukan selanjutnya dalam penerapan program solutif bagi pelaku UMKM.
Setelah pemantauan dilaksanakan, barulah 4 program utama dalam menunjang
adaptable and sustainable business di terapkan, dimana untuk menyelesaikan
permasalahan pencatatan dan pengelolaan keuangan UMKM melalui program
Bundahara : pelaihan pengelolaan keuangan UMKM dengan pemanfaatan Aplikasi
si Apik. Lalu dalam menyelesaikan permasalahan kurangnya edukasi terkait
pemasaran produk secara online, program pendampingan dan pelatihan pelaku
usaha terhadap pemanafatan sosial media sebagai ajang market dapat diterapkan.
Dari sisi administrasi usaha sendiri masih banyak ditemukan UMKM yang
belum memiliki surat izin usaha perdagangan, oleh karenya program pendaftaran
semua UMKM ke dinas perdagangan dengan tujuan melegalisai setiap pelaku
Usaha untuk mempermudah dalam proses pengembangan usaha dan dalam
permasalahan peningakatan penjualan, program yang tepat sebagai solusi ialah
Perasa : Perantara jual beli potensi desa, dimana tim Kukerta UNRI 2022
membantu menjualkan produk-produk khas tempatan ke desa bahkan kecamatan
lain untuk peningaktan penjualan produk tempatan.

34
4.4 Tingkat Ketercapaian Sasaran Program

INDIKATOR Persentase
TEMA PROGRAM KEGIATAN MITRA
PENCAPAIAN Ketercapaian
SASARAN
100% tercapai
Perekapan data UMKM di Desa Infografis Data
Sungai Tohor Barat UMKM UMKM Desa sungai
Ketahanan Tohor Barat
Open Space : Diskusi bersama Ibu-Ibu PKK dan 90% tercapai,
Ekonomi
wirausahawan Masyarakat Pelaku UMKM hadir
Membangun Setempat dan Ibu-ibu PKK UMKM dan dan berani untuk
Ibu-Ibu PKK menyampaikan
pondasi Usaha
permasalahan mereka.
Mikro Kecil dan Sosialisasi teknik pemasaran Wirausahawan 70% tercapai
(digital dan manualisasi) UMKM dan setempat menerapkan
Menengah
kepada wirausahawan setempat Ibu-Ibu PKK beberapa teknik
NEW (UMKM), Industri dan Ibu-Ibu PKK pemasaran yang di
NORMAL Rumah Tangga, informasikan

dan Kelompok Membuat satu ide 65% tercapai


Kelas Enterpreunership untuk
masyarakat Pemuda Desa usaha yang relevan
Pemuda Desa
berbasis potensi Membantu Pemasaran UMKM Memiliki sosial media 80% tercapai
desa. on Social Media UMKM dan melakukan
pemasaran melalui
sosial media
Bundahara : Pelatihan UMKM memiliki 80% tercapai
Pengelolaan Keuangan pada aplikasi si Apik
UMKM
UMKM memanfaatkan
aplikasi si Apik
Mendapatkan informasi 95% tercapai
Audit : Pemantauan
tentang keberlangsungan
Keberlangsungan Usaha UMKM usaha dan sistem
dan Sistem pencatatan pencatatan keuangan
keuangan usaha setempat
Monografi desa 100% tercapai
Pembuatan Monografi
MASYARAKAT

New Perasa : Perantara Jual Terjual nya produk 75% tercapai


Beli Potensi Desa tempatan ke luar desa
Normal MASYARAKAT
SIUP bagi UMKM 85% tercapai
Pendaftaran semua Usaha
UMKM
ke dinas Perdangagan
(SIUP)
Guru memahami konsep 80% tercapai
Sosialisasi Search Search Program
Literasi

Litersi
Tenaga Pengajar Paud, TK
Program pada Guru dan SD
Paud, TK dan SD
Tenaga Pengajar dan Diharapkan memberikan 80 % tercaai
Pelaksanaan Search
pendidik Paud, TK dan SD solusi atas permasalahan
Program di Paud dan SD pendidikan
Sungai Tohor Barat

Pemanfaatan AR Tenaga Pengajar Paud, TK Terpasangnya AR dalam 100% tercapai


(Augmented Reality) dan SD bentuk QR di Tk dan SD
mempermudah pengajaran
Diharapkan menjadi 100% tercapai
rutinistas tiap magribnya
MASYARAKAT bagi anak-anak Desa
Kegiatan rumah mengaji
Sungai Tohor Barat
Pembuatan Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Terbuatnya 100% tercapai
Mini 07 Sungai Tohor Barat perpustakaan Mini

Diharapkan melatih 80 % tercapai


Diary keuangan : Melatih
Tenaga Pengajar dan anak anak dalam
anak mengelola uang saku
Peran Mahasiswa pendidik Paud, TK dan mengelola uang saku
dan berwirausaha
Literasi Dalam Proses SD Sungai Tohor Barat dan memulai usaha yang
Pembelajaran sesuai dengan mereka
Disekola Diharapkan dapat 80 % tercapai
KKN Didesa Pendidik
Tenaga Pengajar dan memberikan motivasi
pendidik SMA, SMK bagi para Siswa SMA
se-Selatpanjang sederajat untuk kuliah
seluruh perlombaan 100% tercapai
Lomba anak shaleh
MASYARAKAT diikuti oleh anak anak
memperingati 1 muharam desa
1444
Trade (Traditional Games Anak-anak bermain 100% tercapai
Pride) : one day bermain MASYARAKAT salah satu permainan
permainan tradisional tradisional
bersama kukerta kesohor
Microsoft dan Online learning Diharapkan tenaga 80 % tercapai
(penyuluhan penggunaan alat Tenaga Pengajar dan pengajar mengerti dalam
tersebut pada tenaga pengajar pendidik Paud, TK dan penggunaan microsoft
setempat SD Sungai Tohor Barat team dan online learning
platform.

37
100% tercapai
Pengumpulan Data Anak Dokuuen hasil
(Tinggi Badan, Berat Badan, Masyarakat Desa pengumpulan Data
dan Lain-lain) Sungai Tohor Barat
Menyiapkan Infografis Masyarakat Desa Infografis data 100% tercapai
Data Stunting dan Sungai Tohor Barat stunting dan
Pencegahan Stunting pencegahan stunting
Diharapkan mampu 90% tercapI
Diskusi dengan petugas Petugas Poskesdes memberikan
Poskesdes penyelesaian dari hasil
pengumpulan data
anak

Seluruh sasasran 100% tercapai


Membantu imunisasi
Masyarakat Desa masyarakat
Identifikasi dan Sungai Tohor Barat terimunisasi
pengentasan stunting Gotong Royong Masyarakat Desa Berpartisipasi dalam 100% tercapai
Sungai Tohor Barat gotong royong
UNGGULAN dengan pemanfaatan UMKM
Sumber Daya Pangan Door to Door : Interview Masyarakat Desa Informasi terkait 100% tercapai
dengan Masyarakat Sungai Tohor kesehatan Masyarakat
Tempatan tentang Kesehatan Barat desa
Masyarakat Desa
NoThing (Say No Masyarakat Desa Diharapakn masyarakat 70% tercapai
Stunting) : Sosialisasi Sungai Tohor Barat semakin aware dengan
Pencegahan Stunting masalah stunting
kepada ibu Hamil dan terhadap anak mereka
Menyusui serta ibu-ibu
Desa Sungai Tohor Barat
Gerakan SERBU (Serba Masyarakat Desa Diharapkan 85% tercapai
Sagu) Sungai Tohor Barat masyarakat
mengkonsumsi sagu
sebagai pilihan
pertamanya
38
Kesohor Competition Masyarakat Desa Semua permainan 100% tercapai
Menyambut Hari Ulang Sungai Tohor Barat dapat dimainkan
Tahun Republik Indonesia
ke-77 Tahun
Diskusi Bersama Ibu-Ibu Ibu-ibu PKK Hasil diskusi terkait 100% tercapai
PKK Mengenai Potensial potensial sagu di desa
Sagu di Desa Sungai sungai tohor barat
Tohor Barat
Mendata dan Menganalisa Tim Kukerta dan Ibu- Hasil pendataan dan 100% tercapai
Potensial Sagu untuk ibu PKK penganalisaan potensi
Usaha Berkelanjutan sagu di desa sungi
tohor barat
Mengunjungi perkebunan Sentra Sagu Meranti Mendapatkan informasi 100% tercapai
sagu dan kilang sagu di terkait turunan dan
desa sungai Tohor Barat pengolahan sagu

Diskusi Terkait Ibu-ibu PKK Hasil diskusi 100% tercapai


Perancangan dan perancangan dan
Permodelan Usaha dengan permodelan usaha
Ibu-Ibu PKK dengan ibu ibu pkk
UNGGULAN Produk Unggulan Perancangan dan Ibu-ibu PKK Terancangnya model 100% tercapai
Daerah Permodelan Usaha dengan usaha bersama ibu-ibu
Ibu-ibu PKK PKK

Pengumpulan Bahan Baku Tim Kukerta dan Ibu- Terkumpulnya bahan 100% tercapai
dan Alat Produksi ibu PKK baku dan alat produksi

Produksi Dosu’ Ibu-ibu PKK Dorayaki sagu siap 100% tercapai


(Dorayaki Sagu) dikonsumsi

39
Design Permodelan Ibu-ibu PKK Hasil desain dan 100% tercapai
Packaging Dosu’ konsep kemasan dosu

Packaging Dosu’ Ibu-ibu PKK Kemasan yang sudah 100% tercapai


selesai dari dosu

Pendampingan Branding Ibu-ibu PKK Branding dosu melalui 80% tercapai


Usaha/Produk Dosu’ sosial media dan
diharapkan mampu
menjadi jembatan
keberlajutan usaha
dosu

40
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari kegiatan ini yaitu :
1. Program kegiatan pengabdian Kuliah Kerja Nyata yang telah
terencana dapat berjalan dengan baik dan ada perubahan jadwal
karena faktor kegiatan yang tidak terencana dari sasaran serta adanya
hambatan seperti cuaca yang menyebabkan sebagian kegiatan
tertunda.
2. Program pengabdian Kuliah Kerja Nyata dapat meningkatkan ilmu
dan pengetahuan masyarakat serta dapat menggugah masyarakat
terutama dalam bidang Pendidikan dikarenakan New Normal saat ini
adaptasi masyarakat terutama anak-anak terhadap penerimaan
pendidikan yang lain dari biasanya pada masa pandemi yang terjadi
saat ini.
3. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi
permasalahan yang ada dan dapat memahami bagaimana hidup
bermasyarakat. Selain itu dapat membentuk kepribadian yang mandiri
dan bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya serta
membentuk jiwa kepemimpinan.

5.2 Rekomendasi
Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan pengabdian KUKERTA di
Desa Sungai Tohor Barat apabila melihat kesimpulan yang ada kami
merekomendasikan kepada:
1. Mahasiswa Pengabdian Kukerta Balik Kampung Desa Sungai Tohor
Barat Perlu adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antar individu
dan kelompok, sehingga program kerja dapat berjalan dengan baik
dan lancar.

2. Mahasiswa harus dapat mengelola waktu yang dimiliki


selama KUKERTA berlangsung dengan sebaik-
baiknya.Untuk mahasiswa KUKERTA ditahun yang
akan datang diharapkan dapat membuat suatu inovasi

41
yang menekankan ke tingkat pariwisata di Desa Sungai
Tohor Barat.

3. Adanya dukungan pihak Desa terhadap adanya


mahasiswa KUKERTA hendaknya ditingkatkan lagi
dalam bentuk bantuan materiil maupun non materiil.

42
DAFTAR PUSTAKA

Awali H, Faridah R. 2020. Urgensi Pemanfaatan E-Marketing Pada


Keberlangsungan UMKM di Kota Pekalongan di Tengah Dampak Covid-
19. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. 2(1)
Ainun Lailatul Jannah, Arik Susbiyani, D. P. (2017). Evaluasi Sistem Informasi
Akuntansi Pembelian Barang Dagang Pada UD Syam Jaya. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689– 1699.
file:///C:/Users/User/Downloads/fvm939e.pdf
Elvira, J, G. (2018). Analisis Penerapan Aplikasi Akuntansi Berbasis Android Si
Apik Untuk Memenuhi Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi Pada
Usaha Mikro Kecil Menengah (Study Kasus di GR Souvenir Pundong,
Bantul Yogyakarta). Skripsi Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2007. Analisis Laporan Keuangan, Edisi
Ketiga, Yogyakarta:STIE YKPN.
Kieso et al, 2011. Intermediate Accounting 14th Editon. Asia: John Wiley & Sons
Inc
Fajar. 2020. “Mengenal Konsep New Normal”. Dalam Indonesia.go.id, 31 Mei
2020. https://indonesia.go.id/ragam/komoditas/ekonomi/mengenal-konsep-
new-normal
Fitriyani, I., Sudiyarti, N., & Fietroh, M. N. 2020. Strategi Manajemen Bisnis
Pasca Pandemi Covid- 19. Indonesian Journal of Social Sciences and
Humanities. 1(2)
Hardilawati. 2020. Strategi Bertahan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19.
Jurnal Akuntansi & Ekonomika. 10(1)
Raksanagara, A. S., Ahyani, R. 2015. PHBS sebagai Determinan Kesehatan yang
Penting pada Tatanan Rumah Tangga di Kota Bandung. Jurnal Sains dan
Kesehatan. 1(1)
Sarfiah SN, Hanung EA, Dian MV. 2019. Umkm Sebagai Pilar Membangun
Ekonomi Bangsa msmes the pillar for economy. Jurnal Riset Ekonomi
Pembangunan. 4(2)

43
Suci, Yuli Rahmini. 2017. Perkembangan Umkm (Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos. 6(1)
Tabi’in. 2020. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Usia Dini
Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19. Jurnal Edukasi AUD. 6(1)

Tobing,Sorta. 2020. “Adaptasi Ke New Normal Pola Hidup Apa Saja Yang Harus
Dijalankan”. Katadata.co.id. Diakses 1 Juli 2020
https://katadata.co.id/berita/2020/05/28/adaptasi-ke-new-normal-pola-
hidup-apa-sajayang-harus-dijalankan

44
LAMPIRAN DAN DOKUMENTASI DISESUAIKAN

A. Surat Keterangan Bermitra

45
46
47
48
49
50
51
B. Dokumentasi Kegiatan

No Kegiatan Foto
1 Perekapan data
UMKM dan Industri
Rumah Tangga di
Desa Sungai Tohor
Barat

2 Audit : Pemantauan
Kebelangsungan
Usaha dan Sistem
Pencatatan Keuangan
Usaha Setempat

52
3. Sosialisasi Teknik
Pemasaran dan
marketing kepada
wirausahawan
setempat

4. Membantu pemasaran
UMKM on Social
Media

53
5. Membantu Posyandu
Nerlang

54
6. Sosialisasi Search
Program pada Guru
Tk, SD, dan MTS

7. Open Space : Diskusi


bersama
wirausahawan
setempat dan ibu-ibu
PKK

8. Bundahara : Pelatihan
Pengelolaan
Keuangan Kepada
Pelaku UMKM dan
ibu rumah tangga
melalui pemanfaatan
aplikasi SiAPik

55
9. Pelaksanaan Search
Program

56
10. Diary Keuangan :
Melatih anak-anak
mengelola uang saku
dan berwirausaha

11. Kunjungan ke Sentra


Terpadu Sagu Desa
Sungai Tohor

12. Diskusi dan Rapat


Persiapan Kesohor
Competition

57
13. Kelas
Enterpreneurship
untuk siswa/i
SMA/Sederajat Kec.
Tebing Tinggi Tinggi

14. Pendaftaran Usaha Ke


Dinas Perdagangan

15. PERASA : Perantara


jual beli potensi Desa

58
16. Diskusi bersama
Sentra Sagu Terpadu
Kab.Kep.Meranti
mengenai potensial
sagu

17 Mendata dan
Menganalisa Potensial
Sagu untuk Usaha
Berkelanjutan

18 Diskusi Terkait
Perancangan dan
Permodelan Usaha

59
19. Perancangan dan
Permodelan Usaha dengan
Ibu-ibu PKK

20. Pengumpulan Bahan Baku


dan Alat Produksi

21. Produksi Dosu’ (Dorayaki


Sagu)

60
22 Design Permodelan
Packaging Dosu’

23. Packaging Dosu’

24. Pendampingan Branding


Usaha/Produk Dosu’

61
25. Pemanfaatan AR
(Augmented Reality)
untuk mempermudah
pengajaran

26. Pembuatan Perpustakaan


Mini at School

27. Penyuluhan Penggunaan


Microsoft Team dan
Online Learning Platform
pada pengajar (Guru TK
dan SD)

62
28. Diskusi dengan petugas
Poskesdes

29. Pengumpulan Data Anak


seperti Tinggi Badan, berat
badan dan lain sebagainya

30. Menyiapkan Infografis


Data Stunting dan
Pencegahan Stunting

63
31. Pelaporan pada pihak desa
terkait Informasi Stunting

32. Door to Door : Interview


dengan Masyarakat
tentang Kesehatan
Masyarakat Desa

64
33. NoThing (Say No
Stunting) : Sosialisasi
Pencegahan Stunting
kepada ibu Hamil dan
Menyusui serta ibu-ibu
Desa Sungai Tohor Barat

34. Trade (Traditional Games


Pride) : Satu Hari Bermain
permainan tradisional

35. Lomba Anak Sholeh


Memperingati Tahun Baru
Hijriyah

65
36. Kesohor Competition
Menyambut Hari Ulang
Tahun Republik Indonesia
ke-77 Tahun

66
37. Gerakan Serbu (Serba
Sagu)

38. Kegiatan Rumah Mengaji

67
39. Fun Night dan
pengumuman Juara
Kesohor Competition

68
40. Perpisahan dengan
Masyarakat Sungai Tohor
Barat

69
C. Berita Acara Loka Karya

70
D. Publikasi Media Masa

5.1 Artikel

1. Jenis Publikasi : Elektronik


Nama Media : Ulasan.co
Tanggal Terbit : 14 Agustus 2022
Link : https://ulasan.co/mahasiswa-kukerta-unri-prihatin-
dengan-kondisi-sdn-07-lokal-jauh-nerlang-meranti/

2. Jenis Publikasi : Elektronik


Nama Media : Teleskopnews.com
Tanggal Terbit : 12 Juli 2022
Link : https://teleskopnews.com/bupati-meranti-beri-respon-positif-terhadap-
mahasiswa-kukerta-unri/

71
5.2 Youtube
1. Jenis Publikasi : Elektronik
Nama Media : Ulasan.Tv
Tanggal Terbit : 5 Agustus 2022
Link : https://youtu.be/KLfQoKq2viI

2. Youtobe KUKERTA
Link Channel : https://www.youtube.com/channel/UCcDVvv1naoQWnVSMZ5FYKEA

72

Anda mungkin juga menyukai